Anda di halaman 1dari 8

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Disusun oleh :

Alya Auliasari ( 0220208)

Fadil Ismail (0220198)

SEKOLAH TINGGI EKONOMI

STIE PGRI SUKABUMI

2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelatihan dan Pengembangan memiliki kontribusi besar dalam organisasi karena
dapat berfunsi sebagai agent af change terhadap individu dalam organiasi. Pelatihan dan
pengembangan dapat menjadi media atau wahana untuk melakukan transfer atau
internalisasi nilai-nilai strategis organisasi, membangun budaya organisasi, kompetensi
inti organisasi kepada anggota atau individu.

Para karyawan baru biasanya telah mempunyai kecakapan dan keterampilan dasar
yang dibutuhkan. Mereka adalah produk dari suatu sistem pendidikan dan mempunyai
pengalaman yang diperoleh dari organisasi lain. Tidak jarang pula para karyawan baru
yang diterima tidak memiliki kemampuan secara penuh untuk melaksanakan tugas-tugas
pekerjaan mereka. Bahkan para karyawan yang sudah berpengalaman pun perlu belajar
dan menyesuaikan dengan organisasi, orang- orangnya, kebijaksanaannya, dan
prosedurnya. Mereka juga memerlukan latihan dan pengembangan lebih lanjut untuk
mengerjakan tugas-tugas secara sukses. Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar
dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi. Pelatihan dan pengembangan sangat penting
bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih baik dan menguasai pekerjaan yang dijabatnya atau
yang akan dijabatnya kedepan. Pelatihan dan pengembangan ini sebagai upaya untuk
mempersiapkan para tenaga kerja yang belum menguasai pekerjaannya. Tenaga kerja
membutuhkan latihan kerja yang tepat untuk rnenghindari kemungkinan terburuk dalam
kemampuan dan tanggung jawab bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan
lebih efektif dan efisien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan pelatihan
dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan,
mengembangkan pekerjaannya..

1.2 Rumusan masalah


1) Rendahnya displin karyawan sehingga mengakibatkan tidak optimal produktifitas
kerja
2) Minimnya pengetahuan dan keterampilan karyawan terutama dalam bidang kualitas
pelayanan dan pengoprasian alat- alat dalam produksi
3) Kurangnya komunikasi dari pimpinan perbagian terhadapa karyawan yang
mengakibatkan rendahnya semangat kerja

1.3 Tujuan
1) Meningkatkan Produktivitas kerja
2) Efesien waktu
3) Menambah kemampuan , kopetensi keahlian karyawan
4) Perubahan sikap
5) Meningkatkan komitmen kayawan
6) Mengurangi turn over dan absensi.
1.4 Manfaat
1. Manfaat bagi perusahaan
 Memiliki tenaga kerja yang ahli dan terampil
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
 Meningkatkan produktivitas kerja
 Mengurangi biaya karena waktu yang terbuang akibat kesalahan-kesalahan
 Meningkatkan mutu hasil kerja
2. Manfaat bagi manajer
 Memiliki karyawan yang ahli dan terampil
 Dapat mendelegasikan lebih banyak tugas dan tanggung jawab kepada karyawan
 Terlepas dari hal-hal kecil yang bukan porsinya untuk ditangani
 Tugas dan pekerjaan dapat berjalan lancar kapan pun dan di mana pun
 Menunjang kenaikan karir
3. Manfaat yang diperoleh bagi karyawan
 Menambah pengetahuan dan keterampilan di bidangnya
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Mengurangi waktu yang digunakan untuk belajar
 Memahami pekerjaan dan budaya kerja di perusahaan
PEMBAHASAN

2.1.1 Pengertian pelatihan dan pengembangan

Pelatihan (training)merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan


keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kera.
(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan
kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat
ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan
pekerjaan. Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi,
lembaga atau instansi pendidikan,

Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah


berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal
ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin.Yaitu latihan rnenyiapkan
para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan
pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian.
(Gomes:2003:197) Mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki
performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya.
Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan, perbedaannya

Perencanaan dan plaksanaan pelatihan untuk memperbaiki kondisi perusahaan:

1. Rendahnya disiplin karyawan sehingga mengakibatkan tidak optimal produktifitas


kerja
 Tujuan pelatihan :
Menigkatkan disiplin kerja serta peporma karyawan,dan selalu optimal dalam
bekerja.
 Jenis pelatihan :
Untuk pelatihan ini di anjurkan melakukan pelatihan secara offline agar lebih
efektif
 Target pelatihan :

Kepada karyawan dan pimpinan di perusahaan

 Metode pelatihan :

On the Job Training On the Job Training (OT) atau disebut juga dengan
pelatihan dengan instruksi pekerjaan sebagai suatu metode pelatihan dengan cara
para pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di
bawah bimbingan dan supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau
seorang supervisor. Salah satu pendekatan On the Job Training yang sistematis
adalah Job Instruction Training (JIT). Melalui sistem ini, instruktur pertama kali
memberikan pelatihan kepada supervisor, dan selanjutnya supervisor memberikan
pelatihan kepada pekerja

Alasan : dengan menggambil metode ini pelatih karyawan bisa menjadi lebih
disiplin dalam bekerja ,lebih giat,lebih semangat dan mengoptimalkan
produktifitas kerjanya.

 Waktu pelatihan :

Di adakanya pelatihan ini Sebulan sekali

2. Minimnya pengetahuan dan keterampilan karyawan terutama dalam bidang kualitas


pelayanan dan pengoprasian alat alat dalam produksi
 Tujuan pelatihan :
Memperluas pengetahuan karyawan, karyawan memiliki keterampilan yang
bagus, kualitas pelayanan lebih baik, meningkatkan kemampuan karyawan
dalam mengerjakan pekerjaan
 Jenis pelatihan :
Untuk pelatihan ini di anjurkan melakukan pelatihan secara offline agar lebih
efektif
 Target pelatihan :
Target pelatihannya untuk semua karyawan yang bekerja
 Metode pelatihan :

On the Job Training On the Job Training (OT) atau disebut juga dengan pelatihan
dengan instruksi pekerjaan sebagai suatu metode pelatihan dengan cara para pekerja
atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di bawah
bimbingan dan supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang
supervisor.

Salah satu pendekatan On the Job Training yang sistematis adalah Job Instruction Training
(JIT). Melalui sistem ini, instruktur pertama kali memberikan pelatihan kepada supervisor,
dan selanjutnya supervisor memberikan pelatihan kepada pekerja.
Alasan : karena dengan mengambil metode pelatihan metode ini agar
pengetahuan dan keterampilan karyawan terutama kualitas pelayanan menjadi
lebih baik.

 Waktu pelatihan :

Sebulan sekali atau di saat perusahaan mengalami penurunan kualitas


pelayanan

3. Kurangnya komunikasi dan pimpinan perbagian terhadap karyawan yang


mengakibatkan rendahnya semangat kerja
 Tujuan pelatihan :

Membangun ke kompakan solidaritas antar kaearyawan dan atasan ,


membangun ke akraban , lebih semangat dalam berkerja,

 Jenis pelatihan :

Jenis pelatihannya yaitu seperti Arum jeram , mendaki gunung , kompetisi


tim , panjat tebing dll.

 Target pelatihan :

Target pelatihannya kepada karyawan dan pimpinan

 Metode pelatihan :

Outdoor oriented program biasanya dilakukan di suatu wilayah yang


terpencil dengan melakukan kombinasikemampuan di luar kantor dengan
kemampuan di ruang kelas. Program ini dikenal denganistilah outing, seperti
arung jeram, mendaki gunung, kompetisi tim, panjat tebing, dan lain-lain.

Alasan : Karena deengan mengambil metode ini untuk meningkatkan


semangat kerja karyawan dan lebih memperdekat karyawan dengan karyawan
lain tentunya dengan atasanya

 Waktu pelatihan :
Di adakannnya setahun sekali
PENUTUP
Keimpulan :
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang
berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program
pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan
keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah problem
penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan oleh
penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau tenaga
kerja dan ketidak disiplinan karyaawan yang sangat berpengaruh kedalam perusahaan.
Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan semua
persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi mengarah pada peningkatan
kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan
pengembangan adalah untuk merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana kalangan tenaga kerja dapat
memperoleh dan mempejari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan perilaku spesifik yang
berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang
inidividu. Pengembangan adalah penyiapan individu untuk mengemban tanggung jawab yang
berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi. Pengembangan biasanya berkaitan dengan
peningkatan kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan yang lebih baik.

Saran:
Dalam pelatihan pengembangan terdapat tiga tahapan penting yang harus dilakukan oleh sebuah
organisasi atau instansi. Pertama tahapan penilaian. Kedua tahapan pelatihan dan pengembangan.
Ketiga tahapan evaluasi. Dengan begitu pelatihan dan pengembangan karyawan akan menghasilkan
manfaat yang baik dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai