Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

KARYAWAN

Kelompok 3
Nama kelompok

Ai Nur Rohimah (112110087)


Marsih Indriyani (112110097)
Noviana Verosa ( 112110121)
Rina Mahfudoh (112110130)
Tika Karlina ( 112110096)
Pelatihan Karyawan

Pelatihan adalah sebuah subsistem di dalam


suatu perusahaan yang menekankan pada
perbaikan kinerja individu. Subsistem ini
amat penting karena perusahaan besar dan
berkelanjutan akan membutuhkan
karyawan dengan kinerja yang luar biasa
pula
manfaat pelatihan

1 2 3

Mengurangi waktu
Menciptakan sikap, loyalitas belajar yang diperlukan Membantu dalam
dan kerjasama yang lebih karyawan agarmencapai meningkatkan dan
menguntungkan standar-standar kinerja
meningkatkan kuantitas dan pengembangan
yang dapat diterima
kualitas produktifitas pribadi karyawan
alasan terjadinya
pelatihan
Mangkunegara (2005:169)

Menyesuaikan dengan
peraturan-peraturan
dan standar yang ada

Perubahan-perubahan
yangterjadi memahami
secara benar
bagaimanan melakukan
pekerjaan.

Peningkatkan daya
saing perusahaan dan
memperbaiki
produktivitas
Jenis pelatihan dan pengembangan

Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut (Simamora:2006:278) ada 3


henis
pelatihan yang dapat diselenggarakan.
1. Pelatihan keahlian
Pelatihan keahlian (skills training) merupakan pelatihan yang sering dijumpai dalam
organisasi. Program pelatihannya relatif sederhana, kebutuhan atau kekurangan
diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatian ulang
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahlian. Pelatihan ulang berupaya
memberikan kepada karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk
menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi
pendidikan yang biasanya bekerja menggunakan mesin ketik manual mungkin harus
dilatih dengan mesin computer atau akses internet.
3. Pelatihan lintas fungsional
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan karyawan
untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjaan yang
ditugaskan.
Perbedaan Pelatihan dan
Pengembangan
Pelatihan karyawan lebih dimaksudkan
untuk meningkatkan penguasaan keahlian
karyawan atas pekerjaan tertentu dan yang
dia lakukan saat ini. Misalnya pelatihan
presentasi, training komunikasi, training for
trainers, dan lainnya.

Sementara pengembangan karyawan,


lebih pada penyiapan dirinya untuk
menguasai keahlian baru karena akan
memegang pekerjaan berbeda dan
biasanya menuntut tanggung jawab
lebih besar.
Tahap-tahap Pelatihan dan
Pengembangan
Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah penentuan


kebutuhan pelatiahan dan pengembangan yang
akan dilakukan. Kegiatan ini sangat rumit dan
sulit, karena perlu mendiagnosis kompetensi
organisasi saat ini dan kompetensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perubahan
lingkungan dan masa yang akan datang.
Penentuan Tujuan Pelatihan
dan Pengembangan

Tujuan pelatihan dan pengembangan


harus dirumuskan secara spesifik,
apakah perubahan perilaku atau
perubahan pengetahuan yang ingin
dicapai setelah pelatihan dilakukan.
Berdasarkan tujuan tersebut maka
ditentukan materi untuk pelatihan
untuk mencapai tujuan.
Pemilihan metode pelatihan

On the job training, yaitu dilakukan


pada waktu jam kerja berlangsung,
baik secara formal maupun informal

Off the job training, yaitu pelatihan


dan pengembangan yang dilakukan
secara khusus diluar pekerjaan
Evaluasi Pelatihan dan
Pengembangan
Evaluasi pelatihan dilihat dari efek pelatihan
dan pengembangan dilakukan dengan :

• Reaksi peserta terhadap isi dan proses


pelatihan dan pengembangan
• Pengetahuan yang diperoleh melalui
pengalaman latihan
• Perubahan prilaku
• Perbaikan pada organisasi
Tujuan pelatihan dan
pengembangan
Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak
memuaskan karenakekurangan keterampilan merupakan calon utama
pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkansemua masalah kinerja
yang efektif, progaram pelatihan dan pengembangan yang sehat sering
berfaedah dalam meminimalkan masalah ini.

Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar


kompoten dalam pekerjaan.Seorang karywan baru acap kali tidak
menguasai keahlian dan kemampuan yang dibutukan untuk
menjadi ”job comotent” yaitu mencapai output dan standar mutu
yang diharapkan.
Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena
alasan inilah, beberapa penyelenggaraorientasi melakukan
upaya bersama dengan tujuan
mengorientasikan para karyawan baruterhadap organisasi
dan bekerja secara benar.
Manfaat pelatihan dan
pengembangan
(Simamora:2006:278) adalah:
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
• Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai
standar
kinerja yang dapat diterima.
• Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih
menguntungkan.
• Memenuhi kebutuhan perencanaan sember daya manusia.
• Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
• Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka.
Kelemahan pelatihan dan
pengembangan
Simamora:2006:282). Kelemahan-kelemahan meliputi :
• Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk
semua penyakit organisasional.
• Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan
perhatian dan komitmen mereka.
• Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua
kelompok, dalam semua situasi, dengan keberhasilan yang
sama.
• Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah
kembali kepekerjaannya.
• Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program
pelatihan tidak
dikumpulkan.
• Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen.
Kesimpulan
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabatan
atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutansaat ini (current job oriented). Sasaran yang
ingin dicapai dari suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlianinividu yang harus
dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah problem penurunankualitas kinerja
organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan oleh penurunankemampuan dan keusangan keahlian yang
dimiliki oleh karyawan atau tenaga kerja. Pelatihandan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat
menyelesaikan semua persoalanorganisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi mengarah pada peningkatan
kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan pengembangan adalahuntuk
merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana kalangan tenaga kerja dapat memperoleh dan mempejari
sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan merupakan
serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan
sikap seseorang inidividu.
Pengembangan adalah penyiapan individu untuk mengemban tanggung jawab yang berbeda ataulebih tinggi di
dalam organisasi. Pengembangan biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual atau emosional
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yanglebih baik.
THE END

Anda mungkin juga menyukai