TINJAUAN PUSTAKA
2,1 Kajian Teoritis
2.1.1. Pelatihan
sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang karir dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan kerja merupakan
salah satu jalur untuk meningkatkan kualitas serta pengembangan karir tenaga
baik. Definisi pelatihan menurut Menurut Yusuf (2015:142) pelatihan adalah setiap
usaha untuk memperbaiki kinerja pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang
sedang menjadi tanggung jawabnya atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya.
tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
10
11
proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna
keterampilan dan kemampuan pekerjaan saat orientasinya adalah saat ini membantu
pekerjaan.
1. Menambah pengetahuan
3. Meningkatkan keterampilan
sikap masa bodoh atau tidak peduli karyawan dengan kebijakan atau
baik.
5. Meningkatkan ketaatan
9. Meningkatkan komunikasi.
Menurut Yusuf (2015) ada tiga macam pendekatan pokok dalam pemberian
pelatihan, yaitu :
2. Pendekatan eksternal
14
pelatihan swasta.
3. Pendekatan kemitraan
Menurut juni (2014) apabila pegawai sering dirotasi, maka pelatihan bagi
Sistem ini merupakan metode pelatihan yang paling banyak digunakan. Sistem
langsung dalam pekerjaan. Karena dijalankan pada tempat kerja yang sebenarnya,
a. Formal
b. Informal
2. Vestibule
specialist). Melalui percobaan dibuat suatu duplikat dari bahan, alat dan kondisi
sebenarnya yang ditemui dalam pekerjaan. Salah satu bentuk vestibule adalah
stimulasi.
3. Apprenticeship
kebutuhan organisasi.
pengetahuan tertentu atau bidang lain diluar bidang pekerjaannya, misalnya kursus
1. Uncontrolled model
untuk melihat efektivitas membandingkan antar hasil dari pre-test dan hasil
post-asrt.
2. Controlled model
pelatihan.
Ada beberapa dimensi dan indikator dalam pelatihan seperti yang akan
1. Instruktur
a. Pendidikan
b. Penguasaan materi
Penguasaan materi bagi seorang instruktur merupakan hal yang penting untuk
2. Peserta
Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan proses pelatihan. Jika
sebaliknya.
b. Seleksi
3. Materi
a. Sesuai tujuan
harus sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak
Materi yang diberikan dalam program pelatihan akan lebih efektif apabila
c. Penetapan sasaran
Materi yang diberikan kepada peserta harus tepat sasaran sehingga mampu
4. Metode
a. Pensosialisasian tujuan
5. Tujuan
a. Meningkatkan keterampilan
pekerjaan ke pekerjaaan yang lain yang lebih tinggi dalam penyebaran, tanggung
2013).
20
Promosi adalah suatu kenaikan pada posisi seseorang karyawan dari posisi
sebelumnya ke posisi lebih tinggi, promosi tersebut bisa berupa kenaikan jabatan
dari rendah ke posisi yang lebih tinggi. Promosi jabatan merupakan variabel penting
pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar. Untuk mengukur
promosi jabatan digunakan indikator yang diadopsi dari pendapat Handoko (2018),
yaitu karyawan yang loyal dan berintegritas, kreatif dan inisiatif, nilai lebih dari
karyawan lain, bisa memberikan solusi bukan hanya komplain, dan profesional
dalam bekerja.
karyawan, dari satu jabatan atau tempat yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas,
tanggung jawab, wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki
sebelumnya. Dan pada umumnya promosi diikuti dengan peningkatan income serta
fasilitas yang lain. Penghargaan atas hasil kinerja biasanya dinyatakan dalam
dibandingkan dengan kompensasi lain hal ini disebabkan karena promosi bersifat
permanen dan berlaku untuk jangka waktu yang lama dan akan meningkatkan
kinerja karyawan akan meningkat dengan promosi jabatan yang diberikan. Istilah
21
promosi jabatan berarti kemajuan, dimana sebuah promosi dapat terjadi ketika
seseorang dinaikan jabatan dari posisi rendah ke posisi yang lebih tinggi, kenaikan
yang lebih tinggi dibarengin dengan penerimaan tanggung jawab lebih besar serta
pendapatan yang diperoleh akan lebih besar pula. Walaupun realisasi promosi bagi
bawahan dalam suatu instansi pada umumnya tidak dapat diartikan secara jelas
terutama bagi instansi yang organisasinya sudah berjalan baik, namun tindakan
promosi tetap dianggap sebagai suatu kebutuhan dan perlu untuk dilaksanakan.
orang-orang yang dianggap mampu untuk menduduki suatu jabatan. Apabila kelak
akan dipromosikan sebab ada kemungkinan dalam situasi yang mendadak dan
dalam waktu yang tidak menentu promosi harus dilaksanakan, misalnya ada
pegawai yang meninggal, ataupun keluar maka dalam suatu situasi demikian tidak
lagi kualahan untuk mencari tenaga pengganti karena hal ini memang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
Promosi jabatan sebagai salah satu daya pendorong agar pegawai dapat
pemimpin instansi mampu untuk merealisasikan sesuai dengan situasi dan mengisi
masing-masing instansi.
22
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan yang lebih tinggi karena
Menaikan jabatan seseorang dari jabatan yang tidak sulit dipidahkan jabatan
Seorang karyawan dinaikan ke jabatan yang lain yang lebih tinggi disertai
1. Kejujuran
2. Disiplin
peraturan yang berlaku baik tertulis maupun lisan. Disiplin karyawan sangat
3. Prestasi kerja
4. Kerjasama
5. Keckapan
24
pada jabatan tersebut dengan baik. Dia dapat bekerja secara mandiri dalam
6. Loyalitas
merugikan perusahaan.
7. Kepemimpinan
8. Komunikatif
9. Pendidikan
spesifikasi jabatan.
25
yaitu:
kepada karyawan dengan dasar dari pada waktu yang tepat serta penilaian
yang jujur.
perusahaan.
perusahaan.
kerja karyawa, dan ini merupakan daya dorong untuk karyawan lainnya.
2. Syarat
karyawan, agar mereka mengetahui secara jelas. Hal ini penting untuk
tersebut.
yaitu:
2. Kombinasi pengalaman dan kecakapan, cara ini adalah dasar promosi yang
dan efisien serta telah memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan
3. Prestasi dan pendidikan, karyawan yang mampu mencapai hasil kerja yang
efisien serta telah memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan
dimasa depan tergantung pada sumber daya manusia. Tanpa memiliki sumber daya
demikian organisasi atau perusahaan untuk melakukan pembinaan karir bagi para
karyawan, yang harus dilakukan secara berencana dan berkelanjutan. Berikut ini
ada beberapa pengertian pengembangan karir yang dikemukakan oleh para ahli:
peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang
Pekerja mempunyai tugas berupa perencanaan karir dan organisasi atau perusahaan
karir, agar pekerja yang potensial dapat mencapai setiap jenjang karir sejalan
Untuk para pegawai yang ingin mencapai suatu karir dalam organisasi,
Titik awal pengembangan karir dimulai dari diri pegawai. Setiap orang
Audra Bianca dan Wahyu Susihono dalam jurnal spektrum industri (2012:173)
individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Ada beberap prinsip
yang berbeda, apa yang dipelajari jauh lebih penting dari pada aktivitas
akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah
baru.
dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan agar memberikan hasil yang
dirinya untuk berkarya lebih baik dalam pekerjaannya. Untuk organisasi, manfaat
tujuan dari organisasi tersebut. Menurut Widodo (2015:54) ada lima manfaat dalam
professional.
kemampuan dari staf yang ada, sehingga prestasi karyawan pada jabatan sekarang
lebih besar dimasa yang akan datang menurut Arif Yusuf Humali (2016). Menurut
Rivai (2011:290) menytakan bahwa tujuan dari program karir adalah untuk
menyusaikan antara kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kesempatan karir yang
tersedia di perusahaan saat ini dan dimasa mendatang. Karena itu, usaha
pembentukan sistem pengembangan karir yang dirancang secara baik akan dapat
33
dirinya untuk bekerja lebih baik dalam pekerjaannya. Untuk organisasi, manfaat
lain yang didapat organisasi tersebut Menurut Sri Widodo (2015:54) ada lima
1. Perlakuan yang adil dalam dalam berkarir perlakuan yang ada itu hanya bisa
pegawai.
diatasi. Pada giliran umpan balik itu merupakan bahan penting bagi para
34
apabila lowongan yang tersedia diisi melalui proses seleksi internal yang
sifatnya kompetatif. Jika akses demikian tidak ada atau sangat terbatas para
pekerja akan mudah beranggapan bahwa prinsip keadilan dan kesamaan dan
dalam organisasi.
memperthitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis dan sifat
nisa puas karena mengetahui bahwa apa yang dicapainya itu sudah
merupakan hasil yang maksimal dan berusaha mencapai anak tangga yang
lebih tinggi akan merupakan usaha yang sia-sia karena mustahil untuk
dicapai.
untuk mencapai suatu rencana karir. Kegiatan-kegiatan ini perlu didukung oleh
1. Perencanaan karir
2. Manajemen karir
dirinya.
2.1.4 Kinerja
Suatu organisasi perusahaan didirikan karena mempunyai tujuan tertentu yang ingin
perilaku organisasi. Salah satu kegiatan yang paing lazim di lakukan dalam
sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan
strategi suatu organisasi. Arti kata kinerja berasal dari kata-kata job perfomance dan
disebut juga actual perfomance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang
pengertian kinerja karyawan atau definisi kinerja atau perfomance sebagai hasil
kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
kelompok dalam suatu kegiatan organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu. Fungsi kegiatan atau
pekerjaan yang dimaksud disini ialah pelaksanaan hasil pekerjaan atau kegiatan
seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya dalam
suatu organisasi.
dengan cara:
terpenuhi
1. Hasil kerja
2. Kedisiplinan
Bagaimana seseorang bisa bekerja dengan baik walaupun dalam dengan ada
tidaknya pengawasan.
kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
1. Kompensasi individu
mana pengetahuan tentang hal yang mereka tangani lebih baik dari pada
muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem
Kondisi dan syarat kerja setiap seseorang juga tergantung pada dukungan
bagi setiap unit kerja dan setiap orang tentang sasaran tersebut. Sedangkan
penyediaan sarana dan alat kerja langsung mempengaruhi kinerja setiap orang,
penggunaan peralatan dan teknologi maju sekarang ini bukan saja dimaksudkan
41
3. Faktor psikologis
a. Faktor individual
b. Faktor psikologis
c. Faktor organisasi
mengambil langkah untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada dalam
adalah bagaimana kondisi fisik tempat bekerja, waktu untuk bekerja, pengawasan
dan pelatihan, desaign organisasi dan iklim organisasi, Adisty (2013:2, volume 02
nomor 01)’
42
1. Efektifitas
direncanakan
2. Tanggung jawab
3. Displin
Yaitu taat pada hukuman dan aturan yang berlaku. Disiplin karyawan
4. Inisiatif
Yaitu berkaitan dengan daya pikir, kreatifitas dalam bentuk suatu ide
1. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh
keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
2. Standar
tentang kapan kita tahu bahwa kita sukses atau gagal. Kinerja seseorang
3. Umpan balik
sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak
5. Kompentensi
6. Motif
7. Peluang
a. Ketersediaan waktu
banyak, dan lebih mengambil waktu yang tersedia. Jika pekerja dihindari karena
supervisor tidak percaya terhadap kualitas atau kepuasan konsumen, mereka secara
permasalahan yang sama dengan peneliti ini antara lain dapat dirangkum sebagai
berikut :
46
Tabel 2.1
Penelitian Lain Yang Relavan
4 Indah Pengaruh Pelatihan hal ini dapat dilihat dari hasil uji
Asmarani Dan Komunikasi F secara simultan bahwa ada
Terhadap Kinerja pengaruh pelatihan (X1) dan
(2020) Karyawan PT. Komunikasi (X2) terhadap
Berlian Maju Motor kinerja karyawan (Y) dengan
Palembang tingkat signifikan 0,000<0,05
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Faktor-faktor lain
(e)
Pelatihan (e
(X1) H2
Promosi Kinerja
Jabatan H3
Karyawan
(X2)
H4
(Y)
Pengembangan
Karir
(X3)
H1
Keterangan :
karyawan
pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada faktor-faktor empiris yang
yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas maka