PERTEMUAN 6:
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Pelatihan
Pengertian Pelatihan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi dan merupakan bagian dari
keterampilan diluar system pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relative
singkat dengan metode yeng lebih mengutamakan pada praktek daripada teori.
Dalam penelitian ini motoda pelatihannya adalah motoda on tho job. Oleh karena
itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat
para karyawan dengan pengtahuan yang sfesifik dan dapat diketahui serta
penilaian kegiatan umum maupun latihan keahlian, serta pendidikan dan latihan
dengan standar”.
proses belajar yang ditimbulkan oleh reaksi tingkah laku seorang karyawan dalam
membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan
luas”.
bidang pekerjaannya.
dengan baik serta dapat merubah sikap kearah yang lebih baik.
prodecure by wich non managerial personel learn technical knowledge and skills
for a definite pyrpose”. (Latihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek
tujuan tertentu).
kinerja pekerja”.
tujuan-tujuan organisasional”.
dan pelatihan on the job adalah suatu pendidikan jangka pendek untuk
kualitas kerjanya.
meliputi :
pengenalan.
yang gagal bukan karena lasan teknis, tetapi karena staf belum terlatih
yang baru.
organisasi.
10. Variasi kinerja – jika ada variasi yang penting dalam kinerja antara satu
bagian dengan bagian yang lain dalam organisasi, hal ini akan
berpengaruh juga).
untuk memastikan grup tertentu, seperti orang yang cacat fisik, anggota
minoritas etnis, atau wanita, tidak dirugikan, terutama bila itu ada
Maksud Pelatihan
organisasi mendapat imbalan yang terbaik dari modal yang ditanam pada sumber
yang paling penting (dan sering kali yang paling mahal) pegawainya. Dengan
memperhitungkan efek ini, maka tujuan dari setiap pelatihan adalah meraih
kinerja.
baru.
Tujuan Pelatihan
Menurut Andrew F. Sikula dalam colonel kalsusi lamor taryo (1996:60) tujuan
8. Meningkatkan keusangan
Prinsip-prinsip Pelatihan
Idealnya, pelatihan akan lebih efektif jika metode pelatihan disesuaikan dengan
sikap pembelajaran peserta dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi.
proses belajar akan berjalan lebih efektif, semakin banyak prinsip ini direfleksikan
pekerja.
puas.
Manfaat Pelatihan
Menurut Sondang P. Siagan (1999:183), manfaat yang dapat dipetik dari adanya
pelatihan adalah :
dan utuh.
Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan dan adanya
yang partisipatif.
kemampuan kerjanya
konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri
Kebutuhan Pelatihan
Perlu diingat bahwa setiap pelatihan didasarkan pada analisis sitematis terhadap
mengadakan pelatihan yang sesuai. Kebutuhan ini harus dinilai dati tiga
tingakatan :
1. Tingkat organisasi
3. Tingkat individu
Titik awal untuk menganalisis kebutuhan pada tingkat organisasi adalah strategi
organisasi. Bila tujuan utama organisasi telah ditentukan dan faktor penentu
nyata atau potensial yang dapat dikoreksi oleh pelatihan. Semua ini harus terlihat
jelas dalam rencana SDM yang akan mengidentifikasi jumlah, tipe, dan tingkatan
pegawai yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan
datang.
Ada beberapa motoda pelatihan atau training (Marihot Tua Efendi Hariandja
2002:176), yaitu :
1. Job Instruction Training, atau latihan instruksi jabatan adalah penelitian dimana
kerja.
Metoda ini bila mana dikaitkan secara khusus dengan prinsip – prinsip belajar
diatas terlihat dengan jelas memiliki partisipasi yang tinggi, relevance, repetition,
prinsip belajar, metode ini mengaplikasikan prinsip belajar partisipasi yang tinggi,
formal dengan acara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda
diberikan kepada peserta, peserta dibawa praktek kelapangan. Tekhnik ini juga
Evaluasi Pelatihan
oleh seorang pimpinan terhadap pelaksanan suatu program latihan dengan maksud
untuk mengetahui sampai seberapa jauh manfaat latihan tersebut dalam upaya
pelatihan tersebut, perlu diadakan evaluasi atau penilaian yang sistematis dan
tepat.
dan sebagainya.
3. Tingkat tingkah laku kerja, yaitu perubahan pada tingkah laku kerja para
5. Nilai akhir, yaitu manfaat yang didapat dari pelatihan terutama untuk
pengetahun.
pengembangan.
Pengembangan
berorientasi profit, tujuan ini dapat dicapai dengan baik kalau karyawan-
saat baik karyawan baru maupun karyawan lama. Karyawan baru yang setiap kali
tugas-tugasnya.
kalangan industri. Istilah-istilah yang dipakai dalam buku maupun praktek ada
pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien. Dalam pengertian ini maka istilah
tujuan.
banyak dipergunakan istilah “training”. Hal ini dapat dilihat dalam bagian-bagian
1. Meningkatkan produktivitas
2. Memperbaiki moral
3. Mengurangi pengawasan
diri dengan variasi jangka pendek akan volume pekerjaan, dimana karyawan
E. Prinsip-prinsip Latihan
1. Motivasi
Latihan sebagai alat haruslah dihubungkan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
para karyawan (seperti upah yang lebih baik, kedudukan yang lebih baik dan lain
sebagainya).
2. Laporan kemajuan
3. Reinforcement
4. Praktek
Mempraktekkan apa yang dipelajari, jelas merupakan hal yang sangat penting,
5. Perbedaan individual
disadari bahwa pada hakekatnya karyawan itu berbeda antara satu dengan yang
Merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Sistem ini terutama
memberikan tugas kepada atasan langsung dari karyawan yang baru dilatih, untuk
melatih mereka. Karena itu para manajemen sering beranggapan bahwa sistem ini
fasilitas khusus untuk latihan. Tetapi hendaknya kita perlu menyadari bahwa
meskipun sistem ini mungkin merupakan sistem yang hemat, keberhasilan sistem
2. Vestibule School
3. Apprenticeship (magang)
4. Kursus-kursus Khusus
daripada latihan. Kursus-kursus ini biasanya diadakan untuk memenuhi minat dari
sebagai berikut :
- Metode diskusi
- Metode kasus
tingkat produksinya, baik kuantitas maupun kualitas. Faktor lain yang bisa diukur
mengurangi tingkat kecelakaan ? seberapa banyak biaya yang bisa dihemat karena
Cara lain adalah melakukan penilaian keberhasilan suatu program latihan lama
Turn Over
menjadi suatu momok yang berbahaya bagi setiap perusahaan. Seperti yang
berkeahlian khusus juga sangat tinggi. Survei Watson Wyatt yang dilaksanakan
reward. Artikel ini membahas lebih mendalam mengenai turnover yang terjadi
pada perbankan nasional. Sektor industri ini sangat rentan terjadi turnover yang
per tahun. Meskipun jumlah ini lebih kecil dari tingkat turnoverpada industri
migas yang mencapai 12% tetapi melebihi sektor manufaktur yang berkisar 8%.
karyawan masih sangat besar di Indonesia. Turnover karyawan ini ada di setiap
sektor industri bisnis, mulai dari perbankan, industri migas, sektor manufaktur,
metodologi. Teori ini membagi perilaku berpindah secara suka rela (voluntary
turnover) dalam dua kelompok, yang dapat dihindari (avoidable) dan yang tidak
pasar tenaga kerja, faktor institusi, yakni kondisi ruang kerja, upah, keterampilan
kerja, dan faktor dari karyawan itu sendiri, seperti intelegensi, sikap, masa lalu,
harus segera digantikan. Dan hal ini merupakan salah satu kerugian terbesar yang
Jenis Turnover
Adalah keluarnya karyawan akibat dari pemecatan karena kinerja yang buruk dan
peraturan kerja, dan standar kinerja yang tidak dipenuhi oleh karyawan. Turnover
secara sukarela dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk peluang karir, gaji,
pengawasan, geografi, dan alasan pribadi atau keluarga. Turnover sukarela juga
· Turnover Fungsional
Keluarnya karyawan yang memiliki kinerja lebih rendah atau karyawan yang
· Turonover Disfungsional
Tidak semua turnover memberi dampak negatif bagi suatu organisasi karena
berkinerja rendah, kurang dapat diandalkan, atau mereka yang mengganggu rekan
disfungsional terjadi ketika karyawan yang penting keluar dari perusahaan, dan
kerja.
pemberi kerja.
suami atau istri karyawan dipindahkan, atau karyawan adalah mahasiswa yang
baru lulus dari perguruan tinggi. Tetapi, yang harus disampaikan adalah turnover
Walaupun beberapa turnover tidak dapat dihindari, banyak pemberi kerja yang
karyawan.
Biaya Turnover
Menurut Robert L. Mathis dan John H.Jackson (2004, p138) salah satu kerugian
terbesar dalam terjadinya turnover adalah biaya yang harus dikeluarkan. Model
· Biaya Perekrutan
Meliputi beban perekrutan dan iklan, biaya pencarian, waktu dan gaji
pewawancara dan staf SDM, biaya penyerahan karyawan, biaya relokasi dan
sebagainya.
· Biaya Pelatihan
Meliputi waktu orientasi yang dibayar, waktu dan gaji staf latihan, biaya materi
pelatihan, waktu dan gaji para supervisor dan manajer, dan sebagainya.
· Biaya Produktivitas
hilangnya hubungan pelanggan, tidak biasa dengan produk dan jasa perusahaan,
lebih banyak waktu untuk menggunakan sumber dan sistem perusahaan, dan
sebagainya.
· Biaya Pemberhentian
Meliputi waktu dan gaji staf dan supervisor SDM untuk mencegah
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
pelatihan?
D. DAFTAR PUSTAKA