PERTEMUAN 1:
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai globalisasi manajemen sumber daya
B. URAIAN MATERI
Globalisasi MSDM
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam
memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang
selama ini sering diabaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa
Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
dari pemberi kerja juga berubah, manajemen SDM harus terus berubah dan
berkembang. Hal ini sangat benar ketika manajemen beroperasi secara global.
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
ini.
Negara-negara individual.
perubahan tersebut.
bertempat tinggal.
berkembang dari organisasi yang terlibat dalam aktivitas ekspor dan impor,
1. Ekspatriat
yang bukan merupakan warga yang berasal dari Negara di mana operasi
Seorang warga Negara tuan rumah adalah seorang karyawan yang bekerja
satu komitmen dengan Negara tuan rumah dan bukan hanya membuka
Karyawan ini adalah seorang warga dari satu Negara, yang bekerja di
Terkait dengan perubahan peran sumber daya manusia maka kita perlu
melihat peran sumber daya manusia pada paradigma tradisonal. Pada paradigma
divisi pelegkap saja. Sehingga peran utama divisi SDM tidak lain hanya untuk
belaka. Dalam hal ini Cascio (1995) menggarisbawahi beberapa peran sumber
Selection yang meliputi: memilh orang yang terbaik bagi pekerjaan yang
bersangkutan
Retention yang meliputi: memberikan reward bagi orang yang bekerja efektif dan
Assesment yang meliputi: pengamatan dan penilaian perilaku dan sikap relevan
KOMPENSASI INTERNASIONAL
Tunjangan global
TUGAS GLOBAL
besar tetapi kembali setelah pekerjaan tersebut selesai, dan diperlukan beberapa
keterampilan antarkebudayaan.
penting, dalam tugas ini dibutuhkan usaha-usaha lebih, serta pemahaman dan
keterampilan antarkebudayaan.
Ada dua tahap utama dalam siklus manajemen penugasan global. Tahap
pelatihan, dan penugasan ulang karyawan global ke Negara asal mereka. Orientasi
penyesuaian ulang.
MSDM memfokuskan pada “orang” baik sebagai subyek atau pelaku dan
organisasi dapat diperoleh hasil yang seoptimal mungkin, efisien dan efektif.
Hal yang menarik lagi, manusia sebagai makhluk yang unik dibandingkan
yang lebih besar (organisasi) melakukan interaksi dan kerjasama yang melahirkan
berbagai fenomena yang menarik untuk dikaji dan dipelajari dalam sumber daya
organisasi tetap eksis dan memiliki kinerja yang dapat dinikmati oleh anggota-
sekitarnya.
global juga dapat direspon dan mempunyai hubungan dan pengaruh dengan
yang besar terhadap perkembangan ilmu MSDM karena pada dasarnya memang
perubahan itu terjadi pada segenap manusia yang selama ini berada dalam
teknologi, globalisasi, dan perubahan dunia jabatan dan kerja (Gary Dessler,
1997,h.6). Keragaman angkatan kerja akan terus berubah secara dramatis akan
lebih beragam seperti angkatan kerja wanita, kelompok minoritas, para pekerja
pekerjaan dari suatu tempat ke tempat yang lain dan berperan besar dalam
meluas penjualan atau manufacturing mereka ke pasar baru di luar negeri. Akibat
proses globalisasi menimbulkan tren dalam dunia kerja dalam aspek teknologi
yang akhirnya melahirkan dunia jabatan dan kerja. Kita bisa melihat perangkat
dan peralatan kantor bermunculan seperti mesin fax, fotokopi, mesin cetak,
mempengaruhi atau memperkuat satu dengan yang lainnya, yang sekarang sedang
menghadapi dunia dan kedua arus tersebut semakin kuat pada masa yang akan
negara di dunia yang terlibat langsung dengan kegiatan ekonomi atau produksi
bersifat mendasar atau struktural, dan perubahan ini semakin kuat dengan
perdagangan dunia jelas akan berpengaruh sangat kuat terhadap setiap negara,
Pengaruh tersebut tidah hanya pada kegiatan produksi dalam negeri, tetapi juga
demokrasi dan HAM. Kedua, dimensi ekonomi, yaitu pasar bebas dengan
seperangkat tata nilai lain yang harus membuka kesepakatan terbukanya arus
barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain. Ketiga, dimensi teknologi,
industri jasa. Industri jasa sangat pesat meliputi jasa makanan yang serba instant,
dinyatakan oleh Peter F. Drucker adalah semakin besarnya peran pengetahuan dan
peralatan, mesin dan pabrik secara fisik. Kekuatan otak semakin dominan dalam
SDM. Organisasi tidak akan lepas dari hak paten, proses, keterampilan
modal intelektual yang semakin dibutuhkan SDM di masa yang akan datang.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA