Anda di halaman 1dari 8

TUGAS I MSDM II

Adriano Helyusa

022002205004
Manajemen F

1. a. Metode Pelatihan di PT PLN:

- On the job training:

1. Internal Job Posting: Karyawan ditempatkan dalam posisi baru di dalam perusahaan untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka secara langsung melalui pengalaman
kerja.

2. Tugas karya di anak perusahaan PT PLN (Persero): Memberikan kesempatan kepada


karyawan untuk bekerja di anak perusahaan, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman
baru dan belajar dari lingkungan kerja yang berbeda.

3. Coaching dan Mentoring: Memberikan bimbingan dan arahan langsung dari para senior atau
manajer dalam perusahaan untuk membantu pengembangan karyawan.

4. Manajemen Unjuk Kerja Pegawai: Memberikan umpan balik dan evaluasi langsung terhadap
kinerja karyawan untuk membantu mereka memperbaiki dan mengembangkan kemampuan
mereka.

- Off the job training:

1. Workshop dan seminar di berbagai institusi dalam/luar negeri: Memberikan kesempatan


kepada karyawan untuk menghadiri workshop dan seminar di luar perusahaan guna
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

2. Sertifikasi Profesional: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan


sertifikasi profesional dalam bidang tertentu, yang dapat meningkatkan kredibilitas dan
kompetensi mereka.

3. Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi dalam atau luar negeri,
sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Metode Pelatihan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk:

- On the job training:

1. Skill Training: Meliputi pelatihan langsung di tempat kerja yang berfokus pada
pengembangan keterampilan karyawan dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Contohnya,
pelatihan karyawan di berbagai unit seperti Customer Care untuk pengelolaan karyawan dan
operasional, promosi produk, pelayanan pelanggan, dll.

2. Knowledge Training: Pelatihan ini juga dilakukan di tempat kerja, namun fokus pada
peningkatan pengetahuan karyawan dalam bidang teknis, manajerial, atau spiritual. Contohnya,
workshop tentang pemahaman produk bagi karyawan Prime Customer atau penggunaan situs
web perusahaan.

- Off the job training:

1. Executive Development Program: Pelatihan yang dilakukan di luar lingkungan kerja,


seringkali berbentuk kursus atau seminar, untuk pengembangan karyawan dalam hal manajerial
atau eksekutif.

2. Attitude Training: Pelatihan ini juga dapat dilakukan di luar lingkungan kerja dan bertujuan
untuk meningkatkan sikap dan perilaku karyawan. Contohnya, pembinaan fisik, mental, dan
spiritual untuk karyawan di unit Customer Care.

Metode Pelatihan di Gojek:

- On the job training:

1. Training SOP (Standard Operating Procedures): Ini adalah pelatihan yang dilakukan di dalam
ruangan dengan jumlah peserta yang besar. Metode yang digunakan adalah ceramah atau
pemberian materi langsung dari trainer. Pelatihan ini mencakup pengenalan terhadap GOJEK,
penggunaan aplikasi android, pengaturan rekening ponsel, dan teknik pengiriman barang yang
efisien. Ini merupakan pelatihan langsung terkait dengan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh
para driver GOJEK.

2. Defensive Riding Training: Pelatihan ini juga dilakukan di dalam ruangan, namun fokusnya
adalah pada teknik berkendara yang aman dan mengantisipasi kemungkinan kecelakaan di jalan.
Materi ini lebih spesifik terkait dengan pekerjaan para driver GOJEK. Pelatihan ini mencakup
metode ceramah dan simulasi.

b. Perbedaan antara Training dan Education:

- Training: Biasanya bersifat praktis dan langsung terkait dengan pekerjaan atau tugas-tugas
tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang spesifik
untuk melakukan tugas-tugas tersebut dengan lebih efektif. Contohnya, pelatihan karyawan
tentang penggunaan perangkat lunak khusus di tempat kerja.

- Education: Lebih luas dan mencakup pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep atau
teori di balik pekerjaan atau disiplin ilmu tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan wawasan secara umum, sering kali dengan fokus pada prinsip-prinsip dan
konsep yang mendasarinya. Contohnya, pendidikan formal dalam bidang manajemen atau
teknik.

c. Penunjukkan keikutsertaan karyawan dalam program training untuk karyawan baru dan
karyawan lama:

- Untuk karyawan baru: Mereka dapat diikutsertakan dalam program pelatihan untuk
mengenalkan mereka dengan budaya dan proses kerja perusahaan, serta memberikan
keterampilan dasar yang diperlukan untuk pekerjaan mereka.
- Untuk karyawan lama: Mereka dapat diikutsertakan dalam program pelatihan untuk
meningkatkan atau memperbarui keterampilan mereka, mengikuti perkembangan industri, atau
untuk persiapan promosi atau perubahan peran dalam perusahaan. Pelatihan juga dapat
membantu mereka memperbaiki kinerja atau menyesuaikan diri dengan perubahan dalam
lingkungan kerja.

2. a. Perbedaan antara Pelatihan Teknis dan Pengembangan Manajemen:

- Pelatihan Teknis: Fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan spesifik yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis tertentu. Misalnya, pelatihan tentang
penggunaan alat-alat teknis atau perangkat lunak tertentu, atau teknik-teknik tertentu dalam
bidang kerja.

- Pengembangan Manajemen: Lebih terfokus pada pengembangan keterampilan


kepemimpinan, manajerial, dan strategis yang diperlukan untuk mengelola orang dan sumber
daya organisasi secara efektif. Ini mencakup pengembangan kemampuan dalam mengambil
keputusan, memimpin tim, berkomunikasi dengan baik, dan mengelola perubahan.

b. Perbedaan antara Metode Mentoring, Coaching, dan Mentoring Terbalik:

- Mentoring: Proses di mana seorang yang lebih berpengalaman (mentor) memberikan


bimbingan, nasihat, dan dukungan kepada seseorang yang kurang berpengalaman (mentee)
untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman
mereka.

Contoh: Seorang manajer senior yang menjadi mentor bagi seorang manajer junior dalam
mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.

- Coaching: Proses di mana seorang pelatih bekerja satu lawan satu dengan individu untuk
membantu mereka mencapai tujuan-tujuan tertentu, mengidentifikasi dan mengatasi
hambatan-hambatan, dan meningkatkan kinerja mereka dalam pekerjaan atau kehidupan.

Contoh: Seorang pelatih karier yang membantu seorang karyawan dalam merencanakan dan
mencapai tujuan karier mereka.

- Mentoring Terbalik: Proses di mana seorang yang kurang berpengalaman atau lebih junior
(mentee) memberikan wawasan, perspektif, atau pengetahuan baru kepada seseorang yang
lebih berpengalaman atau senior (mentor), yang dapat membantu mentor memahami
pandangan generasi yang lebih muda atau aspek-aspek tertentu dalam pekerjaan mereka.

Contoh: Seorang manajer muda yang memberikan wawasan tentang tren teknologi baru kepada
manajer senior dalam perusahaan.
c. Analisis Metode yang Dijalankan PT BPJS dalam Program Pengembangan Manajemen:

PT BPJS telah mengimplementasikan berbagai program pengembangan manajemen yang


berjenjang, dimulai dari Leadership Development Program untuk tingkat dasar hingga tingkat
lanjutan. Mereka juga menyediakan program pengembangan teknis dan sertifikasi untuk
meningkatkan kompetensi teknis karyawan. Metode yang digunakan termasuk pelatihan kelas,
magang, kolaborasi dengan komunitas mahasiswa, dan program pengembangan lainnya seperti
pembelajaran mandiri, penugasan, dan pengayaan pekerjaan.

Program-program tersebut terstruktur dengan baik dan berbasis pada persyaratan masa kerja,
pendidikan, penilaian kinerja, serta rekomendasi dari asesmen internal. Ini menunjukkan bahwa
PT BPJS berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis karyawan mereka
agar dapat berkinerja optimal dalam lingkungan kerja yang terus berubah.

-Dari data yang disediakan, terdapat beberapa program yang Gojek jalankan untuk
pengembangan karyawan, khususnya dalam bidang teknologi:

**Upscale Program**: Program ini bertujuan untuk memperkenalkan para insinyur dan ilmuwan
data masa depan terhadap perkembangan pesat dalam industri teknologi. Ini adalah
pengalaman eksklusif yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan tentang praktik Clean
Code & Data Science di Gojek. Program ini terdiri dari dua hari dan diikuti oleh 20 mahasiswa
atau profesional muda yang paling tangguh di seluruh Indonesia.

**Go Squads**: Program magang selama 12 minggu yang ditujukan untuk siswa dengan latar
belakang teknologi. Program ini dimulai dengan kamp pelatihan selama satu minggu yang
berfokus pada praktik terbaik dalam industri, diikuti dengan 11 minggu pengerjaan proyek
teknologi yang menarik, berdampak, dan kompleks. Selama program ini, para peserta dibimbing
secara dekat oleh pemimpin senior Gojek.

**Collab for Student Community**: Gojek melakukan kolaborasi selama satu tahun dengan
Komunitas Mahasiswa Teknologi untuk mempercepat pengembangan siswa dalam keterampilan
praktis. Dalam kerjasama ini, Gojek menjadi Official Learning Partner dan bekerja sama dengan
komunitas mahasiswa untuk menyediakan serangkaian inisiatif pembelajaran seperti sesi
Pembelajaran Online, Akademi Siswa, dan proyek Open Source.

Dengan program-program ini, Gojek berusaha untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan
teknis karyawan, tetapi juga untuk memberdayakan generasi muda dengan keterampilan yang
relevan dalam industri teknologi. Program-program ini juga menunjukkan komitmen Gojek
dalam berkontribusi pada ekosistem pendidikan dan pembangunan bakat teknologi di Indonesia.
3.A. Mari kita klasifikasikan masing-masing perusahaan ke dalam salah satu jalur karir dan
berikan penjelasan rinci beserta alasannya:

**PT TRI MEDIKA PERKASA**:

- Jalur Karir Fungsional Perusahaan ini mungkin mengikuti jalur karir fungsional dengan fokus
pada posisi-posisi seperti dokter, perawat, atau staf administrasi medis. Alasan untuk ini adalah
karena fokus utama perusahaan ini adalah pada penyediaan layanan kesehatan dan peralatan
medis, yang membutuhkan personel dengan keterampilan khusus dalam bidang kesehatan.

*PT GOJEK**:

- Jalur Karir Teknologi atau Startup: Gojek merupakan perusahaan teknologi yang
menawarkan layanan transportasi berbasis aplikasi dan layanan lainnya. Karyawan di
perusahaan ini mungkin mengikuti jalur karir teknologi, termasuk pengembang perangkat lunak,
analis data, atau manajer produk. Alasan untuk ini adalah karena Gojek beroperasi di sektor
teknologi dan inovasi, di mana keterampilan teknis dan pemahaman tentang platform digital
sangat penting.

PT TASPEN:

- Jalur Karir Manajerial atau Asuransi: TASPEN adalah perusahaan asuransi atau jaminan sosial
yang menyediakan layanan jaminan pensiun. Karyawan di perusahaan ini mungkin mengikuti
jalur karir manajerial atau jalur karir di bidang asuransi, seperti manajer penjualan, manajer
risiko, atau ahli pensiun. Alasan untuk ini adalah karena fokus utama perusahaan ini adalah pada
manajemen risiko dan layanan jaminan sosial.

**BATAM AERO TECHNIC**:

- **Jalur Karir Teknis atau Manufaktur**: Perusahaan ini mungkin mengikuti jalur karir teknis
atau jalur karir di bidang manufaktur. Karyawan di perusahaan ini mungkin berada dalam posisi
teknisi pesawat, insinyur avionik, atau manajer produksi. Alasan untuk ini adalah karena Batam
Aero Technic beroperasi di sektor penerbangan dan manufaktur, di mana keterampilan teknis
dan pemahaman tentang proses manufaktur sangat penting.

**PT Sungai Berlian Bakti**:

- Jalur Karir Manufaktur atau Konstruksi: Perusahaan ini mungkin mengikuti jalur karir di
bidang manufaktur atau konstruksi. Karyawan di perusahaan ini mungkin berada dalam posisi
manufaktur, teknisi mesin, atau manajer proyek. Alasan untuk ini adalah karena fokus utama
perusahaan ini adalah pada pembangunan infrastruktur dan manufaktur, di mana keterampilan
teknis dan pemahaman tentang proses konstruksi sangat penting.

**PT CYBER FUTURE**:


- **Jalur Karir Teknologi atau IT**: Perusahaan ini mungkin mengikuti jalur karir di bidang
teknologi atau IT. Karyawan di perusahaan ini mungkin berada dalam posisi pengembang
perangkat lunak, analis keamanan siber, atau arsitek IT. Alasan untuk ini adalah karena fokus
utama perusahaan ini adalah pada layanan IT dan keamanan siber, di mana keterampilan teknis
dan pemahaman tentang teknologi informasi sangat penting.

Dengan mengikuti jalur karir yang sesuai dengan fokus dan kegiatan utama perusahaan,
karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan memajukan karir mereka sesuai dengan
minat dan tujuan pribadi mereka.

b. Perencanaan Karir dan Perencanaan Karir Organisasi:

-Perencanaan Karir: Ini adalah proses di mana individu merencanakan dan mengelola karir
mereka sendiri dengan tujuan mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan, seperti peningkatan gaji,
promosi, atau pengembangan keterampilan. Ini melibatkan identifikasi kekuatan dan
kelemahan, menetapkan tujuan, serta merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.

-Perencanaan Karir Organisasi: Ini adalah strategi dan kebijakan yang diterapkan oleh organisasi
untuk memastikan bahwa kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas terpenuhi dalam jangka
panjang. Ini mencakup identifikasi bakat internal, peningkatan keterampilan, promosi internal,
dan pengembangan kepemimpinan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan
yang kompeten dan berkualitas yang dapat mengisi peran-peran kunci di masa depan.
Perencanaan karir organisasi juga dapat melibatkan penyediaan peluang pengembangan,
pelatihan, dan bimbingan kepada karyawan untuk membantu mereka mencapai potensi penuh
mereka dalam organisasi.

4. A. PT. Afiat Lestari Mandiri WAVIN

 BPJS KESEHATAN  Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan


 BPJS TK  Tunjangan BPJS Kesehatan

Batam Aero Technic GOJEK

 Tunjangan Hp  Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan


 Tunjangan BPJS Kesehatan
PT Indosat  JAMSOSTE K
 Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan  JKES
 Tunjangan BPJS Kesehatan
 Tunjangan BPJS Pensiun

KSPS

 Tunjangan BPJS Kesehatan


 Tunjangan JKK
 Tunjangan JKM
PT NIKE INDONESIA

 Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan


 Tunjangan BPJS Kesehatan
 AKDHK  DINNER
 Jam Kerja hanya 8 jam dan tidak ada overtime atau lembur
 Di Kantor Nike Indonesia di siapkan Playstation 4 dan meja Pingpong supaya karyawan yang
sudah selesai pekerjaan nya boleh bermain Playstation 4 atau bermain Pingpong
 Setiap karyawan PT Nike Indonesia di berikan buku privilege employee card jika kita membeli
item di nike akan diskon 50%

UNILEVER

 Manfaat Kesehatan
 Skema Pensiun
 Cuti Melahirkan
 Tunjangan Hari Raya Keagamaan
 Fasilitas di Tempat Kerja

B Berikut adalah beberapa tujuan utama dari memberikan kompensasi nonfinansial:

**Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan**:

Kompensasi nonfinansial seperti manfaat kesehatan, cuti melahirkan, dan fasilitas di tempat kerja
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan
emosional karyawan serta keluarganya.

**Meningkatkan Kepuasan Kerja**

: Dengan memberikan kompensasi nonfinansial yang bermakna dan relevan, perusahaan dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Ini dapat menciptakan loyalitas karyawan yang lebih tinggi
dan membantu mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.

**Mendukung Keseimbangan Kerja dan Kehidupan**:

Kompensasi nonfinansial seperti jam kerja yang fleksibel, fasilitas kesehatan, dan cuti melahirkan
membantu karyawan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Ini
penting untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan karyawan serta meningkatkan
produktivitas mereka.

**Meningkatkan Motivasi dan Kinerja**

: Manfaat seperti tunjangan hari raya keagamaan dan fasilitas di tempat kerja dapat meningkatkan
motivasi karyawan dan menginspirasi kinerja yang lebih baik. Karyawan yang merasa dihargai dan
didukung cenderung bekerja lebih keras dan lebih berdedikasi.

. **Membangun Budaya Organisasi yang Positif**:

Dengan memberikan kompensasi nonfinansial yang beragam dan relevan, perusahaan dapat
membangun budaya organisasi yang inklusif, peduli, dan berorientasi pada karyawan. Ini
menciptakan lingkungan kerja yang positif di mana karyawan merasa dihargai dan didukung dalam
mencapai tujuan individu dan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai