Anda di halaman 1dari 41

PELATIHAN &

PENGEMBANGAN
KARYAWAN
Chapter 8 of Human Resource Management (14th
ed.) by Gary Dessler
01. MELAKUKAN 02. TINJAUAN 03. MENGIMPLE-
ORIENTASI & MENGENAI PROSES MENTASIKAN
MENYAMBUT PELATIHAN PROSES PELATIHAN
KARYAWAN BARU

04. MENERAPKAN 05. MENGELOLA 06. MENGEVALUASI


PROGRAM PROGRAM UPAYA PELATIHAN
PENGEMBANGAN PERUBAHAN
MANAJEMEN ORGANISASI
01. Melakukan
Orientasi &
Menyambut
Karyawan Baru
Tujuan dari Orientasi/Penyambutan
Karyawan Baru

Orientasi karyawan adalah prosedur untuk memberikan informasi latar belakang


mendasar mengenai perusahaan kepada karyawan baru.

Tujuan:
1. Karyawan merasa diterima dan menjadi bagian dalam tim
2. Karyawan mendapatkan informasi dasar
3. Karyawan memahami organisasi secara luas
4. Karyawan dapat bersosialisasi
Proses Orientasi

Perusahaan akan memberikan informasi mengenai benefit karyawan, kebijakan


perusahaan, rutinitas karyawan sehari-hari, struktur organisasi, dan fasilitas tur
keliling kantor untuk berkenalan dengan rekan kerja selama orientasi.
02. TINJAUAN
MENGENAI
PROSES
PELATIHAN
Pelatihan adalah proses peningkatan
skill atau kemampuan yang
dibutuhkan karyawan baru maupun
karyawan lama untuk melakukan
pekerjaan.
1. MENYEJAJARKAN STRATEGI & PELATIHAN

Mengidentifikasi perilaku karyawan yang dibutuhkan


perusahaan untuk melaksanakan strategi kemudian
menyimpulkan kompetensi apakah yang akan
dibutuhkan karyawan untuk diterapkan pada program
pelatihan.
2. PELATIHAN & KINERJA

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan, baik


pembelajaran karyawan maupun kinerja organisasi.
3. PROSES PELATIHAN LIMA LANGKAH “ADDIE”

Pemberi kerja harus menggunakan proses pelatihan


yang rasional dengan standar model proses pelatihan
dasar ADDIE (analysis-design-develop-implement-
evaluate).
3. PROSES PELATIHAN LIMA LANGKAH “ADDIE”

● Analysis: menganalisis kebutuhan pelatihan sesuai kompetensi karyawan

● Design: merencanakan program pelatihan secara keseluruhan

● Develop: membuat intruksi atau arahan

● Implementation: mengembangkan prosedur untuk melatih fasilitator & karyawan

● Evaluation: menilai hasil dari pelatihan yang diberikan


4. MELAKUKAN ANALISIS KEBUTUHAN
PELATIHAN

a. Analisis kebutuhan pelatihan strategis


b. Analisis kebutuhan pelatihan saat ini

○ Analisis tugas: menganalisis kebutuhan pelatihan karyawan baru

○ Manajemen bakat: menggunakan profil dan model kompetensi

○ Analisis kinerja: menganalisis kebutuhan karyawan yang ada


5. MENDESAIN PROGRAM PELATIHAN

● Menetapkan tujuan pembelajaran


● Menciptakan lingkungan pembelajaran motivasional
● Membuat pembelajaran berarti
● Membuat proses transfer keterampilan jelas dan mudah
● Menguatkan pelatihan
● Mentransfer pembelajaran ke pekerjaan
● Isu desain pelatihan lainnya
6. MENGEMBANGKAN PROGRAM

Merakit isi dan materi dari program pelatihan.


03.
Mengimplementa-
sikan Program
Pelatihan
1. PELATIHAN ON-THE-JOB

Yang berarti meminta seseorang mempelajari suatu pekerjaan dengan benar benar
melakukannya.
2. PELATIHAN MAGANG

Proses orang menjadi pekerja terampil, yang biasanya melalui pembelajaran formal
dan pelatihan on the job yang panjang, yang lansung diawasi poleh pekerja ahli.
3. PEMBELAJARAN INFORMAL

Hasil pembelajaran informal diakui sama dengan pembelajaran formal dan nonformal.


Pabrik atau perusahaan hanya meletakkan alat di sebuah ruangan dan para pekerja di
suruh mempelajari secara mandari baga mana cara pengoperasiannya.
4. KULIAH

Kuliah adalah cara yang cepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuaan
kepada sekelompok orang atau pekerja untuk memahami sebuah fitur atau fungsi
baru yang akan di terapkan dalam tempat pekerjaannya.
5. PEMBELAJARAN TERPROGRAM

Pembelajaran secara mandiri yang dilakukan langkan demi langkah yang dilakukan
dalam 3 tahap yaitu;

• memberikan pembelajaran fakta dan permasalahan kepada pembelajar,

• memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk merespon,

• memberikan gambaran tentang cara mengatasi masalah tersebut.


6. PELATIHAN RUANG DEPAN

Adalah pembelajaran yang dilakukan kepada pekerja secara tidak langsung tetapi akan
ditempatkan pada pekerjaan inti. Fungsi pembelajaran ini adalah untuk meminimalisir
resiko terhadap pekerjaan yang akan di lakukan nantinya.
7. SISTEM DUKUNGAN KINERJA ELEKTRONIK

Alat atau tampilan yang nantinya dapat membantu dalam melakukan pelatihan
terhadap para pekerja baru untuk memahami tentang tempat kerja, alat kerja dan hal
hal lain dalam pekerjaan yang akan di lakukan.
8. PELATIHAN BERBASIS KOMPUTER

Pelatihan ini sebenarnya hanya menggunakan sIstem interaktif berbasis Komputer


untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, untuk contoh para pekerja
melakukan pelatihan berbasis komputer untuk mengurani tingkat kegagalan dalam
pekerjaan.
9. PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI

Pembelajaran simulasi adalah pembelajaran yang dapat dilakukan di suatu tempat


hanya menggunakan bantuan electronik modern dengan megunakan program yang
sudah di buat sebelumnya yang mensimulasikan pekerjaan secara nyata hanya dengan
bantuan barang elektronik.
10. TEKNIK PELATIHAN SEUMUR HIDUP DAN LITERASI

Yang berarti memberikan karyawan pengalaman secara berkelanjutan selama masa


kerja mereka dengan perusahaan, dengan tujuan untuk memstikan bahwa karyawan
tersebut mempunyai kesempatan untuk terus mengekplorasi keterampilan yang
dimiliki.
11. MENINGKATKAN KINERJA MELALUI SISDM

Peningkatan SISDM merupakan peningkatan yang dibantu dengan jaringan internet


dimana pelatihan ini diharuskan untuk mengakses portal pembelajaran yang telah
disediakan, dimana pekerja dapat melakukan pelatihan dimanapun secara virtual atau
daring. Sebagai contoh saat ini adalah kartu prakerja.
12. RUANG KELAS MAYA

Pelatihan yang dilakukan secara virtual menggunkan perangkat lunak kolaborasi untuk
memungkinkan lebih dari satu pekerja melakukan pembelajaran secara bersamaan.
13. PEMBELAJARAN BERGERAK

Memberikan pelatihan kepada pembelajar melalui perangkat bergerak seperti telepon


seluler, laptop atau tablet. Dimana pembelajar dapat mengaksesnya setiap saat di sela
waktu mereka.
04.
MENERAPKAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
Pengembangan manajemen adalah
segala usaha untuk meningkatkan
kinerja manajemen di masa kini atau
masa depan dengan memberikan
pengetahuan, mengubah sikap, atau
meningkatkan keterampilan
Strategi Pengembangan

Proses pengembangan manajemen terdiri atas:


1. Menilai kebutuhan strategis perusahaan
2. Menilai kinerja dan keterampilan manajer yang ada
3. Mengembangkan manajer
Penilaian Kandidat dan Jaringan 9-Kotak

Matriks ini digunakan untuk mengevaluasi


bakat-bakat organisasi.

Format dasar:
● Sumbu X menilai kinerja
kepemimpinan
● Sumbu Y menilai potensi
kepemimpinan
● Merupakan cara sederhana untuk
menilai setiap popukasi pemimpin
pada dua dimensi penting.
Aktivitas Pengembangan Paling Populer

Pelatihan On-the-Job Manajerial:

1. Rotasi pekerjaan 2. Pendekatan 3. Pembelajaran


coaching/pemain tindakan
pengganti
Aktivitas Pengembangan Paling Populer

Pelatihan dan Pengembangan Manajemen di Luar Pekerjaan (Off-the-


Job):

1. Metode Studi Kasus


2. Permainan Manajemen
3. Seminar di Luar
4. Program Terkait Universitas
5. Permainan Peran (role-playing)
6. Universitas Korporat (pusat pengembangan dalam perusahaan)
7. Executive Coach
05. MENGELOLA
PROGRAM PERUBAHAN
ORGANISASI
Strategi
Kultur
Struktur
Teknologi atau sikap
Keterampilan karyawan
Proses Perubahan Lewin

● Pencarian
● Penggerakan
● Pembekuan kembali
Memimpin Perubahan Organisasi

Tahap Pencarian:
a. Membangun rasa urgensi
b. Memobilisasi komitmen

Tahap Penggerakan:
c. Menciptakan koalisi pemandu
d. Mengembangkan dan mengomunikasikan visi bersama
e. Membantu karyawan melakukan perubahan
f. Mengonsolidasikan keuntungan dan menghasilkan lebuh banyak perubahan

Tahap Pembekuan Kembali:


g. Penguatan terhadap perubahan sistem dan prosedur perusahaan
h. Memantau dan menilai kemajuan perubahan.
Menggunakan Pengembangan Organisatoris

Pengembangan organisatoris adalah proses perubahan melalui perumusan


perubahan yang diperlukan dan penerapannya oleh karyawan, biasanya dilakukan
dengan bantuan konsultan terlatih.

Katakteristik pembeda pengembangan organisatoris :


a. Biasanya melibatkan riset tindakan
b. Menerapkan ilmu pengetahuan keterampilan untuk meningkatkan
efektivitas organisasi
c. Mengubah organisasi dengan arah tertentu
Menggunakan Pengembangan Organisatoris

Kategori dasar aplikasi pengembangan organisasi :


a. Proses manusia
b. Teknostruktural
c. Manajemen sumber daya manusia
d. Aplikasi strategis
06. MENGEVALUASI
UPAYA PELATIHAN
Terdapat dua masalah dasar
yang harus ditangani ketika
mengevaluasi program
pelatihan, yaitu desain studi dan
apa yang harus diukur.
Mendesain Studi

● Memutuskan cara mendesain studi evaluasi dengan menggunakan desain


rangkaian waktu, mengambil serangkaian ukuran kierja sebelum dan sesudah
pelatihan.
● Melakukan eksperimen kontrol dengan menggunakan kelompok pelatihan dan
kelompok kontrol yang tidak menerima pelatihan. Data didapatkan sebelum
maupun sesudah kelompok terpapar pelatihan.
Proses Pelatihan yang Harus Diukur

a. Reaksi
b. Pembelajaran
c. Perilaku
d. Hasil

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai