EKMA4116 MANAJEMEN
Karena tanpa PERENCANAAN sisa menyebabkan LABIL EKONOMI akibatnya STATUSISASI KEMAKM URAN akan TERKUDETA dan MEMPERTAKUT di umurku yang 29 my age
Definisi
Perencanaan
(Planning) suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan mengambil langkahlangkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
harus memiliki kemampuan organisasi yang berasal dari kekuatannya sendiri, seperti: Kemampuan memprediksi Kemampuan menghitung biaya Kemampuan Komunikasi Kemampuan menguasai teknik-teknik manajemen Kemampuan pengukuran kinerja
Hakikat Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan
Segi jangkauan dan hirerarkinya Tingkat pusat dan Tingkat daerah Segi Jangka Waktu Jangka panjang, menengah, dan jangka pendek Segi arus Informasi atas ke bawah (top down); bawah ke atas (bottom up) Segi Ketetapan atau Keluwesan indikatif; prespektif
Manfaat Perencanaan
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri
dengan diri dengan perubahan lingkungan Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama Membantu manajer untuk memahami gambaran operasional secara menyeluruh Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi Memudahkan dalam melakukan pengkoordinasian Membuat tujauan yang lebih khusus dan terperinci Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti Menghemat waktu, usaha, dan dana
Peran Perencanaan
[Amirullah dan Budiyono, 2004] Perencanaan memiliki peran: 1. Mengkoordinasikan Usaha-usaha 2. Mengatasi Perubahan 3. Mengembangkan Manajer 4. Mengembangkan Standard Kerja 5. Mengurangi Ketidakpastian Fungsi perencanaan merupakan tempat bergantungnya fungsi-fungsi manajemen lainnya
Proses Perencanaan
Jenis Perencanaan
1. Perencanaan menurut fungsinya: a. Perencanaan Strategik, cth. Keputusan merger dan akuisi perusahaan, ekspansi pasar, menambah dan mengurangi produksi b. Perencanaan Taktis Operasional, berfokus pasa kegiatan operasional setiap unit aktivitas perusahaan sehari-hari - Perencana Sekali Pakai (single use Plan): Program, proyek, dan anggaran - Perencanaan untuk beragam kegunaan (standing plan): Kebijakan, peraturan, prosedur organisasi - Perencanaan berkeseimbangan atau berskenario (contingency plan): menjelaskan respons perusahaan yang dilakukan pada kondisi darurat
Jenis Perencanaan
2. Menurut ruang Lingkup Kewilayahan - Perencanaan nasional - Perencanaan regional - Perencanaan daerah/lokal 3. Menurut jangka waktunya - Perencanaan Jangka Pendek ( < 2 tahun) - Perencanaan Jangka Menengah ( 2-5 thn) - Perencanaan Jangka Panjang (> 5 thn) Ciri2: Kontinuitas, Peninjauan, Mempertimbangkan atau meninjau kembali tujuan
Jenis Perencanaan
4. Perencanaan menurut objeknya: - Perencanaan Fisik - Perencanaan Non-Fisik 5. Perencanan Tetap - digunakan untuk kejadian yang terjadi berulangulang secara terus menerus 6. Perencanaan dengan maksud tertentu - digunakan saat organisasi menghadapi perubahan, kontingensi, dan pengembangan produk
yang dapat diimplementasikan dan saat perencanaan yang telah disusun tidak sesuai dengan keadaan
Tidak diprogram: KeputusanKeputusan sekali pakai, disusun tidak sehat, kebijaksanaan. Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum
1. 2. 3.
RENDAH
ANALITIS
KONSEPTUAL
Cara Berpikir
Rasional
Intuitif
Hambatan Psikologis
Penyebab Kesulitan
Kurang lengkapnya Informasi Kesulitan Menggunakan Tolak Ukur Munculnya Tujuan Ganda Adanya lebih dari satu orang yang berwenang mengambil keputusan
Toleransi rendah terhadap ambiguitas; Rasional (efisien dan logis); Memusatkan pada Jangka Pendek Gaya analitis: Toleransi terhadap ambiguitas; lebih ingin punya banyak informasi dan alternatif sebelum mengambil keputusan Gaya Konseptual: mempunyai pandangan Luas dan banyak alternatif; Jangka Panjang Gaya perilaku mudah bekerja sama dengan orang lain; Perhatian terhadap prestasi anak buah; suka dengan kritik dan saran
Keterlibatan Kelompok
Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi terdapat pada manusia-manusia yang terlibat didalamnya. Brincloe (1983) organisasi dapat berbuat lebih baik dalam mencapai tujuan, apabila, perhatian lebih banyak diberikan kepada manusia dalam organisasi.
aturan Pokok: - setiap anggota tidak diperkenankan melakukan kritik terhadap diri sendiri hingga identifikasi selesai - ide ekstreem lebih baik daripada ide umum - Ide banyak ide yang lebih dashyat.
Langkah-Langkah: - Menjelaskan masalah dan tugas, idenifikasi - Setiap anggota dilarang berkomunikasi selama mereka menuangkan ide-idenya - Waktu yang diberikan +/- 10 menit - Usahakan mereka menulis ide seadanya
Istirahat 10 Menit
EKMA4116 MANAJEMEN
Definisi
Pengorganisasian
proses mewujudkan, memelihara, mengembangkan dan meningkatkan kerja sama antar karyawan yang mewakili peranan unit/satuan kerja masing-masing yang bertujuan untuk mempersatukan kegiatan agar bergerak ke arah pencapaian tujuan.
Karakteristik dari Organisasi
Manajer membatasi diri pada hubungan kerja formal dan menghidari hubungan non-formal Kurangnya Informasi dan Koordinasi
Deskripsi pekerjaan/jabatan menjadi kurang jelas
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Kejelasan Tujuan - Menterjemahkan visi - Penentuan volum kerja dan beban kerja
Dasar Pembagian Kerja - Jejaring Kerja Internal - Kepentingan bersama - Jejaring Kerja External - Dinamika Pekerjaan - Pembagian Kerja Secara tuntas
Dasar-dasar Pengorganisasian
Dasar Kesatuan Perintah Pimpinan perlu memahami dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan kebijaksannaan dan pelimpahan wewenang dalam mewujudkan perintah yang efektif. Asas Fleksibilitas Organisasi: Kemampuan suatu oranisasi untuk menabah/mengurangi unit/satuan kerja dala stukturnya
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Fungsionalitas Setiap unit kerja harus memberikan kontribusi pada organisasi agar tugas pokoknya secara keseluruhan dapat diwujudkan secara efektif dan effisien Cth. Fungsi pelayanan masyarakat; fungsi inovasi & Pengembangan; fungsi responsif; fungsi produktivitas; fungsi prediktif
Langkah-Langkah Pengorganisasian
Rencanakan Or ganisasi berdas arkan Tujuan
Pembagian Tug as
Departementalisasi Memanfaatkan spesialisasi dari masing-masing manajer efisien karena bekerja sesuai dengan kemampuan
Memiliki Kelenturan (fleksibilitas) yang tinggi Berfokus pada masalah tertentu atau masalah teknis yang unik memungkinkan melakukan inovasi dan kreativitas tanpa menggangu struktur reguler
Masalah akuntabilitas disebabkan adanya lebih dari satu atasan Kendala dalam membentuk tim yang kompak berpotensi menimbulkan konflik antara manajer proyek dengan manajer departemen lainnya
ekonomi, merupakan salah satu contoh alasan organisasi untuk merubah strukturnya. Langkah-langkah membuat Perubahan:
Manajer harus mengkomunikasikan secara terbuka
Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka Slide Tutorial Manajemen Widita Rarasati Fadia Dewanda Zulfikar