EKMA4116 Manajemen
Definisi
Perencanaan (Planning)
suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin
dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencap
ai tujuan tersebut.
Perencanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SIFAT PERENCANAAN;
Segi Ruang Lingkup Tujuan
National, Sektoral, dan Spasial
agregatif, komprehensif, dan
parsial
Segi jangkauan dan hirerarkinya
Tingkat pusat dan Tingkat
daerah
Segi Jangka Waktu
Jangka panjang, menengah, dan
jangka pendek
Segi arus Informasi
atas ke bawah (top down);
bawah ke atas (bottom up)
Segi Ketetapan atau Keluwesan
indikatif; prespektif
Manfaat Perencanaan
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri de
ngan diri dengan perubahan lingkungan
Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada mas
alah-masalah utama
Membantu manajer untuk memahami gambaran op
erasional secara menyeluruh
Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
Memberikan cara pemberian perintah untuk berope
rasi
Memudahkan dalam melakukan pengkoordinasian
Membuat tujauan yang lebih khusus dan terperinci
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu, usaha, dan dana
Peran Perencanaan
[Amirullah dan Budiyono, 2004] Perencanaan me
miliki peran:
1. Mengkoordinasikan Usaha-usaha
2. Mengatasi Perubahan
3. Mengembangkan Manajer
4. Mengembangkan Standard Kerja
5. Mengurangi Ketidakpastian
Fungsi perencanaan merupakan tempat bergant
ungnya fungsi-fungsi manajemen lainnya untuk
tahap yg lebih lanjut.
Proses Perencanaan
Jenis Perencanaan
1. Perencanaan menurut fungsinya:
a. Perencanaan Strategik, cth. Keputusan merger dan ak
uisi perusahaan, ekspansi pasar, menambah dan mengur
angi produksi
b. Perencanaan Taktis Operasional, berfokus pasa kegiata
n operasional setiap unit aktivitas perusahaan sehari-hari
- Perencana Sekali Pakai (single use Plan): Program, proy
ek, dan anggaran
- Perencanaan untuk beragam kegunaan (standing plan):
Kebijakan, peraturan, prosedur organisasi
- Perencanaan berkeseimbangan atau berskenario (conti
ngency plan): menjelaskan respons perusahaan yang dila
kukan pada kondisi darurat
Jenis Perencanaan
2. Menurut ruang Lingkup Kewilayaha 4. Perencanaan menurut
n
objeknya:
- Perencanaan nasional
- Perencanaan Fisik
- Perencanaan regional
- Perencanaan Non-Fisik
- Perencanaan daerah/lokal
5. Perencanan Tetap
3. Menurut jangka waktunya
- digunakan untuk kejadian
- Perencanaan Jangka Pendek
yang terjadi berulang( < 2 tahun)
ulang secara terus
- Perencanaan Jangka Menengah
menerus
( 2-5 thn)
6. Perencanaan dengan
- Perencanaan Jangka Panjang
maksud tertentu
(> 5 thn)
- digunakan saat organisasi
Ciri2: Kontinuitas, Peninjauan, Mem
menghadapi perubahan,
pertimbangkan atau meninjau kemb
kontingensi, dan
ali tujuan
pengembangan produk
Kelemahan
meningkatkan kualitas
organisasi
ADA PERTANYAAN.????????????
Gaya mengarahkan
Toleransi rendah terhadap ambiguitas; Rasional
(efisien dan logis); Memusatkan pada Jangka Pend
ek
Gaya analitis:
Toleransi terhadap ambiguitas; lebih ingin puny
a banyak informasi dan alternatif sebelum menga
mbil keputusan
Gaya Konseptual:
mempunyai pandangan Luas dan banyak altern
atif; Jangka Panjang
Gaya perilaku
mudah bekerja sama dengan orang lain; Perhati
an terhadap prestasi anak buah; suka dengan kritik
Toleransi Terhadap
ambiguitas
TINGGI
Cara Berpikir
RENDAH
Rasional
Intuitif
Hambatan
Psikologis
Penyakit
Hamlet
Dorongan
Berlebihan
Kecemasan
memikirkan
Akibat
Berdiam diri
Tindakan ketika
Gagal
Menyadari
melangkah
mundur
mengganti
mengubah
Keterlibatan Kelompok
Penyebab
Kurang
Kesulitan
lengkapnya
Informasi
Kesulitan
Menggunakan Tolak
Ukur
Munculnya Tujuan
Ganda
Adanya lebih dari
satu orang yang
berwenang
mengambil
keputusan
Langkah-Langkah:
Menjelaskan masalah dan tugas, idenifikasi
Setiap anggota dilarang berkomunikasi selama mereka me
nuangkan ide-idenya
Waktu yang diberikan +/- 10 menit
Usahakan mereka menulis ide seadanya
Pertemuan III
Modul IV Pengorganisasian
Dewi Kusumaningrum
EKMA4116 Manajemen
Definisi
Pengorganisasian
proses mewujudkan, memelihara, mengembangkan dan meni
ngkatkan kerja sama antar karyawan yang mewakili peranan unit
/satuan kerja masing-masing yang bertujuan untuk mempersatu
kan kegiatan agar bergerak ke arah pencapaian tujuan.
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Kejelasan Tujuan
- Menterjemahkan visi
- Penentuan volum kerja dan beban kerja
Dasar Pembagian Kerja
- Jejaring Kerja Internal
- Kepentingan bersama
- Jejaring Kerja External - Dinamika Pekerjaan
- Pembagian Kerja Secara tuntas
Dasar Kesatuan Perintah
Pimpinan perlu memahami dan memiliki keterampilan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan kebijaksannaan
dan pelimpahan wewenang dalam mewujudkan perintah yang efektif.
Asas Fleksibilitas Organisasi:
Kemampuan suatu oranisasi untuk menabah/mengurangi unit/satuan
kerja dalam stukturnya
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Fungsionalitas
Setiap unit kerja harus memberikan kontribu
si pada organisasi agar tugas pokoknya secara
keseluruhan dapat diwujudkan secara efektif
dan effisien
Cth. Fungsi pelayanan masyarakat; fungsi inova
si & Pengembangan; fungsi responsif; fungsi
produktivitas; fungsi prediktif
Jenis-Jenis Organisasi
Proses Pembentukannya
Organisasi Formal: dibentuk secara sadar dengan ketentuan y
ang diatur secara formal
Organisasi Informal, cth. Koperasi karyawan
Keterkaitan dengan Pemerintah
dibentuk untuk menjalankan roda pemerintahan & terselengg
aranya pemerintahan yang baik. Cth. Organisasi resmi & tidak
resmi
Berdasarkan ukuran organisasi
Besar, kecil, sedang
Berdasarkan Tujuan
Sosial/nirlaba: yayasan sosial
Laba/mencari keuntungan: PT (perseroan terbatas),
BUMN, Koperasi dsb.
Berdasarkan Bagan Organisasi
Langkah-Langkah Pengorganisasian
Rencanakan
Organisasi
berdasarkan
Tujuan
Pembagian
Tugas
Alokasi Sumber
Daya
Strategi Organisasi
Penggunaan Teknologi
Kualitas Karyawan yang terlibat didalamnya
Ukuran organisasi
Spesialisasi Aktivitas
Standardisasi Kegiatan
Sentralisasi dan desentralisasi
Ukuran kesatuan Kerja
Kelebihan
Kelemahan
BAGAN
kurang mampu
menjelaskan wewenang
dan tanggung jawab
kurang mampu
menunjukan hubungan
informal dan saluran
komunikasi
Departementalisasi
Memanfaatkan spesialisasi
dari masing-masing manajer
efisien karena bekerja sesuai
dengan kemampuan
KELEBIHAN
KELEMAHAN
KELEMAHAN
Karena ketidakjelasan
hubungan maka sering
terjadi konflik antara
departemen lini dan staf
Rekomendasi para manajer
staf terbatas hanya pada
manajer lini
KELEMAHAN
Menciptakan effisiensi
melalui spesialisasi
Memusatkan keahlian
organisasi
dan pengawasan yang lebih
ketat terhadap fungsi-fungsi
KELEMAHAN
Memiliki Kelenturan
(fleksibilitas) yang tinggi
Berfokus pada masalah
tertentu atau masalah teknis
yang unik
memungkinkan melakukan
inovasi dan kreativitas tanpa
menggangu struktur reguler
Masalah akuntabilitas
disebabkan adanya lebih dari
satu atasan
Kendala dalam membentuk tim
yang kompak
berpotensi menimbulkan
konflik antara manajer proyek
dengan manajer departemen
lainnya
INFORMAL
Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Slide Tutorial Manajemen
Widita Rarasati
Fadia Dewanda