Anda di halaman 1dari 16

PENGKOORDINASIAN

MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 2

DEFINISI
Pengkoordinasian:
Salah satu fungsi pokok manajemen untu
k menbuat suatu usaha yang sinkron dan t
eratur untuk menyediakan jumlah dan wak
tu yang tepat, dan mengarahkan pelaksana
an untuk menghasilkan suatu tindakan yan
g seragam dan harmonis pada sasaran yan
g telah ditentukan

TUJUAN KOORDNIASI
Mengarahkan dan mengintegrasikan semua
ide, gagasan, dan aktivotas dan prilaku ke ar
ah tercapainya tujuan
Mengerahkan keterampilan spesialisasi yang
dimiliki setiap karyawan kepada tujuan
Menghindari kesenjangan, kekosongan, dan
tumpang tindih pekerjaan
Menghindari penyimpangan tugas

ASAS & SIFAT KOORDINASI


Asas koordinasi = asas hirarki
Sifat Koordinasi:
Dinamis
Pandangan secara holistis untuk mencapai tujua
n
Melihat pekerjaan secara keseluruhan dan terint
egrasi

SYARAT-SYARAT KOORDINA
SI
Perasaan untuk bekerja sama, koordinasi untu
k memperlancar penyelesaian masalah
Saling menghargai, terutama saat pengarahan
koordinasi
Semangat bersaing secara sehat, berlomba unt
uk mencapai tujuan dengan lebih baik dan cep
at

TIPE-TIPE KOORDINASI
Koordinasi Vertikal
Aktivitas penyatuan, pengarahan ang dilakukan
oleh pimpinan terhadap aktivitas berbagai unit ker
ja yang berada di bawah wewenang dan tanggun
g jawabnya.
Relatif mudah dilaksanakan, karena atasan dapa
t memberi sanksi langsung terhadap bawahan yan

TIPE-TIPE KOORDINASI
Koordinasi Horizontal
Mengkoordinasikan berbagai tindakan atau a
ktivitas penyatuan, pengarahan yang dilakukan
berbagai aktivitas dalam tingkat organisasi yang
setingkat.
Jenisnya Interdisciplinary & Interrelated.
Koordinator sulit untuk memberika sanksi seb
ab mereka mempunyai kedudukan yang sejajar.

TIPE KOORDINASI HORIZONTAL


Interdisciplinary:
Suatu koordinasi yang berhubungan dengan pengarahan sekalig
us menyatukan semua perilaku dan tindakan agar tercipta suatu ti
ngkatan kedisiplinan yang tinggi dalam semua unit organisasi baik
internal maupun eksternal pada unit yang sama tugasnya
Interrelated:
Koordinasi antar badan instansi yang berbeda-beda namun dian
tara mereka ada saling ketergantungan dan memiliki hubungan b
aik secara internal maupun eksternal pada jenjang yang setaraf

PEDOMAN KOORDINASI YANG BAI


K
Dijelaskan dengan kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami
Koordinasi sebagai tujuan bersama
Beri kesempatan setiap orang untuk memberika
n ide, saran, dan gagasan untuk bertukar pikiran
Binalah hubungan yang baik antara atasan dan
bawahan
Gunakan lebih banyak komunikasi informal

PERKEMBANGAN KEBUTUHAN ORG


ANISASI

PENYESUAIAN KEBUTUHAN KOORDINAS


I

Porsi Dasar Koordinasi


Dimanfaatkan untuk meningkatkan koord
inasi ketika tuntutan organisasi terhadap ko
ordinasi belum begitu tinggi
Meningkatkan Daya Potensi Koordinasi
Jika porsi dasar koordinasi tidak lagi mam
pu menampung berbagai dinamika yang m
uncul selama organisasi tersebut beraktivita

PENYESUAIAN KEBUTUHAN KOO


RDINASI
Mengurangi Kebutuhan Organisasi
Jika kebutuhan koordinasi dari waktu ke
waktu terus meningkat dan semakin besar
maka organisasi tersebut bisa memperlamb
at dan menghentikan kebutuhan tersebut.
cth. Mendirikan unit kerja yang independe
n

PENYEBAB KONFLIK DALAM KOORDINA


SI
Keterbatasan Sumber Daya
Ketidakjelasan Tanggung Jawab dan Wewen
ang
Gangguan Komunikasi
Masalah Kepribadian
Membanggakan Unit Kerjanya Secara Berlebi
han
Penyimpangan Tujuan

GAYA PENANGANAN KONFLIK


Otoriter
Ketiadaan kompromi pada anggota seba
gai sumber konflik
Kooperatif
Memberikan kesempatan kepada individ
u yang masih bersebrangan untuk diajak k
ompromi
Kolaborasi
Pemberian kesempatan yang diberikan

RENTANG KENDALI (SPAN OF CONTR


OL)

Merupakan posisi jumlah bawahan yang


berada dalam pengawasan seorang manaj
er.
Konsep ini merujuk pada seberapa banya
k bawahan yang mungkin masih bisa di ba
wah kendali atasan secara efektif dan efisi
en

REFERENSI
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Slide Tutorial Manajemen
Widita Rarasati
Fadia Dewanda

Anda mungkin juga menyukai