Nama:Alfrida Nirigi
NIM:2232150006
Dosen Pengampuh:Rutman Lumbantoruan,SE,.MM
Pembahasan
4) Tahap Strategi
Strategi perusahaan dirumuskan oleh manajemen puncak. Tujuannya untuk
mengatur kepentingan dan kegiatan organisasi yang lebih dari satu bidang
usaha untuk mencapai tujuan. Strategi unit mengelola kepentingan san
operasi unit usaha tertentu. Strategi ini untuk menentukan pendekatan yang
digunakan unit usaha dan SDM untuk
kondisi pasarnya. Strategi fungsional menciptakan kerangka untuk
pengelolaan berbagai fungsi, seperti keuangan,
produksi, dan pemasaran yang sesuai dengan strategi tingkat unit usaha.
5) Tahap Taktik
Taktik dalam perencanaan adalah
bagaimana cara 6) Tahap Kontrol
pelaksanaan agar sampai ke tempat Kontrol, pengawasan pengendalian yaitu
tujuan.
Tahapan perencanaan taktik, yaitu : mengamati dan melokalisasi dengan tepat
1. Menentukan tugas yang akan penyimpangan-penyimpangan yang dihadapi.
dilakukan. Adanya perubahan mendadak maka rencana
2. Menentukan orangnya dan semula harus ditinjau kembali dan diadakan
tanggung jawabnya. kontrol terhadap rencana-rencana yang telah
3. Mengalokasikan sumber daya disiapkan.
perusahaan.
4. Menetapkan pengukuran secara
kuantitatif dari masing-masing
tugas.
5. Mencantumkan dan merumuskan
perencanaan taktik.
6. Menyiapkan rencana pelaksanaan.
7. Melakukan kontrol.
8. Menilai kemajuan yang dicapai.
01.
Manajer sebagai pengambil keputusan
Salah satu tanggung jawab utama seorang manajer - Faktor-faktor yang berkontribusi pada pengambilan
adalah membuat keputusan yang akan keputusan yang efektif Pengambilan keputusan yang
menguntungkan organisasi secara keseluruhan. Ini efektif adalah hasil dari beberapa faktor kunci,
sering kali melibatkan penyeimbangan kepentingan termasuk pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan
yang bersaing dan mempertimbangkan implikasi menganalisis informasi. Manajer dengan pengalaman
jangka panjang dari pilihan mereka. Manajer juga luas dapat memanfaatkan pengalaman masa lalu dan
harus mampu merespon dengan cepat terhadap pelajaran yang dipetik untuk
keadaan yang berubah, serta membuat keputusan di menginformasikan keputusan mereka. Mereka
bawah tekanan waktu. Pengambilan keputusan yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konteks
efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam di mana keputusan dibuat dan lebih siap untuk
tentang tujuan organisasi, serta konteks di mana menavigasi situasi yang kompleks.
keputusan dibuat.
peran manajer sebagai pengambil keputusan sangat penting untuk
keberhasilan
organisasi. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan kombinasi
pengalaman,
pengetahuan, dan kemampuan untuk menganalisis informasi. Manajer juga
harus dapat
memanfaatkan berbagai sumber, termasuk data organisasi, kolega, dan
model pengambilan keputusan, untuk menginformasikan keputusan mereka.
Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada pengambilan
keputusan yang efektif, manajer dapat memastikan bahwa mereka membuat
pilihan yang tepat dan efektif yang akan menguntungkan organisasi mereka
dan mendorong kesuksesan.
02
Dasar-dasar perencanaan
1) perencanaan memberikan arahan kepada para manajer dan non-manajer. Ketikakaryawan tahu apa
yang hendak dicapai organisasi mereka atau unit kerja dan apa yang harusdikontribusikan untuk
mencapai tujuan, mereka dapat mengkoordinasikan kegiatan mereka,saling bekerja sama, dan
melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tanpa perencanaan, departemen dan individu mungkin bekerja di lintas tujuan dan menghambatorg
anisasi mencapai tujuannya secara efisien.
2) perencanaan mengurangi ketidakpastian dengan memaksa manajer untuk melihat kedepan,
mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak dari perubahan dan menciptakantanggapan
yang sesuai. Walaupun perencanaan tidak akan menghilangkan ketidakpastian,manajer melakukan
perencanaan sehingga mereka dapat merespon secara efektif
3) perencanaan meminimalkan pemborosan dan pengulangan. Ketika aktivitas kerjadikoordinasikan
di sekitar rencana, inefisiensi menjadi jelas dan dapat diperbaiki ataudihilangkan
4) perencanaan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian/controlling.
Ketika para manajer merencanakan, mereka menciptakan tujuan danrencana. Ketika mereka
mengendalikan, mereka melihat apakah rencana telah dilaksanakan dantujuan telah terpenuhi.
Tanpa perencanaan, tidak akan ada tujuan untuk mengukur usaha kerja.
Faktor– Faktor Kontingensi dalam Perencanaan
Proses penyusunan rencana dipengaruhi oleh tiga faktor kontingensi (yang bisa terjadi/tidak) danoleh
pendekatan perencanaan yang mengikutinya. Ada tiga faktor kontingensi yang mempengaruhi pilihan rencana
yang akan kita lakukan, yakni:tingkat organisasi, tingkat ketidakpastian lingkungan, dan panjang komitmen
masa depan.
Faktor kontingensi pertama adalah tingkat organisasi
. Untuk sebagian besar, manajer
tingkat bawah melakukan perencanaan operasional sedangkan manajer tingkat atas melakukan perencanaan
strategis.
Faktor kontingensi kedua adalah tingkat ketidakpastian lingkungan
. Ketika tingkatketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik, namun fleksibel. Manajer harus siap
untukmengubah rencana seiring dengan mengimplementasikan rencana tersebut. Kadang-kadang,mereka
bahkan mungkin harus meninggalkan rencana tersebut.
Faktor kontingensi terakhir berkaitan dengan jangka waktu rencana
. Konsep komitmenmengatakan bahwa rencana harus memiliki jangka waktu yang cukup untuk
memenuhikomitmen yang dibuat saat rencana tersebut disusun. Perencanaan untuk jangka waktu yangterlalu
panjang atau terlalu pendek adalah perencanaan yang tidak efisien dan tidak efektif.
03
Manajemen
Strategi
definisi dari manajemen strategis adalah
rangkaian tindakan dan keputusan mendasar
yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diaplikasikan oleh seluruh anggota dalam sebuah
organisasi. Tujuannya demi meraih dan
merealisasikan visi misi perusahaan.
Banyak pakar di bidang manajemen yang menjelaskan istilah manajemen strategis dengan definisi yang
beragam. Menurut Nicholas S. Majluk & Arnoldo C. Hax, pengertian manajemen strategis adalah cara untuk
memandu perusahaan dalam mencapai sejumlah target. Target tersebut bisa berupa nilai dan juga tanggung
jawab perusahaan atau korporasi, sistem administrasi yang berhubungan dengan pengambilan langkah atau
keputusan operasional dan strategis di sejumlah tingkat hierarki, sampai kapabilitas manajerial.
Tahap Formulasi Pada tahap ini, perusahaan perlu membuat misi, menentukan kekuatan serta
kelemahan internal, melakukan identifikasi terhadap peluang dan risiko eksternal,
sampai pengambilan keputusan strategis. Tahap formulasi ini mencakup pula kegiatan
pembahasan terkait bisnis baru yang bakal dijalankan ataupun malah
menghentikannya.
Tahap Implementasi Di tahap ini, perusahaan perlu menentukan tujuan atau target yang ingin disasar. Pada
tahap ini pula perusahaan perlu mengelola kebijakan serta seluruh sumber daya, dan
juga memberi motivasi kepada karyawannya. Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu
membangun kultur atau budaya kerja yang mampu mendukung strategi serta
menyusun struktur organisasi secara efektif di tahap ini.
Tahap Evaluasi Terdapat 3 aktivitas utama yang penting untuk dilakukan di tahap evaluasi. Ketiga
aktivitas utama tersebut adalah
Menganalisis seluruh faktor internal maupun eksternal,Menilai kinerja,Menentukan
tindakan dan keputusan perbaikan.
Tahapan ini diperlukan guna mencermati keberhasilan sebuah strategi atau langkah
bisnis yang telah diterapkan. Tahap evaluasi penting untuk dilakukan agar strategi
bisnis dapat beradaptasi secara optimal terhadap perubahan apa pun yang terjadi di
lini internal maupun eksternal.
04
Alat-alat dan Teknik-Teknik
Perencanaan
1.Pengamatan LingkunganPengamatan
lingkungan (environmental scanning) yaitu mengamati sejumlah besar informasi untuk mengantisipasi dan
menafsirkan perubahan-perubahan di dalam lingkungan. Riset telah menunjukkan bahwa perusahaan dengan sistem
pengamatan lingkungan yang canggih mampu meningkatkan pertumbuhan laba dan pendapatan mereka, sedangkan
organisasi yang tidak mencermati perubahan lingkungan cenderung akan menghadapi situasi sebaliknya.
2.PeramalanPeramalan (forecasting)
yaitu memperkirakan hasil atau kejadian di masa depan secara efektif dan tepat waktu.Teknik peramalan
digolongkan ke dalam dua kategori: kuantitatif dan kualitatif. Peramalan kuantitatifmenerapkan serangkaian kaidah
matematis pada serangkaian data masa lalu untuk meramalkan hasil masa depan. Teknik itu lebih disukai jika para
manajer mempunyai data “mentah” yang memadai yang dapat digunakan. Sebaliknya, peramalan
kualitatifmenggunakan pertimbangan dan pendapat para pakar yang sangat ahli untuk memperkirakan hasil. Teknik
kualitatif lazimnya digunakan jika data terbatas atau sulit diperoleh.
Keefektifan peramalan kendati pentingnya perencanaanstratejik, para manajer telah berbeda pendapat mengenai
keberhasilan peramalan tren dan hasil-hasil. Teknik-teknik peramalan itu akan sangat jitu apabila lingkungannya
tidak berubah dengan cepat. Semakin dinamis lingkungan , semakin besar kecenderungan para manajer tidak
meramal dengan efektif. Peramalan juga relative tidak efektif dalam meramalkan peristiwa-peristiwayang bukan
musiman seperti, resesi, kejadian istimewa, operasi yang berhenti, dan tindakan atau reaksi para pesaing
Teknik untuk Mengalokasikan Sumber Daya:Sumber daya adalah aset organisasi yang mencakup keuangan, fisik,
manusia, benda tak berwujud, dan struktural/budaya. Beberapa teknik pengalokasian sumber daya: penganggaran,
penjadwalan, analisis titik impas, dan pemrograman linear.
1.Penganggaran adalah rencana numerik untuk mengalokasikan sumber daya ke kegiatan-kegiatan tertentu.
Jenis-jenis anggaran:
• Anggaran kas : memperkirakan uang tunai yang ada dan berapa yang akan diperlukan.
• Anggaran pendapatan : meramalkan penjualan di masa depan.
• Anggara pengeluaran: membuat daftar kegiatan utama dan mengalokasikan jumlah uang ke masing-masing
kegiatan itu.
• Anggaran variabel: memperhatikan biaya yang beruah-ubah mengikuti perubahan volumenya.
• Anggaran tetap : mengasumsikan tingkatan penjualan atau produksi yang tetap.
• Anggaran laba : menggabubgkan anggaran pendapatan dan pengeluaran berbagi unit untuk menentukan
sumbangan laba tiap-tiap unit.
2.Penjadwalanadalah memerinci kegiatan-kegiatan mana yang harus dilakukan, urutan penyelesaian kegiatan itu,
siapa yang harus mengerjakan masing-masing kegiatan itu, dan kapan kegiatan itu harus selesai.
Ada beberapa alat penjadwalan yang bermanfaat:
• Grafik Gantt, yaitu grafik penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry Gantt yang menunjukkan output yang
sebenarnya dan yang direncanakan dari period eke periode.
• Grafik Beban, adalah Grafik Gantt yang dimodifikasi yang menjadwalkan kapasitas berdasarkan seluruh
departemen atau sumber daya tertentu
• Analisis Jaringan PERT, adalah diagram alur (flowchart) yang menggambarkan urutan aktivitas atau kegiatan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan juga waktu atau biaya yang terkait dengan tiap-tiap
kegiatan itu.
3.Analisis Titik Impas(break even analysis) adalah teknik untuk mengidentifikasi titik dimana pendapatan total
pas memadai untuk menutup biaya total.
4.Pemrograman Linearadalah peramalan yang menerapkan serangkaian kaidah matematis ke serangkaian data
masa lalu dalam rangka memperkirakan hasil.
Teknik Perencanaan Modern
1.Manajemen Proyek
Proyek adalah serangkaian kegiatan sekali pakai yang memiliki titik awal dan titik akhir waktu yang tertentu.
manajemen proyek adalah tugas untuk membuat kegiatan-kegiatan proyek dilaksanakan tepat waktu, terjangkau
oleh anggaran, dan sesuai dengan spesifikasi.
Daftar Referensi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-katolik-parahyangan/administr
asi-bisnis/manajer-sebagai-pengambil-keputusan/46406455
https://www.academia.edu/36623705/DASAR_DASAR_PERENCANAAN_pdf
https://www.cermati.com/artikel/manajemen-strategis
https://123dok.com/document/yjm9rrmy-alat-dan-teknik-perencanaan.html
Terimakasih!