PELATIHAN &
PENGEMBANGAN
KELOMPOK 5
Anggota :
Anita Christabela Permata P / 11190645
Elmi Triawan Dini / 11190662
Tadeus Semaya Sidjabat / 11190663
Alexander Delpiero / 11190639
Devara Fafian / 11190648
Andrew Giovananda Jahja / 11190624
Sonny Christian / 11190646
Pelatihan & Pengembangan Stratejik
Adalah jantung dari upaya berkelanjutan untuk
meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja organisasi.
Pelatihan memberi para pembelajar pengetahuan dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat
ini. Pengembangan melibatkan pembelajaran yang
melampaui pekerjaan saat ini dan memiliki fokus lebih
jangka panjang. Peningkatan kinerja, tujuan akhir pelatihan
dan pengembangan, adalah tujuan stratejik bagi organisasi-
organisasi .
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pelatihan & Pengembangan
Dukungan manajemen puncak : agar program-
program pelatihan dan pengembangan berhasil,
dibutuhkan dukungan kepemimpinan dari atas, Henry
Goldman, managing director Goldman-Nelson Group
di Huntington Beach,California, bisa menunjukan hal
tersebut .
Komitmen para spesialis & generalis :Tangung jawab
utama untuk pelatihan dan pengembangan melekat
pada para manajer lini.
Kemajuan teknologi : komputer dan internet,
khususnya, secara dramatis mempengaruhi
berjalannya fungsi-fungsi bisnis.
Kompleksitas organisasi : struktur organisasi yang
lebih datar karena lebih sedikitnya level manajerial
tampaknya membuat lebih sederhana pengaturan
orang-orang dan tugas-tugas. Akibatnya adalah para
karyawan Amerika menghabiskan lebih banyak waktu
dalam pekerjaan dan menjalankan tugas-tugas yang
lebih kompleks dari yang pernah di kerjakan
sebelumnya.
Gaya belajar : riset mengenai gaya belajar
mahasiswa menunjukan bahwa sebagian besar
mahasiswa perguruan tinggi memiliki orientasi
praktis dalam pembelajaran, dengan preferensi
pada aktivitas-aktivitas pembelajaran yang
konkrit, alih-alih pembelajaran teoritis yang
bersifat abstrak.
Fungsi – Fungsi Sumber Daya Manusia
Lainnya
Pelaksanaan yang sukses dari fungsi SDM memiliki
pengaruh penting terhadap pelatihan dan
pengembangan.
Contoh : jika upaya rekrutmen dan seleksi hanya
menarik para karyawan berkualitas sedang,
perusahaan akan membutuhkan program pelatihan
dan pengembangan yang ekstensif.
Menentukan Kebutuhan – Kebutuhan
Spesifik Pelatihan & Pengembangan
Kebutuhan – kebutuhan pelatihan dan pengembangan
bisa ditentukan dengan melakukan analisis pada
beberapa level :
Analisis organisasi : perspektif organisasi secara
menyeluruh, misi, tujuan, dan rencana stratejik
perusahaan dipelajari, bersama dengan hasil
perencanaan SDM.
Analisis tugas : tugas – tugas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan – tujuan perusahaan.
Analisis orang : menentukan kebutuhan pelatihan
individual.
Menetapkan Tujuan – Tujuan Spesifik
Pelatihan & Pengembangan
Bidang Pelatihan : Kepatuhan Kerja
Maksud : Membekali supervisor dengan :
Pengetahuan dan nilai mengenai praktik – praktik
SDM yang konsisten
Sasaran persyaratan – persyaratan hukum EEO
Keterampilan untuk menjalankan hal – hal tersebut
Tujuan : Mampu untuk
Menyebutkan bidang – bidang kepenyeliaan yang
dipengaruhi oleh hukum – hukum ketenaga kerjaan
mengenai diskriminasi.
Mengidentifikasi tindakan – tindakan yang bisa diterima
maupun yang tidak bisa diterima
Menyatukan cara mendapatkan bantuan dalam masalah –
masalah peluang kerja setara
Mendeskripsikan perlunya memiliki disiplin, tindakan
displiner, dan prosedur perselisihan
Mendeskripsikan tindakan displiner dan prosedur
perusahaan, termasuk orang – orangnya
Arahan instruktur : penyampaian sejumlah informasi dalam waktu
yang relatif singkat
Efektifitas dari program – program meningkat
Studi kasus : metode pelatihan dan pengembangan dimana para
traniee mempelajari informasi yang diberikan dalam sebuah kasus
dan mengenai keputusan berdasarkan hal tersebut
Pemodelan perilaku : metode pelatihan dan pengembangan yang
memungkinkan seseorang untuk belajar dengan meniru atau
mereplikasikan perilaku orang – orang lainnya untuk menunjukan
kepada para manajer cara menangani berbagai situasi
Permainan peran : metode pelatihan dan pengembangan dimana para
perserta diminta untuk merespon permasalahan – permasalahan
khusus yang mungkin muncul dalam pekerjaan mereka dengan
meniru situasi dunia nyata
Permainan Bisnis
Permainan Bisnis (business games) adalah metode pelatihan dan
pengembangan yang memungkinkan para peserta untuk mengambil peran-
peran seperti : presiden, controller, atau vice president pemasaran dari dua
organisasi bayangan atau lebih dan bersaing satu sama lain dengan
memanipulasi faktor-faktor yang dipilih dalam suatu situasi bisnis tertentu.
In-Basket Training
In-Basket Training adalah metode pelatihan di mana para peserta
diminta menyusun prioritas dan kemudian menangani sejumlah
dokumen bisnis, pesan e-mail, memo, laporan dan pesan telepon
yang biasanya melewati meja seorang manajer. Pesan-pesan
tersebut disajikan tidak dalam urutan tertentu, meminta berbagai hal
mulai dari tindakan mendesak sampai penanganan rutin.
On-the-Job Training
On-the-job-training (ojt) adalah metode pelatihan dan
pengembangan informal yang memungkinkan seorang karyawan
untuk mempelajari tugas-tugas pekerjaan dengan mengerjakannya
secara nyata.
Kunci dari pelatihan ini adalah transfer pengetahuan dari karyawan
yang sangat terampil dan berpengalaman kepada seorang karyawan
baru, sembari memelihara produktivitas kedua karyawan tersebut.
Rotasi pekerja
Rotasi pekerja (job rotation) (terkadang disebut pelatihan silang)
adalah metode pelatihan dan pengembangan di mana para kayawan
berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya untuk
memperluas pengalaman mereka.
Tugas-tugas tingkat tinggi seringkali membutuhkan cakupan
pengetahuan tersebut.
Program-program pelatihan rational membantu para karyawan
memehami beragam pekerjaan dan kesaling tergantungan di antara
pekerjaan-pekerjaan tersebut, sehingga meningkatkan
produktivitas.
Magang
Sebuah program magang (internship) adalah metode rekrutmen yang
biasanya melibatkan para mahasiswa perguruan tinggi yang
membagi waktu mereka antara mengikuti kuliah dan bekerja untuk
sebuah organisasi.
Magang sebagai metode pelatihan dan pengembangan
memungkinkan para peserta untuk mengintegrasikan teori yang
dipelajari di kelas dengan praktik-praktik bisnis.
Pelatihan Pemula
Pelatihan Pemula (apprenticeship training) adalah metode pelatihan
yang mengkombinasikan instruksi dii kelas dengan on-the-job
training.
Pelatihan ini umum dalam pekerjaan-pekerjaan yang banyak
membutuhkan ketrampilan, seperti potong rambut, tukang kayu
masinis, dan tukang cetak.
Progaram untuk pemula ini berlangsung antara dua hingga lima
tahun, dengan lama rata-rata empat tahun.
University Perusahaan
Penggunaan media video seperti DVD, videotape, dan klip film terus
menjadi sistem penyampaian pelatihan dan pengembangan yang
populer. Media tersebut menarik sekali bagi perusahaan-perusahaan
kecil yang tidak mampu mengupayakan metode-metode pelatihan
yang lebih mahal. Di samping itu, media tersebut memberikan
fleksibilitas yang diinginkan setiap perusahaan.
E-Learning
Adalah system penyampaian pelatihan dan pengembangan untuk
instruksi online.
Manfaat dasar E-learning :
System tersebut bersifat bisa diatur kecepatannya secara mandiri
(self-paced)
Dan terindividualisasi serta dapat dijalankan pada jam kerja atau jam
istirahat
Penghematan biaya
Perusahaan- perusahaan yang secara konsisten memiliki tingkat
turnover tinggi beralih ke e-learning karena pembelajaran di kelas
tidak efektif biaya .
Virtual reality adalah perpanjangan unik dari e-learning yang
memungkinkan para traince melihat obyek-obyek dari suatu
sudut pandang yang sulit atau tidak mungkin secara praktis.
Contohnya : tidaklah mungkin memutar mata bor pada
sisinya agar seorang trainer bisa memeriksanya dari bawah
komputer dengan mudah mewujudkan manipulasi jenis ini.
Simulator : system penyampaian pelatihan dan
pengembangan yang terdiri atas piranti-piranti atau
program yang bisa mereplikasi tuntutan-tuntutan pekerjaan
yang sebenarnya.
Pengembangan Manajemen
Terdiri atas seluruh pengalaman pelatihan yang diberikan
oleh organisasi yang menghasilkan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam
posisi-posisi manajerial saat ini dan di masa mendatang.
Masa depan perusahaan sebagian perusahaan berada pada
tangan para manajernya. Para manajer harus membuat
pilihan-pilihan yang benar dalam sebagian besar keputusan
mereka jika tidak, perusahaan tidak akan tumbuh dan
bahkan bisa gagal.
Mentoring & Coaching
Mentoring dan Coaching telah menjadi cara penting
pengembangan manajemen.
Tujuan mentoring dan coaching serupa dalam konsep
dan istilah-istilah tersebut sering digunakan
bergantian dalam literatur, dua konsep tersebut
didiskusikan bersama.
Mentoring : pendekatan dalam memberi nasihat,
membimbing, dan membina untuk menciptakan
hubungan praktis guna mendorong pertumbuhan dan
pengembangan karir individu, pribadi dan professional
Mentoring berfokus pada keterampilan-keterampilan
untuk mengembangkan para bawahan agar bekerja
dengan potensi tertinggi mereka sehingga mengarah
pada kemajuan karir
Coaching : sering dianggap sebagai tanggung jawab
atasan langsung yang memberikan bantuan, hampir
seperti mentor.
Mentoring / coaching untuk Kaum Wanita dan Minoritas :
memiliki mentor adalah penting untuk mencapai puncak,
dan ketiadaan mentor bisa menjelaskan mengapa kaum
wanita dan minoritas menghadapi glass ceiling. Gagasan
utama kaum wanita dan minoritas menginginkan dan
membutuhkan manfaat-manfaat yang diberikan oleh para
mentor untuk secara efektif menggunakan bakat mereka
dan mewujudkan potensi mereka.
Peran-peran Khusus : bergantung pada hubungan
keorganisasiannya, para mentor bisa menjalankan berbagai
peran, mereka memberikan coaching, menyeponsori
kemajuan, memberikan tugas-tugas menantang, melindungi
para karyawan dan kekuatan merugikan, serta mendorong
visibilitas positif. Mereka juga menawarkan dukungan
pribadi seperti konsultasi dan lain lain.
Masalah - masalah potensial : para manajer
tidak mempunyai sifat dasar menjadi mentor
atau coach, karyawan bersikap menentang,
terjadi konflik kepribadian. Oleh sebab itu,
pemasangan orang-orang secara tepat dalam
suatu hubungan mentor atau bawahan menjadi
penting untuk keberhasilan proses tersebut.
Mentoring terbalik : proses dimana para
karyawan yang lebih tua belajar dari karyawan
yang lebih muda.
Orientasi
Apa yang dimaksud
oleh Orientasi ?
Dalam studi baru baru ini,
44% karyawan yang
menjadi subjek pajak
pendapat merasa bahwa
mereka tidak diberi alat
alat dan sumber daya
untuk bisa berhasil dalam
minggu – minggu pertama
kerja. Dengan demikian,
orientasi yang efektif
memainkan peran besar
dalam mengurangi
turnover karyawan
Budaya Keanggotaan
Perusahaan Tim
Pengembangan
Karyawan Sosialisas
Tanggung jawab dan
Penjadwalan Orientasi
Meskipun orientasi seringkali melupakan tanggung jawab bersama dari staf pelatihan
dan supervisor lini , para rekan kerja seringkali berperan sebagai agen informasi yang
baik. Ada beberapa alasan untuk menggunakan untuk menggunakan para rekan kerja
dalam menjalankan fungsi tersebut, untuk satu hal , mereka bisa diakses oleh
pendatang baru , seringkali melebihi akses ke atas
Orientasi bisa mememnuhi hari hari pertama seorang karyawan baru pada kerjanya
namun beberapa perusahaan percaya bahwa pembelajaran akan lebih efektif jika
disebarkan sepanjang waktu. Sebagai contoh sebuah perusahaan bisa menyampaikan
program dalam sebuah sistem 20 sesi yang masing masing berdurasi satu jam
sepanjang periode yang lamanya beberapa minggu
Onboarding ( Orientasi Eksekutif)
Adalah proses yang digunakan perusahaan untuk membantu
para eksekutif baru mempelajari dengan cepat struktur,
budaya dan politik organisasi sehingga mereka dapat mulai
memberi kontribusi bagi operasional sesegara mungkin
Bidang
bidang
Pelatihan
khusus
Keberagaman
English as a second language
Etika
Telekomuter
Layanan Pelanggan
Penyelesaian Konflik
Kerja Tim
Pemberdayaan :
Pelatihan pemberdayaan (empowerment
training) mengajarkan para karyawan dan tim
cara mengambil keputusan dan menerima
tanggung jawab atas hasil. Sebagai contoh, tim
tim kerja bisa secara nyata mempekerjakan
para karyawan untuk kelompok mereka
menentukan kenaikan bayaran dan
merencanakan jadwal kerja.
Manajemen Kemarahan :
Program pelatihan manajemen kemarahan
(Angel manajemen) memberi para karyawan
alat untuk membantu mencegah pelecehan
domestik dan kekerasan di tempat kerja.
Program tersebut dirancang untuk membantu
para peserta mengendalikan dorongan
kemarahan mereka. Program tersebut
membantu peserta mengidentifikasi dan fokus
pada aspek-aspek terpenting manajemen
kemarahan.
Mengimplementasikan program pelatihan dan
pengembangan
Program pelatihan dirumuskan
secara sempurna akan gagal jika
manajemen tidak mampu
meyakinkan para peserta akan
manfaatnya.
Mengimplementasikan program
program pelatihan dan
pengembangan sering kali sulit.
Salah satu penyebab adalah bahwa
para manajer biasanya
berorientasi pada tindakan (action
oriented) merasa mereka terlalu
sibuk untuk pelatihan dan
pengembangan.
Ukuran-ukuran untuk mengevaluasi
pelatihan dan pengembangan
1. Opini beserta
2. Tingkat pembelajaran
3. Perubahan perilaku transfer
pelatihan ke pekerjaan dan
4. Pencapaian tujuan tujuan
pelatihan dan pengembangan
(pengaruh terhadap kinerja)
Opini Peserta