Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN

OLEH: SIGIT PRASETYO

DOSEN: H. ACHMAD SUTARMIN, S.Hut, MM


Sub pokok pembahasan

• Pengertian Pelatihan
• Hal-Hal Yang Mempengaruhi Proses Pelatihan
• Langkah-Langkah Dalam Membuat Program Pelatihan
• Metode-Metode Pelatihan
• Evaluasi Program Pelatihan
1. PELATIHAN

Cut Zurnali (2004), mengemukakan beberapa pendapat para ahli mengenai


definisi pelatihan sebagai berikut:
• Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251) mengemukakan, pelatihan
merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran
tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku
oleh para pegawai.
• Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk
memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang
menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya
2. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PROSES PELATIHAN

Mondy mengemukakan bahwa pelatihan dan pengembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
sebagai berikut:
1. Dukungan Manajemen Puncak
2. Komitmen Para Spesialis dan Generalis
3. Kemajuan Teknologi
4. Kompleksitas Organisasi
5. Gaya Belajar
3. LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBUAT PROGRAM PELATIHAN

 Melakukan analisa kebutuhan pelatihan


 Gunakan prinsip belajar orang dewasa
 Kembangkan tujuan pembelajaran
 Desain materi pelatihan
 Kembangkan materi pelatihan
 Mulai pelatihan
 Evaluasi pelatihan
 Ulangi langkah saat diperlukan
4. Metode-metode Pelatihan

Menurut Mondy (2008) metode-metode pelatihan adalah sebagai berikut:


• Arahan Instruktur
Metode arahan instruktur (instructor-led) merupakan salah satu metode
pelatihan yang efektif untuk berbagai jenis pelatihan dan pengembangan.
Salah satu manfaat pelatihan dan pengembangan dengan arahan instruktur
adalah bahwa si instruktur bias menyampaikan sejumlah besar informasi
dalam waktu relative singkat.
LANJUTAN...

• Studi Kasus
Studi kasus (case study) adalah metode pelatihan dan pengembangan yang
diberikan kepada trainee untuk mempelajari informasi yang diberikan dalam
sebuah kasus dan mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut.
• Pemodelan Perilaku
Pemodelan perilaku (behavior modeling) adalah metode pelatihan dan
pengembangan yang memungkinkan seseorang untuk belajar dengan meniru
atau mereplikasi perilaku orang-orang lainnya untuk menunjukkan kepada
para manajer cara menangani berbagai situasi.
LANJUTAN...

• Permainan Peran
Permainan peran (role-playing) adalah metode pelatihan dan pengembangan
di mana para peserta diminta untuk merespon permasalahan-permasalahan
khusus yang mungkin muncul dalam pekerjaan mereka dengan meniru
situasi-situasi dunia nyata.
• Permainan Bisnis
Permainan bisnis (business games) adalah metode pelatihan dan
pengembangan yang memungkinkan para peserta untuk mengambil peran-
peran seperti presiden, controller, atau vice president pemasaran dari dua
organisasi bayangan atau lebih dan bersaing satu sama lain dengan
memanipulasi factor-faktor yang dipilih dalam suatu situasi bisnis tertentu.
• In-Basket Training
In-basket training adalah metode pelatihan di mana para peserta diminta
menyusun prioritas dan kemudian menangani sejumlah dokumen bisnis,
pesan e-mail, memo, laporan, dan pesan telepon yang biasanya melewati
meja seorang manajer.
• On-The-Job Training
On-the-job training adalah metode pelatihan dan pengembangan informal
yang memungkinkan seorang karyawan untuk mempelajari tugas-tugas
dalam pekerjaan dengan mengerjakannya secara nyata.
• Rotasi Pekerjaan
Rotasi pekerjaan (job rotation) adalah metode pelatihan dan pengembangan
di mana karyawan berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya untuk
memperluas pengalaman mereka.
• Magang
Magang (internship) adalah metode rekrutmen yang biasanya melibatkan
para mahasiswa perguruan tinggi yang membagi waktu mereka antara
mengikuti kuliah dan bekerja untuk sebuah organisasi. Magang sebagai
metode pelatihan dan pengembangan memungkinkan para peserta untuk
mengintegrasikan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik-praktik
bisnis.
• Pelatihan Pemula
Pelatihan pemula (apprenticeship training) adalah metode pelatihan
yang mengkombinasikan instruksi di kelas dengan on-the-job training.
5. Evaluasi program Pelatihan.

• Evaluasi setelah pelatihan pada tingkat perilaku dalam pekerjaan sangat


penting, karena belum tentu pengetahuan dan pengalaman pembelajaran yang
diperoleh dapat diterapkan dalam pekerjaan, tetapi perilaku yang baik dalam
pekerjaan merupakan gabungan dari pengetahuan, keterampilan dan sikap
Tujuan Evaluasi Pelatihan
• Tujuan dari evaluasi pelatihan adalah :
1. Menemukan dan menganalisa informasi mengenai pencapaian tujuan
dalam jangka pendek dan jangka panjang.
2. Mengetahui pengaruh program pelatihan terhadap kinerja hasil
implementasinya.
3. Mengetahui dengan cepat kemungkinan utnuk perbaikan dan
sinkronisasi program pelatihan sesuai dengan perkembangan situasi
dalam organisasi.
4. Mengetahui reaksi peserta terhadap sebagian atau keseluruhan program
pelatihan;
5. Mengetahui hasil pembelajaran peserta;
LANJUTAN...

6. Mengantisipasi tindakan tertentu ketika diperlukan untuk mengambil


langkah-langkah perbaikan
7. Mengetahui hasil pelaksanaan pelatihan dan pengaruhnya terhadap kinerja
serta masalah-masalahnya;
8. Mengetahui opini pemimpin dan bawahan peserta mengenai hasil pelatihan;
9. Mengetahui hubungan hasil pelatihan serta dampaknya bagi organisasi di
tempat peserta bekerja.
KESIMPULAN
Pelatihan diperlukan untuk membuat orang berperilaku secara beda atau lebih
efisien. Hal ini untuk meningkatkan prestasi operator atau memperbaiki sikap
wiraniaga. Kebutuhan dapat timbul dari variasi antara prestasi yang sudah ada
yang di harapakan yang mungkin disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja yang
dalam potensi atau pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai