Anda di halaman 1dari 13

S2 Manajemen Pendidikan

Kelompok 1 Kelas B
PERENCANAAN DIKLAT

PELAYANAN
PRIMA Program Vokasi
Universitas Negeri Surabaya

Disusun Oleh Kelompok I :


Suyono – 21070845027
Aminah Nudiya – 21070845013
Estika Fitriyanti – 21070845024
Ramadhan Maruta – 21070845040
Fawaidul Makkiyah – 21070845022
LATAR BELAKANG
Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai sebuah program baru yang
berdiri pada bulan Februari tahun 2021, belum ada satu tahun tetapi sudah adanya tuntutan
berupa target tagihan kinerja yang luar biasa. Apa pun tuntutan itu kita harus beradaptasi,
bekerja sama dan berkolaborasi.

Berdasarkan Training Need Analysis (TNA) yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh hasil
bahwa Program Vokasi Unesa baik dari wawancara dengan pimpinan, wawancara dengan
tenaga kependidikan sebagai human resources di dalamnya, dan analisis melalui kuesioner
yang diisi sebelumnya, diperoleh hasil bahwa Program Vokasi membutuhkan pelatihan
tentang profesionalisme kinerja, salah satu contohnya adalah disiplin tepat waktu, punya
target dalam bekerja, sehingga apa yang diharapkan lembaga itu bisa dicapai.

2
CONSULTATION
À OUTILS DE
BOÎTE
Kata kuncinya adalah di era 4.0 manusia dituntut untuk berubah, beradaptasi,
berkolaborasi dan mampu berkomunikasi dengan optimal. Satu hal yang dapat dilakukan
terkait dengan berfokus service excellent atau pelayanan prima, baik itu meliputi skill
komunikasi, kompetensi dan tagihan yang menjadi kontrak kinerja tertinggi rektor
dengan kementerian, dan profesionalisme kinerja. Semua harus profesional sesuai target
dan bisa melayani dengan baik tidak hanya kepada dirinya tapi juga kepada orang lain.

Ada pun yang pasti akan dihadapi dalam pengembangan SDM paling
urgen adalah perubahan mindset. Apa pun bentuk pelatihan atau
diklatnya, kalau tidak ada perubahan mindset atau perubahan perilaku,
hal itu tidak akan bisa berdampak secara efektif bagi lembaga. Selalu ada
evaluasi secara bertahap, kontinu, dan evaluasi tidak hanya dilakukan
oleh pimpinan, tetapi juga dilakukan oleh koordinator di bawahnya. Dapat
pula dilakukan evaluasi diri sendiri dari karyawan dan tendik. Termasuk
dalam pengadaan diklat tentang service excellent ini, dilakukan pula
evaluasi di bagian akhirnya guna mengukur ketercapaian tujuan
pelatihan ini.
3
TUJUAN
Setelah mengikuti proses Pelatihan Pelayanan Prima selama 30 jam peserta
pelatihan akan dapat mencapai tujuan pelatihan berikut ini :

Peserta pelatihan dapat memahami Peserta pelatihan dapat memahami


01

02
dan mempraktikkan pelayanan prima dan mempraktikkan pelayanan prima
dalam aspek attitude / sikap dalam aspek ability / kemampuan

Peserta pelatihan dapat memahami Peserta pelatihan dapat memahami


03

04
dan mempraktikkan pelayanan prima dan mempraktikkan pelayanan prima
dalam aspek attention / perhatian dalam aspek action / tindakan

Peserta pelatihan dapat memahami Peserta pelatihan dapat memahami


05

06
dan mempraktikkan pelayanan prima dan mempraktikkan pelayanan prima
dalam aspek accountability / dalam aspek appearance /
tanggung jawab penampilan
4
Kriteria
Peserta
Pada pelatihan ini berdasarkan TNA yang sudah
dilakukan oleh pegawai vokasi telah memunculkan
hasil tema pelatihan untuk meningkatkan pelayanan
prima, sehingga peserta yang mengikuti peserta
pelatihan ini adalah pegawai vokasi yang berkaitan
dengan pelayanan administrasi kemahasiswaan,
Pimpinan, dan Institusi, untuk dapat mengembangkan
kemampuan dalam melakukan pelayanan terhadap
mahasiswa, pimpinanan, dan institusi. Usia dari
peserta pelatihan ini antara usia 18-65 Tahun atau
masih dalam usia produktif untuk meningkatkan
kinerja pegawai administrasi vokasi.

5
Kriteria
Narasumber
Menurut Mike Wills (ada 3 (tiga) elemen
untuk menjadikan pelatihan yaitu
● proses penyelenggaraan pelatihan yang
bermutu (a quality training process),
● pelatihan yang tersertifikat (certificated
course),
● pelatihnya tersertifikasi (certified
instructor).
Narasumber harus menguasai bidang keilmuan materi
yang diberikan dan harus menguasai kediklatan atau
proses dan strategi pembelajaran; sekurang-kurangnya
Sarjana (S-1) dan pengalaman dibidangnya. Lebih
disarankan yang memiliki sertifikat TOT.

6
METODE PELATIHAN
Metode pelatihan ini menggabungkan 2 metode
pelatihan yaitu :

Model Lectured. Pelatihan berbentuk penyampaian


informasi kepada sejumlah orang dalam waktu
bersamaan.

Model Independent study. Model pelatihan yang


mengharapkan peserta melatih diri sendiri dengan
membaca buku, majalah, mencari informasi dari
internet kemudian membuat ikhtisar.

Metode pembelajaran dengan menggunakan strategi


pembelajaran/pelatihan dengan E-learning
(teleconference) yang memungkinkan
pelatih/narasumber dengan peserta berada ditempat
yang berbeda. Dilakukan secara daring melalui
asincronus dan sincronus.

7
SARANA & PRASARANA

Tempat yang nyaman untuk mengikuti kegiatan


pelatihan ini, bisa dikantor, dirumah dan dimana saja
yang penting mendukung.

Jaringan internet. Untuk pelatihan ini menggunakan metode


sincronus dan asincronus memerlukan jaringan internet
yang cukup kuat untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan
yang dilakukan secara daring.

Peralatan pendukung. Untuk peralatan pendukung ini


adalah : personal computer/laptop dan printer, wifi/hotspot

8
MEDIA
PEMBELAJARAN

Whatsapp Grup

Power Point

9
ANGGARAN BIAYA
Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan diklat pelayanan
prima 2021 dengan rincian sebagai berikut :

Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya


Uraian Kegiatan
Kegiatan (Rp) (Rp)
Media
Sewa Zoom 2 Hari 30.000 60.000

Peserta

Honorarium peserta 44 orang 50.000 2.200.000


Jumlah total 2.260.000

10
EVALUASI
Penilaian Peserta
Penilaian peserta pelatihan Service Excellent bertujuan untuk memberikan gambaran yang
obyektif tentang pencapaian hasil belajar peserta diklat. Hasil penilaian tersebut untuk
mengetahui keberhasilan penyelenggaraan diklat dalam mencapai tujuan dan sasarannya,
serta sebagai tindak lanjut penyempurnaan pelatihan selanjutnya. Penilaian peserta pada
pelatihan Service Excellent terdiri dari komponen-komponen berikut: Penilaian sikap dimaksudkan untuk
mengetahui sikap peserta pada 3 aspek
sikap yaitu: disiplin, tanggungjawab,
dan keaktifan. Sikap-sikap tersebut
dapat diamati pada saat menerima
Penilaian materi, melaksanakan tugas pelatihan,
Sikap mengemukakan pendapat dan bertanya
jawab, serta saat berinteraksi dengan
narasumber dan peserta lain.

Penilaian keterampilan dimaksudkan


untuk mengetahui kemampuan peserta EVALUASI
dalam mendemonstrasikan pemahaman Tes akhir dilakukan oleh peserta
dan penerapan pengetahuan yang pada akhir pelatihan dalam bentuk
diperoleh serta keterampilan yang Penilaian Tes Akhir mengerjakan soal di Google Form.
mendukung kompetensi dan indikator. Keterampilan (TA) Peserta yang dapat mengikuti tes
Penilaian keterampilan menggunakan akhir adalah peserta yang
pendekatan penilaian autentik memenuhi minimal kehadiran 90%
mencakup non-test. dan mengerjakan tugas-tugas yang
telah diberikan.

11
Selanjutnya,
Nilai Akhir (NA) peserta pelatihan Service Excellent diperoleh
dengan formula sebagai berikut:
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TAx 40%]
NA : Nilai Akhir
NS : Nilai Sikap
Tabel Predikat Nilai
NK : Nilai Keterampilan
TA : Tes Akhir (nilai pengetahuan) ANGKA PREDIKAT
> 90 – 100 Amat Baik
> 80 – 90 Baik
> 70 – 80 Cukup
> 60 – 70 Sedang
< 60 Kurang

12
SEKIAN
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai