(Studi Pada Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya)
Disusun Oleh :
JERY SUGIARTO
NIM : B95218114
SURABAYA
2020
A. Latar Belakang Masalah
menengah (SMK/SMA/MA). Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak
hanya sarjana (S-1) melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan
tinggi ini dikenal dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik itu Perguruan Tinggi
intelektual muda yang cerdas dan memiliki akhlak yang baik. Mahasiswa selalu
agen perubahan, pendorong kekuatan moral, dan sebagai calon generasi yang dapat
Mahasiswa yang menjalani proses belajarnya dengan baik, maka hasilnya pun akan
Jika saja dari awal proses belajarnya mengalami hambatan, maka hasil belajar
kegagalan. Untuk memulai proses belajar yang baik, maka ada beberapa faktor yang
harus dibutuhkan oleh mahasiswa. Salah satunya yaitu faktor minat belajar.
1
Budi Wahyono, “Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Tinggi”, dalam : Alamat Online
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-pendidikan.html
Diakses tanggal 19 Oktober 2020, pukul 09.30
Faktor minat belajar ini merupakan faktor internal yang ada dalam diri
proses belajar yang baik atau tidak. Minat bisa diartikan pula sebagai suatu
kesukaan atau perhatian yang lebih tinggi terhadap sesuatu. Ketika mahasiswa
memiliki minat belajar yang tinggi, maka ia akan menyukai proses pembelajaran
yang ada dalam perguruan tinggi. Terlihat pula dari bagaimana ia beraktivitas,
mulai dari sering mengunjungi perpustakaan, sering mengerjakan tugas dan tidak
menunda-nunda, mendengar dan mencatat apa yang diajarkan oleh dosen, maupun
Sebaliknya, mahasiswa yang tidak memiliki minat belajar yang tinggi, maka ia
tidak memiliki fokus yang besar dalam pembelajaran selama kuliah. Saat
beraktivitaspun demikian, mereka sering kali mengikuti arus yang tidak jelas dan
belajar memiliki pengaruh dan keterhubungan yang besar akan hasil belajar. Salah
satu contohnya yaitu penelitian skripsi yang dilakukan oleh Sri Lestari, Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang. Dimana dalam penelitian skripsinya pada tahun 2016
memaparkan adanya hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil
Minat belajar ini tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa faktor
yang menjadi sebab lahirnya minat belajar. Minat dibentuk melalui perhatian dan
petunjuk dari munculnya minat (Commins dan Fagin, 1954)3. Minat juga terbentuk
ada keterhubungannya dengan dorongan atau motif manusia yang dipicu oleh
stimulus.
Minat belajar akan terbentuk dari proses pengalaman mahasiswa dalam belajar.
Selain aspek internal yang dapat memicu mahasiswa sendiri untuk belajar, faktor
eksternal pun juga bisa menjadi pendorong mahasiswa agar mau belajar. Salah satu
faktor eksternal yang tidak akan terlepas dari mahasiswa ialah adanya komunikasi
dapat memiliki hubungan untuk membangun minat belajar mahasiswa. Hal ini
dapat terlihat berdasarkan penelitian skripsi yang dilakukan oleh Ishadi Fauzan
2
Sri Lestari Munung Sughiarti, Skripsi: “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Pada
Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Wijaya Kusuma Ngaliyan Semarang”(Semarang: UNNES,
2016), Hal. 79-80.
3
Cosynook, “Teori Minat” dalam : Alamat Online
https://cosynook.wordpress.com/2013/02/14/teori-minat/ Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020,
pukul 14.48
Terhadap Prestasi Akademik". Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa
komunikasi interpersonal yang terjalin baik antara dosen dan mahasiswa, maka
Jika saja komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa yang terjalin
kurang baik, seperti adanya sikap tertutup mahasiswa dengan dosen, malu bertanya
dan lain sebagainya. Maka minat belajar mahasiswa pun tidak akan bangkit.
kesamaan pikiran dan emosi, akan melahirkan sebuah hubungan yang baik dan akan
4
Ishadi Fauzan, Skripsi: “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dosen dan Mahasiswa Terhadap
Prestasi Akademik"(Makassar: UIN Alauddin, 2016) hal.73-74
5
Jalalluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Hal 116.
mahasiswa satu dengan selainnya dapat mendorong mahasiswa untuk memiliki
Dari paparan yang ada, peneliti sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
mahasiswa di Prodi Ilmu Komunikasi FDK UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal ini
dikarenakan adanya fenomena yang mirip dengan apa yang peneliti paparkan
sebelumnya.
1. Sering kali mahasiswa dalam menjalani proses belajar dan mengerjakan tugas
sering kali bersikap tertutup terhadap dosen maupun sebaliknya, serta sering
interpersonal yang terjalin antara dosen dengan mahasiswa kurang baik dan
yang baik. Terlihat dari bagaimana respon yang diberikan mahasiswa setelah
perkuliahan berakhir. mayoritas dari mereka akan selalu cepat pulang dan
gugur kewajiban saja tanpa ada kesadaran untuk mengembangkan potensi diri
selama kuliah.
mendukung satu sama lain, dan bahkan sering kali mahasiswa bertanya kepada
temannya yang lain ketika ada kebingungan dalam memahami materi maupun
Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini diambil dari referensi model
teori S-O-R (Stimulus, Organism, Respons) di mana model teori ini akan
Interpersonal mahasiswa dengan minat belajar yang ada pada mahasiswa Prodi
Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya dan seberapa besarkah hubungan
yang didapat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
yang baik kepada mahasiswa, sehingga dapat diarahkan kepada hal – hal
yang positif baik pada proses pembelajaran saat kuliah, maupun saat
masalah mana yang belum sempat diteliti secara mendalam oleh peneliti terdahulu,
selain itu juga untuk perbandingan antara fenomena yang peneliti ambil dengan
Adapun untuk penelitian terdahulu yang relevan ini antara lain sebagai berikut :
6
Ishadi Fauzan, dalam skripsi : “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dosen dan Mahasiswa
Terhadap Prestasi Akademik”, (Makassar: UIN Alahuddin, 2016)
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa pengaruh
interpersonal dosen dan mahasiswa atau tidak. Teori yang dipakai dalam
menjadi baik.
X atau variable yang akan diuji pada suatu fenomena, yakni Komunikasi
7
Okky Diasmoro, dalam skripsi : “Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Kerja
KaryawanDewasa Awal Bagian Produksi PT. Gangsar Tulungagung”, (Malang: Universitas
Muhammadiyah, 2016)
Untuk persamaan yang ada dalam penelitian ini ialah pada aspek
varibel terikat dan subjek yang diteliti, yaitu penelitian terdahulu ini
ialah pada aspek minat belajar pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN
Sunan Ampel.
Fokus penelitian ini ialah pada variable yang diuji, yakni minat
hubungan yang positif pada hasil belajar siswa sekolah dasar Gugus
diperoleh tidak terlalu tinggi, hal itu disebabkan pada subjek penelitian
8
Sri Lestari Munung Sughiarti, dalam skripsi : “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Wijaya Kusuma Ngaliyan Semarang”, (Semarang : UNNES,
2016)
sendiri saat di lapangan penelitian. Di mana mereka ada yang memiliki
sebagai variable Y.
ditulis oleh Prasetyo Catur Utomo, Ari Probandari, dan Nunuk Suryani.
November 20169.
9
Prasetyo Catur Utomo, Ari Probandari, dan Nunuk Suryani, “Hubungan Komunikasi
Interpersonal dengan Dosen dan Antar Mahasiswa Dengan Motivasi Belajar”, Jurnal Keterapian
Fisik, Volume 1, Nomor 2, November 2016, Hal. 90
signifikan dengan motivasi belajar mahasiswa di Prodi ortotik prostetik
Poltekkes Surakarta.
akan diuji pada suatu fenomena. Selain itu juga sama – sama
Meskipun ada suatu kesamaan antara minat belajar dan motivasi belajar,
202010.
10
Hirdha Nurfarini. Z.R dan Wildan Saugi, “Pengaruh Kuliah Online Terhadap Minat Belajar
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) di IAIN Samarinda”, Jurnal el-Buhuth, Volume 2, Nomor
2 tahun 2020, hal. 121
IAIN Samarinda. Dengan jenis pendekatan Kuantitatif dan
dapat diketahui sebarapa besar pengaruh yang ada dalam kuliah online.
ialah pada variable terikat atau fenomena yang diteliti, yakni minat
terdahulu dan penelitian ini ialah pada aspek variable X atau variable
interpersonal sebagai variable yang akan diuji pada minat belajar dan
tidaknya pengaruh.
3, September 201711.
maupun perusahaan.
dan fenomena yang diteliti pun juga berbeda, yakni seputar efektivitas
11
Ephraim Okoro PhD, Melvin C. Washington PhD, & Otis Thomas PhD, “The Impact of
Interpersonal Communication Skills on Organizational Effectivenessand Social Self-Efficacy: A
Synthesis”, International Journal of Language and Linguistics, Volume 4, Nomor 3, September
2017, hal. 28
Advances in Social Science, Education and Humanities Research,
antar variable. Sedangkan untuk variable yang diuji pun sama, yaitu
12
Nellitawati, “Interpersonal Communication Relations with Performance Employees in the
Education Office of Padang City”, Journal Advances in Social Science, Education and Humanities
Research, Volume 337, Atlantis Press , 2018, hal. 41
F. Definisi Operasional
variable yang ada berdasarkan judul penelitian ini. yaitu antara lain ;
juga komunikasi antarpribadi. Diambil dari terjemahan 2 kata, yaitu Inter yang
berarti antara atau antar dan personal yang berarti pribadi. Menurut Devito,
pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang – orang, dengan
mahasiswa, maka perlu memahami terlebih dahulu ciri atau karakteristik yang
13
H. Syaiful Rohim, “Teori Komunikasi, Perspektif, Ragam & Aplikasi”, (Jakarta, PT. Rineka Cipta,
2009), Hal. 18
teman mahasiswa daripada dosen, saat mengerjakan tugas mahasiwa
mahasiswa lainnya.
sikap positif terhadap diri mereka sendiri. Rasa positif yang dimiliki
mahasiswa dalam penelitian ini ialah sebuah proses komunikasi yang terjadi di
secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk saling memberikan
efek atau timbal balik yang positif. Proses komunikasi interpersonal yang terjalin
antar mahasiswa dapat dilihat dari sisi keterbukaan, dukungan, empati, rasa positif,
2. Minat Belajar
Minat belajar terdiri dari dua kata, yakni minat dan belajar. Minat menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti Kecerendungan hati yang
diartikan sebagai rasa ketertarikan, perhatian, dan keinginan lebih yang dimiliki
belajar.
disampaikan oleh Slameto, bahwa minat belajar dapat diukur melalui indikator
kuantitatif dan tidak merasa bosan secara lama atau kejenuhan yang
2.2. Perhatian
14
Syardiansyah, dalam jurnal Manajemen dan keuangan Vol. 5, No. 1, Mei 2016: “Hubungan
Motivasi Belajar dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Pengantar
Manajemen (Studi kasus Mahasiswa Tingkat I EKM A Semester II)”, (Aceh, Universitas Samudra,
2016), hal 444
menyelesaikan deadline tugas maupun saat mendengar materi kuliah
lain.
2.3. Ketertarikan
sampai terlibat aktif dalam sesi Tanya jawab apabila ada materi yang
ini ialah adanya suatu rasa kesenangan, ketertarikan, perhatian, dan kepuasan serta
adalah para muda-mudi yang menempuh pendidikan strata 1 program studi Ilmu
Komunikasi di UINSA. Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2018 ini masuk dan
G. Kerangka Teoritik
Ketika ingin mewujudkan proses belajar hingga memiliki hasil belajar yang
baik, maka faktor internal dalam diri mahasiswa, yakni minat belajar menjadi salah
satu hal yang harus menjadi perhatian utama mahasiswa. Kurangnya minat belajar
selama belajar pun menjadi tidak baik. Sehingga akan memunculkan dua
kemungkinan, yang pertama ialah kemungkinan mahasiswa tersebut tidak lulus dan
mahasiswa tersebut lulus dengan nilai yang tidak seberapa bagus, dan juga ketika
sudah terjun dalam dunia pekerjaan, lulusan dari mahasiswa tersebut kemungkinan
kompetensi yang seharusnya dapat ia miliki di saat dia masih belajar di kampus.
Minat belajar tidak terbentuk secara tiba – tiba, melainkan dari proses
minat belajar dapat dibangun sendiri oleh mahasiswa. Proses membangun minat
belajar tidak hanya bergantung pada faktor internal saja, melainkan ada faktor
eksternal pula yang dapat mempengaruhi mahasiswa memiliki minat belajar yang
baik.
baik dan efektif, akan memiliki dampak pengaruh pada aspek kognisi (Pikiran),
interpersonal yang baik saat menjalani perkuliahan atau proses pembelajaran, maka
tersebut.
Menggunakan model teori S-O-R (Stimulus, Organism, Respons), peneliti
dengan minat belajar mahasiswa. Teori ini mengungkapkan bahwa organism atau
subjek pelaku akan menghasilkan suatu perilaku tertentu atau respon jika terdapat
seseorang, sebenarnya berasal dari proses berpikir yang ada pada dirinya dalam
menyikapi suatu stimulus tertentu. Begitupun minat belajar yang ditampakkan oleh
mahasiswa, seharusnya terdapat stimulus dahulu yang pada akhirnya akan memicu
mahasiswa tersebut memiliki minat belajar yang baik. Di mana stimulus ini menuru
antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan minat belajar, maka bisa dilihat
sebagai berikut :
Stimulus Organism
(Komunikasi (Mahasiswa Ilkom
Interpersonal) UINSA)
Respon
(Minat Belajar)
Kerangka teoritik dalam penelitian ini lebih sederhananya dapat dilihat pada
Komunikasi
Interpersonal Mahasiswa Ilkom
UINSA
(Variabel X)
Minat Belajar
Mahasiswa Berdasarkan Model
Teori S-O-R
(Variabel Y)
Rekan
Diri Sendiri
Mahasiswa
I. Metode Penelitian
15
Dr. Wahidmurni, M.Pd, “PEMAPARAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF” Dalam : Alamat
Online http://repository.uin-malang.ac.id/1985/2/1985.pdf, Diakses pada tanggal 02 November
2020, pukul 13.06
untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan yang ada di antara
dengan variasi pada faktor lain16. Dalam penelitian ini, peneliti tidak
2. Obyek Penelitian
Siapa, Dengan Efek Apa). Penelitian ini mengambil fokus objek pada
16
Jalaluddin Rakhmat, “Metode Penelitian Komunikasi” (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2009)
Hal. 27
menjalin interaksi atau komunikasi satu sama lain dalam perkuliahan
Penelitian yang dilakukan ini berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 17,
3.1. Populasi
17
Supardi, Laporan Penelitian : “Populasi Dan Sampel Penelitian”, (UNISIA No. 17 Tahun XIII
TRIWULAN VI, 1993), hal 101.
ini yaitu 145 orang yang terdiri dari semua mahasiswa Ilmu
3.2. Sampel
sampel yaitu :
𝑛 = 𝑁/(1 + (𝑁𝑥𝑒 2 ))
Keterangan :
n = Jumlah elemen atau anggota sampel
N = Jumlah elemen atau anggota populasi
e = error level (tingkat kesalahan 5% atau 0,05)
n = 145 / (1 + 0,3625)
n = 106 Mahasiswa
18
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.80
3.3. Teknik Sampling
tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih
representative.
masih aktif dan mahasiswa yang sudah tidak aktif. Sehingga peneliti
sampai sekarang.
19
Sisca Eka Fitria & Vega Fauzana Ariva, dalam Jurnal Manajemen Indonesia: “Analisis Faktor
Kondisi Ekonomi, Tingkat Pendidikan dan Kemampuan Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha Bagi
Pengusaha Pindang di Desa Cukanggenteng”, (Telkom University online Journals, 2018), hal. 200
4. Variabel dan Indikator Variabel
4.1. Variabel
variasi antara satu orang dengan yang lain atau obyek dengan obyek
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, ada dua jenis variable. Yaitu
varaiabel dependen.
angkatan 2018.
20
Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2010), Hal.
38
a. Variabel X (Komunikasi Interpersonal Mahasiswa)
5. Tahap-Tahap Penelitian
21
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, “DASAR METODOLOGI PENELITIAN”, (Karanganyar, Literasi
Media Publishing, 2015), Hal. 40
pada mahasiswa masih kurang dan pada akhirnya akan berpengaruh
22
Ika Rizki dalam Blogspot : “Studi Pendahuluan Dalam Penelitian” alamat online :
http://ikarizqilestary.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html, diakses pada
tanggal 08 November 2020, pukul 12.15
23
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 43
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu
yang empiris.
24
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 56
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
adalah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek yang
25
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 17
26
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 17
27
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 51
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan
peneliti29.
28
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 67
29
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 78
Adapun dalam instrument yang ditetapkan dalam penelitian
untuk dijawab.
barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati,
data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini
30
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal 109
5.10. Menulis Laporan
a. Kuisioner (angket)
b. Observasi
31
Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis”, (Bandung: Alfabeta, , 2010), hal.199
jawabkan, dan dengan observasi ini juga, peneliti dapat melihat
c. Dokumentasi.
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑌𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞
32
Binus University, “Uji Validitas & Reliabilitas”, dalam alamat online :
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/, Diakses
pada tanggal 18 November 2020, pukul 09.06
Keterangan :
yang mempunyai asal kata rely yang artinya percaya dan reliabel
20 :
𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟11 = ( )( )
𝑛−1 𝑆2
Keterangan:
n : Banyaknya item
33
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal. 91
tepat, dan cepat peneliti menggunakan program software IBM SPSS
dan diinterpretasi35.
tersebut:
34
Suryani, Hendriyadi, Metode Riset Kunatitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang
Manajemen Dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hal.210.
35
Dr. Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Ibid, Hal. 110
a. Persiapan
b. Tabulasi
komputer.
adalah menganalisa data hasil penelitian. Adapun teknik analisa data yang di
gunakan adalah :
angkatan 2018
. Score yang di peroleh berdasarkan hasil angket di klasifikasikan
𝑭
𝑴=
𝑵
Keterangan :
N = Jumlah responden
(𝑂 − 𝐸)²
𝑥2 = ∑
𝐸
Keterangan :
X2 = Chi Kuadrat
𝑥2
𝐶= √
𝑁 + 𝑥²
Keterangan :
C = Koefisien Kontingensi
X2 = Chi kuadrat
N = Jumlah responden
peneliti. Sebelum pada bab pertama dan isi, peneliti mengawali dengan memuat
BAB I : PENDAHULUAN
mahasiswa Ilmu Komunikasi UINSA angkatan 18, dan lokasi penelitian yaitu
dengan teori.
BAB V : PENUTUP
K. Jadwal Penelitian
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-
2. Sughiarti, Sri Lestari. 2016. “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar
Alahuddin. Makassar.
Rosdakarya.
1, No 2.
8. Nurfarini, Hirdha, & Wildan Saugi. 2020. “Pengaruh Kuliah Online Terhadap
9. Okoro, Ephraim, Melvin C. Washington, & Otis Thomas. 2017. “The Impact
11. Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi, Perspektif, Ragam & Aplikasi.
12. Syardiansyah. 2016. “Hubungan Motivasi Belajar dan Minat Belajar terhadap
KUANTITATIF”. http://repository.uin-malang.ac.id/1985/2/1985.pdf.
Alfabeta.
16. Fitria, Sisca Eka, & & Vega Fauzana Ariva. 2018. “Analisis Faktor Kondisi
http://ikarizqilestary.blogspot.com/2013/05/vbehaviorurldefaultvmlo_11.ht
20. Suryani, & Hendriyadi. 2015. Metode Riset Kunatitatif: Teori Dan Aplikasi
Prenadamedia Group.