1
2 Jurnal, Vol..., No..., Thn, Hal....-....
PENDAHULUAN
Keterlambatan (Delay) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (2005) memiliki arti
terlambat, keterlambatan adalah sesuatu hal yang lewat dari waktu yang telah ditentukan. Pengertian
Keterlambatan menurut Ervianto (1998:9) adalah sebagai waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan
sesuai dengan rencana kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi
tertunda atau tidak diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan. Menurut Lewis dan
Atherley (1996), jika suatu pekerjaan sudah ditargetkan harus selesai pada waktu yang telah ditetapkan
namun karena suatu alasan tertentu tidak dapat dipenuhi maka dapat dikatakan pekerjaan itu mengalami
keterlambatan.
Keterlambatan masuk kedalam salah satu perilaku menyimpang, karena berdasarkan
pengertiannya sendiri perilaku menyimpang adalah bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-
norma sosial yang ada. Perilaku seperti ini dapat terjadi karena seseorang mengabaikan norma atau
tidak mematuhi aturan baku dalam masyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilah negatif.
Perilaku menyimpang ini dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga, masyarakat, maupun sekolah atau
kuliah.
Dalam penelitian ini, perilaku menyimpang lebih dipusatkan pada penyimpangan terhadap tata
tertib perkuliahan yaitu mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan yang sudah di buat atas kesepakatan
dosen dan mahasiswa saat kontrak kuliah, khususnya pada penyimpangan keterlambatan mahasiswa
saat datang mengikuti perkuliahan. Tata tertib lingkungan perkuliahan sedikit berbeda dengan sekolah
dasar dan sekolah menengah sebelum sebelumnya, jika sekolah dasar dan sekolah menengah biasanya
melakukan kegiatan pembelajaran jam 07.00 WIB tetapi di lingkungan perkuliahan tergantung
kesepakatan dosen dengan mahasiswanya yang disepakati saat kontrak kuliah. Kontrak kuliah
merupakan kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa mengenai beberapa sapek perkuliahan.
Kontrak kuliah inilah yang dijadikan pedoman dalam perkuliahan. Kontrak kuliah ini pada dasarnya
bertujuan untuk menciptakan keadilan, ketertiban, dan kepastian hukum bagi pihak yang terlibat.
Latar belakang penelitian ini karena ada beberapa mahasiswa PJSD A FIKK UNY 2023 yang
sering terlambat dalam mengikuti perkuliahan, serta memahami dan mengetahui alasan alasan mengapa
mahasiswa PJSD A FIKK 2023 terlambat. Terlambat tentunya dianggap hal yang kurang mengenakan
bagi beberapa orang dan biasanya dianggap sebagai hal yang negatif jika kita menilai langsung tanpa
mengetahui alasannya. Padahal keterlambatan tidak seselau negatif jika kita mengetahui alasan
mengapa seseorang menjadi terlambat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk meyadarkan dan memberikan
solusi yang cocok bagi mahasiswa PJSD A FIKK UNY 2023 agar bisa mengatasi terjadinya
keterlambatan bagi seorang mahasiswa dengan mengetahui alasan mereka terlambat dan memberikan
pengetahuan tentang pentingnya tepat waktu dalam mengikuti perkuliahan dari awal. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca tentang mengatasi keterlambatan dan mengetahui
4 Jurnal, Vol..., No..., Thn, Hal....-....
dampak buruk dari terlambat. Artikel ini juga dapat dijadikan pedoman untuk mencegah keterlambatan
dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa PJSD A UNY FIKK 2023.
METODE
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu
dengan menafsirkan, menguraikan data, dan lebih mengutamakan pengamatan situasi atau
fenomena yang sedang terjadi di sekitar, dengan cara pengamatan dan wawancara. Metode
ini untuk mengkaji secara kasus per kasus karena masalah satu akan berbeda dengan
masalah lainnya, metode ini juga bertujuan untuk memahami secara dalam suatu masalah
agar dapat memberikan solusi yang sesuai. Penelitian ini berlokasi di Universitas Negeri
Yogyakarta, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Pendidikan Jasmani Sekolah
Dasar, tepatnya di kelas A angkatan 23. Perolehan sumber data dilakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan data pada suatu pertimbangan
atau tujuan tertentu yaitu frekuensi keterlambatan siswa yang telah ditetapkan peneliti
(Sugiyono, 2015). Kemudian untuk teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara
dan pengamatan langsung mahasiswa yang berkaitan, untuk menggali data mengenai
alasan mahasiswa tersebut terlambat dalam mengikuti perkuliahan.
aksesnya yang mudah cenderung membuatnya lebih santai dan akhirnya malah membuatnya terlambat,
sedangkan mahasiswa MF terlambat mengikuti perkukiahan disebabkan karena dalam melakukan siap
siap seperti, makan dan mandi terlalu lama, sedangkan pada mahasiswa MM terlambat karena
begadang sehingga menyebabkan bangun kesiangan.
Menurut Jurnal Bimbingan dan Konseling, 10(1), terdapat beberapa solusi untuk
mengurangi keterlambatan seseorang, salah satunya self management. Teknik self
management merupakan upaya individu untuk melakukan perencanaan, pemusatan
perhatian, dan evaluasi terhadap aktivitas yang dilakukan (Suwanto, 2016). Untuk
mengurangi frekuensi kebiasaan siswa terlambat datang di sekolah dengan menerapkan
tahapan-tahapan dalam teknik self management (Astuti & Lestari 2020).
1. Melakukan assesment perilaku terlambat.
Cara yang dilakukan dalam assesment perilaku terlambat datang di sekolah adalah
melalui wawancara dan pengamatan. Hasil wawancara dan pengamatan secara langsung
mendapatkan empat indikator perilaku mahasiswa yang terlambat; 1) Mahasiswa sengaja
berangkat ngepress waktu karena menurutnya itu lebih asik. 2) Mahasiswa bertempat
tinggal di dekat dengan kampus dan aksesnya mudah sehingga membuatnya cenderung
lebih santai dan tidak terlalu memikirkan waktu. 3) Mahasiswa dalam melakukan siap siap
cenderung lama dan terkadang saat berangkat ke kampus berputar putar dahulu. 4)
Mahasiswa terlambat karena begadang sehingga bangun kesiangan
2. Melaksanakan goal setting perilaku terlambat.
Goal setting dilakukan dengan menetapkan tujuan untuk mengubah gejala gejala
negatif yang menyebabkan siswa memiliki kebiasaaan terlambat (Astuti & Lestari, 2020).
Goal setting ini dimaksudkan agar seseorang mempunyai usaha atau cara untuk mencegah
perliaku keterlambatan terulang kembali pada dirinya. Dari hasil wawancara dengan
siswa HF tujuan yang ditetapkan agar tidak terlambat adalah dengan cara berangkat tidak
ngepress waktu karena perjalanan jauh dan situasi jalan tidak menentu. Lain halnya
dengan tujuan yang ditetapkan siswa WM agar mengurangi rasa yang terlalu santai yang
menjadikannya terlambat. Mahasiswa MF menetapkan tujuan agar tidak terlambat datang
di sekolah dengan berusaha mempercepat dirinya dalam bersiap siap dan mengurangi hal
hal yang kurang bermanfaat. Dan mahasiswa MM agar tidak terlambat perkuliahan
menetapkan tujuan dengan tidak begadang dan bangun lebih pagi.
3. Melaksanakan implementation self management perilaku terlambat.
6 Jurnal, Vol..., No..., Thn, Hal....-....
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa alasan keterlambatan mahasiswa PJSD A
FIKK UNY 2023 dalam mengikuti perkuliahan. Alasan alasan tersebut tentunya berbeda
beda, seperti sengaja berangkat terlalu mepet waktu, terlalu santai, melakukan siap siap
yang cenderung lama, dan begadang yang menbuatnya terlambat. Dari beberapa alasan
keterlambatan tersebut peneliti memberikan solusi yaitu dengan menerapkan self
management. Dengan menerapkan self management mahasiswa dapat meningkatkan
kedisiplinan dan mengatasi keterlambatan yang bisa merugikan diri sendiri. Kemudian
mahasiswa juga dapat mengimplementasikan self management dalam kegiatan belajar
maupun dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Ghaissani PSY, S., & Syarifuddin, S. H. (2017). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Quality Assurance (Qa) Pada Proyek Bangunan
Air (Studi Kasus: Bendungan Paselloreng) (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri
Ujung Pandang).
Nama Belakang Penulis - Judul dalam 3 Kata... 7
Astuti, A. D., & Lestari, S. D. (2020). Teknik Self Management untuk mengurangi
perilaku terlambat datang di Sekolah. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling,
10(1), 54-68.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2005). Edisi Kelima. Balai Pustaka, Jakarta
Gie, T. L. (2000). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.