PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dasar yang baik untuk mencapai kemampuan dasar yang lain seperti
(explaining).
1
Minimnya pemahaman konsep siswa SD mengakibatkan siswa
orang siswa lainnya mendapat nilai di bawah 65, artinya hanya 38 % siswa
yang memiliki kemampuan pemahaman konsep yang baik dan 62% siswa
2
Gambar 1. Soal Pra-riset
Pada Gambar 1. dapat dilihat bahwa siswa tidak dapat mengerjakan soal
menjelaskan siswa tidak dapat menjelaskan dengan tepat terkait tiga jenis
Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara kepada salah satu guru
konsep dasarnya sehingga ketika ulangan harian tidak sedikit dari mereka
yang mendapat nilai dibawah KKM. Cara belajar tersebut dapat terjadi
disampaikan.
karakteristik gaya belajar yang pas bagi masing-masing siswa agar siswa
dalam hal yang berkaitan dengan sistem informasi (Mardiana, 2013: 93-
94).
siswa menerima informasi baru dari luar dirinya karena proses belajar
akan lebih efektif dengan gaya belajar yang tepat. Menurut Gunawan
(2003) murid yang belajar dengan menggunakan gaya belajar mereka yang
4
dominan, saat mengerjakan tes akan mencapai nilai yang jauh lebih tinggi
dibandingkan bila mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan
efektif.
Ada tiga jenis gaya belajar (De Porter, 2000) yaitu: (1) gaya belajar
visual; (2) gaya belajar auditorial; dan (3) gaya belajar kinestetik. Siswa
dengan gaya belajar visual belajar melalui apa yang mereka lihat, siswa
auditorial belajar melalui apa yang mereka dengar dan siswa kinestetik
yang memiliki konsep-konsep yang harus dikuasi siswa dan tergolong sulit
sehingga ketika ulangan harian tidak sedikit dari mereka yang mendapat
telah disampaikan tentu harus dilakukan dengan gaya belajar yang tepat
mudah dimengerti yang akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa itu
sendiri.
5
Beberapa penelitian terkait pemahaman konsep, diantaranya penelitian
memperoleh nilah rata-rata dan 43% memperoleh nilai diatas rata-rata. Ini
masih dibawah 50%. Selain itu penelitian Salim, (2018) terhadap 36 siswa
IPA. KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran IPA adalah 70.
sebanyak 44% siswa yang mencapai KKM sedangkan sisanya 66% siswa
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
6
b. Cara belajar siswa yang tidak menyesuaikan dengan gaya
dipelajari siswa.
2. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pemahaman konsep siswa SD ditinjau dari gaya belajar pada materi kalor
dan perpindahannya.
D. Manfaat Penelitian
7
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk beberapa pihak
sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis
konsep yang ditinjau dari gaya belajar pada mata pelajaran IPA materi
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemahaman Konsep
aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Salah satu yang
memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan
9
yang mempunyai atribut yang sama (Rosser dalam Dahar, 2006).
dan tidak ada dua orang yang memiliki pengalaman yang sama persis,
dari suatu masalah yang dikaji dan disusun oleh perkataan sendiri.
10
konsep adalah tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada
lain.
tepat.
11
d. Meringkas (summarizing), yaitu membuat suatu pernyataan
berikut:
dengan konsepnya.
matematis.
konsep.
operasi tertentu.
masalah.
12
Dari indikator-indikator diatas peneliti memilih indikator
2. Gaya Belajar
membedakan orang yang satu dengan orang yang lain (Ghufron &
situasi yang telah dikondisikan. Gaya belajar adalah cara yang lebih
13
bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan
soal.
mata. Peserta didik yang memiliki gaya belajar visual lebih mudah
14
mempunai gaya belajar visual cenderung rapi dan tertur, bicara
instruksi verbal.
orang bergaya belajar visual lebih dekat dengan ciri seperti lebih
cepat, dan lebih suka melihat peta dari pada mendengar penjelasan.
(Uno, 2010).
15
Siswa yang bergaya belajar auditorial dapat dikenali dengan
membutuhkannya.
langsung.
16
4) Belajar melalui memanipulasi dan praktik
lain.
17
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang yang berasal dari dalam diri
ada di dalam diri siswa yang membuat siswa kurang aktif dalam
proses pembelajaran.
b. Faktor Eksternal
18
dijelaskan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi. Besarnya
kalor suatu zat menunjukan berapa besar energi kinetik dari partikel-
bentuk energi. Energi panas adalah energi yang dimiliki oleh benda-
dan api (Nurhayati, 2014: 55-56). Contoh lain sumber energi panas
yaitu :
lilin, kayu.
6. Batu Bara, berasal sari tumbuhan tropis yang sudah mati di rawa-
bahan bakar kereta api atau kapal laut (Nurhayati, 2014: 55-56).
19
Dalam aktifitas keseharian, apa yang terjadi kegiatan kita tidak
adalah perpindahan energi yang terjadi pada benda atau meterial yang
20
Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor
konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan panas secara
21
konduksi yaitu kalor dan perpindahannya pada suatu zat tanpa
memperoleh nilah rata-rata dan 43% memperoleh nilai diatas rata-rata. Ini
masih rendah.
22
Hasil penelitian Yunni Arnidha (2017) menunjukkan bahwa
rendah, hal ini terlihat pada saat siswa tidak dapat menuliskan apa yang
masih rendah.
23
skripsi penulis yaitu, menganalisis pemahaman konsep berdasarkan gaya
belajar.
berdasarkan gaya belajar pada materi trigonometri ini ialah peserta didik
lengkap dan lebih baik daripada peserta didik dengan gaya belajar visual
antara contoh dan bukan contoh, sedangkan pada subyek dengan gaya
belajar. Namun pada materi yang berbeda yaitu kalor dan perpindahannya.
lebih lanjut terkait pemahaman konsep siswa. Oleh karena itu peneliti
konsep siswa yang ditinjau dari gaya belajar pada materi kalor dan
perpindahannya.
C. Kerangka Berpikir
24
Berdasarkan pemaparan kajian teoritis diatas, dapat disimpulkan bahwa
belajar siswa kelas V yaitu siswa yang memiliki gaya belajar visual, siswa
yang bergaya belajar auditorial dan siswa yang memiliki gaya belajar
25
melalui wawancara yang akan dilakukan kepada subjek yang memiliki
Setelah didapatkan data hasil tes pemahaman konsep siswa dan faktor
pemahaman konsep yang ditinjau dari gaya belajar, maka peneliti akan
Analisis tes
26
Faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep siswa
Keterangan: = proses
BAB III
METODE PENELITIAN
analisis dalam penelitian ini hanya dilakukan pada taraf deskriptif, yaitu
1. Tempat Penelitian
27
Dalam memperolah data untuk penelitian ini, maka penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek yang akan diteliti pada
penelitian ini adalah 6 siswa kelas V yang terdiri dari 2 siswa dengan
gaya belajar visual, 2 siswa dengan gaya belajar auditorial dan 2 siswa
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat
pemahaman konsep siswa yang ditinjau dari gaya belajar pada materi
D. Definisi Operasional
1. Pemahaman Konsep
28
yang pernah diterimanya secara benar dan tepat. Pemahaman konsep
2. Gaya Belajar
menerima suatu hal baru ataupun informasi dengan mudah sesuai ciri
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang yang berasal dari dalam diri
b. Faktor Eksternal
29
Materi dalam penelitian ini adalah materi IPA kelas V semester
sehari-hari.
a. Tes
Adapun jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
pembeda.
b. Non Tes
secara teliti dan tanpa menguji peserta didik. Teknik non tes dalam
30
penelitian ini adalah lembar angket gaya belajar yang digunakan
hasilnya lebih baik, dalam arti leih cermat, lengkap dan sistematis
didik yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes yang terdiri
31
dalam penelitian ini yaitu dengan pengukuran Rating-Scale (Skala
setuju (SS), tidak setuju (TS), kurang setuju (KS) dan tidak setuju
(TS). Lembar angket gaya belajar pada penelitian ini terdiri dari 24
A-2).
data terkait gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa diukur dengan
ekstrim saja.
32
menetapkan kecendrungan pada gaya belajar, maka digunakan
skor item pada skala angket gaya belajar siswa yang dapat
No No No Keputusan
Jml Jml Jml
item item item
1 2 1 2 1 2
c. Lembar Wawancara
33
Menurut Sugiyono (2017:317), wawancara digunakan sebagai
A-3).
d. Dokumentasi
34
Sugiyono (2017: 124), mengemukakan bahwa dokumen
F. Keabsahan Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji obyektivitas tes, validitas
data (Meleong, 2018: 324). Uji kredibilitas dalam penelitian ini dilakukan
1. Peningkatan Ketentuan
Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan
data yang ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan
35
meningkatkan ketentuan, maka peneliti dapat memberkan deskripsi
2. Triangulasi
triangulasi sumber dapat pula dilakukan melalui objek dan subjek yang
36
sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah
yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu perlu dicatat secara rinci
wawancara.
37
d. Melakukan wawancara terhadap 6 orang siswa yang dijadikan
dalam tahap ini berupa hasil jawaban siswa yang telah disusun
berikut.
diberikan.
38
data, yang kemudian menghasilkan data temuan sehingga mampu
samar dan gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
didapat dari analisis hasil triangulasi data pada subjek penelitian yang
berikut :
39
3. Mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep siswa pada
40
DAFTAR PUSTAKA
diterbitkan)
Rineka Cipta.
Aksara.
Aslizar. (2017). Hafal Mahir Materi IPA SD/MI Kelas 4,5,6. Jakarta: PT Grasindo
41
Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2000). Quantum Learning. Edisi Revisi.
Belajar Siswa Materi Phytagoras Kelas VIII Di Mts Negeri 1 Kota Blitar
Erlangga.
Ghufron & Rini Risnawita, S. (2012). Gaya Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bumi Aksara.
Mardiana. (2013). Seni Menulis Ilmiah Keselarasan Metode dan Gaya Belajar.
Rosdakarya.
42
Nahdi, dkk. (2018). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Melalui
Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani. (2011). Psikologi Belajar dalam Perspektif
Baru Algensindo.
43
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D.
Bandung: CV Alfabeta.
CV Alfabeta.
Alfabeta.
31- 40
Syafitri, Nurlia. (2017). Analisis Perbedaan Gaya Belajar Antara Siswa Laki-Laki
Dan Siswa Perempuan Kelas X Jasa Boga Pada Mata Pelajaran Ilmu Gizi
Jakarta : Depdikbud.
44
Widiawati, Ni Putu, dkk. (2015). Analisis Pemahaman Konsep dalam Pelajaran
Pustaka Pelajar.
45