Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MURID SERING


TERLAMBAT MASUK SEKOLAH

TAHUN 2023/2024

Disusun oleh:

1. Alifya Satyabilah J. (4)


2. Arizal Arkan A. (10)
3. Meutia Jaladewi (23)
4. M. Ilham Bagaskoro (24)
5. Rafa Arkhadiyatul (30)
6. Rivani Budi H. (33)

SMA N 13 SEMARANG
TAHUN 2023
2. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disiplin merupakan kunci sukses bagi kegiatan belajar siswa di sekolah,
karena dengan disiplin maka setiap siswa akan menciptakan rasa nyaman serta
aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di
lingkungan sekolah. Disiplin tentu tidak akan muncul begitu saja pada diri siswa tanpa
didasari dengan penegakan peraturan yang efektif oleh pihak guru sekolah, melalui
penegakan peraturan yang berupa tata tertib sekolah secara baik dan benar. Antara
peraturan dan tata tertib merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai
pembentukan disiplin siswa dalam mentaati peraturan di kelas maupun di luar kelas. Pada
saat ini, tingkat kesadaran siswa atas kedisiplinan masih sangat minim. Banyak siswa
yang masih terlambat saat masuk ke sekolah. Kuantitas pelanggaran yang dilakukan oleh
siswa semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Kegunaan atau pentingnya disiplin bagi diri siswa, yaitu:


1) Memberikan dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.
2) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.
3) menjauhkan siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
4) mendorong siswa melakukan hal yang baik dan benar.
5) peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif dan
bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.

Dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah aturan yang berlaku di sekolah


berupa penerapan disiplin siswa yaitu disiplin dalam berpakaian, terutama kehadiran,
serta pengaturan waktu untuk belajar. Salah satu upaya agar dilaksanakan oleh siswa
adalah dengan pemberian peringatan atau hukuman, dengan ini diharapakan siswa dapat
mematuhi peraturan atau siswa dapat berperilaku disiplin di sekolah. Di sekolah yang
tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Pelanggaran-pelanggaran
yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian
tidak mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya salah
satunya adalah penerapan disiplin yang dilakukan oleh guru terhadap siswa, sehingga
berbagai jenis pelanggaran terhadap tata tertib sekolah dapat dicegah. Menurut kami
setiap siswa dituntut dan diharapkan untuk berperilaku setuju dengan aturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolahnya. Perilaku, aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
tersebut dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:

1) kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai peraturan dan tata tertib yang berlaku di
sekolah, biasanya disebut dengan disiplin siswa.
2) peraturan, tata tertib dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa
disebut disiplin sekolah.

Disiplin dalam sekolah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa
agar dapat tercapai tujuan belajar di sekolah. Hasil penelitian yang dilakukan tentang kedisiplinan
siswa SMA N 13 Semarang sangat beraneka ragam. Pelanggaran yang dilakukan oleh siswa SMA
N 13 Semarang terhadap peraturan yang berupa tata tertib sekolah beraneka ragam seperti siswa
bolos sekolah, menyontek, berkelahi, tidak menggunakan atribut sekolah dengan lengkap,
membuang sampah sembarangan, terutama terlambat datang ke sekolah dan lain-lain. Perilaku
menyimpang siswa seperti halnya yang telah disebutkan tidak lain adalah hasil dari kurangnya
sikap disiplin siswa di sekolah dan penegakan peraturan yang bisa dikatakan mungkin kurang
efektif. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya berbagai macam pelanggaran terhadap peraturan dan
tata tertib yang berlaku di sekolah yang tentunya itu akan sangat mempengaruhi kenyamanan dan
keamanan siswa dalam belajar baik bagi pelanggar maupun bagi siswa lain yang berada di
lingkungan sekolah.

Berdasarkan pemaparan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
kedisiplinan siswa di sekolah yang dilakukan oleh peserta didik SMAN 13 Semarang dalam
kegiatan sehari-hari di sekolah, maka kami melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Faktor-Faktor Penyebab Murid Sering Terlambat Masuk Sekolah”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah ditemukan maka
permasalahan secara umum penelitian ini adalah:
1) Bagaimana pelaksanaan kedisiplinan siswa dalam lingkungan SMA Negeri 13
Semarang?
2) Apa saja faktor penghambat dan pendukung siswa terlambat masuk sekolah?
3) Bagaimana cara mengatasi masalah keterlambatan siswa SMA Negeri 13 Semarang?

C. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang informasi tata tertib
siswa di SMAN 13 Semarang, secara khusus yaitu tentang banyaknya siswa yang terlambat
masuk sekolah:

1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang penyebab banyaknya siswa yang datang
terlambat di SMAN 13 Semarang dalam mengikuti pembelajaran.

2. Untuk mengetahui tanggapan para murid di SMAN 13 Semarang khususnya yang


terlambat melalui angket.

3. Untuk menjadikan siswa SMAN 13 Semarang menjadi lebih baik dan taat kepada tata
tertib sekolah terutama.

D. KONTRIBUSI PENELITIAN
Dengan penelitian yang kami lakukan serta riset mendalam, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi wahana perkembangan ilmu psikologi khususnya
psikologi perkembangan dan psikologi sosial terutama yang berhubungan dengan motivasi
berprestasi, cara guru mengajar dan pengaruh waktu saat proses KBM. Kontribusi tata tertib
sekolah dan sikap disiplin siswa serta prestasi belajarnya, hendaknya sekolah meningkatkan
pelaksanaan tata tertib di sekolah. Agar kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah dapat
dikembangkan sebagai bentuk peningkatan prestasi. Bagi siswa, diharapkan memahami arti
dan manfaat tata tertib sekolah serta melaksanakannya dengan penuh kesadaran, agar tercipta
situasi dan kondisi sekolah yang kondusif, sehingga tercapai siswa yang memiliki sikap
disiplin serta memiliki prestasi belajar yang tinggi.

E. DEFINISI OPERASIONAL

Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Disiplin adalah ketaatan seseorang terhadapat aturan atau tata tertib.


2. Kebiasaan datang terlambat kesekolah adalah semua tingkah laku atau tindakan siswa
yang tidak tepat atau melebihi waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
3. Remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif dan soisal-emosional.
4. Konseling kelompok adalah layanan konseling yang diberikan konselor kepada
sekolompok konseli yang terdiri dari empat atau lebih dan memiliki permasalahan yang
sama.
5. Brief Counseling adalah konseling singkat atau ringkas yang berpusat pada solusi.

3. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian keterlambatan menurut Casey (2004:65) adalah salah satu masalah kinerja yang
paling persisten dan salah satu yang paling sulit diubah. Pengertian keterlambatan menurut Ervianto
(1998:9) adalah sebagai waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana
kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau tidak
diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan. Sesuai kesimpulan dari keterlambatan,
penulis menyimpulkan bahwa keterlambatan adalah kerugian waktu, materi, modal dan berdampak
beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda dan tidak berjalan sesuai yang diharapkan tindakan
dalam proses atau cara pada suatu usaha terhadap sesuatu hal mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan agar hasil dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan alat tersedia.
Berdasarkan penyebab faktor-faktor keterlambatan:
1). Faktor internal

Faktor internal adalah yang menjelaskan tentang pembahasan permasalahan inti


pokok suatu kegiatan atau mengenai sumber-sumber permasalahan dari inti dalam
suatu kegiatan. Faktor internal penyebab keterlambatan ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:

a). Bangun kesiangan.


b). Malas untuk ke sekolah.
c). Lingkungan yang tidak mendukung.

2). Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah yang menjelaskan tentang pembahasan dari luar suatu
kegiatan permasalahan atau gejala alam yang tidak bisa diprediksikan/rencanakan
oleh suatu sistem permasalahan. Faktor eksternal penyebab keterlambatan ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a). Banjir
b). Gempa bumi
c). Gunung meletus
d). Tornado
e) Tsunami

4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang akan digunakan meliputi metode kuantitatif dan penelitian survei. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket yaitu dengan cara melakukan
menyebaran kuisioner atau angket kepada para siswa siswi SMA Negeri 13 Semarang.

5. JADWAL PENELITIAN

Dalam penelitian ini, tempat pelaksanaan penelitian mengambil tempat di SMA Negeri 13 Semarang,
responden yang diambil yaitu seluruh siswa SMA N 13 Semarang. Waktu penelitiannya dimulai dari tanggal 31
Januari 2023 jam 06.30.

6. DAFTAR PUSTAKA

http://a-research.upi.edu/operator/upload/t_pd_0908073_chapter3.pdf

http://eprints.umpo.ac.id/4171/3/BAB%20II.pdf

http://repository.uinbanten.ac.id

http://repository.pip-semarang.ac.id/761/6/14-BAB%20II..pdf

http://eprints.ums.ac.id/16135/3/BAB_1.pdf

http://lib.unnes.ac.id/3465/

https://penerbitdeepublish-com.cdn.ampproject.org/v/s/penerbitdeepublish.com/
definisi-operasional/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16746330727126&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

https://mamikos.com/info/contoh-tinjauan-pustaka-proposal-penelitian-dan-cara-
membuatnya-mhs/

https://www.coursehero.com/file/pjiocd/15-Kontribusi-Penelitian-Hasil-penelitian-ini-
dapat-digunakan-sebagai-bahan/

Anda mungkin juga menyukai