PROPOSAL
MAHDIPA
NIM. 201190250
ii
BAB I
PENDAHULUAN
9
dapat mencapai keberhasilan belajar yang diharapkan. Keberhasilan belajar
sendiri dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa yang optimal. Pada
umumnya, keberhasilan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Terdiri dari dua macam faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor
internal dan eksternal. Selain faktor-faktor tersebut juga terdapat faktor lain yang
mempunyai peranan tidak kalah pentingnya dalam kegiatan belajar yaitu
kedisiplinan (siti khafifah, 2017)
8
siswa tersebut, Demi menghasilkan siswa yang disiplin dan berdampak baik
terhadap siswa tersebut. namun ada saja siswa yang tidak menjalankan tata tertib
dengan baik seperti terlambat datang kesekolah, terlambat masuk kelas, bolos
sekolah, malas mengerjakan tugas, tetapi dalam proses belajar mengajar siswa
dapat mengerjakan dengan baik dan mendapatkan prestasi dikelasnya. maka
menjadi ketertarikan sendiri bagi peneliti untuk mencoba melakukan penelitian ini
dengan mengangkat sebuah judul: Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Prestasi
Siwa Smk N.3 Kabupaten Tebo.
B. Pembatasan Masalah
Mengingat Luasnya Ruang Lingkup Pembahasan Ini, maka peneliti
membatasi masalah pada penelitian ini pada hal-hal yang hanya berkenaan dengan
kedisiplinan dan prestasi siswa di Smk N.3 Tebo, karena banyaknya permasalahan
tentang prestasi penelitian ini membatasi ada tidaknya pengaruh kedisiplinan
terhadap prestasi saja.
C. Rumusa Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, agar lebih praktis dan sistematis
maka permasalahan yang peneliti rumuskan adalah apakah kedisiplinan
berpengaruh terhadap prestasi siswa di Smk N.3 Tebo ?
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Disiplin
Menurut djamarah(2008) disiplin adalah sustu tata tertib yang
mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Kedisiplinan
mempunyai peranan penting dalam menciptakan tujuan pendidikan.
Berkualitas atau tidaknya belajar peserta didik, sangat dipengaruhi oleh
faktor yang sangat pokok yaitu kedisiplinan disamping faktor
lingkungan baik keluarga, sekolah dan kedisiplinan, serta bakat.Suradi
(2004) disiplin adalah kondisi yang menunjukan ketaatan, kepatuhan,
keteraturan, ketertiban, yang tercipta melalui binaan keluarga,
pendidikan disekolah dan pengalaman individu. Menurut
arikunto(2009) disiplin adalah sesuatu yang berkenaan dengan
pengendali diri seseorang terhadap bentuk bentuk aturan, dimana
aturan tersebut diterapkan oleh orang yang bersangkutan maupun
berasal dari luar.
a. Bentuk-bentuk disiplin belajar
Menurut slameto beberapa bentuk disiplin belajar antara
lain: disiplin peserta didik masuk sekolah, disiplin peserta didik
dalam mengerjakan tugas disiplin peserta didik dalam mengikuti
pelajaran disekola dan disiplin peserta didik dalam menaati
tatatertib disekolah.
b. Fungsi disiplin belajar
Fungsi utama disiplin belajar adalah belajar mengendalikan
diri dengan mudah, menghormati dan menaati peraturan.
Berkaitan dengan fungsi disiplin belajar.
10
c. Tujuan disiplin belajar
Tujuan disiplin belajar yang dikemukakan oleh kartono(2007)
adalah untuk menolong peserta didik memperoleh
keseimbangan antara kebutuhannya untuk berdikari dan
penghargaan terhadap orang lain.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar
Pembentukan sikap disiplin belajar bukan merupakan sesuatu
yang terjadi secara otomatis atau spontan pada diri peserta didik,
melainkan sikap tersebut berbentuk atas dasar beberapa faktor
yang mempengaruhinya peran dalam pembentukan ini melalui
beberapa proses secara bertahap.
e. Aspek-aspek kedisiplinan belajar
Menurut ahmadi(2009) ada dua aspek kedisiplinan b elajar
yaitu:
a. Ketertiban terhadap peraturan, yaitu adanya
ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan-
peraturan secara tertulis maupun tidak
tertulis.
b. Tanggung jawab, yaitu munculnya disiplin
yang berkaitan dengan sikap jujur dan penuh
rasa tanggung jawab atas semua perbuatan
dan berani menanggung risikonya.
E. Hal-hal yang penting dalam menerapkan kedisiplinan belajar
Ada beberapa hal yang penting dalam menerapkan kedisiplinan pada
peserta didik. Menurut subrata(2006)
a. Peraturan
b. Konsisten
c. Hadiah
d. Hukuman. Faiqotul& ehksan(2018)
1. Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Prestasi diartikan sebagai
hasil usaha yang di capai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan.
11
Seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu hasil dari apa yang
diusahakannya, baik karena hasil belajar, bekerja atau berlatih keterampilan dalam
potensi diri. Apabila seorang siswa ranking satu, itu berarti proses pembelajaran
yang selama ini dijalani sukses besar. Paramita& rieneke (14: 2021)
oleh pengukuran dan penilain terhadap proses belajar anak, dapat diketahui hasil
atau prestasi anaknya. Dan dengan mengetahui prestasi belajar anak tersebut
termasuk dalam kelompok anak pandai. Sedang atau kurang. Prestasi belajar ini
biasa dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau simbol, dan pada setiap catur
wulan atau semester, hasil prestasi anak tersebut dinyatakan dalam bentuk lapor.
Yang dimaksud dengan prestasi adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau simbol yang dapat mencerminkan
hasil yang dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar anak
ini, adakalanya normal, ada yang dibawah potensi dan ada pula yang di atas
telah ditetapkan oleh tes intelegensi. Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar Kegiatan belajar dilakukan oleh setiap anak, karena melalui belajar mereka
12
memperoleh pengalaman dari situasi yang dihadapinya. Dengan demikian belajar
belajar diantaranya faktor yang bersumber dari dalam diri, faktor yang bersumber
Muslim(2021: 32).
B. Kerangka pikir
Gambar II.1
Kerangka Pikir
KEDISIPLINAN
HASIL BELAJAR SISWA
13
C. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. (Sugiono, 2018: 63).
Apabila ditinjau secara etimologi, hipotesis adalah perpaduan kata, hypo
dan thesis. Hypo berarti kurang dari; thesis adalah pendapat atau tesis. Oleh
karena itu, secara harfiah hipotensis dapat diartikan sebagai sesuatu
pernyataan yang belum merupakan suatu tesis, suatu kesimpulan sementara,
suatu pendapat yang belum final, karena masi harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara suatu tesis sementara yang harus
dibuktikan kebenarannya melalui penyelidikan ilmuah. (muri yusuf,
2014:130)
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ho : kedisiplinan tidak berpengaruh secara fositip dan signifikan terhadap
prestasi belajar siswa smk negeri3 kabupaten tebo.
Ha : kedisiplinan berpengaruh secara fositip dan signifikan terhadap prestasi
belajar siswa smk negeri3 kabupaten tebo.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Di dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis
kuantitatif deskriptif, kuantitatif yaitu peneliti yang menggunakan analisis
data yang berbentuk numerik/angka.Suryani (2016:170) Metode Deskriptif
adalah metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian kepada masalah- masalah aktual sebagaimana adanya
pada saat penelitian berlangsung. haidir&Salim (2019:49) Pendekatan
kuantitatif deskriptif yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara menjelaskan
dan menyandingkan data dalam bentuk angka berdasarkan fenomena yang
terjadi.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di smk n.3 tebo, lokasi smk n.3 tebo berada
di Jalan Padang Lamo,Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir , Kabupaten
Tebo, Propinsi Jambi, Jambi 37259, No Hp: 08127460037, waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan juli 2022 sampai september 2022, peneliti memilih
tempat ini karena dekat dengan pemukiman dan aksesnya dapat dicapai
dengan cepat, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lancar.
Populasi adalah salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat
hasil yang dapat di percaya dan tepat guna untuk daerah atau objek
18
adalah semua siswa Smk N.3 Tebo dari kelas 1 sampai kelas 3 yang
berjumlah……… orang.
sebagai berikut:
N
n=
1+ Ne ²
keterangan
n= jumlah sampel
N= jumlah populasi
D. Instrumen penelitian
1. Kuesioner (Angket)
penelitiannya.
3. Wawancara
sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara
lain:
Tabel 3.
Nilai skala likert
Pilihan 5 4 3 2 1
Interpretasi Sangat Setuju (S) Kurang Tidak Sangat
Setuju Setuju Setuju Tidak
(SS) (KS) (TS) Setuju
(STS)
skor butir pertanyaan dengan total skor kontruks atau variabel, untuk
validitas ini berpedoman pada nilai r tabel dan r hitung, untuk nilai r
2. Uji Realibilitas
dengan alat pengukuran yang sama. Uji reabilitas ini hanya dilakukan
teknik croanbach alpha > 0.60. jika nilai croanbach alpha > 0.60 maka
tidak reliabel.
dengan dua cara dalam SPSS yaitu menggunakan PP-Plot dan uji K-S
PP-Plot dapat dilihat jika data menyebar disekitar garis diagonal atau
menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
normal. Sebaliknya, jika nilai (Sig.) < 0,5 maka data residual tidak
berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedesitas
heteroskedastisitas. Dan sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta
dependen.
signifikan).
yang signifikan).
Keterangan
Y = Variabel dependen (Minat beli ulang)
variabel X terhadap Y.
yang sebenarnya.
2. Koefisien Determinasi / R2
sebagai berikut:
KD =
r²x100
%
Ketera
ngan:
KD = Nilai koefisien
Determinasi r =
Nilai koefisien Korelasi83
G. Operasionalisasi variabel
Ada dua (2) variabel yang menjadi pokus penelitian ini, ke dua
Tabel 4
Operasionalisasi
Variabel
2 Prestasi Interval
siswa (Y)
Untuk penelitian yang menggunakan angket sebagai alat
pengumpulan data utamanya hasil datanya ada yang ordinal dan ada yang
interval lebih baik dari data ordinal. Skala ordinal merupakan hasil
satu data dengan data lain. Data pengukuran yang diperoleh melalui skala
bilangan rill. Data pada penelitian ini layak diberi skala interval karena
Triangulasi dengan sumber ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa
yang dikatakan orang secara pribadi
3) Membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu
4) Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan
menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan
5) Meembandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan (Lexy J. Moloeng, 2017:331).