Anda di halaman 1dari 4

Prokrastinasi Akademik dikalangan Mahasiswa Organisasi

Hismi Hilman Faqihuddin1, Aisyah Ramadhani2


Email: hismihilman30@gmail.com, aisyah_ramadhani@uhamka.ac.id
2
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka, Jakarta Selatan

ABSTRAK
Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang masih menjadi hal yang kerap kali kita
temukan dalam proses kehidupan terutama sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran dari kondisi mahasiswa terkait dengan fenomena kecenderungan
dalam melakukan prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang aktif berorganisasi. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif serta
menggunakan pendekatan fenomenologis. Pada proses penelitian dilakukan dengan cara
observasi dan wawancara untuk pengumpulan data. Subjek penelitian ini yaitu seorang
mahasiswa yang saat ini sedang menjadi pengurus organisasi. Penelitian ini melihatkan hasil
secara langsung tentang fenomena perilaku prokrastinasi yang masih banyak, faktor dari
dalam dan luar individu serta kaitan nya dengan organisasi.

Kata kunci: Prokrastinasi, Mahasiswa, Organisasi

ABSTRACT
Academic procrastination is a phenomenon that is still something that we often find in the
process of life, especially as students. This study aims to obtain an overview of the conditions
of students related to the phenomenon of the tendency to commit academic procrastination in
students who are active in organizations. The type of research used is qualitative research
with descriptive qualitative methods and using a phenomenological approach. The research
process was carried out by means of observation and interviews for data collection. The
subject of this research is a student who is currently an organizational board. This research
shows the results directly about the phenomenon of procrastination behavior that is still a lot,
factors from within and outside the individual and its relationship with the organization.

Keywords: procrastination, student, organization

disebut dengan prokrastinasi dan adanya


PENDAHULUAN tendensi ketika dihadapkan pada suatu
Waktu merupakan suatu hal berharga yang tugas tidak mengerjakan se segera
setiap detiknya individu diberikan mungkin. Banyak hal yang kemudian
kesempatan untuk memilikinya dan juga mendasari perilaku prokrastinasi tersebut
diberikan kebebasan untuk menggunakan misal saja rasa malas, merasa masih punya
waktu tersebut ke suatu hal yang cukup waktu luang, mendahulukan
bermanfaat atau sebaliknya kepada hal aktivitas yang tidak penting dan masih
yang tidak bermanfaat. Ragam aktivitas banyak alasan lain nya. Ini dipertegas
sehari-hari yang dilakukan terkadang dengan penelitian yang pernah dilakukan
membuat kita kesulitan untuk mengenai prokrastinasi menyebutkan
mengerahkan waktu yang kita punya bahwa faktor yang mendasari perilaku
untuk mengerjakan segala aktivitas prokrastinasi antara lain adalah defisiensi
tersebut sehingga dibutuhkan kemampuan regulasi diri, motivasi yang rendah,
dan strategi dalam mengatur waktu perfeksionis, manajemen waktu yang
tersebut. Namun, kerap kali ditemukan lemah , pusat kendali eksternal (Ackerman
banyak tantangan untuk dapat & Gross, 2005; Philips dkk., 2007).
menggunakan waktu dengan sebaik- Perilaku prokrastinasi memang menghiasi
baiknya salah satunya yaitu kurang efisien disetiap aktivitas dan tanpa memandang
nya waktu yang digunakan atau yang biasa usia ataupun kalangan. Dalam penelitian
kali ini kita akan lebih terfokus dalam
perilaku prokrastinasi akademik pada Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik
kalangan mahasiswa yang mengikuti Prokrastinasi akademik memiliki empat
organisasi. Menarik ketika membahas aspek yang dalam hal ini telah dijelaskan
tugas dan kewajiban mahasiswa yang oleh Ferrari dan Steel ( dalam Ghufron
begitu kompleks dari mulai tugas individu dan Risnawita 2012), yaitu :
di setiap mata kuliah nya, praktek 1. Perceived time
lapangan, tugas kelompok, ujian dan Seseorang dengan kecenderungan
masih banyak lain nya ditambah ketika prokrastinasi yaitu orang – orang yang
mahasiswa memilih untuk melakukan tidak selesai sesuai tenggat waktu. Mereka
aktivitas diluar perkuliahan seperti berorientasi pada masa saat ini tanpa
mengikuti keorganisasian. Pada mempertimbangkan masa yang akan
hakikatnya organisasi banyak datang. Ini yang menyebabkan seseorang
memberikan dampak yang positif bagi menjadi tidak tepat waktu karena gagal
mahasiswa, karena memberikan dalam memprediksi waktu yang
pengalaman kepada mahasiswa untuk dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
aktualisasi diri, melatih leadership, 2. Intention action
melatih Kerjasama tim dan tentu relasi dan Ketidaksesuaian antara keinginan dan
hubungan komunikasi dengan banyak perilaku nyata ini memanifestasikan
orang. Namun, tentu saja kondisi tersebut dirinya pada siswa yang tidak dapat
juga membutuhkan kemampuan menyelesaikan tugas akademik, bahkan
manajemen waktu yang baik karena ketika siswa benar-benar
kebanyakan dari mahasiswa akan menginginkannya. Namun, saat tenggat
kesulitan untuk mengatur dalam waktu semakin dekat, jarak antara
mengerjakan tugas perkuliahan maupun keinginan dan perilaku semakin
tugas nya di organisasi. Mahasiswa yang menyempit. Seorang penunda yang
aktif terlibat dalam organisasi cenderung menunda tugas pada awalnya dapat
mengalami kendala dalam membagi waktu melakukan lebih dari sekadar orang yang
antara tugas kuliah dan organisasi fokus.
(Firdaus, 2008). Hal ini menjadikan 3. Emotional distress
mahasiswa memiliki dua kewajiban yang Ini terwujud dalam perasaan cemas saat
harus diselesaikan secara bersamaan. Ini Anda menunda-nunda. Perilaku yang
yang kemudian sering kali terjadi tertunda harus menyebabkan
kesenjangan antara padat nya aktivitas ketidaknyamanan. Konsekuensi negatif
namun justru hal yang bersamaan timbul yang dihasilkan menyebabkan kecemasan
perilaku negatif seperti prokrastinasi yang di antara mereka yang bersalah atas
tentunya menghambat ke efektifan dari keterlambatan
ragam aktivitas yang dilakukan oleh 4. Perceived ability
mahasiswa organisasi. Walaupun penundaan tidak berhubungan
dengan kemampuan seseorang, keraguan
KAJIAN TEORI terhadap kemampuan seseorang
Prokrastinasi Akademik menyebabkan seseorang melakukan
Prokrastinasi akademik adalah sikap penundaan. Ini, bersama dengan ketakutan
menunda-nunda atau kecenderungan akan kegagalan, menyebabkan seseorang
untuk menunda memulai pekerjaan. Istilah menyalahkan diri sendiri atas
delay pada awalnya digunakan oleh ketidakmampuannya. Untuk mencegah
Brown dan Holzman, dimana istilah delay timbulnya dua perasaan ini, seseorang
digunakan untuk menunjukkan dapat menghindari tugas kuliah karena
keterlambatan penyelesaian pekerjaan. takut gagal.
Menurut Ghufron, prokrastinasi adalah
penundaan yang dilakukan secara sengaja Faktor Prokrastinasi Akademik
dan terus menerus dengan melakukan Perilaku prokrastinasi akademik tentu
kegiatan lain yang tidak diperlukan dalam dipengaruhi oleh faktor-faktor
pekerjaan. Ghufron (2010) penundaan pembentukan nya, seperti yang telah
dikaitkan dengan sindrom kejiwaan.
dikategorikan oleh Ghufron dan Risnawita HASIL DAN PEMBAHASAN
( 2012 ) yaitu : Berdasarkan hasil wawancara dan
1. Faktor internal observasi yang kita dapati adalah perilaku
faktor yang terdapat dalam diri individu prokrastinasi adalah sebuah hal yang
yang memengaruhi prokrastinasi. Faktor- sudah menjadi kebiasaaan terutama di
faktor itu meliputi kondisi fisik dan kalangan mahasiswa, faktor yang
kondisi psikologis individu. mendasari baik dari internal individu
2. Faktor eksternal seperti kehilangan motivasi untuk
Faktor yang ada diluar diri individu yang mengerjakan sesuatu atau sikap yang suka
mempengaruhui perilaku prokrastinasi menggampangkang tugas, dan terakhir
yaitu berupa pengasuhan orang tua dan padat nya aktivitas mahasiswa yang
lingkungan yang mendukung. mengikuti organisasi disertai dengan
ketidakmampuan mahasiwa organisasi
Ciri - Ciri Prokrastinasi Akademik dalam manajemen waktu dan menentukan
Menurut Ferrari et al. (1995) terdapat prioritas maka organisasi menjadi hal
beberapa ciri-ciri prokrastinasi akademik yang saling berkaitan terhadap perilaku
yaitu : prokrastinasi.
1. Penundaan untuk memulai maupun KESIMPULAN
menyelesaikan tugas yang dihadapi. Penelitian mengenai perilaku prokrastinasi
Seseorang yang melakukan akademik dikalangan mahasiswa
prokrastinasi tahu bahwa tugas yang organisasi ini diambil atas dasar fenomena
dihadapinya harus segera yang ditemukan dari berbagai literatur
diselesaikan. yang ada dan kembali dibuktikan ketika
2. Keterlambatan mengerjakan tugas. penelitian ini dilakukan. Dengan metode
Orang yang melakukan prokrastinasi wawancara dan observasi yang dilakukan
memerlukan waktu yang lebih lama pada salah satu mahasiswa organisasi
daripada waktu yang dibutuhkan pada dapat ditemukan bahwa perilaku
umumnya dalam mengerjakan suatu prokrastinasi ini memang fenomena umum
tugas. yang hampir semua orang melakukan,
3. Kesenjangan waktu antara rencana banyak faktor yang mendasari mengapa
dan kinerja aktual. Seorang perilaku prokrastinasi ini dilakukan
prokrastinator mempunyai kesulitan berulang baik dalam diri individu seperti
untuk melakukan sesuatu sesuai kehilangan motivasi dalam mengerjakan
dengan batas waktu yang telah sesatu sehingga timbul rasa malas dan
ditentukan sebelumnya. cenderung menggampangkan serta faktor
4. Melakukan aktivitas lain yang lebih dari luar individu dan dalam hal ini yaitu
menyenangkan daripada melakukan kaitan nya dengan organisasi dimana
tugas yang harus dikerjakan. banyak dari mahasiswa organisasi masih
belum mempunyai kemampuan
manajemen waktu yang baik dan kesulitan
METODE menentukan prioritas.
Dalam pelaksanaan untuk
mencapai tujuan penelitian yang mengacu
pada standar karya ilmiah dan SARAN
permasalahan yang ingin diteliti oleh Saran dari peneliti untuk subjek adalah
peneliti, menggunakan pendekatan tetap mengusahakan untuk mencoba
kualitatif. Pada penelitian ini peneliti keluar dari zona yang subjek pun tau itu
menggunakan setting alamiah, meneliti sebuah perilaku yang negatif. Dimulai dari
dengan berinteraksi secara langsung hal kecil seperti mencoba mencicil tugas –
dengan partisipan. Pengambilan data tugas yang diberikan ataupun ketika
dilakukan dengan dua metode yaitu kehilangan motivasi untuk mengerjakan
observasi dan wawancara yang dilakukan tugas maka bisa dicoba dengan cara
di Jakarta. Dengan partisipan yaitu mengubah pola ataupun situasi dalam
mahasiswa aktif semester 6 yang sedang mengerjakan sesuatu.
menjadi pengurus organisasi
Untuk kaitan nya dengan organisasi,
pahami betul bahwa subjek adalah orang
yang tidak punya banyak waktu luang
maka dari itu harus bisa memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baik nya dimulai
dari cara mengatur waktu yang lebih baik
dan dalam hal menentukan prioritas antara
kewajiban akademik dan organisasi.

Literatur yang digunakan dalam penelitian


ini bisa lebih banyak sebagai referensi
ataupun acuan dalam peneliti menggali
informasi secara lebih dalam kepada
subjek peneliti. Dan dalam hal kuantitas
sumber informan penelitian ini bisa lebih
dari satu untuk memperkaya data yang
didapat sehingga memperkuat hasil dari
penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Andarusni Alfansyur, M. (2020). SENI MENGELOLA DATA: PENERAPAN
TRIANGULASI TEKNIK, SUMBER DAN WAKTU PADA PENELITIAN
PENDIDIKAN SOSIAL. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Sejarah, 146-150.
Dr. Farida Nugrahani, M. (2014). METODE PENELITIAN KUALITATIF dalam Penelitian
Pendidikan Bahasa . Surakarta.
Dyah Ayu Noor Wulan, d. S. (2014). PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM
PENYELESAIAN SKRIPSI. Jurnal Sosio Humaniora, 55-74.
Kusnul Ika Sandra, M. A. (2013). Manajemen Waktu, Efikasi-Diri Dan Prokrastinasi. Jurnal
Psikologi Indonesia , 217-222.
Nur khoirun nisa, H. M. (2019). Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Akademik Pada
Mahasiswa Keperawatan. Journal of psychological perspective, 29-34.
Umar, M. I. (2020). PENGARUH PROKRASTINASI KERJA TERHADAP KOMITMEN
KARYAWAN PADA ORGANISASI.

Anda mungkin juga menyukai