Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Otak Anak Usia Dini

Melisa Anggraini
Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Padang.
melisa03anggraini@gmail.com
ABSTRAK
Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses petumbuhan dan
perkembangan yang bersifat unik, dalam artian nemiliki pola pertumbuhan dan perkembangan,
intelegensi,sosial emosi,bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan anak usia dini adalah pondasi bagi
perkembangan kualitas daya manusia selanjutnya, karena itu penyelenggaraan PAUD
memegang peran penting untuk kemajuan pendidikan.
Perkembangan otak hampir mirip dengan perkembangan alam semesta. Pada proses
perkembangan fungsi otak anak dibutuhkan peran orang tua dan guru agar stimulasi yang di
dapatkan oleh anak cukup dan sesuai untuk perkembangan anak. Tujuan ditulisnya artikel ini
adalah untuk mengetahui seberapa penting peranan neurosains dalam proses stimulasi pada
anak usia dini.

KATA KUNCI: anak usia dini, otak, neurosains

METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian studi literatur. Studi literatur adalah
mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan, memilah, mencari, menganalisis serta
menyimpulkan artikel atau pun jurnal serta buku yang berhubungan dengan penelitian ini.
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia dini adalah pembinaan yang dilakukan kepada anak usia 0-6 tahun
dengan cara pemberian rangsangan pendidikan berbasis permainan untuk membantu tummbuh
dan kembang anak. Berdasar peraturan pemerintah pendidikan tahun 2018, PAUD bisa
dilakukan pada anak sejak usia 0-6 tahun. Anak usia dini memiliki rentan usia dan karakteristik
tertentu. Pada usia ini anak cenderung cepat menangkap apa yang diajarkan padanya. Dan
cenderung mengingat kejadian-kejadian yang terjadi pada rentan usia tersebut(Suryana, 2014).
Ada banyak perkembangan luar biasa yang terjadi pada otak anak di periode ini. Hal
ini dapat ditandai dengan dengan perkembangan emosinya dan rasa penasaran yang semakin
tinggi. Di usia ini, otak anak memang berkembang untuk memahami emosi pada dirinya dan
orang lain. Anak mulai memahami adanya nilai-nilai kepercayaan diri. Makanya tak heran bila
anak di umur ini akan lebih cenderung banyak bermain dan mencari teman seusianya.
Pada tahap ini orang tua pun masih sewajarnya terus memantau perkembangan anak.
Keluarga dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepercayaan diri pada anak. Anak-anak
yang mulai maju dalam mengadu kompetensi dengan teman sebayanya yang sebaiknya terus
didampingi agar tumbuh semangat dan dorongan menjadi lebih maju.
Kelompok anak usia tertentu ada dalam tahap perkembangan yang sama,tapi nyatanya
setiap anak memiliki masanya masing-masing. karena inilah, dibutuhkan perancanan pola asuh
yang benar untuk menunjang perkembangan anak (Suryana, 2016). Anak usia dini memiliki
liina aspek perkembangan, yaitu perkembangan nilai agalna dan moral, kognitif, bahasa, fisik
motorik, dan sosial-emosional (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 58 tahun 2009).
Selain peran orang tua, peran lingkungan juga dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan
anak usia dini, contohnya saja stimulasi yang dilakukan di sekolah dapat meningkatkan aspek-
aspek tersebut. Pelayanan yang umum untuk anak usia empat sarnpai enam tahun diberikan
pada tingkat Taman Kanak-kanak. Taman Kanak-kanak adalah sebuah lembaga pelayanan
anak fornal (Pasal 28 ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Taman Kanak-kanak adalah lembaga formal yang melayani anak usia dini dengan
tujuan mengembangkan setiap aspek perkembangan dengan cara yang menyenangkan
(Suryana, 2021). karna dengan cara seperti ini maka anak akan cepat menangkap semua yang
diajarkan, terlebih jika kegiatan tersebut di ikuti dengan praktek langsung. Menurut
(Suryana,2017) seorang pendidik TK harus memiliki wawasan dasar kependidikan yang bisa
diterapkan untuk anak usia dini ini, dan neurosains ini juga merupakan salah satu dasar dalam
pendidikan anak usia dini yang harus dikuasai oleh tenaga pendidik.

PEMBAHASAN
Neurosains merupakan cabang ilmu biologi yang dikembangkan sedemikian rupa untuk
mencapai fokud pembahasan tertentu. Sehingga pembahasan neurosains dalam pembelajaran
tidak lepas kaitanya dengan sturktur dan fungsi-fungsi otak. Neurosains juga mengkaji
mengenai kesadaran dan kepekaan otak.
Bagi anak usia dini benda dan permainan adalah pembelajaran. Hal ini dapat
mempengaruhi otak anak, karena otak menjadi pusat yang mengatur seluruh aktivitas
keseharian manusia baik perilaku,berfikir maupun emosi (Suryana, 2013).
Otak merupakan organ tubuh manusia yang posisinya berada dibagian atas tubuh
manusia yaitu didalam kepala. Otak ditutupi oleh tengkorak yang cukup kuat sehingga aman
dari benturan yang menyebabkan luka pada otak.
Otak manusia sama halnya dengan organ tubuh lainnya. Otak juga mengalami tumbuh
kembang mulai dari sederhana hingga kompleks. Perkembangan otak pada anak berkembang
sangat pesat. Cepatnya perkembangan otak anak pada saat lahir dan usia dua tahun harus
menjadi perhatian orang tua maupun guru. Pada masa tersebut harus dimanfaatkan betul untuk
melakukan stimulasi yang tepat agar otak anak dapat berkembang secara maksimal.
Perkembangan otak anak salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan oleh sebab itu lingungan
harus di racang sedemikian rupa agar memberikan dampak positif terhadap perkembangan otak
anak.
Perkembangan otak anak yang begitu cepat pada anak usia dini berdampak pada aspek
perkembangan lainnya seperti kognitif, bahasa, sosial emosional dan fisik motorik. Oleh sebab
itu, masa-masa anak usia dini ini memang harus mendapat perhatian khusus agar proses
tumbuh kembangmdapat berjalan maksimal. Cepatnya perkembangan otak anak memberi
dampak pada perkembangan lain. Melalui permainan diharapkan dapat memberikan stimulus
yang baik untuk perkembangan anak usia dini.

KESIMPULAN
Perkembangan otak anak terjadi dengan sangat cepat dan pada dasarnya perkembangan
otak anak juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang organ lainnya. Pada masa-masa usia
0-6 tahun ini anak juga harus mendapat perhatian khusus agar tumbuh kembang anank berjalan
optimal. Pada masa ini anak cepat dalam belajar dan akan mengingat apa yang dia alami pada
rantang waktu tersebut maka dri itu pengawasan orang tua dan guru sangat dibutuhkan.
REFERENSI
Khadijah. (2016). Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Suryana, D. (2014). Hakikat anak usia dini. Dasar-dasar pendidikan TK, 1, 5-10.
Suryana, D. (2013). Pengetahuan tentang strategi pembelajaran, sikap, dan motivasi guru.
Jurnal ilmu pendidikan, 19(2).
Suryana, D. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak.
Prenada Media.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 58 tahun 2009. Merdeka.com 2021
Suryana, D. (2021). Pendidikan anak usia dini teori dan praktik pembelajaran. Prenada Media.
Suryana, D. (2017). Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan Saintifik di Taman
Kanak- Kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1), 67-82
Pasal 28 ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Peraturan Kementrian Pendidikan Tahun 2018
https://www.academia.edu/85874451/Perkembangan_Otak_Anak_Usia_Dini

Anda mungkin juga menyukai