Dibuat oleh :
Renny Marselina - 202101579004
Puji kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas observasi pada bidang studi Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja yang bertemakan “ Perkembangan Fisik, Emosional, sensorik,
motoarik dan bahasa pada anak usia 8 tahun”
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisan maupun dalam isinya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran kepada semua pihak terutama kepada Dosen Mata
Kuliah kami guna perbaikan untuk laporan hasil observasi di masa yang akan
datang.
Tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja atas tugas yang telah diberikan sehingga
menambah pemahaman kami tentang “Perkembangan Emosi pada Remaja” dan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Semoga laporan hasil observasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Khususnya bagi mahasiswa - mahasisiwi Fakultas pendidikan dan pengetahuan
sosial Universitas Indraprasta PGRI untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengembangan keterampilan kependidikan demi terciptanya pendidik professional.
Penyusun
Renny Marselina
Daftar isi
Cover ………………………………………………………………….……………..……..i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….……ii
Daftar isi ……………………………………………………………………………………iii
Bab l pendahuluan ………………………………………………………………………...4
Pengertian perkembangan
Pengertian perkembangan anak
Karakteristik perkembangan anak ..……………………………………………………..5
Tugas perkembangan anak ……………………………………...……………………..16
Bab II Teori…………………………………………………..………………………..…..19
● teori
● Metode
Bab lll pengamatan dan observasi …………………..………...…………………..…..20
Bab lV penyelesaian dan solusi ...………………………………………………….…..24
Daftar pustaka ……………………………….…………………………….……………..26
Lampiran ...…………………………….…………………………….…….……………..27
● dokumen
BAB I
PENDAHULUAN
● Perkembangan Fisik
Bagi anak usia 8 tahun, perkembangan fisik akan lebih menonjol pada
penyempurnaan keterampilan motorik, koordinasi, dan kontrol otot. Mereka mulai
terlihat layaknya anak-anak ‘besar’ yang akan mengalami pubertas beberapa tahun
lagi. Maka, penting bagi orang tua untuk terus mendorong aktivitas fisik Si kecil.
Pasalnya, peningkatan keterampilan motorik membuat anak sudah dapat melakukan
banyak gerakan yang dapat membantu mereka. Misalnya saat seperti berolahraga
atau bermain musik.
pada usia lima tahun, ukuran otaknya telah mencapai sekitar 90 % dari otak
orang dewasa (Jahja, 2011:184).
Perkembangan fisik anak ditandai dengan berkembangnya kemampuan atau
ketrampilan motorik, baik yang kasar maupun yang lembut. Kemampuan motorik
tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut (Yusuf, 2000: 164).
● Perkembangan Kognitif
● Perkembangan Edukasi
Anak usia 8 tahun kemungkinan menunjukkan emosi dan interaksi yang lebih
kompleks. Namun, tonggak penting perkembangannya adalah:
Penting bagi orangtua untuk memuji anak saat ia mampu mengatasi emosi
dengan cara yang sehat. Cari kesempatan untuk terus mengajari anak
tentang keterampilan pengaturan emosi yang lebih baik.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak
adalah sebagai berikut.
● Perkembangan sosial
● Perkembangan Bahasa
❖ Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Anak pada masa
ini senang sekali bermain, untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan fisik
seperti menangkap, melempar, menendang bola, berenang, mengendarai
sepedah dan lain-lain.
❖ Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu
yang sedang berkembang. Pada masa ini anak dituntut untuk telah mengenal
dan dapat memelihara kepentingan dan kesejahteraan dirinya. Dapat
memelihara Perkembangan Anak Usia Dini Bahan Pelatihan Pembelajaran
Terpadu Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi 2003 9 kesehatan dan
keselamatan dirinya, menyayangi dirinya, senang berolah raga dan
berekreasi untuk menjaga kesehatan dirinya, memiliki sikap yang tepat
terhadap jenis kelamin lain.
❖ Belajar berkawan dengan teman sebaya. Pada masa ini anak dituntut untuk
mampu bergaul, bekerjasama dan membina hubungan baik dengan teman
sebaya, saling menolong dan membentuk kepribadian sosial
❖ Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki atau wanita. Anak dituntut
melakukan peranan-peranan sosial yang dihrapkan masyarakat sesuai
dengan jenis kelaminnya.
❖ Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar yaitu
membaca menulis dan berhitung. Untuk melaksanakan tugas-tugasnya
di sekolah dan perkembangan belajarnya lebih lanjut, anak pada awal
masa ini dituntut telah menguasai kemampuan membaca, menulis dan
berhitung.
❖ Pengembangan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Agar dapat menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai
dengan tuntutan dari lingkungannya, anak dituntut telah memiliki
konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari baik yang
berkenaan dengan pergaulan, pekerjaan, kehidupan beragama dan
lain-lain.
❖ Pengembangan moral, nilai dan hati nurani. Pada masa ini anak
dituntut telah mampu menghargai perbuatan-perbuatan yang sesuai
dengan moral, dapat melakukan kontrol terhadap perilakunya sesuai
dengan moral. Pada masa ini juga diharapkan mulai tumbuh pemikiran
akan skala nilai dan pertimbanganpertimbangan yang didasarkan atas
kata hati.
❖ Memiliki kemerdekaan pribadi. Secara berangsur-angsur pada masa ini
anak dituntut memiliki kemerdekaan pribadi. Anak mampu memilih,
merencanakan, dan melakukan pekerjaan atau
Bab II
TEORI
❖ Teori
Dalam laporan ini saya menggunakan teori deduktif. Karena teori
deduktif merupakan teori yang dapat memberikan keterangan yang dimulai
dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan
diterangkan (Haditono, 2006: 6). Maksudnya, dalam observasi ini, terlebih
dahulu saya memulai dari teori kemudian ke lapangan untuk melakukan
observasi.
❖ Metode
Dalam penelitian ini, saya menggunakan metode umumnya yaitu
metode transversal atau cross sectional dengan metode khususnya yaitu
metode observasi. Metode transversal atau cross sectional yakni metode
yang dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap beberapa
kelompok anak dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dalam metode ini
penelitian dilakukan terhadap orang-orang atau kelompok orang dari
tingkatan umur yang berbeda (Desmita, 2005: 61).
Kemudian observasi itu sendiri adalah suatu cara yang dilakukan
untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka
waktu tertentu atau pada suatu tahapan tertentu. Metode observasi yang
saya gunakan yaitu observasi alami, yang artinya pencatatan data
mengenai tingkah laku yang terjadi sehari-hari secara alamiah atau wajar.
Jadi dalam observasi alami peneliti melakukan semua pencatatan
terhadap kehidupan anak tanpa mengubah suasana atau mengontrol
dalam situasi-situasi yang direncanakan (Desmita, 2005: 65).
BAB III
PENGAMATAN DAN OBSERVASI
Tugas Penelitian
Dalam tugas penelitian saya kali ini saya mengambil subjek anak usia
dini dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Almeera Ramadhina
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 8 tahun
Alamat : Komplek Pondok Bahar Permai Blok B1 no 24
Karakteristik : Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
anak enerjik, imajinasi yang tinggi
Perkembangan Jasmani
Pada perkembangan ini subjek memiliki kemampuan motorik lembut
dan motorik kasar. Dalam kemampuan motorik kasarnya si Subjek melakukan
aktifitas-aktifitas yang banyak menguras tenaga seperti lari-lari, bermain dan
menangkap bola, bersepeda, dan aktifitas-aktifitas lainnya. Dan dalam
kemampuan motorik lembutnya, subjek sering melakukan aktivitas belajarnya
seperti dalam hal menulis, menggambar, menggunting dan menempel.
Perkembangan Kognitif
Dalam perkembangan ini subjek Dalam perkembangan ini subjek sudah
banyak menggunakan kosakata baik dengan bahasa inti ( bahasa indonesia
) maupun bahasa asing ( bahasa Inggris & Jepang ), sudah memahami
kombinasi angka dalam pembelajaran, terkadang subjek sedang tidak enak
mood akan mempengaruhi konsentrasi dalam belajar dan hal itu akan
berlangsung lama ketika subjek belajar dengan rasa kesal dan emosi, namun
akan hilang ketika dia mendengarkan musik.
Perkembangan Bahasa
Dalam perkembangan bahasanya subjek mengunakan bahasa dengan ejaan
yang benar dikarenakan dia mengikuti apa yang di ucapakan orangtuanya
ketika dirumah, subjek mempunyai pola bicara tidak seperti anak - anak pada
umumnya itu dikarenakan dia suka membaca buku dan menonton film dengan
bahasa orang dewasa ( bahasa negatif ) dan pola pikirnya pun diatasa anak
pada usianya.
Perkembangan Sosial
Subjek termasuk anak yang kurang bersosialisasi lebih banyak menyendiri
melakukan kegiatan kesukannya, akan tetapi subjek mempunyai banyak
teman terkadang dia bermain dengan teman sebayanya, tapi lebih suka
menarik diri.
subjek mempunyai hati yang murah dan menggalah baik dengan teman
ataupun saudaranya, mudah tersentuh hatinya ketika dia melihat orang yang
susah dalam segi finansial / kurang beruntung ( lihat kakek atau nenek
tunawisma), dia pun termasuk orang yang tidak suka berkonflik dengan orang
lain.
Perkembangan Emosional
Dalam perkembangan ini subjek mampu mengekspresikan dan
mengungkapkan seperti rasa takut, cemas, marah, gembira, kasih sayang,
rasa ingin tahu dan lain-lain.
Dari beberapa emosi di atas, subjek mengungkapkan rasa marah ketika
kalah main game online, dan akan merasa takut ketika menonton film atau
pertunjukan dengan adegan yang kasar semisalnya pukul - pukulan atau
adegan kekerasan yang lain, subjek pun mudah sedih ketika melihat
langsung atay film tentang hewan yang disiksa, dan saat ini subjek sering
sedang menanyakan hal-hal yang tidak ia mengerti atau hal yang baru dia
lihat youtobe, merasakan hal itu sendiri atau yang dia dengar di sekolah,
contoh misalnya : kenapa perempuan haid , dan kenapa kalau orang sehabis
menangis itu mengantuk.
subjek tipe anak yang manja dan apapun yang dinginkan harus di
turutun tetapi ketika subjek sedang bermain dengan saudara - saudara (
sepupu ) dia bisa menahan marah atau emosinya ketika ada hal yang tidak
sesuai dengan keinginannya.
Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini, berkembang kesadaran dan kemampuan untuk
memenuhi tuntutan dan tanggung jawab. Dalam perkembangan ini si Subjek
mengerti tuntutannya sebagai anak yaitu dia memiliki tanggung jawab untuk
bersekolah, subjek selalu melakukan hal kecil dalam urusan sekolah tiap hari
( seperti merapikan atau menyiapkan baju seragam dan buku untuk esok hari
ketika di sekolah ), mengerjakan PR atau tugas ketika dia pulang sekolah , hal
itu pun rutin ia lakukan. walaupun terkadang subjek seringkali tidur larut
malam tetapi subjek selalu bangun pagi karena dia mengerti jam berapa dia
masuk sekolah dan mengerti pakaian yang ia kenakan.
Perkembangan Moral
Dalam perkembangan ini, dicontohkan oleh si Subjek ketika orang
tuanya pulang kerja, si subjek membantu ibunya untuk membuat minuman
hangan untuk ayah, dia ingat dengan saudara ketika membeli makanan atau
mainan agar bisa makan dan bermain bersama saudara - saudara
sepupunya.Sikap si subjek melakukan demikian tanpa disuruh kedua orang
tuanya.
❖ Masalah
Masalah yang dialami subjek adalah masalah dalam karakteristik
perkembangan dan tugas perkembangannya. Dalam karakteristik
perkembangannya Subjek belum dapat mengendalikan belum dapat
mengelola waktu dan emosionalnya, Dan dalam tugas perkembangannya
Subjek belum bisa membangun sikap yang sehat, mengenal diri sebagai
makhluk yang tumbuh.
❖ Solusi
orang tua subjek selalu berusaha mengajarkan dan mengingatkan ia
untuk selalu bisa mengendalikan diri ketika dia sedang emosi , contohnya
seperti : ketika berinteraksi dengan temannya yang memiliki sikap yang
rusuh atau nakal ketika sedang belajar atau ketika guru sedang mengajar
dikelas.
orang tua dan keluarganya pun sering membantu subjek untuk
mengelolah waktu dalam kehidupannya, seperti selalu mengingatkan ketika
sudah masuk waktu untuk shalat dan lebih disiplin waktu ( on time ) ketika
hendak masuk sekolah atau masuk kelas les bahasa inggris.
subjek tidak lepas dari perhatian orang tua dan orang sekelilingnya,
dan mereka pun saling mengingatkan ketika subjek keliru dalam sikapnya
yang salah.
Kesimpulan
Berdasarkan peneliatian yang saya teliti subjek termasuk anak usia sekolah dengan
yang cukup bagus bahkan beberapa orang mengatakan perkembangannya
cenderung melebihi perkembangan anak di usianya baik secara perkembangan Fisik
( Subjek memiliki BB dan TB yang lebih dari cukup di usianya), Perkembangan
bahasa ( kemampuan berbahasa dia melebihi anak di usianya cenderung lebih
dewasa dalam berbahasa ketika berbicara dengan orang), Perkembangan
Emosional, dan perkembangan lainnya.subjek mampu mengikuti perkembangan
zaman saat ini baik perkembangan teknologi atau pun dalam pembelajaran. subjek
pandai mengelola emosional ketika apa yang diinginkannya tidak dituruti dan
cenderung lebih mengalah ketika sedang bermain dengan teman dan
saudara-saudaranya.ketegasan orang tua ketika mengajari dia dirumahpun tidak
lantas membuat ia menjadi anak yang pembangkang.
Daftar Pustaka
Foto subjek ketika bersama dengan teman dan guru, subjek mudah berbaur
dan beradaptasi dengan temannya.