Renny Marselina
202101579004
Perkembangan Karier Pada
Masa Dewasa Awal
1. Perubahan Perkembangan
Menjelang awal dan pertengahan usia dua puluhan, banyak individu
sudah menyelesaikan pendidikan atau pelatihan mereka dan mulai bekerja
paruh waktu. Sejak usia pertengahan dua puluh hingga akhir masa dewasa
awal, individu sering mencari kestabilan untuk karier awal mereka di
bidang tertentu
(Santrock, 2011: 28-29).
Perkembangan Karier Pada
Masa Dewasa Awal
2. Gambaran Mengenai Pekerjaan
Penyesuain kedua yang dianggap penting bagi orang dewasa muda adalah pilihan jurusan harus
dilakukan dengan mantap. Perubahan jenis pekerjaan sebagai karier dilakukan pada seseorang
menjelang akhir usia tiga puluahn, maka tindakan ini dianggap terlambat. Hal ini merupakan
bukti bahwa karier khusus tertentu memerlukan pelatihan khusus. Oleh karena itu seseorang
perlu secara khusus mengikuti pelatihan dengan cara meningkatkan tugasnya untuk sementara.
Seberapa jauh tingkat kemantapan pemilihan jurusa bagi seseorang bergantung pada tiga
faktor, yaitu pengalaman kerja, daya tarik pribadi terhadap pekerjaan, dan nilai yang
terkandung pada pekerjaan yang dipilih. Orang dewasa yang mempunyai cukup pengalaman
kerja dapat memperoleh kepuasan yang jauh lebih sesuai dengan pekerjaan yang dipilih
dibandingkan dengan mereka yang kurang mempunyai pengalaman kerja.
C. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Stabilitas Pekerjaan
Bekerja yang memiliki keterampilan nampaknya lebih sulit peningkatan karier dan sulit
untuk mengganti jenis pekerjaan, karena ia kesulitan dalam mencari jenis keterampilan
baru. Seseorang tetap berhasil dalam kariernya cenderung untuk tetap bertahan pada
jurusan yang selama ini sudah ditekuni. Sedangkan kepindahannya merupakan hasil
dari pertimbangan yang dilakukan lebih matang tentang bakat dan watak sebelumnya
berdasarkan pada berbagai pengalamannya selama ini. Wanita cenderung kurang
mantap dalam pekerjan yang dipilih daripada pria, terutama karena (wanita berkeluarga)
secara proporsional lebih banyak dibentuk oleh tekananan sebagai pekerja wanita.
(Hurlock, 2003: 278-279)
D. Penyesuaian Diri Dengan Pekerjaan
Penyesuaian diri terhadap jenis pekerjaan yang telah dipilihnya. Selama pemilihan
pekerjaan orang dewasa, dengan sendirinya perlu menyesuaikan diri dengan sifat dan
macam pekerjaan tersebut yang antara lain meliputi jenis kerja setiap hari dan
minggunya, penyesuaian terhadap teman sejawat dan para pimpinan dan sebagainya.
Bagi sebagian besar orang dewasa muda, terutama mereka yang kurang mempunyai
pengalaman kerja sering mengalami banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
pekerjaan yang diembannya. (Hurlock, 2003: 281-284)
1. Penyesuain diri pria
2. Penyesuaian Diri Wanita
D. Penyesuaian Diri Dengan Pekerjaan
1) Penyesuain diri pria
Menurut Hurlock (2003: 281-282) ada sejumlah kondisi yang penting bagi pria, yang
mempengaruhi proses penyesuaian pria terhadap pekerjaannya sebagai berikut,
Apa bila pekerjaannya memungkinkannya untuk berperan, maka ia akan
memainkan perannya, ia akan merasa sangat puas dan proses penyesuaiannya
berjalan dengan sangat harmonis.
Kepuasan dapat diperoleh apabila pria merasa bahwa pekerjaannya menuntut
banyak kemampuan yang dimiliki dan hasil pendidikannya.
Proses penyesuaian dengan pekerjaan dipengaruhi oleh cara pria menyesuaikan
dirinya dengan wewenang.
Penyesuian terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh meningkat tidaknya gaji yang
diterima.
lanjutan
D. Penyesuaian Diri Dengan Pekerjaan
2) Penyesuaian Diri Wanita
Menurut Hurlock (2003: 282-284) ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri wanita
terhadap pekerjaan yang diembannya, diantaranya:
Bila wanita tidak mampu lagi memperoleh pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan tingkat
kemampuan, pendidikan dan latihan yang pernah diperoleh seta impian dirinya, maka mereka akan
mengalami frustasi.
Apabila wanita merasa bahwa mereka melakukan pekerjaan yang tidak berkembang (pasif),
khususnya bila mereka mendekati usia madya. Melampiaskan kekesalannya terhadap bawahannya.
Apabila wanita telah membentuk badan aspirasi kerja yang sesuai, mereka cenderung menjadi
frustasi bila menemukan bahwa kemampuan dan pelatihan mereka membenarkan aspirasi yang
lebih tinggi.
Apabila peran kepemimpinan wanita ditolak.
Banyak wanita yang tidak menyukai kalau harus melaksanakan beban tugas ganda satu tugas dalam
duia kerja perkantoran dan satu lagi tugas rumah tangga.
Banyak wanita yang setelah lama bekerja di kantor mereka merasa pasrah dan tak sanggup
lagi apabila mereka diharapkan untuk berperan sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari anak-
anaknya.
lanjutan
E. Penilaian Terhadap Penyesuaian Dan Pekerjaan
lanjutan
2. Bahaya Pekerjaan pada Usia Madya
Beberapa dari bahaya pekerjaan merupakan ciri dari periode tersebut dan ada delapan bahaya
yang dianggap umum dan serius. Hurlock (2003: 351) mengemukakan delapan bahaya tersebut,
diantaranya:
1. Kegagalan dalam mencapai cita-cita awal
2. Mandirinya kreativita
3. Kebosanan
4. “Keagungan”
5. Perasaan “Terperangkap”
6. Pengangguran
7. Sikap tidak menyenangkan terhadap pekerjaan
8. Mobilitas geografis