Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Sang Ayu Putu Ratna Dewi

NIM : 859029653

Mata Kuliah : Metode Pengembangan Fisik

LANDASAN PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI

Landasan Pedagogis

Landasan pedagogis yaitu dimana kita sebai pendidik wajib mempunyai suatu dasar atau
landasan yang akan digunakan untuk mengembangkan kemampuan dari anak didik kita.
Yang dimana agar anak didik kita dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik
dan juga dapat mencapai tujuannya dengan baik. Berikut dapat dijabarkan beberapa teori
– teori pengembangan motorik anak menurut beberapa ahli :

1.Maria Montessori

Merurut dari Maria Montessori dalam melatih fungsi motorik anak, kita tidak
membutuhkan alat alat khusus yang dapat digunakan untuk melatih fungsi motorik anak.
Mengapa demikian? Menurut beliau fungsi motorik anak akan terus berkembang dan
kadang anak tidak sadar dengan hal tersebut, karena dalam kegiatan sehari – harinya anak
akan selalu mengasah dan melibatkan seluruh fungsi kerja motoriknya. Contohnya saja
ketika seorang anak yang mengejar ibunya dan meminta susu. Tanpa sadar anak tersebut
telah melatih motorik kasarnya.

2. Piaget

Menurut Piaget menggambarkan perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif


melibatkan perubahan dalam proses dan kemampuan kognitif. Dalam pandangan Piaget,
perkembangan kognitif awal melibatkan proses berdasarkan tindakan dan kemudian
berkembang menjadi perubahan dalam operasi mental.Piaget menyebut anak-anak
bergerak melalui empat tahap belajar yang berbeda, yaitu:
v Tahap sensorimotor (sensorimotor stage) yang disebutnya dimulai saat kelahiran
sampai kira-kira usai 2 tahun. Disini anak akan meniru segala tindakan yang ada
di lingkungan sekitar mereka.
v Tahap praoperasional (preoperational stage), dimuali mulai usia 2 hingga 7
tahun.
v Tahap operasional konkret (concrete operational stage) pada usia 7 hingga 11
tahun dan yang terakhir. Pada masa ini anak anak akan mengembangkan tindakan
– tindakan yang efesien dan terorganisasikan dengan baik untuk menghadapi
lingkungan sekitarnya.
v Tahap operasional formal (formal operational stage) disebutnya dimulai setelah
usia 12 tahun. Seri tulisan kali ini akan membahas tahapan pertama
perkembangan kognitif Piaget.

3.Hurlock

Disini Hurlock mengungkapkan bahwa pada usia anak dari 4 -5 tahun anak sudah mampu
untuk mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan yang dimaksud adalah gerakan yang
melibatkan bagian badan yang luas dan yang digunakan dalam berjalan, berlari,
meloncat, berenang dan juga yang lainnya. Seiring berjalannya usia anak akan terjadi
perkembanagan yang besar dalam pengendalian koordinasi yang lebih baik melibatkan
kelompok otot yang lebih kecil seperti yang digunakan dalam melempar, menangkap
bola, menulis dan yang lainnya.

4.William Stern

William Stern mengemukakan bahwa keterampilan motorik mempunyai tiga tingkatan


yaitu sebagai berikut :

Uhraum ( 0 – 6 bulan ) yaitu pengamatan terhadap dirinya sendiri, mulut menjadi


alat utama untuk menyelidiki dengan cara menghisap.
Nahraum ( 6 bulan – 1 tahun ) yaitu pengamatan lingkungan terdekat dengan
salah satu tangan menjadi alat untuk memperoleh atau meraih sesuatu yang
diinginkan melalui cara meraba.
Feraraum ( 1 tahun ke atas ) yaitu pengamatan dalam lingkup yang lebih luas.
Anak sudah mulai memanfaatkan suatu benda sebagai alat bantu merangkak atau
mendorong benda.

5.Audrey Curtis

Menurut Curtis, keterampialn motorik anak terbagi menjadi dua jenis yaitu motorik kasar
dan motorik halus.

Ø Motorik halus secara umum adalah kemampuan melakukan gerakan serta tugas
sehari-hari. Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan
otot-otot halus maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan
tangan. Otot-otot ini berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan langsung
dengan jari dan tangan.Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus tersebut
di antaranya ialah Memegang pensil, memotong, bermain dengan lego,
mengancing pakaian, dan menulis.
Ø Motorik kasar dapat diartikan sebagai suatu keterampilan atau kemampuan yang
melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti, seperti
kaki dan lengan yang masuk dalam motorik kasar. Kemampuan dalam duduk,
berdiri, berlari juga berjalan sendiri membutuhkan keterampilan dari motorik
kasar. Keterampilan motoric kasar dapat dibagi menjadi 3 yaitu keterampilan
lokomotor, keterampilan nonlokomotor, keterampilan manipulatif.

Anda mungkin juga menyukai