Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

PPDBG TAHUN 2022

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PJKR 2022

Nama : Azizun Almauzaki Siregar

Kelas : PJKR 2 E

Ni: 6213111095

1. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda, namun tidak


dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Jelaskanlah pengertian dari
pertumbuhan dan perkembangan gerak tersebut
2. Dalam pertumbuhan dan perkembangan gerak, keterampilan dibagi menjadi dua yaitu
Gross motor skill dan fine motor skill. Tuliskan pengertian dan sebutkan contoh dari
keterampilan Gross motor skill dan fine motor skill
3. Tuliskanlah dan jelaskan urutan dari klasifikasi fase perkembangan gerak menurut
Santrock (1993)
4. Tuliskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik
5. Jelaskan tahapan-tahapanperkembangan fisik motorik pada anak usia dini
6. Jelaskanlah yang dimaksud dengan gerakan lokomotor, gerakan non lokomotor dan
gerakan manipulatif. Serta sebutkan masing – masing contoh dari gerakan tersebut
7. Jelaskan menurut pendapat anda masing – masing , mengapa guru perlu mengembangkan
fisik anak Sekolah
8. Buatlah tabel fase periodisasi pertumbuhan dan perkembangan gerak berdasarkan umur
9. Elizabeth B. Hurlock (1978) mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan
motoric halus bagi konsentrasi perkembangan individu. Tuliskanlah ke tiga (3) alasan
tersebut
10. Tuliskanlah pengertian perkembangan motorik menurut Endang Rini
JAWAB
1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel yang berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh. Perkembangan adalah
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang berkaitan dengan peningkatan
fungsi gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian.
2. Gross motor skill (keterampilan motorik kasar) adalah kemampuan
mengkoordinasi gerakan otot besar di keseluruhan anggota tubuh, terutama tangan
dan kaki. Motorik kasar merupakan keterampilan untuk merangkak, berdiri,
berlari, berjalan, melempar, atau bisa dibilang kemampuan fisik. Keterampilan
motorik kasar ini dapat membantu anak agar cepat mandiri dan mendorong anak
menemukan bakat dari keterampilan fisiknya (misalkan bermain sepak bola atau
menari).
Fine motor skill (keterampilan motorik halus) merupakan kemampuan
mengkoordinasi gerakan otot kecil dari anggota tubuh yang melibatkan jari kaki,
jari tangan, pergerakan mulut dengan koordinasi mata. Contoh dari kegiatan ini
adalah menulis, menggunting, merobek kertas, dan bermain musik. Menstimulasi
keterampilan ini dapat berguna untuk memacu anak menekuni bidang seperti
kesenian atau musik.
3.
 Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari
kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat
bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi
hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi
sensorimotor, dan belajar sosial.
 Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang
merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini
biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak
kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri,
mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah,
mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk
bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu
sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.
 Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)ialah
periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga
sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar,
periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar.
Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan
berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia
yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral
dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
 Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10
hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan
tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran
semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu di luar keluarga.
 Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang
bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun
dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan
karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup
dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak
anak.
 Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode
perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan
merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk
memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti
membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten,
dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
 Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang
bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada
kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan
dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian
diri dengan peran peran sosial baru.
4.
 Perkembangan Usia
 Tercapainya Kematangan Organ-organ Fisiologis
 Kontrol Kepala
 Kontrol Tangan
 Kontrol Kaki
 Lokomosi
5.
 Tahap Kognitif
Tingkat kognitif ditandai oleh usaha terutama pelaku untuk ketrampilan
baru, yang paling lambat dan tidak tetap. Dibutuhkan perhatian kognitif
yang cukup untuk menampilkan ketrampilan itu.
 Tahap Asosiatif
Permulaan dari tahap ini ditandai oleh semakin efektif cara-cara anak
melaksanakan tugas gerak, dan dia mulai mampu menyesuaikan diri
dengan keterampilan yang dilakukan.
 Tahap Otomatisasi
Tahapan ini anak memerlukan latihan dengan waktu yang lama.
Sebenarnya tahap akhir ini tidak semua anak akan mencapainya. Di dalam
tahap otomatisasi, penampilan mencapai tingkat kecakapan yang paling
tinggi dan telah menjadi otomatisasi .
6.
 Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak
lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat.
Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat. Contoh
lainnya, gerak melangkah dan mengayunkan lengan pada gerak berirama
termasuk pola gerak dasar lokomotor.
 Gerak Non-lokomotor
Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan
perpindahan tempat alias berkebalikan dengan lokomotor.Artinya, bagian
tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di
tempatnya.
Contoh gerak non-lokomotor adalah memutar, menggeleng, membungkuk,
dan mengayun
 Gerak Manipulatif
Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada
sebuah objek atau benda. Gerak manipulatif juga bisa melibatkan suatu
alat.
Contoh gerak manipulatif adalah menangkap, melempar, memukul, dan
memantulkan bola.
7. Menurut saya Peran pendidik dalam pembelajaran motorik untuk anak usia dini
adalah dengan cara menjadi contoh (modeling) sehingga dapat memotivasi anak,
sebagai fasilitator yaitu dalam menyiapkan segala kebutuhan anak untuk bermain,
sebagai perancang pembelajaran yaitu melakukan rancangan kegiatan kreatif
sedemikian rupa agar dapat. Sehingga Kegiatan fisik/motorik anak akan dapat
meningkatkan kemampuan intelektual anak. Perkembangan kemampuan
fisik/motorik anak yang baik dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak
dalam hal kreativitas dan imajinasinya.
8.

9.
 Melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan
pemperoleh Perasaan senang, seperti anak merasa senang dengan memiliki
keterampilan
Memainkan boneka, melempar dan menangkap bola, atau memainkan
alat-alat Mainan lainnya.
 Melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi
helpessness (tidak Berbahaya), pada bulan-bulan pertama kehidupannya,
ke kondisi yang indepence(bebas dan tidak bergantung) anak dapat
bergerak dari satu tempat ke tempat Yang lainnya dan dapat berbuat
sendiri untuk dirinya, kondisi ini akan dapat Menunjang perkembangan
self confidence ( rasa percaya diri).
 Melalui keterampilan motorik anak dapat menyesuaikan dirinya dengan
Lingkungan sekolah (school adjustment), pada usia pra sekolah (taman
kanakkanak) atau usia kelas awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih
menggambar, Melukis, baris- berbaris, dan persiapan menulis.
10. Perkembangan motorik adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak yang
langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang
menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang
menjadikan seseorang mampu menggerakan tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai