ASRIATI
21214380
Telah selesai diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan panitia ujian
Skripsi Penelitian pada Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Nama : Asriati
Mengetahui,
Dekan FKIP UMK
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ......................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
E. Definisi Operasional ......................................................................... 4
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 55
B. Saran .................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Konversi Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kotak Sortasi
Pada Tahap Hasil Evaluasi Awal .......................................................... 37
Tabel 3. Hasil Konversi Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kotak Sortasi
Pada Tahap Hasil Evaluasi Siklus I ...................................................... 43
Tabel 5. Hasil Konversi Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kotak Sortasi
Pada Tahap Hasil Evaluasi Siklus II ..................................................... 49
Grafik 1. Hasil Analisis Tingkat Perkembangan Anak Mulai Dari Tes Awal Hingga
Tes Tindakan Siklus II........................................................................ 54
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitiani ini adalah apakah kemampuan kognitif anak dapat ditingkatkan
melalui permainan kotak sortasi di Kelompok B TK Alfiansyah Zanur BTN
Wirabuana Kota Kendari?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan kognitif anak melalui permainan kotak sortasi di Kelompok B TK
Alfiansyah Zanur BTN Wirabuana Kota Kendari.
D. Manfaat Penelitian
wawasan bagi guru dan orang tua agar lebih memperhatikan pendidikan
E. Definisi Operasional
Kemampuan kognitif anak merupakan suatu proses dan pola pikir anak
untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat,
menyimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan
berfantasi baik itu melalui bimbingan maupun tanpa bimbingan.
61
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Kognitif
1. Pengertian Kognitif
secara abstrak.
62
pengetahuan.
Tahap ini dimulai sekitar umur 0-2 tahun, dimana anak anak belajar
tentang dirinya dan lingkungannya melalui tindakan motor dan refleks.
5
Pemikiran berasal dari sensasi dan gerakan. Anak belajar bahwa ia terpisah
dari lingkunga dan aspek lingkungannya orang tuanya atau mainan favorit
terus eksis meskipun mereka mungkin berada diluar jangkauan indranya.
Pengajaran untuk anak dalam tahap ini harus diarahkan ke sistem
sensorimotor. Anda dapat memodifikasi perilaku dengan menggunakan
indra: mengerutkan kening, suara keras atau menenangkan semua melayani
sebagai teknik yang tepat (http://www.healthhofchildren.com/).
b. Praoperasional
Tahap ini dimulai sekitar umur 2-7 tahun (pada saat anak mulai
bicara). Menerapkan pengetahuan baru tentang bahasa, anak mulai
menggunakan simbol untuk mewakili objek. Pada awal tahap ini ia juga
melambangkan obyek. Dia sekarang lebih mampu berpikir tentang hal-hal
dan peristiwa yang tidak segera hadir. Berorientasi hingga saat ini, anak
mengalami kesulitan konseptualisasi waktu. Pemikirannya dipengaruhi oleh
fantasi cara ia ingin hal yang harus dan ia menganggap bahwa orang lain
melihat situasi dari sudut pandangnya. Dia mengambil informasi dan
kemudian mengubahnya dalam pikirannya agar sesuai dengan ide-idenya.
Pengajaran harus memperhitungkan fantasi hidup anak dan rasa waktu yang
belum dikembangkan. Menggunakan kata-kata netral, tubuh menguraikan
dan peralatan seorang anak bisa menyentuh memberinya peran aktif dalam
belajar. (http://allpsych.com).
c. Operasional Konkrit
63
lama. Media pembelajaran adalah alat yang sangat kuat (pewerful) dalam
b. Bereksperimen
nampak dari manusia itu balita. Ketika seorang anak belajar berjalan ia
membutuhkan waktu dan keinginan untuk mencoba. Tanpa hal itu tentu ia
coba kembalikan seperti semula. Dan bahkan mainan itu mereka beri
sesuatu. Jika dikelolah dengan baik maka mereka akan bisa dengan
d. Alat Bantu
Dalam berbagai hal memang media juga bisa dikatakan sebagai alat
bantu untuk memperlancar proses belajar mengajar. Alat bantu seperti itu
misalnya benda atau alat untuk membantu anak bermain dan belajar.
pendidikan adalah media. Oleh karena itu komponen ini tidak boleh
pendidikan memang media hanya berfungsi sebagai alat bantu dan peraga
dalam kegiatan belajar mengajar. Media dalam hal ini hanya berfungsi
mengajar.
rendahnya kemampuan imajinatif dan kreatifitas anak saat ini antara lain
disebabkan antara lain oleh minimnya para guru menggunakan media efektif
ketika mereka mengajar. Media bisa menjadikan anak mampu berpikir logis,
penalaran yang tinggi dan mampu menemukan satu jawaban yang paling
belajar anak.
membangun jiwa, watak, moral, dan kepekaan berpikir anak karena dalam
semakin penting.
contoh untuk hal ini. Media gambar tersebut bisa juga berfungsi sebagai alat
permainan para anak. Dengan diberikan spidol warna, krayon, atau kelir
pernuh warna di atas kertas poster. Dengan cara demikian media bisa
berfungsi ganda memahami gambar yang disediakan dan yang harus diberi
gambar tersebut.
rupa sehingga media itu mampu membantu mencapai tujuan belajar anak
B. Konsep Bermain
1. Pengertian Bermain
Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak,
sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Filsuf Yunani,
Plato, merupakan orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai
praktis dari bermain. Anak-anak akan lebih mudah mempelajari aritmatika
melalui situasi bermain. Bermain dapat digunakan sebagai media untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Istilah
bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan
mempergunakan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan
pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan, dan dapat
mengembangkan imajinasi anak.
Schwartzman seperti disebutkan oleh Soemiarti Patmonodewo
c. Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas
Berupa kegiatan mengenai objek atau orang lain, mencoba menjangkau atau
meraih benda disekelilingnya lalu mengamatinya. Penjelajahan semakin
luas saat anak sudah dapat merangkak dan berjalan sehingga anak akan
mengamati setiap benda yang diraihnya.
b. Tahapan Mainan (Toy stage)
69
Tahap ini mencapai puncaknya pada usia 5-6 tahun. Antara 2-3 tahun anak
biasanya hanya mengamati alat permainannya. Biasanya terjadi pada usia
pra sekolah, anak-anak di Taman Kanak-Kanak biasanya bermain dengan
boneka dan mengajaknya bercakap atau bermain seperti layaknya teman
bermainnya.
c. Tahap Bermain (Play stage)
Tahap ini diawali ketika anak mendekati masa pubertas, dimana anak mulai
kurang berminat terhadap kegiatan bermain yang tadinya mereka sukai dan
mulai menghabiskan waktu untuk melamun dan berkhayal. Biasanya
khayalannya mengenai perlakuan kurang adil dari orang lain atau merasa
kurang dipahami oleh orang lain.
yang dicontohkan
orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif
70
pendek
http://bidanku.com/).
C. Konsep Permainan
1. Pengertian Permainan
71
jasmani anak yang dilakukan dengan rasa senang, sederhana serta kaitan
bermain sebagai wahana pencapaian dengan rasa senang, serta kaitan bermain
kesenangan. Dari dua definisi tadi dapat dijadikan sebagai dasar bahwa
oleh psikolog anak yaitu Hurlock (dalam Musfiroh, 2008: 23). Ia mengartikan
Kategori bermain dibagi menjadi dua yaitu bermain aktif dan pasif
a. Bermain aktif
Dalam bermain aktif, anak memperoleh kesenangan dari apa yang
dilakukannya. Misalnya berlari atau membuat sesuatu dari lilin.
b. Bermain pasif
a. Ranah Kognitif
b. Ranah psikomotor
c. Ranah Afektif
Setiap permainan selalu melibatkan lebih dari satu orang, dengan demikian
anak akan dikondisikan untuk mau tampil. Dengan tampilnya anak dihadapan
teman sebaya merupakan suatu kondisi yang baik untuk menumbuhkan sikap
memiliki harga diri yang pada akhirnya percaya diri akan terpupuk dengan
contoh yang baik dimana anak mempunyai hak untuk memutuskan membuat
team seperti yang dia mau. Pada waktu anak ditunjuk dan harus maju ke
Setiap anak di dunia ini memiliki hak untuk bermain. Bermain juga
tertentu pada anak. Bermain merupakan jembatan bagi anak dari belajar
kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi. Menurut Cony (2002: 12),
dan berkembang dengan baik dan hasil dari perkembangan yang baik itu akan
diri anak, bukan hanya sebagian, namun melalui permainan (pada saat anak
akan mendorong anak untuk lebih kreatif. Mulai dari perkembangan emosi,
hal, terbuka tanpa batas. Permainan adalah sesuatu yang aktif dan dinamis,
tidak statis sehingga tidak terbatas ruang dan waktu. Permainan juga berlaku
bagi setiap anak di sepanjang zaman, memiliki konteks hubungan sosial dan
spontan, bermain juga sebagai sarana komunikasi dengan teman sebaya dan
lingkungan.
3. Fungsi Bermain
meningkat, pada saat anak menyentuh, meraba, memegang suatu benda (alat
permainan), secara spontan hal ini akan mengantarkan anak dalam kesiapan
keterampilan anak dalam berfikir. Pada saat bermain dengan teman sebaya,
anak dapat terlatih untuk berfikir logis. Bermain penting untuk Perkembangan
bahasa anak. Pada saat anak bermain, ketika kemampuan kognitifnya tumbuh
ketika anak tumbuh secara kognitif dan fisik, ia akan mulai menyadari
rasa, secara psikologis anak telah melewati masa-masa sulit (bereaksi dengan
sosial ini akan terus bertambah ketika ia mulai berhubungan dengan lebih
banyak orang lagi di lingkungan yang lebih luas (Sugianto, 1995: 12).
76
D. Alat Permainan di TK
1. Fungsi Alat Permainan/Mainan
Alat permainan dan bermain yang dipersiapkan di TK hendaknya
berfungsi mendidik, memberi pemahaman dan melatih keterampilan serta
pembiasaan. Alat permainana itu misalnya:
a. Mainan untuk melatih otot besar dan kecil.
Sebagai guru kita harus mengetahui fungsi dan cara penggunaan alat
permainan tersebut, agar dapat menstimulasi kemampuan anak secara
optimal.
2. Persyaratan Alat Permainan
a. Menonjolkan fungsi pedagogis sesuai usia dan taraf perkembangan
anak.
b. Ukuran dan betuknya sesuai dengan usia anak.
c. Aman dan tidak berbahaya bagi anak.
d. Menarik baik warna maupun bentuknya.
e. Awet, tidak mudah rusak dan mudah dipelihara.
f. Murah dan mudah diperoleh.
g. Jumlahnya mencukupi kebutuhan anak.
h. Jangan ada bagian yang runcing/tajam, bahannya tidak
membahayakan, tidak mengandung racun.
i. Harus dapat mendorong anak untuk melakukan penemuan-
penemuan baru dan melakukan berbagai eksperimen.
kerucut dan bola. Keping-keping bangun ruang diberikan pewarna yang berbeda-
beda dengan tekstur yang sama (halus). Pengenalan bangun ruang dengan
menggunakan modifikasi media kotak sortasi yang telah disediakan oleh peneliti
(Susilana, 2008: 31).
Menurut Somantri (2005: 65) “pengertian anak tunanetra adalah individu
yang indera penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi sebagai saluran
penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang awas”.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa anak tunanetra mengalami
keterbatasan dalam indera penglihatan. Oleh karena itu, pembelajaran anak
tunanetra di kelas hendaknya dengan memaksimalkan indera pendengaran,
perabaan, penciuman, dan pencecapan. Menurut Hardman (dalam Widjajantin,
1996: 5) pendidikan kebutaan (blindness) difokuskan pada kemampuan anak
dalam menggunakan penglihatan sebagai suatu saluran untuk belajar. Anak yang
tidak dapat menggunakan penglihatannya dan bergantung pada indera lain seperti
pendengaran, perabaan, inilah yang disebut buta secara pendidikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran
2014/2015 pada anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Alfiansyah Zanur
Kendari yang berjumlah 20 orang anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11
anak perempuan. Adapun waktu dalam melakukan penelitian ini adalah bulan
September sampai bulan Oktober tahun 2014.
a. Data hasil belajar diperoleh dari hasil penilaian perkembangan anak didik
dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) anak didik.
b. Data tentang situasi belajar pada saat pelaksanaan tindakan
diperoleh dari lembar observasi dan wawancara.
seluruh jumlah nilai perolehan anak dalam kegiatan evaluasi untuk memberikan
80
nilai akhir setiap anak didik. Analisis perhitungan untuk nilai akhir setiap anak
(Depdiknas, 2010: 9)
Nilai akhir setiap anak ditentukan dalam bentuk nilai konversi, adapun
ketentuannya adalah sebagai berikut:
BSB = 3.50 – 4.00 MB = 1.50 – 2.49
BSH = 2.50 – 3.49 BB = 0.01 – 1.49
Untuk menentukan nilai akhir secara keseluruhan anak, dilakukan dengan
sangat baik) dan BSH (berkembang sesuai harapan). Hal ini dilakukan sebagai
acuan apakah yang dilaksanakan sudah dikatakan terselesaikan atau tercapai atau
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus
terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan dengan cara :
b. Menyiapkan lembar observasi yang memuat kondisi anak didik pada saat
melakukan kegiatan.
81
2. Pelaksanaan Tindakan
4. Refleksi
Belum
Terselesaikan Siklus II
Rancangan Permasalahan
dan Model Penelitian Tindakan
Alternative Pelaksanaan
Kelas (PTK)
pemcahan
(Prog. Perbaikan) (Rencana Tindakan
(Tim Pelatihan Proyek PGSM, 1999:27) II) Tindakan II
F. Indikator Kinerja
Penilaian terhadap kemampuan kognitif anak yang diperlihatkan melalui
permainan kotak sortasi, dievaluasi dengan mengacu pada pedoman pemberian
penilaian dalam satuan pendidikan TK, yakni dengan diberikan dalam bentuk
simbol-simbol seperti **** (4*) = BSB (anak memperoleh kemampuan kognitif
dengan baik dan lancar tanpa dibimbing guru); *** (3*) = BSH (memperoleh
kemampuan tapi masih dibimbing guru); ** (2*) = MB (memperoleh kemampuan
dengan dibimbing secara langsung oleh guru): * (1*) = BB (kemampuan anak
belum menunjukkan perkembangan), (Depdiknas, 2010: 11).
Selanjutnya dilakukan penjumlahan kategori di atas yang diperoleh setiap
anak berdasarkan hasil evaluasi, lalu disesuaikan dengan indikator keberhasilan
yang digunakan. Sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah jika hasil perhitungan indikator minimal 75%, maka penelitian tindakan
kelas ini tidak dilanjutkan pada siklus tindakan berikutnya.
83
BAB IV
A. Kegiatan Penelitian
tindakan yang mengarah pada kegiatan pembelajaran kognitif anak. Agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menuju sasaran yang diharapkan,
observasi, dan refleksi diungkapkan ditiap siklus pembelajaran melalui tes awal.
a. Perencanaan
34
84
b. Pelaksanaan Tindakan
direncanakan.
pembelajaran tidak terarah dan tidak terkendali karena banyak anak yang
pertanyaan.
bermain kotak sortasi yang biasa dilakukan anak, mulai dari berdoa sebelum
anak (lihat lampiran 9). Sehingga jumlah anak yang sudah mampu yakni
mencapai 50% atau sebanyak 10 orang anak dari jumlah anak yang ada.
87
d. Refleksi
Pada tahap ini, hasil yang diperoleh dari tahap observasi dan evaluasi
berikut:
Selain dari guru, kelemahan dari anak dapat kita lihat bahwa masih
kognitif anak, juga masih banyak anak yang ribut dan asik dengan
yang ada serta melihat tes awal bahwa indikator keberhasilan belum
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan Pertama
2) Pertemuan Kedua
permainan kotak sortasi yang akan digunakan dan bertanya kepada anak
tentang warna dan ukuran pada permainan kotak sortasi yang telah
menyebutkan warna dan ukuran yang ada pada permainan kotak sortasi.
kegiatan permainan kotak sortasi yang baik dan benar seuai dengan
salam.
1) Anak mulai aktif dalam proses belajar mengajar, hal ini terjadi karena
berikut :
dengan baik.
91
sortasi.
untuk nilai **** atau 4* (berkembangan dengan sangat baik) adalah 0 orang
anak, nilai ** atau 2* (mulai berkembang) adalah 6 orang anak dan jumlah
sebanyak 14 orang anak dari jumlah anak yang ada. Ini tentu mengalami
peningkatan sebanyak 20% atau bertambah 4 orang dari hasil tes awal. Hasil
d. Refleksi
Pada tahap ini, hasil yang diperoleh dari tahap observasi dan evaluasi
sortasi.
berikut:
pembelajaran
Selain dari guru, kelemahan dari anak dapat kita lihat bahwa masih
kognitif anak, juga masih banyak anak yang ribut dan asik dengan
yang ada serta melihat tes awal belajar yang dilaksanakan pada siklus I
94
a. Perencanaan
sebelumnya.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan Pertama
dilaksanakan.
2) Pertemuan Kedua
jenisnya. Alat dan bahan yang digunakan adalah berbagai jenis benda yang
kotak sortasi yang telah disediakan. Kemudian guru mengajak anak untuk
bermain kotak sortasi yang baik, dan guru membimbing anak untuk berdoa
1) Sebagian besar anak mulai akatif dalam proses belajar mengajar, hal ini
2) Sebagian besar anak sudah bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
berikut:
dengan baik.
sortasi.
bermain kotak sortasi dapat terlaksana dengan baik. Dari hasil tes yang ada,
baik) adalah 0 orang anak, nilai *** atau 3* (berkembangan sesuai harapan)
anak dan jumlah anak yang memperoleh nilai belum berkembangan (* atau
1*) adalah 0 orang anak. Sehingga jumlah anak yang sudah mulai
baru mencapai 85% atau sebanyak 17 orang anak dari jumlah anak yang
ada. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar tes tindakan
siklus I ke hasil tindakan siklus II sebesar 15% atau bertamba 3 orang. Hasil
berikut:
bermain kotak sortasi telah mencapai lebih dari 85% dari jumlah anak.
100
d. Refleksi
pembelajaran
berlangsung.
Dari hasil tes yang diperoleh pada tindakan siklus II ini berarti
peningkatan yakni mencapai 85% dari jumlah anak yang ada. Sehingga pada
siklus II ini dijadikan sebagai siklus akhir dari penelitian ini karena sudah
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua (2) siklus. Setiap siklus
terdiri dari dua kali pertemuan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dari setiap
pertemuan untuk setiap siklus mengalami peningkatan yaitu guru semakin optimal
kepada anak didiknya. Hasil observasi aktivitas anak pada setiap pertemuan untuk
diberikan oleh guru. Setelah melakukan evaluasi diakhir kegiatan dalam setiap
tindakan siklus dan berakhir setelah pelaksanaan evaluasi tindakan siklus II,
karena dari hasil yang diperoleh telah menunjukkan hasil yang telah mencapai
penelitian ini.
sortasi sebesar 50% dengan perolehan nilai rata-rata BSH (***). Pada pelaksanaan
70% dengan perolehan nilai rata-rata BSB (****) sebesar 25% dan nilai rata-rata
BSH (***) sebesar 45%. Masih rendahnya perolehan nilai rata-rata anak didik
pada didik siklus I ini, disebabkan beberapa hal sebagaimana yang telah
dipaparkan pada bagian hasil refleksi tindakan siklus I, selain itu, juga disebabkan
sebelumnya.
dalam penelitian ini, maka penelitian tindakan kelas ini diputuskan untuk
dilanjutkan pada tindakan siklus II. Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan
tindakan siklus II, guru dan anak didik sudah melaksanakan proses kegiatan
ada pada siklus I dapat diperbaiki, seperti pada anak didik yang telah
102
Selain itu, nampak pula sebagian besar anak telah memahami dan dapat
diberikan oleh guru. Hal tersebut akibat dari peran serta guru dalam memberikan
kognitif anak sebesar 85% dengan perolehan nilai rata-rata BSB (****) sebesar
35% dan nilai rata-rata BSH (***) sebesar 50%. Kenaikan nilai hasil belajar anak
ini telah terpenuhi apabila telah mencapai 75% dari jumlah anak yang ada. Dari
hasil analisis yang diperoleh dari ketuntasan kemampuan kognitif anak melalui
bermain kotak sortasi di atas telah mencapai 85%, maka penelitian ini
Hal tersebut mengacu pada pendapat Mulyasa (2002:102), bahwa seorang anak
dikatakan berhasil atau tuntas untuk penilaian bila telah mencapai 75%.
Berdasarkan hasil analisis dan hasil evaluasi akhir pada siklus II tersebut,
kotak sortasi telah berhasil dengan baik dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus
berikutnya.
anak mulalui bermain kotak sortasi dari tes awal hingga tes tindakan siklus II
Grafik 1. Hasil Analisis Tingkat Perkembangan Anak Mulai Dari Tes Awal
Hingga Tes Tindakan Siklus II
BAB V
104
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa :
dari hasil tes awal anak yang memperoleh nilai 50%, pada siklus I kemampuan
anak meningkat menjadi 70%, dan pada siklus II kemampuan anak meningkat
menjadi 85%.
telah menunjukan hasil, terbukti hasil kemampuan kognitif anak pada siklus II
mencapai 85%.
B. Saran
diberikan adalah:
55
105
2. Penilaian hendaknya dilakukan pada tiga aspek yaitu kognitif, dan afektif.
kognitif anak.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan
Implementasi dalam Pendidikan. Online tersedia: http://edukasi.
kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-iaget-
dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html. diakses pada
tanggal 13 Maret 2013
Hurlock, E. B., 1999. Perkembangan Anak Jilid 1 (Edisi 6). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI.
Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Balai Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah menengah.
Jakarta: Depdikbud Dikti PGSM.
Lampiran 1.
4. Pelaksanaan Tindakan
Siklus I
a. Pertemuan Pertama Senin, 01 September 2014 2 x 30 menit
b. Pertemuan Kedua Rabu, 03 September 2014 2 x 30 menit
c. Tes Tindakan Sabtu, 06 September 2014 30 menit
5. Pelaksanaan Tindakan
Siklus II
a. Pertemuan Pertama Selasa, 16 September 2014 2 x 30 menit
b. Pertemuan Kedua Sabtu, 20 September 2014 2 x 30 menit
c. Tes Tindakan Senin, 22 September 2014 30 menit
109
A. Kegiatan Guru
1. Menyampaikan media pembelajaran yang akan digunakan
2. Memperkenalkan model media pembelajaran yang digunakan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Mengatur dan menempatkan anak didik dalam kelompok masing-masing
dan membagikan tugas
5. Memberikan kesempatan pada anak untuk berpikir bersama teman dalam
kelompoknya
6. Memberikan penghargaan kepada tiap kelompok anak yang menyelesaikan
tugas yang diberikan.
7. Membimbing anak dalam kegiatan yang berlangsung
8. Memberi tugas rumah kepada anak
B. Kegiatan Anak
1. Mendengarkan dan memperhatikan dengan penjelasan guru
2. Membedakan bentuk kotak sortasi
3. Membedakan bentuk dan warna kotak sortasi
4. Membedakan ukuran dan warna kotak sortasi
5. Menyusun dalam bentuk geometris dari ukuran besar ke kecil
6. Merespon pertanyaan guru
7. Aktif mengerjakan tugasnya
Penilaian
No. Indikator Pengamatan
BSB BSH MB BB
110
Waktu : 2 x 30 menit
Bidang Pengembangan : Kemampuan Kognitif Pada Anak
TPP : - Mengklasifikan benda berdasarkan bentuk, warna
atau ukuran
- Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak
kedalam kelompok yang sama atau yang sejenis,
atau kelompok yang berpasangan yang lebih dari
dua variasi
CP : - Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk,
warna, ukuran, dan jenis
- Mengklasifikasikan benda berdasarkan konsep
geometri
Indikator : - Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya,
bentuk, warna, dan ukuran.
- Membuat bentuk-bentuk geometri
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan jenis
2. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan bentuk
3. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan warna
4. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan ukuran
5. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan jenis.
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (±10 menit)
a. Sebelum memulai pembelajaran guru mengatur kesiapan belajar anak
b. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, bernyanyi
dan berdoa sebelum belajar
c. Guru memotivasi/mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
d. Bercakap-cakap tentang tema yang akan diberikan dan menjelaskan
secara lebih terinci
2. Kegiatan Inti (±40 menit)
a. Perhatian anak tertuju pada proses pembelajaran
b. Praktek langsung bermain kotak sortasi
1) Memperkenalkan media permainan kotak sortasi
2) Menyebutkan media kotak sortasi sampai anak memahaminya
3) Guru menanyakan kepada anak tentang bentuk media yang
digunakan
4) Guru memberikan contoh dalam bermain kotak sortasi dengan
berbagai bentuk
112
D. Evaluasi/Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran. Alat evaluasi/penilaian
menggunakan simbol-simbol, yaitu:
1. Simbol *4 : berarti berkembang dengan sangat baik (anak mampu
melaksanakan kegiatan yang diberikan tanpa bantuan)
2. Simbol *3 : berarti berkembang dengan baik (anak melaksanakan
kegiatan yang diberikan dengan sedikit bantuan)
3. Simbol *2 : berarti berkembang dengan cukup baik (anak
melaksanakan kegiatan dengan membutuhkan bantuan)
4. Simbol *1 : berarti berkembang kurang baik (anak melaksanakan
kegiatan dengan sangat membutuhkan bantuan)
Kendari, 14 Agustus
2014
Ratna, S.Pd.
Nip. 1978057320 1 001 Asriati
NIM. 21214380
Mengetahui
Kepala TK
Kelompok :B
Waktu : 2 x 30 menit
Bidang Pengembangan : Kemampuan Kognitif Pada Anak
TPP : - Mengklasifikan benda berdasarkan bentuk, warna
atau ukuran
- Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak
kedalam kelompok yang sama atau yang sejenis,
atau kelompok yang berpasangan yang lebih dari
dua variasi
CP : - Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk,
warna, ukuran, dan jenis
- Mengklasifikasikan benda berdasarkan konsep
geometri
Indikator : - Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya,
bentuk, warna, dan ukuran.
- Membuat bentuk-bentuk geometri
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan jenis
2. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan bentuk
3. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan warna
4. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan ukuran
5. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan jenis.
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (±10 menit)
a. Sebelum memulai pembelajaran guru mengatur kesiapan belajar anak
b. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, bernyanyi
dan berdoa sebelum belajar
c. Guru memotivasi/mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
d. Bercakap-cakap tentang tema yang akan diberikan dan menjelaskan
secara lebih terinci
2. Kegiatan Inti (±40 menit)
a. Perhatian anak tertuju pada proses pembelajaran
b. Praktek langsung bermain kotak sortasi
1) Memperkenalkan media permainan kotak sortasi
2) Menyebutkan media kotak sortasi sampai anak memahaminya
3) Guru menanyakan kepada anak tentang warna dan ukuran media
yang digunakan
114
D. Evaluasi/Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran. Alat evaluasi/penilaian
menggunakan simbol-simbol, yaitu:
1. Simbol *4 : berarti berkembang dengan sangat baik (anak mampu
melaksanakan kegiatan yang diberikan tanpa bantuan)
2. Simbol *3 : berarti berkembang dengan baik (anak melaksanakan
kegiatan yang diberikan dengan sedikit bantuan)
3. Simbol *2 : berarti berkembang dengan cukup baik (anak
melaksanakan kegiatan dengan membutuhkan bantuan)
4. Simbol *1 : berarti berkembang kurang baik (anak melaksanakan
kegiatan dengan sangat membutuhkan bantuan)
Kendari, 14 Agustus
2014
Ratna, S.Pd.
Nip. 1978057320 1 001 Asriati
NIM. 21214380
Mengetahui
Kepala TK
Ya/
No. Kegiatan Guru Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Memulai pembelajaran dengan Ya Terlaksana, namun
mengucapkan salam, bernyanyi dan berdoa masih perlu tambahan
sebelum belajar pembelajaran
2. Guru memotivasi/mengkomunikasikan Tidak Belum terlaksana, guru
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan tidak menyampaikan
tujuan pemebalajaran
3. Mempersiapakan perlengkapan/bahan/media Ya Terlaksana, namun
yang akan digunakan dalam bermain belum maksimal
4. Menjelaskan berulang-ulang hingga semua Tidak Belum Terlaksana, guru
anak hafal dengan perlengkapan dan belum mengulangi
media yang diperkenalkan penjelasannya
5. Mengajukan pertanyaan kepada anak tentang Ya Terlaksana, namun anak
bentuk media kotak sortasi yang digunakan. belum memberikan
respon
6. Memberikan contoh dalam kegiatan bermain Ya Terlaksana, namun anak
kotak sortasi dengan media yang telah masih banyak aktif
disediakan. sendirinya
7. Memberi kesempatan kepada anak untuk Tidak Belum terlaksana, karena
berpikir dan memahami tentang media yang anak belum memahami
digunakan tentang media yang
digunakan
8. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana, namun anak
mengenai kotak sortasi yang telah dipasang belum memberikan
berdaasarkan bentukya tanggapan yang baik
9. Membimbing anak agar mampu bermain Ya Terlaksana, namun
kotak sortasi dalam mengembangkan belum sepenuhnya anak
kognitif mampu mengikuti
arahan guru
10. Melakukan observasi/evaluasi selama proses Ya Terlaksana, namun
bermain kotak sortasi dan selanjutnya belum optimal
mencatat semua data-data yang sempat
teramati yang relevan dengan tujuan
penelitian, yakni kemampuan kognitif anak.
Ya/
No. Kegiatan Guru Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Memulai pembelajaran dengan Ya Terlaksana dengan baik
mengucapkan salam, bernyanyi dan berdoa
sebelum belajar
2. Guru memotivasi/mengkomunikasikan Ya Terlaksana, guru telah
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan menyampaikan tujuan
pembelajaran namun
belum maksimal
3. Mempersiapakan perlengkapan/bahan/media Ya Terlaksana, namun
yang akan digunakan dalam bermain belum maksimal
4. Menjelaskan berulang-ulang hingga semua Ya Terlaksana dengan baik,
anak hafal dengan perlengkapan dan anak mulai termotivasi
media yang diperkenalkan
5. Mengajukan pertanyaan kepada anak tentang Ya Terlaksana dengan baik,
warna dan ukuran media kotak sortasi yang anak mulai memberikan
digunakan. tanggapan
6. Memberikan contoh dalam kegiatan bermain Ya Terlaksana dengan baik,
kotak sortasi dengan media yang telah namun sebagian besar
disediakan. anak belum
memahaminya
7. Memberi kesempatan kepada anak untuk Ya Terlaksana, namun anak
berpikir dan memahami tentang media yang masih asik dengan
digunakan kesibukannya sendiri
8. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana dengan baik,
mengenai kotak sortasi yang sesuai dengan namun anak belum
warna dan ukuran yang telah disusun menanggapinya dengan
berdaasarkan bentukya serius
9. Membimbing anak agar mampu bermain Ya Terlaksana dengan baik,
kotak sortasi dalam mengembangkan anak mulai mengikuti
kognitif arahan guru
10. Melakukan observasi/evaluasi selama proses Ya Terlaksana sesuai
bermain kotak sortasi dan selanjutnya rencana, guru dan
mencatat semua data-data yang sempat peneliti mulai terfokus
teramati yang relevan dengan tujuan pada masing-masing
penelitian, yakni kemampuan kognitif anak. kelompok anak,
pendataan perkembangan
anak kemampuan anak
sudah optimal.
Ya/
No. Kegiatan Anak Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Mengucapkan salam, bernyanyi dan Ya Terlaksana dengan baik
berdoa sebelum belajar
2. Mendengarkan arahan pembelajaran Ya Terlaksana, namun masih
yang diberikan guru terdapat anak yang ribut
3. Memperhatikan media yang telah Tidak Belum terlaksana
dipersiapkan guru
4. Mendengarkan penjelasan guru Ya Terlaksana, namun masih
mengenai media yang digunakan terdapat anak yang ribut
5. Menjawab pertanyaan guru mengenai Tidak Belum Terlaksana
bentuk media kotak sortasi yang
digunakan
6. Memperhatikan cara guru dalam Ya Terlaksana, namun anak
bermain kotak sortasi belum memberikan respon
yang baik
7. Memanfaatkan kesempatan yang Tidak Belum terlaksana, karena
diberikan guru mengenai media kotak anak belum memahami
sortasi yang telah dipasang bentuk media yang
berdasarkan bentuknya. digunakan
8. Menjawab pertanyaan guru mengenai Ya Terlaksana, namun anak
ukuran media yang digunakan dalam belum mampu menggambar
permainan kotak sortasi seperti yang dicontohkan
9. Mengikuti arahan guru dalam Ya Terlaksana, namun anak
bermain kotak sortasi masih belum fokus
10. Ikut dan aktif serta senang mengikuti Ya Terlaksana, namun belum
pembelajaran bermain kotak sortasi dan optimal
memperlihatkan kemampuannya
Ya/
No. Kegiatan Anak Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Mengucapkan salam, bernyanyi dan Ya Terlaksana dengan baik
berdoa sebelum belajar
118
Lampiran 10. Format Penilaian Kemampuan Kognitif Anak Pada Tes Awal (Pertemuan Pertama)
Bidang Pengembangan : Kognitif
Tema : Lingkungan
Jenis Kegiatan : Menyusun Kotak Sortasi
Keterangan :
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
Format Penilaian Kemampuan Kognitif Anak Pada Tes Awal (Pertemuan Kedua)
121
Keterangan :
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
Lampiran 11.
No. Nama Anak Jumlah Nilai dalam Evaluasi Tes Awal Hasil
123
Keterangan :
1. Tes awal dilakukan dalam dua kali pertemuan
2. Jumlah Indikator yang digunnakan = 10
3. Bobot Nilai:
BSB (****) : 4
BSH (***) :3
MB (**) :2
BB (*) :1
125
Lampiran 12.
Nilai Perolehan Akhir Pada Tes Awal
Kriteria Penilaian :
1. 3.50 - 4.00 = nilai BSB (Tuntas) 3. 1.50 - 2.49 = nilai MB (Belum Tuntas)
2. 2.50 - 3.49 = nilai BSH (Tuntas) 4. 0.01 - 1.49 = nilai BB (Belum Tuntas)
Jadi jumlah yang dicapai adalah jumlah nilai baik ditamba dengan jumlah nilai
cukup yakni 0% + 50% = 50%
126
Lampiran 13. Format Penilaian Kemampuan Kognitif Anak Pada Siklus I (Pertemuan Pertama)
Keterangan :
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
128
Keterangan :
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
130
Lampiran 14.
Keterangan :
1. Tes awal dilakukan dalam dua kali pertemuan
2. Jumlah Indikator yang digunnakan = 10
3. Bobot Nilai:
BSB (****) : 4
BSH (***) :3
MB (**) :2
BB (*) :1
132
Lampiran 15.
Kriteria Penilaian :
1. 3.50 - 4.00 = nilai BSB (Tuntas) 3. 1.50 - 2.49 = nilai MB (Belum Tuntas)
2. 2.50 - 3.49 = nilai BSH (Tuntas) 4. 0.01 - 1.49 = nilai BB (Belum Tuntas)
Jadi jumlah yang dicapai adalah jumlah nilai baik ditamba dengan jumlah nilai
cukup yakni 0% + 70% = 70%
133
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan jenis
2. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan bentuk
3. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan warna
4. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan ukuran
5. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan jenis.
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (±10 menit)
a. Sebelum memulai pembelajaran guru mengatur kesiapan belajar anak
b. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, bernyanyi
dan berdoa sebelum belajar
c. Guru memotivasi/mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
d. Bercakap-cakap tentang tema yang akan diberikan dan menjelaskan
secara lebih terinci
2. Kegiatan Inti (±40 menit)
a. Perhatian anak tertuju pada proses pembelajaran
b. Praktek langsung bermain kotak sortasi
1) Memperkenalkan media permainan kotak sortasi
2) Menyebutkan media kotak sortasi sampai anak memahaminya
134
D. Evaluasi/Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran. Alat evaluasi/penilaian
menggunakan simbol-simbol, yaitu:
1. Simbol *4 : berarti berkembang dengan sangat baik (anak mampu
melaksanakan kegiatan yang diberikan tanpa bantuan)
2. Simbol *3 : berarti berkembang dengan baik (anak melaksanakan
kegiatan yang diberikan dengan sedikit bantuan)
3. Simbol *2 : berarti berkembang dengan cukup baik (anak
melaksanakan kegiatan dengan membutuhkan bantuan)
4. Simbol *1 : berarti berkembang kurang baik (anak melaksanakan
kegiatan dengan sangat membutuhkan bantuan)
Kendari, 14 Agustus
2014
Ratna, S.Pd.
Nip. 1978057320 1 001 Asriati
NIM. 21214380
Mengetahui
Kepala TK
1. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat mengenal konsep bentuk, warna, ukuran dan jenis
2. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan bentuk
3. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan warna
4. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan ukuran
5. Anak dapat mengelompokan benda berdasarkan jenis.
3. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (±10 menit)
a. Sebelum memulai pembelajaran guru mengatur kesiapan belajar anak
b. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam, bernyanyi
dan berdoa sebelum belajar
c. Guru memotivasi/mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
d. Bercakap-cakap tentang tema yang akan diberikan dan menjelaskan
secara lebih terinci
2. Kegiatan Inti (±40 menit)
a. Perhatian anak tertuju pada proses pembelajaran
b. Praktek langsung bermain kotak sortasi
1) Memperkenalkan media permainan kotak sortasi
136
4. Evaluasi/Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran. Alat evaluasi/penilaian
menggunakan simbol-simbol, yaitu:
1. Simbol *4 : berarti berkembang dengan sangat baik (anak mampu
melaksanakan kegiatan yang diberikan tanpa bantuan)
2. Simbol *3 : berarti berkembang dengan baik (anak melaksanakan
kegiatan yang diberikan dengan sedikit bantuan)
3. Simbol *2 : berarti berkembang dengan cukup baik (anak
melaksanakan kegiatan dengan membutuhkan bantuan)
4. Simbol *1 : berarti berkembang kurang baik (anak melaksanakan
kegiatan dengan sangat membutuhkan bantuan)
Kendari, 14 Agustus
2014
Ratna, S.Pd.
Nip. 1978057320 1 001 Asriati
NIM. 21214380
Mengetahui
Kepala TK
Ya/
No. Kegiatan Guru Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Memulai pembelajaran dengan Ya Terlaksana dengan baik
mengucapkan salam, bernyanyi dan
berdoa sebelum belajar
2. Guru memotivasi/mengkomunikasikan Ya Terlaksana dengan baik
tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
3. Mempersiapakan Ya Terlaksana dengan baik
perlengkapan/bahan/media yang akan
digunakan dalam bermain
4. Menjelaskan berulang-ulang hingga Ya Terlaksana dengan baik
semua anak hafal dengan
perlengkapan dan media yang
diperkenalkan
5. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana, anak mulai
tentang bentuk dan warna media kotak merespon pertanyaan guru
sortasi yang digunakan.
6. Memberikan contoh dalam kegiatan Ya Terlaksana, anak mulai
bermain kotak sortasi dengan media mengikuti cara bermain
yang telah disediakan. yang benar
7. Memberi kesempatan kepada anak Ya Terlaksana, anak mulai
untuk berpikir dan memahami tentang memahami media yang
media yang digunakan digunakan
8. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana, anak mulai
mengenai kotak sortasi yang sesuai mampu menanggapi
dengan bentuk dan warna yang telah pertanyaan guru
disusun berdaasarkan bentukya
9. Membimbing anak agar mampu bermain Ya Terlaksana, anak mulai
kotak sortasi dalam mengembangkan mengikuti arahan guru
kognitif
10. Melakukan observasi/evaluasi selama Ya Terlaksana dengan baik
proses bermain kotak sortasi dan
selanjutnya mencatat semua data-data
yang sempat teramati yang relevan
dengan tujuan penelitian, yakni
kemampuan kognitif anak.
138
Ya/
No. Kegiatan Guru Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Memulai pembelajaran dengan Ya Terlaksana dengan baik
mengucapkan salam, bernyanyi dan sesuai dengan rencana
berdoa sebelum belajar
2. Guru memotivasi/mengkomunikasikan Ya Terlaksana dengan baik
tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
3. Mempersiapakan Ya Terlaksana dengan baik,
perlengkapan/bahan/media yang akan telah disiapkan sebelumnya
digunakan dalam bermain
4. Menjelaskan berulang-ulang hingga Ya Terlaksana dengan baik,
semua anak hafal dengan anak mulai termotivasi
perlengkapan dan media yang
diperkenalkan
5. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana dengan baik,
tentang ukuran media kotak sortasi anak mulai memahami
yang digunakan.
6. Memberikan contoh dalam kegiatan Ya Terlaksana dengan baik,
bermain kotak sortasi dengan media anak mulai memberikan
yang telah disediakan. respon pembelajaran
7. Memberi kesempatan kepada anak Ya Terlaksana dengan baik
untuk berpikir dan memahami tentang
media yang digunakan dengan
menyusun bentuk geometris yang sama
mulai dari ukuran yang terbesar sampai
terkecil
8. Mengajukan pertanyaan kepada anak Ya Terlaksana dengan baik,
mengenai kotak sortasi yang sesuai anak mulai menanggapi
dengan ukuran yang telah disusun pertanyaan guru
berdaasarkan bentukya
9. Membimbing anak agar mampu bermain Ya Terlaksana dengan baik,
kotak sortasi dalam mengembangkan anak mulai sanggup
kognitif menyusun kotak sortasi
10. Melakukan observasi/evaluasi selama Ya Terlaksana sesuai rencana,
proses bermain kotak sortasi dan guru dan peneliti mulai
selanjutnya mencatat semua data-data terfokus pada masing-
yang sempat teramati yang relevan masing kelompok anak,
dengan tujuan penelitian, yakni pendataan perkembangan
kemampuan kognitif anak. anak kemampuan anak
sudah optimal.
139
Ya/
No Kegiatan Anak Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Mengucapkan salam, bernyanyi dan Ya Terlaksana dengan baik
berdoa sebelum belajar
2. Mendengarkan arahan pembelajaran Ya Terlaksana, namun masih
yang diberikan guru ada anak yang
memperhatikan
3. Memperhatikan media yang telah Ya Terlaksana
dipersiapkan guru
4. Mendengarkan penjelasan guru Ya Terlaksana
mengenai media yang digunakan
5. Menjawab pertanyaan guru mengenai Ya Terlaksana
bentuk dan warna media kotak sortasi
yang digunakan
6. Memperhatikan cara guru dalam bermain Ya Terlaksana, anak mulai
kotak sortasi memperhatian
7. Memanfaatkan kesempatan yang Ya Terlaksana, anak mulai
diberikan guru untuk mengenal bentuk memperhatikan
dan warna media yang digunakan
8. Menjawab pertanyaan guru mengenai Ya Terlaksana, anak mulai
bentuk dan warna media yang menanggapi
digunakan dalam permainan kotak
sortasi
9. Mengikuti arahan guru dalam bermain Ya Terlaksana, namun anak
kotak sortasi masih belum fokus penuh
10. Ikut dan aktif serta senang mengikuti Ya Terlaksana, anak mulai
pembelajaran bermain kotak sortasi dan mengikuti pembelajaran
memperlihatkan kemampuannya
140
Ya/
No. Kegiatan Anak Keterangan
Tidak
1 2 3 4
1. Mengucapkan salam, bernyanyi dan Ya Terlaksana dengan baik
berdoa sebelum belajar
2. Mendengarkan arahan pembelajaran Ya Terlaksana, sebagian besar
yang diberikan guru anak telah memperhatikan
3. Memperhatikan media yang telah Ya Terlaksana dengan baik
dipersiapkan guru
4. Mendengarkan penjelasan guru Ya Terlaksana dengan baik
mengenai media yang digunakan
5. Menjawab pertanyaan guru mengenai Ya Terlaksana dengan baik
ukuran media kotak sortasi yang
digunakan
6. Memperhatikan cara guru dalam Ya Terlaksana, anak mulai
bermain kotak sortasi memperhatian
7. Memanfaatkan kesempatan yang Ya Terlaksana, anak mulai
diberikan guru untuk mengenal memperhatikan
ukuran media yang digunakan dengan
menyusun bentuk geometris yang
sama mulai ukuran yang terbesar
sampai yang terkecil.
8. Menjawab pertanyaan guru mengenai Ya Terlaksana dengan baik,
ukuran media yang digunakan dalalm anak mulai menanggapi
permainan kotak sortasi
9. Mengikuti arahan guru dalam Ya Terlaksana, namun anak
bermain kotak sortasi masih belum fokus penuh
10. Ikut dan aktif serta senang mengikuti Ya Terlaksana, anak mulai
pembelajaran bermain kotak sortasi dan mengikuti pembelajaran
memperlihatkan kemampuannya
141
Lampiran 22. Format Penilaian Kemampuan Kognitif Anak Pada Siklus II (Pertemuan Pertama)
Bidang Pengembangan : Kognitif
Tema : Lingkungan
Jenis Kegiatan : Menyusun Kotak Sortasi
Perolehan Pada Tiap Indikator
No Nama Anak Indikator I Indikator II Indikator III Indikator IV Indikator V
4* 3* 2* 1* 4* 3* 2* 1* 4* 3* 2* 1* 4* 3* 2* 1* 4* 3* 2* 1*
1 Hairunnisa √ √ √ √ √
2 Caca √ √ √ √ √
3 Hani Nur R. √ √ √ √ √
4 Firja √ √ √ √ √
5 Nanda √ √ √ √ √
6 Keisya √ √ √ √ √
7 Asul √ √ √ √ √
8 Fauzan √ √ √ √ √
9 Al Rassya √ √ √ √ √
10 Fiktor √ √ √ √ √
11 Etin √ √ √ √ √
142
Keterangan :
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
143
Format Penilaian Kemampuan Kemampuan Kognitif Anak Pada Siklus II (Pertemuan Kedua)
Keterangan:
*4 (BSB) : mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan yang diberikan
*3 (BSH) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru
*2 (MB) : mampu menyelesaikan tugas namun masih dalam bimbingan guru dengan secara langsung
*1 (BB) : belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, masih dalam pengawasan dan bimbingan
145
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Nilai Perolehan Akhir Pada Siklus II
Keterangan :
Patokan nilai :
Kriteria Penilaian :
1. 3.50 - 4.00 = nilai BSB (Tuntas) 3. 1.50 - 2.49 = nilai MB (Belum Tuntas)
2. 2.50 - 3.49 = nilai BSH (Tuntas) 4. 0.01 - 1.49 = nilai BB (Belum Tuntas)
Jadi jumlah yang dicapai adalah jumlah nilai baik ditamba dengan jumlah nilai
cukup yakni 0% + 85% = 85%
148