viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL..............................................................................................................i
LEMBAR LOGO.................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL............................................................................................iii
PERNYATAAN...................................................................................................iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................v
PENGESAHAN KELULUSAN..........................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................vii
PRAKATA..........................................................................................................viii
ABSTRAK...........................................................................................................x
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. .. Latar Belakang Masalah......................................................................1
B. .. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah......................................5
C. .. Tujuan Penelitian................................................................................7
D. .. Manfaat Penelitian..............................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. .. Kajian Teori Teori...............................................................................9
1. Pendidikan Kewarganegaraan.........................................................9
2. Keterampilan Guru.........................................................................13
3. Aktivitas Siswa...............................................................................17
4. Hasil belajar....................................................................................21
5. Model Pembelajaran Kooperatif.....................................................24
6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match....................32
B. .. Kajian Empiris.................................................................................37
C. Kerangka Berfikir dan Hipotesa Tindakan.......................................39
a. Kerangka Berfikir.........................................................................39
ix
DAFTAR ISI
b. Hipotesa Tindakan........................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian.........................................................................43
B. Perencanaan Tahap Penelitian............................................................46
C. Subyek Penelitian...............................................................................49
D. Tempat Penelitian...............................................................................49
E. Data dan Teknik Pengumpulan Data..................................................49
F. Teknik Analisa Data...........................................................................51
G. Indikator Keberhasilan.......................................................................53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan...............................................................................54
1. Deskripsi Siklus I...........................................................................54
2. Deskripsi Siklus II..........................................................................61
3.Deskripsi Siklus III..........................................................................69
B. Pembahasan........................................................................................76
1. Pemaknaan Temuan Penelitian.......................................................76
2. Implikasi Hasil Penelitian...............................................................80
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................82
B. Saran...................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................84
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................87
DAFTAR
x ISI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir........................................................................................41
1.1 Spiral Tindakan Kelas..................................................................................43
4.1 Diagram Hasil Penelitian.............................................................................76
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kajiannya ditopang berbagai disiplin ilmu yang relevan seperti ilmu politik,
sebagai salah satu mata pelajaran yang juga mengkaji masalah-masalah sosial
dan humaniora. Hal ini dapat dilihat dari cakupan materi ajar Pendidikan
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
1
2
sehat, berilmu, cakap, kreaktif, mandiri dan menjadi warga negara yang
2003 tersebut, bahwa tugas seorang guru cukup berat, sebab maju dan
cerdas, mandiri, dan berkualitas agar apa yang terkandung di dalam pasal 1
untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat
evaluator. Untuk menyikapi hal tersebut guru salah satunya guru sebagai
dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan siswa tidak bosan belajar. Guru
agar aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar, sebab pembelajaran
guru. Selain itu sulitnya melibatkan siswa secara aktif dalam proses
Pancasila Sebagai Dasar Negara masih sangat kurang. Hasil yang diperoleh
sangat rendah yaitu nilai rata-rata kelas 48 untuk ulangan formatif pertama,
ulangan kedua dengan rata-rata kelas 52, sedangkan nilai tugas rumah (PR)
rata-rata kelas 58. Ketiga rata-rata kelas tersebut masih di bawah Kriteria
adalah 70 ke atas. Dari hasil refleksi awal ini maka siswa kelas VI SDN 34
berpengahu (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need)
menyelesaikan permasalahan.
rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya,
pasangan kartu soal dengan kartu jawaban yang dipegang orang lain. Di sini
5
dicari, selain itu dapat memotivasi siswa agar aktif dalam pembelajaran di
pendapat orang lain, dan (4) dapat menumbuhkan partisipasi siswa menjadi
1. Perumusan masalah
2. Pemecahan Masalah
pertanyaan/kartu jawaban.
mendapat poin.
C. Tujuan Penelitian
meningkatkan
pembelajaran PKn materi Pancasila sebagai Dasar Negara pada siswa kelas
D. Manfaat Penelitian
dunia pendidikan.
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pendidikan Kewarganegaraan di SD
bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya arahan baru, yaitu PKn
pelajaran yang mefokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, kultur, bahasa, usia, suku bangsa menjadi warga negara yang
9
10
aspek,yaitu aspek agama, sosial, kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa serta
warga negara dengan negara agar menjadi warga negara yang dapat
psikologis.
kemanusiaan.
(balitbang, 2004:15).
agar siswa sekolah dasar secara dini mempunyai budi pekerti yang baik,
sopan dan menjadi manusia yang bertanggung jawab baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain dan warga negara yang efektif Untuk itulah
dalam materi PKn mulai dari kelas I hingga kelas VI terdapat misi
membina moral, norma dan nilai secara utuh dan berkesinambungan yang
yang datangnya dari dalam maupun dari luar dengan sikap berfikir kritis,
( BNSP, 2008:1-6 )
2. Keterampilan Guru
Guru memiliki banyak tugas baik yang terikat oleh dinas maupun di
luar dinas, dalam bentuk pengabdian, diantaranya tugas guru dalam bidang
sebagai berikut:
(1) Guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa pada materi yang
bervariasi.
(2) Guru harus dapat membangkitkan minat siswa untuk aktif dalam
(3) Guru harus dapat membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan
memahaminya.
(7) Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar siswa dengan cara
(9) Guru harus dapat menyelidiki dan mendalami perbedaan siswa secara
( Hamzah, 2008 : 16 ).
yaitu:
dimiliki guru.
3. Pengelolaan kelas.
3. Aktivitas Belajar
Pengertian aktivitas
Djamarah dan Azwan Zain (2002:2) belajar adalah aktivitas yang dilakukan
individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang
dalam diri adalah anak itu sendiri, sedangkan guru (pendidik) hanya
berbuat dan bekerja sendiri Oemar Hamalik (2008 : 170). Dalam kemajuan
program unit ectivity, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk
aktivitas adalah suatu kegiatan atau kesibukan yang dilakukan oleh anak
didik dalam rangka membetulkan diri. Dalam hal ini sebagian besar
menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu anak - didik harus aktif melakukan
pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri dan kerja sendiri. Oleh sebab itu
model pembelajaran yang tepat akan mendorong siswa untuk lebih antusias
Jenis-jenis Aktivitas
b. Kegiatan-kegiatan lesan
Mengemukaan suatu fakta atau prinsip secara lesan, menghubungkan
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan
mendengarkan radio.
d. Kegiatan-kegiatan menulis
f. Kegiatan-kegiatan metrik
g. Kegiatan-kegiatan mental
h. Kegiatan-kegiatan emosional
sama yang lain. Menurut Gagne (dalam Tri Anni dkk, 2006 : 16)
secara integral.
demokratis.
sini ketika anak mencari jawab kartu-kartunya dari satu anak ke anak
temannya.
4. Hasil Belajar
a. Informasi verbal
penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual
bersifat khas.
22
c. Strategi kognitif
sendiri.
d. Keterampilan motorik
e. Sikap
Gagne membagi lima hasil belajar, yaitu (a) informasi verbal, (b)
ketrampilan verbal, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e) ketrampilan
2002:22).
antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai
1) Pengertian Kooperatif
61)
25
jawab.
26
secara ekstensif. Atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah
2007:229).
kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk
belum selesai jika salah satu anggota kelompok ada yang belum
1995 :5)
prestasi.
kelompok-kelompok kecil.
tanggung jawabnya.
dalam kelompok.
pendapat/persepsi.
secara energik.
30
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai guru wajib memahami sintak
Tabel 2.1
diantaranya adalah:
a. Jigsaw
b. Think-Pair-Share
c. Make a Match
d. Listening Team
diskusi.
kartu yang terdiri dari kartu berisi pertanyaan- pertanyaan dan kartu
berisi jawaban-jawaban.
dengan lancar:
35
heterogen.
e. Kerja kelompok
tingkat mahir yang dimiliki anak didik akan terlihat dalam pembelajaran ini.
Tabel 2.2
Perhitungan Skor Perkembangan Individu
No Nilai Tes Skor
Perkembangan
1 ebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 poin
2 10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah 10 poin
skor awal
3 kor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 poin
4 ebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin
5 Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor 30 poin
awal)
37
2.3.
Tabel 2.3
Tingkat Penghargaan Kelompok
Rata-rata Tim Predikat
B. Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan terhadap
guru dan kualitas pembelajaran PKn. Adapun hasil penelitian tersebut antara
Semarang. Dengan sempel dua kelas yaitu kelas I-D dan kelas I-E dari
ketrampilan awal kelompok kooperatif dari 27,08 menjadi 30,16 dan skor
belajar juga ada peningkatan yaitu dari skor uji awal 4,20 menjadi 14,67
ada peningkatan yaitu dari skor awal 4,08 menjadi 14,03. Jadi ada
ketuntasan belajar siswa secara klasikal sudah 100%, dan respon siswa
namum sudah ada peningkatan dari 0,23 menjadi 0,86. Hal ini disebabkan
interaksi siswa dengan guru sebesar 9,70%, mengerjakan tugas dan soal-
a. Kerangka Berfikir
Berdasarkan dari uraian latar belakang permasalahan di atas dapat
aspek, seperti nilai moral, norma, kesadaran dan wawasan akan status, hak,
jawab sosial, ketaatan pada hukum. Beragamnya aspek yang harus ditelaah
rendahnya nilai PKn kelas VI SDN 34 Banyuasin III. Selain itu dapat juga
Pembelajaran yang berpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan
dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil
bukan dibangun sendiri secara bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman
belum maksimal. Hal ini tampak pada pencapaian hasil rata-rata kelas di
Kooperatif siswa dituntut aktif dan bertanggung jawab kepada diri sendiri
guru menggunakan tiga siklus, tiap siklus diobservasi dan dianalisa tingkat
keberhasilannya.
Gurudalam
Kondisi awal 1) Hasil PKn rendah
pembelajaran
2) siswa pasif
menggunakan
ceramah
b. Hipotesis Tindakan
menyelesaikan tugasnya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Identifikasi Masalah
Perencanaan
lus I
Refleksi Aksi
Observasi
Perencanaan Ulang
Refleksi
lus II
Observasi
Aksi
Perencanaan Ulang
Refleksi
Siklus
Observasi
Aksi
Dst…
44
45
model Hopkins dalam Zaenal Aqib (2007:31) yang terdiri atas berbagai
gambar di atas.
berikut:
1. Perencanaan Awal
Pada tahap ini peneliti menyusun rencana pelaksaanan
Negara.
2. Perencanaan Tindakan
Match. Untuk siklus dua dan tiga dilaksanakan satu kali pertemuan (2x35
menit). Satu siklus satu indikator. Indikator satu untuk siklus pertama dan
indikator dua untuk siklus kedua, dan indikator ketiga untuk siklus tiga.
46
3. Pelaksanaan Tindakan
5. Refleksi
1. Perencanaan Siklus I
jawaban.
akan dibahas.
a. Kegiatan awal
a). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
dibahas.
b. Kegiatan Inti
a). Guru menyajikan informasi / materi pelajaran.
b). Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif meke a
c. Kegiatan akhir
a) Guru membimbing siswa membuat rangkuman/ kesimpulan
C. Subyek Penelitian
D. Tempat Penelitian
Kabupaten Banyuasin
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Jenis data yang diperoleh dari hasil belajar siswa kelas VI dengan cara
b. Data Kualitatif
Data yang diperolaeh dari aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru
2. Sumber Data
a. Person yaitu: sumber data yang Person yaitu: sumber data yang asal
Banyuasin.
match.
51
diam dan bergerak. Sumber data diam seperti ruang kelas, media/alat
d. Jenis tes yang digunakan adalah pilihan ganda dengan jumlah soal
20 butir soal.
kegiatan pembelajaran.
rumus:
Na = n × 100 %
N
Keterangan :
yang dikelompokkan dalam 5 katergori, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang
Table 3.1
Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Prosentase
(Depdiknas.2002:4)
Hasil observasi dicatat kemudian dianalisis dengan menggunakan
kesimpulan.
G. Indikator Keberhasilan
Sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian ini adalah apabila
a. Keterampilan Guru
b. Aktivitas siswa
c. Hasil Belajar
PKn disebut tuntas belajar bila siswa di kelas tersebut telah terdapat
75%.
BAB IV
Pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus, yaitu siklus 1 pada
tanggal 7 November 2019, satu kali pertemuan dengan waktu 3x35menit, siklus II
paada tanggal 14 November 2019, satu kali pertemua dengan waktu 2 x 35 menit,
dan siklus III pada tanggal 21 November 2019 satu kali pertemuan dengan waktu
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dengan menggunakan model
A. Hasil Pengamatan
Siklus I
1. Perencanaan Siklus I
55
56
menyiapkan :
Indonesia.
2. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(soal terlampir).
2) Kegiatan inti
c. Kegiatan akhir
a) Guru membimbing siswa membuat rangkuman/ kesimpulan
sebagai berikut:
58
nilai cukup yaitu pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
Tabel 4.1
DATA HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
Siklus I
NO KEGIATAN ASPEK YANG DIAMATI
4 3 2 1
Kegiatan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
A Awal 2. Appersepsi v
3. Menyampaikan model pembelajaran v
4. Memberi motivasi v
1. Menjelaskan materi pelajaran v
Kegiatan 2. Mengawasi siswa dalam v
B Inti melaksanakan pembelajaran make a
match
3. Membimbing siswa dalam
berdiskusi v
4. Membimbing siswa
mempresentasikan hasil v
Kegiatan 1. Merefleksi hasil pembelajaran v
C Akhir 2. Membimbing siswa membuat
kesimpulan v
3. Memberi evaluasi v
4. Memberi tindak lanjut v
5. Memberi penghargaan v
D Pengelolaan 1. Kelas v
2. Waktu v
Persentase 48 %
Keterangan: 4. Baik sekali 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang
59
match dan siswa aktif tapi keaktivan siswa belum terarah dengan baik.
TABEL 4.2
DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
NAMA ASPEK YANG DIAMATI KET
N
KELOMP
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9
OK
1 Pancasila 3 3 3 4 4 3 2 4 4
2 PPKI 4 4 3 3 5 2 3 2 3
3 BPUPKI 4 2 2 2 3 2 2 3 4
4 Panitia 3 2 3 3 3 3 2 2 3
Jumlah 14 11 11 14 15 10 9 11 14
ersentase 37 30 30 37 40 27 24 30 37 ata-rata 32,4 %
Keterangan:
1. Perhatian siswa saat guru menjelaskan materi
2. Mengajukan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan
4. Mencari jawaban yang cocok dengan kartunya
5. Bekerjasama dalam mecocokan kartu
6. Memberi tanggapan/ masukkan
7. Mempresentasikan hasil diskusi
8. Menghargai pendapat teman
9. Merangkum materi
nilai terendah 40, rata-rata kelas 64,59 siswa yang mendapat nilai di
60
berikut:
Tabel 4.3
Data Hasil Belajar Siswa
Siklus I
belajar siswa dari ketuntasan belajar klasikal pre test ke post test yaitu
belum sesuai dengan yang diharapkan, karena masih ada 21 siswa yang
4. Refleksi
a. Siswa belum paham model yang diterapkan guru, terlihat dari siswa
memberi tanggapan.
Siklus II
Peneliti menyiapkan :
soal dan kartu jawaban ) yang lebih memikat hati siswa (kartu dibuat
anggota kelompok.
2. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(soal terlampir).
tentang waktu.
2) Kegiatan inti
penilai.
3) Kegiatan penutup
kegiatan kelompok.
3. Observasi
sebagai berikut:
terutama pada kegiatan awal semua aspek mendapat nilai baik. Untuk
kegiatan akhir atau penutup juga masih ada 2 aspek yang mendapatkan
di bawah ini.
Tabel 4.4
DATA HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
Siklus II
KEGIATAN ASPEK YANG DIAMATI
NO
4 3 2 1
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran v
A Kegiatan Awal 2. Appersepsi v
3. Menyampaikan model
pembelajaran v
4. Memberi motivasi v
1. Menjelaskan materi
B Kegiatan Inti pelajaran v
2. Mengawasi siswa dalam
66
melaksanakan
pembelajaran make a
match v
3. Membimbing siswa
dalam berdiskusi v
4. Membimbing siswa
mempresentasikan v
1. Merefleksi hasil
pembelajaran v
Kegiatan
2. Membimbing siswa
C Penutup
membuat kesimpulan v
3. Memberi evaluasi v
4. Memberi tindak lanjut v
5. Memberi penghargaan v
D Pengelolaan 1. Kelas v
2. Waktu v
Persentase 71 %
Keterangan: 4. Baik sekali 3. Baik 2. Cukup
1. Kurang
tampak. Siswa sudah tidak malu untuk bekerja sama dalam mencocokan
TABEL 4.5
DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
NAMA ASPEK YANG DIAMATI KET
N
KELOMP
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9
OK
1 Pancasila 4 3 3 4 3 4 2 3 4
2 PPKI 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 BPUPKI 3 2 3 4 3 2 2 4 4
4 Panitia 3 2 3 3 3 2 2 3 3
Jumlah 14 10 12 14 12 11 10 12 14
sentase 51 37 42 51 42 39 35 42 51 ,7
Keterangan:
1. Perhatian siswa saat guru menjelaskan materi
2. Mengajukan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan
4. Mencari jawaban yang cocok dengan kartunya
5. Bekerjasama dalam mecocokan kartu
6. Memberi tanggapan/ masukkan
7. Mempresentasikan hasil diskusi
8. Menghargai pendapat teman
9. Merangkum materi
diperoleh dua siswa adalah 100, nilai terendah 50, rata-rata kelas 70,45.
Tabel 4.6
Data Hasil Belajar Siswa
Siklus II
hasil belajar siswa dari ketuntasan belajar klasikal pre test ke post test
atau belum optimal, karena masih ada 17 siswa yang nilainya di bawah
KKM. Bahkan ada siswa yang nilainya menurun atau tidak ada
4. Refleksi
PKn model kooperatif tipe make a match maka peneliti merefleksi agar
model kooperatif tipe make a match tanpa ada yang bertanya dalam
karena ada beberapa siswa keluar masuk pintu tanpa diketahui oleh
guru.
diskusi.
siswa juga sudah tampak ketika ada beberapa teman mintak tolong
d. Dilihat dari hasil belajar sudah ada peningkatan dilihat dari siswa
belajar masih perlu siklus lagi karena belum sesuai dengan indikator
keberhasilan.
Siklus III
1. Perencanaan
III .
Peneliti menyiapkan :
soal dan kartu jawaban ) yang lebih memikat hati siswa ( kartu dibuat
2. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(soal terlampir)
tentang waktu.
2) Kegiatan inti
kelompok.
3) Kegiatan akhir
3. Observasi
awal mendapai nilai sangat baik yaitu aspek apersepsi dan memberi
sangat baik. Dalam pengelolaan kelas dan waktu juga sudah baik
TABEL 4.7
DATA HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
Siklus III
KEGIATAN ASPEK YANG DIAMATI
NO
4 3 2 1
A egiatan AwalMenyampaikan tujuan pembelajaran v
Appersepsi v
Menyampaikan model pembelajaran v
Memberi motivasi v
B egiatan Inti Menjelaskan materi pelajaran v
Mengawasi siswa dalam melaksanakan v
pembelajaran make a match
Membimbing siswa dalam berdiskusi v
Membimbing siswa mempresentasikan
hasil v
Merefleksi hasil pembelajaran v
Membimbing siswa membuat
C egiatan Penutup kesimpulan v
Memberi evaluasi v
Memberi tindak lanjut v
Memberi penghargaan v
D engelolaan 1. Kelas v
Waktu v
Persentase 83,3%
Keterangan: 4. Baik sekali 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang
TABEL 4.8
DATA HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS III
NAMA ASPEK YANG DIAMATI KET
N
KELOM
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POK
1 Pancasila 4 2 4 4 3 2 2 4 4
2 PKI 2 3 3 4 4 3 2 3 4
3 PUPKI 3 4 4 4 4 4 3 3 4
4 anitia 9 3 3 3 3 3 3 3 3 4
Jumlah 12 12 14 15 14 12 10 13 16
ersentase 60 60 70 75 70 60 60 65 80 66,5
Keterangan:
1. Perhatian siswa saat guru menjelaskan mat
2. Mengajukan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan
4. Mencari jawaban yang cocok dengan kartu
5. Bekerjasama dalam mecocokan kartu
6. Memberi tanggapan/ masukkan
7. Mempresentasikan hasil diskusi
8. Menghargai pendapat teman
9. Merangkum materi
nilai terendah 55, rata-rata kelas 80,40, siswa yang mendapat nilai di
Tabel 4.9
Data Hasil Belajar Siswa
Siklus III
pada siklus II adalah 70,45 menjadi 80,40 pada siklus III ( nilai secara
lengkap terlampir).
4. Refleksi
sangat bagus. Hasil belajar dengan rata-rata kelas 80,40 sudah di atas
belajar PKn materi Pancasila sebagai Dasar Negara pada siswa kelas
B. Pembahasan
perolehan rata-rata keterampilan guru pada siklus I (48 %), siklus II (71%), dan
78
siklus III ( 83.3 % ), dan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (32,4 %),
siklus II ( 42,7 % ), dan siklus III (66,5 % ). Sedangkan untuk hasil belajar
siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM pada siklus I (43 %) , siklus II
(54,1 %), dan siklus III ( 72.9 %). Kenaikan tersebut merupakan suatu realita
belajar PKn.
make a match pada siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal
ini disebabkan dari faktor guru. Dalam pembelajaran siklus I guru kurang
pembelajaran.
belum terarah dengan baik, hal ini terlihat ketika salah satu anggota kelompok
79
banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Menurut Slavin (1995:5)
ketuntasan materi yang disajikan guru. Belajar kelompok belum selesai jika
salah satu anggota kelompok ada yang belum menguasai materi dengan tuntas.
ketuntasan belajar 54,1 %, masih dalam katagori cukup. Nilai PKn sudah sudah
siswa dan hasil belajar siswa meningkat. Guru mengubah srtategi dengan
dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam dan jenis kelamin yang berbeda
dalam satu kelompok. Tindakan guru tersebut sejalan dengan pendapat Trianto
(2007:41) bahwa kelompok akan berjalan dengan baik jika jumlah kelompok
80
tersebut tidak telalu banyak yaitu antara 4 sampai 5 orang dengan kemampuan
yang heterogen, hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan
make a match diperoleh beberapa temua bahwa model make a match dapat
kartu yang ada di tangan mereka. Proses pembelajaran lebih menarik dan siswa
ketika mencari pasangan kartunya masing-masing. Hal ini merupakan suatu ciri
dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan dan
struktur rewadnya.
upaya guru untuk membangkitkan potensi yang ada dalam diri siswa dan pada
kelas saat pembelajaran menjadi lebih hidup. Hal ini sejalan dengan pendapat
sama atau diskusi, saling melengkapi satu dengan yang lainnya membuat siswa
belajar, hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slavin (1995:5)
dengan temannya.
dengan teman yang lebih pintar dalam kelompoknya maupun dengan pasangan
diskusi tanpa membedakan jenis kelamin. Siswa yang tadinya pendiam merasa
yang heterogen dalam hal kemampuan, jenis kelamin atau suku akan
Dalam pembelajaran model kooperatif tipe make a match ini guru tidak
agar proses belajar siswa berjalan dengan baik. Tugas guru dalam
suasana belajar nyaman sehingga hubungan guru dan siswa lebih dekat.
pembelajaran.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
terbukti dapat:
baiknya, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar tiap-tiap siklus ada
peningkatan.
sebesar 64,59, siklus II sebesar 70,45, dan pada siklus III sebesar 80,40.
belajar semakin tinggi. Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya aktivitas
83
84
siswa. Untuk siklus I sebesar 32,4 %, siklus II sebesar 42,7 %, dan siklus
B. Saran
sebagai berikut :
85
86
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practice Second
Edition. Massachhusetts: Allyn dan Bacon.
Solihatin Etin. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran
IPS.Jakarta: Bumi Aksara.
Sri Hartati. 2002. Penerapan Model Kooperatif sebagai Upaya Peningkatan Hasil
Belajar dan Respon Siswa pada Pembelajaran IPA SLTP. Semarang :
FIP UNNES.
Sudjana Nana. 1997. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.