Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PTK

IDIK 4008

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI


METODE DEMONSTRASI GAMBAR KARTUN POPULER
PADA ANAK KELOMPOK A TKS DHARMA WANITA BULAY
KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

Disusun Oleh:
Iin Eva Suyanti, S.Pd
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul:

Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Metode Demonstrasi Gambar Kartun Populer
Pada Anak Kelompok A TKS Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Tahun Pelajaran 2022-2023

Menyetujui

Kepala TKS Dharma Wanita Bulay Peneliti

NUR HAMAMAH, S.Pd IIN EVA SUYANTI, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirromaanirrohiem

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat, nikmat dan
hidayahnya sehingga penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar
Anak Melalui Metode Demonstrasi Gambar Kartun Populer Pada Anak Kelompok A TKS
Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2022 -2023”
dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda
Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari alam kejahilan menuju alam yang terang
benderang.
Penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme peneliti
sebagai seorang guru.

Peneliti m enyampaikan terima kasih yang t iada t erhi ngga kepada:

1. Kepala TKS Dharma Wanita Bulay Ibu Nur Hamamah, S.Pd yang telah

memberikan dukungan moral atas terlaksananya penelitian ini.

2. Rekan-rekan guru dan karyawan di TKS Dharma Wanita Bulay Kec. Galis Kab.

Pamekasan, yang turut memberikan dukungan baik moril maupun spiritual, sehingga

penelitian ini terlaksana dengan lancar dan baik. Peneliti sampaikan penghargaan

yang tiada terhingga.

Peneliti menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari

kesempurnaan, Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan

dalam menciptakan hasil karya ilmiah yang lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat

bagi peneliti pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Harapan peneliti, mudah-mudahan karya ini dapat menambah wawasan bagi

pembaca dan menjadi inspirasi bagi tumbuh kembangnya budaya meneliti dikalangan guru.

Ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan profesionalisme

guru.

Amin yaa Robbal Alamin.


iii
Pamekasan, 8 Agustus 2022

Peneliti,

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix

ABSTRAK .............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 4

1.5 Hipotesis Tindakan ................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 5

2.1 Pengertian Metode Demonstrasi ............................................ 5

2.2 Media Pembelajaran dan Jenisnya .......................................... 6

2.3 Gambar Kartun Populer Sebagai Media Pembelajaran .......... 7

2.4 Media Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Minat Belajar .... 7

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN............. 10

2.1 Setting Penelitian .................................................................... 10

a. Lokasi Penelitian................................................................ 10

b. Subjek Penelitian ............................................................... 10

2.2 Desain dan Model Penelitian ................................................... 10

a. Sistematika Penulisan ........................................................ 10

b. Prosedur Penelitian ............................................................ 11

v
1) Siklus I.................................................................. 12

2) Siklus II ................................................................ 13

vi
c. Jenis Data dan Cara Pengumpulannya............................... 14

d. Analisis Data...................................................................... 14

e. Jadwal Penelitian ............................................................... 15

f. Biaya Penelitian ................................................................. 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 16

4.1 Personalia................................................................................. 16

4.2. Hasil Penelitian ....................................................................... 16

4.2.1 Siklus I ............................................................................... 16

4.2.1.1 Deskripsi dan Data Pelaksanaan Pembelajaran......... 16

4.2.1.2 Data Hasil Belajar ..................................................... 18

4.2.2 Siklus II............................................................................... 19

4.2.2.1 Deskripsi dan Data Pelaksanaan Pembelajaran......... 19

4.2.2.2 Data Hasil Belajar Siklus II....................................... 20

4.2 Pembahasan ............................................................................. 21

BAB V PENUTUP.................................................................................. 24

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 24

5.2 Saran-saran............................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 25


LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Siklus I ...................................................... 18

Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Siklus II..................................................... 20

viii
DAFTAR LAMPIRAN

1. RPPH SIKLUS I.

2. RPPH SIKLUS II.

3. DOKUMENTASI (Gambar).

4. Struktur Organisasi TKS Dharma Wanita Bulay

ix
ABSTRAK
Iin Eva Suyanti, S.Pd. 2022. Judul: “Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Metode
Demonstrasi Gambar Kartun Populer Pada Anak Kelompok A TKS Dharma Wanita Bulay
Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2022-2023”.

Kata Kunci: Minat Belajar, Demonstrasi dan Gambar Kartun Populer

Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran pada anak usia dini.(Usia
Taman Kanak-kanak) adalah kurangnya minat anak terhadap materi pembelajaran. Indikasi
dari hal tersebut adalah (1) Perhatian anak tidak tertuju pada materi pembelajaran, (2) Anak
sibuk dengan kegiatan sendiri, (3) Tidak memperhatiakan penjelasan guru, dan (4)
Kurangnya antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi
masalah itu, peneliti memilih alternatif pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi gambar kartun populer. Pemilihan metode dan media seperti itu didasari oleh
pemikiran, bahwa kartun populer sudah akrab dan digandrungi anak, sehingga mereka
sangat senang dengan gambar tersebut. Rasa senang itu dapat dipastikan akan menarik minat
anak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK), yang didesain dengan
sistem bersiklus penelitian ini diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
lebih menarik dan dapat meningkatkan minat belajar anak.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan metode demonstrasi gambar
kartun populer dapat meningkatkan minat dan hasil belajar anak pada kelompok A TKS
Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Peningkatan itu ditunjang
oleh hasil belajar yang menunjukkan angka maksimal.

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20

Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14). PAUD merupakan lembaga pendidikan pra- skolastik atau

akademik. Itu artinya, PAUD tidak mengemban tanggungjawab utama dalam

membelajarkan keterampilan membaca dan menulis. Subtansi pembinaan kemampuan

skolastik atau akademikini haruslah menjadi tanggungjawab utama lembaga pendidikan

dasar (Depdiknas, 2007:1).

Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut

usia emas (golden age). Pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar

biasa khususnya pada masa kanak-kanak. Mengingat usia dini merupakan usia emas maka

pada masa itu perkembangan anak harus dioptimalkan. Perkembangan anak usia dini

sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya

dan didik secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu berkembang

fisiknya, baik motorik kasar maupun halus, berkembang aspek kognitif, aspek sosial dan

emosional

Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal menyelenggarakan program pendidikan bagi

anak usia 4 – 6 tahun.

1
Pentingnya pendidikan taman kanak-kanak karena melalui usaha ini dapat membantu anak

didik dalam mengembangkan potensi ,minat, keterampilan, kemampuan pada dirinya

sebagai modal dasar agar siap memasuki pendidikan selanjutnya.

Dalam rangka meningkatkan minat belajar anak, peran pendidik (guru) sangat

diperlukan sebagai upaya meningkatkan program pembelajaran TK dengan melaksanakan

berbagai macam pengajaran yang salah satunya adalah pendekatan belajar sambil bermain

sesuai dengan prinsip TK yaitu " bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain ", hal

ini merupakan cara yang paling efektif karena dengan bermain anak dapat mengembangkan

berbagai kreativitas, melalui beragam Alat Permainan Edukatif (APE) yang sengaja

dirancang berbeda dengan permainan pada umumnya yang ada ditoko-toko, memiliki ciri

khas yang disesuaikan dengan karakteristik dan usia anak TK. Diantaranya jenis permainan

"Media gambar kartun Bus Tayo"

Sesuai dengan pernyataan seorang ahli pendidikan "Brunner" (1990:9) yang

menyatakan bahwa sebenarnya program pendidikan Anak Usia Dini ditujukan dalam alat-

alat perlengkapan dan permainan yang tersedia.

Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) diharapkan agar proses pembelajaran menjadi

menarik dan menyenangkan sehingga anak betah, tidak merasa bosan dan fokus dalam

belajar. Walaupun telah diketahui bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) sangat

menunjang bagi terlaksananya proses belajar yang efektif namun masih banyak sekolah

belum menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) secara maksimal dalam proses

pembelajaran.

Untuk itulah guru TK dituntut untuk terus mengali, menambah dan meningkatkan

pengetahuan serta keterampilannya. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru TK

ini akan berpengaruh terhadap kemampuan guru TK dalam melaksanakan proses

pembelajaran di taman kanak-kanak sehingga pencapaian tujuan pembelajaran di TK yaitu

2
untuk meletakan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, social emosional,

konsep diri, seni dan nilai-nilai agama sehingga upaya pengembangan anak tercapai secara

optimal.

Usia dini merupakan usia emas untuk menyerap berbagai informasi. Namun orang

tua dan tenaga pendidik harus memberikan materi yang dekat dengan kehidupan dan

lingkungan anak yang terefleksi dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

Pertumbuhan dan perkembangan Taman Kanak-kanak saat ini sangat menggembirakan.

Hal ini terlihat semakin banyaknya lembaga pendidikan tersebut, baik di pedesaan maupun

di perkotaan.

Demikian halnya dengan proses pembelajaran di TKS Dharma Wanita Bulay

Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Berdasarkan pengamatan peneliti, masih ada

guru TK yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode kurang tepat dan

mengelola pembelajaran secara monoton dan tidak bervariasi atau tidak digunakannya alat

peraga dalam pembelajaran, yang pada akhirnya mempengaruhi minat belajar anak.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

tindakan dengan masalah “Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Metode

Demonstrasi Gambar Kartun Populer Pada Anak Kelompok A TKS Dharma Wanita

Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2022-2023”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Media Gambar Kartun Populer Dapat Meningkatkan

Minat Belajar Anak Kelompok A di TKS Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis

Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2022-2023”

1.3 Tujuan

3
Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Untuk mengetahui Apakah

Media Gambar Kartun Populer Dapat Meningkatkan Minat Belajar Anak Kelompok A

di TKS Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran

2022-2023

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Anak

Dapat meningkatkan minat belajar anak kelompok A di TKS Dharma Wanita

Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.

2. Bagi Guru

Dapat memberikan masukan bagi guru tentang media pembelajaran yang tepat

dalam menunjang keberhasilan dalam peningkatan minat belajar pada anak

kelompok A.

3. Bagi Sekolah

Media gambar kartun populer dapat digunakan dalam upaya meningkatkan minat

belajar anak kelompok A di TKS Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis

Kabupaten Pamekasan.

1.5 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Minat Belajar Anak

Kelompok A di TKS Dharma Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan

tahun pelajaran 2022-2023 akan meningkat apabila menggunakan metode demonstrasi

gambar kartun popular”

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Metode Demonstrasi

Berkenaan dengan metode, ada beberapa istilah yang biasanya digunakan oleh para

ahli pendidikan Islam yakni : (1) min haj at-Tarbiyah al-Islamiyah; (2) wasilatu at-

Tarbiyah al-Islamiyah; (3) Kaifiyatu at- Tarbiyah al-Islamiyah; (4) Thariqatu at-

Tarbiyah al-Islamiyah. Smua istilah tersebut sebenarnya merupakan muradif

(kesetaraan) sehingga semuanya bisa digunakan. Menurut Asnely Ilyas, diantara istilah di

atas yang paling populer adalah at-Thariqah yang mempunyai pengertian jalan atau

cara yang harus ditempuh (Nashiruddin, 2007 : 58).

Dan menurut Muzayyin Arifin, Pengertian metode adalah cara, bukan langkah

atau prosedur. Kata prosedur lebih bersifat teknis administrative atau taksonomis. Seolah-

olah mendidik atau mengajar hanya diartikan cara mengandung implikasi mempengaruhi.

Maka saling ketergantungan antara pendidik dan anak didik di dalam proses

kebersamaan menuju kearah tujuan tertentu (Abdul Majid, 2008 : 135).

Menurut Kamus Umum, Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik- baik

untuk mencapai suatu maksud.

Kesimpulan dari pengertian-pengertian di atas yaitu bahwa metode secara umum

adalah cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu hal, seperti menyampaikan

mata pelajaran.

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau

mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang

dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan, yang

sering disertai dengan penjelasan lisan.

5
2.2 Media Pembelajaran dan Jenisnya

Didalam pendidikan dikenal berbagai istilah peragaan atau peraga. Dewasa ini

lebih dikenal dengan istilah media pembelajaran. Dalam kepustakaan asing, beberapa

istilah yang digunakan untuk mewakili konsep media pembelajaran adalah audio visual

aida, teaching material, atau instructional material (Hamalik, 1996:22).

Menurut Sudirman (1992:205), media pembelajaran merupakan alat penyampai

pesan pembelajaran kepada kepada anak didik. Ada dua unsur yang terkandung dalam

media pembelajaran, yaitu pesan dan bahan pengajaran yang akan disampaikan

kepada anak didik. Istlah lain dari media pembelajaran disebut perangkat lunak atau

softwere. Sedangkan alat penampil atau perangkat keras dengan istilah lain disebut

hardware.

Dengan demikian, yang dimaksud media pembelajaran adalah alat bantu atau alat

peraga yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mempermudah guru

dalam memberikan keterangan akan pelajaran kepada anak didik dan juga untuk

membantu anak didik lebih mudah memahami pelajaran yang dihadapinya.

Media pembelajaran ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi tiga macam. Pertama,

media auditif, yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, atau dengan kata

lain, media auditif adalah alat bantu pembelajaran yang hanya menampilkan suara saja,

seperti : radio, cassette recorder, piringan audio, dan lain-lain. Media ini tidak cocok bagi

orang tuli atau bagi mereka yang memiliki gangguan pada pendengaran.

Kedua, media visual. Alat bantu pembelajaran ini hanya mengandalkan

kemampuan indera penglihatan karena media ini membuat gambar gambar. Media ini

tidak cocok bagi orang buta atau bagi mereka yang mempunyai ganguan pada penglihatan.

Media ini meliputi strip (film rangkai), slide (film bingkai), foto, gambar atau

tulisan/lukisan, cetakan, da nada pula yang menampilkan seperti film bisu atau film

kartun.

6
Ketiga, media audo visual. Media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Jenis media mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua media yang

pertama dan kedua. Media ini meliputi media audio visual diam dan media audio visual

gerak. Media audio visual diam menampilkan unsur suara dan unsur gambar diam seperti

film bingkai suara (sound slides). Media audio visual gerak menampilkan unsur suara dan

unsur gambar yang bergerak seperti film suara (video cassete) (Efendi, 1985:116).

2.3 Gambar Kartun Populer Sebagai Media Pembelajaran

Gambar kartun populer dalam penelitian kelas ini termasuk media visual. Media

yang disajikan merupakan benda dua dimensi. Gambar kartun yang dipilih diambil

dari film kartun anak yang saat ini dinilai paling populer. Film kartun tersebut adalah film

kartu Bus Tayo. Film kartun tersebut banyak digandrungi anak. Buktinya stasiun TV

swasta yang mempunyai hak siar atas film itu menayangkan film kartun The Little Bus

sebanyak tiga kali setiap hari. Disamping itu, benda-benda mainan juga banyak membuat

model Bus Tayo, seperti boneka, balon, tas, dan lain-lain. Gambarnya juga banyak

terdapat pada pakaian anak-anak.

Dalam penelitian ini, gambar tokoh kartun itu dipakai sebagai media pembelajara

untuk materi pengenalan huruf. Bentuk medianya, huruf-huruf yang dikenalkan pada anak

disertai dengan gambar tokoh tersebut.

Dengan media seperti itu, anak tertarik mengenali huruf dengan bantuan gambar

Bus Tayo.

2.4 Media Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Minat Belajar

Menurut Skinner (dalam Ambiyar,1986:18), minat merupakan motif yang

menunjukkan kearah perhatian individu kepada objek yang menyenangkan. Sedangkan

7
Walgito (1984) mendefinisikan minat sebagai suatu keadaan dimana seseorang perhatian

terhadap sesuatu dan ingin mempelajari lebih lanjut.

Dari dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan adanya

kecenderungan perhatian seseorang/individu terhadap sesuatu yang menarik dan

menyenangkan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajarinya. Gani

(dalam Sunarsih, 1994:28), menyatakan bahwa minat individu ditandai dengan adanya

rasa senang dan tidak senang, suka dan tidak suka terhadap suatu pekerjaan, benda, situasi,

dan sebagainya. Selaras dengan Gani, Rousseau (dalam Soemanto, 1990:13), menyatakan

bahwa keinginan sangat erat hubungannya dengan perasaan. Keinginan dapat timbul

karena adanya dorongan rasa cinta diri, rasa kasih sayang, interaksi, serta pengalaman

sosial. Jadi, dalam pembelajaran, minat belajar anak dapat dinilai rasa senang anak

terhadap materi yang diajarkan.

Menurut Sudirman (dalam Sunarsih,1994), berdasarkan penyebab dan asalnya,

minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) minat instrinsik, yakni minat yang timbul

bukan adanya rangsangan dari luar, melainkan dari dalam diri sudah ada keinginan untuk

memperoleh keberhasilan, dan (2) minat ekstrinsik, yaitu minat yang timbul karena adanya

pengaruh dari luar individu seperti lingkungan dan kebutuhan.

Dalam penelitian ini, minat belajar anak dirangsang melelui media pembelajaran sehingga

kategori minatnya termasuk minat ekstrinsik.

Dalam Ensyclopedia of Educational Research disbutkan, bahwa salah satu manfaat

praktis media pembelajaran adalah membangkitkan minat yang baru. Artinya,

melauimedia pembelajaran, anak didik akan memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih

kaya sehingga menimbulkan keinginan lebih serta minat belajar pada anak didik akan

lebih bergairah.

8
Sedangkan Liang Gie (1975:2), menyatakan bahwa belajar tidak dapat dilaksanakan tanpa

alat-alat pelajaran sekucupnya. Ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya media dalam

kegiatan pembelajaran. Karena itu, media pembelajaran dalam penelitian ini dimanfaatkan

untukmeningkatkan minat belajar anak didik.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian (Lokasi dan Subjek Penelitian)

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelompak A TKS Dharma Wanita Bulay

Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, Tahun Pelajaran 2022-2023. Kelompok ini

terdiri atas 15 orang anak, dengan rincian 10 putra dan 5 putri dengan usia antara 4-5

tahun.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelompok A TKS Dharma Wanita

Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, Tahun Pelajaran 2022-2023.Dengan

Tema Pembelajaran Kendaraan, dan dilaksanakan pada hari senin – selasa 15 – 16

Agustus 2022.

Penelitian Tindakan Kelas ini, juga melibatkan seorang guru yang bertindak sebagai

kolaborator.

3.2 Desain dan Model Penelitian

a. Sistematika Penulisan

1) Bagian Awal

Bagian awal penelitian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan,

abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar grafik,

serta daftar lampiran.

2) Bagian Isi

Bab I : Pendahuluan. Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian.

10
Bab II : Landasan teori dan hipotesis tindakan. Pada bab ini berisi landasan

teori pemahaman konsep bilangan.

Bab III : Metode penelitian. Pada bab ini berisi tentang setting penelitian,

waktu penelitian, subyek penelitian, sumber data, alat dan teknik pengumpulan

data, validasi data, analisis data, indikator keberhasilan dan prosedur

penelitian.

Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini berisi tentang hasil

penelitian, penyajian data dan pembahasan.

Bab V : Penutup. Bagian akhir penelitian ini berisi simpulan dan saran.

b. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu

pada model Kemmis dan Mc. Taggar yang terdiri dari empat komponen yang berisi

kegaitan yaitu: Perencanaan (planning), Pelaksanaan Tindakan (acting), Observasi

(observing), Refleksi (reflecting).

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK).

Dipilihnya model penelitian ini karena hasilnya ditujukan untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu kinerja guru (yang juga sebagai peneliti) dalam proses

pembelajaran yang setiap harimenjadi tanggung jawabnya.

Salah satu karakteristik PTK adalah pelaksanaannya yang bersifat

berkesinambungan. Bentuk konkret karakteristik itu adalah pelaksanaan PTK

dilakukan secara bersiklus. Karena itu penelitian tindakan kelas didesain dalam

bentuk siklus. Ada dua siklus yang dilaksanakan.

Tiap siklus dirancang sesuai dengan rencana tindakan melalui prosedur atau

tahapan- tahapan, yaitu refleksi awal, perencanaan tindakan, implementasi atau

pelaksanaan tindakan, dan evaluasi serta refleksi. Deskripsi masing-masing siklus

adalah sebagai berikut;


11
1) Siklus I

Pada siklus I, rancangan pelaksanaan PTK dimulai dari refleksi awal. Pada tahap

ini, peneliti mengkaji permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran pada

kegiatan kelompok pembelajaran, terutama menyangkut minat belajar anak didik yang

rendah. Dari kajian itu diperoleh kesimpulan bahwa faktor media pembelajaran banyak

mempengaruhi minat belajar tersebut. Karena itu, penelitian tindakan kelas ini

menyajikan alternative pembelajaran yang memanfaatkan media gambar kartun

populer, untuk meningkatkan minat belajar.

a. Perencanaan

Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perencanaan perbaikan pembelajaran

untuk siklus I adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan RPPM dan RPPH

2. Menyiapkan lembar pengamatan sebagai instrument penilaian

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Kegiatan Awal (30 menit)

a) Penyambutan SOP

b) Guru merancang kegiatan main

c) Lingkaran pagi SOP

d) Guru menerangkan tentang macam-macam kendaraan

e) Tanya jawab tentang kendaraan Bus

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a) Menghubungkan gambar dengan lambang bilangan (3.6 - 4.6 Kognitif)

b) Meniru tulisan BUS TAYO (3.12 – 4.12 Bahasa)

c) Mewarnai gambar BUS TAYO (3.15 – 4.15 Seni)

3. Istirahat (30 menit)

12
Mencuci tangan, doa, makan, bermain bebas dihalaman.

4. Kegiatan Penutup (30 menit)

a) Merapikan mainan

b) Menunjukkan dan menceritakan hasil karyanya

c) Diskusi tentang kegiatan hari ini

d) Menginformasikan kegiatan esok hari

e) Bernyanyi, kemudian berdoa sebelum pulang

f) SOP Pulang

Tahap berikutnya adalah implementasi atau pelaksanaan tindakan. Pada tahap

ini peneliti melaksanakan rancangan pembelajaran yang sudah direncanakan. Pada

tahap ini, kolaborator melakukan observasi tentang pelaksanaan pembelajaran.

Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti bersama-sama kolaborator melakukan

evaluasi dan refleksi atas pelaksanaan tindakan. Segala kejadian dan hambatan yang

ditemukan dicatat dan dikaji sebagai bahan untuk perencanaan tindakan pada siklus

berikutnya.

2) Siklus II

Sebagaimana siklus I, siklus ini juga melewati tahapan refleksi awal, perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi/refleksi.

Pada tahap refleksi awal, semua hal yang terjadi pada siklus I dikaji sebagai bahan

untuk merencanakan siklus II. Hal yang dikaji terutama kendala dan kesulitan yang

dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran.

Tahap berikutnya seperti perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan

evaluasi/refleksi dilaksanakan seperti pada siklus I.

13
Hal yang diutamakan dalam siklus II adalah adanya peningkatan dan penajaman dari

apa yang dicapai pada siklus I.

c. Jenis Data dan Cara Pengumpulannya

Data dalam penelitian tindakan kelas ini, berupa data hasil observasi oleh

kolaborator dan hasil tes lisan. Data hasil observasi oleh kolabolator diperoleh dari

pengamatan atas pelaksanaan pembelajaran. Data ini berupa catatan-catatan temuan

selama pelaksanaan pembelajaran. Data ini termasuk data primer yang dapat

menggambarkan minat belajar anak secara nyata.

Data tes lisan didapat dari hasil tes akhir pembelajaran yang berbentuk

pertanyaan- pertanyaan lisan. Tes ini dilakukan peneliti dengan mengetes anak

satupersatu. Anak dites menyebutkan huruf-huruf yang disajikan peneliti. Data ini

merupakan data sekunder atau data penunjang untuk memperkuat bukti adanya

peningkatan minat belajar anak terhadap materi pembelajaran. Ini didasari

pertimbangan bahwa minat belajar sangat menunjang pencapaian hasil belajar.

d. Analisis Data

Data hasil observasi dianalisis dengan mengelompokkan jenis informasi yang

diperoleh. Mana yang termasuk keberhasilan, dan mana yang termasuk kendala.

Setelah itu dilakukan interpretasi atas data tersebut. Analisis data hasil tes lisan

dilakukan dengan membuat tabulasi data. Nilai hasil tes dikelompokkan menjadi tiga

kategori nilai, yaitu BB, MB, BSB, dan BSH.

Keteranga:
BB : Belum Bekembang/mampu
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik

14
e. Jadwal Penelitian
Pelaksaan
No Kegiatan Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Persiapan/Penyusunan
1 √
Rencana
2 Studi Pustaka/Referensi √
3 Penyiapan isntrumen √
4 Pelaksanaan Siklus Pertama √
5 Pelaksanaan Siklus Kedua √
6 Penyusunan Laporan √
7 Seminar Hasil Penelitian √
8 Perbaikan dan Penggandaan √

f. BIAYA PENELITIAN
1) Menyusun Program : Rp. 15.000,-
2) Membuat Alat Peraga : Rp. 20.000,-
3) Membuat LKA : Rp. 20.000,-
4) Menyusun Instrumen : Rp. 25.000,-
5) Menyusun Tindakan : Rp. 50.000,-
6) Melakukan Tindakan : Rp. 20.000,-
7) Membuat Hasil Penelitian : Rp. 50.000,-
8) Penggandaan Laporan : Rp. 50.000,-
9) Bimbingan : Rp. 100.000,-
10) Jumlah : Rp. 350.000,-

15
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Personalia

a. Ketua
Nama Lengkap : Misnatun
Pangkat/Golongan :–
Unit Kerja : TKS Dharma Wanita Bulay Kec. Galis Kab. Pamekasan
b. Anggota
Nama Lengkap : Samiati
Pangkat / Gol Ruang :–
Unit Kerja : TKS Dharma Wanita Bulay Kec. Galis Kab. Pamekasan

4.2 Hasil Penelitian

Hal-hal yang bisa dijelaskan sebagai hasil penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut:

4.2.1 Siklus I

4.2.1.1 Deskripsi dan Data Pelaksanaan Pembelajaran

Pada tahap awal pembelajaran, hal yang dilakukan peneliti adalah melakukan

apersepsi dan memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Hal yang dilakukan peneliti adalah memancing perhatian anak dengan menyajikan

pertanyaan pemantik: “Anak-anak, apakah kalian tau ini gambar apa?” kemudian,

pertanyaan itu dilanjutkan, “dimana kalian mengetahui gambar Bus Tayo ini?”. Setelah

perhatian anak sudah terfokus, peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh

mereka. Hal yang peneliti sampaikan adalah: “Anak-anak, kali ini kita akan belajar

mengenal huruf bersama gambar Bus Tayo”. Setelah menyampaikan hal itu, barulah masuk

pada kegiatan inti pembelajaran.

Pada kegiatan inti, peneliti mulai menyampaikan materi. Untuk memulai penyampaian

materi, peneliti menampilkan gambar kartun Bus Tayo, yang

16
disampingnya terdapat 4 huruf dari abjad pertama. Peneliti menyampaikan pertanyaan

kepada anak, “Anak-anak, ini gambar apa?”. Setelah itu peneliti mulai mengenalkan satu

persatu huruf tersebut. Setiap menyebutkan satu huruf, anak diminta menirukannya.

Kegiatan ini dilakukan secara berulang.

Selesai itu, pengenalan 4 huruf berikutnya dimulai. Proses pengenalannya juga

menggunakan cara seperti sebelumnya. Dengan demikian, jumlah huruf yang dikenalkan

ada 8, yaitu huruf A sampai H.

Pada kegiatan pengenalan huruf, memang terdapat beberapa anak yang sudah

melampauinya. Artinya, mereka sudah mengenal huruf-huruf itu. Hal seperti itu biasanya

cenderung kurang perhatian karena materi yang dipelajari dianggap kadaluarsa. Agar

mereka tidak mengganggu konsentrasi anak yang lain (yang belum bisa), peneliti

memanfaatkan mereka sebagai fasilitator. Mereka diminta membantu teman-temannya

mengenal huruf-huruf yang dipelajari. Setelah pengenalan huruf selesai, peneliti

memberikan tes secara lisan kepada anak-anak. Tes lisan dilakukan satu persatu kepada

anak. Tiap anak disajikan empat huruf yang harus diucapkan. Huruf-huruf yang diteskan

kepada tiap anak tidak sama macamnya dan bersifat acak. Kemudian peneliti mencatat hasil

tes tiap anak.

Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penguatan (reinforcement). Pada

tahapan inipun peneliti meminta anak mengulangi lagi materi yang sudah dipelajari. Pada

akhir pelajaran ditutup dengan kegiatan menyanyi bersama.

Dari catatan kolaborator, hal-hal yang ditemukan selama pelaksanaan pembelajaran

diantaranya, pertama siswa kelihatan sangat tertarik dengan gambar kartun Bus Tayo.

Begitu ada pertanyaan tentang Bus Tayo, anak-anak menjawabnya dengan penuh antusias.

Antusiasme itu diperlihatkan oleh jawaban-jawaban mereka.

17
Mereka ada yang menjawab: saya menonton di TV, saya punya kaos bergambar Bus

Tayo, saya punya bonekanya, dan lain-lain. Kedua, satu dua orang anak masih ada yang

kurang perhatian, itu terjadi pada saat diperkenalkan huruf-huruf. Mereka lebih tertarik

membicarakan Bus Tayo dari pada huruf-huruf itu. Ketiga, anak yang tidak bias menjawab

pada saat tes lisan ada kecenderungan diam. Mereka tidak berusaha menjawab sebenarnya.

Begitulah deskripsi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

4.2.1.2 Data Hasil Belajar

Data hasi belajar diperoleh dari hasil tes lisan terhadap subjek penelitian. Seperti yang

dijelaskan pada Bab III butir analisis data, bahwa tes lisan ini dilaksanakan dengan

meminta anak didik menyebutkan 4 huruf yang ditunjukkan oleh guru (peneliti).

Data hasil belajar tersebut tergambar dalam table berikut!

Table 1.1 Data Hasil Belajar Siklus I


Kriteria Penilaian
No Nama Anak Didik
1 2 3 4
1 Adelia Nisa Ardani √
2 Annisa Diah Azkayra √
3 Azzam Kholif Putra √
4 Moh. Raihan Muktafi √
5 Moh. Aiman Zhafran √
6 Muhammmad Gibran Alfatih √
7 Ritika Rani √
8 Raisa Hilya Amini √
9 Muhammmad Nazril Irawan √
10 Muhammad Akbar Nur √
11 Afkar Nurdiansyah Pratama √
12 Syakira Alesha Arifin √
13 Amanda zakaria √
14 Nizar Addawam √
15 Moh. Zian Ali √

18
Keteranga:
BB : Belum Bekembang/mampu (1)

MB : Mulai Berkembang dengan bantuan guru (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan Guru (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Berdasarkan tabel diatas, maka minat dan hasil belajar yang diperoleh anak anak

yaitu: 3 anak mendapat nilai BB, 4 anak mendapat nilai MB, 5 anak mendapat nilai

BSH, dan 3 orang anak mendapat nilai BSB, sehingga masih perlu dilaksanakan

perbaikan dengan melaksanakan proses penelitian pada siklus II.

4.2.2 Siklus II

4.2.2.1 Deskripsi dan Data Pelaksanaan Pembelajaran

Pada siklus II, proses pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan, tahapan-

tahapannya hampir sama dengan siklus I, yaitu meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi/refleksi.

Tahap perencanaan pada siklus II dilakukan peneliti berdasarakan permasalahan yang

ditemukan pada siklus I yaitu menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) sesuai dengan

indikator yang ingin dicapai. Indikator yang ingin dicapai pada siklus II ini masih sama

dengan indikator siklus I.

Tahapan-tahapan pada siklus II meliputi; Pertama, Penyusunan RKH siklus II

disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki pembelajaran

selanjutnya disiklus II. Kegiatan perencanaan juga membahas mengenai hal-hal yang

mampu mengatasi permasalahan pada siklus I. Melihat keadaan pada siklus I ada beberapa

permasalahan yang muncul, maka perlu diadakan suatu rencana perbaikan dalam

pelaksanaan siklus II. Adapun perbaikan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan siklus II

adalah sebagai berikut :

19
a. Membagi anak ke dalam kelompok lebih kecil yaitu 5 kelompok yang masing-

masing kelompok terdiri 3 anak dengan menyebar anak laki-laki agar tidak

menjadi satu kelompok. Hal itu dilakukan agar anak lebih aktif, anak laki-laki

tidak membuat gaduh di kelas dan tidak bermain-main dalam menggunakan media

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

b. Dalam menarik kesimpulan anak saling berdiskusi antara teman yang satu dengan

yang lain ketika mengidentifikasi huruf-huruf. Hal ini dimaksudkan agar anak

yang sudah mampu mengenali huruf bisa memberi tahu teman yang masih

kesulitan dalam mengenali huruf.

c. Mengulang media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran siklus I yang

hasilnya masih rendah dan belum dipahami oleh anak.

Kedua, anak diminta untuk meniru tulisan Bus Tayo, dan mewarnai gambar Bus

Tayo. Dan ketiga, anak disuruh menceritakan dan memajang hasil karyanya. Ketika salah

seorang anak diminta bercerita, anak yang lain mendengarkan dengan seksama. Karena

gaya berceritanya kurang lancar, anak yang lain ada yang menertawakannya. Selanjutnya

peneliti melakukan Tanyajawab secara lisan dengan anak secara bergantian satu persatu,

tentang hasil kegiatan pembelajaran hari ini. Itulah gambaran pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II.

4.2.2.2 Data Hasil Belajar Siklus II

Data hasil belajar dari pelaksanaan tes lisan pada siklus II tergambar dalam table

berikut:

Table 1.2 Data Hasil Belajar Siklus II


Kriteria Penilaian
No Nama Anak Didik
1 2 3 4
1 Adelia Nisa Ardani √
2 Annisa Diah Azkayra √
3 Azzam Kholif Putra √

20
4 Moh. Raihan Muktafi √
5 Moh. Aiman Zafran √
6 Muhammad Gibran Alfatih √
7 Ritika Rani √
8 Raisa Hilya Amini √
9 Muhammad Nazril Irawan √
10 Muhammad Akbar Nur √
11 Afkar Nurdiansyah Pratama √
12 Syakira Alesha Arifin √
13 Amanda Zakaria √
14 Nizar Addawam √
15 Moh.Zian Ali √
Keterangan:
BB : Belum Bekembang/mampu (1)
MB : Mulai Berkembang (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Berdasarkan data pada table tersebut, maka minat dan hasil belajar anak didik

dengan menggunakan “Metode Demonstrasi Gambar Kartun Populer” pada siklus II,

mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan kata lain, mayoritas hasil belajar

anak berhasil dengan sangat memuaskan. Dengan rincian; 1 orang sudah mulai muncul

dengan bantuan guru, 1 orang anak berkembang sesuai harapan, dan 13 orang anak

berkembang sangat baik

4.3 Pembahasan

Bagian ini akan membahas hasil penelitian yang sudah dipaparkan diatas. Secara

umum, pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik. Kendala yang ada tidak

mengganggu aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Misalnya, kurangnya perhatian

anak dalam materi pengenalan huruf karena cenderung tertarik pada gambar tokoh

kartunnya. Kendala ini tidak mengurangi kelancaran aktivitas pembelajaran. Dengan guru

21
mengajak berkonsentrasi pada materi, anak yang bersangkutan akan mengikuti

pembelajaran sebagaimana teman-temannya yang lain.

Yang menarik dari semua hasil catatan kolaborator adalah antusiasme anak terhadap

pembicaraan tentang tokoh kartun Bus Tayo. Antusiasme itu menggambarkan besarnya

minat anak. Ketika guru menyajikan gambar tokoh kartun Bus Tayo sebagai media

pembelajaran, anak menjadi tertarik untuk mengenal huruf huruf yang dijadikan materi

pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang distimulasikan melalui media gambar kartun

populer pada siklus II telah membawa perubahan-perubahan, diantaranya meningkatnya

anak yang memiliki minat belajar dibandingkan dengan hasil pelaksanaan pada siklus I

yaitu rasa senang meningkat sebesar 85%, ketertarikan meningkat sebesar 80%,berinisiatif

meningkat sebesar 65%, perhatian meningkat sebesar 75%. Peningkatan anak yang

memiliki minat belajar tersebut menjadi bukti bahwa ternyata pembelajaran melalui metode

demonstrasi gambar kartun populer menjadi salah satu cara yang efektif. Hal ini dibuktikan

dengan terjadi perubahan-perubahan. Perubahan terjadi secara bertahap mulai dari anak

kurang senang kemudian menjadi senang dengan belajar mengenal huruf melalui media

gambar kartun Bus Tayo, dari kurang tertarik menjadi tertarik, kurang berinisiatif menjadi

berinisiatif, kurang perhatian menjadi perhatian.

Dari informasi di atas dapat dikatakan bahwa ketercapaian minat belajar yang

dimiliki anak pada siklus II sudah masuk pada kriteria baik, dan sudah mencapai target

keberhasilan yang diharapkan peneliti sebagaimana tertera dalam indikator keberhasilan.

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

demonstrasi gambar kartun populer dalam proses kegiatan pembelajaran lebih dapat

memotivasi anak dan mendorong anak untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Media

gambar kartun populer seperti gambar kartu Bus Tayo, selain menarik perhatian

22
anak saat pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan, maksud dalam gambar kartu

populer yang disampaikan guru.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas yang

dilakukan dapat meningkatkan minat belajar pada anak kelompok A TKS Dharma Wanita

Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, melalui penerapan metode demonstrasi

gambar kartun populer.

23
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari paparan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan dua hal berikut;

1. Media gambar kartun populer dapat meningkatkan minat belajar anak, serta

memberi konstribusi positif bagi pencapaian hasil belajar.

2. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar kartun populer meliputi

langkah-langkah:

(a) Penyajian apersepsi dan motivasi tentang tokoh gambar kartun populer, (b)

Menyajikan gambar kartun berserta materi yang diajarkan, (c) Mengajak anak

berkonsentrasi terhadap gambar dan materi, (d) Menyampaikan materi, (e)

memberi tes lisan tentang materi, (f) Memberi Penguatan dan motivasi terhadap

anak untuk terus berlatih dirumah, dan (g) Menutup pelajaran dengan bernyanyi

bersama yang diakhiri dengan doa dan salam.

5.2 Saran-Saran

Dari kesimpulan diatas beberapa saran yang diajukan peneliti adalah:

1. Hendaknya media gambar kartun populer dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran

untuk meningkatkan minat belajar anak.

2. Ajaklah anak mengenal karakter tokoh dalam gambar kartun agar anak

berkonsentrasi dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

3. Jadikan media gambar kartun populer juga sebagai sarana memotivasi anak.

24
DAFTAR PUSTAKA

Efendy, Onong Uchjana. 1985. Ilmu Komunikas. Bandung: Remaja

RosdakaryaHamalik, Oemar. 1986. Media Pendidika. Bandung: Alumni

Hamalik, Oemar. 1996. Media Pembelajaran. Bandung: Alumni

Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pimpinan Pendidikan).


Jakarta: Rineka Cipta

Sunarsih, Endang. 1994. Pengaruh Bakat, Minat, dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Mata Kuliah Mengetik 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran Angkatan 1992/1993 IKIP Malang. Malang: Jurusan Pendidikan
Dunia Usaha FPIPS IKIP Malang.

Walgito, Bimo. 1984. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar) Yogyakarta: Yayasan Penerbit
Fakultas Ilmu Psikologi UGM.

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TKS DHARMA WANITA BULAY KECAMATAN GALIS

Kelompok/Usia : A/4-5 Tahun


Semester/Minggu I
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Kendaraan/Macam-macam Kendaraan/Bus
Hari/Tanggal : Senin/ 15-Agustus-2022
Alokasi Waktu : 07.00 – 09.45
Materi:
Menirukan gerakan ibadah dengan urutan yang benar
Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan
Menunjukkan rasa percaya diri
Menggunakan anggota tubuh dalam pengembangan motorik kasar dan halus
Karya seni dengan berbagai media
Meniru huruf A – Z
Media / Sumber Belajar:
Anak langsung, gambar, krayon, LKA Pensil.
Metode Belajar :
Bercakap-cakap, Tanya jawab, Unjuk Kerja
Langkah Kegiatan:
I. Pembukaan ± 30 menit
a. Penyambutan SOP
b. Guru merancang kegiatan main
c. Lingkaran Pagi (SOP)
• Doa, salam
• Bercakap-cakap macam kendaraan
• Tanya jawab tentang Bus

II. Inti ± 60 menit


a. Mengamati
• Guru menyiapkan gambar kendaraan
• Anak mengamati gambar kendaraan
b. Menanya
• Guru memberikan kalimat pemantik pada anak tentang kendaraan

26
c. Mengumpulkan informasi
• Guru memperlihatkan dan mempercakapkan macam-macam kendaran
• Guru menunjukkan gambar, pensil dan menjelaskan kegiatannya
Kegiatan Main 1 : Menghubungkan gambar dengan lambang bilangan ( kognitif.6 – 4.6)
a. Anak mengamati gambar Bus Tayo dan lambang bilangan.
b. Anak menghubungkan gambar Bus Tayo dengan lambang bilangan.
c. Anak memperlihatkan hasil kegiatannya.
Kegiatan Main 2 : Meniru tulisan Bus Tayo (bahasa3.12 – 4.12)
a. Anak mengenal huruf.
b. Anak meniru tulisan Tayo.
c. Anak memajang hasil karyanya.
Kegiatan Main 3 : Mewarnai Gambar Bus Tayo (seni.15 – 4.15)
a. Anak mengamati gambar Bus Tayo.
b. Anak mewarnai gambar Bus Tayo.
c. Anak menceritakan dan memajang hasil karyanya.

III. Istirahat SOP ( ± 30 menit)


• Berdoa sebelum makan
• Makan bekal
• Bermain dihalaman sekolah

IV. Penutup ± 30 menit


• Recalling
a. Merapikan mainan
b. Diskusi tentang kegiatan selama melakukan kegiatan
c. Menunjukkan dan menceritakan hasil karyanya
d. Guru menginformasikan kegiatan esok hari
e. Berdoa sebelum pulang
f. Mengucap salam
• SOP Pulang

27
PENILAIAN RENCANA PEMBELAJARAN

Program Nama Anak


KD dan
Pengemba
Indikator Adel Kayra Azzam Raihan Zafran Gibran Rani Raisa Nazril Mada Afka Syakira Manda Nizar Zian
ngan
Nilai Berdoa sebelum
agama memulai MB MB MB MB BSH MB MB BSH MB BSH MB MB BSH MB BSB
dan moral kegiatan
Sosial Sabar menunggu
BSH MB MB MB BSH MB MB MB BSH MB MB BSH MB MB BSH
emosional giliran
Menirukan
Fisik
gerakan bus BSH BSH MB MB MB BSH MB BSH BSH BSH MB BSH BSH BB MSB
motorik
berjalan
Meniru tulisan
Bahasa BSH MB MB MB BSH MB MB BSH BSH MB BSH BSH MB BB BSB
“Bus Tayo”
Menghubungkan
gambar bus tayo
Kognitif BSH BSH MB MB MB BSH MB BSH BSH BSH MB BSH BSH BB BSH
dengan lambang
bilangan
Mewarnai
Seni BSH MB MB MB MB MB BSH BSH MB MB BSH BSH MB BB BSB
gambar bus tayo
Nilai Rata-Rata BSH MB MB MB BSH MB MB BSH BSH MB MB BSH MB BB BSB

Jumlah siswa : 15
BB :1
MB :8
BSH :5
BSB :1

Mengetahui,
Pamekasan, 15 – 08 – 2022
Kepala TKS Dharma Wanita Bulay Guru Kelompok A,

NUR HAMAMAH, S.Pd IIN EVA SUYANTI, S.Pd.

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) PERBAIKAN
TKS DHARMA WANITA BULAY KECAMATAN GALIS

Kelompok/Usia : A/4-5 Tahun


Semester/Minggu I
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Kendaraan/Macam-macam Kendaraan/Bus
Hari/Tanggal : Selasa/ 16-Agustus-2022
Alokasi Waktu : 07.00 – 09.45
Materi:
Menirukan gerakan ibadah dengan urutan yang benar
Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan
Meniru huruf A – Z
Menunjukkan rasa percaya diri
Menggunakan anggota tubuh dalam pengembangan motorik kasar dan halus
Karya seni dengan berbagai media
Media / Sumber Belajar:
Anak langsung, gambar, LKA, krayon Pensil.
Metode Belajar :
Bercakap-cakap, Tanya jawab, Demonstrasi, Unjuk Kerja
Langkah Kegiatan:
V. Pembukaan ± 30 menit
d. Penyambutan SOP
e. Guru merancang kegiatan main
f. Lingkaran Pagi (SOP)
• Doa, salam
• Bercakap-cakap macam kendaraan
• Tanya jawab tentang Bus
VI. Inti ± 60 menit
d. Mengamati
• Guru menyiapkan gambar macam-macam kendaraan
• Anak mengamati gambar macam-macam kendaraan
e. Menanya
• Guru mendorong anak untuk mau bertanya apa yang diketahui anak tentang
kendaraan
f. Mengumpulkan informasi

29
• Guru memperlihatkan dan mempercakapkan macam-macam kendaran
• Guru menunjukkan gambar, pensil dan menjelaskan kegiatannya
Kegiatan Main 1 : Menghubungkan gambar dengan lambang bilangan (Kognitif 3.6 – 4.6)
d. Anak mengamati gambar Bus Tayo dan lambang bilangan.
e. Anak menghubungkan gambar Bus Tayo dengan lambang bilangan .
f. Anak memperlihatkan hasil kegiatannya.
Kegiatan Main 2 : Meniru tulisan Bus Tayo (Bahasa 3.12 – 4.12 )
d. Anak mengenal huruf.
e. Anak meniru tulisan Tayo.
f. Anak memajang hasil karyanya.
Kegiatan Main 3 : Mewarnai Gambar Bus Tayo (Seni 3.15 – 4.15 )
d. Anak mengamati gambar Bus Tayo.
e. Anak mewarnai gambar Bus Tayo.
f. Anak menceritakan dan memajang hasil karyanya.

VII. Istirahat SOP ( ± 30 menit)


• Cuci tangan
• Berdoa sebelum makan
• Makan bekal
• Bermain bebas dihalaman

VIII. Penutup ± 30 menit


• Recalling
g. Merapikan mainan
h. Menunjukkan dan menceritakan hasil karyanya
i. Guru menginformasikan kegiatan esok hari
j. Diskusi tentang kegiatan selama melakukan kegiatan
k. Berdoa sebelum pulang
l. Mengucap salam
• SOP Pulang

30
PENILAIAN RENCANA PEMBELAJARAN (PERBAIKAN)

Program Nama Anak


KD dan
Pengemba
Indikator Adel Kayra Azzam Raihan Zafran Gibran Rani Raisa Nazril Mada Afka Syakira Manda Nizar Zian
ngan
Berdoa
Nilai
sebelum
agama BSB BSH BSB BSH BSB BSB BSB BSH BSB BSH BSB BSB BSH MB BSB
memulai
dan moral
kegiatan
Maume
Sosial nunggu
BSH MB BSH BSB BSH MB BSB BSH BSH BSH BSH BSH MB BSH BSH
emosional n
giliran
Meniruk
an
Fisik
gerakan BSB BSH BSB BSB BSB BSH BSH BSB BSH BSB BSB BSB BSH BSH MB
motorik
bus
berjalan
Meniru
tulisan
Bahasa MB MB BSB BSB BSB BSH BSH BSB BSH BSH BSB BSH BSH MB BSB
“Bus
Tayo”
Menghubu
ngkan
gambar
Kognirif bus tayo BSB BSH BSH BSH BSB MB BSB BSH BSH BSB BSH BSB BSH MB BSH
dengan
lambang
bilangan
Mewarnai
Seni gambar BSB BSH BSB BSB BSB BSH BSB BSB BSB BSB BSB BSB BSB MB BSB
bus tayo
Nilai Rata-Rata BSH BSH BSB BSB BSB BSH BSB BSB BSB BSB BSB BSB BSB MB BSB

Jumlah siswa : 15
BB :-
MB :1
BSH :3
BSB : 11

Mengetahui,
Pamekasan, 16 – 08 – 2022
Kepala TKS Dharma Wanita Bulay Guru Kelompok A,

NUR HAMAMAH, S.Pd IIN EVA SUYANTI, S.Pd.

31
Lampiran Hasil Penilaian Siklus 1
(Mewarnai Bus Tayo)

Karya Manda (BSH) Karya Mada (MB)


S

Karya Syakira (MB) Karya Rani (MB)

Karya Nazril (MB) Karya Zafran (BSH)

32
Karya Gibran (MB) Karya Zian (BSB)

Karya Adel (MB) Karya Raisya (MB)

Karya Raihan (MB) Karya Afka (BSH)

33
Karya Kayra (MB) Karya Nizar (BB)

Karya Azam (BSH)

34
Lampiran Hasil Penilaian Siklus 2
(Mewarnai Bus Tayo)

Karya Azam (BSB) Karya Kayra (BSH)

Karya Raihan (BSB) Karya Adel (BSH)

Karya Zian (BSB) Karya Azam (BSB)

35
Karya Afka (BSB) Karya Raisya (BSB)

Karya Zafran (BSB) Karya Gibran (BSH)

Karya Manda (BSB) Karya Rani (BSB)

36
Karya Nazril (BSB) Karya Syakira (BSB)

Karya Nizar (MB)

37

Anda mungkin juga menyukai