Ardela Dirsanala
NIM. 11210182000030
ii
DAFTAR ISI
iii
F. Uji Keabsahan Data .................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 58
LAMPIRAN............................................................................................................................ 61
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jenis-jenis Evaluator.................................................................................30
Tabel 2.2. Kriteria Evaluasi.......................................................................................36
Tabel 3.1. Rencana Waktu dan Tahapan Kegiatan Penelitian...................................41
Tabel 3.2. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian.................................................43
Tabel 3.3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Madrasah...................................47
Tabel 3.4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Administrasi Madrasah..........................48
Tabel 3.5. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Tenaga Pendidik....................................48
Tabel 3.6. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Boarding School.......................49
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5. Model Evaluasi CIPP ................................................................................26
Gambar 2.6. Komponen model evaluasi CIPP dan hubungannya dengan program ......27
Gambar 2.8. Kerangka berpikir penelitian ....................................................................32
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Dalam pengertian tersebut, pendidikan Islam dapat menjadi ideologi atau teori
Pendidikan yang dibentuk dan dikembangkan dari sumber-sumber fundamental,
khususnya Al-Quran dan Sunnah. Pendidikan Islam dapat dilihat dari sudut
pandang pendidikan Islam atau pendidikan agama Islam, khususnya upaya
mendidik agama Islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life (pendapat dan
sikap hidup) seseorang untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat.
3
1
Firmansyah. Julnis, ‘KPAI, Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu.’, 2018.
4
Maka dari itu banyak orang tua yang menginginkan anaknya mengenyam
pendidikan isam dengan benar, banya orang tua yang menginginkan anaknya
masuk pesantren, semakin berkembangnya zaman terbentuklah boarding school
yang mirip dengan pesantren namun lebih modern karena fasilitas sarana prasarana
yang memadai, kalau di pesantren lebih sederhana.
Maka dari itu, MAN 4 Jakarta adalah salah satu madrasah negeri di Jakata
yang mengembangkan dan melaksanakan program boarding school. Sebagai
sekolah menengah tingkat atas di Jakarta, MAN 4 Jakarta tidak hanya menerima
peserta didik yang bertempat tinggal dari Jakarta saja, tetapi semua peserta didik
dari berbagai daerah di luar Jakarta berhak mengenyam pendidikan di MAN 4
Jakarta. banyak dari peserta didik yang berdomisili jauh dari MAN 4 Jakarta
memilih untuk tinggal di rumah kost sekitar sekolah. Sementar keadaan rumah-
rumah kost tersebut tidak memiliki pengawasan yang ketat dari pemilik rumah
5
beberapa rumah kost tidak menentukan jam keluar dan jam berkunjung, sehingga
kebanyakan orang tua merasa khawatir terhadap perkembangan kepribadian anak-
anaknya. Karena banyaknya permintaan dari orang tua agar diadakannya boarding
school di MAN 4 untuk peserta didik yang berdomisili jauh dari MAN 4 Jakarta,
maka pada tahun 2011 MAN 4 Jakarta resmi membuka pendidikan jalur boarding
school.
Boarding school MAN 4 Jakarta pada tahun ajaran 2018-2019 hanya memiliki
satu angkatan dengan jumlah siswa kurang lebih 38 orang. Menurunnya jumlah
siswa boarding diketahui karena boarding school MAN 4 Jakarta tidak membuka
jalur boarding school selama dua tahun, berdasarkan wawancara awal dengan
kepala madrasah Bapak Ismail, terjadi akan diadakan perubahan tujuan program
boarding school yang sejak awal pendiriannyauntuk mengakomodir siswa yang
berdomisili jauh dari sekolah menjadi program untuk pembinaan bagi siswa yang
akan diikut sertakan dalam kegiatan kompetisi akademik.
manajemen pondok pesantren, dan sejak awal didirikannya boarding school MAN
4 Jakarta di tahun 2011 sampai dengan sekarang belum pernah dilakukan evaluasi,
maka atas pertimbangan itulah yang menjadi signifikansi dari tema penelitian
sekaligus melatar belakangi penelitian ini untuk mengkaji lebih dalam mengenai
evaluasi pelaksanaan program boarding school MAN 4 Jakarta.
2
Sukardi, Evaluasi Pendidikan:Prinsip Dan Operasionalnya (Jakarta:Bumi Aksara, 2009).Hlm. 5.
3
Arikunto Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar., Evaluasi Program Pendidikan:Pedoman Teoritis Praktis
Bagi Mahasiswa Dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009).
7
B. Identifikasi Masalah
4
Ibid, Hlm.49.
11