Anda di halaman 1dari 23

Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

Hak Cipta © pada:


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Edisi Tahun 2024

Modul Rencana Tindak Lanjut


Pada Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai

Penanggung Jawab:
Dr. Ir. Mustangimah, M.Si.

Ketua:
Dewi Andayani, S.E., Ak. M.A.B.

Penyusun:
1. Jarni, S.Pd., M.Pd.
2. Suhanda, S.Pd., MAP.
3. Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M.

Reviewer:
Jarni, S.Pd., M.Pd.

Editor:
Debora A. Bellia, S.Psi.

Tata Letak:
Sindhu Hanggara Putra, S.TP. M.Si.

Depok – Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek – 2024


16 + v hlm: 21 x 29,7 cm

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Jalan Raya Ciputat-Parung Km 19, Bojongsari, Depok 16517 Telepon (021) 7490411
Website: http://pusdiklat.kemdikbud.go.id

ii | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

KATA PENGANTAR

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 perubahan atas Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dituntut memiliki kualifikasi, kompetensi
dan kinerja serta disiplin agar dapat melaksanakan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada
publik secara baik dan optimal. Hal ini sesuai dengan Indek Kualitas Profesional ASN dengan
ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi,
kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan, dan
pengembangan kompetensi ASN yang menjadi kewajiban. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, terdapat tiga jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap PNS yaitu kompetensi
menejerial, kompetensi sosial kultural dan kompetensi teknis.

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 tahun
2021 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek mempunyai tugas antara lain melaksanakan
program pengembangan sumber daya manusia pendidikan dan kebudayaan melalui
penyelenggaraan pelatihan.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 34 tahun
2023 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bahwa untuk mewujudkan pegawai ASN yang profesional,
berkinerja, dan berintegritas tinggi, serta mewujudkan sistem merit maka diatur sistem
pengembangan kompetensi pegawai ASN yang terintegrasi.

Berdasarkan hasil asesmen pegawai di lingkungan Kemendikbudristek tahun 2022/2023 dan


sesuai rekomendasi Biro SDM Kemendikbudristek, serta bertitik tolak dari Peraturan
Perundang-undangan dan hal-hal tersebut di atas, maka Pusdiklat Pegawai
Kemendikbudristek, pada tahun 2024 akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis
Pengembangan Diri Pegawai dengan sasaran untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam
sektor pelayanan publik di lingkungan Kemendikbudristek, yaitu pegawai ASN di lingkungan
Kemendikbudriatek.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai memuat
substansi mata pelatihan : (1) Kerjasama; Menumbuhkan tim kerja yang partisipatif dan
efektif, membangun tim kerja untuk peningkatan kinerja organisasi secara efektif, dan
mengembangkan sikap saling menghargai, menekankan persamaan dan Persatuan); (2)
Pengambilan Keputusan: Identifikasi Masalah, Skala Prioritas, dan Strategi Pengambilan
Keputusan; (3) Pelayanan Publik: Integritas dalam Pelayanan Publik, Identifikasi
Kebutuhan dan Pemanfaatan Sistem Pelayanan Publik, Pengaruh dan Dampak Anggota
Organisasi dalam Implementasi Pelayanan Publik, dan Strategi Perbaikan dan Peningkatan
Pelayanan Publik di Unit Kerja Mengelola Perubahan; (4) Komunikasi Pelayan Publik: Konsep
Dasar Komunikasi Pelayanan Publik, Gaya Komunikasi Pada Pelayanan Publik, Membuat dan
Menyampaikan presentasi, dan Membuat Laporan, Profesional Image, Komunikasi Asertif,

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | iii


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

Komunikasi Publik; (5) Core Values ASN BerAKHLAK; (6) Rencana Tindak Lanjut: Implementasi
Pelatihan di Unit Kerja Masing-masing.

Dengan materi-materi tersebut, pegawai dapat mengenali potensi diri, pengembangan


potensi diri, membangun rasa percaya diri, membangun kerjasama tim dan personal mastery,
aktif bekerjasama untuk menyelesaikan tugas tim, membuat keputusan operasional
berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada,
mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan, cepat dan tanggap dalam
menerima perubahan sehingga pegawai memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
melaksanakan tugas pelayanan kepada publik secara baik dan professional.

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya demi
terlaksananya Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai ini kami sampaikan apresiasi dan
penghargaan yang setinggi-tingginya.

Depok, Februari 2024


Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek
Kepala,

Ttd

Dr. Ir. Mustangimah, M.Si.


NIP. 196405241992032001

iv | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i


LEMBAR HAKI ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Deskripsi Singkat ........................................................................................... 2
C. Tujuan Pembelajaran .................................................................................... 2
D. Indikator Hasil belajar ................................................................................... 3
E. Materi pokok dan submateri pokok.............................................................. 3
BAB II HAKEKAT RENCANA TINDAK LANJUT ........................................................... 4
A. Indkator Keberhasilan ................................................................................... 4
B. Materi Pembelajaran .................................................................................... 4
1. Pengertian Rencana Tindak Lanjut .......................................................... 4
2. Tujuan Rencana Tindak Lanjut ................................................................. 5
3. Manfaat Tujuan Rencana Tindak Lanjut .................................................. 5
C. Latihan ........................................................................................................... 5
D. Rangkuman.................................................................................................... 6
E. Evaluasi.......................................................................................................... 6
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 6
BAB III PRINSIP DAN TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT ................... 7
A. Indikator Hasil Belajar ................................................................................... 7
B. Materi Pembelajaran .................................................................................... 7
1. Prinsip Penyusunan Rencana Tindak Lanjut ............................................ 7
2. Prosedur Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut ........................................ 10
3. Unsur-Unsur Rencana Tindak Lanjut ....................................................... 10
C. Latihan ........................................................................................................... 12
D. Rangkuman.................................................................................................... 12
E. Evaluasi.......................................................................................................... 12
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 12

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | v


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

vi | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

BAB

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada para
pemangku kepentingan menjadi perhatian utama. Tujuan perlu dibarengi dengan
kapasitas dan kapabilitas SDM yang profesional sesuai tugas dan jabatnnya. Kualitas
sumber daya manusia (SDM) merupakan isu yang sangat strategis dalam suatu organisasi
karena kualitas SDM akan mendukung keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan dan
menunjang kinerja organisasi. Oleh karena itu peningkatan kemampuan SDM baik dari
aspek pengetahuan, sikap, dan aspek keterampilan perlu dilakukan secara terus
menerus. Untuk itu diperlukan pengembangan SDM (pegawai) dalam rangka
memperbaiki kinerja individu, kinerja tim dan kinerja organisasi yang dituangkan dalam
bentuk pengembangan kompetensi salah satunya melalui pelatihan. Pelatihan adalah
sebuah aktifitas yang cukup kompleks dan harus direncanakan dengan matang sehingga
dapat menjawab kebutuhan dan memberikan hasil yang tepat. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai, Kemendikbudristek secara periodik mengadakan pelatihan bagi ASN.
Kegiatan pelatihan sebagai suatu cara yang diterapkan untuk meningkatkan kompetensi
pegawai, sehingga terwujud ketersediaan sumber daya manusia dalam menunjang
kinerja organisasi. Konsekuensi ini mendorong insiatif dan kolaborasi antara Pusdiklat
pegawai Kemdikbudristek dengan berbagai pihak dalam merencanakan suatu pelatihan
berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Selanjutnya menyusun kurikulum pelatihan,
menyusun bahan materi pelatihan dan evaluasi pelatihan sebagai stau rangkaian
kegiatan yang sistematis. Pelatihan yang diselenggarakan diharapkan akan benar-benar
bermanfaat dalam menunjang prestasi kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kinerja organisasi. Keberhasilan proses pembelajaran pelatihan dipengaruhi oleh banyak
faktor dan setiap peserta memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda beda. Untuk dapat
mengetetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah
dengan melalui pengukuran diri. Melalui pengukuran diri secara mandiri, diharapkan
peserta mengetahui kekurangan yang ada pada dirinya dan selanjutnya mampu untuk

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 1


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

menyusun langkah tindak lanjut dalam rangka mengimplementasikan hasil pelatihan


yang telah diperoleh. Rencana Tindak Lanjut (RTL) merupakan salah satu materi pelatihan
yang akan diberikan pada pelatihan ini. Rencana Tindak Lanjut merupakan proses
sistematis untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan dalam rangka mengukur evaluasi
pasca pelatihan dan idealnya dilakukan pada setiap akhir pelatihan. Rencana Tindak
Lanjut dimaksudkan untuk mengaplikasikan beberapa materi yang telah diberikan dalam
suatu pelatihan, diimplemtasikan di unit unit kerja masing-masing dan memberikan
implikasi atas RTL tersebut. Hal ini diharapkan untuk lebih meningkatkan tingkat
pemahaman peserta pelatihan terhadap pembelajaran yang telah diberikan selama
pelatihan, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. RTL merupakan
dokumen rencana yang memuat tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan setelah
peserta kembali ke tempat tugas untuk menerapkan hasil pelatihan.
RTL adalah kegiatan pasca pelatihan sebagai upaya untuk memastikan peserta
mampu mengimplementasikan materi yang telah diterimanya. Dengan demikian
diperlukan pertimbangan teknis saat disusunnya rencana tindak lanjut agar dapat
terlaksana dengan baik. Supaya hasil pelatihan mempunyai dampak yang signifikan
terhadap kinerja unit kerja/lembaga pengirim peserta pelatihan, maka perlu didukung
lingkungan kerja yang kondusif. Masih sering dijumpainya banyak peserta pelatihan yang
mendapatkan kendala pada saat akan mengimplementasikan rencana tindak lanjut
karena kurang dukungan atau dianggap kurang prioritas. Untuk itu maka penyusunan
rencana tindak lanjut perlu dilakukan sehingga akan terjadi sesuai yang diharapkan.
RTL dan bila dihubungkan dengan asesmen yang dilakukan oleh Biro Sumber Daya
Manusia Kemendikbudristek, merupakan langkah implentasi atas hasil pengembangan
kompetensi, bahwa kemampuan SDM di lingkungan Kemendikbudristek yang masih
membutuhkan perhatian, khususnya dalam kompetensi pelayanan publik. Hal ini menjadi
perhatian serius dan perlu segera dibenahi, dengan RTL diharapkan dapat diwujudkan
salah satu alternative pemecahan masalah pelayanan yang ada di unit kerja.

B. Deskripsi Singkat
Ruang lingkup pada modul ini mencakup RTL yang berisikan hakekat RTL, Prinsip
dan Cara penyusunan RTL, serta informasi praktik RTL yang akan dilakukan oleh seluruh
peserta pelatihan. Modul ini merupakan satu kesatuan dengan modul lainnya yang
digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan pelatihan bagi Bapak/Ibu ASN

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1. memahami penyusunan rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan ini;
2. mampu mempraktikan rencana tindak lanjut yang telah disusun dengan baik;

2 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

3. menyusun laporan hasil tindak lanjut hasil dari RTL yang telah dilaksanakan.

D. Indikator Hasil belajar


1. Peserta mampu menjelaskan hakekat RTL dan menjelaskan prinsip penyusunan RTL
2. Peserta dapat menyusun RTL sesuai dengan kaidah/norma yang benar
3. Peserta dapat menyusun laporan hasil pelaksanaan dari RTL sesuai dengan rencana
yang telah disusun dalam RTL

E. Materi Pokok dan Submateri Pokok


Materi Pokok Rencana Tindak Lanjut
Materi Sub Pokok bahasan, meliputi:
1. Hakekat Rencana Tindak Lanjut
a. Pengertian rencana tindak lanjut
b. Tujuan rencana tindak lanjut
c. Manfaat rencana tindak lanjut
2. Prinsip dan Teknik Penyusunan RTL
a. Prinsip rencana tindak lanjut
b. Teknis penyusunan rencana tindak lanjut
3. Praktik Penyusunan RTL
a. Penyusunan rencana tindak lanjut
b. Mereview rencana tindak lanjut

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 3


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

BAB

2
HAKEKAT RENCANA TINDAK LANJUT

A. Indkator Keberhasilan
Setelah mempelajari materi konsep dasar RTL pada pelatihan ini, peserta memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian rencana tindak lanjut
2. Menjelaskan tujuan rencana tindak lanjut
3. Memahami manfaat rencana tindak lanjut

Evaluasi pelatihan dan tindak lanjut hasil pelatihan merupakan hal yang sangat
penting untuk mengetahui berbagai kekurangan, kelemahan, dan kelebihan, baik
penyelenggaraan pelatihan maupun proses yang terjadi (Stufflebeam & Shinkfield,
1985). Dalam melakukan penilaian terdapat kegiatan menentukan nilai suatu program
(judgement). Objek evaluasi adalah program yang hasilnya memiliki banyak dimensi,
antara lain, kemampuan, kreativitas, sikap, minat, dan keterampilan.
Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai ini dirancang sebagai suatu proses yang
sistematis dan berkesinambungan dalam penerapan budaya kerja dan pola piker ASN.
Oleh karena itu, setiap peserta diharuskan menyusun kegiatan yang akan dilakukan
setelah mereka kembali ke unit kerja masing-masing/ ke tempat tugas, dalam rangka
mengimplementasikan kompetensi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan. Melalui
proses peningkatan kompetensi yang diproleh dalam pelatihan, diharapkan akan terjadi
peningkatan kinerja organisasi yang tentunya akan menghasilkan outcome
organisasi/lembaga yang lebih baik.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Rencana Tindak Lanjut
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam modul ini adalah sebuah rencana kerja
yang dibuat secara individual yang disusun oleh peserta pelatihan setelah mengikuti
seluruh mata diklat yang telah diberikan, berisi rencana kerja yang menjadi tugas dan

4 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

wewenangnya. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut ini dimaksudkan untuk


mengaplikasikan teori-teori yang telah diberikan dalam pelatihan dengan
pengalaman peserta pelatihan. Perpaduan/gabungan antara teori dan pengalaman
ini merupakan salah satu metode untuk lebih meningkatkan tingkat pemahaman
peserta pelatuhan akan teori-teori yang telah diberikan selama pelatihan, sehingga
tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Rencana Tindak Lanjut merupakan sebuah rencana kerja yang dibuat secara
individual oleh para peserta pelatihan yang berisi tentang rencana implementasi
kompetensi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan yang menjadi tugas dan
wewenangnya pada unit organisasi dimana peserta tersebut bekerja. Rencana Tindak
Lanjut adalah rencana kegiatan yang harus dilakukan pada tahap berikutnya dan
dinyatakan dalam satu rangkaian kegiatan yang berkelanjutan. Termasuk didalamnya
adalah perubahan-perubahan yang perlu dilakukan, selaras dengan perubahan
kebutuhan dan masalah yang akan dihadap di lokasi asal peserta. RTL yang
dilaksanakan menjelang akhir pelatihan dimaksudkan untuk memandu peserta untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan setelah yang bersangkutan
kembali ke tempat tugasnya masing–masing. Rencana Tindak Lanjut ini dibuat
setelah peserta pelatihan mengikuti seluruh mata pelatihan yang telah diberikan
dalam pelatihan, dengan harapan seluruh kompetensi telah dimiliki oleh peserta.
2. Tujuan Rencana Tindak Lanjut
Mampu menyusun rencana tindak lanjut secara individual sebagai penerapan
dari Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai bagi ASN di lingkungan
Kemendikbudristek.

3. Manfaat Tujuan Rencana Tindak Lanjut


a) Sebagai sarana mengimplementasikan kompetensi yang sudah diperoleh selama
Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai
b) Menjadi dasar dalam mengimplementasi kegiatan yang telah tertuang dalam
rencana tindak lanjut Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai
c) Memberikan acuan yang lebih akurat sehingga menghindari kesalahan yang
mungkin terjadi pada implementasi kegiatan
d) Tersedianya acuan dalam penyusunan dan implentasi di Unit kerja

C. Latihan
Berikan tanggapan saudara, bahwa rencana tindak lanjut kegiatan Pelatihan
Teknis Pengembangan Diri Pegawai merupakan kegiatan yang sangat penting untuk

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 5


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

menerapkan kemampuan peserta pelatihan setelah selesai mengikuti rangkaian


kegiatan pelatihan ini.

D. Rangkuman
Rencana Tindak Lanjut Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai merupakan
sebuah rencana kerja yang dibuat secara individual. RTL Peserta Pelatihan Teknis
Pengembangan Diri Pegawai yang berisi tentang rencana implementasi berdasarkan
kompetensi yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan yang menjadi tugas dan
wewenangnya pada unit organisasi di mana peserta tersebut bekerja.
Rencana kegiatan yang baik akan dapat membantu peserta pelatihan untuk
mengalokasikan sumber daya yang tersedia dan memanfaatkannya untuk mencapai
tujuan. Apabila kita sudah tahu apa keterbatasan kita, akan menjadi lebih mudah bagi
kita untuk mencari bantuan dan mencari strategi dalam mengimplementasikan materi
Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai.

E. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan rencana tindak lanjut pelatihan?
2. Jelaskan apa manfaat dari rencana tindak lanjut pelatihan setelah pasca pelatihan?

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Saudara yang telah menjawab benar dan merujuk dari modul yang ada atau
sumber lainnya dapat melanjutkan ke Bab berikutnya. Mohon dicermati kembali
rangkuman dari materi yang telah saudara pelajari, dan bisa menelusuri referensi lain
yang masih relevan.

6 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

BAB

3
PRINSIP DAN TEKNIK PENYUSUNAN
RENCANA TINDAK LANJUT

A. Indikator Hasil Belajar


Setelah mempelajari materi prinsip dan cara penyusunan RTL pada Pelatihan Teknis
Pengembangan Diri Pegawai, peserta memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan prinsip penyusunan rencana tindak lanjut
2. Menjelaskan teknik penyusunan rencana tindak lanjut

B. Materi Pembelajaran
1. Prinsip Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Rencana dan Perencanaan merupakan dua hal yang sangat berbeda.


Perencanaan mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian yang paling
sederhana Rencana adalah rancangan; buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan)
artinya data. Dalam pengetian yang lebih luas, Rencana artinya kumpulan data dalam
bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam tabel (daftar) dan atau
diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalahtertentu. Biasanya
suatu data diikuti atau dilengkapi dengan keteranganketerangan yang berkaitan
dengan suatu peristiwa atau keadaan tertentu. Rencana juga menyatakan ukuran
atau karakteristik pada sampel seperti nilai rata-rata, standar deviasi, variansi, dan
koefisien korelasi.
Sedangkan Perencanaan adalah proses, perbuatan merencanakan
(merancangkan) dengan pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau
cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan
menarik kesimpulan data atau menginterpretasikan data. Dengan singkat dapat
didefinisikan bahwa perencanaana adalah pengetahuan yang berkaitan dengan
perencanaan, atau perencanaana adalah ilmu yang mempelajari tentang
perencanaan. Aplikasi Perencanaan dalam ilmu lainnya sudah begitu majunya

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 7


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

sehingga kadang–kadang memerlukan teknik– teknik yang berlainan untuk


pemecahan persoalan yang berbeda. Misalnya, perencanaan yang diterapkan dalam
ekonomi disebut ekonometrik, dalam biologi disebut biometrik, dalam psikologi
disebut psikometrik, dalam teknologi disebut teknometrik, dan dalam sosiologi
disebut sosiometrik. Hal ini menunjukan bahwa terjadi perkembangan keilmuan
perencanaan tidak saja pada lingkup studinya namun juga pada lingkup prakteknya
(implementasinya).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dilaksanakan menjelang akhir pelatihan
dimaksudkan untuk memandu peserta untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan setelah yang bersangkutan kembali ke tempat tugasnya masing– masing.

Rencana Tindak Lanjut ini dibuat setelah peserta pelatihan mengikuti seluruh
mata pelatihan yang telah diberikan dalam pelatihan, dengan harapan seluruh
kompetensi telah dimiliki oleh peserta tersebut. Penyusunan RTL dimaksudkan untuk
mengimplementasikan semua materi pembelajaran yang telah disampaikan dalam
pelatihan yang tentunya dikombinasikan dengan pengalaman yang telah dimiliki
peserta. Beberapa manfaat bagi peserta pelatihan adalah dapat lebih meningkatkan
kemampuan mengidentifikasi, menganalisis serta memecahkan masalah dalam upaya
meningkatkan kinerja unit kerja peserta pelatihan. Pada umumnya Rencana Tindak
Lanjut ini pada dasarnya adalah merupakan tugas yang harus dikerjakan dan dibuat
oleh peserta pasca pelatihan setelah menyelesaikan seluruh program pelatihan.
Penyusunan rencana tindak lanjut ini merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan bagi peserta pelatihan, di bawah bimbingan pimpinan/fasilitator/instruktur
sehingga terjadwal/terstruktur pada kurikulum. Sebuah janji hukumnya memang
harus ditepati untuk itu karena penyusunan Rencana Tindak Lanjut ini resmi
terstruktur pada kurikulum maka dari sisi penyelenggara pelatihan wajib juga untuk
memonitor di tingkat lapangan melalui kerangka kegiatan evaluasi pasca pelatihan.
Pada umumnya Rencana Tindak Lanjut meliputi rencana jangka pendek (short term
planning), rencana jangka menegah (middle term planning) dan rencana jangka
panjang (long term planning). Rencana Tindak Lanjut yang disusun peserta pelatihan
ini merupakan Rencana Tindak Lanjut jangka pendek dan jangka menengah, yang
jangka pendek akan di lakukan setelah kembali ke tempat tugas sedang jangka
menengah pelaksanaannya (biasanya) pada tahun berikutnya dan berkelanjutan
Tujuan yang hendak dicapai dari keseluruhan pelatihan adalah meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai yang diharapkan oleh unit kerja peserta
dalam rangka memenuhi kesenjangan kompetensi (competency gap) para peserta
pelatihan dalam kaitannya dengan tugas dan fungsinya sebagai pegawai suatu
organisasi/lembaga.

8 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

Sebagaimana diketahui bahwa pelatihan merupakan jembatan bagi


kompetensi sumberdaya manusia yang diperlukan oleh suatu unit kerja/organisasi
atau lembaga. Memperhatikan deskripsi di atas, prinsip penyusunan rencana tindak
lanjut, sebagai berikut:
a. relevan, dimaksudkan bahwa rencana kegiatan tindak lanjut relevan dengan
substansi materi pelatihan yang telah diikuti oleh peserta.
b. realistis, berdasarkan kondisi yang terjadi dan sesuai kewenangan dan tugas
pokok peserta pelatihan
c. dapat dipraktikkan, dalam arti dimungkinkan/diperkirakan dapat dikerjakan di
unit kerja peserta.
d. komitmen mutu, dimaksud sesuai yang direncanakan diniatkan pada komitmen
mutu proses dan hasilnya.

Oleh karena itu para peserta pasca pelatihan diharapkan:

a. mampu menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dipelajari


selama proses pelatihan pada kondisi dan suasana pekerjaan sesuai dengan tugas
dan fungsi peserta di tempat kerja masing-masing.
b. dapat mengimplementasikan kemampuan yang telah diperoleh, pada kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya. Penekanan pemantauan ini sangat penting
terkait keprofesionalan peserta dalam mendukung program organisasi/lembaga.
Dengan kata lain para peserta pasca pelatihan mampu menginternalisasikan
kemampuannya/kompetensinya ke dalam pribadinya sebagai tenaga suatu
organisasi/lembaga.
c. mampu mengkaji dan menilai kemampuannya sendiri di lingkungannya untuk
perbaikan kinerja yang diharapkan.
d. para pembina/atasan/mentor dapat memperoleh masukan berdasarkan
pengamatan terhadap peserta pasca pelatihan terkait terjadinya perubahan
kinerja melalui pengamatan pada kegiatan dan tindakan para pegawai yang telah
mengikuti pelatihan. Informasi ini sangat berguna untuk kepentingan evaluasi
program/kegiatan pelatihan.
e. dapat mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah
diperolehnya.

Berdasarkan pengalaman yang terjadi, apabila tidak baiknya menyusun


Rencana Tindak Lanjut, dan tetap implementasi dilakukan, maka dimungkinkan akan
terjadi sebagai berikut.
a. Proses pelaksanaan menjadi tidak terarah
b. Tidak tercapainya target keberhasilan program pelatihan

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 9


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

c. Sulitnya pemantauan pasca pelatihan, karena tidak adanya pembanding antara


yang direncanakan dengan realisasi tindsak lanjut kegiatannya

2. Prosedur Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut


a. Menjelang akhir pelatihan, Fasilitator memandu Peserta menghimpun rencana-
rencana kegiatan yang akan dilakukan pasca pelatihan yang dituangkan dalam RTL
b. Peserta mempresentasikan RTL yang telah disusun
c. Fasilitator dan Para Peserta memberi masukan terhadap RTL dimaksud
d. Penyelenggara mewajibkan peserta untuk melaksanakan RTL sesuai hasil masukan
Fasilitator pada unit organisasi masing-masing
e. Peserta melaksanakan RTL pada Unit organisasi dengan mengacu pada RTL yang
telah direvisi sesuai masukan hasil presentasinya
f. Peserta melaporkan hasil perkembangan RTL kepada Fasilitator dalam jangka
waktu yang telah disepakati.
g. Fasilitator melaporkan hasil penilaian RTL peserta kepada penyelenggara
pelatihan.

3. Unsur-Unsur Rencana Tindak Lanjut


Dalam menyusun RTL, mencakup unsur-unsur sebagai berikut.

a. Kegiatan, yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan yang diperoleh melalui
identifikasi kegiatan yang diperlukan dan pertimbangkan lingkup materinya serta
waktu yang akan digunakan.
b. Tujuan, yaitu uraian tujuan yang akan dicapai dari rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan.
c. Output, yaitu hasil akhir yang akan dicapai setelah dilakukan rencana tindak lanjut.
d. Tahapan Kegiatan, yaitu langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
melaksanakan kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Perlu
dipertimbangkan waktu pelaksaannya paling lambat 6 bulan setelah proses
perlatihan berakhir.
e. Unsur/pihak yaitu, yang terlibat dalam implementasi rencana tindak lanjut, dapat
dimungkinkan dari unsur/pihak internal dan eksternal pada satuan kerjanya.
f. Waktu, yaitu dalam penentuan waktu sebaiknya mempertimbangkan lingkup
kerjaan yang tertuang dalam Rencana Tindak Lanjut. Apabila dimungkinkan, sudah
dilengkapi dengan tanggal pelaksanaan. Hal ini untuk mempermudah dalam
persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan, serta dalam melakukan evaluasi.

10 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

Dalam penyusunan rencana tindaklanjut, pada umumnya akan mencakup


mengapa, apa, bagaimana, siapa, dan kapan implementasi dari kompetensi tersebut
dilakukan, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Mengapa, yaitu menyangkut alasan kenapa harus dilakukan intervensi dalam
kegiatan tindak lanjut terhadap kegiatan yang sudah direncanakan.
b. Apa, yaitu menyangkut jenis kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kegiatan
sehari-hari di tempat kerjanya.
c. Bagaimana, yaitu cara, pendekatan, metode, pola atau langkah-langkah yang
harus ditempuh sehingga intervensi dengan memasukkan kompetensi baru
tersebut dapat terlaksana dan berkontribusi dengan baik dan benar.
d. Siapa, yaitu menyebutkan pihak pemangku kepentingan (stakeholder) siapa saja
yang harus dan perlu diikutsertakan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut agar
dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
e. Kapan, yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu yang dianggap
tepat dalam mengimplementasikan tindak lanjut
f. Di mana, yaitu menyebutkan lokasi aktiivitas kegiatan tersebut akan dilakukan.

Berdasarkan Rencana Tindak Lanjut sebagaimana diuraikan tersebut di atas,


maka akan dengan mudah pihak yang bertanggung jawab terhadap program
pelatihan untuk mengetahui hasil dan dampak pelatihan. Dengan demikian jelas
bahwa tanggung jawab dampak pelatihan tidak hanya ada pada fasilitator atau
penyelenggara pelatihan. Yang paling penting adalah komitmen dan dukungan dari
semua pihak, khususnya pimpinan lembaga atau instansi peserta sehingga
peningkatan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang didapat selama
pelatihan bisa diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Hal tersebut
harus dilakukan dalam upaya memenuhi komponen utama yang dipersyaratkan oleh
unit kerja, yang mana peserta bekerja sehari-hari memerlukan pemenuhan
kekurangan kompetensi khususnya di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Oleh karena itu penyelenggara pelatihan sudah seharusnya dapat menfasilitasi skema
kebutuhan kompetensi peserta pelatihan tersebut. Sudah lazim diketahui, bahwa
dalam sebuah pelatihan terdiri atas beberapa komponen. Ada organizing committee
(OC), tim pelatih (fasilitator) dan peserta. Organizing committee memiliki peran untuk
melaksanakan secara teknis kepanitiaan. Sedangkan tim fasilitator merupakan pelatih
yang bertanggungjawab secara operasional pelaksanaan pelatihan. Sementara
peserta terlibat secara aktif pada saat proses pembelajaran, termasuk juga saat
menyusun renacan tindak lanjut pelatihan dengan mempertimbangkan kondisi
lingkungan kerjanya.

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 11


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

C. Latihan
Berikan tanggapan Saudara, apabila dalam penyusunan RTL kegiatan tidak
memperhatikan salah satu prinsip yakni realistis, berdasarkan kondisi yang terjadi,
sesuai kewenangan dan tugas pokok peserta pelatihan. Apa kemungkinan yang terjadi
saat mengimplementasikan kegiatannya?

D. Rangkuman
1. Dalam menyusun rencana tindak lanjut harus mempertimbangkan prinsipnya secara
utuh meliputi; relevan, realistis, dapat dipraktikkan, dan komitmen mutu.
2. Rencana tindak lanjut yang disusun juga perlu memperhatikan kemanfaatakan suatu
organisasi/unit kerja. Pada umumnya penyusunan rencana tindaklanjut, mencakup
informasi mengapa, apa, bagaimana, siapa, dan kapan implementasi tersebut
dilakukan.

E. Evaluasi
Mengapa diperlukannya pemahaman terhadap prinsip penyusunan rencana tindak
lanjut?

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Saudara yang telah menjawab benar dan merujuk dari modul yang ada atau
sumber lainnya dapat menyelesaikan tugas individu yakni menyusun RTL setelah
menuntaskan proses belajar pada materi-materi pelatihan. Mohon dicermati kembali
rangkuman seluruh materi dari materi yang telah Saudara pelajari, dan bahan materi
dalam bentuk penyajian ppt dari fasilitator/pelatih.
Pelatihan akan efektif dan efisien apabila ada aksi tindak lanjut yang menjadi
acuan bagi para peserta pelatihan, setelah kembali ke unit kerjanya masing-masing. Pada
umumnya kendala yang dihadapi sebagian besar peserta tidak atau kurang dapatnya
mengaplikasikan RTL adalah sering terjadinya perubahan skala prioritas terhadap
kegiatan dimana peserta bekerja, kurangnya dukungan dari pimpinan, pekerjaan yang
cukup banyak, dan keterbatasan waktu. RTL merupakan sebuah rencana kerja yang
dibuat secara individual oleh para peserta pelatihan yang berisi tentang rencana
implementasi kompetensi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan yang menjadi
tugas dan wewenangnya pada unit organisasi di mana peserta tersebut bekerja. Rencana
kegiatan yang perlu dilakukan, selaras dengan kebutuhan dan karakteristik
organisiasi/unit kerja asal peserta. Prinsip yang menjadi rujukan dalam rencana tindak
lanjut ini, bahwa pelaksanaan kegiatan tidak mengganggu aktivitas kerja kantor akan
tetapi dipastikan justu menunjang program dan kegiatan lembaga/unit kerja. Oleh

12 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

karena itu, jadwal pelaksanaan harus mempertimbangkan ketuntasan aktivitas kegiatan


secara cermat dan efektif. Mengingat pentingnya, rencana tindak lanjut yang akan
dilaksanakan para peserta pelatihan maka diperlukan dukungan lingkungan kerja kantor
yaitu pimpinan unit kerja.

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 13


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

Petunjuk Penyelesaian Tugas Rencana Tindak Lanjut Pasca Pelatihan

1. Buatlah rencana tindak lanjut setelah Saudara mengikuti rangkaian pembelajaran pada
Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai.
2. Uraikan latar belakang, tujuan, dasar dan ruang lingkup yang hendak dilakukan setelah
Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai berakhir.
3. Buatkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dan usulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mendukung rencana kegiatannya.
4. Buat jadwal kegiatannya agar tercapai tujuan program yang telah ditetapkan.

Untuk kelengkapan informasi, maka dalam penyusunan RTL dingatkan kembali perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Mengapa, yaitu menyangkut alasan kenapa harus dilakukan intervensi dalam kegiatan
tindak lanjut terhadap kegiatan yang sudah direncanakan.
2. Apa, yaitu menyangkut jenis kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kegiatan sehari-
hari di tempat kerjanya.
3. Bagaimana, yaitu cara, pendekatan, metode, pola atau langkah-langkah yang harus
ditempuh sehingga intervensi dengan memasukkan kompetensi baru tersebut dapat
terlaksana dan berkontribusi dengan baik dan benar.
4. Siapa, yaitu menyebutkan pihak pemangku kepentingan (stakeholder) siapa saja yang
harus dan perlu diikutsertakan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut agar dapat
berjalan sesuai yang diharapkan.
5. Kapan, yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu yang dianggap
tepat dalam mengimplementasikan tindak lanjut
6. Di mana, yaitu menyebutkan lokasi aktiivitas kegiatan tersebut akan dilakukan.

14 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

FORMAT PENYUSUNAN
RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN

A. Tujuan Rencana Tindak Lanjut


Ditulis tujuan rencana tindak

B. Kegiatan
Diisi dengan menggunakan format di bawah ini
Nama Pelatihan :
Angkatan :
Periode :
Nama Alumni :
Unit Kerja :

Waktu Pihak yang Hasil Yang


No. Kegiatan
Pelaksanaan Terlibat Diharapkan

Mengetahui ……., …………………….……..2024


Atasan/Pimpinan Alumni

………………….. ……………………………..

Keterangan:
1. Kolom satu cukup jelas, ditulis sesuai urutannya
2. Kolom kedua, ditulis kegiatan secara sismatis (minimal 6 kegiatan)
3. Kolom ketiga, ditulis waktu pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan juga jadwal rutin
aktivitas kerja di kantor sesuai tugas dan fungsi jabatan/tugas lainnya/amanah yang diberikan
4. Kolom keempat, ditulis pihak yang terlibat dalam mendukung tahapan kegiatan yang dilakukan
5. Kolom kelima, ditulis hasil yang diharapkan di setiap tahapan kegiatan

Rencana Tindak Lanjut sudah harus di upload di Simdiklat paling lambat 5 hari kerja setelah
penutupan pelatihan.

Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai | 15


Modul 5 : Rencana Tindak Lanjut

FORMAT LAPORAN
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT KEGIATAN

A. Tujuan Tindak Lanjut Kegiatan


Dituliskan tujuan tindak kegiatan

B. Tahapan Kegiatan
Diisi dengan menggunakan format di bawah ini
Nama Pelatihan :
Angkatan :
Periode :
Nama Alumni :
Unit Kerja :
Uraian Pelaksanaan Kegiatan:

No. Kegiatan Waktu Pihak yang Hasil yang Bukti Hambatan


Pelaksanaan Terlibat Dicapai Fisik Yang
Dihadapi
1 2 3 4 5 6 7

Mengetahui ……., …………………….……..2024


Atasan/Pimpinan Alumni

………………….. ……………………………..

Keterangan:
1. Kolom satu cukup jelas, ditulis sesuai urutannya
2. Kolom kedua, ditulis kegiatan secara sismatis
3. Kolom ketiga, ditulis waktu pelaksanaan kegiatan dengan memperhatika juga jadwal rutin aktivitas
kerja di kantor
4. Kolom keempat, ditulis pihak yang terlibat dalam mendukung tahapan kegiatan yang telah
dilakukan
5. Kolom kelima, ditulis hasil yang dicapai di setiap tahapan kegiatan
6. Kolom keenam, dilampirkan bukti fisik yang dihasilkan/bukti dukung
7. Kolom ketujuh, ditulis hambatan/kendala yang dihadapi, berikan alasan strategi dalam mengatasi
hambatan/kendala tersebut.

Laporan sudah harus di upload di Simdiklat Paling lambat 30 hari kalender setelah penutupan
pelatihan

16 | Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai

Anda mungkin juga menyukai