Anda di halaman 1dari 41

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyusun:
Tim Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Medira Ferayanti
Walmah Ni’maturohmah
Ana Lysdiana
Roberto Leonardo
Nico Arif Murdika Wibawa
Nur Amini Mustajab

Penyunting:
Iqbal Fahmi

Layout/Desain:
Wahid Surya Suparta

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Copyright © 2023
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa
izin tertulis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi dapat menyusun Panduan Pelatihan Implementasi Pembelajaran di
Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT) .

Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang
terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap panduan ini dapat
diimplementasikan dengan baik dan lancar, serta dapat mencapai setiap tujuan yang
telah ditetapkan.

Kami berbahagia manakala semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dapat
berpartisipasi aktif dan optimal dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ini.
Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam setiap kali
pelaksanaannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran bagi
kita semua. Aamiin.

Jakarta, Juni 2023


Direktur Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah dan Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono, M.Ed.


NIP 196905111994031002

Page | 1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1


Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
Dasar Hukum ..................................................................................................................................... 3
Tujuan Panduan ................................................................................................................................ 4
Ruang Lingkup Panduan ................................................................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN ............................................................................................................. 5
Capaian IHT ........................................................................................................................................ 5
Tujuan IHT .......................................................................................................................................... 5
Penyelenggara IHT ........................................................................................................................... 5
Sasaran IHT ......................................................................................................................................... 6
Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah ....................................................................... 6
Pendekatan Penyelenggaraan IHT ............................................................................................ 11
Standar Penyelenggaraan ............................................................................................................. 14
Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam
Pelaksanaan IHT ............................................................................................................................... 18
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN .................................................................................. 21
Aspek yang dievaluasi .................................................................................................................... 21
Pelaporan Kegiatan .......................................................................................................................... 23
Alur Pelaporan IHT .......................................................................................................................... 24
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 27
Lampiran 1. Instrumen Laporan Pembukaan IHT ............................................................ 27
Lampiran 2. Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training ..................... 28
Lampiran 3. Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT ...................... 29
Lampiran 4. Template Daftar Hadir IHT ................................................................................ 31
Lampiran 5. Daftar Istilah ............................................................................................................ 32
Lampiran 6. Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas ..................... 33
Lampiran 7. Lini Masa In-House Training ............................................................................. 34
Lampiran 8. Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring ................................ 35

Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan
semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya
kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Untuk
memulihkan pembelajaran pasca pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas:
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai perwujudan dari
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka merupakan
salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan pendidikan.
Implementasi Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan yang
mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dan satuan pendidikan
pelaksana Program Sekolah Penggerak.

Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi


satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara
holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif
(karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah
meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila,
menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas
kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai
pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang
berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan iklim kolaboratif bagi para
pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah

Page | 1
daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan
pendidikan dilakukan dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui
pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2023 mencakup
tentang pembelajaran, dan digitalisasi sekolah. Pelatihan dan pendampingan pada skema
Program Sekolah Penggerak mencakup:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, agar dapat mengimplementasikan
kurikulum sesuai karakter masing-masing satuan pendidikan
2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada pembelajaran berdiferensiasi
(differentiated learning) atau Teaching at The Right Level (TaRL),
3. Perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila agar guru/pendidik PAUD
mampu mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk mencapai
karakter murid dengan profil pelajar Pancasila,
4. Perencanaan Berbasis Data (PBD) agar kepala sekolah dan guru/ pendidik PAUD
dapat membuat perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan dan metode dari
perencanaan berbasis data. Pada tahun 2023, materi PBD akan disampaikan pada
masa pendampingan.
5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk mendukung proses pembelajaran
untuk mendukung proses pembelajaran. Bertujuan mempermudah dalam proses
belajar dan implementasi kurikulum merdeka

Intervensi yang dilakukan di atas akan membawa dampak pada peningkatan kapasitas
guru/ pendidik PAUD dan kepala sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu: pertama,
keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak dan kedua, perlunya
metode pelatihan yang mudah diterima oleh komite pembelajaran (kepala sekolah,
pengawas sekolah/penilik, guru, dan pendidik PAUD) di setiap sekolah penggerak.
Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis komite
pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, setelah
mengikuti pelatihan, komite pembelajaran diwajibkan melakukan pengimbasan kepada
rekan guru/ pendidik PAUD yang belum mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP)
melalui In-House Training (IHT) di satuan pendidikan masing-masing.

Page | 2
Agar IHT dapat terselenggara secara terstandar, diperlukan panduan yang menjadi
rujukan bagi semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen GTK dan satuan
pendidikan yang akan menyelenggarakan IHT di satuan pendidikan masing-masing.

Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi;
5. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak;
6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
7. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
0892/B/HK.01.03/2022 tentang petunjuk teknis seleksi kepala satuan pendidikan
dan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program Sekolah Penggerak; dan
8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 088/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah pada Kurikulum Merdeka.

Page | 3
Tujuan Panduan
Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur dan pemangku
kepentingan yang akan melaksanakan IHT, yang meliputi:
1. Pengawas Sekolah/Penilik;
2. Kepala Sekolah Penggerak;
3. Guru/Pendidik PAUD;
4. Fasilitator Sekolah Penggerak;
5. Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)/Balai Guru Penggerak (BGP); dan
6. Dinas Pendidikan.

Ruang Lingkup Panduan


1. Pendahuluan;
2. Pelaksanaan;
3. Evaluasi dan Pelaporan; dan
4. Penutup.

Page | 4
BAB II
PELAKSANAAN

Capaian In-House Training


Capaian In-House Training (IHT) adalah peserta mengetahui Program Sekolah Penggerak,
Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam pembelajaran
sesuai dengan perannya masing-masing.

Tujuan In-House Training


Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di satuan
pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan capaian
pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran
(ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar/RPP, dan perangkat lainnya), serta
pengorganisasian pembelajaran;
2. Mengetahui perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan
memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila;
3. Mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang
mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Penyelenggara In-House Training


Penyelenggara IHT adalah satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai Sekolah
Penggerak angkatan 3. Satuan pendidikan sebagai penyelenggara IHT berkewajiban
membuat rencana kegiatan IHT dengan mengacu pada panduan ini. Kecuali dalam satuan
pendidikan kepala sekolah dan semua guru/pendidik PAUD telah mengikuti PKP, namun
tetap berkewajiban mengisi laporan pembukaan di SIMPKB.

Page | 5
Sasaran In-House Training
Sasaran IHT adalah guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak yang belum mengikuti
Pelatihan Komite Pembelajaran. Bagi sekolah penggerak yang semua guru/pendidik
PAUD telah mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran tidak diwajibkan melaksanakan
IHT.

Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah


A. Persiapan
1. Kepala Sekolah dan guru/pendidik PAUD yang tergabung di dalam komite
pembelajaran setelah selesai mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran,
mengadakan pertemuan persiapan pelaksanaan IHT di satuan pendidikan masing-
masing.
2. Komite pembelajaran membuat rencana pelaksanaan IHT berdasarkan hasil
keputusan bersama di rapat pertemuan persiapan pelaksanaan IHT. Perencanaan
IHT mengandung rencana teknis penyelenggaraan, setidaknya sebagai berikut:
a. Susunan panitia penyelenggara IHT serta peran masing-masing panitia
b. Jadwal pelaksanaan
c. Pembagian tugas narasumber (person yang akan menyampaikan materi
untuk setiap modul)
d. Perlengkapan yang dibutuhkan
3. Komite pembelajaran mensosialisasikan rencana pelaksanaan IHT kepada para
guru/pendidik PAUD sasaran

B. Pelaksanaan
1. IHT diselenggarakan di satuan pendidikan oleh komite pembelajaran
2. Komite pembelajaran mengisi pelaporan awal di SIMPKB di hari pertama dan
membagikan pre test ke peserta sebelum pemberian materi
3. Peserta mengisi instrumen evaluasi & narasumber dan post test di akhir
rangkaian IHT.
4. Komite pembelajaran melakukan 3 (tiga) kali refleksi bersama selama
pelaksanaan kegiatan IHT.

Page | 6
C. Pasca Pelaksanaan
1. Kepala sekolah atau guru/ pendidik PAUD yang ditunjuk melakukan pelaporan
pelaksanaan IHT di SIMPKB. Isi pelaporan berasal dari hasil refleksi akhir
bersama setelah pelaksanaan kegiatan IHT
2. Setelah IHT selesai diselenggarakan, kepala sekolah memfasilitasi penyusunan
strategi implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan

D. Pendekatan Penyelenggaraan IHT


Pelatihan ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa atau andragogi yang
dapat diartikan sebagai memimpin atau membimbing orang dewasa. Prinsip-prinsip
pembelajaran orang dewasa menurut Knowles (1997) seperti tercantum dalam tabel
1 berikut:

Tabel 1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

Prinsip Penjelasan

Keterlibatan Orang dewasa perlu dilibatkan dalam


perencanaan dan penilaian pada saat
pembelajaran

Pengalaman Pengalaman (termasuk kesalahan) menjadi


dasar pada aktivitas pembelajaran

Relevansi dan Dampaknya Bagi Orang dewasa paling tertarik untuk


Kehidupan mempelajari mata pelajaran yang memiliki
relevansi dan dampak secara langsung pada
pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka

Berpusat pada Masalah Pembelajaran orang dewasa lebih berpusat


pada masalah daripada berorientasi pada
konten

Alur pembelajaran IHT, baik dalam modul maupun pelaksanaan pelatihannya


merupakan bentuk penerapan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri yang
percaya bahwa pembelajaran transformatif dapat didorong dengan mendesain alur
dan struktur komunikasi, kolaborasi, serta proses pemikiran individu dalam
ekosistem belajar daring yang melibatkan refleksi dan dialog (Gunawardana, C.N, et
al., 2006). Proses pembelajaran dengan pendekatan ini juga berfokus pada

Page | 7
bagaimana pembelajaran dapat memotivasi pembelajar untuk bertanggung jawab
terhadap proses belajar diri, untuk kemudian mentransferkan pemahaman ke
kehidupan nyata (Larrotta, 2007)

Adapun dimensi perkembangan menuju pembelajaran transformatif sebagai


berikut:
1. Interaksi, kolaborasi, dan refleksi antar peserta
Proses belajar hadir dari interaksi dan kegiatan yang melibatkan tukar pikiran,
saling memberi feedback, proses refleksi, serta menyelesaikan sebuah masalah
bersama.
2. Pendampingan berkelanjutan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak
Dalam Program Sekolah Penggerak, setelah komite pembelajaran melaksanakan
IHT, maka selanjutnya komite pembelajaran akan didampingi oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak yang bertugas menjadi teman belajar dan diskusi bagi para
komite pembelajaran serta memfasilitasi proses penguatan materi-materi yang
tidak hanya mencakup soal implementasi pembelajaran saja, namun juga
keterampilan yang diperlukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi kepada
murid.
3. Pengetahuan yang dibangun bersama
Semangat yang hendak dibangun dalam Program Sekolah Penggerak melalui
kegiatan pelatihan dan pendampingan adalah bahwa kita dapat belajar dari siapa
saja, baik itu fasilitator sekolah penggerak maupun rekan sejawat. Pengetahuan
yang dibangun dari hasil saling berbagi praktik baik dan pengalaman ini menjadi
salah satu faktor penting dalam tercapainya transformasi pembelajaran melalui
inkuiri.

Dalam Program Sekolah Penggerak, alur modul dan pelatihan yang telah
menerapkan pendekatan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri ini disebut
dengan “alur MERRDEKA”. Penjelasan detail mengenai alur MERRDEKA ini
tercantum dalam tabel 2 berikut.

Page | 8
Tabel 2. Alur MERRDEKA

Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi

Mulai dari Diri 1. Melakukan refleksi tentang praktik Contoh Kegiatan


yang dijalani selama ini terkait materi 1. Mengingat kembali
2. Menuliskan pertanyaan yang ingin pengalaman tertentu dan
diketahui terkait topik menarik pembelajaran dari
3. Menuliskan harapan yang ingin sana
dicapai setelah mempelajari modul 2. Menjawab pertanyaan untuk
menguji pemahaman tentang
materi prasyarat
3. Menceritakan kegiatan di kelas
yang pernah dijalankan yang
sesuai materi

Eksplorasi 1. Mengakses materi yang disajikan Ragam bentuk materi :


Konsep dalam berbagai media 1. Teks
2. Mengerjakan pertanyaan objektif 2. Video
untuk mengecek pemahaman materi
3. Infografis

Ruang Mengerjakan penugasan dalam Luaran kegiatan :


Kolaborasi kelompok, sebagai bagian dari Penugasan kelompok
implementasi materi yang sudah
dipelajari

Refleksi Menggali refleksi dan metakognisi Contoh pertanyaan pemandu:


Terbimbing terhadap proses pembelajaran yang telah • Perubahan apa saja yang anda
dilalui untuk perbaikan proses rasakan?
berikutnya
• Apa saja tantangan yang
dihadapi selama pelaksanaan
pembelajaran?
• Apa yang anda pelajari selama
pelaksanaan pembelajaran?

Demonstrasi Mengerjakan penugasan individu, yaitu Contoh penugasan :


Kontekstual mengimplementasikan pengetahuan yang Membuat RPP, melakukan simulasi
sudah didapat di konteks kelas masing- coaching, membuat kesepakatan
masing kelas, melakukan pemetaan
sumber daya yang dimiliki sekolah

Elaborasi Tahapan pengayaan di mana peserta Contoh penugasan:


Pemahaman memperluas pengetahuan dengan materi • Mengikuti webinar
tambahan dan/atau mengkonfirmasi bersama instruktur
pemahaman yang masih belum didapat
• Mengakses materi
tambahan (pengayaan)

Page | 9
Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi

yang disediakan di modul


• Berdiskusi bersama sesama
rekan pelatihan

Koneksi antar 1. Membuat kesimpulan dan kaitan dari Contoh bentuk kesimpulan :
Materi keseluruhan materi yang di dapat, • Bagan
baik dalam modul atau antar paket
modul • Ilustrasi
2. Membuat rancangan tindakan untuk • Artikel
tahap aksi nyata • Video
• Karya seni lain

Aksi Nyata Tahapan terakhir dalam satu siklus di Poin yang perlu ada dalam
mana peserta melakukan implementasi refleksi :
dari rancangan tindakan yang dibuat. 1. Latar belakang situasi yang
Peserta juga mendokumentasikan proses, dihadapi sekaligus alasan
hasil dan perkembangan belajarnya melakukan aksinya
dalam bentuk e-portofolio, dan membuat
2. Deskripsi Aksi Nyata yang
refleksinya
dilakukan , berikut alasan
mengapa melakukan aksi
tersebut
3. Hasil dari Aksi Nyata yang
dilakukan
4. Pembelajaran yang didapat
dari pelaksanaan (kegagalan
maupun keberhasilan)
5. Rencana perbaikan untuk
pelaksanaan di masa
mendatang
6. Dokumentasi proses dan hasil
pelaksanaan berupa foto atau
video singkat berikut
caption/narasi singkatnya

Page | 10
Sekilas Program IHT
IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) dengan 13 Materi
dengan 48 JP dengan waktu @45 menit. Disarankan untuk pelaksanaan IHT luring secara
penuh dengan maksimal 8JP/ hari, atau pelaksanaan IHT daring dengan maksimal
4JP/hari, atau juga bisa secara kombinasi.

Materi Umum Materi Khusus BK Total

11 Materi 2 Materi 13 Materi

42 JP 6 JP 48 JP

Materi IHT adalah materi dari PKP yang sudah dikonversi waktunya sehingga lebih kecil
waktu pelaksanaannya. Dengan mengecilnya waktu maka untuk capaian pelatihan di IHT
juga disesuaikan, dari memahami dan mengimplementasi menjadi mengetahui. Adapun
materi dalam program IHT dapat dilihat dalam tabel 3 berikut.

Tabel 3. Struktur Materi IHT

No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan

1 Orientasi Program Sekolah 3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan,


Penggerak, dan Pelaksanaan dan rangkaian kegiatan Program
IHT Sekolah Penggerak, dan pelaksanaan
IHT.

2 Refleksi Pembelajaran 3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan,


Kurikulum Merdeka Pembelajaran Kurikulum Merdeka

3 Pembelajaran Platform 2 Peserta dapat mengakses dan


Merdeka Mengajar memanfaatkan platform Merdeka
Mengajar untuk mendukung
implementasi pembelajaran

4 Asesmen dan Pembelajaran 5 Peserta mengetahui prinsip


pembelajaran dan asesmen untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran
yang efektif

Page | 11
No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan

Refleksi In-House Training (Fase 1)

5 Pemahaman Capaian 4 Peserta mengetahui rasional, tujuan


Pembelajaran dan elemen capaian pembelajaran pada
mata pelajaran yang diampu. Serta
peserta juga mengetahui peranan
capaian pembelajaran sesuai dengan
tingkat pencapaian siswa (kebutuhan,
kecepatan, dan gaya belajar sesuai
dengan fase perkembangan anak)

6 Perancangan Pembelajaran 5 Peserta mengetahui karakteristik dan


Bagian 1: Menyusun TP dan komponen dalam CP, TP, dan ATP.
ATP

7 Perancangan Pembelajaran 5 Peserta mengetahui tentang rancangan


Bagian 2: Modul Ajar Modul Ajar berdasarkan Capaian
Pembelajaran

8 Penyusunan KOS Bagian 1: 5 Peserta mengetahui keterkaitan antara


Analisis karakteristik satuan profil lulusan dengan visi dan misi
pendidikan, visi, misi, tujuan sekolah, program dan pembelajaran di
satuan pendidikan kelas.

Refleksi In-House Training (Fase 2)

9 Perancangan Projek Penguatan 5 Peserta secara mandiri dapat


Profil Pelajar Pancasila memodifikasi modul ajar projek sesuai
dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks
sekolah.

10 Pengenalan Platform Teknologi 3 Peserta dapat mengakses Teknologi


Prioritas Platform Prioritas untuk mendukung
implementasi pembelajaran. Peserta
memahami pemanfaatan TIK dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran.

11 Persiapan Implementasi 2 Peserta mengetahui rangkaian IHT


kurikulum merdeka sebagai pengimbasan pasca
Pelatihan Komite Pembelajaran dan
mengetahui adanya komunitas belajar
dalam sekolah memperkuat iklim
belajar di dalam sekolah

Page | 12
No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan

12 Asesmen Layanan Bimbingan 3 Peserta mengetahui konsep asesmen


Konseling peserta didik dan dapat menentukan
kebutuhan data asesmen secara
kolaboratif serta mengakomodasi
penelusuran minat, bakat dan
kemampuan peserta didik berdasarkan
hasil asesmen

13 Strategi dan Implementasi 3 Peserta mengetahui Profil pelajar


Layanan Bimbingan dan pancasila sebagai dasar bagi satuan
Konseling pendidikan untuk memberikan layanan
bimbingan dan konseling

Pelaporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir

Page | 13
Standar Penyelenggaraan

No Kategori Keterangan

1 Moda Pembelajaran a. Moda Pembelajaran dapat dilakukan secara daring


dan/atau luring sesuai kondisi satuan pendidikan masing-
masing.
b. Apabila dilakukan secara daring (full-synchronous), maka
satuan pendidikan secara mandiri memilih platform yang
sesuai dengan kondisi serta sarana prasarana yang ada di
tiap satuan pendidikan masing-masing (beberapa platform
pembelajaran yang bisa digunakan misalnya; google
classroom, whatsapp group, google drive, zoom, Microsoft
Teams, Moodle, dll) dengan maksimal 4JP/hari.
c. Apabila dilakukan secara luring, maka satuan pendidikan
berhak mengatur waktu pelaksanaan. Pelatihan luring
secara penuh dengan cara memasukan materi sesi
asynchronous di dalam modul ke dalam sesi luring sebagai
selingan dengan maksimal 8JP/hari.
d. Dapat menggunakan Metode Flipped Classroom dengan
rujukan modul, dengan materi sesi asynchronous di dalam
modul dapat dibuat menjadi bahan belajar mandiri oleh
peserta

2 Teknis Refleksi Refleksi ini dilakukan secara klasikal kepada semua peserta
dipimpin oleh komite pembelajaran.
Refleksi fase 1 mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Orientasi
Program Sekolah Penggerak, dan Pelaksanaan IHT, Refleksi
Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Platform
Merdeka Mengajar, dan Asesmen dan Pembelajaran.
Refleksi Fase 2 mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Perancangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengenalan
Platform Teknologi Prioritas, Persiapan Implementasi
kurikulum merdeka. Serta materi khusus Asesmen Layanan
Bimbingan Konseling, dan Strategi dan Implementasi Layanan
Bimbingan dan Konseling.
Refleksi akhir mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada seluruh materi secara
umum. Refleksi akhir ini merupakan refleksi setelah
menyelesaikan pembelajaran di IHT yang nantinya disertakan
dalam laporan akhir pelaksanaan IHT pada SIMPKB.
Untuk instrumen refleksi dapat dilihat pada lampiran 2
(Instrumen refleksi Fase 1 dan Fase 2) dan Lampiran 3
(Instrumen pelaporan dan refleksi)

3 Waktu Pelaksanaan IHT dilakukan dalam rentang tanggal 16 Juni - 30 Juli 2023
dan dianjurkan dilakukan sebelum tahun ajaran baru
dimulai.

Page | 14
No Kategori Keterangan

Untuk jadwal pelaksanaan diserahkan kepada komite


pembelajaran sebagai panitia penyelenggaraan IHT, dengan
batasan tanggal yang telah ditentukan dan tidak memotong jam
pembelajaran (jika ada)

4 Peserta Peserta adalah guru/pendidik PAUD di satuan pendidikan yang


belum mengikuti PKP. Paling sedikit peserta IHT adalah 1
orang. Tidak ada batasan jumlah maksimal peserta dalam suatu
kelas.

5 Narasumber Narasumber adalah komite pembelajaran yang telah


mengikuti PKP di masing-masing satuan pendidikan yang
mendapatkan sertifikat, baik dari kepala sekolah,
guru/pendidik PAUD maupun pengawas sekolah. Perihal
jumlah dan siapa saja yang akan mengisi akan ditentukan oleh
panitia IHT dalam suatu satuan pendidikan.

Tidak diperkenankan FSP untuk mengajar IHT. FSP dapat


berperan sebagai rekan diskusi dalam pelaksanaan IHT.

6 Kepanitiaan Panitia IHT dibentuk oleh Komite Pembelajaran

Panitia dapat terdiri dari komite pembelajaran dan tenaga


kependidikan (non-guru). Jika sekolah tidak memiliki tenaga
kependidikan (non-guru), maka panitia berasal dari komite
pembelajaran dan guru/pendidik PAUD yang merangkap
sebagai peserta.

7 Bahan pembelajaran*) a. Modul/materi Pelatihan Komite Pembelajaran


b. Bahan tayang
c. Video microlearning pada Platform Merdeka Mengajar
*) sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan

8 Alat pembelajaran Laptop, flashdisk, audio system, peralatan lain yang mendukung
proses pembelajaran

9 Media pembelajaran LCD projector, whiteboard, flipchart (lembaran kertas


berbentuk album atau kalender), kertas plano, papan tulis,
spidol, dan media pembelajaran lainnya (diutamakan peralatan
yang dimiliki sekolah dan yang sesuai kebutuhan)

Page | 15
Beberapa contoh platform yang dapat digunakan untuk pelaksanaan IHT moda
daring
Berikut ini adalah beberapa deskripsi platform digital/aplikasi yang dapat dipilih dan
digunakan dalam pembelajaran daring

Link Untuk
Nama Platform Deskripsi Platform Referensi Tutorial
Akses Platform

Padlet adalah aplikasi https://padlet.co http://bit.ly/TutorialPa


daring gratis yang paling m/ dlet1
tepat diilustrasikan sebagai
papan tulis daring. Padlet
http://bit.ly/TutorialPa
dapat digunakan oleh siswa
dlet2
dan guru untuk mengirim
catatan pada halaman yang
sama

Jamboard adalah papan https://jamboard. http://bit.ly/TutorialJa


tulis digital dari Google google.com/ mboard1
yang telah terintegrasi
dengan berbagai layanan
http://bit.ly/TutorialJa
cloud. Jamboard hadir
mboard2
untuk memudahkan
kolaborasi secara real time
antara guru dengan siswa
sehingga bisa membuat
pembelajaran lebih
menarik dan interaktif.

Google Classroom adalah https://classroom http://bit.ly/TutorialCla


layanan web gratis, yang .google.com/ ssroom1
dikembangkan oleh Google
untuk sekolah, yang
http://bit.ly/TutorialCla
bertujuan untuk
ssroom2
menyederhanakan
membuat,
mendistribusikan, dan
menilai tugas tanpa harus
bertatap muka. Tujuan
utama Google Classroom
adalah untuk
merampingkan proses
berbagi file antara guru
dan siswa

Page | 16
Link Untuk
Nama Platform Deskripsi Platform Referensi Tutorial
Akses Platform

Zoom adalah aplikasi https://zoom.us/s http://bit.ly/TutorialZo


komunikasi menggunakan ignup omA
video dana dapat
digunakan dalam berbagai
http://bit.ly/TutorialZo
perangkat baik seluler
omB
maupun desktop.
Aplikasi ini biasanya
digunakan untuk
melakukan tatap muka
secara jarak jauh dengan
jumlah peserta yang
beragam.

Google Meet adalah https://meet.goog http://bit.ly/TutorialMe


layanan komunikasi video le.com/ etA
yang dikembangkan oleh
Google
http://bit.ly/TutorialMe
etB

WhatsApp adalah aplikasi https://www.wha http://bit.ly/TutorialApl


pesan untuk ponsel cerdas. tsapp.com/ ikasiWA
WhatsApp merupakan
aplikasi pesan lintas
platform yang
memungkinkan kita
bertukar pesan tanpa
pulsa, karena WhatsApp
menggunakan paket data
internet. Penggunaan
Whatsapp Group dapat
dilakukan untuk
penyampaian materi atau
interaksi tertulis.
Penggunaan Whatsapp
dapat menggunakan ponsel
atau melalui laptop.

Google Drive adalah https://www.goo http://bit.ly/TutorialDri


layanan penyimpanan data gle.com/drive/ ve1
tersinkronisasi yang
dikembangkan oleh Google.
http://bit.ly/TutorialDri
Google Drive
ve2
memungkinkan
penggunanya untuk
menyimpan data di server
mereka, mensinkronisasi
data di perangkat yang

Page | 17
Link Untuk
Nama Platform Deskripsi Platform Referensi Tutorial
Akses Platform

berbeda, dan saling berbagi


berkas.

Mentimeter adalah https://www.men http://bit.ly/TutorialMe


platform yang dapat timeter.com/ ntimeter1
mendukung sesi pelatihan
online/ presentasi yang
http://bit.ly/TutorialMe
interaktif. Fitur dalam
ntimeter2
platform ini bisa digunakan
untuk memberikan kuis,
alat refleksi, serta metode
untuk melakukan polling.
Sayangnya, fitur yang gratis
hanya menyediakan
pengguna membuat dua
pertanyaan saja.

Online Stopwatch https://www.onli


merupakan website ne-
dimana pengguna bisa stopwatch.com/eg
menggunakannya sebagai gtimer-
alat menghitung waktu. countdown/
Menariknya, jenis dan
tampilan stopwatch
beraneka ragam. Online
Stopwatch bisa dipakai saat
berdiskusi kelompok,
sehingga apabila online
stopwatch di tampilkan di
layar, para peserta dapat
mengetahui sisa waktu
yang mereka punya untuk
menyelesaikan sebuah
tugas

Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam
Pelaksanaan IHT
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
1. Membuat Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK);
2. Membuat panduan pelaksanaan IHT ; dan
3. Memantau kegiatan IHT oleh PSKP melalui pelaporan di SIMPKB.

Page | 18
BBGP/BGP
1. BBGP/BGP m emantau pelaksanaan IHT melalui laporan di SIMPKB dan dapat
memantau secara langsung dengan kunjungan lapangan sesuai dengan kebutuhan
BBGP/BGP.
2. BBGP/BGP menerima dan mereviu laporan pembukaan dan pelaksanaan dari komite
pembelajaran via SIMPKB.

Satuan Pendidikan
1. Satuan pendidikan bersama pengawas membentuk kepanitiaan dalam satuan
pendidikan untuk penyelenggaraan IHT
2. Merencanakan IHT dengan membuat jadwal pelaksanaan, pendataan pemateri dan
mempersiapkan sarana dan prasarana;
3. Melaksanakan IHT sesuai dengan arahan panduan.

Pengawas Sekolah
1. Menjadi bagian dari komite pembelajaran serta menjalankan tugasnya sebagai salah
satu panitia pelaksanaan IHT; dan
2. Sebagai bagian dari komite pembelajaran, pengawas sekolah dapat berperan sebagai
pemateri di IHT satuan pendidikan dengan syarat mendapatkan sertifikat ketika PKP.

Komite Pembelajaran
1. Terdiri dari kepala sekolah, guru/pendidik PAUD dan pengawas sekolah yang telah
mengikuti PKP
2. Komite Pembelajaran berperan sebagai panitia penyelenggara IHT dan dapat menjadi
narasumber dengan syarat mendapatkan sertifikat PKP
3. Sebagai panitia, Komite pembelajaran memantau keaktifan peserta dalam
pembelajaran dan memfasilitasi proses belajar peserta
4. Memberikan umpan balik terhadap tugas peserta
5. Melakukan pelaporan IHT dengan mengisi laporan pembukaan & pelaksanaan di
SIMPKB yang diwakili oleh kepala sekolah

Page | 19
Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP)
1. Menjadi konsultan materi untuk berdiskusi dengan komite pembelajaran terkait
materi kunci dalam IHT. FSP tidak diperkenankan untuk menjadi Narasumber di IHT
satuan pendidikan
2. Mendukung pelaksanaan IHT dengan membagikan sumber belajar dan strategi
fasilitasi yang efektif.

Peserta IHT:
1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan;
2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;
3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas;
4. Mengisi pre test sebelum kegiatan pembelajaran IHT dimulai dan post test setelah
seluruh kegiatan pembelajaran IHT selesai
5. Mengisi instrumen evaluasi narasumber dan kegiatan IHT.

Page | 20
BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN

Tujuan
Untuk mengetahui tingkat efektivitas keseluruhan komponen yang terlibat dalam
pelaksanaan IHT, maka diperlukan adanya evaluasi pasca pelaksanaan IHT yang
mencakup evaluasi terhadap narasumber, proses penyelenggaraan, dan evaluasi
peserta.

Pihak yang terlibat


Peserta IHT adalah guru/pendidik PAUD yang belum mengikuti PKP dan akan mengikuti
serangkaian kegiatan IHT di satuan pendidikan. Mereka adalah pihak yang diharapkan
mengisi lembar evaluasi penyelenggaraan, narasumber dan peserta.

Aspek Yang Dievaluasi


A. Evaluasi Terhadap narasumber
Tujuan: Evaluasi narasumber ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk
memberikan umpan balik kepada narasumber agar dapat melakukan perbaikan pada
pelatihan berikutnya, yang mencakup beberapa poin sebagai berikut:
1. penguasaan terhadap materi yang disampaikan;
2. kemampuan menyajikan materi;
3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan;
4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas jawaban);
5. cara memberikan umpan balik;
6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan
7. keterampilan dalam mengelola waktu.

Page | 21
B. Evaluasi Penyelenggaraan
Tujuan: Evaluasi penyelenggaran ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk
mendapatkan pembelajaran dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat
digunakan sebagai perbaikan di kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya.
Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen kuesioner dengan aspek yang dievaluasi
meliputi:
1. kemudahan peserta dalam memperoleh informasi;
2. pengaturan jadwal dan durasi kegiatan;
3. Pelaksanaan pembelajaran;
4. penyediaan konten dan materi pelatihan;
5. kehadiran peserta; dan
6. hambatan dalam pelaksanaan pelatihan.

C. Evaluasi Peserta (Pre-Post Test)


Tujuan: Evaluasi peserta ini diisi oleh peserta dengan tujuan mendapatkan
perbandingan pemahaman peserta sebelum mengikuti kegiatan IHT dan setelah
mengikuti kegiatan IHT. Pengukuran tersebut dilakukan menggunakan paket soal
pre-post test sebelum dan sesudah peserta mengikuti serangkaian pembelajaran
dalam kegiatan IHT.

D. Tautan Instrumen Evaluasi dan Soal Pre-post Test


Instrumen evaluasi berbentuk formulir digital yang akan dibagikan kepada peserta
di akhir IHT. Berikut tautan instrumen evaluasi yang sudah dibagi sesuai dengan
dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMA : DASMEN - SMA
2. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMP : DASMEN - SMP
3. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SD : DASMEN - SD
4. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_PAUD : PAUD - PAUD
5. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SLB : DIKSUS - SLB

Page | 22
Instrumen pre test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta
sebelum materi IHT disampaikan. Berikut tautan instrumen pre test yang sudah
dibagi sesuai dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/SMA_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMA
2. https://s.id/SMP_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMP
3. https://s.id/SD_PreTestIHTA3 : DASMEN - SD
4. https://s.id/PAUD_PreTestIHTA3 : PAUD - PAUD
5. https://s.id/SLB_PreTestIHTA3 : DIKSUS - SLB

Instrumen post test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta
setelah materi IHT selesai. Berikut tautan instrumen post test yang sudah dibagi
sesuai dengan dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/SMA_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMA
2. https://s.id/SMP_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMP
3. https://s.id/SD_PostTestIHTA3 : DASMEN - SD
4. https://s.id/PAUD_PostTestIHTA3 : PAUD - PAUD
5. https://s.id/SLB_PostTestIHTA3 : DIKSUS - SLB

Pelaporan Kegiatan
Komite Pembelajaran sebagai narasumber IHT wajib menyusun laporan sebagai bahan
refleksi akhir dengan Fasilitator Sekolah Penggerak. Laporan awal dilakukan setelah hari
pertama kegiatan IHT di satuan pendidikan melalui SIMPKB. Untuk laporan pelaksanaan
disampaikan kepada BGP/BBGP melalui SIMPKB paling lambat 25 Juli 2023. Kerangka
pelaporan adalah sebagai berikut :
a. Pelaporan awal :
1. Tanggal pelaksanaan IHT
2. Moda penyelenggaraan
3. Sasaran IHT
4. Narasumber IHT
5. Unggah Dokumentasi Kegiatan (Foto pembukaan)

Page | 23
b. Pelaporan pelaksanaan :
1. Hal baru yang dipelajari dari IHT
2. Hasil refleksi bersama pelaksanaan kegiatan. Refleksi ini mencakup:
a. Hal baru yang dipelajari dari IHT
b. Hal-hal yang sudah efektif:
- Materi
- Teknis pelaksanaan
c. Hal-hal yang belum efektif
- Materi
- Teknis pelaksanaan
d. Rencana tindak lanjut
3. Unggah Dokumentasi kegiatan
a. Daftar hadir (scan hard copy)
b. Foto kegiatan pelaksanaan dan penutupan

Poin 1-2 pada pelaporan pelaksanaan digunakan sebagai acuan refleksi akhir
pelaksanaan In-House Training setelah pelaksanaan kegiatan. Refleksi dilaksanakan
sebelum membuat laporan pelaksanaan dan hasil refleksi dapat dijadikan materi untuk
mengisi laporan pelaksanaan di SIMPKB.

Alur Pelaporan IHT


Kepala Sekolah atau guru/pendidik PAUD yang ditunjuk dalam kegiatan IHT
melakukan pelaporan sebanyak dua kali, yaitu:
1. Pelaporan awal setelah pembukaan IHT
2. Pelaporan pelaksanaan setelah rangkaian kegiatan pelaksanaan IHT selesai
diselenggarakan.

Kerangka laporan disesuaikan dengan arahan pada pembahasan poin sebelumnya.


Seluruh laporan dikirimkan melalui akun SIMPKB. Komite pembelajaran yaitu kepala
sekolah yang bertanggung jawab akan diberikan akses untuk memasukkan laporan
dalam laman SIMPKB.

Page | 24
Gambar 1: Ilustrasi Alur Pelaporan Pelaksanaan IHT dalam Program Sekolah Penggerak

Page | 25
BAB IV
PENUTUP

Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)


merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi tentang Program Sekolah
Penggerak, dan membekali guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak dengan
pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan kurikulum di
sekolah penggerak. Melalui panduan kegiatan IHT ini, diharapkan dapat membantu
komite pembelajaran dalam melaksanakan IHT secara terarah dan berkualitas.
Pelaksanaan IHT ini juga membutuhkan dukungan, kerjasama, dan partisipasi dari
masyarakat atau institusi terkait lainnya.

Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah


Penggerak dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.

Page | 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. - Instrumen Laporan Pembukaan IHT

Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian

Nama Pelapor Dikaitkan dengan data akun yang login (Kepala Sekolah)
NSPN Terisi secara otomatis
Nama Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis
Kota/Kabupaten Satuan Terisi secara otomatis
Pendidikan
Propinsi Terisi secara otomatis
Tanggal Mulai Pelaksanaan
IHT
Diisi dengan tanggal mulai IHT
(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)
Pilihan jawaban :
Apakah Menyelenggarakan
Ya atau
IHT di Satuan Pendidikan
Tidak
Jika Ya lanjut ke Nomor 5
Jika Tidak lanjut ke
Pilihan jawaban
pertanyaan
- Semua Guru/Pendidik PAUD sudah mengikuti PKP
Mengapa tidak
- Lainnya, sebutkan ……..
menyelenggarakan IHT
Pilihan jawaban
Moda penyelenggaraan IHT - Luring
- Daring
- Kombinasi Luring Daring
Membuat tarikan data dari NUPTK → Nama dari NUPTK
Sasaran IHT
(berbentuk add column)
NUPTK, kolom NUPTK diketik (-)kemudian isian setelahnya
Narasumber IHT
diketik manual
Dokumentasi berupa Foto-foto Unggah Dokumen
Pembukaan IHT (file JPG Min. 2 Max. 10

Page | 27
Lampiran 2 - Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training

No Daftar Pertanyaan refleksi Deskripsi Isian

1 Apa yang sudah Anda pahami dari materi IHT?

2 Apa yang belum Anda pahami dari materi IHT?

3 Apa kendala yang Anda hadapi?

4 Bagaimana cara Anda mengatasi kendala tersebut?

Page | 28
Lampiran 3 - Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT

No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian


1 Diisi dengan tanggal berakhir IHT (Date
Tanggal penutupan IHT
Validation)
2 Nama Pelapor Terisi secara otomatis
3 Kabupaten/Kota Satuan
Terisi secara otomatis
Pendidikan/Sekolah
4 Jenjang Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis
5 Nama Satuan Pendidikan/Sekolah Terisi secara otomatis
6 Checkbox:
Moda Penyelenggaraan IHT - Luring
- Daring
- kombinasi
7 Di Data pelaporan 2: pelaksanaan ini, di
SIMPKB muncul pertanyaan “apakah data yang
anda submit di pembukaan sama dengan di
akhir pelaksanaan?”
Peserta yang Hadir
Submit/Edit

Jika edit, bisa menambah atau mengurangi


8 Pilihan jawaban :
- Perwakilan Dinas Pendidikan = ….. Orang
Pihak luar satuan pendidikan yang - Pengawas Sekolah = ….. Orang
hadir - Perwakilan BBGP/BGP = ….. Orang
- Fasilitator Sekolah Penggerak = ….. Orang
- Lainnya Sebutkan …..
REFLEKSI AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN
9 Hal baru yang dipelajari dari IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
10 Checkbox :
- Contoh materi
- Durasi
Hal-hal Efektif terkait - Media audio visual materi
Konten/Materi - Konten materi
- Akses materi
- Bahasa materi
- Lainnya
10 Hal-hal Efektif terkait
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
Konten/Materi
10a Checkbox :
Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan - Tempat
IHT - Waktu
- Kepadatan acara

Page | 29
No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian
- Lainnya
11 Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
IHT
11a Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
IHT
12 Checkbox :
- Contoh materi
- Durasi
Hal-hal belum Efektif terkait - Media audio visual materi
Konten/Materi - Konten materi
- Akses materi
- Bahasa materi
- Lainnya
12a Hal-hal belum Efektif terkait
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
Konten/Materi
13 Checkbox
Hal-hal belum Efektif terkait - Tempat
Pelaksanaan IHT - Waktu
- Kepadatan acara
- lainnya
13a Hal-hal belum Efektif terkait
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
Pelaksanaan IHT
14 Rencana Tidak Lanjut IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
DOKUMENTASI
15 Unggah Dolumen
Dokumentasi Foto Pelaksanaan IHT
(JPG Min.2 Max. 10)
16 Unggah Dokumen
dokumentasi daftar hadir IHT (File PDF | Multipage | Max. 50)

Instrumen ini digunakan sebagai panduan refleksi In-House Training oleh Satpend.

Page | 30
Lampiran 4. - Template Daftar Hadir IHT

Tanggal
Satuan Pendidikan

Nama Lengkap Tanda


No NUPTK Materi Jabatan
pemateri Tangan

No Nama Lengkap Peserta NUPTK Materi Jabatan Tanda


Tangan

● Template daftar hadir ini dapat di-copy dan dicetak untuk diisi setiap hari
pelaksanaan IHT
● Daftar hadir diisi setiap kelas sinkron setiap hari oleh satuan pendidikan
● Dalam satu hari terdapat beberapa materi dengan penulisan nama peserta dan
narasumber lebih dari 1x
● Hasil daftar hadir yang telah diisi, akan diunggah ke SIMPKB 2x yaitu pada
Laporan awal (hari pertama) dan Laporan pelaksanaan (hari kedua sampai
akhir)

Page | 31
Lampiran 5. - Daftar Istilah

Daftar Istilah Penjelasan

IHT In-House Training atau Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Tingkat


Satuan Pendidikan.

PSP Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi


pendidikan Indonesia, yaitu sekolah yang berfokus pada pengembangan
hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan
numerasi) dan karakter untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila;
diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Platform Perangkat yang akan digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran


Pembelajaran dalam IHT

Daring Dalam jaringan, dilakukan secara tatap maya

Luring Luar jaringan, dilakukan secara tatap muka

Sinkronus Sinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang
sama, seperti tatap muka di sekolah atau secara virtual

Asinkronus Asinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang
berbeda, misalnya pihak yang diajar diberikan tugas untuk dikerjakan di
luar waktu pembelajaran langsung

Flipped Classroom Model pembelajaran dimana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari
materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
guru. Metode ini juga digunakan oleh guru/pendidik PAUD ketika ada
siswa yang tidak hadir di kelas karena sesuatu hal. Guru/pendidik PAUD
bisa membuat video apa yang diajarkannya dan diberikan kepada yang
tidak masuk kelas tersebut.

JP Jam Pelajaran, 1 JP berdurasi 45 menit

Kerangka Kurikulum Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan dokumen kurikulum,


implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum

SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian yang


Berkelanjutan

POD Pembelajaran Orang Dewasa

Ice Breaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antara peserta
dengan peserta, peserta dengan komite pembelajaran, peserta dengan
lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman
mengikuti kegiatan

PSKP Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan

Page | 32
Lampiran 6 - Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas

https://s.id/Materi_Modul_IHTA3

https://s.id/Materi_Paparan_IHT3

Modul-modul ini hanya sebagai rujukan materi dalam kegiatan In-House Training.
Panitia IHT tidak wajib mempraktekkan mekanisme pembelajaran yang sama dengan
PKP.

Page | 33
Lampiran 7 - Lini Masa In-House Training

Page | 34
Lampiran 8. - Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring

Contoh Jadwal IHT luring

NO. WAKTU HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6

Pembukaan &
1 08.00 - 08.45 Pre Post
A D E G I K
2 08.45 -09.30 A D F G I K
3 09.30 -10.15 A D F G I L
10.15 -10.30 Break Pagi
4 10.30 -11.15 B D F H I L
5 11.15 - 12.00 B D F H I L
12.00 - 13.00 Ishoma
6 13.00 -13.45 B E F H J M
7 13.45 - 14.30 C E G H J M
14.30 -15.15 Break Sore
8 15.15 - 15.45 C E G H J M
Refleksi Akhir
Refleksi F1 Refleksi F2
Post Test

Page | 35
Contoh Jadwal IHT daring

WAKTU WAKTU HARI HARI HARI HARI HARI HARI


NO. HARI 1 HARI 4 HARI 5 HARI 7 HARI 8 HARI 9
I II 2 3 6 10 11 12

08.00 - 13.00 -
1
08.45 13.45 A B D D E F G H I I K L
08.45 - 13.45 -
2
09.30 14.30 A B D E F F G H I J K M
09.30 - 14.30 -
3
10.15 15.15 A C D E F G G H I J L M
10.15- 15.15 -
4
11.00 16.00 B C D E F G H H I J L M
Refleksi Refleksi Refleksi
F1 F2 Akhir

Page | 36
Keterangan

KODE MATERI JP

1 Pembukaan (di luar JP kegiatan) *

2 Pre test/Post test (di luar JP kegiatan) *

A Orientasi Program Sekolah penggerak dan Pelaksanaan IHT 3

B Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3

C Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar 2

D Asesmen dan Pembelajaran 5

E Pemahaman Capaian Pembelajaran 4

F Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP 5

G Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar 5

H Penyusunan KOSP: Analisis, Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan 5

I Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5

J Pengenalan Platform Teknologi Prioritas 3

K Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka 2

L Asesmen Layanan Bimbingan Konseling 3

M Strategi dan Implementasi layanan Bimbingan dan Konseling 3


* Besaran JP pada pembukaan dan pre-post dapat disesuaikan oleh satuan pendidikan

Page | 37

Anda mungkin juga menyukai