Anda di halaman 1dari 44

Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran

di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)


Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Panduan
Pelaksanaan Pelatihan Implementasi
Pembelajaran di Tingkat Satuan
Pendidikan (In House Training/IHT)

Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2022

i
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyusun:
Tim Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Dr. Medira Ferayanti, S.S. M.A
Ririn Yuniasih, Ph.D
Evionora, M.Pd
Iqbal Khamdani, M.Pd
Diny Handayani, M.Ed
dr. Ana Lysdiana, M.Pd
Elsye Sulistyowati, S.Kom., MMSI
Raden Fauzia Luluun Hasni, S.Si, M.Pd

Penyunting:
Rizqie Irfan

Layout/Desain:
Rizki Trianto Rakhim, M.Cs

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Copyright © 2022
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

ii
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat menyusun Panduan Pelatihan
Implementasi Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan (In House
Training/IHT).

Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang
terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap panduan ini dapat
diimplementasikan dengan baik dan lancar, serta dapat mencapai setiap tujuan
yang telah ditetapkan.

Kami berbahagia manakala semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dapat
berpartisipasi aktif dan optimal dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan
ini. Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam setiap
kali pelaksanaannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan
kelancaran bagi kita semua. Aamiin.

Jakarta, Maret 2022


Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan
Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono, M.Ed.


NIP. 196905111994031002

iii
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum........................................................................................................... 3
C. Tujuan Panduan ...................................................................................................... 4
D. Ruang Lingkup Panduan ........................................................................................ 5
BAB II PELAKSANAAN........................................................................................................ 6
A. Capaian IHT ............................................................................................................. 6
B. Tujuan IHT............................................................................................................... 6
C. Penyelenggara IHT ................................................................................................. 7
D. Sasaran IHT ............................................................................................................. 7
E. Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah ...................................................... 8
F. Pendekatan Penyelenggaraan IHT ........................................................................ 9
G. Sekilas Program IHT ............................................................................................. 13
H. Standar Penyelenggaraan .................................................................................... 17
I. Contoh Platform Pelaksanaan IHT Moda Daring ............................................... 19
J. Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab ..................................................................... 24
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN .............................................................................. 26
A. Evaluasi Terhadap Pengajar ................................................................................ 26
B. Evaluasi Penyelenggaraan ................................................................................... 27
C. Evaluasi Peserta .................................................................................................... 27
D. Tautan instrumen evaluasi dan soal pre-post test ............................................. 27
E. Alur Pelaporan IHT ............................................................................................... 30
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 31
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 32

iv
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan
pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss)
dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar
kelompok sosial-ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran paska pandemi,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas:
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai perwujudan dari
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler


yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum merdeka merupakan salah satu pilihan dalam upaya pemulihan
pembelajaran bagi satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka
diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan yang mendaftar untuk
mengimplementasikan kurikulum merdeka dan satuan pendidikan pelaksana
Program Sekolah Penggerak.

Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses


transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar
peserta didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan
numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar

1
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pancasila. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, menyebutkan
bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi
dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menjamin
pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas
kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai
pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih
kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan iklim
kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada
lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan
tersebut, intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan
menguatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan.

Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2022


mencakup tentang pembelajaran, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi
sekolah. Pelatihan pada skema program sekolah penggerak mencakup:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada pembelajaran
berdiferensiasi (differentiated learning) atau Teaching at The Right Level
(TaRL).
3. Perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila agar guru/pendidik
PAUD mampu mengelola projek penguatan profil pelajar pancasila untuk
mencapai karakter murid dengan profil pelajar pancasila
4. Perencanaan berbasis data agar kepala sekolah dan guru dapat membuat
perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan
berbasis data

2
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk mendukung proses


pembelajaran

Intervensi yang dilakukan di atas, akan membawa dampak pada peningkatan


kapasitas Guru dan Kepala Sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu:
pertama, keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak
dan kedua, perlunya metode pelatihan yang mudah diterima oleh Komite
Pembelajaran (Kepala sekolah, Pengawas sekolah/penilik, Guru, dan pendidik
PAUD) di setiap sekolah penggerak.

Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis


komite pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan
sekolah, setelah mengikuti pelatihan, komite pembelajaran diharapkan
melakukan pengimbasan kepada rekan guru yang belum mengikuti pelatihan
melalui In-House Training (IHT) di satuan pendidikan masing-masing.

Agar IHT dapat terselenggara secara terstandar, diperlukan panduan yang


menjadi rujukan bagi semua UPT di lingkungan Ditjen GTK dan satuan
pendidikan yang akan menyelenggarakan IHT di satuan pendidikan masing-
masing.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

3
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018


tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah;
5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
958 tahun 2020 tentang Capaian Pembelajaran
8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak;
9. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran;
10. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
0892/B/HK.01.03/2022 tentang petunjuk teknis seleksi kepala satuan
pendidikan dan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program
Sekolah Penggerak.

C. Tujuan Panduan
Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur dan pemangku
kepentingan yang akan melaksanakan In House Training (IHT), yang meliputi:
1. Pengawas Sekolah/Penilik;
2. Kepala Sekolah Penggerak;
3. Guru atau Pendidik PAUD;
4. Fasilitator Sekolah Penggerak;

4
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

5. PPPPTK/LPPKSPS; dan
6. Dinas Pendidikan.

D. Ruang Lingkup Panduan


1. Pendahuluan;
2. Pelaksanaan;
3. Evaluasi dan Pelaporan; dan
4. Penutup.

5
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB II PELAKSANAAN
A. Capaian IHT
Capaian IHT adalah peserta memahami Program Sekolah Penggerak,
Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam
pembelajaran sesuai dengan perannya masing-masing

B. Tujuan IHT
Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat:
1. memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum
operasional di satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan
pendidikan, menurunkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP), menyusun
perangkat ajar (modul ajar, dan perangkat lainnya), serta
pengorganisasian pembelajaran;
2. memahami perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dan
memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar pancasila;
3. memahami prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis data
yang digunakan untuk merencanakan program di satuan pendidikan; dan
4. mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas
yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

6
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

C. Penyelenggara IHT
Satuan pendidikan sebagai penyelenggara IHT berkewajiban membuat
rencana kegiatan IHT dengan mengacu pada panduan ini.

D. Sasaran IHT
Peserta IHT adalah guru/pendidik PAUD di Sekolah Penggerak yang belum
mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran dan berasal dari kelas yang
menjadi sasaran implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2022, yaitu:
1. Jenjang PAUD : guru/pendidik PAUD kelompok A
2. Jenjang SD : guru kelas 1 guru kelas 4, guru mata pelajaran Pendidikan
Agama, dan guru PJOK
3. Jenjang SMP : guru kelas 7, guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, guru Pendidikan Pancasila, guru Bahasa Indonesia, guru
Matematika, guru Bahasa Inggris, guru IPA, guru IPS, guru PJOK, guru
Informatika, guru Seni dan Prakarya, guru Mulok dan guru Bimbingan dan
Konseling.
4. Jenjang SMA : guru kelas 10 guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, guru Pendidikan Pancasila, guru Bahasa Indonesia, guru
Matematika, guru Bahasa Inggris, guru IPA, guru IPS, guru PJOK, guru
Informatika, guru Seni dan Prakarya, guru Muatan Lokal, guru Sejarah
dan guru Bimbingan dan Konseling.
5. Jenjang SLB : guru ketunaan kelas 1, kelas 4, kelas 7, kelas 10 sesuai
dengan jenis ketunaan di satuan pendidikan
6. Guru kelas selain yang sudah disebutkan di atas, diperbolehkan
mengikuti IHT tanpa kewajiban mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka dikelasnya

7
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

E. Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah


1. Kepala Sekolah dan guru yang tergabung di dalam komite pembelajaran
setelah selesai mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran, melakukan
pertemuan persiapan pelaksanaan IHT di satuan pendidikan masing-
masing.
2. Komite pembelajaran membuat rencana implementasi pelaksanaan IHT
berdasarkan hasil keputusan bersama di rapat pertemuan persiapan
pelaksanaan IHT. Perencanaan implementasi harus mengandung rencana
teknis penyelenggaraan, setidaknya sebagai berikut:
a. Susunan panitia penyelenggara IHT serta peran masing-masing
panitia;
b. Jadwal pelaksanaan;
c. Pembagian tugas narasumber (siapa akan menyampaikan materi
untuk setiap modul);
d. Perlengkapan yang dibutuhkan.
3. Komite pembelajaran mensosialisasikan rencana implementasi tersebut
kepada guru-guru sasaran dan menginformasikan ke dinas pendidikan
setempat.
4. IHT diselenggarakan di satuan pendidikan.
5. Peserta mengisi instrumen evaluasi IHT.
6. Komite pembelajaran melakukan refleksi bersama terkait pelaksanaan
kegiatan.
7. Kepala sekolah atau guru yang ditunjuk melakukan pelaporan
pelaksanaan IHT di SIMPKB. Pelaporan ini dijelaskan lebih lanjut pada
bab Evaluasi dan Pelaporan.

8
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

8. Setelah IHT selesai diselenggarakan, kepala sekolah memfasilitasi


penyusunan kurikulum operasional dan perangkat ajar di satuan
pendidikan.
9. Peserta IHT menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.

F. Pendekatan Penyelenggaraan IHT


Pelatihan ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa atau
andragogi yang dapat diartikan sebagai memimpin atau membimbing orang
dewasa. Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa menurut Knowles
(1997) seperti tercantum dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

Prinsip Penjelasan

Keterlibatan Orang dewasa perlu dilibatkan dalam


perencanaan dan penilaian pada saat
pembelajaran

Pengalaman Pengalaman (termasuk kesalahan) menjadi


dasar pada aktivitas pembelajaran

Relevansi dan Dampaknya Orang dewasa paling tertarik untuk


Bagi Kehidupan mempelajari mata pelajaran yang memiliki
relevansi dan dampak secara langsung pada
pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka

Berpusat pada Masalah Pembelajaran orang dewasa lebih berpusat


pada masalah daripada berorientasi pada
konten

9
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Alur pembelajaran IHT, baik dalam modul maupun pelaksanaan pelatihannya


merupakan bentuk penerapan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri yang
percaya bahwa pembelajaran transformatif dapat didorong dengan mendesain alur
dan struktur komunikasi, kolaborasi, serta proses pemikiran individu dalam
ekosistem belajar daring yang melibatkan refleksi dan dialog (Gunawardana, C.N, et
al., 2006). Proses pembelajaran dengan pendekatan ini juga berfokus pada
bagaimana pembelajaran dapat memotivasi pembelajar untuk bertanggung jawab
terhadap proses belajar diri, untuk kemudian mentransferkan pemahaman ke
kehidupan nyata (Larrotta, 2007).

Adapun dimensi perkembangan menuju pembelajaran transformatif:


1. Interaksi, kolaborasi, dan refleksi antar peserta
Proses belajar hadir dari interaksi dan kegiatan yang melibatkan tukar pikiran,
saling memberi feedback, proses refleksi, serta menyelesaikan sebuah masalah
bersama.
2. Pendampingan berkelanjutan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak
Dalam Program Sekolah Penggerak, setelah komite pembelajaran melaksanakan
IHT, maka selanjutnya komite pembelajaran akan didampingi oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak yang bertugas menjadi teman belajar bagi para komite
pembelajaran serta memfasilitasi proses penguatan materi-materi yang tidak
hanya mencakup soal implementasi pembelajaran saja, namun juga
keterampilan yang diperlukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi kepada
murid.
3. Pengetahuan yang dibangun bersama
Semangat yang hendak dibangun dalam Program Sekolah Penggerak, melalui
kegiatan pelatihan dan pendampingan adalah bahwa kita dapat belajar dari
siapa saja, baik itu fasilitator sekolah penggerak maupun rekan sejawat.
Pengetahuan yang dibangun dari hasil saling berbagi praktik baik dan

10
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

pengalaman inilah salah satu faktor penting dalam tercapainya transformasi


pembelajaran melalui inkuiri.

Dalam program sekolah penggerak, alur modul dan pelatihan yang telah
menerapkan pendekatan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri ini disebut
dengan “alur MERRDEKA”. Penjelasan detail mengenai alur MERRDEKA ini
tercantum dalam tabel 2 berikut.

Tabel 2. Alur MERRDEKA

Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi

Mulai dari Diri 1. Melakukan refleksi tentang praktik Contoh Kegiatan


yang dijalani selama ini terkait 1. Mengingat kembali
materi pengalaman tertentu dan
2. Menuliskan pertanyaan yang ingin menarik pembelajaran dari
diketahui terkait topik sana
3. Menuliskan harapan yang ingin 2. Menjawab pertanyaan untuk
dicapai setelah mempelajari modul menguji pemahaman
tentang materi prasyarat
3. Menceritakan kegiatan di
kelas yang pernah
dijalankan yang sesuai
materi

Eksplorasi 1. Mengakses materi yang disajikan Ragam bentuk materi :


Konsep dalam berbagai media 1. Teks
2. Mengerjakan pertanyaan objektif 2. Video
untuk mengecek pemahaman 3. Infografis
materi

Ruang Mengerjakan penugasan dalam Luaran kegiatan :


Kolaborasi kelompok, sebagai bagian dari Penugasan kelompok

11
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

implementasi materi yang sudah


dipelajari

Refleksi Menggali refleksi dan metakognisi Contoh pertanyaan pemandu:


Terbimbing terhadap proses pembelajaran yang 1. Perubahan apa saja yang anda
telah dilalui untuk perbaikan proses rasakan?
berikutnya 2. Apa saja tantangan yang
dihadapi selama pelaksanaan
pembelajaran?
3. Apa yang anda pelajari selama
pelaksanaan pembelajaran?

Demonstrasi Mengerjakan penugasan individu, Contoh penugasan :


Kontekstual yaitu mengimplementasikan Membuat RPP, melakukan
pengetahuan yang sudah didapat di simulasi coaching, membuat
konteks kelas masing-masing kesepakatan kelas, melakukan
pemetaan sumber daya yang
dimiliki sekolah

Elaborasi Tahapan pengayaan di mana peserta Contoh penugasan:


Pemahaman memperluas pengetahuan dengan 1. Mengikuti webinar bersama
materi tambahan dan/atau instruktur
mengkonfirmasi pemahaman yang 2. Mengakses materi tambahan
masih belum didapat (pengayaan) yang disediakan
di modul
3. Berdiskusi bersama sesama
rekan pelatihan

Koneksi antar 1. Membuat kesimpulan dan kaitan Contoh bentuk kesimpulan :


Materi dari keseluruhan materi yang di 1. Bagan
dapat, baik dalam modul atau antar 2. Ilustrasi
paket modul 3. Artikel
2. Membuat rancangan tindakan 4. Video

12
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

untuk tahap aksi nyata 5. Karya seni lain

Aksi Nyata Tahapan terakhir dalam satu siklus Poin yang perlu ada dalam
di mana peserta melakukan refleksi :
implementasi dari rancangan 1. Latar belakang situasi yang
tindakan yang dibuat. Peserta juga dihadapi sekaligus alasan
mendokumentasikan proses, hasil melakukan aksinya
dan perkembangan belajarnya dalam 2. Deskripsi Aksi Nyata yang
bentuk e-portofolio, dan membuat dilakukan , berikut alasan
refleksinya mengapa melakukan aksi
tersebut
3. Hasil dari Aksi Nyata yang
dilakukan
4. Pembelajaran yang didapat
dari pelaksanaan (kegagalan
maupun keberhasilan)
5. Rencana perbaikan untuk
pelaksanaan di masa
mendatang
6. Dokumentasi proses dan
hasil pelaksanaan berupa
foto atau video singkat
berikut caption/narasi
singkatnya

G. Sekilas Program IHT


IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran dengan alokasi waktu
yang direkomendasikan selama 56 JP dengan waktu 1 JP @ 45 menit. Satuan
Pendidikan dapat mengubah sesuaikan jumlah JP sesuai dengan kebutuhan.
Adapun materi dalam program IHT dan alokasi JP yang direkomendasikan dapat
dilihat dalam tabel 3 berikut.

13
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Tabel 3. Materi IHT

Alokasi
No Materi Capaian Pelatihan
Waktu

1 Orientasi Program Sekolah 6 Peserta mengetahui gambaran,


Penggerak, Pelaksanaan IHT, tujuan, dan rangkaian kegiatan
serta Refleksi Pembelajaran Program Sekolah Penggerak,
Paradigma Baru/ Kurikulum pelaksanaan IHT, dan dapat
Merdeka merefleksi Pembelajaran
Paradigma Baru/Kurikulum
Merdeka

2 Pembelajaran mandiri micro 17 Peserta memahami


learning pemanfaatan dan mengakses
platform Merdeka Mengajar
untuk mendukung
implementasi pembelajaran

3 Pemahaman Capaian 3 Peserta mengidentifikasi


Pembelajaran rasional, tujuan dan elemen
capaian pembelajaran pada
mata pelajaran yang diampu.
Peserta mengaitkan peranan
capaian pembelajaran sesuai
dengan tingkat pencapaian
siswa (kebutuhan, kecepatan,
dan gaya belajar sesuai dengan
fase perkembangan anak

14
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Alokasi
No Materi Capaian Pelatihan
Waktu

4 Penyusunan KOS Bagian 1: 4 Peserta mengidentifikasi


Analisis karakteristik satuan keterkaitan antara profil
pendidikan, visi, misi, tujuan lulusan dengan visi dan misi
satuan pendidikan sekolah, program dan
pembelajaran di kelas. Peserta
menginvestigasi sumberdaya
dan tantangan pada suatu
wilayah untuk merancang
projek penguatan profil pelajar
pancasila pada sebuah satuan
pendidikan.

5 Perancangan Pembelajaran 4 Peserta memahami


Bagian 1: Menyusun TP dan karakteristik dan komponen
ATP dalam CP, TP, dan ATP.

6 Perancangan Pembelajaran 4 Peserta mampu merancang


Bagian 2: Modul Ajar Modul Ajar berdasarkan
Capaian Pembelajaran

7 Perancangan Projek Penguatan 4 Peserta secara mandiri dapat


Profil Pelajar Pancasila memodifikasi modul ajar
projek sesuai dengan tujuan,
kebutuhan, dan konteks
sekolah.

15
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Alokasi
No Materi Capaian Pelatihan
Waktu

8 Penyusunan KOS Bagian 2: 4 Peserta memahami dan


Pengorganisasian pembelajaran menggunakan proses
di satuan pendidikan pengorganisasian
pembelajaran di satuan
pendidikan

9 Perencanaan Berbasis Data 6 Peserta memahami prinsip,


tujuan dan metode
perencanaan berbasis data,
kerangka dan struktur profil
Pendidikan dan Indikator
dalam profil Pendidikan

10 Pengenalan Platform Teknologi 3 Peserta memahami


Prioritas pemanfaatan TIK dalam
bidang pendidikan dan
pembelajaran. Peserta dapat
mengakses Teknologi Platform
Prioritas untuk mendukung
implementasi pembelajaran

11 Evaluasi Penyelenggaraan 1 Melakukan evaluasi


pelaksanaan IHT di satuan
Pendidikan

Total 56

16
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

H. Standar Penyelenggaraan
No Kategori Keterangan

1 Moda Pembelajaran a. Moda Pembelajaran dapat dilakukan secara


daring dan/atau luring sesuai kondisi satuan
pendidikan masing-masing.
b. Apabila dilakukan secara daring, maka satuan
pendidikan secara mandiri memilih platform
yang sesuai dengan kondisi serta sarana
prasarana yang ada di tiap satuan pendidikan
masing-masing (beberapa platform
pembelajaran yang bisa digunakan misalnya;
google classroom, whatsapp group, google
drive, zoom, Microsoft Teams, Moodle, dll)
c. Apabila dilakukan secara luring, maka satuan
pendidikan berhak mengatur waktu
pelaksanaan pelatihan selama masih
dilakukan sebelum tahun ajaran baru
dimulai

2. Waktu pelaksanaan IHT dilakukan segera setelah PKP selesai


dengan durasi yang direkomendasikan 56 JP.

3 Jumlah peserta Sesuai dengan jumlah guru, pendidik PAUD di


satuan pendidikan masing-masing

4 Jumlah pengajar Sesuai dengan jumlah kepala satuan pendidikan,


guru, pendidik PAUD, dan pengawas/penilik
yang menjadi komite pembelajaran di masing-
masing satuan pendidikan

17
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

5. Teknis pelaksanaan a. IHT dilakukan oleh masing-masing satuan


pendidikan yang merupakan pelaksana
Program Sekolah Penggerak
b. Jika terdapat satuan pendidikan yang semua
guru pada tingkatan kelas yang akan
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
sudah mengikuti Pelatihan Komite
Pembelajaran, maka tidak wajib mengadakan
IHT, namun tetap mengumpulkan laporan
melalui SIMPKB (terdapat format pelaporan
khusus untuk satuan Pendidikan yang tidak
menyelenggarakan IHT)

6 Kepanitiaan Panitia IHT dibentuk oleh Kepala Sekolah

7 Bahan a. Modul/materi Pelatihan Komite


pembelajaran*) Pembelajaran
b. Bahan tayang
c. Video microlearning pada Platform Merdeka
Mengajar
*) sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario
yang ditetapkan

8 Alat pembelajaran Laptop, flashdisk, audio system, peralatan lain


yang mendukung proses pembelajaran

9 Media pembelajaran LCD projector, whiteboard, flipchart (lembaran


kertas berbentuk album atau kalender), kertas
plano, papan tulis, spidol, dan media
pembelajaran lainnya (diutamakan peralatan
yang dimiliki sekolah dan yang sesuai kebutuhan)

18
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Flipchart Proyektor

White board Kertas Plano

I. Contoh Platform Pelaksanaan IHT Moda Daring


Berikut ini adalah beberapa deskripsi platform digital/ aplikasi yang dapat dipilih
dan digunakan dalam pembelajaran daring

Link Untuk
Nama Referensi
Deskripsi Platform Akses
Platform Tutorial
Platform

Padlet adalah aplikasi daring https://padlet.c http://bit.ly/Tut

gratis yang paling tepat om/ orialPadlet1

diilustrasikan sebagai papan


http://bit.ly/Tut
tulis daring. Padlet dapat
orialPadlet2
digunakan oleh siswa dan
guru untuk mengirim catatan
pada halaman yang sama

19
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Link Untuk
Nama Referensi
Deskripsi Platform Akses
Platform Tutorial
Platform

Jamboard adalah papan tulis https://jamboar http://bit.ly/Tut

digital dari Google yang telah d.google.com/ orialJamboard1

terintegrasi dengan berbagai


http://bit.ly/Tut
layanan cloud. Jamboard
orialJamboard2
hadir untuk memudahkan
kolaborasi secara real time
antara guru dengan siswa
sehingga bisa membuat
pembelajaran lebih menarik
dan interaktif.

Google Classroom adalah https://classroo http://bit.ly/Tut

layanan web gratis, yang m.google.com/ orialClassroom1

dikembangkan oleh Google


http://bit.ly/Tut
untuk sekolah, yang
orialClassroom2
bertujuan untuk
menyederhanakan membuat,
mendistribusikan, dan
menilai tugas tanpa harus
bertatap muka. Tujuan
utama Google Classroom
adalah untuk merampingkan
proses berbagi file antara
guru dan siswa

20
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Link Untuk
Nama Referensi
Deskripsi Platform Akses
Platform Tutorial
Platform

Zoom adalah aplikasi https://zoom.us http://bit.ly/Tut

komunikasi menggunakan /signup orialZoomA

video dana dapat digunakan


http://bit.ly/Tut
dalam berbagai perangkat
orialZoomB
baik seluler maupun desktop.
Aplikasi ini biasanya
digunakan untuk melakukan
tatap muka secara jarak jauh
dengan jumlah peserta yang
beragam.

Google Meet adalah layanan https://meet.go http://bit.ly/Tut

komunikasi video yang ogle.com/ orialMeetA

dikembangkan oleh Google


http://bit.ly/Tut
orialMeetB

WhatsApp adalah aplikasi https://www.wh http://bit.ly/Tut

pesan untuk ponsel cerdas. atsapp.com/ orialAplikasiWA

WhatsApp merupakan
aplikasi pesan lintas platform
yang memungkinkan kita
bertukar pesan tanpa pulsa,
karena WhatsApp
menggunakan paket data
internet. Penggunaan
Whatsapp Group dapat

21
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Link Untuk
Nama Referensi
Deskripsi Platform Akses
Platform Tutorial
Platform

dilakukan untuk
penyampaian materi atau
interaksi tertulis.
Penggunaan Whatsapp dapat
menggunakan ponsel atau
melalui laptop.

Google Drive adalah layanan https://www.go http://bit.ly/Tut

penyimpanan data ogle.com/drive/ orialDrive1

tersinkronisasi yang
http://bit.ly/Tut
dikembangkan oleh Google.
orialDrive2
Google Drive memungkinkan
penggunanya untuk
menyimpan data di server
mereka, mensinkronisasi
data di perangkat yang
berbeda, dan saling berbagi
berkas.

Mentimeter adalah platform https://www.me http://bit.ly/Tut

yang dapat mendukung sesi ntimeter.com/ orialMentimeter1

pelatihan online/ presentasi


http://bit.ly/Tut
yang interaktif. Fitur dalam
orialMentimeter2
platform ini bisa digunakan
untuk memberikan kuis, alat
refleksi, serta metode untuk

22
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Link Untuk
Nama Referensi
Deskripsi Platform Akses
Platform Tutorial
Platform

melakukan polling.
Sayangnya, fitur yang gratis
hanya menyediakan
pengguna membuat dua
pertanyaan saja.

Online Stopwatch https://www.on

merupakan website dimana line-

pengguna bisa stopwatch.com/


eggtimer-
menggunakannya sebagai
countdown/
alat menghitung waktu.
Menariknya, jenis dan
tampilan stopwatch beraneka
ragam. Online Stopwatch bisa
dipakai saat berdiskusi
kelompok, sehingga apabila
online stopwatch di
tampilkan di layar, para
peserta dapat mengetahui
sisa waktu yang mereka
punya untuk menyelesaikan
sebuah tugas

23
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

J. Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab


Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat
dalam Pelaksanaan IHT

Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga


Kependidikan
a. Membuat Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK);
b. Membuat panduan pelaksanaan IHT ; dan
c. Melakukan monitoring kegiatan IHT melalui pelaporan di SIMPKB.

PPPPTK/LPPKSPS dan Dinas Pendidikan:


a. Memfasilitasi pelaksanaan IHT; dan
b. Menerima dan melakukan reviu laporan pelaksanaan dari komite
pembelajaran.

Satuan Pendidikan
a. Membentuk panitia;
b. Merencanakan IHT;
c. Melaksanakan IHT; dan
d. Melakukan evaluasi dan pelaporan IHT;

Pengawas Sekolah
a. Menjadi bagian dari komite pembelajaran serta menjalankan tugasnya
sesuai dengan rencana implementasi pelaksanaan IHT yang telah
ditentukan satuan pendidikan; dan
b. Memonitor pelaksanaan IHT dengan mengisi lembar evaluasi pada
SIMPKB.

24
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pengajar IHT (Komite Pembelajaran):


a. Memonitor keaktifan peserta dalam pembelajaran;
b. Memfasilitasi proses belajar peserta;
c. Memberikan umpan balik terhadap tugas peserta; dan
d. Melaporkan hasil pelaksanaan IHT kepada UPT dan Dinas Pendidikan.

Fasilitator Sekolah Penggerak:


1. Menjadi tempat bertanya bagi komite pembelajaran terkait materi kunci
dalam IHT; dan
2. Mendukung pelaksanaan IHT dengan membagikan sumber belajar dan
strategi fasilitasi yang efektif.

Peserta IHT:
1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan;
2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;
3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas; dan
4. Mengisi instrumen evaluasi pengajar dan pelaksanaan IHT.

25
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB III EVALUASI DAN


PELAPORAN
Tujuan
Untuk mengetahui tingkat efektivitas keseluruhan komponen yang terlibat
dalam pelaksanaan IHT, maka diperlukan adanya evaluasi pasca pelaksanaan
IHT yang mencakup evaluasi terhadap pengajar dan proses penyelenggaraan.

Pihak yang terlibat


Peserta IHT dan komite pembelajaran (kepala sekolah, perwakilan
guru/pendidik PAUD, pengawas/penilik yang mengikuti Pelatihan Komite
Pembelajaran) adalah pihak yang diharapkan mengisi lembar evaluasi.

Aspek yang dievaluasi


A. Evaluasi Terhadap Pengajar
Tujuan: Evaluasi narasumber ini digunakan untuk memberikan umpan
balik kepada narasumber agar dapat melakukan perbaikan pada pelatihan
berikutnya, yang mencakup beberapa poin sebagai berikut:
1. Penguasaan terhadap materi yang disampaikan;
2. kemampuan menyajikan materi;
3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan;
4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas
jawaban);
5. cara memberikan umpan balik;
6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan
7. keterampilan dalam mengelola waktu.

26
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

B. Evaluasi Penyelenggaraan
Tujuan: Evaluasi penyelenggaran ini digunakan untuk mendapatkan
pembelajaran dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat digunakan
sebagai perbaikan di kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya. Evaluasi
dilakukan menggunakan instrumen kuesioner dengan aspek yang dievaluasi
meliputi:
1. kemudahan peserta dalam memperoleh informasi;
2. pengaturan jadwal dan durasi kegiatan;
3. Pelaksanaan pembelajaran;
4. penyediaan konten dan materi pelatihan;
5. kehadiran peserta; dan
6. hambatan dalam pelaksanaan pelatihan.

C. Evaluasi Peserta
Tujuan: Evaluasi peserta ini digunakan untuk mendapatkan perbandingan
pemahaman peserta sebelum mengikuti kegiatan IHT dan setelah mengikuti
kegiatan IHT. Pengukuran tersebut dilakukan menggunakan paket soal pre-
post test sebelum dan sesudah peserta mengikuti serangkaian pembelajaran
dalam kegiatan IHT.

D. Tautan instrumen evaluasi dan soal pre-post test


Instrumen evaluasi berbentuk formulir digital yang akan dibagikan kepada
peserta di akhir IHT. Berikut tautan instrumen evaluasi yang sudah dibagi
sesuai dengan UPT pembina:
1. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTMtk : P4TK
Matematika
2. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTIPA : P4TK IPA

27
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

3. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTPKnIPS : P4TK PKn


dan IPS
4. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTBahasa : P4TK Bahasa
5. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTTKPLB : P4TK TK dan
PLB
6. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTPenjasBK : P4TK Penjas
dan BK
7. http://ringkas.kemdikbud.go.id/EvaluasiIHTLP2KSPS : LP2KSPS

Instrumen pre test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan
kepada peserta di awal IHT. Berikut tautan instrumen pre test yang sudah
dibagi sesuai dengan UPT pembina:
1. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestMTK : P4TK MTK
2. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestIPA : P4TK IPA
3. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestPknIPS : P4TK Pkn
dan IPS
4. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestBahasa : P4TK Bahasa
5. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestTKPLB : P4TK TK dan
PLB
6. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestPenjasBK : P4TK Penjas
dan BK
7. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPreTestLP2KSPS : LP2KSPS

Instrumen post test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan
kepada peserta di awal IHT. Berikut tautan instrumen post test yang sudah
dibagi sesuai dengan UPT pembina:
1. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestMTK : P4TK MTK
2. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestIPA : P4TK IPA
28
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

3. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestPknIPS : P4TK Pkn


dan IPS
4. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestBahasa : P4TK Bahasa
5. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestTKPLB : P4TK TK dan
PLB
6. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestPenjasBK : P4TK Penjas
dan BK
7. http://ringkas.kemdikbud.go.id/IHTPostTestLP2KSPS : LP2KSPS

E. Pelaporan Kegiatan
Komite Pembelajaran sebagai pengajar IHT wajib menyusun laporan
sebagai bahan refleksi dengan Fasilitator Sekolah Penggerak. Laporan
disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan UPT (melalui SIMPKB) paling
lambat 2 (dua) minggu setelah IHT selesai. Kerangka laporan paling sedikit
memuat:
1. Latar belakang kegiatan
2. Tujuan dan sasaran
3. Hasil refleksi bersama pelaksanaan kegiatan. Refleksi ini mencakup:
a. Hal-hal yang sudah efektif:
- materi
- teknis pelaksanaan
b. Hal-hal yang belum efektif
- materi
- teknis pelaksanaan
c. Rencana tindak lanjut

4. Kendala dan solusi selama pelaksanaan


5. Dokumentasi kegiatan

29
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

E. Alur Pelaporan IHT


Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk dalam kegiatan IHT melakukan
pelaporan sebanyak dua kali, yaitu:
1. Pelaporan setelah pembukaan IHT
2. Pelaporan setelah rangkaian kegiatan pelaksanaan IHT selesai
diselenggarakan.

Kerangka laporan disesuaikan dengan arahan pada pembahasan poin


sebelumnya. Seluruh laporan dikirimkan melalui akun SIMPKB. Komite
pembelajaran yang bertanggung jawab akan diberikan akses untuk
memasukkan laporan dalam dalam laman SIMPKB.

Gambar 1: Ilustrasi alur pelaporan pelaksanaan IHT dalam Program Sekolah


Penggerak

30
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB IV PENUTUP
Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan (In House
Training/IHT) merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi tentang
Program Sekolah Penggerak, dan membekali guru di sekolah penggerak
dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan
kurikulum di sekolah penggerak. Melalui panduan kegiatan IHT ini, diharapkan
dapat membantu komite pembelajaran dalam melaksanakan IHT secara
terarah dan berkualitas. Pelaksanaan IHT ini juga membutuhkan dukungan,
kerjasama, dan partisipasi dari masyarakat atau institusi terkait lainnya.

Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di


Sekolah Penggerak dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan
secara nasional.

31
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Laporan 1 IHT (Setelah Pembukaan IHT)

No Laporan Isian

1 Tanggal Mulai Pelaksanaan IHT


(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)

2 Nama Pelapor

3 Jabatan

4 Kabupaten/Kota Satuan
Pendidikan/Sekolah

5 Jenjang Satuan Pendidikan

6 Nama Satuan Pendidikan/


Sekolah

7 Moda Penyelenggaraan IHT

• Luring
• Daring
• Kombinasi

8 Sasaran Pilihan akan muncul sesuai jawaban poin


nomor 5:
PAUD:
1. Guru/Pendidik PAUD kelompok
A=…orang
2. Guru/Pendidik PAUD kelompok
B=...orang
SD:
1. Guru kelas 1=...orang
2. Guru kelas 2=...orang
3. Guru kelas 4=...orang

32
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

4. Guru kelas 5=...orang


5. Guru mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
6. Guru mapel PJOK=...orang
SMP:
1. Guru kelas 7
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel PJOK =...orang
i. Mapel Informatika=...orang
j. Mapel Seni dan Prakarya=...orang
k. Mapel Mulok=...orang
l. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
2. Guru kelas 8
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel PJOK =...orang
i. Mapel Informatika=...orang
j. Mapel Seni dan Prakarya=...orang
k. Mapel Mulok=...orang
l. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
SMA:
1. Guru kelas 10
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang

33
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel Sejarah=...orang
i. Mapel PJOK =...orang
j. Mapel Informatika=...orang
k. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
l. Mapel Mulok=...orang
m. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
2. Guru kelas 11
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel Sejarah=...orang
i. Mapel PJOK =...orang
j. Mapel Informatika=...orang
k. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
l. Mapel Mulok=...orang
m. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
SLB:
1. Guru ketunaan kelas 1=...orang
2. Guru ketunaan kelas 2=...orang
3. Guru ketunaan kelas 4=...orang
4. Guru ketunaan kelas 5=...orang
5. Guru ketunaan kelas 7=...orang
6. Guru ketunaan kelas 8=...orang
7. Guru ketunaan kelas 10=...orang
8. Guru ketunaan kelas 11=...orang

9 Dokumentasi Kegiatan (foto


kegiatan dan daftar hadir)

34
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN 2. Laporan 2 IHT (Setelah Pelaksanaan IHT)

No Laporan Isian

1 Tanggal Pelaksanaan IHT


(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)

2 Nama Pelapor

3 Jabatan

4 Kabupaten/Kota Satuan
Pendidikan/Sekolah

5 Jenjang Satuan Pendidikan

6 Nama Satuan Pendidikan/ Sekolah

7 Moda Penyelenggaraan IHT Check List

• Luring
• Daring
• Kombinasi

8 Latar Belakang dan Tujuan kegiatan Isian panjang (mandatory)

9 Sasaran Pilihan akan muncul sesuai jawaban


poin nomor 5:
PAUD:
1. Guru/Pendidik PAUD kelompok
A=…orang
2. Guru/Pendidik PAUD kelompok
B=...orang
SD:
1. Guru kelas 1=...orang
2. Guru kelas 2=...orang
3. Guru kelas 4=...orang
4. Guru kelas 5=...orang
5. Guru mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang

35
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

6. Guru mapel PJOK=...orang


SMP:
1. Guru kelas 7
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel PJOK =...orang
i. Mapel Informatika=...orang
j. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
k. Mapel Mulok=...orang
l. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
1. Guru kelas 8
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel PJOK =...orang
i. Mapel Informatika=...orang
j. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
k. Mapel Mulok=...orang
l. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
SMA:
1. Guru kelas 10
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang

36
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

e. Mapel Bahasa Inggris=...orang


f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel Sejarah=...orang
i. Mapel PJOK =...orang
j. Mapel Informatika=...orang
k. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
l. Mapel Mulok=...orang
m. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
2. Guru kelas 11
a. Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti=...orang
b. Mapel Pendidikan
Pancasila=...orang
c. Mapel Bahasa Indonesia=...orang
d. Mapel Matematika=...orang
e. Mapel Bahasa Inggris=...orang
f. Mapel IPA=...orang
g. Mapel IPS=...orang
h. Mapel Sejarah=...orang
i. Mapel PJOK =...orang
j. Mapel Informatika=...orang
k. Mapel Seni dan
Prakarya=...orang
l. Mapel Mulok=...orang
m. Mapel Bimbingan dan
Konseling=...orang
SLB:
1. Guru ketunaan kelas 1=...orang
2. Guru ketunaan kelas 2=...orang
3. Guru ketunaan kelas 4=...orang
4. Guru ketunaan kelas 5=...orang
5. Guru ketunaan kelas 7=...orang
6. Guru ketunaan kelas 8=...orang
7. Guru ketunaan kelas 10=...orang
8. Guru ketunaan kelas 11=...orang

10 Pihak luar yang hadir selama • Perwakilan Dinas Pendidikan


pelaksanaan IHT • Pengawas Sekolah
• Perwakilan UPT
• Fasilitator Sekolah Penggerak
• Lainnya, sebutkan

37
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

11 Hal-hal yang sudah efektif:


• materi
• teknis pelaksaan

12 Hal-hal yang belum efektif


• materi
• teknis pelaksaan

13 Rencana tindak lanjut

14 Dokumentasi kegiatan

38
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN 3. Daftar Istilah

Daftar Istilah Penjelasan

IHT In-House Training atau Pelatihan Implementasi


Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan.

PSP Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk


mewujudkan visi pendidikan Indonesia, yaitu sekolah
yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan
numerasi) dan karakter untuk mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila; diawali dengan SDM yang unggul
(kepala sekolah dan guru).

Fasilitator Sekolah Pendamping kepala sekolah, guru/pendidik, dan


Penggerak pengawas sekolah/penilik untuk mewujudkan sekolah
yang berpusat pada murid

Komite Pembelajaran Unsur dalam komite pembelajaran berdasarkan jenjang


adalah sebagai berikut:
• Paud: Kepala satuan pendidikan, penilik, dan 2
pendidik
• SD: Kepala sekolah, pengawas sekolah, dan 2 guru
• SMP: Kepala sekolah, pengawas sekolah, 3 guru dan
1 guru BK
• SMA: Kepala sekolah, pengawas sekolah 3 guru dan 1
guru BK
• SLB : Kepala sekolah, pengawas, dan 5 guru

Platform Perangkat yang akan digunakan dalam proses

39
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dalam IHT

Daring Dalam jaringan, dilakukan secara online

Luring Luar jaringan, dilakukan tatap muka

Sinkronus Sinkronus berarti pengajar dan yang diajar belajar di


waktu yang sama, seperti tatap muka di sekolah atau
secara virtual

Asinkronus Asinkronus berarti pengajar dan yang diajar belajar di


waktu yang berbeda, misalnya pihak yang diajar
diberikan tugas untuk dikerjakan di luar waktu
pembelajaran langsung

JP Jam Pelajaran, 1 JP berdurasi 45 menit

Kerangka Kurikulum Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan


dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan
evaluasi kurikulum

SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan


Keprofesian yang Berkelanjutan

POD Pembelajaran Orang Dewasa

Ice Breaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi


antara peserta dengan peserta, peserta dengan komite
pembelajaran, peserta dengan lokasi kegiatan.
Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman
mengikuti kegiatan

40

Anda mungkin juga menyukai