Anda di halaman 1dari 29

Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran

di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pemerintah Kabupaten Gorontalo


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

PANDUAN

Pelaksanaan In House Training (IHT)

i
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 TALAGA JAYA
2022
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Panitia
pelaksana dapat menyusun Panduan In House Training (IHT) di Tingkat Satuan
Pendidikan.
Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui dan dilaksanakan oleh semua
pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap panduan ini dapat
diimplementasikan dengan baik dan lancar, serta dapat mencapai setiap tujuan yang
telah ditetapkan.
Kami berbahagia manakala semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dapat
berpartisipasi aktif dan optimal dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ini.
Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam setiap kali
pelaksanaannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran
bagi kita semua. Aamiin.

Pohuwato, Juni 2023


Kepala Sekolah

ZIKRUN PUNUH, S.Pd, M.Pd


NIP. 197808192006041016

iii
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

iv
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum................................................................................................................................................ 3
C. Tujuan Panduan........................................................................................................................................... 4
D. Ruang Lingkup Panduan.......................................................................................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN............................................................................................................................................ 6
A. Capaian IHT................................................................................................................................................... 6
B. Tujuan IHT..................................................................................................................................................... 6
C. Penyelenggara IHT..................................................................................................................................... 7
D. Sasaran IHT................................................................................................................................................... 7
E. Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah.................................................................................. 8
F. Pendekatan Penyelenggaraan IHT....................................................................................................... 9
G. Sekilas Program IHT................................................................................................................................ 13
H. Standar Penyelenggaraan..................................................................................................................... 17
I. Platform Pelaksanaan IHT Moda Daring......................................................................................... 19
J. Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab................................................................................................... 24
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN.............................................................................................................. 26
A. Evaluasi Terhadap Pengajar................................................................................................................. 26
B. Evaluasi Penyelenggaraan.................................................................................................................... 27
C. Evaluasi Peserta........................................................................................................................................ 27
D. Tautan instrumen evaluasi dan soal pre-post test......................................................................27
E. Alur Pelaporan IHT.................................................................................................................................. 30
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................................... 31
LAMPIRAN................................................................................................................................................................. 32

v
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan
semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya
kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Untuk
memulihkan pembelajaran paska pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode
Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai
perwujudan dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka
merupakan salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan
pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan
Pendidikan yang mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dan
satuan pendidikan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak.

Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi


satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik
secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun
non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar
Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan
Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan
melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin
satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, membangun
6
ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta
menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang
pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pusat. Untuk
mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan.

Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2023


mencakup tentang pembelajaran, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi
sekolah. Pelatihan pada skema program sekolah penggerak mencakup:
1. Orientasi Program dan Pelatihan (PSP)
2. Pengenalan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
3. Refleksi Kurikulum Merdeka
4. Pembelajaran dan Asesmen
5. Pemahaman Capaian Pembelajaran
6. Merancang Pembelajaran 1 dan 2
7. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
8. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
9. Pengenalan Platform Teknologi Prioritas SP (SDS)
10. Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Intervensi yang dilakukan di atas, akan membawa dampak pada peningkatan


kapasitas Guru dan Kepala Sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu: pertama,
keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak dan kedua,
perlunya metode pelatihan yang mudah diterima oleh Komite Pembelajaran (Kepala
sekolah, Pengawas sekolah dan Guru di setiap sekolah penggerak.

Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis komite
pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah,
setelah mengikuti pelatihan, komite pembelajaran diharapkan melakukan
pengimbasan kepada rekan guru yang belum mengikuti pelatihan melalui In-House
Training (IHT) di satuan pendidikan masing-masing.

Agar IHT dapat terselenggara secara terstandar, diperlukan panduan yang menjadi
rujukan bagi SMA Negeri 1 Marisa yang akan menyelenggarakan IHT. 7

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang


Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah;
5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 958
tahun 2020 tentang Capaian Pembelajaran
8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak;
9. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
10. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
0892/B/HK.01.03/2022 tentang petunjuk teknis seleksi kepala satuan
pendidikan dan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program Sekolah
Penggerak.

C. Tujuan Panduan
Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur dan pemangku
kepentingan yang akan melaksanakan In House Training (IHT), yang meliputi:
1. Pengawas Sekolah;
2. Kepala Sekolah Penggerak;
3. Guru;

D. Ruang Lingkup Panduan


1. Pendahuluan; 8
2. Pelaksanaan;
3. Evaluasi dan Pelaporan; dan
4. Penutup.
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB II
PELAKSANAAN
A. Tujuan IHT
Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat:
1. Memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di
satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan
capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar, dan perangkat
lainnya), serta pengorganisasian pembelajaran;
2. Memahami perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dan
memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar pancasila;
3. Memahami prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis data yang
digunakan untuk merencanakan program di satuan pendidikan; dan
4. Mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang
mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

B. Pelaksaan IHT
SMA Negeri 1 Marisa sebagai penyelenggara IHT berkewajiban membuat rencana
kegiatan IHT dengan mengacu pada panduan ini.

C. Sasaran IHT
Peserta IHT adalah guru di SMA Negeri 1 Marisa yang belum mengikuti Pelatihan
Komite Pembelajaran dan berasal dari kelas yang menjadi sasaran implementasi
Kurikulum Merdeka tahun 2023.

9
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

D.Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah


1. Kepala Sekolah dan guru yang tergabung di dalam komite pembelajaran setelah
selesai mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran, melakukan pertemuan
persiapan pelaksanaan IHT di satuan pendidikan masing- masing.
2. Komite pembelajaran membuat rencana implementasi pelaksanaan IHT
berdasarkan hasil keputusan bersama di rapat pertemuan persiapan
pelaksanaan IHT. Perencanaan implementasi harus mengandung rencana
teknis penyelenggaraan, setidaknya sebagai berikut:
a. Susunan panitia penyelenggara IHT serta peran masing-masing panitia;
b. Jadwal pelaksanaan;
c. Pembagian tugas narasumber (siapa akan menyampaikan materi untuk
setiap modul);
d. Perlengkapan yang dibutuhkan.
3. Komite pembelajaran mensosialisasikan rencana implementasi tersebut kepada
guru-guru sasaran dan menginformasikan ke dinas pendidikan setempat.
4. IHT diselenggarakan di satuan pendidikan.
5. Peserta mengisi instrumen evaluasi IHT.
6. Komite pembelajaran melakukan refleksi bersama terkait pelaksanaan
kegiatan.
7. Kepala sekolah atau guru yang ditunjuk melakukan pelaporan pelaksanaan IHT
di SIMPKB. Pelaporan ini dijelaskan lebih lanjut pada bab Evaluasi dan
Pelaporan.
8. Setelah IHT selesai diselenggarakan, kepala sekolah memfasilitasi penyusunan
kurikulum operasional dan perangkat ajar di satuan pendidikan.
9. Peserta IHT menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.

E. Pendekatan Penyelenggaraan IHT


Pelatihan ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa atau10andragogi
yang dapat diartikan sebagai memimpin atau membimbing orang dewasa.
Alur pembelajaran IHT, baik dalam modul maupun pelaksanaan pelatihannya merupakan
bentuk penerapan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri yang percaya bahwa
pembelajaran transformatif dapat didorong dengan mendesain alur dan struktur
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

komunikasi, kolaborasi, serta proses pemikiran individu dalam ekosistem belajar daring
yang melibatkan refleksi dan dialog (Gunawardana, C.N, et al., 2006). Proses pembelajaran
dengan pendekatan ini juga berfokus pada bagaimana pembelajaran dapat memotivasi
pembelajar untuk bertanggung jawab terhadap proses belajar diri, untuk kemudian
mentransferkan pemahaman ke kehidupan nyata (Larrotta, 2007).
Dalam program sekolah penggerak, alur modul dan pelatihan yang telah menerapkan
pendekatan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri ini disebut dengan “alur
MERRDEKA”.
Alur MERRDEKA

Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi


Mulai dari Diri 1. Melakukan refleksi tentang praktik Contoh Kegiatan
yang dijalani selama ini terkait 1. Mengingat kembali
materi pengalaman tertentu dan
2. Menuliskan pertanyaan yang menarik pembelajaran
ingin diketahui terkait topik dari sana
3. Menuliskan harapan yang ingin 2. Menjawab pertanyaan
dicapai setelah mempelajari untuk menguji pemahaman
modul tentang materi prasyarat
3. Menceritakan kegiatan
di kelas yang pernah
dijalankan yang sesuai
materi
Eksplorasi 1. Mengakses materi yang disajikan Ragam bentuk materi :
Konsep dalam berbagai media 1. Teks
2. Mengerjakan pertanyaan objektif 2. Video
untuk mengecek pemahaman 3. Infografis
materi
Ruang Mengerjakan penugasan dalam Luaran kegiatan :
Kolaborasi kelompok, sebagai bagian dari Penugasan kelompok

11
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

implementasi materi yang sudah


dipelajari
Refleksi Menggali refleksi dan metakognisi Contoh pertanyaan pemandu:
Terbimbing terhadap proses pembelajaran yang 1. Perubahan apa saja yang anda
telah dilalui untuk perbaikan proses rasakan?
berikutnya 2. Apa saja tantangan yang
dihadapi selama
pelaksanaan pembelajaran?
3. Apa yang anda pelajari
selama pelaksanaan
pembelajaran?
Demonstrasi Mengerjakan penugasan individu, Contoh penugasan :
Kontekstual yaitu mengimplementasikan Membuat RPP, melakukan
pengetahuan yang sudah didapat di simulasi coaching, membuat
konteks kelas masing-masing kesepakatan kelas, melakukan
pemetaan sumber daya yang
dimiliki sekolah
Elaborasi Tahapan pengayaan di mana peserta Contoh penugasan:
Pemahaman memperluas pengetahuan dengan 1. Mengikuti webinar
materi tambahan dan/atau bersama instruktur
mengkonfirmasi pemahaman yang 2. Mengakses materi tambahan
masih belum didapat (pengayaan) yang
disediakan di modul
3. Berdiskusi bersama
sesama rekan pelatihan
Koneksi antar 1. Membuat kesimpulan dan kaitan Contoh bentuk kesimpulan :
Materi dari keseluruhan materi yang di 1. Bagan
dapat, baik dalam modul atau 2. Ilustrasi
antar paket modul 3. Artikel
2. Membuat rancangan tindakan 4. Video

12
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

untuk tahap aksi nyata 5. Karya seni lain


Aksi Nyata Tahapan terakhir dalam satu siklus Poin yang perlu ada dalam
di mana peserta melakukan refleksi :
implementasi dari rancangan 1. Latar belakang situasi
tindakan yang dibuat. Peserta juga yang dihadapi sekaligus
mendokumentasikan proses, hasil alasan melakukan
dan perkembangan belajarnya dalam aksinya
bentuk e-portofolio, dan membuat 2. Deskripsi Aksi Nyata
refleksinya yang dilakukan ,
berikut alasan
mengapa melakukan
aksi tersebut
3. Hasil dari Aksi Nyata
yang dilakukan
4. Pembelajaran yang
didapat dari pelaksanaan
(kegagalan maupun
keberhasilan)
5. Rencana perbaikan
untuk pelaksanaan di
masa mendatang
6. Dokumentasi proses
dan hasil pelaksanaan
berupa foto atau video
singkat berikut
caption/narasi
singkatnya

F. Sekilas Program IHT


IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran dengan alokasi waktu yang
direkomendasikan selama 42 JP dengan waktu 1 JP @ 45 menit. Satuan Pendidikan dapat
13
mengubah sesuaikan jumlah JP sesuai dengan kebutuhan. Adapun materi dalam program
IHT dan alokasi JP yang direkomendasikan dapat dilihat dalam tabel 3 berikut.
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Tabel 3. Materi IHT


Alokasi
No Materi Waktu Capaian Pelatihan

1 Orientasi Program Sekolah 3 Peserta mengetahui gambaran,


Penggerak, Pelaksanaan IHT, tujuan, dan rangkaian kegiatan
serta Refleksi Pembelajaran Program Sekolah Penggerak,
Paradigma Baru/ Kurikulum pelaksanaan IHT, dan dapat
Merdeka merefleksi Pembelajaran
Paradigma Baru/Kurikulum
Merdeka
2 Pengenalan Platform 2 Peserta memahami
Merdeka Mengajar (PMM) pemanfaatan dan mengakses
platform Merdeka Mengajar
untuk mendukung
implementasi pembelajaran
3 Refleksi Kurikulum Merdeka 3

4 Pembelajaran dan Asesmen 5

5 Pemahaman Capaian 4 Peserta mengidentifikasi


Pembelajaran rasional, tujuan dan elemen
capaian pembelajaran pada
mata pelajaran yang diampu.
Peserta mengaitkan peranan
capaian pembelajaran sesuai
dengan tingkat pencapaian
siswa (kebutuhan, kecepatan,
dan gaya belajar sesuai dengan
fase perkembangan anak
14
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Alokasi
No Materi Waktu Capaian Pelatihan

6 Merancang Pembelajaran 1 5  Peserta memahami


karakteristik dan komponen
dalam CP, TP, ATP

7 Merancang Pembelajaran 2 5  Peserta memahami


karakteristik dan komponen
dalam Modul Ajar

8 Penyusunan Kurikulum 5  peserta mengidentifikasi


Operasional Satuan keterkaitan antara profil
Pendidikan lulusan dengan visi dan misi
sekolah, program dan
pembelajaran di kelas.
15
Peserta menginvestigasi
sumberdaya dan tantangan
pada suatu wilayah untuk
merancang projek
penguatan profil pelajar
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

pancasila pada sebuah


satuan pendidikan.
Peserta memahami dan
menggunakan proses
pengorganisasian
pembelajaran di satuan
pendidikan
9 Projek Penguatan Profil Pelajar 5 Peserta secara mandiri dapat
Pancasila memodifikasi modul ajar
projek sesuai dengan tujuan,
kebutuhan, dan konteks
sekolah.
10 Pengenalan Platform 3
Teknologi Prioritas SP (SDS)

11 Persiapan Implementasi 2
Kurikulum Merdeka

16
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Alokasi
No Materi Waktu Capaian Pelatihan

12 Asesmen Layanan Bimbingan 3


Konseling

13 Strategi dan Implementasi 3


Layanan Bimbingan dan
Konseling

14 Coaching Pengawas Sekolah 6

15 Fasilitasi Pengawas Sekolah 5

16 Keterampilan Sosial dan 3


Emosional

17 Peran Pengawas Sebagai 2


Pendamping

Total 6
4

17
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

G. Standar Penyelenggaraan
No Kategori Keterangan

1 Moda Pembelajaran Moda Pembelajaran dilakukan secara luring/tatap


muka.

2. Waktu pelaksanaan IHT dilaksanakan selama 6 hari


dengan durasi waktu 48 JP.

3 Jumlah peserta 52 orang guru


4 Jumlah pengajar 3 orang

5. Teknis pelaksanaan IHT dilakukan di SMA Negeri 1 Marisa


sebagai pelaksana Program Sekolah
Penggerak
6 Kepanitiaan Panitia IHT dibentuk oleh Kepala Sekolah
7 Bahan a. Modul/materi Pelatihan Komite
pembelajaran*) Pembelajaran
b. Bahan tayang
c. Video microlearning pada Platform Merdeka
Mengajar
*) sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario
yang ditetapkan

8 Alat pembelajaran Laptop, flashdisk, audio system, peralatan lain


yang mendukung proses pembelajaran
9 Media pembelajaran LCD projector, whiteboard, flipchart (lembaran
kertas berbentuk album atau kalender), kertas
plano, papan tulis, spidol, dan media
pembelajaran lainnya (diutamakan peralatan
yang dimiliki sekolah dan yang sesuai
kebutuhan)

18
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Flipchart Proyektor

White board Kertas Plano

H. Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab


Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat
dalam Pelaksanaan IHT
1. FASILITATOR SEKOLAH PENGGERAK
a. Menjadi partner diskusi dan informasi bagi komite pembelajaran terkait persiapan
IHT dan penguatan mater
b. Mendukung pelaksanaan IHT dengan membagikan sumber belajar dan strategi
fasilitasi yang efektif

2. BBGP/BGP
a. Persiapan
 Memfasilitasi pelaksanaan IHT perihal informasi dan standar pelaksanaan IHT
 Memastikan semua satuan pendidikan yang punya kewajiban melakukan
19 IHT
b. Pelaksanaan
 Memonitor pelaksanaan IHT saat pelaksanaan baik di Satpend. via SIMPKB
atau
 Memastikan peserta mengisi pre-test sebelum pembelajaran
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

 Reminder pada satuan pendidikan jika belum membuat laporan dan pengisian
lembar evaluasi.
c. Pasca
 Menerima dan melakukan reviu laporan pelaksanaan dari komite pembelajaran
via SIMPKB
 Memastikan peserta mengisi form evaluasi kegiatan dan post-test sebelum
pembelajaran
3. KOMITE PEMBELAJARAN
a. Persiapan
1. Perencanaan pelaksanaan kegiatan dan Pembentukan kepanitiaan IHT di
Satuan Pendidikan.
 Pembagian tugas selama IHT yang berisi panitia kecil dan pemateri
 Persiapan materi dan sarana pendukung
 Membuat rundown kegiatan
2. Sosialisasi pada satuan pendidikan & koordinasi dengan pengawas dan FSP
b. Pelaksanaan
1. Mengisi pelaporan Pembukaan (Awal) setelah hari pertama pembukaan IHT via
SIMPKB
2. Memfasilitasi pengisian pre-test oleh peserta (setelah pembukaan) dan proses
belajar peserta;
3. Memberikan umpan balik terhadap tugas peserta;
4. Memonitor keaktifan peserta dalam pembelajaran;
c. Pasca
1. Memfasilitasi pengisian post-test oleh peserta
2. Mengadakan sesi refleksi setelah kegiatan
3. Melaporkan hasil pelaksanaan IHT kepada UPT via SIMPKB

4. PESERTA IHT:
1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan; 20

2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;


3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas; dan
4. Mengisi instrumen evaluasi pengajar dan pelaksanaan IHT.
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN
Tujuan
Untuk mengetahui tingkat efektivitas keseluruhan komponen yang terlibat dalam
pelaksanaan IHT, maka diperlukan adanya evaluasi pasca pelaksanaan IHT yang
mencakup evaluasi terhadap pengajar dan proses penyelenggaraan.

Pihak yang terlibat


Peserta IHT dan komite pembelajaran (kepala sekolah, perwakilan guru, pengawas
yang mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran) adalah pihak yang diharapkan
mengisi lembar evaluasi.

Aspek yang dievaluasi


A. Evaluasi Terhadap Narasumber
Tujuan: Evaluasi narasumber ini digunakan untuk memberikan umpan balik
kepada narasumber agar dapat melakukan perbaikan pada pelatihan berikutnya,
yang mencakup beberapa poin sebagai berikut:
1. Penguasaan terhadap materi yang disampaikan;
2. kemampuan menyajikan materi;
3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan;
4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas
jawaban);
5. cara memberikan umpan balik;
6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan
7. keterampilan dalam mengelola waktu.

21
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

B. Evaluasi Penyelenggaraan
Tujuan: Evaluasi penyelenggaran ini digunakan untuk mendapatkan
pembelajaran dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat digunakan sebagai
perbaikan di kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya. Evaluasi dilakukan
menggunakan instrumen kuesioner dengan aspek yang dievaluasi meliputi:
1. kemudahan peserta dalam memperoleh informasi;
2. pengaturan jadwal dan durasi kegiatan;
3. Pelaksanaan pembelajaran;
4. penyediaan konten dan materi pelatihan;
5. kehadiran peserta; dan
6. hambatan dalam pelaksanaan pelatihan.

C. Evaluasi Peserta
Tujuan: Evaluasi peserta ini digunakan mendapatkan perbandingan pemahaman
peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan IHT. Pengukuran ini dilakukan
menggunakan paket pre-post test yaitu sebelum dan sesudah mengikuti
serangkaian IHT. Pre-Post ini dibuat berdasarkan rancangan penulis modul PKP.
Rancangan struktur pre-post ini disamakan dengan struktur Pre-Post PKP..

D. Tautan instrumen evaluasi


1. Evaluasi IHT Penyelenggaraan & Narasumber
https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMA

2. Evaluasi Peserta
Pre Test : https://s.id/SMA_PreTestIHTA3
Post Test : https://s.id/SMA_PostTestIHTA3

E. Pelaporan Kegiatan
22
Laporan Awal IHT (Setelah Pembukaan IHT)
Satuan Pendidikan
 Diisi ketika setelah pembukaan (hari pertama) IHT
 Diisi oleh kepala sekolah suatu satpen atau guru yang diberikan akses oleh
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

kepala sekolah
 Batas pengisian satpen adalah paling lambat 14 Juli 2023 submit di SIMPKB
 Berisi foto dokumentasi pembukaan IHT

Laporan Akhir IHT (Setelah Pelaksanaan IHT)


Satuan Pendidikan
 Diisi ketika setelah pelaksanaan IHT
 Berisi hasil refleksi bersama dengan peserta IHT
 Diisi oleh kepala sekolah suatu satpend. atau guru yang diberikan akses oleh
kepala sekolah
 Batas pengisian adalah 26 Juli 2023 submit di SIMPKB
 Berisi daftar hadir peserta yang akan diunggah sebagai validasi
E. Alur Pelaporan IHT
Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk dalam kegiatan IHT melakukan pelaporan
sebanyak dua kali, yaitu:
1. Pelaporan setelah pembukaan IHT
2. Pelaporan setelah rangkaian kegiatan pelaksanaan IHT selesai
diselenggarakan.
Kerangka laporan disesuaikan dengan arahan pada pembahasan poin sebelumnya.
Seluruh laporan dikirimkan melalui akun SIMPKB. Komite pembelajaran yang
bertanggung jawab akan diberikan akses untuk memasukkan laporan dalam
dalam laman SIMPKB.

23
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Gambar 1: Ilustrasi alur pelaporan pelaksanaan IHT dalam Program Sekolah Penggerak

24
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

BAB IV
PENUTUP

In House Training (IHT) merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi


tentang Program Sekolah Penggerak, dan membekali guru di sekolah penggerak
dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan
kurikulum di sekolah penggerak. Melalui panduan kegiatan IHT ini, diharapkan dapat
membantu komite pembelajaran dalam melaksanakan IHT secara terarah dan
berkualitas. Pelaksanaan IHT ini juga membutuhkan dukungan, kerjasama, dan
partisipasi dari masyarakat atau institusi terkait lainnya.
Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah
Penggerak dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional .

25
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Laporan 1 IHT (Setelah Pembukaan IHT)
No Laporan Isian

1 Tanggal Mulai Pelaksanaan IHT


(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)
2 Nama Pelapor

3 Jabatan Kepala Sekolah

4 Kabupaten/Kota Satuan
Pendidikan/Sekolah
5 Jenjang Satuan Pendidikan

6 Nama Satuan Pendidikan/


Sekolah
7 Moda Penyelenggaraan IHT
8 Sasaran

26
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN 2. Laporan 2 IHT (Setelah Pelaksanaan IHT)

No Laporan Isian

1 Tanggal Pelaksanaan IHT


(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)
2 Nama Pelapor

3 Jabatan Kepala Sekolah

4 Kabupaten/Kota Satuan
Pendidikan/Sekolah
5 Jenjang Satuan Pendidikan

6 Nama Satuan Pendidikan/ Sekolah

7 Moda Penyelenggaraan IHT 

8 Latar Belakang dan Tujuan kegiatan

9 Sasaran

10 Hal-hal yang sudah efektif:


 materi
 teknis pelaksaan
11 Hal-hal yang belum efektif
 materi
 teknis pelaksaan

12 Rencana tindak lanjut

13 Dokumentasi kegiatan

27
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

LAMPIRAN 3. Daftar Istilah

Daftar Istilah Penjelasan

IHT In-House Training atau Pelatihan Implementasi


Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan.

PSP Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk


mewujudkan visi pendidikan Indonesia, yaitu sekolah
yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan
numerasi) dan karakter untuk mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila; diawali dengan SDM yang unggul
(kepala sekolah dan guru).

Fasilitator Sekolah Pendamping kepala sekolah, guru/pendidik, dan


Penggerak pengawas sekolah/penilik untuk mewujudkan sekolah
yang berpusat pada murid

Komite Pembelajaran Unsur dalam komite pembelajaran berdasarkan jenjang


adalah sebagai berikut:
 Paud: Kepala satuan pendidikan, penilik, dan 2
pendidik
 SD: Kepala sekolah, pengawas sekolah, dan 2 guru
 SMP: Kepala sekolah, pengawas sekolah, 3 guru dan
1 guru BK
 SMA: Kepala sekolah, pengawas sekolah 3 guru dan 1
guru BK
 SLB : Kepala sekolah, pengawas, dan 5 guru

Platform Perangkat yang akan digunakan dalam proses

28
Panduan Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Pembelajaran
di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)

Pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dalam IHT

Daring Dalam jaringan, dilakukan secara online

Luring Luar jaringan, dilakukan tatap muka

Sinkronus Sinkronus berarti pengajar dan yang diajar belajar di


waktu yang sama, seperti tatap muka di sekolah atau
secara virtual

Asinkronus Asinkronus berarti pengajar dan yang diajar belajar di


waktu yang berbeda, misalnya pihak yang diajar
diberikan tugas untuk dikerjakan di luar waktu
pembelajaran langsung

JP Jam Pelajaran, 1 JP berdurasi 45 menit

Kerangka Kurikulum Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan


dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan
evaluasi kurikulum

SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan


Keprofesian yang Berkelanjutan

POD Pembelajaran Orang Dewasa

Ice Breaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi


antara peserta dengan peserta, peserta dengan komite
pembelajaran, peserta dengan lokasi kegiatan.
Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman
mengikuti kegiatan

29

Anda mungkin juga menyukai