Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KAPASITAS


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD
TAHUN 2019

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DITJEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan Direktorat


Teknis yang memiliki tugas dan fungsi memfasilitasi penjaminan mutu di bidang
kurikulum, dalam rangka mendukung tercapainya layanan PAUD di seluruh
Indonesia.
Sebagai implementasi tugas tersebut, dilakukanlah kegiatan “Penyelenggaraan
Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD”. Kegiatan ini bertujuan
untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui penerapan kuikulum PAUD.
Untuk mengkoordiasikan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan dimaksud,
maka disusunlah “Pedoman Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Implementasi
Kurikulum 2013 PAUD”. Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi: (1)
panitia penyelenggara kegiatan; (2) peserta dalam mengikuti kegiatan; (3)
narasumber, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan tercapai hasil yang optimal.
Pedoman ditujukan untuk Dinas Pendidikan Kab/Kota dan organisasi mitra PAUD
yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan Penyelenggaraan
Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD.

Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih, dan mengapresiasi kepada semua


pihak yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini.

Jakarta, Pebruari 2019


Direktur Pembinaan PAUD

Dr. Muhammad Hasbi


NIP 197306231993031001

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4


A. Latar Belakang ...................................................................... 4
B. Dasar Hukum ...................................................................... 5
C. Tujuan ................................................................................ 5
D. Manfaat ................................................................................ 6
E. Sasaran ................................................................................ 6

BAB II PELAKSANAAN ...................................................................... 7


A. Tujuan ................................................................................ 7
B. Waktu dan Tempat ................................................................ 7
C. Ketenagaan .......................................................................... 7
D. Materi Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD
............................................................................................. 10
E. Metode ............................................................................... 11
F. Sarana dan Prasarana .......................................................... 11
G. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut ..................................... 11
H. Pembiayaan .......................................................................... 13
I. Pelaporan .......................................................................... 14

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ............................................. 15


A. Direktorat Pembinaan PAUD ................................................... 15
B. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ........................................... 15

BAB IV PENUTUP ................................................................................ 16

LAMPIRAN ............................................................................................. 17

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar. Pada jenjang ini merupakan upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam (0-6) tahun, yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut dalam rangka membentuk PAUD yang berkualitas.
PAUD yang berkualitas harus didukung oleh Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) yang juga berkualitas. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat melalui Direktorat Pembinaan PAUD bertanggung jawab
terhadap peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini jumlah GTK
PAUD diperkirakan kurang lebih 569.068 orang. Dari jumlah tersebut hanya
sebagian kecil yang sudah mendapatkan penguatan implementasi kurikulum
2013 PAUD, masih banyak guru PAUD yang belum mendapatkan pemahaman
kurikulum 2013 PAUD. Oleh karena itu untuk membentuk PAUD berkualitas dan
dalam penyelenggaraannya tidak terjadi kesalahan dalam mendidik anak usia
dini maka perlu adanya pemahaman yang sama tentang implementasi kurikulum
2013 PAUD. Pemahaman tentang implementasi Kurikulum tersebut dilaksanakan
baik melalui penguatan maupun pada kegiatan pemberdayaan Guru di Gugus
PAUD, sebagai upaya mempercepat akses penyebarluasan pemahaman
Kurikulum 2013 PAUD agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal.
Untuk mencapai upaya tersebut salah satu program kegiatan Direktorat
Pembinaan PAUD tahun 2019 adalah Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas
implementasi Kurikulum PAUD. Kegiatan bertujuan untuk meningkatan
profesional yang berkelanjutan bagi para pendidik/guru PAUD yang berada di
tingkat kabupaten atau kota. Agar kegiatan ini berjalan dengan baik perlu
disusun Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi
Kurikulum 2013 PAUD.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


4
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 tahun 2015;
5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik-Integratif;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84Tahun 2014
tentang Perndirian SatuanPendidikan Anak Usia Dini;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013.

C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Memberikan pemahaman yang sama kepada pendidik/guru Pendidikan Anak
Udia Dini dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.

2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pendidik/guru PAUD di
tingkat kabupaten dan kota dalam penerapan Kurikulum 2013 PAUD,
khususnya dalam hal sebagai berikut:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan PAUD

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


5
b. Pengelolaan Kelas Bermuatan STEAM dengan menggunakan loose parts
c. Pembelajaran Seni untuk Anak Usia Dini
d. Pembelajaran Bahasa untuk Anak Usia Dini
e. Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia Dini
f. Pembelajaran Ilmu Sosial dan Wawasan Kebangsaan untuk Anak Usia
Dini
g. Pembelajaran Sains dan Tehnologi untuk Anak Usia
h. Perencanaan Pembelajaran dan Pengelolaan administrasi lembaga PAUD
i. Penilaian Pembelajaran dan Pelaporan Perkembangan Anak

D. Manfaat
1. Meningkatkan kompetensi pendidik/guru PAUD dalam menerapkan
kurikulum 2013 PAUD sesuai pedoman kurikulum 2013 PAUD.
2. Meningkatkan kualitas atau kapasitas pendidik/guru PAUD dalam
menerapkan/mengimplementasikan Kurikulum 2013 PAUD, yang berdampak
terhadap peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini.

E. Sasaran
Sasaran peningkatan kapasitas implementasi kurikulum PAUD adalah
pendidik/guru PAUD formal dan non formal di kabupaten atau kota yang terpilih.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


6
BAB II
PELAKSANAAN

A. Tujuan Pedoman
Memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas
implementasi kurikulum PAUD agar sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan
yang berlaku.

B. Waktu dan Tempat


Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD untuk setiap
angkatan dilaksanakan selama tiga (3) hari efektif (24 jampel @ 60 menit).
Tempat pelaksanaan di Gedung/Balai milik Pemerintah Daerah (bila
dimungkinkan) yang dekat dengan lembaga PAUD di Kabupaten/kota sasaran
kegiatan.

C. Ketenagaan
1. Kepanitiaan
a. Kriteria
 Memiliki kemauan dan kemampuan dalam penyelenggaraan kegiatan
 Ramah, disiplin, akomodatif terhadap kebutuhan dan masalah
peserta/narasumber dan dapat diajak bekerja sama.
 Bersedia menjadi panitia dari awal sampai akhir kegiatan
 Bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya dari awal sampai
akhir kegiatan
b. Kewajiban
 Menyiapkan tempat yang representatif (nyaman, aman, sejuk, bersih,
tersedia toilet)
 Mengundang peserta sejumlah 80 (delapan puluh) orang pendidik
PAUD sesuai dengan kriteria peserta.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


7
 Menyiapkan ATK, Dokumen Administrasi (Absen peserta dan
narasumber, Biodata, Surat Tugas)
 Menggandakan bahan/ materi kegiatan
 Membuat dan mencetak sertifikat sejumlah peserta (format terlampir)
 Menyiapkan konsumsi bagi peserta, narasumber, panitia, dan pengarah
selama kegiatan berlangsung
 Membuat laporan kegiatan paling lambat satu minggu setelah selesai
kegiatan
 Membuat dan menyerahkan laporan keuangan setelah kegiatan selesai
c. Hak
 Mendapatkan fasilitas sesuai peraturan yang berlaku (konsumsi, uang
harian, honorarium dan uang transport)

2. Pengarah
a. Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas
b. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
c. Kepala Dinas Pendidikan

3. Narasumber
a. Kriteria
 Instruktur Kurikulum 2013 PAUD tingkat nasional
 Memiliki kompetensi yang terkait dengan kurikulum 2013 PAUD
 Memiliki kompetensi sebagai seorang pelatih (cakap dalam
mentransfer ilmu, penyampaian mudah dipahami peserta, menarik,
menyenangkan, dan interaktif)
b. Kewajiban
 Melaksanakan tugas sebagai narasumber sesuai dengan materi ajar
yang disampaikan
 Menjaga kode etik sebagai narasumber atau pelatih
 Melaksanakan proses pembelajaran dengan menciptakan suasana
yang menyenangkan dan bervariasi (pendekatan pembelajaran
andragogi).

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


8
c. Hak
Mendapatkan imbalan sesuai dengan aturan yang berlaku (honorarium).

4. Peserta
a. Kriteria
 Sebagai pendidik PAUD (formal dan nonformal) di kecamatan terdekat
pada tingkat Kabupaten/kota terpilih
 Memiliki kemauan dan kemampuan dalam mengembangkan pendidikan
anak usia dini
 Sehat jasmani dan rohani

b. Kewajiban
 Menyerahkan surat tugas dari lembaga PAUD berasal
 Mengisi daftar hadir, biodata
 Bersedia mentransfer/mengimbaskan ilmunya kepada pendidik dan
tenaga pendidik di wilayah sekitarnya
 Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dan tidak diperkenankan
meninggalkan kegiatan dengan alasan apapun
 Tidak diperkenankan membawa anggota keluarga
 Mantaati semua peraturan yang berlaku.
 Mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam satuan pendidikannya

c. Hak
 Mendapatkan fasilitas dan konsumsi sesuai peraturan yang berlaku
 Mendapatkan surat keterangan/sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas
Pendidikan setempat

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


9
D. Materi Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD,
meliputi:

Waktu
No. Materi Uraian Materi (JP)
@60mnt
1. Kebijakan Direktorat Kebijakan Direktorat PPAUD Tahun 2019 3
Pembinaan PAUD*
2. Kebijakan Dinas Pendidikan Kebijakan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini 1
Setempat Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota
3. Pengelolaan Kelas a. Pengertian dan Konsep STEAM 3
Bermuatan STEAM dengan b. Pengertian dan Ragam jenis loose parts
menggunakan loose parts c. Praktek klasifikasi loose parts
d. Ragam main menggunakan loose parts
4. Pembelajaran Seni untuk a. Pengertian dan Konsep 3
Anak Usia Dini b. Praktek (Musik, gerak dan tari, kriya)
5. Pembelajaran Bahasa a. Pengertian dan Konsep 2
untuk Anak Usia Dini b. Praktek bermain bahasa yang mengembang-kan
keaksaraan pada Anak Usia Dini
6. Pembelajaran Matematika a. Pengertian dan Konsep 2
untuk Anak Usia Dini b. Praktek bermain matematika yang
mengembangkan keaksaraan pada Anak Usia Dini
7. Pembelajaran Ilmu Sosial a. Pengertian dan Konsep 2
dan Wawasan Kebangsaan b. Praktek
untuk Anak Usia Dini
8. Pembelajaran Sains dan a. Pengertian dan Konsep 2
Tehnologi untuk Anak Usia b. Praktek
Perencanaan Pembelajaran a. Prinsip dan teknik penyusunan tema 3
9. dan Pengelolaan b. Prinsip dan teknik penyusunan perencanaan
administrasi lembaga PAUD pembelajaran
c. Penyusunan perencanaan pembelajaran
persiapan micro teaching
d. Pengelolaan administrasi lembaga PAUD
10. Penilaian Pembelajaran dan a. Konsep penilaian otentik 3
Pelaporan Perkembangan b. Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran
Anak c. Proses penilaian
d. Proses penyusunan laporan perkembangan
11. Micro Teaching Simulasi pembelajaran PAUD 2
12. Pre test – Post test Pengukuran Pengetahuan Guru 1
JUMLAH JAMPEL 27
*) Honor dibayarkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD

E. Metode
Pembelajaran dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum
2013 PAUD dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran orang
dewasa (andragogi). Selama kegiatan berlangsung narasumber menggunakan

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


10
beragam metode yang mengaktifkan peserta serta mengoptimalkan potensi
mereka. Metode yang digunakan berupa dialog/telekonferensi diskusi/kerja
kelompok, pengamatan, praktek/micro teaching, games, dll dengan rasio teori
30% dan praktek 70%. Kegiatan berlangsung dinamis, active learning/praktik,
dan menantang kemampuan peserta.

F. Sarana dan Prasarana, yang dibutuhkan terdiri dari:


1. Sarana
 LCD dan screen/layar
 Papan tulis/white board
 Kertas plano dan standing board (papan tulis untuk kertas plano)
 Spidol/marker dan penghapus
 Perangkat ATK lainnya sesuai dengan kebutuhan setiap materi.
 Perangkat sound system
2. Prasarana
 Ruang kegiatan memadai (luas, nyaman, ventilasi dan pencahayaan
cukup)
 Tersedia toilet
 Ruang ibadah yang bersih

G. Evaluasi Penyelenggaraan Rencana Tindak Lanjut


1. Komponen yang dievaluasi
a. Penyelenggaraan, kriteria penilaian adalah:
1) Ruang belajar (penerangan/pencahayaan)
2) Tata letak ruang/pengaturan ruang kegiatan
3) Sound system
4) Konsumsi (makan siang, snack pagi dan sore)
5) Panitia (disiplin/tepat waktu, ramah, akomodatif terhadap kebutuhan
dan masalah peserta/narasumber)

b. Narasumber, kriteria penilaian mencakup:


1) Penguasaan materi

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


11
2) Interaktif (mampu memotivasi peserta untuk aktif, dinamis)
3) Penyampaian materi mudah dipahami
4) Kreatif (menggunakan berbagai media pembelajaran misal: power
point, video, dialog, praktek, dll)
5) Materi komprehensif sesuai dengan kisi-kisi.
6) Percaya diri, ramah, menarik, bersemangat.

c. Peserta
1) Pertama, penilaian awal dilakukan melalui pre-test. Penilaian ini
bertujuan untuk melihat kompetensi awal peserta dan kebutuhan
belajar mereka terkait dengan penguatan yang akan diberikan.
2) Kedua, penilaian pada saat pelaksanaan yang berbentuk penilaian
proses. Penilaian ini meliputi penilaian yang dilakukan oleh fasilitator
terhadap aktifitas belajar peserta baik menyangkut substansi (kognitif)
maupun sikap, kreatifitas dan prilaku peserta selama mengikuti
pembelajaran. Disamping itu, penilaian pada tahap ini juga dilakukan
oleh panitia yang telah ditunjuk untuk tugas tersebut.
3) Ketiga adalah penilaian hasil. Penilaian hasil difokuskan kepada
pengukuran aspek kognitif dalam bentuk post-test atau penguasaan
peserta terhadap materi pembelajaran atau penilaian unjuk
kerja/produk atau penilaian praktek baik pada saat praktek. Penilaian
kinerja atau performansi peserta menggunakan standar akademik
berupa nilai/tingkat penguasaan peserta terhadap materi diklat yang
diberikan, sementara standar non akademik adalah ukuran yang
bersifat kualitatif/kualitas kepatuhan, kedisiplinan dan indikator sikap
yang lainnya yang menjadi kriteria yang ditetapkan, misalnya
kemampuan kerjasama, kemampuan interpersonal dan seterusnya.
Selain itu, standar non akademis juga meliputi kedisiplinan dan
komitmen peserta melaksanakan tata tertib diklat dan komitmen
terhadap kontrak belajar antara peserta dengan fasilitator.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


12
4) Tindak Lanjut
a) Menyusun laporan rencana kerja terkait hasil kegiatan
b) Melaksanakan pendampingan dan bimbingan terhadap lembaga
PAUD yang nengikuti kegiatan
c) Peserta membuat rencana kerja pengimbasan kepada satuan PAUD
yang ada di sekitarnya (lengkapi dengan daftar satuan PAUD yang
akan menerima imbas)
d) Mengawasi hasil pengimbasan peserta yang mengikuti kegiatan
kepada satuan pendidikan yang ada di sekitarnya

H. Pembiayaan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum PAUD dibiayai dari
bantuan pemerintah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja
Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2019.
Pembiayaan meliputi :
No Rincian Penggunaan Dana Prosentasi (%)
1 Belanja Bahan Maksimal 27%
a. ATK dan bahan praktek kegiatan
b. Biaya perlengkapan peserta [80 org]
c. Biaya pembuatan spanduk
d. Dokumentasi, penyusunan laporan, dll.
e. Biaya kesehatan
f. Biaya konsumsi [95 org x 3hr]
[pengarah, narsum, panitia dan peserta]
2 Belanja Sewa Maksimal 3%
Biaya sewa ruang pertemuan/rapat selama 3 hari
3 Honorarium Kegiatan Maksimal 4%
a. Honor Pejabat daerah [2 org]
b. Honor Panitia daerah [3 org]
c. Honor moderator [1 org x 3 hr]
4 Belanja Jasa Profesi Maksimal 17%
a. Honorarium Narasumber [3 hr x 8 jam]
5 Pembiayaan Kegiatan untuk Panitia dan Peserta Maksimal 55 %
a. Transportasi darat PP [85 org x 3 hr]
b. Uang harian [85 org x 3 hr]
Jumlah Maksimal 100%
Catatan:
Standar Biaya merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 32/PMK.02/2018
tanggal 29 Maret 2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


13
I. Pelaporan
Pelaporan terdiri dari dua jenis antara lain :
1. Laporan awal penggunaan dana bantuan
a. Rekapitulasi perjalanan panitia, narasumber lokal dan peserta kegiatan
Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD,
b. Rekapitulasi pengeluaran biaya sewa,
c. Rekapitulasi pembelajaan ATK dan bahan habis pakai lainnya,
d. Rekapitulasi pengeluaraan biaya konsumsi,
e. Rekapitulasi pengeluaraan biaya honorarium panitia dan narasumber
kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD,
f. Rekapitulasi potongan pajak
g. Bukti pengembalian sisa dana ke kas negara (apabila ada)
2. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan dana bantuan
Laporan kegiatan di antaranya termasuk:
a. Bab I Pendahuluan meliputi: latar belakang, tujuan dan sasaran kegiatan
Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD,
b. Bab II Pelaksanaan Kegiatan meliputi: proses persiapan, pelaksanaan
materi dan notulen kegiatan
c. Bab III Penggunaan Dana: menguraikan seluruh komponen-komponen
penggunaan dana sesuai dengan keadaan riil di lapangan
d. Bab IV Penutup meliputi: hasil evaluasi kegiatan dan rencana tindak
lanjut.

Laporan awal penggunaan dana seperti tertera pada poin 1 diserahkan satu
hari setelah kegiatan berakhir, dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
dana bantuan seperti tertera pada poin 2 diserahkan paling lambat satu
minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
Laporan dibuat 2 rangkap; rangkap pertama disimpan oleh pihak penerima
bantuan pemerintah, dan rangkap kedua diserahkan kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


14
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Direktorat Pembinaan PAUD


Tugas Direktorat Pembinaan PAUD dalam kegiatan ini adalah:
1. Bersama tim penilai melakukan penilaian;
2. Menetapkan dalam surat keputusan sebagai penerima bantuan dan
penyelenggara kegiatan peningkatan kapasitas implementasi kurikulum
2013 PAUD;
3. Melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan
peningkatan kapasitas implementasi kurikulum 2013 PAUD

B. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota dalam kegiatan ini adalah:
1. Menyiapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang Kepanitiaan
kegiatan.
2. Menyiapkan tempat yang representatif (nyaman, aman, sejuk, bersih,
tersedia toilet)
3. Mengundang: (1) pemegang kebijakan (Dirjen, Direktur); (2) Narasumber;
(3) peserta dari berbagai satuan pendidikan PAUD Formal dan Nonformal
sejumlah 80 (delapan puluh) orang pendidik PAUD sesuai dengan kriteria
peserta.
4. Menyiapkan ATK, Dokumen Administrasi (Absen peserta dan narasumber,
Biodata, Surat Tugas)
5. Menggandakan bahan/ materi kegiatan
6. Membuat dan mencetak sertifikat sejumlah peserta (format terlampir)
7. Menyiapkan konsumsi bagi peserta, narasumber dan panitia selama
kegiatan berlangsung (2 kali snack dan 1 kali makan siang)
8. Membuat dan menyerahkan laporan keuangan setelah kegiatan selesai
9. Membuat laporan kegiatan paling lambat satu minggu setelah selesai
kegiatan
Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD
15
BAB IV
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan kegiatan diharapkan menjadi acuan dalam


pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD di
Kabupaten/Kota sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi pendidik
Pendidikan Anak Usia Dini dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 PAUD bagi
Pendidik/guru PAUD, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara
optimal.

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


16
Lampiran I
Contoh Alat dan Bahan Praktek Kegiatan
1. Kertas HVS ukuran A4 dan F4 (1 rim)
2. Kertas plano / karton (1 gulung)
3. Spidol papan tulis / board marker (1 lusin)
4. Kertas origami
5. Spidol warna-warni / krayon (min. 8 set)
6. Gunting / cutter (min. 8 set)
7. Lem & isolasi / lakban
8. Pewarna makanan (4 warna: merah, kuning, biru, hijau)
9. Sabun cair
10. Tepung terigu
11. Tepung sagu / tapioka
12. Garam
13. Tali kenur / benang wool / tali rafia / tali kasur
14. Stick es krim / tusuk sate / sumpit / sedotan
15. Nampan kayu / piring kertas / gelas ukur / gelas plastik
16. Sendok plastik / sendok kayu / sendok alumunium
17. Beragam kancing, kain perca, kapas
18. Bahan alam (ranting, daun, bunga, biji-bijian dsb)
19. Bahan bekas kemasan (botol, kardus, kaleng)
20. Kelereng, jepit jemuran
21. Paralon, balok, kayu-kayuan
22. Plastik kiloan

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


17
Lampiran II
Soal Pre Test – Post Test

1. Kegiatan berikut yang merangsang anak dengan pembelajaran sains yang bermakna adalah...
a. Mencampur warna
b. Menempel
c. Meronce
d. Merwarnai
2. Kegiatan berikut yang termasuk ke dalam komponen teknologi adalah...
a. Bagaimana cara menggunakan palu
b. Bagaimana membuat jembatan dengan berbagai alat yang ada
c. Bagaimana mewarnai sebuah gambar
d. Bagaimana caranya membuat playdough
3. Keterampilan berbahasa lisan yang bersifat reseptif adalah...
a. Membaca
b. Menulis
c. Menyimak
d. Berbicara
4. Di bawah ini adalah perencaanaan pembelajaran yang harus disusun secara mandiri oleh guru,
kecuali...
a. Program tahunan
b. Program semester
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
5. Salah satu konsep matematika permulaan dimana anak mengurutkan objek berdasarkan ukuran
disebut konsep...
a. Mengelompokkan
b. Grafik
c. Seriasi
d. Pola
6. Pada hari pertama sekolah setelah libur 2 minggu, Sari datang dengan menangis. Ibu Wati
menggendong dan menenangkannya.
Catatan apa yang perlu dibuat oleh Ibu Wati tentang kejadian ini?
a. Catatan menyeluruh
b. Catatan jurnal pagi
c. Catatan anekdot
d. Catatan unjuk kerja
7. Di bawah ini, yang tidak termasuk unsur STEAM adalah?
a. Sains
b. Ekonomi
c. Matematika
d. Engineering
8. Manakah kegiatan main di bawah ini yang tidak membangun kemampuan kreatif anak?
a. Yuk membuat kebun pisang dari bahan-bahan ini!
b. Ada berapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membuat bola?
c. Warnai gambar pelangi ini!
d. Seberapa tinggi bangunan yang dapat kamu susun?

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


18
9. Contoh kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa sebagai berikut, kecuali...
a. Membaca buku cerita, kartu kata, bisik berantai
b. Bermain bisik berantai, membaca gambar seri, bermain kartu kata
c. Lompat huruf, membaca buku cerita, menulis di panggung teman
d. Menulis di punggung teman, bermain seriasi, membaca gambar gambar seri
10. Keterampilan berbahasa tulis yang bersifat ekspresif adalah:
a. Membaca
b. Menulis
c. Menyimak
d. Berbicara
11. Ibu Wati mengamati Rika saat bermain dan bertanya, “Mana yang Rika lebih sukai dari benda-
benda ini? Mengapa Rika lebih menyukai benda ini?”
Kegiatan mengamati yang dilakukan Ibu Wati disertai membuat catatan, disebut:
a. Penilaian objektif
b. Penilaian otentik
c. Penilaian subjektik
d. Penilaian transparan
12. Berikut ini adalah kosakata yang sering digunakan dalam pembelajaran STEAM, kecuali...
a. Catat
b. Amati
c. Warnai
d. Bandingkan
13. Manakah di bawah ini yang bukan merupakan rambu-rambu dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran?
a. Memahami STPPA sebagai hasil akhir program PAUD
b. Memahami Kompetensi Dasar (KD) sebagai capaian pembelajaran
c. Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk pengayaan pengalaman anak
d. Mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
14. Pada saat menuliskan laporan perkembangan anak, apa yang tidak perlu dipertimbangkan oleh
guru?
a. Bahasa mudah dipahami, santun dan menggunakan kalimat positif
b. Bersumber pada data yang sebenarnya
c. Menggambarkan perkembangan anak
d. Memberikan rekomendasi kepada semua pihak
15. Di bawah ini yang termasuk bukan termasuk komponen ilmu sosial adalah...
a. Tempat dan letak
b. Finansial
c. Wawasan kebangsaan
d. Bumi dan lingkungan
16. Konsep matematika permulaan diantaranya adalah di bawah ini, kecuali...
a. Mencocokkan, mengelompokkan, seriasi dan pola
b. Seriasi, pola, grafik dan mengelompokkan
c. Mengelompokkan, grafik, geometri dan pola
d. Grafik, pola, himpunan dan serasi
17. Kegiatan apa yang sebaiknya disediakan oleh guru untuk menanamkan sikap sosial pada anak...
a. Mendongeng dan cerita daerah
b. Mewarnai gambar
c. Menempel
Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD
19
d. Kolase
18. Benda-benda apa saja yang termasuk loose parts?
a. Kotak bekas kemasan
b. Puzzle
c. Lem dan gunting
d. Lembar kerja anak
19. Konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari ditemukan pada peristiwa-peristiwa berikut,
kecuali:

a.

b.

c.

d.
20. Konsep jarak (berapa jauh – berapa dekat), konsep waktu dan posisi termasuk ke dalam konsep
sosial, yaitu:
a. Konsep diri sendiri dan orang lain
b. Finansial
c. Sejarah
d. Tempat dan letak

Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum 2013 PAUD


20

Anda mungkin juga menyukai