LAMPIRAN ............................................................................................. 17
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar. Pada jenjang ini merupakan upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam (0-6) tahun, yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut dalam rangka membentuk PAUD yang berkualitas.
PAUD yang berkualitas harus didukung oleh Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) yang juga berkualitas. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat melalui Direktorat Pembinaan PAUD bertanggung jawab
terhadap peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini jumlah GTK
PAUD diperkirakan kurang lebih 569.068 orang. Dari jumlah tersebut hanya
sebagian kecil yang sudah mendapatkan penguatan implementasi kurikulum
2013 PAUD, masih banyak guru PAUD yang belum mendapatkan pemahaman
kurikulum 2013 PAUD. Oleh karena itu untuk membentuk PAUD berkualitas dan
dalam penyelenggaraannya tidak terjadi kesalahan dalam mendidik anak usia
dini maka perlu adanya pemahaman yang sama tentang implementasi kurikulum
2013 PAUD. Pemahaman tentang implementasi Kurikulum tersebut dilaksanakan
baik melalui penguatan maupun pada kegiatan pemberdayaan Guru di Gugus
PAUD, sebagai upaya mempercepat akses penyebarluasan pemahaman
Kurikulum 2013 PAUD agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal.
Untuk mencapai upaya tersebut salah satu program kegiatan Direktorat
Pembinaan PAUD tahun 2019 adalah Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas
implementasi Kurikulum PAUD. Kegiatan bertujuan untuk meningkatan
profesional yang berkelanjutan bagi para pendidik/guru PAUD yang berada di
tingkat kabupaten atau kota. Agar kegiatan ini berjalan dengan baik perlu
disusun Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi
Kurikulum 2013 PAUD.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Memberikan pemahaman yang sama kepada pendidik/guru Pendidikan Anak
Udia Dini dalam menerapkan kurikulum 2013 PAUD.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pendidik/guru PAUD di
tingkat kabupaten dan kota dalam penerapan Kurikulum 2013 PAUD,
khususnya dalam hal sebagai berikut:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan PAUD
D. Manfaat
1. Meningkatkan kompetensi pendidik/guru PAUD dalam menerapkan
kurikulum 2013 PAUD sesuai pedoman kurikulum 2013 PAUD.
2. Meningkatkan kualitas atau kapasitas pendidik/guru PAUD dalam
menerapkan/mengimplementasikan Kurikulum 2013 PAUD, yang berdampak
terhadap peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini.
E. Sasaran
Sasaran peningkatan kapasitas implementasi kurikulum PAUD adalah
pendidik/guru PAUD formal dan non formal di kabupaten atau kota yang terpilih.
A. Tujuan Pedoman
Memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas
implementasi kurikulum PAUD agar sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan
yang berlaku.
C. Ketenagaan
1. Kepanitiaan
a. Kriteria
Memiliki kemauan dan kemampuan dalam penyelenggaraan kegiatan
Ramah, disiplin, akomodatif terhadap kebutuhan dan masalah
peserta/narasumber dan dapat diajak bekerja sama.
Bersedia menjadi panitia dari awal sampai akhir kegiatan
Bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya dari awal sampai
akhir kegiatan
b. Kewajiban
Menyiapkan tempat yang representatif (nyaman, aman, sejuk, bersih,
tersedia toilet)
Mengundang peserta sejumlah 80 (delapan puluh) orang pendidik
PAUD sesuai dengan kriteria peserta.
2. Pengarah
a. Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas
b. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
c. Kepala Dinas Pendidikan
3. Narasumber
a. Kriteria
Instruktur Kurikulum 2013 PAUD tingkat nasional
Memiliki kompetensi yang terkait dengan kurikulum 2013 PAUD
Memiliki kompetensi sebagai seorang pelatih (cakap dalam
mentransfer ilmu, penyampaian mudah dipahami peserta, menarik,
menyenangkan, dan interaktif)
b. Kewajiban
Melaksanakan tugas sebagai narasumber sesuai dengan materi ajar
yang disampaikan
Menjaga kode etik sebagai narasumber atau pelatih
Melaksanakan proses pembelajaran dengan menciptakan suasana
yang menyenangkan dan bervariasi (pendekatan pembelajaran
andragogi).
4. Peserta
a. Kriteria
Sebagai pendidik PAUD (formal dan nonformal) di kecamatan terdekat
pada tingkat Kabupaten/kota terpilih
Memiliki kemauan dan kemampuan dalam mengembangkan pendidikan
anak usia dini
Sehat jasmani dan rohani
b. Kewajiban
Menyerahkan surat tugas dari lembaga PAUD berasal
Mengisi daftar hadir, biodata
Bersedia mentransfer/mengimbaskan ilmunya kepada pendidik dan
tenaga pendidik di wilayah sekitarnya
Mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dan tidak diperkenankan
meninggalkan kegiatan dengan alasan apapun
Tidak diperkenankan membawa anggota keluarga
Mantaati semua peraturan yang berlaku.
Mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam satuan pendidikannya
c. Hak
Mendapatkan fasilitas dan konsumsi sesuai peraturan yang berlaku
Mendapatkan surat keterangan/sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas
Pendidikan setempat
Waktu
No. Materi Uraian Materi (JP)
@60mnt
1. Kebijakan Direktorat Kebijakan Direktorat PPAUD Tahun 2019 3
Pembinaan PAUD*
2. Kebijakan Dinas Pendidikan Kebijakan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini 1
Setempat Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota
3. Pengelolaan Kelas a. Pengertian dan Konsep STEAM 3
Bermuatan STEAM dengan b. Pengertian dan Ragam jenis loose parts
menggunakan loose parts c. Praktek klasifikasi loose parts
d. Ragam main menggunakan loose parts
4. Pembelajaran Seni untuk a. Pengertian dan Konsep 3
Anak Usia Dini b. Praktek (Musik, gerak dan tari, kriya)
5. Pembelajaran Bahasa a. Pengertian dan Konsep 2
untuk Anak Usia Dini b. Praktek bermain bahasa yang mengembang-kan
keaksaraan pada Anak Usia Dini
6. Pembelajaran Matematika a. Pengertian dan Konsep 2
untuk Anak Usia Dini b. Praktek bermain matematika yang
mengembangkan keaksaraan pada Anak Usia Dini
7. Pembelajaran Ilmu Sosial a. Pengertian dan Konsep 2
dan Wawasan Kebangsaan b. Praktek
untuk Anak Usia Dini
8. Pembelajaran Sains dan a. Pengertian dan Konsep 2
Tehnologi untuk Anak Usia b. Praktek
Perencanaan Pembelajaran a. Prinsip dan teknik penyusunan tema 3
9. dan Pengelolaan b. Prinsip dan teknik penyusunan perencanaan
administrasi lembaga PAUD pembelajaran
c. Penyusunan perencanaan pembelajaran
persiapan micro teaching
d. Pengelolaan administrasi lembaga PAUD
10. Penilaian Pembelajaran dan a. Konsep penilaian otentik 3
Pelaporan Perkembangan b. Prinsip-prinsip penilaian pembelajaran
Anak c. Proses penilaian
d. Proses penyusunan laporan perkembangan
11. Micro Teaching Simulasi pembelajaran PAUD 2
12. Pre test – Post test Pengukuran Pengetahuan Guru 1
JUMLAH JAMPEL 27
*) Honor dibayarkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD
E. Metode
Pembelajaran dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum
2013 PAUD dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran orang
dewasa (andragogi). Selama kegiatan berlangsung narasumber menggunakan
c. Peserta
1) Pertama, penilaian awal dilakukan melalui pre-test. Penilaian ini
bertujuan untuk melihat kompetensi awal peserta dan kebutuhan
belajar mereka terkait dengan penguatan yang akan diberikan.
2) Kedua, penilaian pada saat pelaksanaan yang berbentuk penilaian
proses. Penilaian ini meliputi penilaian yang dilakukan oleh fasilitator
terhadap aktifitas belajar peserta baik menyangkut substansi (kognitif)
maupun sikap, kreatifitas dan prilaku peserta selama mengikuti
pembelajaran. Disamping itu, penilaian pada tahap ini juga dilakukan
oleh panitia yang telah ditunjuk untuk tugas tersebut.
3) Ketiga adalah penilaian hasil. Penilaian hasil difokuskan kepada
pengukuran aspek kognitif dalam bentuk post-test atau penguasaan
peserta terhadap materi pembelajaran atau penilaian unjuk
kerja/produk atau penilaian praktek baik pada saat praktek. Penilaian
kinerja atau performansi peserta menggunakan standar akademik
berupa nilai/tingkat penguasaan peserta terhadap materi diklat yang
diberikan, sementara standar non akademik adalah ukuran yang
bersifat kualitatif/kualitas kepatuhan, kedisiplinan dan indikator sikap
yang lainnya yang menjadi kriteria yang ditetapkan, misalnya
kemampuan kerjasama, kemampuan interpersonal dan seterusnya.
Selain itu, standar non akademis juga meliputi kedisiplinan dan
komitmen peserta melaksanakan tata tertib diklat dan komitmen
terhadap kontrak belajar antara peserta dengan fasilitator.
H. Pembiayaan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Kurikulum PAUD dibiayai dari
bantuan pemerintah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja
Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2019.
Pembiayaan meliputi :
No Rincian Penggunaan Dana Prosentasi (%)
1 Belanja Bahan Maksimal 27%
a. ATK dan bahan praktek kegiatan
b. Biaya perlengkapan peserta [80 org]
c. Biaya pembuatan spanduk
d. Dokumentasi, penyusunan laporan, dll.
e. Biaya kesehatan
f. Biaya konsumsi [95 org x 3hr]
[pengarah, narsum, panitia dan peserta]
2 Belanja Sewa Maksimal 3%
Biaya sewa ruang pertemuan/rapat selama 3 hari
3 Honorarium Kegiatan Maksimal 4%
a. Honor Pejabat daerah [2 org]
b. Honor Panitia daerah [3 org]
c. Honor moderator [1 org x 3 hr]
4 Belanja Jasa Profesi Maksimal 17%
a. Honorarium Narasumber [3 hr x 8 jam]
5 Pembiayaan Kegiatan untuk Panitia dan Peserta Maksimal 55 %
a. Transportasi darat PP [85 org x 3 hr]
b. Uang harian [85 org x 3 hr]
Jumlah Maksimal 100%
Catatan:
Standar Biaya merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 32/PMK.02/2018
tanggal 29 Maret 2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019
Laporan awal penggunaan dana seperti tertera pada poin 1 diserahkan satu
hari setelah kegiatan berakhir, dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
dana bantuan seperti tertera pada poin 2 diserahkan paling lambat satu
minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
Laporan dibuat 2 rangkap; rangkap pertama disimpan oleh pihak penerima
bantuan pemerintah, dan rangkap kedua diserahkan kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
1. Kegiatan berikut yang merangsang anak dengan pembelajaran sains yang bermakna adalah...
a. Mencampur warna
b. Menempel
c. Meronce
d. Merwarnai
2. Kegiatan berikut yang termasuk ke dalam komponen teknologi adalah...
a. Bagaimana cara menggunakan palu
b. Bagaimana membuat jembatan dengan berbagai alat yang ada
c. Bagaimana mewarnai sebuah gambar
d. Bagaimana caranya membuat playdough
3. Keterampilan berbahasa lisan yang bersifat reseptif adalah...
a. Membaca
b. Menulis
c. Menyimak
d. Berbicara
4. Di bawah ini adalah perencaanaan pembelajaran yang harus disusun secara mandiri oleh guru,
kecuali...
a. Program tahunan
b. Program semester
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
5. Salah satu konsep matematika permulaan dimana anak mengurutkan objek berdasarkan ukuran
disebut konsep...
a. Mengelompokkan
b. Grafik
c. Seriasi
d. Pola
6. Pada hari pertama sekolah setelah libur 2 minggu, Sari datang dengan menangis. Ibu Wati
menggendong dan menenangkannya.
Catatan apa yang perlu dibuat oleh Ibu Wati tentang kejadian ini?
a. Catatan menyeluruh
b. Catatan jurnal pagi
c. Catatan anekdot
d. Catatan unjuk kerja
7. Di bawah ini, yang tidak termasuk unsur STEAM adalah?
a. Sains
b. Ekonomi
c. Matematika
d. Engineering
8. Manakah kegiatan main di bawah ini yang tidak membangun kemampuan kreatif anak?
a. Yuk membuat kebun pisang dari bahan-bahan ini!
b. Ada berapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membuat bola?
c. Warnai gambar pelangi ini!
d. Seberapa tinggi bangunan yang dapat kamu susun?
a.
b.
c.
d.
20. Konsep jarak (berapa jauh – berapa dekat), konsep waktu dan posisi termasuk ke dalam konsep
sosial, yaitu:
a. Konsep diri sendiri dan orang lain
b. Finansial
c. Sejarah
d. Tempat dan letak