Tidak perjualbelikan
KERANGKA DASAR
DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
MILIK NEGARA
Tidak perjualbelikan
KERANGKA DASAR
DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN 2015
memberi
arah
pada
program pendidikan
dalam pembentukan
bersifat
otentik.
Kurikulum
2013
mengusung
pengembangan
Juli 2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberkahi
kita semua sehingga Penyusun Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini terselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan. Pedoman
Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini sebagai jembatan
penghubung dari kajian yuridis, filosofis, sosiologis, teoretis, dan pedagogis yang
menjadi landasan pengembangan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
menjadi langkah praktis dalam menerapkan kurikulum 2013 kepada peserta didik
di satuan PAUD masing-masing.
Pedoman-pedoman disusun sesederhana mungkin agar mampu dipahami
oleh seluruh pendidik Pendidikan Anak Usia Dini yang sangat beragam dan
tersebar dengan tetap merujuk pada kajian-kajian yang melandasinya. Pedomanpedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini bersifat
terbuka dan fleksibel, artinya sangat memungkinkan pada penerapannya
disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting yang
diusung dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah keterbukaan
kita menerima perubahan baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap,
dan cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Untuk semua usaha yang telah dilakukan, kami mengucapkan terima kasih
kepada Tim Penyusun, Tim Penelaah, Tim Reviewer yang telah bekerja keras
memfinalkan pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Terima kasih.
Jakarta, Juli 2015
Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini,
iii
DAFTAR ISI
Sambutan Direktur Jenderal
.........................................................
Kata Pengantar
.........................................................
iii
Daftar Isi
.........................................................
iv
PENDAHULUAN
.........................................................
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Tujuan
.........................................................
C. Dasar Hukum
.........................................................
D. Sasaran
.........................................................
BAB I
BAB II
BAB III
.........................................................
A. Pengertian
.........................................................
B. Tujuan
.........................................................
C. Kerangka Dasar
.........................................................
STRUKTUR KURIKULUM
11
A.
Pengertian
.........................................................
11
B.
11
C.
Kompetensi Inti
...
15
D.
17
E.
52
F.
Lama Belajar
...
58
G.
Indikator Perkembangan ..
59
H.
61
BAB IV
PENUTUP
KEPUSTAKAAN
...
63
64
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan di atas secara konsisten menjadi rujukan dalam
mengembangkan tujuan kurikulum 2013. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan
sebagai
pembelajaran
untuk
pedoman
mencapai
penyelenggaraan
tujuan
kegiatan
pendidikan
tertentu.
pelajaran, sedangkan
yang kedua
adalah
cara yang
2013
Pendidikan
Anak
Usia
Dini
agar
dalam
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Nasional,
beserta
segala
5. Peraturan
Presiden
Nomor
60
Tahun
2013
tentang
BAB II
PENGERTIAN,TUJUAN, DAN KERANGKA DASAR
KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
A. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan
Nasional
menyebutkan
bahwa
kurikulum
adalah
semua
aspek
perkembangan
anak
dalam
yang
digunakan
anak
dengan
memakai
pendekatan
depan yang
mengenalkan
peduli,
mengenal,
menyayangi,
dan
bangga
terhadap
budaya
bangsa
yang
harus
dirawat
dan
dilestarikan
serta
dan
bernegara.
c.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan
landasan sosiologis dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran
menyesuaikan dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku
pada masyarakat dimana anak tinggal. Kurikulum PAUD mengangkat
keanekaragaman budaya sebagai kekayaan budaya yang perlu
dilestarikan
dan
dikembangkan.
Perbedaan
kebiasaan-budaya-
3. Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diterapkan melalui proses
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik
anak usia dini. Setiap anak memiliki keunikan baik dari kecepatan
kematangan perkembangan, cara belajar, minat, maupun bakat
yang
dimilikinya.
Guru
harus
mengetahui
cara
mengelola
4. Landasan Teoritis
Kurikulum
2013
Pendidikan
Anak
Usia
Dini
dikembangkan
2013
Pendidikan
Anak
Usia
Dini
mengembangkan
seluas-luasnya
kemampuan
sikap,
bagi
anak
pengetahuan,
untuk
dan
mengembangkan
keterampilan
yang
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Nasional,
beserta
segala
d. Peraturan
Presiden
Nomor
60
Tahun
2013
Tentang
10
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
A. Pengertian
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
pengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, dan lama belajar.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan, yang
terdiri: (1) program pengembangan nilai agama dan moral, (2)
program pengembangan fisik motorik, (3) program pengembangan
kognitif,
(4)
program
pengembangan
bahasa,
(5)
program
untuk
berkembangnya
perilaku,
kematangan
berpikir,
menyenangkan.
memadai,
tertata
bersih,
Tersedia
dengan
tepat
alat
main
sesuai
yang
dengan
teladan
bagi
pengembangan
perilaku
yang
12
anak
untuk
kelenturan,
koordinasi
kematangan
kinestetik
berlatih
kekuatan,
tubuhnya
dan
untuk
pembiasaan
kecakapan,
mencapai
hidup
sehat.
konsep
dipelajari
anak,
pengetahuan
mendasar
yang
dapat
memahami cara
anak
belajar,
mendukung
anak
untuk
mencari
tahu,
dan melakukan/
mencoba
untuk
mencari jawaban
dari keingintahuannya. Mengoptimalkan setiap ruang, alat,
bahan
dan
kejadian
yang
ada
di
lingkungan
untuk
analitis,
menghasilkan
evaluasi
cara
dalam
mengatasi
berkreasi.
13
setiap
tindakan
utuk
permasalahannya
atau
teknik
berkomunikasi
yang
tepat
untuk
e. Program
pengembangan
yang
tahapan
sosial
memahami
perkembangan
emosional
anak,
mendukung berkembangnya
kesadaran
perasaan
mengenal
diri,
perasaan
14
Program
pengembangan
memahami
seni
pengembangan
berarti
seni
bagi
ada
guru
anak,
yang
memberi
C. Kompetensi Inti
Kemampuan yang diharapkan dicapai anak setelah mengikuti proses
pembelajaran yang dirancang melalui kurikulum disebut kompetensi.
Kompetensi dalam kurikulum PAUD mengacu pada perkembangan
15
sebagai
sikap
dan
perilaku
yang
mengenal
perasaan diri, orang lain, dan nilai-nilai sosial yang sesuai dengan
norma serta budaya yang berlaku. KI 3 mencerminkan kecerdasan
logika matematika, bahasa, natural, dan seni. KI 4 mencerminkan
kemampuan praktis yang diharapkan dikuasai anak dalam bentuk
hasil karya, gagasan, dan motorik.
Kompetensi Inti sebagai dasar untuk pengembangan Kompetensi
Dasar.
Rumusan masing-masing kompetensi inti terurai pada tabel di bawah
ini.
KOMPETENSI INTI
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama,
16
KOMPETENSI INTI
mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini
merupakan
tingkat kemampuan
dalam konteks
muatan
Dasar
sikap
spiritual
menjabarkan KI-1
17
(KD-1)
dalam
rangka
2. Kompetensi
Dasar
sikap
sosial
(KD-2)
dalam
rangka
pengetahuan
(KD-3)
dalam
rangka
keterampilan
KD-4)
dalam
rangka
menjabarkan KI-2
3. Kompetensi
Dasar
menjabarkan KI-3
4. Kompetensi
Dasar
menjabarkan KI-4.
Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti adalah
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI
KI-1. Menerima ajaran
KOMPETENSI DASAR
1.1.
1.2.
hidup sehat
2.2.
2.4.
berinteraksi dengan
keluarga, guru dan/atau
2.5.
2.6.
2.7.
18
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
sikap sabar (mau menunggu giliran, mau
mendengar ketika orang lain berbicara)
untuk melatih kedisiplinan
2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
2.12.
2.13.
2.14.
3.1.
3.2.
dan/atau pengasuh,
lingkungan sekitar,
akhlak mulia
3.3.
3.4.
3.5.
19
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
menanya; mengumpulkan
informasi; mengolah
informasi/ mengasosiasikan,
lainnya)
dan mengomunikasikan
3.7.
3.8.
3.9.
4.1.
20
KOMPETENSI INTI
dibutuhkan, dan dipikirkan
KOMPETENSI DASAR
4.2.
4.3.
berakhlak mulia
sehat
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
21
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
kegiatannya
4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa
reseptif (menyimak dan membaca)
4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa
ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai bentuk karya
4.13. Menunjukkan reaksi emosi diri secara
wajar
4.14. Mengungkapkan kebutuhan, keinginan
dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni
dengan menggunakan berbagai media
sikap
dan
perilaku
yang
diharapkan
hari
dan
sepanjang
tahun
dengan
pembiasaan
dan
anak
saling
melaksanakan
ibadahnya,
(3)
23
menghormati
teman
saat
membiasakan
mengucapkan
Tuhan
untuk
Kristen)
saat
melihat
sesuatu
yang
lingkungan
dengan
sekitar.
(5)
berdiskusi
anak
untuk
tanaman,
menjaga
24
keselamatan
diri
seperti;
melindungi
percobaan
diri
dari
kekerasan,
menghindari
tempat
dan
dari
benda
berbahaya.
Upaya
yang
dilakukan
dapat
guru,
diantaranya:
melakukan
sesuatu
25
dengan
berbagai
cara,
(3)
sama,
menggunakan
benda
atau
bahan
belajar
untuk
membuat
sesuatu
baru,
yang
selalu
26
membolehkan
anak
mencoba
mengatasi
masalah
yang
kerapihan
dan
kebersihan
saat
berkarya,
dan
merapikan
kembali
alat
main
yang
sudah
berani
mengemukakan
pendapat,
menyampaikan
27
mengemukakan
pendapat,
berani
menyampaikan
sebelumnya
dengan
pengawasan
guru,
bangga
tanpa
memberikan
dibandingkan
kesempatan
28
dengan
kepada
teman
anak
lainnya,
untuk
(3)
tampil
Memiliki
perilaku
yang
mencerminkan
sikap
taat
mengatur
sendiri,
tidak
marah
ketika
diingatkan
aturan
oleh
temannya,
mengingatkan
temannya
bila
bertindak
tidak
sesuai aturan.
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya; (1)
membiasakan membuat aturan bersama anak, (2) membiasakan
mengulang aturan main bersama anak, (3) mengingatkan apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak, (4) mengingatkan
kembali aturan pada anak yang bertindak tidak sesuai aturan,
(5)
menerapkan
aturan
secara
konsisten
agar
menjadi
29
2.7
mau menunggu
saat
dengan
ibunya,
tidak
mudah
mengeluh,
tidak tergesa-gesa,
selalu
menyelesaikan
gagasannya hingga
tuntas,
berusaha
dan
tidak
giliran,
(5)
membiasakan
melatih
anak
30
2.8
2.9
peduli
ditunjukkan
dengan
perilaku
anak
yang
31
harus
kita
lakukan..?),
(2)
membiasakan
menawarkan
bantuan
kepada
memberi
(5)
32
2.10
dengan
semuanya,
mengucapkan terima
kasih atas bantuan
yang
diterima,
mengucapkan
maaf
bila
memberi
temannya
santuan
kata
salah,
tahu
dengan
bila
melakukan kesalahan.
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru
membiasakan
anak
bermain
dalam
diantaranya; (1)
kelompok,
(2)
selalu
33
2.11
mudah
nampak dari
anak
yang
kehati-
terhadap
orang
cara
yang
diterima
secara
sosial
dalam
bila
ada
perubahan
34
dari
yang
biasanya
untuk
bertanggung
jawab
atas
perilakunya
untuk
secara
tidak
sengaja
maupun
disengaja,
mau
mengakui
merapihkan/membereskan
mengikuti
aturan
yang
telah
ditetapkan,
senang
35
sesuai
aturan
atau
kesepakatan,
dan
mengakui
benar,
(2)
membiasakan
menepati
janji,
(3)
36
bertemu
dan
saat
berpisah.
(7)
mengenalkan
dan
membiasakan
berkata dan bersikap
sopan pada teman,
guru, dan orang tua.
(8)
mencontohkan
37
mengembangkan
kemampuan
pengetahuan
dimana
anak
sehari-hari,
sedangkan
KD
penekanannya
pada
4.1
Melakukan
kegiatan
beribadah
sehari-hari
dengan
38
3.2
4.2
(3)
mediskusikan
perilaku
yang
oleh
teman-temannya,
(4)
mencontohkan
tata
santun
cara
sopan
dalam
39
3.3
4.3
Menggunakan
anggota
tubuh
untuk
pengembangan
tetap
sehat,
dapat
melakukan
berbagai
gerakan
melatih
koordinasi
mata
dan
tangan,
kelenturan
mengenali
bagian-bagian
anggota
tubuh,
(2)
40
4.4
memakai baju
permen,
nonton
tv
jangka
waktu
lama,
makan
sampah
pada
41
tempatnya,
memilih
dan
selalu
menempatkan
semua
anak
dalam
jangkauan
4.5
gagasan
dalam
mengatasi
masalah
(misalnya
memakai jaket hujan saat mau keluar dalam kondisi hujan), mau
mencoba dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah dengan
caranya sendiri.
Upaya yang dilakukan guru diantaranya diawali dengan mengajak
anak untuk: (1) mengenali masalah, (2) memberi kesempatan
kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan
caranya sendiri, (3) memberi dukungan kepada anak setiap ia
mecoba mengatasi masalahnya, (4) menghargai setiap usaha
yang
dilakukan
anak,
(5)
42
mengajak
anak
dialog
dengan
fungsi, dan
ciri-ciri lainnya)
4.6
besar-kecil,
berat-ringan,
sebentar-lama),
(cepat-lambat,
keras-halus,
tinggi-rendah),
43
warna-bentuk,
warna-ukuran,
ukuran-bentuk,
warna-ukuran-
bentuk), seriasi (kecil-sedang-besar, sangat kecil-lebih kecil-kecilbesar-lebih besar-paling besar), pola (AB-AB, ABC-ABC, AAB-AAB).
Upaya yang dilakukan guru
diantaranya:
(1) mengajak
fungsi,
benda/obyek
dan
yang
ciri-ciri
ada
di
bermain
matematika,
seperti
membilang,
mengukur,
membuat
dukungan
bahan
grafik,
membuat
seriasi.
(2)
menyusun
memberikan
dengan
mengelompokkan,
menyebutkan,
membedakan,
menyusun
pola,
menyamakan,
mengurutkan,
panjang-pendek,
berat-ringan,
tinggi-rendah
baik
44
3.7
4.7
tinggal
dst),
lingkungan
geografis
(pedesaan/
anak
serta
mendorong
anak
menuangkan
45
4.8
tentang
lingkungan
dan
keterampilan
mengenai
lingkungan
alam
berdasarkan
lingkungan
udara,
hidup
air),
(darat,
makanan
(herbivore,
omnivore,
ternak/peliharaan/
jenis
darat/air,
(tanaman
perdu/batang,
buah/hias/kayu,
semusim/
warna
daun
dan
(1) memberikan
46
sendiri
dengan
pendekatan
saintifik.
(2)
4.9
(1)
memberikan
anak
dapat
membangun
47
pengetahuannya
sendiri
kemampuan
berbahasa
ekspresif
48
Upaya yang
dilakukan
guru
diantaranya: (1)
memberikan
(2)
dan
mengomunikasikan
(3)
membiasakan
hasil
anak
pengalaman
menceritakan
kemampuan
keaksaraan
awal
dalam
atau
tidak
lengkap,
mengucapkan
tulisannya
buku
cerita,
pada
mengeja
menyebutkan
bilangan
bisa
ditunjukkan angka.
Upaya yang dilakukan guru diantaranya:
(1) membangun
49
dan
keterampilan
tentang
perasaan
dirinya,
temannya
akan
senang,
jika
bermain
dapat
memberikan kesempatan
dilakukan
guru
karya
dan
aktivitas
seni
dengan
hasil
karya
aktivitas
seni
dan
lainnya.
diantaranya
dengan
memberikan
bereksplorasi
Tingkat
Pencapaian
Perkembangan
Anak
agama
yang
dianut,
mengerjakan
ibadah,
52
gerakan tubuh
3)
53
sederhana
dalam
kehidupan
sehari-hari
3)
Berfikir
simbolik:
mengenal,
menyebutkan,
dan
54
bernyanyi,
gerak
tubuh,
dll
tentang
bernyanyi,
gerak
tubuh,
dll
tentang
55
Memahami
(reseptif)
bahasa:
memahami
cerita,
3)
kemampuan
berbahasa
reseptif
kemampuan
berbahasa
ekspresif
56
Kesadaran
diri:
memperlihatkan
kemampuan
diri,
perilaku
yang
mencerminkan
sikap
taat
57
karya
dan
aktivitas
seni
dengan
58
4. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat
melakukan pembelajaran 900 menit perminggu sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2)
huruf
c,
wajib
melaksanakan
perkembangan
merupakan
kontinum
satu
untuk
memberikan
pemahaman
bahwa
59
d. Indikator
pencapaian
perkembangan
dikembangkan
2. Fungsi
Agar lebih tepat dalam memaknai dan menggunakan indikator
perkembangan, maka fungsi indikator hendaklah dipahami
dengan cermat. Fungsi indikator secara lebih jauh adalah:
a. Indikator
perkembangan
memantau/menilai
menjadi
perkembangan
anak
acuan
untuk
sesuai
dengan
untuk
menjadi
tahapan usianya.
b. Indikator
kegiatan
perkembangan
tidak
dibuat
panduan
yang
60
inspirasi
dalam
mengembangkan
materi
pembelajaran
2) Memberi
inspirasi
dalam
mendesain
kegiatan
pembelajaran
3) Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar
3. Rumusan Indikator Perkembangan
Rumusan dan rincian indikator perkembangan anak terdapat di
Pedoman Penilaian.
H. Keterkaitan Dan Hubungan Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar Dan Indikator Perkembangan
Para guru hendaklah memahami Keterkaitan Dan Hubungan
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan.
Hal-hal yang harus dipahami guru meliputi:
a. Kompetensi
Inti
berfungsi
sebagai
unsur
pengorganisasi
Kompetensi Dasar.
b. Kompetensi Inti merupakan pengikat Kompetensi Dasar.
c.
(KI-2),
pengetahuan
(KI-3)
dan
penerapan
pengetahuan/keterampilan (KI-4).
d. Keempat
kelompok
KI
tersebut
61
menjadi
acuan
dalam
62
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT,
bahwasanya Petunjuk Teknis tentang Kerangka Dasar Dan Struktur
Kurikulum ini selesai disusun. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai acuan para guru dan pihak lain dalam memahami
kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Selanjutnya apabila ada hal-hal yang belum dipahami tentang isi
petunjuk teknis ini hendaknya diakusikan lebih dahulu dengan kelompok
di gugus PAUD dengan guru inti yang sudah terlatih.
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat membantu peningkatan
kapasitas dan kualitas para pendidik dalam memahami dan menerapkan
kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini sehingga layanan program
untuk anak usia dini di satuan/lembaga masing-masing menjadi jauh
lebih baik.
Salam
Penyusun
63
Kepustakaan
Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate
Practice. In Early
Childhood Programs Serving Children From Birth Through Age 8.
3rd ed. NAEYC
Books: Washington
Early Childhood
Education. The Fallmer Press: Washinton DC
64
Curriculum. Planning.
Assesment & Implementation. Cambridge University Press
65
Dicetak oleh:
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN 2015
hhtp://www.paud.kemdikbud.go.id/