Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN SUPERVISI

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMKS PROF. SURYONO


JL. Manggis No. 3 Karangkates, Sumberpucung Kab. Malang Jawa Timur

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya semata Laporan Supervisi Akademis ini dapat kami susun. Penyusunan
laporan ini merupakan wujud pelaksanaan kompetensi kepala sekolah pada dimensi
Kompetensi Supervisi.

Substansi supervisi adalah Standar Proses yang melalui kegiatan perencanaan


pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengawasan
proses pembelajaran. Pelaksanaan supervisi merupakan implementasi Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Pembelajaran di lingkungan sekolah harus didesain untuk menjadikan pembelajaran


mandiri dan terjadi proses pembelajaran yang mengarah pada inquiri. Kesalahan konsep,
kesalahan praktik harus dihindari melalui perencanaan pembelajaran yang baik. sehingga
hasil akhir pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri serta dijaminkan
sebagai alat menghantarkan siswa meraih hasil pembelajaran. Walaupun desain harus
dilakukan oleh guru sendiri, namun ada pihak yang turut serta menentukan hasil yaitu
pengawas. Pengawas mempunyai andil dalam memberikan arahan, koreksi atas
perencanaan yang telah dibuat oleh guru. Pengawas harus bertindak sebagai partner,
pembantu, konsultan sekaligus sebagai penilai penyelenggaraan layanan pendidikan
untuk siswa.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan
pelaksanaan Supervisi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua.

Sumberpucung, November 2023

Kepala Sekolah,

Siti Nurjanah, M.Pd

DAFTAR ISI

ii
Kata Pengantar ................................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1


B. Landasan Hukum ............................................................................................. 3
C. Tujuan .............................................................................................................. 4
D. Sasaran ............................................................................................................. 4

BAB II KEGIATAN SUPERVISI

A. Kegiatan Belajar Mengajar .............................................................................. 5

BAB III CARA SUPERVISI

A. Objek Supervisi ............................................................................................... 8


B. Jadwal Supervisi .............................................................................................. 8
C. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data .......................................................... 9
D. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 21
E. Prosedur Supervisi ........................................................................................... 21

BAB IV HASIL SUPERVISI

A. Keterlaksanaan Jadwal ..................................................................................... 22


B. Penyampaian Materi ........................................................................................ 25
C. Penggunaan Metode Mengajar dan Media Pembelajaran ................................ 25

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 27
B. Rekomendasi .................................................................................................... 27

FOTO KEGIATAN ........................................................................................................... 28

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Esensi sebuah pendidikan di satuan pendidikan adalah proses pembelajaran.

Tidak ada kualitas pendidikan di satuam pendidikan tanpa kualitas pembelajaran.

Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan dapat dianggap kurang berguna

bilamana belum menyentuh perbaikan proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam

rangka peningkatan kualitas pendidikan, dalam hal ini Kemendikbud,

mengembangkan berbagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Di antara keseluruhan komponen dalam pembelajaran guru merupakan

komponen organik yang sangat menentukan. Tidak ada kualitas pembelajaran tanpa

kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah, namun yang pasti

adalah peningkatan kualitas pembelajaran tidak mungkin ada tanpa kualitas kinerja

guru, sehingga peningkatan kualitas pembelajaran, juga tidaklah mungkin ada tanpa

peningkatan kualitas para gurunya. Guru merupakan sumber daya manusia yang

sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan

yang sangat dekat hubungannya dengan peserta didik dalam upaya pendidikan sehari-

hari di sekolah dan banyak menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai

tujuan.

Begitu sangat strategisnya kedudukan guru sebagai tenaga profesional, di

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, tepatnya Bab III Pasal 7, diamanatkan bahwa profesi guru merupakan bidang

1
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut: (a) memiliki

bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; (b) memiliki komitmen untuk

meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia (c) memiliki

kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; (d)

memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; (e) memiliki

tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; (f) memperoleh penghasilan

yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; (g) memiliki kesempatan untuk

mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang

hayat; (h) memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan; dan (i) memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan

mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Lebih lanjut di

dalam bab dan pasal yang sama juga diamanatkan bahwa pemberdayaan profesi guru

diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis,

berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak

asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik

profesi.

Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan

guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik). Supervisi akademik adalah

serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola

proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik

merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai

tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah

membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Mengembangkan

kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata

ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru,

2
melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness)

atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan

motivasi kerja guru, kualitas akademik akan meningkat.

Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13

Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi

yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Dengan

Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten dalam

melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya.

B. Landasan Hukum

1. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5410); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017

tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh

Satuan Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

3
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar

Isi;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar

Proses;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar

Penilaian;

10. Rencana Kerja Sekolah tahun pelajaran 2023/2024.

C. Tujuan

Membantu dan membina guru dan personalia sekolah lainnya yang menangani

kegiatan pembelajaran melalui siklus yang sistematis, pengamatan yang cermat dan

umpan balik yang obyektif untuk memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan

situasi pembelajaran agar siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar

yang semakin meningkat.

Disamping itu tujuan supervisi akademis untuk mengembangkan potensi dan

kualitas guru juga, antara lain adalah:

1. memberikan semangat dan motivasi guru.

2. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. memberikan pembinaan guru.

D. Sasaran

Pembinaan peningkatan profesional guru melalui supervisi akademik meliputi:

1. Perencanaan Pembelajaran.
4
2. Pelaksanaan Pembelajaran.

3. Portofolio administrasi perencanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar.

5
BAB II
KEGIATAN SUPERVISI

A. Kegiatan Belajar Mengajar

Proses interaksi belajar mengajar dalam penyelenggaraan pembelajaran di


satuan pendidikan menuntut terjadinya tingkat retensi tinggi pada peserta didik,
terkontrol dan berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran, sehingga hasil
proses pembelajaran yang terjadi menjadi efektif dan efisien sebagaimana ditetapkan
dalam tuntutan standar kompetensi. Salah satu penentu produktivitas pembelajaran
layanan bagi siswa adalah guru. Guru dituntut untuk menghasilkan aktivitas
instruksional yang khusus yang mampu menghasilkan penguatan kognitif, afektif dan
psikomotorik pada siswa di sekolah dan iklim kondusif bagi terjadinya proses
pembelajaran mandiri. Terjadinya pembelajaran yang mampu mengarah pada
pemantapan aplikasi pengetahuan dan ketrampilan dalam suasana pemecahan
problema nyata menjadi target akhir dari setiap terjadinya pembelajaran pada
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, karena itu menjaga tetap dalam koridor
pembelajaran yang khusus tersebut harus selalu diupayakan.

Supervisi sebagai salah satu sarana pengembangan dan koreksi atas


pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan sebagai komponen atau bagian yang tak
terpisahkan untuk peningkatan profesionalitas guru dalam melaksanakan proses
belajaran mengajar. Pentingnya supervisi bukan hanya semata-mata sebagai kegiatan
terapis pembelajaran tetapi juga kebutuhan praktis yang menyangkut perpaduan
pengalaman kancah dan pengalaman klasikal agar menjadi lebih komplementer dan
komperehensif sebagai alat meningkatkan mutu layanan pembelajaran siswa.
1. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran adalah salah satu kompetensi
paedagogik guru disamping itu guru harus memahami peserta didik,
mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki peserta didik, dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus berpedoman pada Kurikululm
Nasional, Silabus Mata Pelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

6
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi rombongan belajar,
beban kerja minimal guru, buku teks pelajaran, buku penunjang lain yang relevan,
dan pengelolaan kelas. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP. pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

3. Pengawasan Proses Pembelajaran


Pengawasan proses pembelajaran dilaksanakan oleh kepala sekolah dan
pengawas satuan pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut.
a. Pemantauan
1. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan, wawancara dan dokumentasi.
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas
satuan pendidikan.
b. Supervisi
1. Supervisi akademis dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas satuan
pendidikan.
c. Evaluasi
1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
- membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan
standar proses.
- mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kompetensi guru.
7
3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru
dalam proses pembelajaran.
d. Pelaporan.
Hasil kegiatan pemantauan supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
e. Tindak Lanjut.
1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar.
2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar.
3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/workshop lebih lanjut.

8
BAB III
CARA SUPERVISI

A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi adalah guru-guru SMKS Prof. Suryono, yaitu:
NO NAMA GURU MATA PELAJARAN
1 Gathis Liva Azaza, S.Pd Bahasa Jawa
2 Dinar Octavia Aristasanti, S.M House Keeping
3 Prama Adi Sucipto, S.Pd Matematika
4 Fajar Anugrah Waskito, S.Pd Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
5 Busro, S.Pd Bahasa Indonesia
6 Laili Ulil Ulya, S.Ag Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
7 Ebti Prihatni, S.Pd Seni Rupa
8 Darawati, S.E Pendidikan Kewirausahaan
9 Karina Folianti, S.Pd Bahasa Inggris
10 Balkis Ekabella, S.Pd Sejarah, PKN
11 Didik Wahyudi, S.Kom Informatika
12 Evanes Veren Widiana Industri Perhotelan
13 Hardiono Engine
14 Chandra Choirulyanto, S.T Hidraulik

Selain Ibu/Bapak guru, juga pemangku tugas tambahan yang menjadi sasaran penilaian
dalam supervisi, yaitu:
No. NAMA JABATAN
1. Akhmad Nurrokhmansyakh, S.H, Waka Kesiswaan
2. Ir. Ernaningtyas, M.Pd. Kepala Perpustakaan

B. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan
jadwal Penilaian Kinerja Guru (PKG) tahun ajaran 2023/2024. Kegiatan supervisi
akademik didahului oleh analisis kegiatan PKG yang telah dilaksanakan tahun
sebelumnya. Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki

9
guru mata pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di
dalam kelas, terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru,
kemudian menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan.
Oleh karena sesuatu dan lain hal, maka pada pelaksanaan tidak sesuai dengan
jadwal yang direncanakan, namun tetap diupayakan seluruh kegiatan dapat berjalan
dengan baik.

C. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrument yang digunakan
pada proses Penilaian Kinerja Guru (PKG). Hal ini dilakukan karena proses PKG juga
bertujuan untuk melakukan suvervisi kepada guru. Proses PKG juga melalui tahapan
pendahuluan, pengamatan di kelas dan evaluasi.
Adapun instrumen yang digunakan dalam proses suvervisi adalah sebagai berikut:
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan : Program Tahunan, Program Semester, Silabus, RPP, Bahan Ajar,
lain yang diperiksa Lembar Kerja Siswa, Instrumen Penilaian, Nilai Hasil Belajar,
Analisis Penilaian Hasil Belajar, Program Tindak Lanjut
(Remedial dan Pengayaan) dan Daftar Nama Peserta Didik.
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(mengacu dari rubrik perencanaan pembelajaran)
1…..
2. …

Pengamatan disepakati akan dilakukan pada hari ………. tanggal …………………… 2023
jam ke ………. di kelas …………
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x
100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]

Tindak lanjut yang diperlukan:

Tulis kesenjangan yang terjadi untuk ditindaklanjuti

10
FORMAT PENILAIAN KINERJA GURU
Setelah Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan : Lembar Kerja Siswa, Instrumen Penilaian, Nilai Hasil Belajar,
lain yang diperiksa Analisis Penilaian Hasil Belajar, Program Tindak Lanjut
(Remedial dan Pengayaan) dan Daftar Nama Peserta Didik.
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(mengacu dari rurik penilaian pembelajaran)
1……
2…..

Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x
100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]

Tindak lanjut yang diperlukan:

Tulis kesenjangan yang terjadi untuk ditindaklanjuti

FORMAT PENILAIAN KINERJA GURU


Lembar Pengamatan

Deskripsi Fakta

Kegiatan yang diamati


1……
2……

11
LEMBAR VERIFIKASI PENILAIAN HASIL PENGAMATAN

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan belajar
mengajar guru di kelas. Sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah
hasil instrument suvervisi guru.

E. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri
dari tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang
materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan
mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru
ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk
direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku
siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman
observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif,
menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang
telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap
proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalam
bidang tersebut.
Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin
dilakukan, setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan
cara mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala
yang mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling
besar bagi pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.

22
BAB IV
HASIL SUPERVISI

A. Keterlaksanaan Jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa
dalam pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang
berjumlah 14 orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada
sekolah). Adapun pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan
adalah sebagai berikut.

Hasil kegiatan pemantauan proses pembelajaran

Nama guru yang


No Tgl Pemantauan Tahap yang dilakukan
dipantau
Perencanaan, pelaksanaan, dan
1 4 September 2023 Ayu Kamala P
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
2 4 September 2023 A. Nurrokhmansyakh
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
3 5 September 2023 Efa Liani
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
4 6 September 2023 Ernaningtyas
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
5 4 September 2023 Yuanita Wijayanti
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
6 7 September 2023 Sugeng Riyanto, S.Pd.
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
7 6 September 2023 Surianto
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
8 8 September 2023 Amin Ahmad
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
9 7 September 2023 Nur Cholis
penilaian hasil belajar

23
Nama guru yang
No Tgl Pemantauan Tahap yang dilakukan
dipantau
Perencanaan, pelaksanaan, dan
10 6 September 2023 Syaiful Anwar
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
11 9 September 2023 Sri Wahyuningtias
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
12 9 September 2023 M. Fariq Amin
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
13 6 September 2023 Dian Rizki Prasetya
penilaian hasil belajar
Perencanaan, pelaksanaan, dan
14 7 September 2023 Drs. Senari
penilaian hasil belajar

Hasil supervisi proses pembelajaran (supervisi kelas)


Nama guru yang
No Tgl Pemantauan Tahap yang dilakukan
dipantau
1 9 Oktober 2023 Ayu Kamala P Pengamatan dan Diskusi
2 11 Oktober 2023 A. Nurrokhmansyakh Pengamatan dan Diskusi
3 16 Oktober 2023 Efa Liani Pengamatan dan Diskusi
4 7 Oktober 2023 Ernaningtyas Pengamatan dan Diskusi
5 18 Oktober 2023 Yuanita Wijayanti Pengamatan dan Diskusi
6 17 Oktober 2023 Sugeng Riyanto, S.Pd. Pengamatan dan Diskusi
7 4 Oktober 2023 Surianto Pengamatan dan Diskusi
8 14 Oktober 2023 Amin Ahmad Pengamatan dan Diskusi
9 10 Oktober 2023 Nur Cholis Pengamatan dan Diskusi
10 18 Oktober 2023 Syaiful Anwar Pengamatan dan Diskusi
11 21 Oktober 2023 Sri Wahyuningtias Pengamatan dan Diskusi
12 19 Oktober 2023 M. Fariq Amin Pengamatan dan Diskusi
13 11 Oktober 2023 Dian Rizki Prasetya Pengamatan dan Diskusi
14 19 Oktober 2023 Drs. Senari Pengamatan dan Diskusi

24
Hasil evaluasi proses pembelajaran

Nama guru yang


No Tgl Pemantauan Tahap yang dilakukan
dipantau
1 30 Oktober 2023 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
Ayu Kamala P dan rencana tindak lanjut
2 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
4 November 2023 A. Nurrokhmansyakh dan rencana tindak lanjut
3 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
30 Oktober 2023 Efa Liani dan rencana tindak lanjut
4 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
1 November 2023 Ernaningtyas dan rencana tindak lanjut
5 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
30 Oktober 2023 Yuanita Wijayanti dan rencana tindak lanjut
6 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
31 Oktober 2023 Sugeng Riyanto, S.Pd. dan rencana tindak lanjut
7 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
31 Oktober 2023 Surianto dan rencana tindak lanjut
8 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
2 November 2023 Amin Ahmad dan rencana tindak lanjut
9 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
31 Oktober 2023 Nur Cholis dan rencana tindak lanjut
10 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
30 Oktober 2023 Syaiful Anwar dan rencana tindak lanjut
11 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
4 November 2023 Sri Wahyuningtias dan rencana tindak lanjut
12 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
31 Oktober 2023 M. Fariq Amin dan rencana tindak lanjut
13 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
1 November 2023 Dian Rizki Prasetya dan rencana tindak lanjut
14 Persiapan, pelaksanaan, evaluasi
2 November 2023 Drs. Senari dan rencana tindak lanjut

Hasil kegiatan supervisi akademik

Nilai PKG /
No Nama Guru Kategori
Supervisi
1 Ayu Kamala Prakasiwi 53 Amat Baik
2 Ir. Ernaningtyas, M.Pd. 47 Baik
3 Drs. Surianto 51 Amat Baik
4 Amin Ahmad, S.Pd.I 42 Cukup
5 Akhmad Nurrokhmansyakh, SH 54 Amat Baik
6 Syaiful Anwar, S.TP 53 Amat Baik
7 Sri Wahyuningtias, S.Pd. 54 Amat Baik
8 M. Fariq Amin, S.Pd. 51 Amat Baik

25
Nilai PKG /
No Nama Guru Kategori
Supervisi
9 Yuanita Wijayanti, S.Pd. 54 Amat Baik
10 Nur Cholis, M.Pd. 37 Cukup
11 Dian Rizki Prasetya 52 Amat Baik
12 Sugeng Riyanto, S.Pd. 49 Baik
13 Efa Liani, S.Pd. 54 Amat Baik
14 Drs. Senari 50 Baik

Hasil Supervisi Tugas Tambahan


No Nama Jabatan Nilai
1 Akhmad Nurrokhmansyakh, S.H. Waka Kesiswaan 56,64
2 Ir. Ernaingtyas, M.Pd. Kepala Perpustakaan 66,70

B. Penyampaian materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh
guru telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru
menyampaikan materi dengan sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan
menggunakan tampilan power point, ada yang menggunakan alat praktikum di
laboratorium, ada pula praktik di lapangan.

C. Penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran


Dari 14 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan
metode mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode
pembelajaran langsung yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan
membuat proses belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi,
terdapat beberapa guru yang proses pembelajarannya menggunakan media power point.

D. Pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar


Dari pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar belum
optimal, artinya guru terfokus kepada pembelajaran didalam kelas dan laboratorium,
sehingga belum optimal dan menggunakan sarana lain sebagai sumber belajar.

26
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar hanya dilakukan dengan cara meminta
siswa menggunakan buku paket yang disediakan oleh perpustakaan.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minial baik. Semua guru
telah menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses
pembelajaran juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian
contoh, diskusi dan pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan
empat cara yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut.
Khusus untuk rencana tindak lanjut disesuaikan dengan program Pengembangan
Kompetensi Berkelanjutan (PKB) guru yang juga akan dilakukan evaluasi PKG nya pada
tahun 2023/2024.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada
beberapa rekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh Guru
Senior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai
sumber belajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.

Sumberpucung, 27 November 2023


Kepala Sekolah,

Siti Nurjanah, M.Pd

28
FOTO KEGIATAN

Kegiatan di laboratorium

KBM dalam kelas

KBM di lapangan

29

Anda mungkin juga menyukai