Tahun 2023
1
Pengarah:
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Penyusun:
Tia Nurmeliawati, M.Psi.
Tina Agustina, M.Si
Peninjau:
Dr. Medira Ferayanti
Walmah Ni'maturohmah, M.Pd
Penyunting:
Sari Lestari
Miranda Yasella
Agung Rangkuti
Layout/Desain:
-
1
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan
mengalami ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan
pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Mengatasi kondisi
tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) memandang perlu mengeluarkan kebijakan pemulihan
pembelajaran melalui tiga opsi penerapan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik. Tiga opsi kurikulum tersebut yaitu Kurikulum 2013,
Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek),
dan Kurikulum Merdeka. Sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum
Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan
pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari
kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka
menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang
diluncurkan pertama kali pada tahun 2021 di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat
Keunggulan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel sekaligus berfokus pada
materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Dilanjutkan
dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode kelima belas: Kurikulum
Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai perwujudan dari Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
2
Intervensi yang dilakukan di atas, membawa dampak pada peningkatan kapasitas
pengawas sekolah/penilik dengan metode penguatan yang mudah diterima oleh
pengawas sekolah.
Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis pengawas
sekolah sebagai salah satu stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, maka
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT)
BBGP/BGP, perlu menyiapkan pengawas sekolah/penilik yang kompeten melalui
penyelenggaraan penguatan. Perlu panduan yang menjadi rujukan bagi semua
BBGP/BGP di lingkungan Ditjen GTK yang menyelenggarakan penguatan bagi pengawas
sekolah agar dapat dilaksanakan sesuai standar.
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun
2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 958
tahun 2020 tentang Capaian Pembelajaran
8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 963);
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 5 Tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 161).
3
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7 tahun
2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 169);
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 16
Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 383);
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 958/P/2020 tentang
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah;
14. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
Tujuan Panduan
Tujuan panduan ini sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur yang melaksanakan
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi pengawas sekolah/penilik, meliputi:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK);
2. Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga kependidikan (Dit.
KSPS dan Tendik);
3. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (Dit. GTK
PAUD);
4. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Dit. GTK Dikdas);
5. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Khusus (Dit. GTK Dikmen Diksus);
6. Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen GTK (Balai Besar Guru
Penggerak/BBGP dan Balai Guru Penggerak/BGP);
7. Narasumber penguatan dan
8. Peserta penguatan.
4
Bab II
Pelaksanaan Penguatan
Pelaksanaan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/Penilik perlu ditetapkan hal-hal terkait dengan tujuan, capaian penguatan,
penyelenggara penguatan, sasaran peserta kegiatan penguatan, mekanisme pengusulan
peserta dan pelaksanaan penguatan, struktur program, deskripsi materi, alur Penguatan
komite pembelajaran, peran, tugas dan tanggung jawab serta standar pengelolaan kelas
penyelenggaraan.
Tujuan Penguatan
Peserta diharapkan mampu memahami implementasi Kurikulum Merdeka sesuai jenjang
satuan pendidikan yang didampingi serta peran pengawas dan pendekatan coaching
dalam melaksanakan pendampingan.
Capaian Penguatan
Setelah mengikuti penguatan, peserta diharapkan:
1. Memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di
satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan
Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar, dan perangkat
lainnya), serta pengorganisasian pembelajaran.
2. Memahami peran pengawas sebagai pendamping dan mampu menggunakan
teknik coaching dalam pendampingan.
Penyelenggara Penguatan
Penyelenggara penguatan ini adalah BBGP/BGP yang berperan untuk:
1. Melakukan koordinasi dengan Direktorat KSPS dan Tendik Ditjen GTK berkaitan
dengan agenda, sasaran, dan lokasi pelaksanaan penguatan;
2. Mengidentifikasi peserta penguatan sesuai dengan jenjang sekolah dampingan di
wilayah provinsinya;
3. Mengidentifikasi narasumber yang dapat berperan pada penguatan sesuai
wilayah provinsinya;
4. Menyiapkan perangkat penyelenggara penguatan;
5. Melaksanakan penguatan implementasi Kurikulum Merdeka bagi pengawas
sekolah/penilik;
6. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan penguatan implementasi
Kurikulum Merdeka bagi pengawas sekolah/penilik; dan
7. Menerbitkan Surat Tanda Tamat Penguatan (STTP) kepada peserta penguatan
implementasi Kurikulum Merdeka bagi pengawas sekolah/penilik.
5
Sasaran dan Kriteria Peserta Kegiatan Penguatan
1. Sasaran peserta Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/penilik adalah pengawas sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SLB,
Kesetaraan dan Penilik
2. Kriteria peserta Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/Penilik adalah seluruh pengawas sekolah/penilik yang belum pernah
mengikuti kegiatan Pelatihan Komite Pembelajaran baik bagi pengawas/penilik
yang mendampingi Sekolah Penggerak maupun bukan Sekolah Penggerak.
Mekanisme
Mekanisme pengusulan calon peserta, fasilitator, dan pelaksanaan Penguatan
implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik.
1. Tim SIMPKB memberikan data peserta Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka
bagi Pengawas Sekolah/Penilik kepada BBGP/BGP sebagai Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Direktorat Jenderal GTK sesuai wilayah binaannya;
2. BBGP/BGP melakukan koordinasi persiapan Penguatan Implementasi Kurikulum
Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik bersama dinas pendidikan;
3. BBGP/BGP memberikan pemberitahuan dan undangan Penguatan Implementasi
Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik;
4. Dinas pendidikan sesuai kewenangannya memberikan penugasan kepada peserta
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik untuk
mengikuti penguatan;
5. Ditjen GTK menyelenggarakan penyamaan persepsi narasumber Penguatan
Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik BBGP/BGP
melakukan koordinasi persiapan;
6. BBGP/BGP menyelenggarakan penguatan secara daring/luring; dan
7. BBGP/BGP penyelenggara penguatan melakukan evaluasi dan menerbitkan Surat
Tanda Tamat Penguatan (STTP) kepada peserta Penguatan Implementasi Kurikulum
Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik.
6
1. Pelaksanaan Penguatan Daring
a) Struktur Program Penguatan
Untuk penguatan skema full daring total 65 JP, 8 JP dilakukan terpusat, 3 JP (Pre-Post Test dan
Evaluasi) dan Sesi Pembelajaran 54 JP diampu oleh FSP/Narasumber dan menjadi tanggung
jawab BBGP/BGP (39 JP untuk Pembelajaran Sinkronus dan 15 JP untuk Pembelajaran Asinkronus.
Untuk perhitungan Pembelajaran Ansikronus didasarkan pada time spent yang ada di LMS dengan
batas maksimal JP sesuai dengan struktur program diatas).
7
b) Alur Belajar
Moda Belajar
1 2 3
Pembukaan (1JP)-
Sinkronus Orientasi Penguatan (1JP) - Peran Pengawas Sebagai Pendamping (3JP)
Pengenalan Platform Pembelajaran - LMS (3JP)
Sinkronus 5 - 3
Asinkronus Tes Awal (1JP) Peran Pengawas Sebagai Pendamping Refleksi Kurikulum Merdeka (2JP)
(1JP)
Asinkronus 1 1 2
Total Waktu 6 1 5
Hari, Tanggal Senin, 4 September Selasa, 5 September Kamis, 7 September Jumat, 8 September
Hari Ke-
Moda Belajar
5 6 7 8
Pemahaman Capaian
Sinkronus Refleksi Kurikulum Merdeka (4JP) Pembelajaran dan Asesmen (3JP) Pembelajaran dan Asesmen (3JP)
Pembelajaran (4JP)
Sinkronus 4 4 3 3
8
Pemahaman Capaian
Asinkronus Pembelajaran dan Asesmen (1JP) Pembelajaran dan Asesmen (1JP) Merancang Pembelajaran 1 (1JP)
Pembelajaran (2JP)
Asinkronus 2 1 1 1
Total Waktu 6 5 4 4
Hari, Tanggal Sabtu, 9 September Senin, 11 September Selasa, 12 September Kamis, 14 September
Hari Ke-
Moda Belajar
9 10 11 12
Sinkronus 3 3 3 3
Penyusunan Kurikulum
Asinkronus Merancang Pembelajaran 1 (1JP) Operasional Satuan Pendidikan - Coaching Pengawas Sekolah (2JP)
(2JP)
Asinkronus 1 2 - 2
Hari Ke-
Moda Belajar
13 14 15 15 Hari
9
Wrap up Sesi Coaching Pengawas
Sinkronus Coaching Pengawas Sekolah (6JP) Coaching Pengawas Sekolah (4JP) Sekolah (2JP) -
Penutupan Bimtek (1JP)
Sinkronus 6 4 3 47
10
2. Pelaksanaan Penguatan Luring
a) Struktur Program Penguatan
Belajar
Belajar
No. Modul Tatap JP Sesi
Mandiri
Muka
14 Post Test 1 - 1
Asinkronus
15 Evaluasi 1 - 1
Webinar
16 Penutupan - 1 1 Terpusat
Total 18 47 65
Untuk penguatan skema full luring total 65 JP, 8 JP terpusat, 3 JP (Pre-Post Test dan Evaluasi), 39
JP diampu oleh FSP/Narasumber dan menjadi tanggung jawab BBGP/BGP, dan 15 JP peserta
belajar mandiri.
11
b) Alur Belajar Luring - 6 Hari
Hari
Waktu 31 Agustus 2023 18 Oktober 2023
1 2 3 4 5
Pembukaan
Penguatan -
07.30 - 08.00 - - - - - -
Webinar Terpusat
dari GTK
Penyusunan
Merancang
Pemahaman Capaian Kurikulum Coaching Pengawas Wrap Up Sesi
08.00 - 08.45 Pembelajaran 1 (Sesi
Pembelajaran (Sesi 1) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 9) Coaching
Orientasi Penguatan 1)
Pendidikan (Sesi 5)
- Pengawas Sekolah
Webinar Terpusat Webinar
Penyusunan
dari GTK Merancang Terpusat dari
Pemahaman Capaian Kurikulum Coaching Pengawas
08.45 - 09.30 Pembelajaran 1 (Sesi GTK
Pembelajaran (Sesi 2) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 10)
Briefing oleh UPT 2)
Pendidikan (Sesi 6)
H-1
Pengenalan
Platform Penutupan
Merancang
Pembelajaran Pemahaman Capaian Coaching Pengawas Informasi dan Tindak Penguatan
09.30 - 10.15 Pembelajaran 1 (Sesi
(LMS)- Pembelajaran (Sesi 3) Sekolah (Sesi 1) Lanjut dari UPT Webinar Terpusat
3)
Webinar Terpusat dari GTK
dari GTK
12
Hari
Waktu 31 Agustus 2023 18 Oktober 2023
1 2 3 4 5
Penyusunan
Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum Coaching Pengawas
14.15 - 15.00 -
Merdeka (Sesi 1) Asesmen (Sesi 3) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 5)
Pendidikan (Sesi 1)
Penyusunan -
Pre- Tes (15.00 - Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum Coaching Pengawas
15.00 - 15.45
21.59 WIB) Merdeka (Sesi 2) Asesmen (Sesi 4) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 6) -
Pendidikan (Sesi 2)
Penyusunan
Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum Coaching Pengawas
16.00 - 16.45 -
Merdeka (Sesi 3) Asesmen (Sesi 5) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 7)
Pendidikan (Sesi 3)
Penyusunan
Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum Coaching Pengawas
16.45 - 17.30 -
Merdeka (Sesi 4) Asesmen (Sesi 6) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 8)
Pendidikan (Sesi 4)
13
Hari
Waktu 31 Agustus 2023 18 Oktober 2023
1 2 3 4 5
19.00 - 19.45 -
Refleksi Pembelajaran
Refleksi Pembelajaran dan Belajar Mandiri
19.45 - 20.30 - Belajar Mandiri Belajar Mandiri
dan Belajar Mandiri terkait materi hari
terkait materi terkait materi
terkait materi hari berikutnya
20.30 - 21.15 - berikutnya berikutnya
berikutnya
21.15 - 22.00 - -
14
c) Alur Belajar Luring - 5 Hari
Hari 18 Oktober
Waktu 31 Agustus 2023
2023
1 2 3 4 5
Pembukaan
Penguatan -
07.30 - 08.00 - - - - - -
Webinar Terpusat
dari GTK
Penyusunan
Coaching Wrap Up Sesi
Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum
08.00 - 08.45 Pengawas Sekolah Coaching
Orientasi Merdeka (Sesi 2) Asesmen (Sesi 4) Operasional Satuan
(Sesi 6) Pengawas
Penguatan - Pendidikan (Sesi 2)
Sekolah -
Webinar Terpusat Penyusunan
Coaching Webinar
dari GTK Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum
08.45 - 09.30 Pengawas Sekolah Terpusat dari
Merdeka (Sesi 3) Asesmen (Sesi 5) Operasional Satuan GTK
(Sesi 7)
Pendidikan (Sesi 3)
Pengenalan
Penutupan
Platform Kedatangan Peserta Coaching Penguatan -
Pembelajaran Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Penyusunan
09.30 - 10.15 Pengawas Sekolah Webinar
(LMS)- Merdeka (Sesi 4) Asesmen (Sesi 6) Kurikulum
(Sesi 8) Terpusat dari
Webinar Terpusat Operasional Satuan
GTK
dari GTK Pendidikan (Sesi 4)
Penyusunan
Merancang Coaching
Pengenalan Pemahaman Capaian Kurikulum Post Test (11.00
10.30 - 11.15 Pembelajaran 1 (Sesi Pengawas Sekolah
Platform Pembelajaran (Sesi 1) Operasional Satuan - 21.59 WIB)
1) (Sesi 9)
Pembelajaran Pendidikan (Sesi 5)
(LMS)-
Webinar Terpusat Merancang Penyusunan Coaching
Pemahaman Capaian
11.15 - 12.00 dari GTK Registrasi Pembelajaran 1 (Sesi Kurikulum Pengawas Sekolah Evaluasi
Pembelajaran (Sesi 2)
2) Operasional Satuan (Sesi 10)
15
Hari 18 Oktober
Waktu 31 Agustus 2023
2023
1 2 3 4 5
Pendidikan (Sesi 6)
Peran Pengawas
Sebagai Pembelajaran dan Merancang Coaching Pengawas
16.00 - 16.45 - -
Pendamping (Sesi Asesmen (Sesi 2) Pembelajaran 1 (Sesi Sekolah (Sesi 4) Kepulangan
3) 6) Peserta
Penyusunan
Refleksi Kurikulum Pembelajaran dan Kurikulum Coaching Pengawas
16.45 - 17.30 - -
Merdeka (Sesi 1) Asesmen (Sesi 3) Operasional Satuan Sekolah (Sesi 5)
Pendidikan (Sesi 1)
19.00 - 19.45 - Belajar Mandiri Refleksi Pembelajaran Refleksi Pembelajaran Refleksi Pembelajaran -
16
Hari 18 Oktober
Waktu 31 Agustus 2023
2023
1 2 3 4 5
19.45 - 20.30 - terkait materi dan Belajar Mandiri dan Belajar Mandiri dan Belajar Mandiri -
berikutnya terkait materi hari terkait materi hari terkait materi hari
berikutnya berikutnya berikutnya
20.30 - 21.15 - -
21.15 - 22.00 - -
17
Deskripsi Materi
Berikut adalah deskripsi materi pada Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi
Pengawas Sekolah/Penilik
18
No Unit Modul Tujuan Pembelajaran
6 Merancang Jenjang PAUD:
Pembelajaran 1 ● Memahami Capaian Pembelajaran.
● Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran.
● Memahami pengorganisasian ATP dalam KOSP.
19
No Unit Modul Tujuan Pembelajaran
9 Coaching untuk ● Memiliki kesadaran mengapa coaching alat untuk
Pengawas Sekolah melakukan transformasi pemimpin pembelajaran
● Membedakan antara coaching dengan mentoring,
fasilitasi, konseling, dan training;
● Menjelaskan prinsip-prinsip coaching;
● Menjelaskan apa itu coaching;
● Menjelaskan paradigma berpikir apa yang harus
dimiliki oleh seorang coach;
● Melakukan percakapan coaching dengan alur
TIRTA;
● Menerapkan 3 kompetensi coaching, presence,
mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan
berbobot dalam percakapan coaching;
● Melontarkan pertanyaan untuk identifikasi,
rencana aksi, dan tanggung jawab dalam
percakapan coaching;
● Melakukan percakapan coaching untuk membuat
rencana;
● Melakukan percakapan coaching untuk melakukan
refleksi;
● Melakukan percakapan coaching untuk
memecahkan masalah;
● Melakukan percakapan coaching untuk melakukan
kalibrasi
Prinsip Penguatan
Prinsip pembelajaran Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/Penilik adalah sebagai berikut.
Prinsip Umum
1. Andragogi
2. Pembelajaran mandiri (aktif mencari bahan belajar lain di luar platform untuk
menunjang proses pemahaman)
3. Kolaborasi dan berbagi pengalaman antar peserta
4. Reflektif (berdasarkan pengalaman)
5. Memperhatikan keragaman karakter peserta
6. Partisipasi dan interaksi
7. Fokus pada pencapaian kompetensi
Prinsip Khusus
1. Memperhatikan fokus peserta adanya jeda waktu dari satu topik ke topik lain
untuk memberikan waktu dalam mengolah pemahaman baru
20
2. Kelas kecil
3. Pemanfaatan teknologi LMS
21
Alur Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik
Alur Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik adalah
sebagai berikut:
22
2. mengelola administrasi dan keuangan peserta (absensi, serah terima ATK,
bukti perjalanan dinas, SPPD dll);
3. mengolah evaluasi penyelenggaraan penguatan dan penilaian fasilitator;
4. membuat dan menyerahkan laporan pelaksanaan penguatan.
Media LMS:
Pembelajaran Pelaksanaan penguatan dengan moda daring dan luring akan
menggunakan LMS. Peserta dan narasumber dikelaskan dalam
LMS. Hal ini agar proses pengisian daftar hadir serta penilaian
tetap dapat dilakukan tersistem dalam LMS. Sehingga data
tersebut dapat terdokumentasi dalam sistem LMS dan SIMPKB.
23
Bab III
Evaluasi, Sertifikat, dan Pelaporan
Pelaksanaan suatu program penguatan tentunya membutuhkan evaluasi sebagai alat
ukur ketercapaian pelaksanaan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi
Pengawas Sekolah/Penilik ini dilakukan evaluasi terhadap peserta, narasumber, dan
penyelenggara kegiatan.
Evaluasi Peserta
Evaluasi terhadap peserta dilakukan secara holistik dan komprehensif melalui penilaian
selama proses pembelajaran oleh narasumber penguatan yang meliputi:
● Evaluasi kehadiran bertujuan untuk mengetahui sikap peserta pada aspek
kerjasama dalam pengerjaan tugas baik mandiri maupun kelompok, kedisiplinan
dalam mengikuti kegiatan, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, serta
keaktifan saat berinteraksi dengan narasumber dan peserta lain.
● Pengajar melakukan evaluasi kehadiran mulai dari awal hingga akhir kegiatan
secara terus menerus pada setiap materi kegiatan dengan minimal kehadiran 85%
dari jumlah hari sesi sinkronus bagi peserta penguatan daring dan 85% dari
jumlah hari secara keseluruhan bagi peserta penguatan luring. Bagi Peserta yang
berhalangan hadir harus menunjukkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
● Penilaian pengetahuan bertujuan untuk mengetahui pemahaman pengetahuan
yang diperoleh selama kegiatan. Penilaian ini diambil dari perolehan hasil tes
akhir.
● Penilaian keterampilan bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh serta keterampilan yang mendukung
kompetensi dan indikator. Nilai keterampilan ini diambil dari hasil tugas-tugas
penguatan
NA = 35% NP + 65% NK
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NP : Nilai Pengetahuan
NK : Nilai Keterampilan
24
Adapun kriteria dan predikat penilaian peserta sebagai berikut:
Angka Predikat
> 85 - 100 Amat Baik
75 - 85 Baik
< 75 Cukup
Semua peserta yang terlibat dalam Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi
Pengawas Sekolah/Penilik yang mendapatkan penilaian >85-100 dengan predikat amat
baik dan penilaian 75-85 dengan predikat baik akan mendapatkan Surat Tanda Tamat
Penguatan (STTP) dari BBGP/BGP. Sedangkan peserta yang mendapatkan penilaian <75
dengan predikat cukup akan mendapatkan surat keterangan.
Evaluasi Narasumber
Evaluasi narasumber bertujuan sebagai umpan balik bagi narasumber dalam
meningkatkan layanan akademik kepada peserta penguatan. Evaluasi dilakukan
menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan yang diisi oleh peserta penguatan
dengan unsur-unsur yang dinilai meliputi:
1. penguasaan terhadap materi yang disampaikan;
2. kemampuan menyajikan materi;
3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan Penguatan;
4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas jawaban);
5. cara memberikan umpan balik;
6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan
7. keterampilan dalam mengelola waktu.
Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi terhadap penyelenggaraan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi
Pengawas Sekolah/Penilik bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta
terhadap pelayanan penyelenggaraan penguatan. Evaluasi dilakukan menggunakan
instrumen berupa lembar pengamatan yang diisi oleh peserta penguatan dengan unsur-
unsur yang dinilai meliputi:
Aspek Pengamatan (daring) Aspek Pengamatan (luring)
25
Aspek Pengamatan (daring) Aspek Pengamatan (luring)
Sertifikat
● Peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahapan penguatan dengan minimal
predikat BAIK akan memperoleh Surat Tanda Tamat Penguatan (STTP) dari
BBGP/BGP.
● Bagi peserta yang memperoleh predikat CUKUP akan memperoleh Surat
Keterangan telah mengikuti Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi
Pengawas Sekolah/Penilik.
Pelaporan
Instansi penyelenggara (UPT) wajib menyusun laporan dan menyampaikan kepada
Ditjen GTK. Kerangka laporan paling sedikit memuat:
1. latar belakang kegiatan;
2. tujuan dan sasaran penguatan;
3. hasil pelaksanaan penguatan, mencakup: waktu dan tempat pelaksanaan,
narasumber, struktur program, jadwal kegiatan, evaluasi peserta, narasumber,
dan penyelenggaraan penguatan;
4. kendala dan solusi selama pelaksanaan.
26
Bab IV
Penutup
Pelaksanaan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/Penilik diharapkan dapat berjalan dengan baik. Selain pemahaman yang utuh
terhadap komponen program serta kesiapan pengawas sekolah/penilik dalam
melakukan pendampingan implementasi Kurikulum Merdeka, kualitas dan kesuksesan
pelaksanaan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas
Sekolah/Penilik juga ditentukan dengan adanya kolaborasi yang terjadi dalam proses
persiapan dan pelaksanaannya karena dalam prosesnya akan melibatkan banyak pihak.
Oleh karena itu diperlukan dukungan, kerjasama, dan partisipasi pihak terkait lainnya.
Untuk menjaga kualitas dan menjadi acuan dari semua pihak yang terlibat maka panduan
ini disusun.
27
Lampiran
Lampiran 1 : Contoh Format Surat Tanda Tamat Penguatan
Diberikan kepada:
………………………..
telah berpartisipasi aktif sebagai peserta pada Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik Tahun 2023, yang diselenggarakan
oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi…../ Balai Guru Penggerak Provinsi … Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada tanggal … sampai dengan tanggal … , moda … , … JP, dengan predikat:
-- Amat Baik/Baik --
Nama………………………
NIP …………………………
28
Halaman Belakang
STRUKTUR PROGRAM
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BAGI PENGAWAS SEKOLAH/PENILIK
TAHUN 2023
6 Merancang pembelajaran 1 8
12 Evaluasi Penyelenggaraan 1
13 Penutupan 1
TOTAL 65
29
Lampiran 2 : Contoh Format Surat Keterangan untuk Peserta
SURAT KETERANGAN
Nomor …../……./……/20…..
Diberikan kepada:
………………………..
telah berpartisipasi aktif sebagai peserta pada Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik Tahun 2023, yang diselenggarakan
oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi … / Balai Guru Penggerak Provinsi … Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada tanggal ……… sampai dengan tanggal. ………. 20…..
Nama………………………
NIP …………………………
30
Lampiran 3 : Contoh Format Surat Keterangan untuk Narasumber
SURAT KETERANGAN
Nomor …../……./……/20…..
Diberikan kepada:
………………………..
Sebagai Narasumber pada Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah/Penilik Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru
Penggerak Provinsi…..Balai Guru Penggerak Provinsi……..Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, pada tanggal …… sampai dengan tanggal ……. dengan Topik ……..………
Nama………………………
NIP …………………………
31
Lampiran 4 : Daftar Aktivitas Kodefikasi Time Spent Penguatan IKM Pengawas Sekolah/Penilik - DIKSUS
29
Pendidikan
Mulai dari diri a.8.7.a. Mulai dari Diri - Merancang Pembelajaran 1 - Diksus
Eksplorasi konsep a.8.7.b. Eksplorasi Konsep - Merancang Pembelajaran 1 - Diksus
Mulai dari diri a.9.7.a. Refleksi Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 1 - Diksus
Eksplorasi konsep a.9.7.b. Eksplorasi Konsep - Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 2 - Diksus
Merancang Pembelajaran Ruang Kolaborasi sesi 1 s.9.7.b. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 1 -
5 Diksus 2
#1 - DIKSUS
Aksi Nyata sesi 1 s.9.7.c. Unggah Tugas Aksi Nyata Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 1 - Diksus
s.10.7.b. Unggah Tugas Demonstrasi Kontekstual Merancang Pembelajaran 1
Demonstrasi Kontekstual sesi 2
- Sesi 2 - Diksus
s.10.7.c. Unggah Tugas Aksi Nyata Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 2 -
Aksi nyata sesi 2
Diksus
Mulai dari Diri a.3.11.a. Mulai Dari Diri - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Eksplorasi Konsep a.3.11.b. Eksplorasi Konsep - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Peran Pengawas Sebagai
6 Ruang Kolaborasi s.4.11.b. Ruang Kolaborasi - Peran Pengawas Sebagai Pendamping 1
Pendamping
Demonstrasi Kontekstual s.4.11.c. Demonstrasi Kontekstual - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Aksi Nyata s.4.11.d. Aksi Nyata - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Mulai dari Diri a.12.10.a. Mulai dari Diri - Coaching
Eksplorasi Konsep a.12.10.b. Eksplorasi Konsep - Coaching
Refleksi Terbimbing a.13.10.a. Refleksi Terbimbing Coaching
Demonstrasi Kontekstual a.13.10.b. Demonstrasi Kontekstual - Coaching
7 Pendekatan Coaching 4
s.14.10.b. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Perencanaan
Elaborasi Pemahaman s.14.10.c. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Refleksi,
Memecahkan Masalah, dan Melakukan Kalibrasi
Rencana Aksi Nyata a.14.10.a. Aksi Nyata - Coaching
JP asinkronus dibayarkan sesuai dengan waktu aktivitas dalam LMS dan tidak melebihi ketentuan maksimal yang telah ditentukan
30
Lampiran 5 : Daftar Aktivitas Kodefikasi Time Spent Penguatan IKM Pengawas Sekolah/Penilik - PAUD
31
Pendidikan
Mulai dari diri a.8.7.a. Mulai dari Diri - Merancang Pembelajaran 1 - PAUD
Refleksi Terbimbing a.8.7.b. Refleksi Terbimbing - Merancang Pembelajaran 1 - PAUD
Mulai dari diri Tidak diakomodir TS-nya karena tidak ada aktivitas, hanya baca petunjuk saja
Refleksi Terbimbing a.9.7.b. Refleksi Terbimbing - Merancang Pembelajaran 1 - PAUD
Merancang Demonstrasi kontekstual s.9.7.b. Unggah Tugas (individu) Demonstrasi Kontekstual Merancang
5 Pembelajaran #1 - sesi 1 Pembelajaran 1 - Sesi 1 - PAUD 2
PAUD s.9.7.c. Unggah Tugas (kelompok) Ruang Kolaborasi Merancang Pembelajaran
Ruang Kolaborasi Sesi 1
1 - Sesi 1 - PAUD
Demonstrasi kontekstual s.10.7.b. Unggah Tugas (individu) Demonstrasi Kontekstual Merancang
sesi 2 Pembelajaran 1 - Sesi 2 - PAUD
s.10.7.c. Unggah Tugas (kelompok) Ruang Kolaborasi Merancang
Ruang Kolaborasi sesi 2
Pembelajaran 1 - Sesi 2 - PAUD
Mulai dari Diri a.3.9.a. Mulai Dari Diri - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Eksplorasi Konsep a.3.9.b. Eksplorasi Konsep - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Peran Pengawas
6 Ruang Kolaborasi s.4.9.b. Ruang Kolaborasi - Peran Pengawas Sebagai Pendamping 1
Sebagai Pendamping
Demonstrasi Kontekstual s.4.9.c. Demonstrasi Kontekstual - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Aksi Nyata s.4.9.d. Aksi Nyata - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Mulai dari Diri a.12.10.a. Mulai dari Diri - Coaching
Eksplorasi Konsep a.12.10.b. Eksplorasi Konsep - Coaching
Refleksi Terbimbing a.13.10.a. Refleksi Terbimbing Coaching
Demonstrasi Kontekstual a.13.10.b. Demonstrasi Kontekstual - Coaching
7 Pendekatan Coaching 4
s.14.10.b. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Perencanaan
Elaborasi Pemahaman s.14.10.c. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Refleksi, Memecahkan
Masalah, dan Melakukan Kalibrasi
Rencana Aksi Nyata a.14.10.a. Aksi Nyata - Coaching
JP asinkronus dibayarkan sesuai dengan waktu aktivitas dalam LMS dan tidak melebihi ketentuan maksimal yang telah ditentukan
32
Lampiran 6 : Daftar Aktivitas Kodefikasi Time Spent Penguatan IKM Pengawas Sekolah/Penilik - DASMEN
33
Mulai dari diri a.8.7.a.Eksplorasi Konsep- Merancang Pembelajaran 1 - PAUD
s.9.7.b. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 1 -
Refleksi Terbimbing
Dasmen
a.9.7.a. Refleksi Terbimbing Merancang Pembelajaran 1 - Sesi 2 - Dasmen
Mulai dari diri
Merancang Assignment
5 Pembelajaran #1 - s.10.7.b. Unggah Tugas (individu) Demonstrasi Kontekstual Merancang 2
Refleksi Terbimbing
DASMEN Pembelajaran 1 - Sesi 2 - PAUD
Demonstrasi kontekstual s.10.7.c. Unggah Tugas (kelompok) Koneksi Antar Materi Merancang
sesi 1 Pembelajaran 1 - Sesi 2 - PAUD
s.10.7.d. Unggah Tugas (kelompok) Aksi Nyata Materi Merancang Pembelajaran 1
Ruang Kolaborasi Sesi 1
- Sesi 2 - PAUD
Mulai dari Diri a.3.9.a. Mulai Dari Diri - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Eksplorasi Konsep a.3.9.b. Eksplorasi Konsep - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Peran Pengawas
6 Ruang Kolaborasi s.4.9.b. Ruang Kolaborasi - Peran Pengawas Sebagai Pendamping 1
Sebagai Pendamping
Demonstrasi Kontekstual s.4.9.c. Demonstrasi Kontekstual - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Aksi Nyata s.4.9.d. Aksi Nyata - Peran Pengawas Sebagai Pendamping
Mulai dari Diri a.12.10.a. Mulai dari Diri - Coaching
Eksplorasi Konsep a.12.10.b. Eksplorasi Konsep - Coaching
Refleksi Terbimbing a.13.10.a. Refleksi Terbimbing Coaching
Pendekatan Demonstrasi Kontekstual a.13.10.b. Demonstrasi Kontekstual - Coaching
7 4
Coaching s.14.10.b. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Perencanaan
Elaborasi Pemahaman s.14.10.c. Sesi Latihan Percakapan Coaching Melakukan Refleksi, Memecahkan
Masalah, dan Melakukan Kalibrasi
Rencana Aksi Nyata a.14.10.a. Aksi Nyata - Coaching
JP asinkronus dibayarkan sesuai dengan waktu aktivitas dalam LMS dan tidak melebihi ketentuan maksimal yang telah ditentukan
34