JASMANI AUD
Oleh
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya kami dapat menyusun makalah Ilmu Kealaman Dasar ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan bahasa yang lugas, sistematis, komperhensif dan
terpadu. Dengan pendekatan tersebut diharapkan pembaca makalah ini akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam. Makalah ini dapat dijadikan sebagai panduan
atau alat bantu yang tidak dapat bekerja sendiri tanpa usaha keras dari sumber daya
manusia baik. Makalah ini juga disusun apa adanya, tidak mengurangkan kata sedikitpun.
Kami menyadari bahwa kerja keras kami jauh dari memadai. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Solok,
Juni 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Usia dini pada umunya juga disebut sebagai usia emas (golden age) sehingga
merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar. Pada usia ini anak memiliki
kemampuan dan semangat untuk belajar yang luar biasa khususnya pada awal masa kanakkanak. Mengingat usia dini merupakan usia emas maka pada masa itu perkembangan anak
harus dioptimalkan. Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang
optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan dididik secara baik dan benar. Anak
berkembang dari berbagai aspek yaitu berkembang fisiknya, baik motorik kasar maupun
halus, berkembang aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Kemampuan melakukan
gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya diri dan
pembentukan konsep diri. Kemampuan gerakan dan tindakan fisik pada pendidikan usia
dini termasuk dalam aspek motorik kasar. Dalam memenuhi aspek motorik kasar pada
anak-anak maka disekolahan wajiblah memberikan pendidikan jasmani demi
mengoptimalkan kesehatan anak.
Pendidikan jasmani pada anak taman kanak-kanak merupakan awal dari upaya
pengarahan, pembinaan dan pengembangan potensi fisik serta karakter anak secara
sistematik dan teratur dalam upaya mewujudkan cita-cita membangun manusia yang sehat
dan kuat secara keseluruhan. Pengembangan dan pembinaan potensi fisik serta karakter
yang dilakukan sejak usia dini akan memberi landasan yang kuat bagi upaya membangun
manusia yang utuh dan berkualitas.
Perkembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang
lain untuk anak usia dini. Pengembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspekaspek perkembangan lainnya, karena ketidakmampuan anak melakukan kegiatan fisik akan
membuat anak kurang percaya diri, bahkan menimbulkan konsep diri negatif dalam
kegiatan fisik. Padahal jika anak dibantu oleh pendidik, besar peluangnya dapat mengatasi
ketidakmampuan tersebut dan menjadi lebih percaya diri.
Dengan memiliki kesehatan fisik yang optimal, maka optimal pula anak memiliki
rasa percaya diri sehingga dalam mengikuti kegiatanpun mendapatkan hasil yang
maksimal. Dengan hasil maksimal itu maka karakter anak bangsa akan tercipta sesuai
dengan tujuan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Unsur-Unsur Kesegaran Jasmani
Suatu kenyataan bahwa pada umumnya kesegaran jasmani seseorang berhubungan
dengan kesehatannya. Anda sudah sering mendengar istilah kesegaran jasmani atau
physical fitness. Kesegaran jasmani telah bayak diutarakan oleh para ahli, salah satu
batasan yang dapat kita kemukakan adalah bahwa kesegaran jasmani mempunyai fungsi
penting bagi individu dalam menyelasaikan tugas-tugas hidupnya dengan hasil yang oftimal
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani bagi orang tua ialah untuk
mempertahankan kondisi fisik terhadap serangan penyakit. Kesegaran jasmani bagi pelajar
dan mahasiswa untuk mempertinggi kemampuan belajar. Sedangkan bagi anak usia sekolah
dasar fungsi kesegaran jasmani sangat penting untuk menyediakan tugas-tugas belajar di
sekolah dengan baik. Di samping itu, kesegaran jasmani bagi anak-anak untuk menjamin
pertumbuhan dan perkembangan fisik yang baik.
Unsur-unsur kesegaran jasmani yang dikemukakan oleh para ahli yang perlu
dipahami oleh para pendidik adalah sebagai berikut.
1. Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan(tension)
terhadap suatu tahanan (resisten). Derajat kekuatan otot tersebut pada umumnya berbeda
untuk setiap orang. Kekuatan otot dapat dikembangkan melalui latihan-latihan otot
melawan tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit. Latihan-latihan yang secara
langsung mendukung peningkatan kekuatan otot adalah latihan isometrik (seperti gerakan
menahan beban tubuh dengan merentangkan tangan ke dinding) dan latihan dengan
mengangkat beban.
Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat,
menjinjing, menahan, mendorong, menarik beban, menolak, dan melempar. Semakin besar
penampang lintang otot akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot
tersebut. Sebaliknya semakin penampang lintangnya, akan semakin kecil pula kekuatan
yang dihasilkan.
2. Daya tahan
Daya tahan adalah kemampuan tubuh mensuplai oksigen yang diperlukan untuk
melakukan kegiatan. Apabila sesorang melakukan kegiatan latihan khusus untuk
memperbaiki daya tahan tubuhnya maka akan terjadi peningkatan kapiler-kapiler jaringan
otot. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa orang yang terlatih dan yang memiliki
kemampuan daya tahan tubuh yang besar dapat bekerja dalam waktu yang lebih lama dan
efisien dalam waktu pola geraknya.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk bertahan
melakukan suatu kegiatan daam waktu yang relatif lama. Daya tahan jantung adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan suatu kegiatan yang membutuhkan
tahanan dalam waktu yang lama. Termasuk dalam hal ini adalah interkasi yang efisien dari
pembuluh-pembuluh darah jantung dan paru-paru.
Daya tahan tubuh diberikan dalam bentuk kegiatan lari perlahan-lahan atau jalan
cepat dengan jarak agak jauh, daya tahan otot dapat diberikan dengan latihan-latihan ,
seperti lompat tali, lari naik tangga, dorong-mendorong, tarik-menarik, yang dilakukan
dengan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama.
3.
Kecepatan
Dapat diberikan dengan kegiatan latihan yang serba cepat, seperti lari parak pendek
50 meter, 100 meter, 200 meter, dan shuttle run.
4.
Kelincahan
Kelentukan
6.
Koordinasi
b.
7.
Ketepatan
Kegiatan ini dapat dilakukan pada anak usia sekolah dasar, misalnya melempar bola
kecil kesasaran tertentu atau memasukkan bola ke dalam keranjang.
8.
Keseimbangan
Hilang !
Hidung ...!
Hitung ....!
Bata ....!
Dalam memberikan aba-aba, Anda dalam menyebutkan suku kata pertama dengan
waktu agak panjang agar anak dapat menebak kata mana yang akan diucapkan.
b. Pembentukan Keseimbangan
Berdiri pada satu kaki dengan tumit diangkat.
Sikap permulaan: Berdiri pada kaki kiri, kedua lengan bebas, kaki kanan bebas.
Gerakannya: Angkat tumit kaki kiri, jaga keseimbangan selama 10 detik gunakan
kaki secara bergantian.
Anda dapat memberi variasi latihan dengan:
1) Kaki terangkat lurus ke depan, ke samping, ke belakang, diletakkan pada lutut
bagian dalam pada mata kaki yang bertumpu.
2) Tangan keduanya direntangkan ke samping, kedua tangan di pinggang, kedua
tangan dilipat di depan dada.
Latihan ini dapat dipersulit dengan kedua mata dipejamkan.
Membuat sikap kapal terbang
Sikap permulaan: Berdiri tegak, kedua tangan di samping badan, pandangan lurus
ke depan.
Gerakannya: Lihatlah satu titik di depan Anda, pandangan tetap pada satu titik
tersebut, rentangkan kedua tangan ke samping agak serong ke atas dibarengi dengan
kaki kiri diangkat perlahan-lahan ke atas sampai pinggang melengkung ke
bawah/jurus membusur dada tetap. Setelah sikap benar, ditahan selama lebih kurang
3 detik dengan hitungan dua satu, dua dua, dua tiga. Kemudian diulang gerakan
tersebut dengan kaki yang diangkat bergantian.
c. Pembentukan kekuatan
Mendorong dinding sama dengan pembentukan gerakan lengan dan bahu.
Memanjat tali atau tiang
Gerakannya: Dengan memindahkan pegangan ke atas satu persatu sambil kaki
menjepit tali naik ke atas.
Anda dapat memberi variasi memanjat tali hanya dengan satu atau dua tangan,
sedangkan kedua kaki tetap menggantung ke bawah atau kedua kaki diangkat
kangkang lurus ke depan.
d. Menggantung dan mengangkat tubuh
Sikap permulaan: Berpasangan, satu anak telentang, yang lain berdiri kangkang
lebih kurang diatas perut. Kedua tangan saling berpegangan pada pergelangan
tangan sehingga anak yang telentang menggantung.
Gerakannya: Anak yang telentang angkat badan dengan menekuk kedua siku,
kemudian diluruskan kembali menggantung. Gerakan dilakukan 2x delapan
hitungan. Kemudian, bergantian yang berdiri ganti telentang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam mendapatkan pendidikan jasmani untuk anak sarat dampak positif yaitu :
pertumbuhan, keterampilan motorik, perkembangan intelektual dan perkembangan
emosional dan sosial. Secara umum pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk
dimulai pada anak usia dini karena pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang
ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak
mulia atau budi pekerti luhur. Pendidikan karakter pada anak usia dini di nilai sangat
penting karena anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa di kemudian
hari. Karakter anak-anak yang terbentuk sejak sekarang akan sangat menentukan karakter
bangsa di kemudian hari. Pada usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi
sebagai usia emas (golden age) terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam
mengembangkan potensinya.
Jika ditelaah dari fungsi pendidikan jasmani, dampak positif pendidikan jasmani
bagi anak dan pemahaman pendidikan karakter, maka pendidikan jasmani sangatlah penting
didapatkan oleh anak usia dini dalam pembentukan karakter. Pendidikan jasmani tidak
hanya bisa didapatkan melalui pendidikan formal namun juga bisa didapatkan dari
lingkungan sekitarnya khususnya didalam lingkungan keluarga
Saran
Pendidikan jasmani perlu didapatkan oleh setiap anak setiap harinya baik itu dalam
pendidikan formal maupun non formal guna anak dalam pembentukan karakternya yang
berguna bagi negara dan lingkungannya. Dengan mendapatkan pendidikan jasmani
diharapkan anak bisa menjalankan kegiatan yang baik sesuai kaidah dan tidak terpengaruh
kegiatan-kegiatan yang negatif.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan pada makalah ini dan penulis
dengan senang hati dan akan menerima saran serta kritik demi kesempurnaan makalah ini.
Atas segala saran dan bantuan, penulis sampaikan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Blog, 2012,Unsur Unsur Kesegaran Jasmani
http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/unsur-unsur-kesegaran-jasmani.html
Blog, 2014,Peran Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
http://yudhaenisanew.blogspot.com/2014/11/peran-pendidikan-jasmani-dalam_7.html