Anda di halaman 1dari 27

ANAK DENGAN

PERKEMBANGAN
NONNORMATIF
Pertemuan 1 modul 1
Hakikat Perkembangan
Anak yang Bersifat
Nonnormatif
Pengertian 1. Kelainan muncul
atau terjadi hanya
pada indvidu yang
mengalami
perkembangan

Penggunaan
pendekatan 2. Kelainan
perkembangan perkembangan atau
psikopatologi harus
untuk melihat 4. Ada beragam dipandang dalam
kelainan yang patokan atau
karakteristik
kaitannya dengan
perkembangan yang
diderita anak perkembangan baik normal, tugas-tugas
yang normal maupun perkembangan utama
berlandasakan 4 berkelainan dan perubahan
dasar/prinsip perubahan yang
muncul sepanjang
rentang kehidupan

3. tanda-tanda awal
dari perilaku
berkelainan harus
dipelajari secara
serius
Apakah yang Disebut Kelainan atau
Abnormal?
2. Penyimpangan dari
1. Model medis (Medical rata-rata (Abnormality
Model) as Deviation From the
Average)

3. Penyimpangan dari
yang ideal (Abnormality
as Deviation from the
Ideal)
1. Model medis
Medical Model

Dalam kenyataannya dengan menggunakan


Orang-orang yang memiliki pandangan
pendekatan medis ini, akan terdapat banyak
seperti ini bila dengar istilah kelainan Para ahli yang menggunakan pendekatan ini
kesulitan untuk menegakkan kriteria bagi
perilaku akan cenderung melihat atau mengasumsikan bahwa kelainan psikologis –
individu-individu yang dikatakan abnormal.
memandang anak yang mengalami kelainan seperti juga penyakit fisik – hidup dan
Sehingga diperlukan kesadaran dan kehati-
sebagai anak yang jiwanya menderita “sakit” menetap di dalam diri anak dan merupakan
hatian yang sangat serta kemampuan
atau berpikiran bahwa apa yang diderita hasil dari fisiologis atau intrapsikis.
melihat masalah tidak hanya dari satu sudut
atau dialami anak analog dengan sakit fisik.
pandang saja.
2. Penyimpangan dari rata-rata
Abnormality as Deviation From the Average

Model ini mencoba melihat bahwa


Istilah “abnormal” secara harfiah
perilaku atau perasaan yang
berarti “terpisah atau berbeda dari
berbeda dari rata-rata adalah
yang normal”.
sesuatu yamg abnormal.

Metode ini mendefinisikan kelainan Mereka mencoba melihat betapa


atau abnormalitas dengan besar penyimpangan suatu perilaku
menggunakan model statistik dibandingkan dengan rata-rata
sebagai rujukannya. kelompoknya.
3. Penyimpangan dari yang ideal
Abnormality as Deviation From the Average

Pendekatan ini tidak melihat abnormalitas sebagai seberapa menyimpang dari rata-rata atau
seberapa sehat seseorang

Namun, mencoba menentukan kepribadian ideal yang sehat dan menentukan bahwa
penyimpangan dari hal-hal ideal yang telah ditentukan inilah yang disebut sebagai abnormal.

Masalah utama dari konsep alternative ini adalah bagaimana merumuskan kepribadian ideal yang
sehat
Ciri-Ciri Anak dengan Perkembangan
Nonnormatif
Secara garis besar, kejadian yang menimpa
individu atau anak dapat berupa kejadian Sementara di pihak lain, manusia
biasa (typical) yang muncul pada waktu seringkali menciptakan kejadian
yang tidak biasa (atypical time) dalam nonnormatif mereka sendiri misalnya
kehidupan, atau dapat pula berupa memiliki anak pada usia paruh baya,
kejadian yang tidak biasa (atypical events) memiliki hobi yang mengandung
misalnya selamat dalam kecelakaan resiko tinggi (misalnya terjun payung).
pesawat.
Menurut Mash dan Wolfe (2013)
ada beberapa pola yang
berhubungan dengan keadaan
nonnnormatif:

2. Perilaku anak menunjukkan 3. Tingkat distress


adanya tingkat disabilitas
1. Anak menunjukkan tertentu, misalnya kerusakan atau disabilitas
adanya gejala kesedihan yang mendasar tersebut menimbulkan
(distress), misalnya mengakibatkan gangguan resiko penderitaan
ketakutan dan kesedihan. atau membatasi aktifitas dari
saru atau beberapa area
atau ancaman lebih
fungsional penting. jauh .
Rangkuman

Pemahaman mengenai anak-anak yang


berkelainan atau dalam psikologi
perkembangan dikenal dengan psikopatologi
perkembangan (developmental
psychopatology) meliputi kajian mengenai
asal-usul, perubahan- perubahan dan
kesinambungan dari perilaku berkelainan
(maladaptive) sepanjang rentang kehidupan.
Rangkuman

Ada 4 prinsip dasar yang harus dicermati dalam psikopatologi


perkembangan yaitu: (1) aturan aturan perkembangan harus
dipertimbangkan dalam mempelajari asal-usul simtom akan
bervariasi sejalan dengan perkembangan; (2) psikotapologi harus
didefinisikan dalam pengertian menyimpang dari perilaku
normal dan sesuai dengan pencapaian rata-rata anak dalam
rentang usia yang sama; (3) tanda-tanda awal dari kelainan
perilaku, misalnya perilaku tidak mau mengalah dan penolakan
dari teman sebaya, harus ditelaah; dan (4) ada beragam tanda
yang sering kali tidak teramati baik pada normal maupun
abnormal.
Rangkuman

Menentukan apakah seorang anak mengalami


perkembangan yang bersifat nonnormatif harus
dipertimbangkan pola-pola perilaku, kognitif
dan sintom fisik yang muncul. Karena anak
sangat bergantung pada orang lain di
sekitarnya, maka muncullah masalah pada anak
yang harus dipertimbangkan pula dalam
kautannya dengan interaksi anak dengan
lingkungan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Perkembangan Nonnormatif & Identifikasi
Penanganan Anak dengan Perkembangan
Nonnormatif
Faktor-faktor yang
memengaruhi
perkembangan
nonnormatif
1. Cetak biru 2. Genetik atau
biologis lingkungan

3. Konteks
sosial
Cetak biru biologis

Orang sering tidak


Tidak semua efek genetic Pengaruh genetic menyadari bahwa
muncul atau terlihat saat terus berjalan sebenarnya terdapat
kelahiran. sepanjang kehidupan kelainan gen dalam
dirinya

Terjadi ketika kromosom tidak


memiliki pasangan (tunggal) Abnormalitas yang
Kelainan genetic lazim dikenal atau sebagian kromosom hilang, paling mudah dikenali
dengan abnormalitas gen mengalami duplikasi (kelipatan) adalah Sindroma Down
atau salah (keluar) dari
tempatnya.
atau Down’s Syndrom.
a. Perbedaan
gender

Genetik atau
lingkungan

b. Intelegensi
Konteks sosial

a. Keluarga
1) Pengaruh yang bersifat
b. Status sosial ekonomi dan
langsung c. Kemiskinan
fungsi keluarga
2) Pengaruh yang bersifat
tidak langsung

d. Perbedaan budaya e. Ketangguhan


1. Karakteristik
pribadi

Faktor yang 2. Pengasuhan yang


melindungi penuh kehangatan
anak dari
kerusakan :
3. Dukungan sosial
diluar keluarga inti

4. Masyarakat yang
peduli
Cara Identifikasi dan Penanganan
1. Wawancara

2. Kuisioner

3. Observasi
a. Penanganan
medis

b. Terapi
Saran dari para bermain
ahli bila anak
mengalami
kelainan:
c. Terapi
perilaku

d. Terapi
keluarga

e. Fisioterapi
Banyak sekali respon yang sering muncul berkaitan
Rangkuman dengan faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan seorang anak sehingga tergolong
nonnormatif. Beberapa faktor yang memengaruhi
adalah faktor biologis dan lingkungan, termasuk
penyimpangan perkembangan yang permanen, efek
tidur (efek yang tertunda) yang baru akan muncul
di kemudian hari, ketangguhan, dan bahkan
kemampuan menyesesuaikan diri yang meningkat
dan menyebabkan stress.
Rangkuman
Dampak yang paling positif muncl saat faktor-faktor
protektif tersedia untuk meningkatkan penyesuaian diri.
Faktor-faktor protektif yang telah dapat diidentifikasi
adalah atribut individual yang positif (misalnya
bertempramen menyenangkan atau easy tempramen),
lingkungan keluarga yang mendukung, dan dukungan sosial
yang diperoleh selain dari keluarga inti.
Beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk melakukan
identifikasi seorang anak
Rangkuman mengalami perkembangan
nonnormatif atau tidak adalah
dengan melakukan wawancara,
menggunakan kuisioner dan
observasi. Pengumpulan data
seoptimal mungkin harus bersifat
obyektif, karena hasil yang
didapatkan akan menentukan
jalan hidup seorang anak hingga
akhir hayat mereka.
Kegiatan Penutup dan Tugas Mandiri
• Kelas dibagi menjadi 6 kelompok
• Tutor memberikan tugas kelompok atas modul 4,5,6 yang diperuntukkan
bagi kelompok 1, 2, 3 dalam bentuk slide power point
• Kelompok 1 dengan materi modul 4
• Kelompok 2 dengan materi modul 5
• Kelompok 3 dengan materi modul 6
• Kelompok 4 membuat pertanyaan tentang modul 4
• Kelompok 5 membuat pertanyaan tentang modul 5
• Kelompok 6 membuat pertanyaan tentang modul 6

Anda mungkin juga menyukai