Disusun oleh:
Dinda Ayu Setiya Ningrum
130153600724
0ff / SEMESTER : A3/III
PGPAUD 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang telah
diberikan kepada kami berupa makalah dengan judul
Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggambar
Yang Bervariasi Dengan Berbagai Teknik Bagi Anak Usia 4-6
Tahunpada mata kuliah Pendidikan Menggambar.
Semoga untuk kedepannya, buku ini dapat dijadikan
referensi dan sebagai suatu wadah pengetahuan mengenai kajian
menggambar bagi anak usia dini, manfaat kegiatan menggambar
bagi perkembangan motorik anak, dan variasi kegiatan
menggambar serta langkah kerja kegiatan menggambar bagi anak.
Dalam penyusunan KTI ini, penulis yakin masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kepada para pendidik khususnya
dan para pembaca umumnya untuk memberikan kritik dan saran
dalam rangka menyempurnakan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih.
Semoga dengan terselesaikan makalah ini, menjadi amal
sholehah bagi kami dan hanya kepada Allah SWT kami memohon
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
DAFTAR ISI
Cover............................................................................................
Kata pengentar............................................................................. i
Daftar Pustak............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1
1.1. Latar belakang.......................................................................1
1.2. Tujuan...................................................................................2
1.3. Manfaat.................................................................................2
1.4. Kata operasiona..................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Pembelajaran Seni.................................................................4
2.1.1. Pengertian seni............................................................... 4
2.1.2. Aspek perkembangan seni..............................................5
2.1.3. Pentingnya pengembangan seni bagi AUD....................7
2.2. Motorik halus anak............................................................... 8
2.2.1. Konsep dasar pengembangan motorik halus menurut
beberapa ahli...................................................................8
2.2.2. Tujuan pengembangan motorik pada anak usia 4-6
tahun.............................................................................10
2.2.3. Fungsi pengembangan motorik....................................10
2.2.4. Karakteristik pengembangan motorik halus................ 11
2.3. Menggambar bagi anak......................................................11
2.3.1. Tahap perkembangan gambar anak.............................11
2.3.2. Menafsirkan bentuk gambar anak...............................12
2.3.3. Kelebihan anak dalam menggambar...........................13
2.4. Teknik menggambar bagi anak usia dini...........................15
2.4.1. Bentuk kegiatan motorik halus anak usia dini............15
2.4.2. Kegiatan gambar anak usia dini..................................15
2.4.3. Kegiatan menggambar sesuai dengan IPTEK............ 16
2.5. Hasil, Bahan dan teknik kegiatan.......................................16
2.5.1. Bentuk kegiatan motorik halus anak usia dini............16
2.5.2. Kegiatan gambar anak usia dini..................................22
2.5.3. Kegiatan menggambar sesuai dengan IPTEK.............28
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Anak usia dini merupakan individu yang bersia 0-6
tahun. Pada masa itu adalah masa golden age yaitu masa peka
atau masa matangnya seluruh fungsi jiwa. Setiap anak akan
berkembang sesuai dengan masa perkembangannya. Seperti
perkembangan motorik halus anak usia < 3 bulan yang sudah
mulai bisa memainkan jari tangan dan kaki serta dapat
memegang benda dengan 5 jari. Usia 6-< 9 bulan, anak sudah
mampu memegang benda dengan ib jari dan jari telunjuknya,
usia 12-< 18 bulan anak sudah mampu memegang alat tulis
dan membuat coretan bebas, usia 2-< 3 tahun koordinasi
motorik halus pada jari tangan sudah cukup baik untuk
memegang benda pipih, sampai pada perkembangan motorik
halus yang sempurna yaitu usia 5-6 tahun anak sudah mampu
memanipulasi bentuk dengan gambar, mampu membuat
coretan beraturan, motorik halus jari tangan sudah mulai
matang.
Perkembangan motorik halus anak ini akan terus
berjalan sesuai dengan masa yang telah ditetapkan apa bila
dibarengi dengan stimulus yang baik. Misalnya memberikan
stimulus dengan kegiatan seni rupa. Seni rupa merupakan
suatu kegiatan yang sangat menarik dan mengasikkan bagi
anak. Dengan seni anak bisa mengekspresikan semua yang dia
rasakan dan semua hal yang dia ketahui. Pada masa anak-anak
kegiatan seni rupa memang sangat cocok dilakukan untuk
melatih semua perkembangan anak, asal dengan kegiatan seni
yang terarah dan disesuaikan dengan karakteristik masa
perkembangan anak.
Seperti mengajarkan menggambar pada anak untuk
melatih perkembangan motorik halus anak. Menggambar
tidak hanya mampu mengembangkan motorik halus anak,
tetapi juga mengembangkan pola pikir anak agar lebih kreatif
dan inovatif. Kegiatan menggambar biasanya dilakukan untuk
melatih keterampilan menulis dan membaca pada anak usia 24 tahun, karena pada masa itu anak sudah cukup matang untuk
5
Bagi Pembaca
Dapat mengetahui macam kegiatan menggambar
untk anak. Dengan membaca KTI ini pembaca dapat
mengetahui bahwa banyak manfaat menerapkan kegiatan
seni bagi perkembangan anak khususnya perkembangan
motorik halus anak. Selain itu pembaca juga dapat
mengetahui tata cara melakukan kegiatan menggambar
dengan beraneka variasi kegiatan. Sehingga diharapkan
pembaca bisa menerapkan kegiatan menggambar ini pada
anak.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. PEMBELAJARAN SENI
2.1.1. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya
seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,
dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya
dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa
terapan, proses penciptaan seni rupa murni
lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa
semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa
terapan proses pembuatannya memiliki tujuan
dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan
bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2
dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar
saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki
panjang lebar serta ruang.
A. Seni Murni (Fine Art) adalah seni yang dibuat untuk
mengekspresikan nilai budaya dan keindahan. Artinya,
seni murni tidak memiliki fungsi lain selain sebagai
hiasan. Biasa disebut dengan Art for Art dimana proses
penciptaan dan penjabaran sebuah konsep seni hanya
melulu berorientasi pada keberadaan seni itu sendiri.
Tetapi apa yang disebut Seni Murni pada awal
penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan
ketika sebuah karya seni murni sebagai idiom artistik
digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam
sebuah tampilan seni terapan.
B.
3. Apresiasi
Apresiasi bertujuan agar anak dapat menilai dan
menanggapi ragam seni dan produksi kerajinan serta
pengalaman seni.
Contoh yang dapat dilakukan anak:
a. Mengekspose jenis kerajinan seni dan musik dari warisan
ragam budaya tertentu.
b. Menggambarkan dan menjelaskan produksi seni sendiri.
c. Menikmati drama, musik atau gerakan yang mengacu pada
aktivitas.
2.1.2. Pentingnya Pengembangan Seni Pada Anak Usia 4-6
Tahun
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk estetis,
makhluk yang mempunyai perasaan dan kemampuan untuk
menghayati keindahan dengan perasaan yang dimiliki.
Demikian juga anak usia prasekolah, mempunyai
kemampuan menghayati dan merespon berbagai hal yang
dialami dan dihadapi dengan perasaannya dengan caranya
sendiri sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Kemampuan sebagaimana digambarkan di atas tidak
langsung dimiliki oleh anak sebagai kemampuan yang
tinggal menerapkan melainkan diperoleh melalui belajar
dari lingkungannya.
Atas dasar paparan di atas itulah maka upaya
pengembangan kemampuan anak sebaga makhluk estetis
harus dilakukan. Untuk itu proses pembelajaran harus
memberikan kesempatan penuh kepada para peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan sebagai makhluk
estetis dan mengekspresikannya dalam berbagai cara dan
media kreatif.
Pengembangan seni di usia 4-6 tahun merupakan
salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar
11
a.
b.
c.
d.
21
22
23
24
25
Air putih
b. Cara kerja
Buatlah adonan warna yang kamu inginkan
Celupkan benang secara merata kedalam adonan warna
yang telah dibuat
Letakkan benang yang telah diberi warna ke atas kertas
gambar. Bentuk benang sesuai lekukan yang anda
inginkan. Sisakan sedikit untuk ditarik nanti.
Setelah selesai membentuk lekukan tutup kertas gambar
dengan kertas gambar lain dan tekanlah. Kemudian
tarik sisa lekukan benang.
Jadilah gambar dengan teknik inblok, seperti gambar
10.
28
Gambar 12. Hasil menggambar dengan teknik tiup yang indah dan
kreatif
D. Teknik Stignograf.
a. Alat dan bahan
Pensil
Kertas gambar
b. Cara kerja
Buatlah gambar yang anda ingikan menggunakan
titik-titik yang akan membentuk gambar tersebut.
Misalnya membuat bunga dengan titik-titik yang
berbentuk seperti bunga.
Kemudian hubungkan titik satu dengan titik yang lain
dengan cara menarik garis. Berikanlah angka pada
titik-titik yang telah disambung dnegan garis. Jadilah
stignograf bunga seperti berikut:
Gambar 13. Hasil menggambar teknik stignograf bunga.
E. Teknik Cocok
a. Alat dan bahan
Gambar stignograf yang telah diberi warna
Lem glukol
Kertas gambar ukuran A4
29
30
31
I.
36
BAB III
PENUTUP
2.1. KESIMPULAN
Menggambar merupakan kegiatan yang
menyenangkan bagi anak. Dengan menggambar anak bisa
mengeksplor semua hal yang mereka imajinasikan. Dengan
menggambar anak bisa mengekspresikan secara nyata semua
hal yang mereka rasa dan yang mereka pikirkan. Menggambar
merupakan sarana pengembangan motorik halus bagi anak.
Tidak hanya itu menggmabar juga sebagai sarana untuk
menyeimbangkan kondisi psikologis atau kondisi jiwa anak.
Menurut Fliber belajar sambil bermain bisa mengembangkan
pola pikir anak menjadi lebih kreatif. Karena imajinasi akan
mengembangkan kecerdasan anak. Dan menggambar
merupakan kegiatan yang sangat menunjang kreatifitas dan
perkembangan motorik halus anak. Sehingga kegiatan
menggambar ini sangat cocok diaplikasikan dalam
pembelajaran
2.2. SARAN
Penulis berharap harapkan pembaca umum dan
pendidik mampu mengaplikasikan kegiatan menggambar ini
dalam proses pembelajaran. Pembaca juga berharap agar buku
pandun ini bisa berguna sebagi petunjuk teknis pelaksanaan
aktifitas menggambar bagi anak usia dini khususnya anak usia
4-6 tahun.
37
DAFTAR PUSTAKA
1. Materi mata kuliah pendidikan menggambar semester III yang
dibina oleh bapak I Made Seken
2. Kuntjojo, 2011, Pengembangan Seni Di Taman Kanak-Kanak,
www.google.com,
http://nuz4nt.blogspot.com/2013/10/perbedaan-karya-senimurni-dan-karya.html , 5 desember 2014
3. Nurul Zantoso Blogger's. 2013, Perbedaan Karya Seni Murni
Dan Karya Seni Terapan, www.google.com,
http://kunt34.blogspot.com/2011/10/pengembangan-seni-ditaman-kanak-kanak.html , 5 desember 2014.
4. Taswadi, Menafsirkan Perkembangan Anak Melalui
Gambar, www.google.com ,
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_R
UPA/196501111994121-TASWADI/lusi.jurnal.pdf, 26
november 2014.
5. Direktorat Pembina Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar.
2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Seni Di
Taman Kanak-Kanak. Departemen Pendiidkan
Nasional:Jakarta.
38
LAMPIRAN
39
40
Biodata Penulis
Nama
:dindaayu077@gmail.com
FB
: Dinda Ayu
: @Dindaayu_B
41