Anda di halaman 1dari 19

BUKU:

Aplikasi Teori
Pembelajaran Motorik
di Sekolah
Pengarang: Richard Decaprio
1.
Mengenal
Pembelajaran Motorik
A. Definisi
Pembelajaran motorik di sekolah dimaknai
sebagai serangkaian proses yang berkaitan
dengan latihan atau pembekalan pengalaman
yang menyebabkan perubahan dalam
kemampuan individu (siswa) agar bisa
menampilkan gerakan-gerakan yang sangat
terampil.
3
B. Macam-macam pembelajaran motorik
1. Pembelajaran motorik kasar:
◦ Gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar
atau sebagian besar otot yang ada dalam tubuh
maupun seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan diri.
◦ Contoh: berlari, berjalan, melompat, memukul,
menendang, dan lain-lain

4
B. Macam-macam pembelajaran motorik
2. Pembelajaran motorik halus:
◦ Pembelajaran yang berhubungan dengan
keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta
koordinasi antara mata dan tangan.
◦ Contoh: bermain puzzle, bermain balok, membuat
garis, melipat kertas, dan lain-lain.

5
C. Konsep Pembelajaran Motorik
1. Pelajaran motorik bagi siswa di sekolah adalah suatu proses bagi
para siswa untuk memperoleh kemampuan dalam berbagai
tindakan.
2. Pelajaran motorik di sekolah dilakukan dengan pengalaman
maupun praktik langsung oleh para siswa dengan bimbingan dan
pengawasan guru.
3. Hasil pembelajaran motorik dapat dilihat secara kasat mata.
4. Hasil pembelajaran motorik yang bersifat relatif dapat dilihat dari
munculnya perubahan yang permanen.

6
2.
Unsur-unsur Pokok
Pembelajaran Motorik di
Sekolah
Unsur-unsur pokok dalam pembelajaran
motorik di sekolah adalah:
1. Kekuatan
2. Kecepatan
3. Ketahanan
4. Kelincahan
5. Keseimbangan
6. Fleksibilitas
7. Koordinasi

8
3.
Aplikasi titik Tekan
Pembelajaran Motorik bagi
Siswa di Sekolah
A. Klasifikasi titik tekan Pembelajaran Motorik
1. Peniruan (Imitation)
Titik tekan berupa peniruan terjadi ketika para
siswa mengamati suatu gerakan motorik, baik yang
dicontohkan oleh guru maupun yang diperagakan
dengan alat bantu seperti film, gambar, dan lain-
lain.

10
A. Klasifikasi titik tekan Pembelajaran Motorik
2. Manipulasi (Penggunaan Konsep)
Hal ini dilakukan dengan cara mendorong
perkembangan kemampuan motorik para siswa
untuk mengikuti beberapa hal pokok, yaitu:
a. Pengarahan
b. Penampilan, serta
c. gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu
penampilan melalui latihan motorik
11

Contoh:
Dalam pembelajaran sepak bola, guru tidak
harus memberi contoh (misalnya tendangan yang
baik dengan cara menendang bola di hadapan
siswa secara langsung), melainkan cukup
memberi penjelasan tentang itu

12
A. Klasifikasi titik tekan Pembelajaran Motorik
3. Ketelitian
Seorang guru harus mampu mengurangi kesalahan-kesalahan
yang dilakukan selama pembelajaran motorik, bahkan sampai
tingkat minimum. Dalam hal ini dengan menanamkan hal
pokok berikut:
a. Kecermatan dalam melakukan gerakan
b. Proporsi
c. Kepastian dalam setiap gerakan
b. Kesungguhan dalam bertindak

13
A. Klasifikasi titik tekan Pembelajaran Motorik
4. Artikulasi
Artikulasi yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran
motorik adalah perangkaian, yaitu menekankan koordinasi
suatu rangkaian gerakan motorik atau keterampilan motorik
dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai sesuatu
(hasil) yang diharapkan.

14
Contoh Artikulasi
Guru yang mengajar baris berbaris, tentunya terlebih dahulu
mengajar bagian per bagian, seperti:
a. hadap kanan,
b. hadap kiri,
c. Belok kanan,
d. Belok kiri,
e. Tiga langkah ke kanan
f. Tiga langkah ke kiri
g. Rentangkan tangan ke samping
h. Langkah tegap

15
Contoh Artikulasi
Langkah selanjutnya adalah guru harus dapat menyinambungkan
bagian-bagian tersebut menjadi satu kesatuan, yaitu baris
berbaris.

16
A. Klasifikasi titik tekan Pembelajaran Motorik
5. Pengalamiahan (Naturalization)
Guru dituntut menjadikan semua keterampilan motorik yang
diajarkan menjadi kebiasaan para siswa, atau menjadi
keterampilan yang natural dalam diri siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar tujuan ini tercapai:
a. Melakukan latihan secara rutin
b. Tidak terlalu lama memberi jeda istirahat antara
pembelajaran motorik pertama dengan kedua, sehingga
kemampuan yang sudah dikuasai tidak menghilang.
c. Menjadikan pembelajaran motorik sebagai kegiatan yang
menarik, sehingga siswa tertarik mengikuti.
17
TUGAS: Rancangan Pembelajaran

Desain kegiatan:
 Tujuan pembelajaran
 Materi pembelajaran
 Alokasi waktu
 Sumber belajar
 Alat bantu pembelajaran
 Langkah-langkah pembelajaran
 Kegiatan Pendahuluan
 Kegiatan Inti
 Kegiatan Penutup
Terima kasih

19

Anda mungkin juga menyukai