Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEBUGARAN JASMANI DAN BOLA TANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu


Mata Pelajaran Penjaskes

Disusun oleh:
Nama : Ahwal Mujahid
Kelas : IX-A

SMP NEGERI I SINDANGWANGI


Tahun Pelajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, anugerah,
petunjuk serta kekuatan yang telah diberikan kepada saya sehingga penyusunan Makalah
“Kebugaran Jasmani dan Bola Tangan” ini dapat terlaksana dengan baik.

Saya sangat berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain, sehingga para
pembaca dapat menerima wawasan serta pengetahuan baru terkait beberapa jenis olahraga.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat banyak
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah di masa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapa saja yang membacanya.

Majalengka, Nnovember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................... 1
C. Manfaat ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
A. Kebugaran Jasmani .......................................................................................... 2
B. Bola Tangan .................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 13
A. Kesimpulan....................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik
sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar
tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai
kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk
manusia yang berkualitas.
Bentuk dari olah raga ada yang berupa permainan, ada sistem perorangan dan ada
bermacam-macam jenisnya di antaranya permainan bola voli, permainan sepak bola,
renang, lompat jauh lari estafet dan masih banyak lainnya dengan tujuan untuk membuat
badan menjadi sehat dan dapat digunakan untuk memperoleh prestasi.

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjas.

C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat berguna :
1. Sebagai masukan bagi guru-guru penjaskes dan pembina maupun pelatih olahraga
dalam upaya memberikan latihan fisik khususnya untuk meningkatkan kemampuan
mendalami suatu olah raga serta membuat badan menjadi sehat.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar untuk
meningkatkan kemampuan dalam berolah raga.
3. Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa
mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran jasmani
yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan
saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami
kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi
cadangan mendadak maupun yang darurat.
1. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung
dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur tersebut dapat
dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan
aerobik.
a) Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan
tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kelincahan. Latihan
ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa bentuk latihan untuk
meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
b) Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run)
 Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus
 Cara melakukannya adalah atlet atau siswa berlari bolak-balik secepatnya dari titik
yang satu ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik,
atlet tersebut harus berusaha untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke
titik yan lain.
c) Latihan lari belok-belok (zig-zag)
 Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh dengan arah yang berkelok-kelok.
 Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan cepat sebanyak 2
sampai 3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar 2
meter.
d) Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-thrust)
 Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak)
 Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

2
1) Jongkok sambil menumpukan kedua tangan di lantai
2) Pandangan ke arah depan, lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan
sikap badan terlungkup dalam keadaan terangkat.
e) Latihan Peningkatan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan seluruh tubuh dengan
cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam waktu
sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak berurutan
kaki yang dilakukan secara cepat. Bentuk-bentuk latihannya untuk meningkatkan
kecepatan antara lain sebagai berikut:
f) Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m
 Tujuan untuk melatih kecepatan gerak seseorang.
 Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis start dengan sikap
badan tegak dan kedua kaki dibuka. Kedua tangan di samping badan dengan
sikap berdiri. Lari di tempat makin lama makin cepat sambil mengangkat paha
setinggi-tingginya. Setelah ada aba-aba peluit secepat-cepatnya menempuh jarak
40-60 meter. Latihan dilakukan secara berulang.
g) Lari naik bukit (up hill)
Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic strength) otot-otot
tungkai.
h) Lari menuruni bukit (Down hill)
Bertujuan untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki. Latihan ini akan lebih baik
jika ada dorongan angin dari belakang
i) Latihan Daya Ledak
Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja
secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot.
Latihan daya ledak otot meliputi press, high pull atau upright rowing, squat, heel
raise (calf raises), pull over, brench press, snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.
j) Latihan Daya Tahan Jantung
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang
relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya
tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk
latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem
sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan

3
tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam
waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya
adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas
yang tinggi.
k) Latihan Kekuatan Otot Lengan (push up)
Tujuan
 menguatkan otot lengan, bahu, dada.
 Push-up menguatkan otot lengan, bahu dan dada.
 Push-up membantu melancarkan aliran darah ke kepala, terlebih lagi bila
didahului melakukan latihan leher sebelum memulai push-up.
Cara melakukan push-up
 Mula-mula posisikan tubuh Anda tertelungkup
 Letakan lengan tepat disamping kanan dan kiri Aanda, tidak terlalu lebar juga
tidak terlalu sempit.
 Tarik napas sebelum mengangkat tubuh, dan bersamaan dgn gerakan lengan
mengangkt tubuh anda lepaskan napas. Saat bergerak turun naik napas kembali.
l) Latihan kekuatan otot lengan bahu (pull-up)
Tujuan
Pull-up merupakan salah satu latihan kekuatan otot lengan dan bahu.
Cara melakukannya
 Siswa berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang
tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala.
 Dengan bantuan tolakan kedua kaki, siswa melompat ke atas sampai mencapai
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang. Sikap tersebut
dipertahankan selama mungkin.
m) Bentuk-bentuk Latihan Kelenturan
Kelentukan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-
otot persendian. Tujuan dari latihan ini adalah agar otot-otot pada sendi tidak kaku
dan dapat bergerak leluasa tanpa ada gangguan yang erarti. Bentuk-bentuk laithan
kelentukan adalah sebagai berikut :
n) Bentuk-bentuk latihan keseimbangan
Latihan keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam memelihara posisi tubuh
yang statis (tidak bergerak) atau dalam keadaan posisi badan yang dinamis
(bergerak). Latihan keseimbangan adalah bentuk/sikap badan dalam keadaan

4
seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok. Bentuk-bentuk latihannya
adalah sebagai berikut :
1. Sikap Kapal terbang
2. Tujuan
Menguatkan otot tungkai dan kaki serta menjaga keseimbangan
3. Cara melakukan sikap kapal terbang gerakan seperti latihan handspring namun
kaki diluruskan ke belakang, badan membungkuk, kedua tangan merentang ke
samping.
1. Sikap berdiri tegak jinjit
2. Tujuan
 Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
1. Cara melakukan sikap berdiri tegak jinjit
 Sikap berdiri tegak, mata dipejamkan.
 Kaki posisi jinjit
 Kedua lengan dijulurkan ke depan.
 Pertahankan posisi tersebut dalam beberapa menit.
3. Sikap duduk
4. Tujuan Menguatkan otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
 Duduk berseluncur, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan dan
pandangan ke depan.
 Kemudian sikap duduk angkat kedua kaki lurus diatas, kedua tangan memegang
paha bagian belakang, hingga menyerupai huruf V.
 Seharusnya dari sikap duduk angkat kedua kaki lurus ke atas, kedua tangan
lurus memegang pergelangan kaki.
Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Ungkapan itu sangat benar. Tentu
saja, karena jika tubuh sehat, Kita akan mampu berpikir dan berbuat apa saja. Manfaat latihan
kebugaran jasmani apa pun bentuknya, pasti membawa nilai-nilai positif. Terlebih, bagi
tubuh diantaranya yaitu sbagai berikut :

1. Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Obesitas


2. Mencegah Penyakit Jantung
3. Mencegah dan Mengatur Penyakit Diabetes
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Seksual

5
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
6. Menambah Kepintaran
7. Memberi Banyak Energi
8. Mengurangi LDL dan Menaikkan HDL
9. Menurunkan Gejala Depresi Ringan dan Kegelisahan
10. Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
11. Melindungi dari Osteoporosis
12. Meningkatkan Citra Diri dan Rasa Percaya Diri
13. Meningkatkan Mood
14. Membuat Awet Muda
15. Membuat Anak-anak Selalu Aktif

B. Olahraga Bola Tangan


1. Pengertian Bola Tangan
Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga bagian bola besar beregu yang saling
berlawanan satu sama lain, terdiri dari 14 – 16 pemain dalam satu tim dengan 7 pemain
inti termasuk kiper dan sisanya adalah pemain cadangan yang berguna untuk mengganti
pemain inti jika terjadi cedera atau performanya kurang bagus.
Permainan bola tangan hampir mirip dengan permainan sepak bola, yang
membedakan antara kedua permainan ini terletak pada teknik dasarnya. Pada sepak bola
lebih cenderung dengan kaki namun pada bola tangan dengan menggunakan tangan.
Tujuan dari olahraga bola tangan ini adalah untuk mencetak gol atau skor ke gawang
lawan sebanyak – banyaknya agar memenangkan sebuah pertandingan dan
mempertahankan gawang sendiri dari lawan agar tidak kebobolan.
2. Sejarah Bola Tangan.
Olahraga bola tangan ini diperkirakan sudah
ada sejak zaman Yunani Kuno sekitar abad ke
130 – 200 Masehi. Urania, adalah nama olahraga
yang mirip dengan bola tangan dan tentu saja
peraturan serta cara bermainnya sedikit berbeda
dengan sekarang.
Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola tangan berkembang hingga ke negara
Jerman yang dipopulerkan oleh seorang pria bernama Walther Von Der Vgelweide

6
dengan nama yang berbeda, yaitu fangballspiel atau jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia permainan tangkap bola yang terdiri dari 11 pemain.
Bola tangan kemudian mengalami penyebaran yang sangat cepat sampai ke beberapa
negara yang ada di benua Eropa dan Amerika, yaitu pada abad ke 14 Masehi, olahraga
ini telah dimainkan di Denmark dan Perancis. Serta penduduk asli Amerika yang disebut
suku Eskimo telah memainkan ini pada abad 17 Masehi.
Sekitar abad ke 19 Masehi, bola tangan mulai mengalami beberapa perubahan
peraturan dengan 7 orang pemain dan dikenal dengan bola tangan lapangan. Tokoh –
tokoh yang mengembangkan olahraga ini adalah seorang pria asal Jerman yang bernama
Hirschman dan Dr. Karl Schelenz. Mereka berdua dikenal sebagai penemu dari bola
tangan lapangan modern.
Bola tangan kemudian semakin popular dan menyebar hingga seluruh dunia, banyak
kompetisi – kompetisi telah diselenggarakan. Hingga pada akhirnya, dibentuklah IHF
(International Handball Federation) pada tahun 1946 dan mengadakan kejuaraan dunia
bola tangan pada tahun 1954. IHF telah tercatat memiliki kurang lebih 160 negara
sebagai anggota.
3. Jenis - Jenis Permainan BolaTangan.
Ada tiga macam jenis permainan bola tangan, antara lain :
a) Bola tangan outdoor handball, permainan bola tangan ini dimainkan oleh 11 pemain
di lapangan terbuka.
b) Bola tangan indoor handball, permainan bola tangan ini dimainkan oleh 7 pemain di
lapangan tertutup.
c) Permainan bola tangan gabungan, dimainkan di lapangan terbuka, tetapi
menggunakan peraturan indoor handball.
4. Teknik Dasar Bola Tangan.
a) Teknik Menggiring Bola (Dribbling).

Dalam sepak bola, dribbling menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan
kemenangan. Sama hal nya dengan bola tangan, dibutuhkan latihan yang rutin untuk

7
dapat melakukan teknik ini dengan baik. Dribbling yang bagus membutuhkan tangan
yang elastic atau tidak kaku agar lebih mudah dalam memantulkan bola.
b) Teknik Menembak (Shooting).
Teknik ini sangat berpengaruh bagi tim, karena dengan
shooting yang keras dan akurat, akan bisa mencetak sebuah
gol dan menghasilkan suatu kemenangan. Shooting biasa
dilakukan oleh pemain yang memiliki lemparan yang kuat
dan diletakkan diposisi depan. Ada beberapa macam shooting, yaitu:
1) Tembakan melompat (Jump shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu lalu
melakukan lompatan sebelum menembak ke gawang lawan.
2) Tembakan berdiri (Standing throw shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu lalu
menembak bola sekeras – kerasnya.
3) The fall shot
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu yang
kemudian menjatuhkan badan ke depan sambil menembak bola dengan posisi akhir
dengan badan terlentang.
4) Tembakan menyamping (Side shot)
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu, lalu
menembak bola dengan keras dengan posisi tubuh sedikit menyamping ke kanan
jika anda seorang pengguna tangan kanan.
5) The dive shot
Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi gawang terlebih dahulu lalu
lakukan lompatan sambil menembak kea rah gawang dengan kuat.
c) Tembakan membalik (Reverse shot)
Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi arah tembakan lalu memegang bola
dengan kedua tangan, dimana posisi tangan kiri berada di bawah bola (jika anda
seorang pengguna tangan kanan), balekkan tubuh sambil menembak bola.
d) Tembakan melayang (Flying shot).
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan tembakan sambil melompat
menggunakan kaki kiri.
e) Teknik mengumpan (Passing Bola Tangan).

8
Jika anda tidak ahli dalam menembak ataupun mendribbling bola, maka akan tertutupi
jika anda mahir dalam mengumpan bola. Teknik ini sangat – sangat berperan penting
dalam tim, mengapa demikian? Karena seorang pemain bisa mencetak gol karena
umpan – umpan indah dari teman. Berikut ini 2 teknik dalam mengumpan dalam
berbagai situasi dan kondisi:
 Mengumpan dengan satu tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan teman
jika jaraknya jauh dari anda.
 Mengumpan dengan dua tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan teman
jika jaraknya dekat dari anda.
d) Menangkap bola (Catch).

Dalam olahraga bola tangan, teknik ini sangat diperlukan agar bisa menerima umpan –
umpan dan tembakan dari lawan. Teknik ini tidak terlalu sulit dan juga tidak gampang, butuh
latihan yang banyak agar bisa menguasainya. Anda harus tau bagaimana cara menangkap
bola yang datang dengan keras, bola tinggi, bola rendah, serta bola yang sedang
menggelinding. Insting anda sangat diperlukan dalam memprediksi kapan bola harus
ditangkap.
e) Teknik menghadang lawan.
Teknik terakhir yang tidak kalah penting dari semuanya
adalah teknik menghadang lawan. Jika anda mahir dalam
mengahalau lawan, bisa dipastikan anda memiliki potensi
untuk menjadi pemain bertahan. Dalam menghadang lawan,
dibutuhkan badan yang besar, fisik yang kuat, serta stamina
yang ekstra.

Peraturan Bola Tangan

9
1. Ukuran Lapangan.

Bola tangan dimainkan di lapangan dengan panjang 40 meter dengan lebar 20 meter.
2. Ukuran bola tangan.
Untuk putra berusia 16 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan
adalah dari 425 sampai dengan 475 gram. Untuk putri berusia 14
tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan adalah dari 325 sampai
dengan 375 gram. Sedangkan untuk putra dan putri dibawah 16 dan
14 tahun, berat bola yang dianjurkan adalah 290 sampai dengan 330
gram.
3. Durasi waktu permainan bola tangan
Dalam olahraga bola tangan, dalam satu pertandingan terdiri dari 2 babak, yang masing –
masing babak berdurasi untuk putra 35 menit dan putrid 30 menit.
4. Jumlah pemain
Terdiri dari dua regu yang saling berlawan dalam satu lapangan. Setiap regu terdiri dari
14 – 16 pemain dengan 7 pemain inti dan sisanya cadangan.
5. Jumlah wasit
Jumlah wasit dalam pertandingan bola tangan resmi terdiri dari 2 wasit yang memiliki
tugas yang sama dengan dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
6. Pelanggaran
 Sebuah pelanggaran akan terjadi jika:
 Mendribbling bola lebih dari tiga langkah.
 Memegang sebuah bola lebih dari tiga detik.
 Melempar bola dan menangkapnya kembali sebelum ada sentuhan dari lawan atau
teman.
 Tampak sengaja melempar bola kelawan dengan keras.
 Memasuki daerah kiper.
 Melakukan hal – hal yang berbau kekerasan kepada lawan.

10
7. Cara memainkan bola tangan
 Pemain boleh menghendtikan, menangkap, menangkap dan meyentuh bola dengan
menggunakan tangan, kepala, badan, paha dan lutut.
 Membawa bola paling banyak 3 langkah kaki dan bola harus dipantulkan atau di
dribble.
 Menahan bola paling lama 3 detik.
Aturan bermain di wilayah atau daerah gawang
 Penjaga gawang bebas bergerakk di area gawang.
 Pemainyang memasuki area gawang akan terkena hukuman, dan hukumannya adalah
lemparan bebas.
 Pemain bertahan memasuki area gawang hukumannya lemparan 14 meter.
 Bola di wilayah gawang adalah hak penjaga gawang.
 Mengembalikan Bola ke Daerah Gawang
Boleh melempar bola memasuki area gawang dan kiper.
 Tidak boleh menahan bola selama 3 detik.
 Boleh membawa bola di area gawang.
 Akan terjadi lemparan sudut bila bola keluar.
Aturan Penjaga Gawang atau Kiper
 Boleh melempar dengan segala cara.
 Tidak boleh menahan bola selama 3 detik.
 Boleh membawa bola di areanya.
 Terkena hukuman apabila membawa bola keluat area gawang.
Terjadinya Gol
 Gol akan terjadi apabila seluruh bagian bola lebih banyak melewati garis.
 Apabila terjadi gol, permainan kan dimulai kembali dengan permulaan pada lemparan
awal.
Offside
 Untuk regu yang bertahan, apabila terdaoat kebih dari 7 pemain termasuk penjaga
gawang atau kiper, sedangkan bola berada dalam penguasaan regu yang bertahan.
 Untuk penyerang, apabila wilayah offside terdapat 6 pemain, sedangkan bola dalam
penguasaan penyerang.
Manfaat Bola Tangan.
Berikut ini manfaat dalam berolahraga bola tangan.
 Membuat tubuh bekerja keseluruhan.

11
 Meningklatkan ketahanan kardiovaskular.
 Mengembangkan kecerdasan.
 Menjaga jantung tetap sehat.
 Manjaga badan tetap fit.
 Meningkatkan fokus dan rasa percaya diri.
 Membakar kalori dan lemak yang ada pada tubuh.
 Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
 Menjaga keseimbangan dalam tubuh.
 Dpat dimainkan secara umum untuk semua umur.
 Belajar kerjasama tim dengan baik.
 Bermain secara fair.
 Melatih pengendalian diri.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa
mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan pengertian kebugaran
jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran jasmani adalah
suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien
tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik
untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat.
Olahrga merupakan gerakan gerakan yang dapat membuat tubuh mejadi sehat. Oleh
karena itu olahraga penting dalam kehidupan sehari-hari. Olahraga yang berupa gerakan
misalnya jogging, senam. Sedangkan olahraga permainan seperti bola besar contohnya
adalah sepak bola, voli, dan bola basket
Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga bagian bola besar beregu yang saling
berlawanan satu sama lain, terdiri dari 14 – 16 pemain dalam satu tim dengan 7 pemain
inti termasuk kiper dan sisanya adalah pemain cadangan yang berguna untuk mengganti
pemain inti jika terjadi cedera atau performanya kurang bagus.
Permainan bola tangan hampir mirip dengan permainan sepak bola, yang
membedakan antara kedua permainan ini terletak pada teknik dasarnya. Pada sepak bola
lebih cenderung dengan kaki namun pada bola tangan dengan menggunakan tangan.

B. Saran
Penulis menyarankan agar seluruh siswa terutama siswa SMPN 1 Sindangwangi
untuk rajin berolahraga agar dapat membentuk tubuh yang sehat, selain itu untuk dapat
mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang olah raga.

13

Anda mungkin juga menyukai