Disusun oleh :
Nadia Larasati
XII – Multimedia 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah- Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah penjaskes ini dengan baik. Penyusunan tugas ini merupakan
salah satu syarat untuk memenuhi perbaikan nilai rapor yang sekiranya belum mencapai
target. Dalam penyusunan tugas ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung dan dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam
bentuk apapun.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun
akan senantiasa penulis terima kasih demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
Aktivitas Kebugaran Jasmani
A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani
B. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran
C. Bentuk- bentuk latihan kebugaran jasmani
D. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran
E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran
BAB II
BAB III
Aktivitas Atletik
BAB IV
BAB V
Aktivitas Renang
A. Sejarah Renang
B. Pengertian serta Maksud dan Tujuan Renang
C. Teknik Dasar Renang
D. Macam-macam Gaya Renang
BAB VI
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
Konsep kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan
dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
4). Kelenturan.
b. Kebugaran yang berkaitan dengan unjuk kerja membutuhkan suatu tingkat kebugaran
yang berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Untuk memiliki tingkat
kebugaran yang cukup baik, diperlukan 4 komponen dasar kebugaran fisik, yaitu:
3). Ketangkasan
4). Kecepatan
Orang melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga karena ingin
mempertahankan kebugaran jasmani. Olahraga yang teratur dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan. Sebagai contoh, seorang yang sudah terbiasa olahraga secara
teratur, ia akan memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan
orang yang tidak terbiasa berolahraga. Orang yang sering melakukan latihan kebugaran
jasmani (olahraga) akan terhindar dari kelemahan dan kelelahan fisik.
Latihan yang kebugaran (olahraga) yang teratur, baik dan benar akan berpengaruh
terhadap, beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
d. Pengaruh latihan akan meningkatkan volume darah sehingga lebih meningkatkan sarana
penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan tubuh
e. Pengaruh latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah serta mengubah
jaringan yang lemah dan lunak menjadi jaringan yang kuat dan kokoh.
f. Pengaruh latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tegap dan
berisi
Secara singkat dapat dikatakan seorang yang aktif berolahraga atau rajin melakukan
aktivitas jasmani, memperoleh berbagai manfaat bagi kesehatan. Karena dengan olahraga
badan tetap bugar, metabolisme tubuh dan peredaran darah lancar, hal itulah manfaat
terbesar yang diperoleh dari latihan kebugaran (olahraga) secara teratur, baik dan benar.
Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar
dari penyakit yang selalu membanyangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha
peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan
kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran
jasmani, yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Ukuran latihan
a. Intensitas latihan
b. Lama latihan
c. Frekuensi latihan
d. Waktu latihan
1. Latihan kekuatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati menggerakkan seluruh tubuh dengan
cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu
yang singkat. Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan: lari cepat dengan jarak
antara 40-60 meter, lari dengan mengubah-ubah kecepatan, lari naik bukit, lari menuruni
bukit, lari menaikki tangga.
Jenis-jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah
sebagai berikut:
a. Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.
b. Cross Country
c. Sircuit Trainning
Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan
berpindah tempat secara cepat.
4. latihan kelentukan
Pada saat ini kita sering mendengar istilah kebugaran jasmani. Apakah kebugaran
jasmani itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness. Dalam total fitness
terdapat beberapa komponen yaitu:
Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan atau tugas fisik yang
memerlukan kerja otak secara cukup efisien.
Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru, bila dilakukan secara
teratur dan baik.
c. Tes kebugaran dengan lari jarak 2,4 km.
1). Sarana
Stop watch atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur jam, memit, detik.
Alat tulis.
2). Persyaratan
Tes sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati pukul 11,.00.
Tes dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari terus-menerus dapat
diselingi dengan jalan kaki kemudian lari lagi.
Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat makan atau minum.
3). Pelaksanaan
Hasil lari dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit dan detik.
4). Hasil
A. SEPAK BOLA
1. Sejarah Singkat
Permainan sepak bola berasal dari negara Inggris. Pada tanggal 26 Oktober 1836
berdiri organisasi sepask bola yang bernama Foot Ball Associaton yang disingkat FBA.
Federasi sepak bola dunia, yaitu Federation International The Football Association,
disingkat FIFA dibentuk pada tanggal 21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.
Bangsa indonesia mengenal permainan sepak bola dari bangsa belanda. Pada tanggal
19 April 1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat
PSSI yang diketuai oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo, yang dikenal sebagai bapak
pelopor sepak bola Indonesia.
Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill atau ketrampilan
seseorang dalam memainkan si kulit bundar sangatlah dibutuhkan dalam suatu
pertandingan yang berkualitas. Teknik dasar permainan sepak bila dapat dibedakan
sebagai berikut:
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang
menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.
Menendang bola merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak
bola. Untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang sempurna, perlulah pemain
mengembangkan kemahirannya menendang dengan menggunakan kedua belah kakinya.
Sebenarnya menendang adalah seni. Teknik ini memerlukan kemampuan mengukur jarak
dan arah. Oleh karena itu, seorang pemain yang hendak menendang bola harus dapat
menukur sejauh manakahtendangannya dapat dicapai dan kearah manakah bola itu hendak
dituju.
Pemain sepak bola harus mampu melakukan gerakan menendang bola dengan baik
dan benar sesuai dengan fungsi atau bagaian kaki yang akan digunakan. Pada dasarnya
cara menemdang bola dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
Mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh
kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap dengan pengaman
yang tepat agar dapat menguasai bola sepenuhnya. Setelah bola tersebut terkontrol dengan
baik, bola baru dihentikan.
Menggiring bola adalah suatu gerakan membawa bola dengan menggunakan kaki
untuk menuju daerah pertahanan lawan dan untuk mengelak dari penjagaan lawan. Ada
beberapa cara menggiring bola yaitu:
4) Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat persetujuan
wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
1) Pergantian pemain.
3) Kasus lainnya.
9) Bentuk bola:
a) Bentuk bulat.
d) Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat
pertandingan dimulai.
Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru
pendidikan jasmani Young Man Christians Association (YMCA) yang bertempat di
Massachusset Amerika pada tahun 1895.
Awal perkembangan bola voli adalah ketika berlangsungnya perang dunia pertama,
hingga menyebar ke seluruh dunia. Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia
mengenal permainan bola voli pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat
hingga muncullah perkumpulan bola voli di kota-kota besar seperti surabaya, memiliki
(IVOS), Bandung (ILOBA), dan Jakarta (Peruji).
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International
Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang
dimainkan oleh dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu
diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali
pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka
(point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang.
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola
dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk
mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan
bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar
memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya
adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola
volly antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar
bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan
dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan
untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis,
oper (passing), umpan (set-up), smash (spike), dan bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan
dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk
memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada
kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong.
Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu
mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
Cara melakukan:
iii. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
Cara melakukan:
vii. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil
memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
iii. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi
mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash
2) Passing
Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain
bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk
mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan
dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly dengan
cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk menyajikan bola yang
dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan
serangan (smash)terhadap regu lawan.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh
smasher.
4. Tinggi net:
a. Untuk putra : 2,43 meter.
5. Bola:
Regu
a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6 pemain)
seorang pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan seorang dokter medis.
b. Keabsahan pemian
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus
ditulis huruf ”L”.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta
dalampertandingan.
1. Perlengkapan
a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu
regu, kecuali untuk pemain libero.
c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat
pertandingan, lawan maupun penonton.
f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin
anggota regunya.
2. Kapten tim
b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten
permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara dengan wasit sewaktu bola diluar
permainan untuk meminta:
2) Hak untuk:
b) Menjelaskan posisiregunya.
1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk
mengesahkan pertandingan.
2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia
bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.
C. BOLA BASKET
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan
perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket
pertama kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International
De Basketball Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china
setelah perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di
Solo. Organisasi bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia
(Perbasi) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-
masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari
nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan
mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat
mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau
menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya
terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan
baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga
keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik
perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga
dapat dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi
keseluruhan, yaitu kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan.
Memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu
mudah atau terlalu tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai
bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar
melempar (passing) dalam permainan bola basket ada dua:
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk
membawa lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu
langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring
bola merupakan suatu usaha untukmembawa bolamenuju ke depan/ke lapangan lawan.
Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan).
Keguanaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos
pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
7. Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
b. Bola itu harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus
memantul 1,40meter.
a. Tidak lebih dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20
menit.
b. Tidak lebih dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit atau
untuk turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
d. Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk
bermain.
a. Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat
diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Seragam para pemain terdiri: baju kaos dan celana pendek berwarna sama, baik bagian
depan maupun bagian belakang (bergaris-garis tidak dibolehkan).
c. Setiap pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan
belakang baju kaos.
Ketentuan tentang waktu
1. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
1. Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap
regu selama babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk
setiap regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak
tambahan.
2. Untuk pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap
babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak
tambahan.
BAB III
AKTIVITAS ATLETIK
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang
disebut dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di
Athena nomor marathon dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik
tahun 1930-an,pada waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah
satu pelajaran sekolah. Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik
seluruh Indonesia atau disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari,
lompat,lempar/tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai
aktivitas fisik yang sangat baik untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah,
seperti lari, lompat, lempar/tolak.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh
manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya
manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam
cabangolahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan
yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peraturan
a. Lapangan
Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan lapangan yang mimiliki 6
lintasan dengan ukuran sebagai berikut:
b. Pakian
Para atlet untuk nomor atletik menggunakan pakian khusus atletik (kaos) yang tidak
tembus pandang jika terkena air. Atlet boleh bertelanjang kaki (tanpa sepatu) atau atlet
boleh menggunakan sepatu yangbersol atau berpaku besi.
c. Blok start
Blok start untuk tumpuan pelari pada waktu start seharusnya dapat diatur maju
mundur, tetapi tidak menggunakan per.
3. Nomor-nomor atletik
a. Nomor lari
Berdasarkan peraturan lomba lari, nomor lari terdiri atas nomor lari jarak pendek
(sprint), lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Pada semester satu ini yang akan kita
pelajari adalah lari jarak pendek.
Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi
jarak: 100 m, 200 m, 400m. kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau
ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan
jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan
daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan
teknik memasuki garis finish.
Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki
belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang
garis start.
Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan
sampai ada aba-aba.
Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter
Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter
Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter
Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
Bersedia
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti
merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua
ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua
lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong
ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang.
Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang
segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan
garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.
Siap
Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke
bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk
sudut 120 derajat.
Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan
berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan
dibelakang, begitu juga sebaliknya).
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang
tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut
tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku
sedikit dibengkokkan.
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai
sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Menjatuhkan salah satu bahu kedepan bawah, saat masih dalam posisi lari.
Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
2. Uraian Pembahasan
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami. Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik
menjadi Induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah
mengandung unsur-unsur gerakan pada Atletik.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
5 CABANG ATLETIK :
Ø Lari
Ø Lompat
Ø Loncat
Ø Lempar,dan
Ø Tolak.
1. LARI
Macam-macam lari :
Jarak pendek
Jarak Menengah
jarak Jauh.
Halang Rintang
Estafet
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang
membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak
yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang
harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari cepat
(sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari
estapet 4 x 100 m.
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball
hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star
dikakukan dengan cara berdiri.
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh
yang baik. Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya,
kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan.
1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang
memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang
dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari
melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan
larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu dengan kaki manapun.
B.Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke
atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak
sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam
sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki
tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun
mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit
mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam
keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.
5.Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik
yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain,
yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari
berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor
4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian
jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2.LOMPAT
Macam-macam lopat :
1.Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle
dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga
sikap badan di mistar telengkup.
2.Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke
atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta
Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan
perempuan sejak 2000.
3.Lompat Jauh
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed),
Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan
(acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan
sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau
tumpuan. Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya
jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
4. Loncat
5. Macam-macam Lempar
lempar lembing
lempar cakram
1. Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
2. Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
3. Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan
4Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
5 Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
2. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk
perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu:
memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang
cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk,
berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor
dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram
jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan.
5. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru
melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval
dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang
terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan
maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan
pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Senam (gymnastic) berasal dari kota Yunani kuno. Gymnas berarti telanjang. Bangsa
Indonesia mengenal olahraga senam sejak tahun 1963 ketika berlangsung olahraga
Ganefo 1 di Jakarta. Perkembangan senamdi Indonesia cukup pesat dengan terbentuknya
organisasi senamIndonesia, yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau disingkat
PERSANI.
Untuk mengetahui pengertian senam kita harus mengetahui ciri-ciri dan kaidah-
kaidah dalam senam lantai yaitu:
Senam lantai adalah bentuk latihan tubuh yang diatur sedemikian rupa sehingga
menjadi satu kesatuan gerak yang beraturan dan berkesinambungan.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar diudara dengan
menumpu pada tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau meloncat
kedepan atau kebelakang.
Senam lantai diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara
sitematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk
mencapai tujuan tertentu.
Dari berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk :
1. Teknik berguling
Mengambil posisi jongkok bertumpu dengan kedua telapak kaki dan kaki rapat, badan
condong kedepan, kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan menghadap ke depan.
Konsentrasikan diri pada latihan.
2). Gerakan
Letakkan tumpua kedua telapak tangan pada lantai atau matras, tangan lurus selebar
bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai lurus, dan pantat lebih tinggi dari bahu.
Masukkan kepala diantara kedua lengan hingga dagu merapat didada dan bersamaan
dengan itu dorongkan pinggul hingga pundak menyentuh lantai bersamaan dengan
melihat siku, kemudian dilanjutkan berguling menggulat kedepan secara berurutan
dengan pundak punggung dan tungkai ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.
Kembali ke sikap jongkok. Badan condong kedepan bertumpu dengan ujung telapak kaki,
kaki rapat, lutut ditekuk, dan ke dua tangan lurus kedepan.
Jongkok dengan kedua ujung telapak kaki, badan condong ke depan, kedua tangan lurus
sejajar bahu, dan posisi tubuh membelakangi arah sasaran.
2). Gerakan
Dengan menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu dirapatkan
kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari berada didekat telinga, kemudian
badan mengguling ke belakang bulat. Mendarat pada matras secara berurutan dimulai
dari pantat, punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua tungkai dalam posisi
ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling, kemudian dengan cepat kedua
tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul mencapai titik tertinggi.
Sewaktu badan mengguling mendarat pada kaki, kedua tangan cepat dilepas
hinggakembali dalam posisi jongkok dan kedua tangan lurus ke depan.
2. Kayang
Kayang adalah bentuk sikap jembatan dengan membentuk busur lengkung dan
tumpuan pada kedua lengan dan kedua kaki. Cara melakukan gerakan kayang adalah
sebagai berikut:
Posisi terlentang, lutut ditekuk rapat, tumit dirapatkan pada pantat, dan tempelkan
telapak tangan pada lantai disamping telinga dengan ibu jari dekat telinga dan pandangan
ke atas belakang.
b). Gerakan
Angkat tubuh keatas dengan cara meluruskan atau mendekatkan tangan dengan kaki
sampai mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki dan tangan tetap bertumpu pada lantai.
Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh hitungan.
3. Sikap lilin
Dengan posisi terlentang lurus dilantai, kedua tungkai rapat, lengan disamping badan
dan pandangan ke atas.
b). Gerakan
Angkat tungkai ke atas hingga ke dua kaki rapat dan lurus ke atas. Tubuh mengikuti
gerakan tungkai, dan kedua tangan menopang dipunggung hingga berdiri dengan
tumpuan pada pundak. Tahan gerakan tersebut hingga 10 hitungan.
Tumpuan pada pundak badan dan ke dua tungkai dalam sikap tegak lurus ke atas (vertikal).
4. Guling lenting
Guling lenting termasuk senam ketangkasan, yaitu mengguling yang diawali dengan
hentakan pada tengkuk. Cara melakukan guling lenting adalah sebagai berikut:
Dari sikap tidur terlentang kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua siku ditekuk dan
ke dua telapak tangan pada matras dengan ibu jari berada disamping telinga dan jari-jari
tangan lainnya menuju bahu.
b). Gerakan
Angkat kedua kaki secara bersamaan ke atas belakang hingga pinggul terangkat,
kemudian lecutkan kedua kaki ke atas belakang dengan sumbu gerakan pada pinggang
dan pinggul yang dibantu dengan tolakan kedua tangan pada matras hingga mendorong
tubuh ke atas depan.
Jongkok dengan tumpuan kaki, badan condong kedepan, dan kedua lengan lurus ke depan.
Membungkuk, kedua kaki dalam posisi rapat lurus, tumpuan pada ujung telapak kaki
dan kepala (kening), telapak tangan diletakkan disamping telinga, dan lengan
membentuk garis segi tiga
b). Gerakan
Kedua tungkai diangkat ke atas secara bersama-sama dan perlahan-lahan hingga lurus
ke atas, badan mengikuti gerakan kaki sehingga kepala sampai pada ujung kaki
membentuk garis lurus keatas (vertikal), kedua tangan menjaga keseimbangan.
Dalam sikap jongkok, kaki kiri ke depan atau sebaliknya dan kedua telapak tangan
menumpu dimatras dengan bahu.
b). Gerakan
Angkat kaki belakang lurus keatas yang diikuti oleh kaki depan dengan mengikuti
gerakan kaki belakang. Kemudian, kedua kaki dirapatkan hingga kedua tungkai tegak
lurus. Demikian juga, posisi tangan sejajar dengan bahu lurus dan kepala tengadah.
AKTIVITAS RENANG
1. Sejarah Renang
Berenang telah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Hal ini terbukti
berdasarkan legenda-legenda tentang orang-orang yang telah melakukan renang dengan
tujuan tertentu, seperti halnya Leander pada masa pacarannya dengan Hero. Ia berenang
karena kekasihnya berada jauh di seberang Sungai Hellespont (Dardenelles) di Asia Minor
(Turki). Kemudian, seorang kapten perang tentara Romawi, yaitu Horatius yang terluka saat
berperang seorang diri. Horatius melarikan diri dari musuhnya dengan berenang
menyeberangi Sungai Tibet.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di
Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603,
sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh
karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu didominasi
oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya, olahraga renang
ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896, renang
mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang putra. Pada
tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri.
2. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan,
dikatakan demikian karena pada saat berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak
sehingga semua otot dapat berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat.
Dalam olahraga renang ada empat macam gaya yang dapat dilakukan yaitu sebagai
berikut :
1. Mengapung
Ambil napas dalam-dalam masukkan kepala ke dalam air dengan cara sedikit
merebahkan tubuh ke depan. Mata tetap di buka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki
terangkat dari dasar kolam. Lutut diangkat keatas dan menyentuh dada. Ambil posisi
merangkak dan melayang di dalam air. Tahan sikap tersebut di dalam air hingga tidak
dapat menahan napas lagi. Lakukan latihan ini berulang-ulang.
Kedua kaki terapung. Ambil napas, masukkan kepala ke dalam air dengan cara
menekukkan siku. Mata tetap dibuka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki terangkat
lurus ke atas permukaan air. Setelah satu atau dua detik, keluarlah dari dalam air dengan
meluruskan lengan, keluarkan napas. Ambil napas kembali, masuk ke dalam air, keluar
lagi dan buang napas. Begitu seterusnya, lakukan kembali latihan ini berulang-ulang.
3. Meluncur
Berdiri dengan posisi punggung membelakangi dan rapat pada dinding kolam.
Turunkan bahu hingga hanya kepala yang berada di atas permukaan air. Kaki yang
terkuat diangkat dan ditempelkan pada dinding kolam untuk menumpu.
Ambil napas dalam-dalam, masukkan kepala ke dalam air. Sementara itu, tekan kaki
tumpu dan angkat kaki lainnya hingga tubuh meluncur jauh dari pinggir kolam.
4. Meloncat (Diving)
Berdiri di pinggir kolam dengan jari-jari kaki mencengkeram tepi dinding kolam.
Tekuk kedua lutut hingga posisi badan membungkuk ke depan dan pantat sedikit
terangkat. Kedua lengan diluruskan ke depan bawah dan kedua tangan saling
bersentuhan. Kepala direndahkan hingga sejajar dengan kedua lengan, pandangan tertuju
pada titik masuk ke dalam air. Lengan juga dipastikan mengarah pada garis titik tersebut.
Atur keseimbangan, lalu secara sengaja kacaukan keseimbangan tersebut dengan
menjatuhkan diri ke dalam air. Kedua kaki diluruskan dan pastikan saat meluncur ke
dalam air posisi tubuh dari ujung jari tangan hingga ujung jari kaki berada pada garis
lurus. Saat luncuran terjadi, masukkan kepala di antara kedua lengan. Bagian tubuh yang
pertama masuk ke dalam air adalah jari-jari lengan.
Olah raga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa
bernama Jianzi yang melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi
permainan ini adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara
Skandinavia. Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934 dan
membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada 1936. Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di
Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama
memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
1. Ukuran Lapangan
a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang
terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar dari
garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan kiri.
Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajng (masing-masing 3,8 cm atau (1½
inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau sama dengan 3,96 m yang dicantumkan
sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-
masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.
b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk
permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal. Garis batas
belakang juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring
akan ditempatkan pada garis samping lapangan.
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar
jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm
sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152
cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-
tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah
pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-
ujung tiang.
5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi lapangan
(pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada permainan
ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis dinamakan sisi
dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan sisi luar
(outside).
6. Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang berlawanan
untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih sisi lapangan
bagi timnya untuk memulai permainan.
7. Penilaian
Ada beberapa macam penilaian :
a. Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti
yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila
kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh
angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan
setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang
ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan
sebagai pemenang.
b. Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka
10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai
tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan
sebagai pemenang. c. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel
pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih
dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan
bertukar sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain
juga akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :
Keterangan : Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain
mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah
muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang
belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika
terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai
angka 30.
8. Pertandingan Ganda
a. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang
servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal
dihadapannya.
b. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu
dilakukan dari bidang servis kanan.
c. Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika
shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada disisi
dalam mendapat angka.
d. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari
suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
e. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi
lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli tersebut,
maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan servis berikut
dilakukan.
9. Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal.
Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:
a. Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan
hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap
pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku
servis merupakan angka ganjil.
b. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing
pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
10. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan
menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang
berada di sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh
pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas
ketinggian pinggang pemain; atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada posisi
lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika
shuttlecock disentuh raket.
b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi
yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis
pendek; atau jatuh dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping
lapangan.
c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis
tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal dan bidang
servis pelaku servis, sampai pukulan servis selesai dilakukan.
d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau
pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.
e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan,
melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding
samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain.
f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi
lapangan pihak yang melakukan pukulan.
g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga
dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul dua
kali berurutan.
i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di dalam
atau di luar batas lapangan.
j. Pemain menghalang-halangi lawan.
12. Umum
a. Pelaku servis tidak boleh melakukan servis hingga penerima servis dalam keadaan
siap. Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis
yang telah dibayangkan.
b. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya masing-
masing dan bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai,
dalam posisi diam, hingga shuttlecock disentuh raket.
1) Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring, maka hal
itu dianggap tidak sah.
2) jika saat servis dan reli, shuttlecock tersangkut pada net, maka diajukan let.
3) jika penerima servis dinyatakan salah karena bergerak pada saat servis sedang
dilakukan, atau karena tidak berada dalam batas bidang servis yang seharusnya,
sementara pada saat yang sama pelaku servis juga dinyatakan melakukan kesalahan,
maka diajukan let.
4) Jika diajukan let, permainan yang terjadi servis sejak servis terakhir yang benar, tidak
dihitung. Pemain yang baru saja melakukan servis akan melakukan servis ulang, kecuali
jika peraturan lain telah ditetapkan.
c. Jika pelaku servis pada saat melakukan servis tidak mengenai shuttlecock, maka ia
dianggap melakukan kesalahan (fault); tetapi jika shuttlecock tersentuh raket, servis telah
dianggap telah dilakukan.
d. Jika dalam permainan shuttlecock menyentuh jaring dan tetap tersangkut disana, atau
menyentuh jaring dan jatuh di posisi pemukulnya, atau menyentuh lantai diluar lapangan;
dan pemain lawan menyentuh jaring atau shuttlecock dengan raket dan tubuhnya, maka
tidak ada pinalti, sebab shuttlecock dianggap dalam permainan.
e. Jika pemain memukul shuttlecock dengan arah ke bawah , ketika berada dekat jaring
dengan harapan bahwa shuttlecock akan terpukul kembali olehnya, hal ini dianggap
menghalangi lawan. Maka wasit wajib menyatakan kesalahan (fault) atau let, jika hal
tersebut terjadi tanpa pemain mengajukannya. Jika pemain mengajukan hal tersebut,
maka wasit harus memberikan keputusan.
Dalam bermain bulutangkis, kita memerlukan teknik yang tepat agar permainan kita
tidak buruk atau setidak bisa memukul kok lebih kuat karena menggunakan teknik yang
tepat. Berikut adalah teknik dasar dalam bermain bulu tangkis:
Cara Latihan:
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi
menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan
tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke arah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul
terjadinya tekukan pada pergelangan tangan. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke
bawah.
3. Memukul bola (kok) ke tembok.
4. Bouncing ball.
Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah
pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di
depan dan kaki kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang.
Pada saat kok dipukul, berat badan pindahkan ke depan.
2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah
pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di
depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis
dilakukan berat badan pindahkan ke depan.
Sikap berdiri pada saat menerima servis, baik forehand maupun backhand:
1) Sikap berdiri untuk permainan tunggaladalah berdiri pada daerah servis kira-kira di
tengah-tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
2) Sikap berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak
melewati garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan
berada di kaki depan dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis
dilakukan berat badan dipindahkan ke arah datangnya kok, mungkin ke depan atau
belakang tergantung pada jenis servis.
1. Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke
bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
2. Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3. Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya
ditujukan untuk meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga
bulutangkis, tenis, dan voli.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua kegiatan olahraga baik secara fisik maupun teori sangat berarti bagi kesehatan
dan pertumbuhan manusia. Banyak sekali manfaat yang akan dirasakan seperti meningkatkan
daya tahan tubuh, meningkatkan kemampuan otak, membakar lemak jika melakukan secara
teratur setiap hari, dan meningkatkan energi tubuh pada saat melakukan kegiatan olahraga
baik pada saat aktivitas kebugaran jasmani yang dimana membuat tubuh semakin sehat dan
lebih segar. Pada saat melakukan permainan bola besar, renang ataupun bulu tangkis selain
melatih kemampuan otak juga dapat meningkatkan pasokan oksigen dalam tubuh sehingga
sirkulasi darah dalam tubuh terutama aliran darah ke otak juga akan lancar sehingga otak
bekerja lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://azamihsan87.blogspot.com/2013/01/b-tehnik-dasar-permainan-bulutangkis.html?m=1
http://nikadekyuli.blogspot.com/2014/04/makalah-permainan-bulu-tangkis.html
www.wikipedia.com
www.google.com
Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa
Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah Menengah
Pertama: Grafindo