Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

Analisa Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif siswa SD

Dosen Pengampu :

Iqbal Mulya, M.Pd

Disusun oleh :

1. Aura Rahmatun Rafidah 21862060


2. Dea Yuliawati 2186206101
3. Della Anisa 2186206060
4. Nabila Irmawati 2186208087
5. Siti Maryam 21862060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2022

Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah tentang “Analisa Gerak
Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif siswa SD”. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
tugas makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam tugas makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Tangerang, 17 Oktober

Penulis

Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................

C. Tujuan Makalah...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A .Pengertian gerak lokomotor................................................................................................

B.macam-macam gerak lokomotor.........................................................................

C. manfaat dan tujuan gerakan lokomotor.........................................................................

D. pengertian gerak non-lokomotor......................................................................................

E. Gerakan dasar non-lokomotor ...........................................................................................

F.manfaat Gerakan non-lokomotor........................................................................................

G .Pengertain gerak manipulative .........................................................................................

H .Macam-macam gerak manipulative ................................................................................

I .Keterampilan – keterampilan yang dibutuhkan dalam gerak manipulative ...

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan ............................................................................................................

B.Saran ......................................................................................................................

Bab I
Pendahuluan

1.2 Latar Belakang

Masalah pada dasarnya gerakan dasar pada manusia adalah gerakan berjalan,
berlari, dan melompat. Kemampuan gerak dasar di bagi menjadi 3, yaitu gerak
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerak dasar lokomotor artinya suatu
kemampuan yang digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
lain atau untuk mengangkat tubuh keatas lompat dan loncat. Kemampuan gerak
lainnya yang termasuk gerakan lokomotor adalah berjalan, berlari, melompat,
meluncur.

Gerak dasar nonlokomotor adalah suatu kemampuan individu beraktivitas


tanpa harus memindahkan posisi tubuh dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Contoh gerakan nonlokomotor adalah menekuk, meregang, mendorong, menarik,
mengangkat, menurunkan melipat. Gerak dasar manipulatif adalah kemampuan
individu melakukan aktivitas dengan merekayasa obyek bentuk - bentuk kemampuan
manipulatif terdiri dari, gerakan mendorong (melempar,memukul menendang),
gerakan menerima (menagkap) obyek adalah kemampuan penting.

Pada dasarnya anak-anak usia Sekolah Dasar membutuhkan banyak


keterampilan gerak, maka dari itu salah satu cara untuk melatih keterampilan gerak
tersebut adalah dengan cara memberikan permainan tradisional yang mempunyai
manfaat sangat besar untuk perkembangan kemampuan gerak dasar motorik anak
karena dengan permainan tradisional anak sudah melatih perkembangan motoriknya
dengan berlari, jongkok, mengelak, melompat.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor?


2) Berikan contoh gerak lokomotor?
3) Apa manfaat dan tujuan dari gerakan lokomotor ?
4) Apa yang dimaksud dengan gerak non-lokomotor?
5) Apa saja gerakan dasar non-lokomotor?
6) Apa saja manfaat dari gerakan non-lokomotor?
7) Apa yang dimaksud dengan gerak manipulatif?
8) Berikan contoh gerak manipulatif?
9) Apa saja keterampilan yang dibutuhkan dalam gerak manipulatif?
1.1 Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari gerak lokomotor


2) Untuk menganalisa contoh gerak lokomotor
3) Untuk mengetahui manfaat dan tujuan gerakan lomotor
4) Untuk mengetahui pengertian dari gerak non-lokomotor
5) Untuk mengetahui gerakan dasar non-lokomotor
6) Untuk mengetahui manfaat gerakan non-lokomotor
7) Untuk mengetahui pengertian dari gerak manipulatif
8) Untuk menganalisa contoh gerak manipulatif
9) Untuk mengetahui keterampilan yang dibutuhkan dalam gerak manipulatif
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian gerak lokomotor

Gerak lokomotor merupakan sebuah gerak tubuh dengan posisi berpindah-


pindah dari satu posisi tempat ke posisi lain yang terdiri atas gerakan-gerakan dasar.
Jadi, pada suatu gerak individu ini kemudian diharuskan mampu memindahkan tubuh
dari posisi A ke posisi B atau ke posisi C. Saat berpindah sendiri tubuh akan terangkat
kemudian diproyeksikan ke atas untuk menuju ke posisi kedua. Pada dasarnya, gerak
dasar lokomotor merupakan sebuah gerakan domain dari gerak dasar fundamental
atau fundamental basic movement. Dalam suatu keterampilan lokomotor kemudian
dapat didefinisikan sebagai keterampilan yang sifatnya berpindah individu dari satu
tempat ke tempat lain. Sebagian besar keterampilan lokomotor sendiri berkembang
dari hasil dari tingkat kematangan tertentu.
Namun, pengalaman dan latihan juga penting dalam mencapai kecakapan yang
matang. Dalam sebuah keterampilan lokomotor misalnya gerak mencongklang, gerak
meluncur, gerak berlari cepat, dan gerak melompat yang mungkin lebih sulit
dilakukan karena hal tersebut merupakan kombinasi dari pola-pola gerak dasar lain.
Sebuah keterampilan lokomotor berbentuk dasar atau landasan koordinasi gerak kasar
atau gross skill yang pada dasarnya melibatkan banyak gerak otot-otot besar.
Gerakan-gerakan lokomotor juga sebagai gerakan-gerakan yang pergi ke mana
saja. Para ahli juga mendefinisikan gerakan lokomotor sebagai salah satu gerakan
yang menyebabkan tubuh berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain
atau ke berbagai ruang tempat, sehingga dalam bahasa Inggris disebut juga dengan
Traveling. Hal ini tentunya merupakan kebalikan dari gerakan non-lokomotor, yang
tidak menyebabkan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah gerakan
lokomotor juga merupakan salah satu dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan
yang pada umunya melibatkan seperti otot-otot besar, pertumbuhan otot, daya tahan
dan stamina atau tenaga.
B. Contoh Gerakan Lokomotor

Gerak lokomotor sebagai sebuah gerak dari seluruh tubuh untuk melalui ruang atau
jarak tertentu. Gerakan ini juga akan membuat seseorang berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan gerak lokomotor ini. Saat
melakukan olahraga pun akan ada banyak gerak lokomotor yang dilakukan. Bukan hanya
membantu teman berpindah berolahraga, gerak lokomotor juga memiliki berbagai
manfaat. Ketahui contoh-contoh dari gerakan lokomotor berikut ini:

1. Berjalan
Contoh gerak lokomotor yang pertama adalah gerakan berjalan. Berjalan
sebagai gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain. Berjalan
adalah suatu proses menghilangkan keseimbangan dan mengembalikannya secara
bergantian ketika bergerak ke depan dalam posisi tegak. Pada pelaksanaannya, gerak
berjalan hanya menunjukkan sedikit sekali gerakan ke atas dan ke bawah serta
gerakan ke samping. Lengan dan kaki bergerak secara berlawanan. Dalam berjalan,
kaki bergerak secara bergantian, dengan salah satu kaki selalu kontak dengan bumi
atau lantai. Ini berarti bahwa kaki yang melangkah harus ditempatkan pada bumi
sebelum kaki yang lain diangkat. Jadi tidak ada saat melayang.
Berat tubuh dipindahkan dari tumit ke arah bola kaki dan kemudian ke jari-jari
untuk mendapatkan dorongan. Jari-jari kaki terarah lurus ke depan dan lengan diayun
bebas dari bahu dengan arah berlawanan dengan kaki. Badan tegak, mata terfokus ke
depan dan sedikit mengarah lebih rendah dari ketinggian mata sendiri. Tungkai
berayun dengan lembut dari panggul, dengan lutut bengkok hingga cukup terangkat
dari bumi. Pola berjalan yang sudah mencapai tahap matang terlihat lembut, halus,
dan diselesaikan dalam rangkaian yang mudah. Menilai pola berjalan dari anak-anak,
perhatikanlah pada aspek-aspek di bawah ini:
1) Berjalan memantul – terlalu banyak dorongan vertikal (ke atas).
2) Ayunan berlebihan dari lengan yang menjauh ke samping.
3) Gagalnya ayunan lengan pada (tidak bersumber dari) bahu.
4) Kaki melangkah terlalu dekat sehingga seluruh tubuh kelihatan kaku pada
saat berjalan.
5) Kedua kaki melangkah terlalu jauh seperti jalan bebek.
6) Ibu jari kaki mengarah keluar.
7) Ibu jari kaki mengarah ke dalam – jari merpati.Kepala terlalu jauh ke
depan – tubuh condong ke depan sebelum kaki yang memimpin
menyentuh tanah.

2. Berlari
Berlari juga termasuk dalam gerak lokomotor. Berlari sebagai salah satu
gerakan memindahkan tubuh dari tempat satu ke tempat lainya dengan teknik
pergantian langkah dalam keadaan tubuh melayang di udara. Dibandingkan dengan
berjalan, berlari adalah pergerakan kaki yang cepat secara bergantian, pada saat yang
sekejap, kedua kaki meninggalkan bumi sebelum salah satu kaki segera bertumpu
kembali.
Berlari dibedakan dari yang cepat (sprint) hingga yang pelan. Tubuh,
walaupun berbeda tingkatnya sesuai kecepatan, harus sedikit condong ke depan. Lutut
dibengkokkan dan diangkat, kedua lengan berayun depan dan belakang dari bahu, dan
siku bengkok. Selama tahapan awal berlari (umur 2 tahun), seorang anak akan
menghasilkan keseimbangan yang tidak stabil. Anak membuat gerakan kaki yang
berlebihan, khususnya lutut dari kaki yang mengayun mengarah keluar kemudian
berputar ke depan dalam persiapan untuk fase bertumpu. Aksi lutut ini dibarengi oleh
kaki yang jarinya mengarah keluar. Gerakan yang berlebihan ini secara bertahap
menghilang ketika tungkai anak menjadi lebih panjang dan lebih kuat.

3. Berjingkat
Selain berlari, contoh gerak lokomotor lain adalah gerak berjingkat atau
gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainya dengan menggunakan
satu kaki untuk mendarat dan bertumpu.

4. Meloncat
Contoh gerak lokomotor lainnya adalah meloncat. Gerakan meloncat sebagai
salah satu jenis gerak keterampilan memproyeksikan tubuh dan melibatkan gerakan
mendarat dan menolak dengan menggunakan kedua kaki.

5. Melompat
Melompat adalah gerakan menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat
menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot, koordinasi tubuh,
dan keseimbangan dinamis.
6. Menderap
Selain meloncat, contoh gerak lokomotor lainnya adalah menderap. Gerakan
ini sering disebut dengan mencongklang. Menderap sebagai aktivitas gerak berjalan
yang dipadukan dengan lompat (leaping). Arah menderap juga dapat ke belakang
maupun ke depan. Gerakan ini sendiri dilakukan dengan dua kaki.

7. Merayap
Contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah Gerakan merayap. Gerakan
merayap sendiri dapat diartikan sebagai gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke
tempat B atau B ke A dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan.

8. Memanjat
Selain merayap, contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah memanjat sebagai
gerakan memindahkan tubuh ke atas dan ke bawah dengan menggunakan kedua
tangan dan kaki. Anggota tubuh bagian atas sendiri bertugas menjaga tubuh agar tidak
terjatuh.

9. Leaping
Contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah leaping. Leaping sendiri dapat
diartikan sebagai gerakan split di udara dengan memanjangkan suatu langkah untuk
mencapai perpindahan yang cukup jauh. Biasanya gerakan ini juga dipadukan dengan
gerakan berlari.

10. Sliding
Selain leaping, terdapat juga gerak lokomotor yang disebut sliding. Slidding
merupakan gerakan melompat ke samping kanan atau kiri dengan satu kaki selalu
berada di depan, dari posisi kedua kaki terbuka lebar.

11. Skipping
Contoh gerak lokomotor yang berikutnya adalah skipping yang dapat diartikan
sebagai gerakan yang berasal dari paduan gerakan berjalan dan gerakan jingkat secara
bergantian. Satu kali berjalan, satu kali berjingkat dan seterusnya.

12. Rolling
Contoh gerak lokomotor yang terakhir adalah rolling atau mengguling. Dalam
pengertian sederhana, rolling merupakan gerak berputar tanpa berhenti di sepanjang
permukaan. Gerakan ini juga dapat dilakukan dengan arah ke depan, ke belakang, dan
ke arah samping.

C. Manfaat dan Tujuan Gerakan Lokomotor

1. Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat, yaitu:


1) Kesadaran tubuh sendiri.
2) Kesadaran konsep arah.
3) Melatih kelincahan dan ketangkasan.
4) Sebagai gerakan dasar yang biasa dilakukan manusia.
5) Melatih keterampilan dan keberanian dalam melakukan suatu gerakan.
6) Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh.
7) Mengembangkan kemampuan mengenali ruang.
8) Menjaga kesehatan dan kebugaran badan.

2. Tujuan Gerak Lokomotor


Tujuan gerak dasar lokomotor dalam senam irama yaitu untuk menunjang
tercapainya tujuan penyempurnaan gerak yang digunakan sebagai landasan untuk
menyalurkan minat dan bakat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Dari tujuan tersebut dapat tercipta gerak anak dimasa mendatang yang kemudian
dapat diarahkan kepada kegiatan yang bermanfaat lainnya khususnya pada pembinaan
cabang olahraga.
Tujuan aktivitas ritmik dalam senam irama yang pertama adalah merangsang
kreatifitas melalui kebebasan berfantasi dan penekanan pada gerak yang spontan.
Kedua, membentuk kepribadian terutama kemampuan individu, kematangan pribadi
dan sosial. Ketiga, memupuk kerjasama gerak yang ditujukan kepada diri sendiri tak
mungkin terjadi tanpa memperhatikan gerak orang lain. Sehingga dalam senam irama
ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu irama, kelentukan tubuh (fleksibilitas), dan
kontiunitas gerakan.

D. Pengertian Gerak Non-Lokomotor

Gerak non lokomotor dianggap sebagai gerak stabilitas. Pengertian gerakkan


ini merupakan gerak seorang tanpa berpindah posisi atau permanen pada posisi yg
stabil. Gerak non lokomotor adalah gerakkan yang dilakukan tanpa perpindahan
posisi tempat, yakni hanya berkiprah pada posisi yg sama.
Gerak non lokomotor adalah salah satu dari tiga keterampilan motorik dasar
seorang anak. Tiga gerakan dasar tersebut antara lain gerakan spontan, gerakan tidak
spontan, dan gerakan manipulatif.Gerakan non lokomotor berkembang dari masa bayi
hingga masa kanak-kanak.Kemampuan non lokomotor tidak dapat begitu saja dimiliki
anak-anak. Seseorang harus memiliki dorongan untuk merangsang gerakan non
lokomotor untuk optimalisasi yang lebih baik.

E. Gerakan Dasar Non-Lokomotor

1. Geleng Kepala
Geleng kepala adalah menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. Gerakkan
ini biasa dilakukan pada saat sesi pemanasan sebelum melakukan olahraga berat
lainnya. Gerakkan ini hanya membuat kepala kita bergerak, namun tubuh kita
tetap dalam posisi semula kita berdiri.

2. Menunduk
Kalian bisa melakukan gerak non lokomotor dengan menunduk. Menunduk
artinya kalian harus mencondongkan kepala kalian ke arah bawah. Hal ini juga
termasuk gerakkan non lokomotor karena hanya bagian kepala saja yang bergerak.

3. Menoleh
Menoleh mirip seperti menggelengkan kepala, namun hanya bergerak satu
arah saja tidak berkali-kali seperti gerakkan menggelengkan kepala. Kalian bisa
melakukannya dengan menoleh ke kanan ataupun ke kiri.

4. Mengayun
Mengutip dari KBBI, berayun berarti bergerak seperti ayunan. Nah, tidak
jarang melakukan gerakan mengayun, seperti mengayunkan lengan untuk
melakukan peregangan atau pemanasan sebelum latihan. Jika Anda melakukan
pemanasan sebelum berolahraga, banyak non-olahraga yang akan dilakukan.

5. Memutar
Memutar artinya kalian dapat menggerakkan tubuh kalian dengan memutarkan
ke arah lainnya. Contohnya kalian bisa memutarkan lengan, pinggang,
pergelangan kaki, hingga tubuh kalian. Namun tetap saja tidak melakukan
perpindahan posisi.

6. Membungkuk
Membungkuk adalah gerakan menunduk dengan membuat posisi tubuh
menjadi 90 derajat dan melihat ke bawah. Di beberapa negara, ada tradisi
membungkuk dan menyapa orang lain. Nah, gerakan membungkuk ini tidak
menyebabkan perpindahan tubuh. Oleh karena itu, gerakkan ini disebut gerak non
lokomotor.

7. Menekuk
Menekuk adalah gerakkan dengan melipat bagian tubuh. Gerakkan ini juga
banyak digunakan saat berolahraga. Bahkan, kalian juga menggunakan gerakkan
ini untuk kegiatan sehari-hari. Gerakan ini memungkinkan kalian untuk
menggerakkan pinggul, lutut, dan beberapa persendian lainnya tanpa mengubah
posisi tubuh .Bentuk gerakkan menekuk bisa kalian lakukan dengan menekuk
pergelangan tangan, menekuk lutut, tekuk punggung, tekuk ke bawah, atau
lakukan gerakan jongkok yang menekuk lutut dan punggung.
8. Memuntir Tubuh
Gerakan non lokomotor lainnya termasuk gerakan memuntir atau disebut
sebagai gerakkan lilin. Gerakan-gerakan ini dapat dilakukan dengan memutar
separuh tubuh, tetapi posisi kaki tidak berubah. Kalian dapat menggerakkan
pinggul dan kepala untuk memutar bagian tubuh kalian. Nantinya, sistem gerak
pada manusia, yakni anggota tubuh mulai pinggang hingga kepala akan mengarah
ke bagian samping.

F. Manfaat Gerakan Non-Lokomotor

1. Melatih kecepatan dan ketangkasan saat melangkah.


2. Mengembangkan kesadaran pada anggota tubuh pada suatu tempat atau ruang.

G. Pengertian Gerak Manipulatif

Menurut KBBI, gerak manipulatif adalah gerak menirukan kegiatan seperti


menendang, melempar, atau menangkap. Secara umum, gerap manipulatif adalah
keterampilan motorik yang menggunakan tangan, kaki atau bagian tubuh lain untuk
menggerakkan atau memanipulasi suatu benda. Gerakan manipulatif dapat berupa
keterampilan motorik kasar, seperti menendang bola, atau keterampilan motorik
halus, seperti mewarnai dengan krayon atau mengambil benda kecil. Gerak
manipulatif juga disebut sebagai 'keterampilan kontrol objek'.
Gerak manipulatif mengacu pada kemampuan untuk memindahkan dan
memposisikan objek menggunakan tangan, kaki, atau anggota badan lainnya. Gerak
manipulatif digunakan saat memegang potongan puzzle, mengunci, menulis atau
bahkan memotong dengan gunting. Melakukan gerak manipulatif memerlukan
koordinasi banyak keterampilan untuk kinerja yang sukses, termasuk kontrol motorik
halus (otot), integrasi bilateral, koordinasi dan koordinasi tangan-mata. Banyak
aktivitas sehari-hari yang membutuhkan manipulasi objek.
Gerakan manipulatif dimulai dengan bayi ketika mereka memegang sesuatu,
seperti jari. Keterampilan berkembang dengan balita saat mereka belajar bermain
dengan balok dan mainan. Pada saat seorang anak berusia prasekolah, gerakan
manipulatifnya kuat dan dia menjadi lebih mandiri. Seiring kemajuan gerakan
manipulatif, perawatan diri anak meningkat, memungkinkan dia untuk berpakaian
sendiri dan menyikat rambut dan giginya.

H. Contoh Gerak Manipulatif

Gerakan manipulatif terdiri dari dua jenis, gerak motorik kasar dan motorik
halus. Gerak motorik halus adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
menggunakan otot-otot kecil di tangan dan pergelangan tangan. Gerak motorik kasar
adalah keterampilan yang melibatkan seluruh tubuh.
Untuk motorik halus, benda yang digunakan bisa berupa pensil, krayon,
kancing, atau benda yang kecil. Untuk gerak motorik kasar, objeknya mungkin
peralatan olahraga atau mainan bola, raket, atau lompat tali.
Contoh gerak manipulatif kasar:
1. memantulkan
2. menangkap
3. Menggiring bola (menggerakkan bola dengan kaki, seperti dalam
sepak bola)
4. Menendang atau menggelinding (bola)
5. Pengangkatan
6. Mendorong dan menarik
7. Pukulan (seperti mengayunkan tongkat baseball atau tongkat golf
untuk memukul bola)
8. Pelemparan
9. Volleying (melempar bola ke orang lain, baik dengan tangan atau
raket)
Contoh gerak manipulatif halus:
1. menjiplak gambar
2. mewarnai
3. menumpuk koin
4. bermain catur
5. mengambil benda kecil

I. Keterampilan yang dibutuhkan dalam gerak Manipulatif


Berikut keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan gerak manipulasi:
1. Kekuatan tangan dan jari
Kemampuan untuk mengerahkan kekuatan melawan resistensi
menggunakan tangan dan jari, yang menggunakan kekuatan otot untuk kinerja
tugas.

2. Koordinasi tangan-mata
Kemampuan untuk memproses informasi yang diterima dari mata
untuk mengontrol, membimbing dan mengarahkan tangan dalam melakukan
tugas seperti memanipulasi potongan puzzle atau pensil.

3. Dominasi tangan
Penggunaan satu tangan (biasanya sama) secara konsisten untuk
kinerja tugas, yang memungkinkan berkembangnya keterampilan manipulasi
yang halus.

4. Pembagian tangan
Menggunakan hanya ibu jari, telunjuk dan jari tengah untuk
manipulasi, membiarkan jari keempat dan kelingking terselip di telapak tangan
tidak berpartisipasi tetapi memberikan stabilitas untuk 3 jari yang tersisa.

5. Integrasi bilateral
Menggunakan dua tangan bersama-sama dengan satu tangan
memimpin (misalnya merangkai benang dengan satu tangan sementara tangan
lainnya membantu memegang manik-manik).

6. Kontrol postural
Kemampuan untuk menstabilkan batang tubuh dan leher untuk
memungkinkan koordinasi lengan dan tangan untuk kinerja tugas fisik.

7. Kesadaran Tubuh (Proprioception)


Informasi yang diterima otak dari otot dan persendian untuk membuat
sadar akan posisi tubuh dan gerakan tubuh, yang kemudian memandu gerakan
terkontrol di masa depan.
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor,
bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerak lokomotor adalah
berlari, melompat, dan memanjat. Contoh lainnya, gerak melangkah dan
mengayunkan lengan pada gerak berirama termasuk pola gerak dasar lokomotor.
Gerak Non Lokomotor adalah gerak tidak berpindah tempat atau gerakan yang
hanya dilakukan ditempat. Dimana sebagian anggota tubuh tertentu saja yang
digerakkan namun tidak berpindah tempat, seperti menekuk lengan, jongkok, dan
berdiri.
Gerak manipulatif adalah aktivitas yang dilakukan tubuh dengan bantuan alat.
Menurut Pramono Dkk (2010:9) menyatakan bahwa gerak manipulatif adalah gerak
memainkan benda atau alat tertentu, seperti bola, raket, atau kayu pemukul.

2.2 Saran
Hasil dari penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran-
saran sebagai berikut :
1. Untuk siswa penulis diberikan saran kepada siswa yang mempuyai
kemampuan gerak dasar kurang dan lebih banyak beraktivitas gerak jasmani,
dengan cara melakukan aktivitas latihan pendidikan jasmani secara kontinyu.
2. Disarankan bagi guru agar lebih kratif dalam mengembangkan model
pendidikan jasmani olahraga di sekolah dasar, dengan tujuan dapat
meningkatkan kemampuan gerak dasar siswa.

Anda mungkin juga menyukai