Prodi : PGSD
UTS PJOK
1. Yang dimaksud pengalaman belajar menurut Rusli Lutan & Adang Suherman adalah,seperangkat kejadian
yang berisikan aktivitas dan kondisi belajar untuk memberi struktur terhadap pengalaman siswa dan kejadian tersebut
terkait untuk pencapaian tujuan. Mengajar merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan pengajar untuk memberikan
pengalaman kepada siswa selaku pembelajar. Rusli Lutan (1988: 381) menyatakan bahwa, “mengajar adalah seperangkat
kegiatan sengaja oleh seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih dari pada yang diajar.
Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang sebagai hasil belajar. Keterampilan gerak
merupakan perubahan yang diperoleh dari proses belajar motorik. Schmidt yang dikutip Rusli Lutan (1988: 102)
menyatakan bahwa, “belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang
mengantarkan kearah perubahan permanen dalam perilaku terampil”.
3.Tahapan belajar motorik terdiri atas tahap kognitif (cognitive stage), tahap asosiatif
(associative stage), dan tahap otonom (autonomous stage). Ketiga tahap ini harus mendapat perhatian
lebih serius dalam belajar motorik agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dengan waktu yang
lebih efisien. Kata kunci: tahap kognitif, tahap asosiatif, tahap otonom
2.Biomechanics of exercise
Biomechanics of exercise adalah kajian ilmu biomekanika yang mempelajari berbagai hal usaha-usaha untuk
meningkatkan keuntungan yang dapat anda peroleh dari setiap latihan kekuatan dan latihan kecepatan demi
mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada tubuh pada saat melakukan olahraga.Kajian yang menjadi
fokus dalam ilmu biomechanics of exercise misalnya saja ketika akan melakukan olahraga sepak bola, maka
setiap orang tersebut harus terlebih dahulu melaksanakan pemanasan statis dan pemanasan dinamis agar
tumbuhnya menjadi kuat dan siap untuk bermain dengan salah satu permainan bola besar ini.
3.Rehabilitation mechanics
Rehabilitation mechanics adalah ilmu biomekanika yang secara khusus mempelajari pola gerak orang-orang
tertentu khsuusnya ialah yang sedang mengalami cedera pada bagian tubuh. Kajian ini tentusaja lebih fokus
pada pembentukan daya tahansaat akan melakukan arti olahraga tertentu.
4.Equipment design
Equipment design adalah ilmu biomekanika yang mempelajari desain atau pola dari setiap peralatan yang
digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan olahraga yang dilakukan oleh banyak orang sehingga ilmu ini dapat
bermanfaat banyak orang.Contoh ruang lingkup ini yaitu memperlajari berbagai desain mulai dari desain raket
tenis, pakaian, sepeda balap, bulutangkis, sepatu atletik, bolaperalatan golf, dan lain-lain. Bahkan untuk
penggunaan sanggar dan matras dalam senam tertentu juga dikaji dalam bagian ini.
5.Sports Biomechanics
Sports biomechanics adalah cabang ilmu biomekanika yang dipelajari dan digunakan untuk meningkatkan
efisiensi gerak atlet pada saat bertanding atau mungkin ketika menampilkan cabang olahraga. Contoh yang
termasuk dalam ruang lingkup sport biomechanics antara lain analisis teknik, evaluasi program latihan dan
identifikasi cidera olahraga.
- Berjalan
Dalam permainan kasti kita mengenal istilah pos atau tiang hinggap. Kemudian kelompok
yang berperan sebagai pemukul harus melewati pos ini.
Saat pemukul menuju ke arah pos, merekan akan melakukan gerakan berjalan dan berlari.
Baik itu berlari lurus atau pun berkelok-kelok.
Nah, pada saat berjalan dan berlari itulah contoh variasi gerak dasar lokomotor dilakukan.
Pemain kasti wajib untuk menguasai variasi gerak dasar lokomotor ini.
Untuk menghindari bola yang dilempar oleh kelompok yang berperan sebagai penjaga, kita
harus berlari dan melompat.
Berlari dan melompat ini adalah contoh variasi gerak dasar lokomotor dalam permainan kasti.
Nantinya pemukul yang ada di pos akan berlari menuju pos berikutnya saat kelompok
penjaga lengah.
Kita harus sering berlatih variasi gerak dasar ini agar semakin cakap dalam bermain.
Saat menjadi kelompok pemukul, kita harus berlari dari satu pos ke pos berikutnya. Di sini
kita harus menghindari lemparan bola dari kelompok penjaga.
Karena itu berlari lurus cepat dan lari berkelok-kelok bisa membantu kita untuk menghindari
lemparan bola.
Variasi gerak dasar non lokomotor ini biasa dilakukan saat melakukan teknik melempar bola
dalam permainan kasti.
Untuk mempelajari gerakan ini, kita bisa berdiri dengan membuka kedua kaki selebar bahu.
Kemudian tangan ditekuk seolah memegang bola.
Lalu gerakan satu kaki ke arah depan dan ayunkan tangan ke atas tepat di belakang kepala.
Variasi gerak dasar non lokomotor ini dilakukan saat awalan persiapan melempar.
Saat akan melempar bola kasti ada variasi gerak dasar non lokomotor lainnya yang kita
lakukan, yaitu memutar dan mengayunkan tangan.
Cara melakukan gerakan ini adalah langkahkan kaki kanan ke depan. Secara bersamaan,
ayunkan juga tangan ke atas depan kepala.
Kemudian variasi gerak dasar non lokomotor dalam permainan bola kasti dilanjutkan dengan
menekuk dan mengayunkan tangan.
Ini adalah gerakan yang dilakukan saat kita benar-benar akan melempar bola kasti.