Anda di halaman 1dari 6

Jawaban Pertanyaan 1

Konsep belajar gerak adalah serangkaian proses yang berkaitan dengan latihan atau
pembekalan pengalaman yang akan menyebabkan perubahan dalam kemampuan individu
untuk bisa menampilkan gerak yang terampil. Semua gerak yang dapat dilakukan manusia
seperti berjalan, berlari, memegang, melompat dan gerakan lainnya adalah dari hasil belajar,
kecuali gerak refleks, yaitu respon yang proses terjadinya tidak melalui pusat kesadaran.
Terdapat tiga aspek penting yang dikandung dari definisi yang dikemukakan diatas, yaitu :
1. Belajar dipengaruhi Latihan atau pengamalan
Perkembangan kemampuan memang dapat terjadi tanpa berlatih. Kemampuan tersebut
berkembang misalnya karena pengaruh kematangan dan pertumbuhan. Contohnya
gerakan berlari, setiap anak normal pasti akan dapat melakukan hal ini tanpa harus berlatih
terlebih dahulu. Namun tetap harus dipertanyakan sampai dimana tingkat perkembangan
kemampuannya jika tidak dilatih khusus.
2. Belajar tidak langsung dapat diamati
Ketika latihan berlangsung terjadi banyak perubahan dalam sistem saraf pusat. Proses
inilah yang biasanya memantapkan perubahan yang terjadi menjadi relatif menetap.
Latihan menyebabkan adanya perubahan di dalam otak berbentuk perbaikan program
gerak sehingga gerak yang ditampilkan menjadi lebih baik, maka dari itu kita perlu
mengetahui adanya perubahan itu dengan cara mengenali kemampuan belajar pada titik
awal pembelajaran dan kemampuan yang dicapai, dengan demikian dapat diukur
penambahan atau perubahannya.
3. Perubahan yang terjadi relatif menetap.
Perubahan yang terjadi dalam penampilan dapat dianggap sebagai hasil belajar jika
perubahan tersebut bersifat menetap. Latihan akan mempengaruhi penampilan secara
menetap.
Komponen gerak dasar tidak terbatas pada tubuh saja, tetapi komponen permainan
merupakan dasar dari seluruh aktivitas fisik khususnya, gerakan-gerakan yang dibutuhkan
dalam aktivitas gerak baik itu melalui permainan kecil maupun olahraga permainan resmi
dalam mencapai prestasi.
Komponen kemampuan dasar permainan merupakan bagian dari seluruh komponen
kemampuan jasmani yang merupakan dasar gerak. Ada tiga pola dasar gerak yang terjadi
pada manusia, yaitu :
1. Non Lokomotor/stabilitas
Yaitu kemampuan untuk mempertahankan suatu keadaan dalam keadaan statis atau
seimbang walaupun dalam posisi yang tidak sesuai. Posisi stabil atau statis adalah
suatu posisi yang mana tubuh dibuat untuk tidak bergerak atau diam. Posisi stabil yang
dibutuhkan sebagai dasar gerak diantaranya adalah : duduk, berdiri, meregang,
memutar, memilin, mendarat, menghindar dan beberapa bentuk posisi diam. Posisi
stabil diperlukan dalam melakukan suatu posisi tertentu kemudian mempertahankan
dalam posisi tersebut beberapa saat, misalnya bermain meniru bangau, meniru kapal
terbang, posisi berbaring, duduk, berdiri dan beberapa posisi stabil lainnya.
2. Lokomotor
Gerakan yang ditandai dengan adanya perubahan posisi tubuh dari suatu titik ke titik
yang lain atau gerakan berpindah dari posisi tertentu ke arah tertentu. Pengelompokan
gerak lokomotor dilakukan secara bersamaan antara keseimbangan dengan
pergerakan. Seseorang tidak akan dapat bergerak dengan baik tanpa memiliki
keseimbangan yang memadai. Oleh karena itu, setiap gerak lokomotor selalu
membutuhkan non lokomotor, semakin baik nonlokomotornya, maka gerakan tersebut
semakin efisien.
3. Manipulasi
Gerak manipulasi merupakan gerakan yang berkaitan dengan pemberian tenaga pada
objek dan menarik tenaga dari suatu objek dengan mempergunakan tangan atau kaki.
Dalam melakukan gerak manipulatif tidak dapat lepas dari adanya pengontrolan atas
gerak tersebut melalui stabilitas dan lokomotor. Pada gerakan-gerakan tertentu yang
sudah benar-benar terlatih, tidak akan terlepas dari perpaduan antara stabilitas dan
lokomotor.

Jawaban Pertaanyaan 2
Yang dimaksud dengan pendekatan pola gerak dominan dilihat dari sudut pandang pendekatan
gerak senam pada anak usia sekolah dasar yaitu mengenalkan kepada siswa bahwa pola gerak
dominan dalam senam merupakan gerak dasar untuk semua ketrampilan senam. Pola gerak
dominan ini dapat diterapkan bagi semua siswa sekolah dasar, terutama bagi para siswa yang
sama seklai belum mengenal senam ataupun melakukan gerakan senam. Pola gerak dominan
ini pun diterapkan untuk tingkat senam yang mudah sampai tingkat sulit.
Dalam hal ini sebagai bentuk pendekatan untuk anak-anak perlu dilakukan beberapa cara agar
hal ini dapat diterapkan kepada siswa
1. Pembelajaran gerak dominan dapat disesuaikan dengan tingkat usia, pertumbuhan dan
perkembangan siswa sehingga setiap anak akan dapat melakukannya dengan
menyenangkan walaupun itu sulit dilakukan
2. Setiap pembelajaran pola gerak yang diberikan harus mempunyai keterkaitan antara
pembelajaran dan ketrampilan yang diberikan oleh guru, sehingga mudah bagi siswa
untuk mendapatkan pemahaman tentang pembelajaran.
3. Konsep penerapan pola gerak dominan haruslah diterpakan sesuai dengan urutan
kemampuan anak missal dari gerakan yang sederhana sampai ke gerakan yang tersulit.
Pola Gerak Dominan adalah pola gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan
senam, pola gerak ini juga menjadi dasar gerakan-gerakan yang lebih kompleks.
Sebagai guru hendaknya mempunyai beberapa cara dasar serta penguasaan
keterampilan yang dapat diterapkan kepada siswa.
Pendekatan pola gerak dominan dapat dijadikan salah satu pendekatan pembelajaran
senam. Pola gerak dominan meliputi : Pendaratan, Statis, Gerak Lokomotor, ayunan,
putaran, lompatan, layanan dan ketinggian.
1. Pendaratan
Pendaratan dapat diartikan sebagai pemberhentian gerak yang terkontrol dari tubuh
yang melayang pada saat turun. Pola gerak ini adalah pola gerak yang paling penting
karena menjamin keselamatan dan penentu keberhasilan . teknik mendarat yang salah
akan menyebabkan cedera. Sebelum melakukan pola gerak dominan haruslah anak-
anak melakukan pemanasan terlebih dahulu ditakutkan akan terjadinya kaku pada
badan siswa.
2. Statis
Posisi ststis adalah posisi tubuh uyang dibuat dalam keadaan bertahan atau diam.
Posisi static dapat dibagikan menjadi 3 kategori yaitu bertumpu, menggantung,
keseimbangan.
Untuk memperoleh sikap tubuh yang tepat guru mengarahkan kepada siswa bagaimana
tubuh mereka harus bersikap, baik bersikap kaku ataupun lembek. Contohya sikap
tegak lilin siswa harus membuat tubuh mereka kaku.
3. Gerak lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan yang berulang-ulang memindahkan anggota tubuh,
atau gerak tubuh yang menyebabkan yubuh berpindah tempat. Siswa yang melakukan
Gerakan ini harus mengerahkan tenaga internalnya (kontraksi otot) yang menggerser
titik berat tubuh sehingga menyebabkan kehilangan keseimbangan .
4. Ayunan
Kegiatan ini merupakan merupakan pendahuluan yang paling dasar atau utama dari
pembentukan ketrampilan mengayun yaitu berbagai macam pegangan, serta posisi
tubuh selama menggantung dan menumpu
5. Putaran
Pola gerak dominan berputar ini dilakukan melalui putaran yang bersumber dar poros
longitudinal dan Poros transversal.
6. Lompatan
Melompat merupakan bentuk gerakan yang dapat memindahkan tubuh dengan cepat.
Gerkan ini menuntut kekuatanyang digabungkan dengan kecepatan.

Jawaban Pertanyaan 3

Permainan di air diperankan oleh anak anak bertujuan untuk mengembangkan dan membina
pola gerak dasar umum dan dominan pada renang sekaligus membina keberanian dan
kesenangan bermain di dalam air. Berikut 4 contoh permainan di air

a. Berlari di dalam air

Gunakan kolam dangkal, caranya tubuh terendam air kecuali bagian kepala kemudian berlari
seperti di daratan. Pemenang adalah orang yang pertama sampai ke garis finish. Berlari di
dalam air akan terasa lebih berat karena tekanan air. Manfaat permainan ini dapat melatih
kekuatan otot dan membakar kalori lebih banyak dari pada berlari di daratan. Walaupun tampak
lebih mudah dari pada berlari biasa, akan tetapi berlari di dalam air membutuhkan lebih banyak
energi.

b. Bermain bola air

Perlengkapan yang di butuhkan adalah bola dan gawang. Anak bergerak di dalam air dengan
melempar atau mengoper dan menangkap bola untuk dimasukan ke gawang lawan. Gerakan
mengoper dan menangkap bola dapat dilakukan dengan berlari dan berenang. Permainan di
lakukan oleh dua tim, pemenang adalah tim yang banyak memasukan bola ke dalam gawang.
Permainan ini membutuhkan kerja sama antara pemain, untuk mencapai kemenangan. Manfaat
dari permainan ini adalah membakar kalori, membentuk otot dan menjaga daya tahan tubuh.
c. Mencari harta karun

Gunakan benda yang dapat tenggelam di dalam air untuk menjadi harta karun misalnya koin,
kunci, batu dan lain sebagainya. Harta karun dilemparkan ke dalam air, dan anak dapat mencari
nya dengan cara menyelam. Demi keselamatan dan mengurangi cedera gunakan kolam yang
dangkal. Permainan ini dapat melatih kepercayaan diri, kosentrasi, kekuatan otot dan melatih
pernafasan.

d. Tebak kata

Permainan ini dilakukan dengan cara menebak kata yang di ucapkan oleh teman di darat saat
kita menyelam. Kesulitan yang dihadapi saat mendengar didalam air dikarenakan tekanan air
dan getaran bunyi. Untuk menebak kata dengan benar teman yang ada di darat harus berteriak
kencang, dan kita harus fokus mendengarnya. Permainan ini meningkatkan kepercayaan diri,
kosentrasi, dan melatih pernafasan.

Jawaban Pertanyaan 4

Tes adalah suatu alat ukur atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui serangkaian
pertanyaan digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat
yang dimiliki individu/kelompok dengan cara dan aturan – aturan yang sudah ditentukan.
sebagai suatu pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang
trait atau atribut Pendidikan yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai
jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.

Pengukuran (measurenment) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh


deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seseorang peseta didik telah mencapai
karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses pencarian atau penentuan nilai
kuantitatif. Secara konseptual pengukuran dapat diartikan sebagai proses pengumpulan
data/informasi dari suatu objek tertentu dimana dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat
ukur.

Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, sebelum, sewaktu, dan sesudah proses
belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
nilai, kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran. Proses evaluasi senantiasa
diarahkan ketujuan tertentu untuk mendapatkan jawaban – jawaban tentang bagaimana
memperbaiki pengajaran. Evaluasi menuntut penggunaan alat – alat ukur yang akurat dan
bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan. Evaluasi
merupakan salah satu komponen penting dilaksanakan dalam konteks pembelajaran yang
bertujuan agar seorang guru dapat memperoleh informasi tentang kemajuan siswanya dalam
proses pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, disimpulkan bahwa konsep dasar tes, pengukuran
dan evaluasi mempunyai hubungan yang komprehensif tidak dapat dipisahkan. Tes merupakan
prosedur/alat ukur untuk pengambilan data, kemudian pengukuran merupakan proses
pengambilan data yang melalui alat ukur yang sudah ditentukan, sehingga pengukuran dapat
dikatakan sebagai proses kuantifikasi, sedangkan evaluasi adalah pemberian nilai atau
penghargaan atas data atau informasi yang dihasilkan pada proses pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai