Anda di halaman 1dari 3

Soal dan Jawaban UAS MKDU OLAHRAGA

Nama : Mufidatuz Zahroh

NIM : 120370051

TPB : 13

SOAL :

1. Jelaskan gerak fundamental pada manusia, sertakan contohnya !


2. Jelaskan tahapan belajar gerak !
3. Jelaskan tentang 3 pilar olahraga !

JAWAB :

1. Gerak fundamental pada manusia merupakan fase gerak dimana manusia secara aktif
dalam mengeksplorasi dan mencoba terhadap kemampuan dalam melakukan gerak dalam
tubuhnya. Pada dasarnya gerak fundamental adalah gerak dasar manusia yaitu jalan, lari,
lompat dan lempar. Gerak dasar manusia merupakan pola gerakan yang melibatkan
bagian tubuh yang berbeda seperti kaki, lengan dan kepala. Ada 3 jenis gerak
fundamental pada manusia, yaitu :
1. Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain. Contohnya : berlari, melompat dan memanjat.
2. Non Lokomotor
Gerakan non lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan anggota tubuh pada
porosnya dan pelaku tidak pindah tempat. Contohnya : memutar, menggeleng,
membungkuk dan mengayun.
3. Manipulatif
Gerakan manipulative adalah ketrampilan motoric yang melibatkan penguasaan
terhadap objek di luar tubuh oleh tubuh atau bagian tubuh. Contohnya :
melempar, memukul dan memantulkan bola.

2. Terdapat 3 tahapan untuk belajar gerak, yaitu :


 Tahap Kognitif
Untuk pertama kalinya diperkenalkan pada ketrampilan gerak yang baru dan tugas
utamanya adalah mengerti dan memahami tentang tahapan dan
persyaratanpersyaratan melakukan gerakan itu. Seseorang yang berada pada tahap
kognitif ini mungkin punya banyak pertanyaan-pertanyaan.
 Tahap Asosiatif
Tahapan ini ditandai oleh gerakan yang semakin baik. Setelah mencoba banyak
gerakan yang disertai dengan strategi gerakan, seorang mahasiswa pada tahap ini
menjadi merasa terikat dan memilih pada pola gerakan tertentu. Gerakan menjadi
lebih konsisten, dengan sedikit kesalahan. Kemampuan melakukan gerakan
dengan obyek/ kejadian dari luar dan juga memperbaiki kekurangan seperti
perhatian tentang melakukan gerakan diri sendiri, membiarkan mahasiswa untuk
mulai melakukan hal-hal yang baru.
 Tahap Otomatisasi
Tahapan ini seseorang memerlukan latihan dengan waktu yang lama. Sebenarnya
tahap akhir ini tidak semua orang akan mencapainya. Di dalam tahap
automatisasi, penampilan mencapai tingkat kecakapan yang paling tinggi dan
telah menjadi otomatisasi. Perhatian seseorang selama tahap ini direlokasikan
kepada pengambilan keputusan yang strategis. Sebagai tambahan, tugastugas
ganda dapat dilaksanakan secara serempak. Akhirnya, dalam tahap ini seseorang
mampu melakukannya bersifat konsisten, merasa yakin/ percaya diri, membuat
sedikit kesalahan dan secara umum dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan
yang mereka lakukan.

3. Berdasarkan UU No. 3 tahun 2005 (Sistem Keolahragaan Nasional/SKN) olahraga dibagi


menjaddi 3 pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi.
 Olahraga Pendidikan
Dalam jurnal nasional olahraga pendidikan menurut Aripin (2014:80) menyatakan
bahwa “olahraga pendidikan sebagai salah satu lingkup kegiatan keolahragaan tak
lepas dari upaya pengembangan dan peningkatan kualitas dalam pelaksanaannya.
Hal ini terkait dengan amanat Undang - undang Nomor 3 tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional pasal 25 ayat (1) yang menyatakan bahwa
pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan
sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem
pendidikan nasional. Lebih lanjut dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah nomor
16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan pasal 25 ayat (1)
menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan bertujuan
untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan
kebugaran jasmani serta pengembangan minat dan bakat olahraga”.
Ketika seseorang / sekelompok melakukan olahraga dengan tujuan untuk
pendidikan, maka semua aktifitas gerak diarahkan untuk memenuhi tuntunan
tujuan pendidikan. Maka olahraga yang bertujuan untuk pendidikan identik
dengan aktifitas dalam pendidikan jasmani. Ada 3 aspek pada olahraga
pendidikan, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Ciri
olahraga pendidikan antara lain memberikan kesempatan yang sama,
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan (Sekolah, Universitas), memberikan
gerak kepada peseta didik sebesarnya agar yang tidak bisa menjadi bisa dan dalam
pembelajaran tidak membedakan antara peserta didik yang bisa dan yang belum
bisa.

 Olahraga Prestasi
Olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara
profesional dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang
olahraga yang merupakan cabang olahraga prestasi.
 Olahraga Rekreasi
Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang
berdasarkan keinginan atau kehendak yang timbul karena dapat memberi
kepuasan atau kesenangan. Tujuan dari olahraga rekreasi adalah mengisi waktu
luang, untuk memperoleh kebugaran jasmani dengan olahraga yang
menyenangkan, memperkenalkan sekaligus memberitahukan secara nyata bahwa
olahraga itu mcenyenangkan, sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini
dilakukan untuk kegiatan berkelompok), pelepas lelah, penat dan kebosanan, dan
memperoleh kesenangan melalui olahraga. Ciri-ciri dari olahraga rekreasi antara
lain adalah tidak memiliki bentuk atau macam tertentu, dilakukan pada waktu
senggang, bersifat universal, tidak ada paksaan dan dilakukan karena terdorong
oleh keinginan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai