PENDAHALUAN
Fluida, suatu zat yang dapat dengan mudah berubah bentuk, tergantung
dari tempat fluida itu berada. Fluida yang bergerak terus menerus terhadap
sekitarnya disebut fluida bergerak atau fluida dinamis. Fluida itu sendiri zat yang
bisa mengalami perubahan-perubahan bentuk secara berkelanjutan atau terus-
menerus jika terkena tekenan atau gaya. Sifat ini di sebabkan karena sebuah
fungsi dari ketidakmampuan mengadakan tegangan geser dalam ekuilibirium
statik. Fluida ini akan meningkat jika tekanan menurun, kalimat tersebut
merupakan prinsip Bernoulli yang merupakan bagian dari hukum Bernoulli.
Oleh karena itu kami dari kelompok 4 melakukan praktikum Hidrolika dan
Saluran Terbuka pada percobaan Bernoulli di Laboratorium Keairan dan Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.
2.1 Air
a. Pengertian Air
Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia maupun hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Planet bumi ini hampir 70% luas permukaannya diisi oleh air,
dengan sumber utamanya adalah air laut. Laut dan sumber-sumber air lain di alam
ini merupakan suatu mata rantai yang membentuk siklus yang dikenal sebagai
daur hidrologi (hydrology cycle). Jumlah air yang menguap setiap saat untuk
mempertahankan daur hidrologi ini adalah sekitar 13.000 kilometer kubik dan
disebarkan secara merata ke seluruh atmosfer bumi. Bagian terbesar dari air yang
menguap ke udara tersebut berasal dari air laut dan sisanya berasal dari air di
danau, sungai, tanah lembab dan dari permukaan daun berbagai tumbuhan. Pada
kondisi lingkungan yang tepat, uap-uap air ini dapat terkondensasi sehingga
membentuk hujan, salju, embun dan kabut. Sebagian uap air yang terkondensasi
tersebut sewaktu jatuh mengalami penguapan dan kembali ke atmosfer, sedangkan
sisanya jatuh ke tanah, sungai, danau dan laut. Air yang jatuh ke tanah sebagian
mengalir ke sungai dan dikembalikan ke laut, sedangkan sisanya meresap ke
dalam tanah. Air yang menguap dan meninggalkan permukaan bumi dalam siklus
hidrologi, akan dikembalikan ke bumi dalam jumlah yang sama. Air yang
bergerak dalam suatu siklus hidrologi akan bersentuhan dengan bahan atau
senyawa lain, sehingga bahan-bahan tersebut terlarut ke dalam air. Jadi pada
hakekatnya tidak ada air yang betul-betul murni (Setiadi, 2007).
b. Sumber-Sumber Air
Sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan
adalah sebagai berikut :
1) Air laut :
Air laut memiliki kandungan garam-garam yang cukup banyak jenisnya dan salah
satu diantaranya adalah garam NaCl (2,7%).
2) Air tawar :
Air tawar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
a) Air hujan
Air hujan merupakan sumber air yang sangat penting terutama bagi daerah
yang tidak memiliki atau memiliki sedikit sumber air tanah maupun air
permukaan.
b) Air Permukaan
Air permukaan merupakan air baku utama bagi produksi air minum di kota-
kota besar. Sumber air permukaan dapat berupa sungai, danau, mata air, waduk,
empang, dan air dari saluran irigasi. Kandungan pengotor (impurities) yang
terdapat dalam air permukaan sangat bervariasi, bergantung pada lingkungannya.
Bahan-bahan seperti pestisida, herbisida, dan limbah industri, banyak terkandung
pada air permukaan (Setiadi, 2007).
c) Air Tanah
Air tanah merupakan sumber air yang berbentuk mata air atau sumur.
Sumur dapat berupa sumur dangkal (kedalaman 5-20 meter) atau sumur dalam
(deep well) dengan kedalaman rata-rata 250 meter. Berbeda dengan air
permukaan, kandungan bahan pengotor (impurities) yang terdapat dalam air tanah
lebih sedikit dan komposisi air tanah cenderung konstan (Setiadi, 2007).
2.2 Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan bidang
dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Tekanan juga merupakan konsep
yang tidak asing dalam kajian mekanika. Tekanan memang erat kaitannya dengan
konsep gaya. Pada tinjauan mengenai zat padat, tekanan itu sendiri didefinisikan
sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan tiap satuan luas permukaan.
Dengan kata lain, tekanan merupakan perbandingan antara gaya tekan (yang
arahnya tegak lurus bidang tekan) dan luas bidang tekannya. Secara matematis
tekanan dituliskan sebagai berikut ( Gunawan, 2017).
F
P= …(pers 2.1)
A
Keterangan:
P = tekanan pada suatu permukaan (N/m2 atau pascal, Pa)
F = gaya tekan (newton, N)
A = luas bidang tekan (m2 )
2.3 Kecepatan
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi per satuan waktu. Dalam
sistem MKS atau SI, satuan kecepatan adalah meter/detik atau m/s. Bergantung
pada besarnya interval waktu yang dipakai untuk mendifinisikan kecepatan,
Rumus kecepatan pada umumnya adalah:
S
v=
t ...(pers 2.2)
Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
2.4 Debit
Debit adalah jumlah aliran air pada waktu tertentu. Debit menggunakan
satuan liter/detik atau liter/menit. Debit dirumuskan sebagai berikut: (Joko Untoro
& Tim Guru Indonesia, 2010)
... (pers 2.3)
V
Q=
t
Keterangan :
Q = Debit (m 3 /s )
V = Volume (m3)
t = Waktu (s)
1
P1 + pv2 + ρgh1 = konstan ...(pers 2.4)
2
Keterangan:
P = Tekanan (Pascal)
ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
v = Kecepatan fluida (m/s)
g = Percepatan gravitasi (g = 9,81 m/ s2)
h = Ketinggian (m)
Persamaan Bernoulli untuk aliran mantap satu dimensi, zat cair ideal dan tak
kompresibel. Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis dari kekentalan
energi di dalam aliran zat cair.
PA VA ² PB VB² …pers(2.5)
ZA + + = ZB + + +∑hf + ∑he
γ 2g γ 2g
Keterangan:
ZA = Elevasi di titik A (m)
ZB = Elevasi di titik B (m)
PA = Tekanan di titik A (pa)
PB = Tekanan di titik B (pa)
γ = Berat Jenis (N/m3)
vA = Kecepatan dititik A (m/s)
vB = Kecepatan dititik B (m/s)
∑hf = Kehilangan energi primer (m)
∑he = Kehilangan energi skunder (m)
Persamaan Bernoulli untuk zat cair ideal, tidak ada kehilangan tenaga
karena dianggap zat cair tidak punya kekentalan (invisid) sehingga tidak ada
gesekan antar partikel zat cair maupun dengan dinding batas. Persamaan Bernoulli
untuk zat cair riil, kehilangan tenaga diperhitungkan karena kekentalan zat cair
juga diperhitungkan (Waspodo).
2.9.1 Karburator
Prinsip kerja kaburator adalah udara yang di hisap dari bagian atas kaburator
di paksa masuk melalui pipa venture sehingga memilki kecepatan udara yang
tinggi. Sesuai demngan Bernoulli, pada bagian tersebut tekanan udaranya rendah
dan lebih kecil darpada tekanan atmosfer pada bagian permukaan bensin di luar
pelampang. pipa (Osa Pauliza, dkk, 2008).