Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1

TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 1

PERCOBAAN
BERNOULLI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia ini terdapat beberapa komponen yang sangat penting diantaranya air
dan udara. Air berbentuk zat cair dan udara berbentuk gas segala aktifitas yang kita
lakukan sehari-hari tidak terlepas dari kedua komponen tersebut, mulai dari bangun
tidur sampai tidur kembali. Pada saat kita bernapas, tentu kita menghirup oksigen
yang mana oksigen tersebut berada di udara, begitu pula dengan aktifitas yang lain,
seperti mencuci, memasak, mandi dan lain sebagainya tentu tidak terlepas dari
penggunaan air.
Air dan udara termasuk dalam fluida. Fluida itu sendiri ialah zat yang dapat
mengalir dan berubah bentuk jika diberi tekanan. Perbedaan antara zat cair dan gas
terletak pada kompresibilitasnya atau ketermanfaatannya. Gas mudah dimanfaatkan
sedangkan zat cair tidak dapat dimanfaatkan.
Pada zaman sekarang ini, banyak kita jumpai berbagai macam pemanfaatan air
dan udara dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kehidupan rumah tangga, industri,
transportasi, irigasi dan lain. Salah satu bentuk pemanfaatan udara adalah angin yang
dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik. Selain udara, air juga dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik.
Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis dan fluida
dinamis. Fluida statis, ilmu yang mempelajari tentang fluida zat cair yang
diam(tidak bergerak). Sedangkan fluida dinamis adalah tentang zat cair atau fluida
yang bergerak . Fluida dikatakan mengalir jika fluida tersebut begerak terhadap
lingkungan sekitarnya, Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan pahami lebih jelas saat
fluida berda dalm keadaan diam(statis). Dalam fluida statis akan dipelajari tentang
massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas dan viskositas. Sedangkan

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 2

dlam flida dinamis membahas tentang persamaan kontinuitas, viskositas dan


persamaan Bernoulli.
Prinsip Bernoulli, sebuah istilah dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya bentuk
penyederhanaan dari persmaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energy
disuatu titik pada suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi dititik
lain pada jalur aliran yang sama.
Dengan semakin berkembangnya sistem teknologi saat ini, semakin banyak
kita melihat pemanfaatan atau pengaplikasian prinsip Bernoulli pada kehidupan
sehari-hari, seperti yang terdapat pada peswat terbang, penyemprot parfum
kebocoran pada dinding tangki dan lain sebagainya.
Mengingat pentingnya hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya dalam dunia Teknik Sipil. Maka, sebagai mahasiswa perlu untuk
melakukan percobaan Bernoulli, agar dapat lebih memahami dan mendalami prinsip
Bernoulli itu sendiri dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai
bidang keteknik sipilan dengan lebih efektif.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada percobaan Bernoulli adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana mendemonstrasikan hokum Bernoulli?
2) Bagaimana hasil pengukuran tekanan sepanjang venturi tube?
3) Bagaimana definisi tegangan statis dan tegangan dinamis?

1.3 Tujuan praktikum


Adapun tujuan dari percobaan Bernoulli ini adalah sebagai berikut :
1) Mendemonstrasikan hukum bernoulli
2) Mengukur tekanan sepanjang venture tube
3) Mengetahui definisi tegangan statis dan dinamis

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 3

1.4 Manfaat praktikum


Adapun manfaat dari percobaan Bernoulli ini adalah sebagai berikut:
1) Agar praktikan dapat mendemonstrasikan Hukum Bernpoulli
2) Agar praktikan dapat mengukur tekanan sepanjang venturitube
3) Agar praktikan dapat mengetahui definisi tegangan statis dan dinamis

II. DASAR TEORI


2.1 Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini merupakan
penyederhanaan dari persamaan Bernoulli yang menyatakan, bahwa jumlah energi
pada suatu titik didalam suatu aliran tertutup sama jumlah atau besarnya dengan
energi dititik lain pada jalur aliran yang sama.
Adapun persamaan Bernoulli dapat dituliskan dengan persamaan berikut:

= tetap

Maka diperoleh:

Keterangan:
P1 = Tekanan pada ujung 1 (Pa)
P2 = Tekanan pada ujung 2 (Pa)
v1 = Kecepatan fluida pada ujung 1 (m/s)
v2 = Kecepatan fluida pada ujung 2 (m/s)
= Massa Jenis Fluida (Kg/m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
h1 = Ketinggian pada ujung 1 (m)

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 4

h2 = Ketinggian pada ujung 2 (m)

2.2 Persamaan Zat Cair Ideal


Persamaan Bernoulli untuk aliran tertutup yang satu dimensi dengan zat cair
adalah ideal dan tidak kompetibel, persamaan ini merupakan bentuk matematis dari
suatu kekentalan energi di dalam zat cair.

Keterangan :

Z = Elevasi atau tinggi tempat (m)


P = Tekanan (Pa)
= Berat Jenis (Kg/m3)
V = Kecepatan (m/s2)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
c = Konstanta Intergrasi

Konstanta C intergrasi aalah tinggi energi total yang merupakan jumlah dan
tinggi tekanan yang berbeda dari garis arus yang satu ke garis arus yang lain. Oleh
karena itu persamaan itu hanya berlaku untuk titik-titik pada suatu garis yang lurus.

2.3 Venturi Tube


Pipa venturi tube merupakan suatu pipa yang memiliki penampang bagian
tengahnya lebih sempit dan diletakkan untuk mengetahui permukaan air yang ada
sehingga besar tekanan dapat diperhitungkan.
Pengukuran pada pipa venture tube menggunakan enam titik pengukuran,
referensi kecepatan pada setiap titik terlihat pada gambar:

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 5

III. Metode Praktikum


3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah :
1) Bench
2) Bernoulli principle demonstrator dan Bench
3) Stopwatch atau handphone
4) Kanebo atau lap
5) Selang
6) Kamera
7) Blanko data
8) Alat tulis

3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah air.

3.2 Sketsa Alat Uji

Gambar 3.1Bernoulli Principle Demonstrator

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 6

Keterangan :

1. Papan peralatan
2. Pengukuran tekanan
3. Pipa pembuangan
4. Katup spembuangan
5. Venturi tube dengan 6 titikpengukuran
6. Baut pengunci
7. Proble untuk pengukuran tekanan padatiaptitik .
8. Saluran air masuk
9. Katup
10. Tabung pengukur

3.3 Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan seluruh alat yang akan digunakan


2. Meletakan peralatan Bernoulli Principle Demonstrator ke atas bench dengan
posisi yang benar.
3. Menyambungkan selang air pada peralatan dan memastikan sambungan
terpasang dengan baik.
4. Memastikan bench telah terhubung dengan listrik, kemudian menyalakan
bench dengan cara memutar stop kontak ke arah ON dan menekan tombol hijau
pada bench
5. Pastikan semua katup pada peralaran Bernoulli Principle Demonstrator
tertutup.
6. Membuka katup pada bench sehingga air dapat mengalir dari tangki ke
perlatan Bernoulli Principle Demonstrator.
7. Mengatur bukaan katup masuk dan keluar pada peralatan Bernoulli Principle
Demonstrator.

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 7

8. Sebelum mencatat data pengamatan, terlebih dahulu kita mengatur alat


Bernoulli Principe Demonstrator pada kondisi normal dengan menggunakan
penyetel katup yang terdapat pada alat ukur dan memastikan tidak ada
gelemubung udara pada selang tinggi tekan.
9. Mengukur ketinggian air pada manometer yang terkandung pada lat

Bernoulli Principle Demonstrator


10. Menarik drouble yang terhubung pada venture tube secara bertahap dari titik 1
sampai titik 6 dan mencatat ketinggian air pada masing-masing titik pada

venturi tube.
11. Persiapkan stopwatch atau handphone untuk menghitung waktu sesuai dengan
volume yang telah ditentukan
12. Mendorong katup pada bench agar tertutup dan perlahan-lahan air akan
mengalir dan besarnya volume air akan naik. Dan perhitungan waktu akan
dimulai pada saat volume air berada pada titik 0 dan berhenti pada saat volume
air berada pada volume yang telah ditentukan.
13. Mencatat waktu
14. Mengulangi langkah 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 13 dengan debit yang berbeda
sebanyak 2 kali
15. Membersihkan dan menurunkan alat Bernoulli Principle Demonstrator dari
bench.

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 8

IV. ANALISA DATA


4.1 Data pengamatan

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Percobaan Pada Volume 1

Luas
Waktu H stat H Tot Penampang
No Volume (L) (s) (mm) (Cm) (m)
1
2
3
X1
4
5
6

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Percobaan Pada Volume 2


Luas
Waktu H stat H Tot Penampang
No Volume (L) (s) (mm) (Cm) (m)
1
2
3
X2
4
5
6

Keterangan :
X1 = Volume 1 (*)
X2 = Volume 2 (*)

Note:
*= Masing masing kelompok berbeda

4.2 ANALISA DATA


Adapun langkah-langkah analisa adalah sebagai berikut:

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo
LABORATORIUM KEAIRAN DAN Edisi : 1
TEKNIK LINGKUNGAN Revisi : -

Tanggal :
MODUL PRAKTIKUM HIDROLIKA
Hal : 9

1) Perhitungan pada percobaan 1


Menghitung debit dan waktu rerata
1. Untuk A1, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
2. Untuk A2, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
3. Untuk A3, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
4. Untuk A4, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
5. Untuk A5, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
6. Untuk A6, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
2) Perhitungan pada percobaan 2
1. Untuk A1, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
2. Untuk A2, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
3. Untuk A3, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
4. Untuk A4, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
5. Untuk A5, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
6. Untuk A6, menghitung Hdyn, Vcal, dan VMeas
3) Gambarkan grafik hubungan antara Htot, Hstat,dan Hdyn pada masing masing
luasan venture tube
4) Gambarkan grafik hubungan antara Vcal dan Vmeas pada masing masing
luasan venture tube

Laboratorium Keairan & Teknik Lingkungan


Universitas Halu Oleo

Anda mungkin juga menyukai