Anda di halaman 1dari 125

MODUL

PRAKTIKUM HIDROLIKA
(PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL)

DISUSUN OLEH:
Baehaki, ST., M.Eng. (Kepala Laboratorium)
Gusti Mulya Direja (Koordinator Laboratorium)
Indriani Fadiah Kusuma (Koordinator Hidrolika)
M. Fajar Radiatur (Asisten Hidrolika)
Catherina Trilera H. B. (Asisten Hidrolika)
Bella Rizka (Asisten Hidrolika)

LABORATORIUM PRAKTIKUM HIDROLIKA


FAKULTAS TEKNIK – JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kepada Allah SWT,


karena nikmat dan karunia-Nya lah sehingga Modul Praktikum Hidrolika ini dapat
diselesaikan.
Dalam pembuatan Modul Praktikum ini penyusun mengucapkan teima
kasih kepada Kepala Laboratorium Teknik Sipil yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya sehingga Modul Praktikum Hidrolika ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam modul praktikum
ini, untuk itu penyusun mengharapkan saran serta kritik yang dapat
menyempurnakan modul Praktikum Hidrolika ini. Semoga modul ini bermanfaat
bagi kita semua.
Besar harapan, semoga modul ini dapat berguna bagi kemajuan teknik sipil
khususnya di bidang Hidrolika.

Cilegon, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB 1 KALIBRASI ALAT ............................................................................ 1


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT ....................... 4
BAB 3 PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP (POMPA) ............. 7
BAB 4 PINTU SORONG ................................................................................ 11
BAB 5 PELUAP SEGITIGA (PELUAP THOMPSON) ................................... 15
BAB 6 PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH) ................................................. 18
BAB 7 VENTURIMETER .............................................................................. 22
BAB 8 LONCAT HIDROLIK ......................................................................... 26
BAB 9 PERMODELAN SUNGAI CISADANE .............................................. 30
BAB 10 POLA ALIRAN................................................................................... 33
BAB 11 ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM ........................................... 36
BAB 12 PELUAP AMBANG LEBAR .............................................................. 38
BAB 13 AIR KEMBALI (BACKWATER) ....................................................... 42

LAMPIRAN

iii
DAFTAR PUSTAKA

Bruce R Musson, Donald F. Young, Theodore H. Okilshi. (n.d.). Mekanika Fluida I .

Chow, V. T. (1969). Open Channel Hidraulic.

Diklat Teknis Perencanaan Bendungan Urugan Tingkat Dasar. (n.d.).


PERHITUNGAN HIDROLOGI.

Luknanto, D. (n.d.). Hidrolika Saluran Terbuka.

SNI 8137-2015. (2015). Pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan


bangunan ukur tipe pelimpah atas. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Standar Internasional (ISO/ICE17025). (2005). Persyaratan Umum Kompetensi


Laboratorium Pengujian dna Laboratorium Kalibrasi.

Triatmojo, B. (1993). Hidraulika 1. Yogyakarta: Jurnali dan Subiran.

iv
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 1
KALIBRASI ALAT

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan praktikum ini mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti yang
diuraikan dibawah ini:
1. Memahami teori dan praktek penggunaan serta pemeliharaan alat hidrolika
2. Mengetahui cara kalibrasi alat hidrolika

1.2. DASAR TEORI


Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology
(VIM), kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan
oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang
diukur). Nilai yang sudah diketahui ini biasanya merujuk ke suatu nilai dari
kalibrator atau standar, yang tentunya harus memiliki akurasi yang lebih tinggi
daripada alat ukur yang di-tes (biasa disebut unit under test atau UUT). Ini sesuai
dengan salah satu tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran
pengukuran atau menjaga agar traceability link ini tidak putus. Sehingga
pengkalibrasian alat hidrolika ini sangat penting untuk dilakukan. Kalibrasi Alat
Hidrolika adalah perbandingan antara debit bacaan dengan debit terukur. Pada
percobaan kalibrasi alat hidrolika ini menggunakan kalibrasi debit flume kosong.
Adapun rumus untuk mencari persamaan kalibrasi alat adalah :

𝑄
𝐾𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖 =
𝑄𝑡

Dimana :
Qb = Debit bacaan (m3/s)
Qt = Debit terukur (m3/s)

KALIBRASI ALAT 1
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Sedangkan untuk mencari nilai angka froud dari suatu aliran adalah :

𝑉
𝐹=
𝑔. 𝐻

Dimana :
F = Angka Froud
V = Kecepatan aliran (m/s)
H = Tinggi aliran (m)

1.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Tabung Pitot
3. Jangka sorong/penggaris
4. Stopwatch

1.4. LANGKAH KERJA


1. Nyalakan Alat Hidrolika;
2. Sentriskan alat hidrolika yang diisi oleh air (Samakan tinggi air pada
saluran yang ada di hulu dan di hilir);
3. Terlebih dahulu ukurlah lebar saluran dengan jangka sorong/alat
pengukur;
4. Baca debit pada alat hidrolika yang dijadikan sebagai debit bacaan
selama 60 detik;
5. Kemudian baca kecepatan arus aliran dan tinggi permukaan air yang
lewat, yang divariasikan hanya debitnya saja;
6. Amati dan catat data-data yang diperlukan dalam praktikum ini. (Debit
bacaan (Qb), tinggi aliran (H) dan tinggi aliran di tabung pitot (hpitot)
menggunakan metode 3 titik;

KALIBRASI ALAT 2
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

7. Ulangi prosedur diatas untuk kemiringan yang berbeda, variasikan


kemiringannya untuk mengambil data pada lokasi yang berbeda (pada
hulu, tengah, dan hilir), dan mengulang prosedur 1-7 hingga
memperoleh 3 data di setiap lokasi.

1.5. GRAFIK
 Q bacaan vs Q terukur

KALIBRASI ALAT 3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
KALIBRASI ALAT

Tabel 1.1 Gambar Alat Kalibrasi Alat

No. Gambar Alat Keterangan

Alat Hidrolika.
1

Tabung Pitot.

3 Penggaris.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

4
Stopwatch.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
KALIBRASI ALAT

Tabel 1.2 Gambar Kerja Kalibrasi Alat

No. Gambar Kerja Keterangan

Menyalakan alat
hidrolika;

Menyentriskan alat
hidrolika yang diisi
oleh air (samakan
2 tinggi air pada
saluran yang ada di
hulu dan hilir);

Mengukur lebar
3 saluran dengan
penggaris;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Membaca debit pada


alat hidrolika yang

4 dijadikan sebagai
debit bacaan selama
60 detik;

Membaca kecepatan
arus aliran dan tinggi
permukaan air yang
5
lewat, yang
divariasikan hanya
debitnya saja;

Mengamati dan
mencatat data-data
yang diperlukan
dalam praktikum.
6
(debit bacaan (Qb),
tinggi aliran (H) dan
tinggi aliran di
tabung pitot (hpitot);
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

PROSEDUR Mengulangi prosedur


1–2–3–4–5–6 di atas untuk
kemiringan yang
berbeda, variasikan
7
kemiringannya untuk
mengambil data pada
lokasi yang berbeda
(pada hulu, tengah,
dan hilir), dan
mengulangi prosedur
1-7 hingga
memperoleh 3 data
disetiap lokasi .
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 2
PENGUKURAN DEBIT DENGAN
TABUNG PITOT

2.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan praktikum ini mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti yang
diuraikan dibawah ini:
1. Untuk mengetahui cara pemakaian alat pengukur kecepatan arus.
2. Mahasiswa memahami cara mengukur kecepatan di sungai, atau saluran besar
melalui pengukuran sederhana di dasar saluran.
3. Dengan mengukur kecepatan aliran dengan alat ukur tabung pitot serta
dimensi saluran yang dapat diketahui, maka besarnya debit aliran pada
saluran tersebut dapat diketahui.

2.2. DASAR TEORI


Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Dengan
menggunakan persamaan Bernoulli akan diperoleh kecepatan aliran air dalam
saluran :
V= 2𝑔ℎ

Dengan :
V = Kecepatan Aliran (m/s)
g = Gravitasi (m/s)2
ℎ = Ketinggian
Pengukuran dilakukan dengan membagi kedalaman sungai menjadi beberapa
bagian dengan leber permukaan yang berbeda. Kecepatan aliran sungai pada
setiap bagian diukur sesuai dengan kedalaman.
Debit pada suatu pias penampang aliran saluran terbuka :

Q = Ai x vi

TABUNG PITOT 4
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Debit pada suatu penampang aliran saluran terbuka :

Q =  q =  ( Ai x vi ) = A x v

dimana :
Ai = luas penampang basah pias
vi = kecepatan rata-rata aliran pada penampang pias
A = luas penampang basah saluran
V = kecepatan aliran rata-rata pada penampang saluran
vi dapat dicari dengan menghitung rata-rata kecepatan garis arus tiap
kedalaman yang dirumuskan sesuai dengan jenis tabung pitot yang
digunakan.
Kecepatan rata-rata aliran pada setiap penampang pias vi berdasarkan
atas sejumlah titik pengukuran adalah sebagai berikut :
 Metode 1 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,6 kedalaman
air)
vi = v0,6
 Metode 2 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,2 dan 0,8
kedalaman air)
vi = (v0,2 + v0,8) / 2
 Metode 3 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,2 ; 0,6 dan 0,8
kedalaman air)
vi = (v0,2 + v0,6 + v0,8) / 3
Ket : Kedalaman diukur dari muka air.

2.3. PERALATAN
1. Flume
2. Tabung pitot
3. Jangka sorong/alat pengukur berupa penggaris

TABUNG PITOT 5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

2.4. LANGKAH KERJA


1. Nyalakan pompa air;
2. Terlebih dahulu ukurlah ketinggian muka air saluran (H) dan lebarnya
aliran (B) dengan jangka sorong/alat pengukur;
3. Ukur kedalaman alat yang akan ditempatkan di permukaan air dengan
menggunakan metode 2 titik;
4. Tempatkan Tabung pitot pada kedalaman yang telah ditentukan.;
5. Ukur ketinggian air di dalam Tabung pitot (ℎ ) sampai batas
permukaan air pada saluran;
6. Catat dan amati data data yang dibutuhkan. (H, ℎ dan B);
7. Percobaan diatas diulang untuk beberapa tinggi muka air (H) sesuai
dengan perubahan aliran yang ditentukan;
8. Prosedur pengukuran ini dilakukan untuk setiap perubahan debit aliran
percobaan (3 debit).

TABUNG PITOT 6
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN TABUNG PITOT

Tabel 2.1 Gambar Alat Percobaan Tabung Pitot


No. Gambar Alat Keterangan

1
Flume.

Tabung Pitot.

3 Penggaris.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN TABUNG PITOT

Tabel 2.2 Gambar Kerja Percobaan Tabung Pitot


No Gambar Kerja Nama Alat

Menyalakan pompa
1. air;

Terlebih dahulu
mengukur ketinggian
muka air saluran (H)
2. dan lebarnya (B)
dengan jangka
sorong / alat
pengukur;
Mengukur
kedalaman alat yang
akan ditempatkan di
3. permukaan air
dengan
menggunakan
metode 2 titik;

Menempatkan
tabung pitot pada
4.
kedalaman yang
telah ditentukan;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur ketinggian
air di dalam Tabung
5. pitot (h ) sampai
batas permukaan air
pada saluran;

Mencatat dan
mengamati data -
6.
data yang dibutuhkan
(H, h dan B);

Prosedur pengukuran
ini dilakukan untuk
7. setiap perubahan
debit aliran.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 3
PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP (POMPA)

3.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan Praktek Hidrolika mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti yang
diuraikan dibawah ini:
1. Untuk mengetahui kehilangan energi yang terjadi di awal pipa (pemasukan) dan
kehilangan energi yang terjadi di akhir pipa (ujung pipa).
2. Untuk menghitung besarnya daya pompa yang diperlukan.

3.2 DASAR TEORI


Pada percobaan dilakukan dengan asumsi bahwa, aliran dalam pipa adalah bersifat
“steady uniform flow.” Sedangkan kehilangan energi pada pipa dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
a. Mayor losses (pada pipa)
b. Minor losses (pada perubahan pipa, belokan dan sebagainya)

hf

Hp
HSt

POMPA
A

Keterangan:
Hp = Jarak Tinggi Permukaan (m)
Hf = Ketinggian kehilangan energy (m)
Hst = Jarak antara tinggi permukaan pada saluran dengan bak
penampung (m)

PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP 7


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Perhitungan debit yang lewat pipa adalah :

n
H =  hfi  hf 1  hf 2  .....hfn
i 1

dimana:
H = beda tinggi muka air di hulu dan di hilir pipa
hfi = kehilangan energi ke i
Untuk menghitung Tinggi Pompa (Hp) dapat menggunakan rumus:

(Hp) = Hf + Hst

Jika efisiensi pompa 90%, Maka daya pompa :

Q. Hp. γw
P= η

dengan:
γw = berat jenis air
η = efisiensi alat (90%)

Kehilangan energi yang terjadi pada masing-masing tempat terbagi beberapa


bentuk, yakni:
1. Kehilangan energi pada awal pipa (pemasukan)
2. Kehilangan energi pada ujung pipa (akhir)
3. Kehilangan energi pada perubahan pipa (penyempitan)
4. Kehilangan energi pada perubahan pipa (pelebaran)
5. Kehilangan energi pada perubahan arah (belokan)

Dalam praktikum hidrolika ini tidak terdapat pipa yang diameternya berbeda
sehingga hanya dipakai bentuk kehilangan energi di awal dan di akhir.
Kehilangan energi pada awal pipa (pemasukan)

V2 V2
(Hf)=0,05 + 1
2g 2g

PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP 8


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

dengan:
(k = 0,50 Untuk bentuk persegi/tegak)
(k = 0,05 Untuk bentuk yang dibulatkan)

hf =

Reservoir

V1 =0
V2
V

hf =

Reservoir

Ujung yang dibulatkan

V1

3.3 PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Tabung Pitot
3. Jangka sorong/alat pengukur berupa penggaris
4. Meteran

PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP 9


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3.4 LANGKAH KERJA


1. Terlebih dahulu nyalakan Alat Hidrolika;
2. Ukurlah ketinggian muka air saluran dan lebarnya dengan jangka sorong/alat
pengukur;
3. Ukur ketinggian air di dalam Tabung pitot (ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 ) sampai batas permukaan air
pada saluran dengan menggunakan tabung pitot, tinggi muka air tabung pitot ini
digunakan untuk mencari kecepatan (v);
4. Ukur ketinggian aliran (H) di hulu dan ketinggian statis (Hst) di hilir;
5. Amati dan catat data-data yang diperlukan dalam praktikum ini;
6. Ulangi prosedur di atas untuk debit dan kemiringan yang berbeda sebanyak 3
kalipercobaan.

PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP 10


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP

Tabel 3.1 Gambar Alat Pengaliran Lewat Saluran Tertutup


No Gambar Alat Keterangan

1 Alat Hidrolika.

2 Tabung Pitot.

3
Penggaris.

4
Meteran.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP (POMPA)

Tabel 3.2 Gambar Kerja Pengaliran Lewat Saluran Tertutup


No Gambar Alat Nama Alat

Menyalakan Alat
1
Hidrolika;

Mengukur ketinggian
muka air saluran dan
2.
lebarnya dengan alat
pengukur;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur ketinggian
air di dalam Tabung
pitot (ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 ) sampai
batas permukaan air
pada saluran dengan
3.
menggunakan tabung
pitot, tinggi muka air
tabung pitot ini
digunakan untuk
mencari kecepatan (v);

Mengukur ketinggian
aliran (H) di hulu dan
4. ketinggian statis (Hst) di
hilir;

Mengamati dan
mencatat data-data yang
5. diperlukan dalam
praktikum ini;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi prosedur di
atas untuk debit dan
kemiringan yang
6.
berbeda sebanyak 3 kali
percobaan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 4
PINTU SORONG

4.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan praktikum ini mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti yang
diuraikan dibawah ini:
1. Mahasiswa mengerti dan mengenal alat-alat ukur debit pada bangunan-
bangunan saluran terbuka.
2. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat pengukur debit pada saluran terbuka.
3. Mahasiswa mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur
debit pada saluran terbuka.
4. Mahasiswa dapat mengukur debit saluran terbuka dengan memakai pintu sorong.
5. Mahasiswa dapat menghitung gaya dorong pintu sorong.

4.2. DASAR TEORI


4.2.1 Debit Yang Mengalir di Bawah Pintu Sorong
Dalam Analisa percobaan pintu sorong ini persamaan dasar yang digunakan adalah
persamaan kontinuitas dan persamaan Bernoulli yang, mempunyai bentuk seperti
dibawah ini :
1. Persamaan kontinuitas
Q = A.V = Konstan
A1 V1= A2 V2

2. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli dapat diterapkan hanya dalam kasus dimana kehilangan
energi diabaikan dari suatu potongan ke potongan yang lain, atau bilamana
kehilangan energi sudah diketahui. Aliran di bawah pintu sorong adalah sebuah
contoh aliran konvergen, bentuk sebenarnya dari persamaan untuk debit
diperoleh dengan menyamakan energi di kedua penampang.

PINTU SORONG 11
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Pintu Sorong

Yo
H0
Arah Aliran
Y1H1 a

Gambar Pintu sorong

Untuk mencari kecepaatan pada kasus ini dapat diperoleh dengan rumus:

V = √2𝑔 (𝐻0)

4.2.2 Menghitung koefisien kontraksi Cc


Akibat penyempitan dikoreksi lagi dengan Cc dimana :

y1
Cc 
a
dengan:
a = tinggi alat pintu sorong
H1= diukur dengan alat ukur

4.2.3 Menghitung besarnya koreksi akibat adanya faktor tanah kekentalan Cv

y1
Q
y1  1
Cv 
b. y1 2 g. y 0

Dapat diperoleh rumus debit adalah:

Q = Cd x B x a√2𝑔 (𝐻0)

PINTU SORONG 12
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

4.2.4 Gaya Yang Bekerja Pada Pintu Sorong


Pintu Sorong

Tekanan nonHidrostatis
Yo
H0

Tekanan Hidrostatis

H1 Y1 Tekanan Hidrostatis a

Gambar gaya tekanan yang terjadi pada Pintu


sorong
Dalam percobaan pintu sorong, harus di perhatikan juga gaya dorong yang terjadi.
Haruslah dicatat bahwa persamaan momentum memungkinkan menghitung
besarnya resultan gaya dorong pintu (Fg), walaupun distribusi tekanan sepanjang
permukaan adalah tekanan hidrostatik.
Rumus Gaya Dorong Pintu setelah pintu sorong yang digunakan adalah:

𝐻02 𝜌𝑄2 𝐻1
(Fg) = 0,5 ρg 𝐻12 ( 2 – 1) – (1 - )
𝐻1 𝐵2 𝐻1 𝛾𝐻0

1
FH   .g.( y 0  a) 2 .
2
Keterangan :
ρ = Berat Jenis Air (kg/m3)
H1 = Tinggi Saluran di Hilir (m)
H0 = Tinggi Saluran di Hulu (m)
a = Tinggi Alat(m)
B = Lebar Penampang (m)
FH = Gaya Dorong Hidrostastis (N)
Fg = Gaya Dorong Pintu (N)

PINTU SORONG 13
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

4.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Pintu Sorong
3. Jangka Sorong/Penggaris
4. Klemp Penjepit

4.4. LANGKAH KERJA


1. Pasanglah pintu sorong antara rel-relnya dan jagalah agar susunan ini tetap
vertical dengan bantuan klemp penjepit;
2. Nyalakan alat hidrolika;
3. Ukur ketinggian alat (𝑎);
4. Ukur lebar saluran (𝐵);
5. Ukur ketinggian permukaan air sebelum (𝐻0 ) dan sesudah (𝐻) pintu
sorong;
6. Amati dan catat data-data yang diperlukan dalam praktikum ini (𝑎, B, H0
dan H1);
7. Ulangi prosedur diatas untuk tinggi alat yang berbeda sebanyak 3 kali.

4.5. GRAFIK
𝑎
 Cc vs
𝑦0
𝑎
 Cv vs
𝑦0

 Fg vs Fh
𝐹𝑔 𝑎
 vs
𝐹ℎ 𝑦0

 Fg vs a
 Fh vs a
 a vs Q
 a vs v

PINTU SORONG 14
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PINTU SORONG

Tabel 4.1 Gambar Alat Pintu Sorong

No. Gambar Keterangan

1 Alat Hidrolika.

2
Pintu sorong.

3 Jangka sorong/
Penggaris

4
Klemp penjepit.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PINTU SORONG

Tabel 4.2 Gambar Kerja Pintu Sorong


No. Gambar Keterangan

Memasang pintu
sorong antara rel-
relnya dan jagalah
agar susunan ini tetap
1
vertical dengan
bantuan Klemp
penjepit;

2 Menyalakan alat
hidrolika;

3 Mengukur ketinggian
alat;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur lebar
saluran;
4

Mengukur ketinggian
permukaan air
sebelum dan sesudah
pintu sorong;

Mengamati dan
6
mencatat data-data
yang diperlukan
dalam praktikum ini;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi prosedur
diatas untuk tinggi alat
7
yang berbeda
sebanyak 3 kali.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 5
PELUAP SEGITIGA (PELUAP THOMPSON)

5.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari praktikum peluap segitiga adalah
1. Untuk menyelidiki volume pengaliran/debit yang melalui peluap segitiga
(Peluap Thompson)
2. Menghitung debit dan kondisi aliran yang terjadi.
3. Mengetahui bentuk puncak peluap segitiga dari hasil perhitungan.

5.2. DASAR TEORI


Alat ukur debit, segitiga Thompson dapat berfungsi sebagai alat ukur debit yang
aplikasinya banyak digunakan dibanyak saluran irigasi. Berdasar-kan pada bentuk
puncak peluap biasa berupa ambang tipis maupun lebar. Peluap biasa disebut
ambang tipis bila tebal peluap t < 0,5 H dan disebut ambang lebar. Apabila 0,5 H
< t < 0,66 H keadaan aliran adalah tidak stabil dimana dapat terjadi kondisi aliran
air melalui peluap ambang tipis atau ambang lebar.

Gambar dibawah ini menunjukkan peluap segitiga, dimana air mengalir di atas
peluap tersebut, tinggi peluapan adalah h dan sudut peluap segitiga adalah ϴ
sebagai berikut:

Gambar 5.1 skematisasi ambang tajam bentuk segitiga

PELUAP SEGITIGA (THOMPSON) 15


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Debit aliran yang melimpas di atas mercu ambang tajam segitiga yang dapat
dihitung berdasarkan persamaan berikut:

8 𝜃 5
Q= Cd tan 2g𝐻 2
15 2
Keterangan:
Q = adalah debit (m2/s)
g = adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Hef = adalah tinggi energy efektif (m)
Cd = adalah koefisien debit
Tinggi energy efektif, Hef diberikan oleh persamaan:

Hef = h + δHt

Keterangan :
Ht = koreksi pengaruh efek kombinasi dari viskositas dan tegangan
Hef = adalah tinggi energy efektif (m)

δHt adalah koreksi pengaruh efek kombinasi dari viskositas dan tegangan
permukaan untuk temperature air 4°C - 20°C, besar nilai δHt untuk berbagai sudut
sesuai pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 koreksi tinggi energy, δHt untuk ambang segitiga dengan berbagai keadaan sudut
celah ϴ

PELUAP SEGITIGA (THOMPSON) 16


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Apabila sudut ϴ = 90°; Cd = 0,6 dan percepatan gravitasi g = 9,81 m/d2, yang
memberikan bentuk rumus lebih sederhana yakni, debit aliran:
5
Q=1,417 Hef 2

Rumus Angka Froud yang digunakan adalah:

2gh
F=
g Hef

5.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika (Open Chanel )
2. Peluap Segitiga
3. Penggaris

5.4. LANGKAH KERJA


1. Ukur dimensi peluap segitiga
2. Tempatkan peluap segitiga pada saluran air;
3. Nyalakan Alat Hidrolika;
4. Biarkan sebentar agar muka air naik hingga tepi peluap segitiga, usahakan
jangan sampai muka air meluap dari peluap segitiga;
5. Ukur ketinggian aliran (h) diatas segitiga dan lebar saluran (B);
6. Amati dan catat data-data yang diperlukan dalam praktikum ini. (h, p dan B);
7. Ulangi percobaan untuk debit sebanyak 3 kali percobaan.

PELUAP SEGITIGA (THOMPSON) 17


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN PELUAP SEGITIGA

Tabel 5.1 Gambar Alat Percobaan Peluap Segitiga

No Gambar Alat Nama Alat

1. Alat Hidrolika

2. Peluap Segitiga
(Peluap Thompson)

3. Penggaris
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN PELUAP SEGITIGA

Tabel 5.2 Gambar Kerja Percobaan Peluap Segitiga

No Gambar Kerja Keterangan

Mengukur dimensi
peluap segitiga
1. (Lebar dan tinggi);

Menempatkan alat
segitiga di hilir;

2.

3. Menyalakan alat
hidrolika;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Membiarkan
sebentar agar muka
air naik hingga tepi
peluap segitiga,
4.
mengusahakan
jangan sampai
muka air peluap
dari peluap segitiga;

Mengukur
ketinggian aliran
(H) di atas segitiga
5.
pada peluap
segitiga dan lebar
saluran (B);

Mengamati dan
mencatat data –
6
data yang
diperlukan;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi
percobaan untuk
7 debit yang berbeda
sebanyak 3 kali
percobaan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 6
PELUAP SEGI EMPAT (REHBOCH)

6.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan praktikum ini adalah untuk menentukan debit aliran melalui
peluap segi empat (Rehboch).

6.2. DASAR TEORI


Di pandang suatu peluap segi empat dimana air mengalir seperti yang ditunjukkan
pada gambar. Dalam gambar tersebut H adalah tinggi peluapan (tinggi air diatas
ambang peluap), b adalah lebar peluap. Koefisien debit adalah Cd. Di pandang
suatu pias horizontal air setebal dh pada kedalaman h dari muka air.

1
h

H
V
dh

Gambar Peluap segi empat


Dengan menggunakan persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan titik 2 ( pada pias )
maka :
𝑝 𝑉 𝑝 𝑉
𝑍 + + = 𝑍 + +
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔

Apabila disebelah hulu peluap berupa kolam besar sehingga V1 = 0, dan tekanan
pada pias adalah atmosfer maka :

z1 + 0 + 0 = z2 + 0 +

atau

𝑉 = 2𝑔(𝑧 − 𝑧 ) = 2𝑔ℎ

PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH) 18


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Luas pias adalah :


dA = b x dh

debit melalui pias :


dQ = V2 x d x A
= 2gh b dh

= 2g h1/2 dh

Dengan memasukkan koefisien debit, maka debit aliran :

dQ = Cd b 2g h1/2 dh

Debit total melalui seluruh peluap dapat dihitung dengan mengintegralkan


persamaan diatas dari h=0 pada muka air sampai h=H pada puncak ambang,

/ / H
𝑄 = 𝐶 𝑏 2𝑔 ∫ ℎ 𝑑ℎ = 𝐶 𝑏 2𝑔 ℎ 0

2 /
𝑄= 𝐶 𝑏 2𝑔 𝐻
3

Apabila air yang melalui peluap mempunyai kecepatan awal maka dalam rumus
debit tersebut tinggi peluapan harus di tambah dengan tinggi kecepatan ha,
sehingga debit aliran menjadi :

/ /
𝑄 = 𝐶 𝑏 2𝑔 [𝐻 + ℎ ] −ℎ

V= 2* g *h

ha = V2/2g

PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH) 19


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Dengan :
V = Kecepatan Aliran (m/s)
Q = Debit Saluran (m3/s)
g = Gravitasi (m/s)2
h = Tinggi Peluapan (m)
H = Tinggi Muka Air (m)
Cd = Koefisien Debit (m)

Gambar peluap segiempat dengan kecepatannya

6.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Peluap Segi Empat (Rehboch)
3. Penggaris

6.4. LANGKAH KERJA


1. Tempatkan peluap segi empat pada hilir saluran air;
2. Nyalakan alat hidrolika;
3. Biarkan sebentar agar muka air naik hingga tepi peluap segi empat
terendam;
4. Ukur ketinggian aliran di atas peluap segi empat (H), kedalaman aliran
(h), lebar peluap (b) dan tinggi peluap (P);
5. Amati dan catat data-data yang diperlukan dalam praktikum (P, b, H, dan
h);
6. Lakukan prosedur dengan debit yang berbeda sebanyak 3 kali percobaan.

PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH) 20


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

6.5. GRAFIK
 H vs Q

PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH) 21


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PELUAP SEGI EMPAT (REHBOCH)

Tabel 6.1 Gambar Alat Peluap Segi Empat (Rehboch)


No. Gambar Alat Keterangan

1
Alat Hidrolika.

Peluap Segiempat
2
(Rehboch).

Penggaris.
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PELUAP SEGI EMPAT (REHBOCH)

Tabel 6.2 Gambar Kerja Peluap Segi Empat (Rehboch)


No. Gambar Kerja Keterangan

1
Menempatkan peluap
segiempat pada hilir
saluran air;

Menyalakan alat
hidrolika;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Membiarkan sebentar
agar muka air naik
3
hingga tepi peluap
segiempat terendam;

Mengukur ketinggian
aliran di atas peluap
4
segiempat;

Mengamati dan
mencatat data – data
5 yang diperlukan (P, H
dan h);
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Melakukan prosedur
percobaan dengan debit
6 yang berbeda sebanyak
3 kali.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 7
VENTURIMETER

7.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan Praktikum ini mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti yang
diuraikan dibawah ini:
1. Menentukan debit aliran melalui pipa dengan menggunakan venturi-meter.
2. Untuk mengetahui perbedaan tekanan air pada dua buah titik yang mewakili
masing-masing penampang.

7.2. DASAR TEORI


Debit aliran melalui pipa dapat diukur dengan menggunakan venturimeter. Bentuk
paling sederhana dari venturimeter ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pipa
mengecil (konvergen), leher, dan bagian pipa membesar (divergen), seperti yang
ditunjukan oleh gambar dibawah ini:

Gambar Venturimeter

Alat ini dipasang pada pipa yang akan diukur debit alirannya. Zat cair yang
mengalir melalui venturimeter akan dipercepat pada bagian pipa konvergen.
Karena percepatan tersebut maka kecepatan zat cair di dalam leher akan lebih
besar daripada kecepatan pada pipa dimana venturimeter ditempatkan. Kenaikan
kecepatan ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan. Untuk
mengukur perbedaan tekanan di pipa dan di leher venturimeter maka kedua bagian
tersebut ihubungkan oleh tabung kecil (manometer) yang diisi dengan zat cair

VENTURIMETER 22
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

yang berbeda dengan yang mengalir di dalam pipa. Dengan menggunakan


persamaan Bernoulli untuk pipa mendatar (zo = zc) didapat :

𝑝 𝑉 𝑝 𝑉
+ = +
γ 2𝘨 𝛾 2𝘨

Menurut hukum Kontuinitas,

Q = A0V0 = ACVC ; dengan

𝝅 . 𝑫𝒐 𝟐
𝑨𝟎 =
𝟒

𝝅 . 𝑫𝒄 𝟐
𝑨𝒄 =
𝟒

𝑄
𝑉 =
𝐴

𝑄
𝑉 =
𝐴

Dengan :
Dc = Diameter leher (m)
DO = Diamter Pipa (m)

Dengan AO dan Ac adalah luas tampang lintang pipa dan leher venturimeter.
Subtitusi kedua nilai tesebut kedalam persamaan diatas maka:

p Q p Q
+ = +
γ 2g A γ 2g A

VENTURIMETER 23
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Setelah dilakukan penyederhanaan akhirnya sksn didapat nilai Q dalam bentuk


berikut ini :

𝟐𝐠 𝐀𝐜 . 𝐂 𝑷𝒐 − 𝑷𝒄
𝐐= ×
𝟐
𝜸
𝑨
𝟏 − 𝑨𝒄
𝒐

𝑷𝒐 𝑷𝒄 𝜸𝒄 −𝜸𝟎
Karena = ∆𝒉 , maka :
𝜸 𝜸𝟎

𝟐𝐠 𝐀𝐜 .𝐂 𝜸𝒄 𝜸𝟎
𝐐= × ∆𝒉 𝜸𝟎
𝑨𝒄 𝟐
𝟏
𝑨𝒐

Dimana :
Ac = Luas Penampang leher (m2)
A0 = Luas Penampang pipa (m2)
C = Koefisien debit (0,97)
∆𝒉 = Beda Tinggi air dengan Air raksa (m)
𝜸𝒄 = Massa jenis air raksa (13600 kg/m3)
𝜸𝟎 = Massa jenis air (1000 kg/m3)

Nilai Q dapat dihitung karena Do dan Dc diketahui dan (Po-Pc)/𝛾 diukur dengan
manometer. Untuk zat cair rill, debit yang diperoleh harus dikalikan dengan
koefisien C (sekitar 0,97) untuk memperhitungkan kehilangan tenaga karena
penyempitan pipa dan distribusi kecepatan yang tidak merata.

7.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Jangka sorong
3. Perangkat venturimeter

VENTURIMETER 24
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

7.4. LANGKAH KERJA


1. Nyalakan Alat Hidrolika;
2. Ukur diameter pipa dan diameter leher pipa menggunakan jangka
sorong;
3. Ukur beda tinggi air dengan air raksa;
4. Lakukan percobaan untuk debit yang berbeda pada water gauge
sebanyak 3 kali.

7.5. GRAFIK
 Δh vs Q

VENTURIMETER 25
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
VENTURIMETER

Tabel 7.1 Gambar Alat Venturimeter


No Gambar Alat Nama Alat

1. Alat hidrolika.

2. Jangka Sorong.

Perangkat
3.
Venturimeter.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
VENTURIMETER

Tabel 7.2 Gambar Kerja Venturimeter


No. Gambar Kerja Keterangan

1 Menyalakan alat
hidrolika;

2
Mengukur diameter
pipa dan diameter leher
pipa menggunakan
jangka sorong;

Mengukur beda tinggi

3 air dengan air raksa;


.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi prosedur di
atas untuk debit dan

4 kemiringan yang
berbeda sebanyak 3 kali
percobaaan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 8
LONCAT HIDROLIK

8.1 MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan Praktek Loncat Hidrolik ini mempunyai maksud dan tujuan dari
percobaan hidrolik loncat ini adalah :
1. Untuk mengetahui kondisi hidrolik loncat.
2. Untuk mengetahui kehilangan energi dan hubungan ketinggian loncat hidrolik
yang terjadi pada saluran.

8.2 DASAR TEORI


Transisi dari aliran super kritis ke aliran lambat diiringi oleh kehilangan energi
yang cukup besar. Peralihan ini dapat terjadi dalam suatu bentang saluran yang
pendek dan dinamakan loncat hidrolik.
Loncat hidrolik terjadi akibat adanya perubahan aliran dari aliran super kritis
menjadi kritis. Fenomena ini dapat terjadi apabila hidrolik meluncur di bawah
pintu sorong menuju ke bagian hilir yang mempunyai kedalaman yang sangat
besar.
Pada loncat hidrolik, dapat dilihat olakan yang sangat besar yang disertai dengan
pengurangan energi yang sangat besar, sehingga setelah loncat hidrolik aliran
menjadi tenang oleh karena kecepatan berkurang secara mendadak dari kedalaman
aliran bertambah secara cepat.

Karena terjadi kehilangan energi maka analisa gaya dari ruang tilik yang dibatasi
oleh penampang a dan b akan menghasilkan suatu hubungan antara aliran dan
kedalaman di daerah hulu dan hilir loncat hidrolik. Karena gaya geser pada
saluran diabaikan, maka satu-satunya gaya luar yang bekerja dalam arah
horizontal pada hidrolik dalam ruang tilik adalah resultan distribusi tekanan
hidrostataik pada penampang a dan b.
Setelah Q dan Vb disubstitusikan dalam Va dan h1, persamaan menjadi:
Kedalaman h1 dan h2 di hulu dan di hilir loncat hidrolik dikenal sebagai
kedalaman pasangan. Loncatan terjadi apabila kedalaman pasangan = h2 sama

LONCAT HIDROLIK 26
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

dengan kedalaman aliran sub kritis yang dalam hal ini dikendalikan oleh pintu
pengatur hilir. Besarnya kehilangan energi yang terjadi dalam loncatan ini adalah :

(ℎ2 − ℎ1 )3
∆𝐸 =
4ℎ1 ℎ2

Dimana :
∆𝐸 = Kehilangan energi (m)
ℎ1 = Tinggi muka hidrolik sebelum loncatan (m)
ℎ2 = Tinggi muka hidrolik setelah loncatan (m)

Loncat hidrolik sering disebut dengan sengaja dalam situasi dimana kecepatan
tinggi yang terus menerus dari aliran super kritis akan menyebabkan pengikisan
yang berbahaya pada dasar saluran.
Angka froud merupakan nilai yang menunjukkan suatu aliran kritik, sub kritik dan
super kritik adapun persamaan angka froud adalah :
𝑣1
𝐹𝑟1 =
√𝑔 . ℎ1

𝑣2
𝐹𝑟2 =
√𝑔 . ℎ2

Dimana :
𝐹𝑟1 = Angka froud sebelum loncatan
𝐹𝑟1 = Angka froud sesudah loncatan
𝑣1 = kecepatan aliran sebelum loncatan (m/s)
𝑣2 = kecepatan aliran sesudah loncatan (m/s)
g = gravitasi (m/s)2

LONCAT HIDROLIK 27
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

pintu sorong

garis energi total

∆E
garis kedalaman pasangan

garis kedalaman kritis


H

Gambar Loncat hidrolik


Perhitungan Panjang loncat hidrolik sendiri adalah
𝑳𝒋 = 𝑪 (𝒉𝟐 − 𝒉𝟏 )
Dimana :
Lj = Panjang loncatan hidrolik (m)
C = koefisien = 6
Hubungan ketinggian loncat hidrolik adalah :

ℎ2 1
= √1 + 8𝐹𝑟1 − 1
ℎ1 2

Dengan :
ℎ1 = Tinggi muka air sebelum loncatan (m)
ℎ2 = Tinggi muka air setelah loncatan (m)
Fr = Angka Froud

Aplikasi dari loncat hidrolik antara lain adalah sebagai peredam energi pada suatu
bangunan hidrolik sehingga pengikisan struktur dibagian hilir dapat dicegah,
memperbesar tekanan pada lapis lindung sehingga memperkecil tekanan angkat
pada struktur tembok dengan memperbesar kedalaman hidrolik pada lapis lindung
untuk menghilangkan kantong udara dari jaringan pensuplai hidrolik, sehingga
mencegah peguncian udara.

LONCAT HIDROLIK 28
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3.3 PERALATAN
1. Pintu Sorong
2. Alat hidrolika
3. Klemp Penjepit
4. Tabung pitot
5. Penggaris

3.4 LANGKAH KERJA


1. Pasang pintu sorong pada saluran dengan menggunakan klemp penjepit;
2. Atur ketinggian pintu hidrolik;
3. Nyalakan alat hidrolika;
4. Buatlah suatu aliran loncat pada pusat penampang kerja dengan mengatur
pintu ambang hilir;
5. Ukur H, h1, h2, hpitot1 dan hpitot2 menggunakan metode 3 titik ;
6. Ulangi setiap percobaan dengan kemiringan yang berbeda;
7. Catat semua data yang diperlukan untuk keperluan praktikum ini.

3.5 GRAFIK
- (h2/h1) / E

LONCAT HIDROLIK 29
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
LONCAT HIDROLIK

Tabel 8.1 Gambar Alat Loncat Hidrolik


No Gambar Alat Nama Alat

1. Open Channel

2. Pintu Sorong.

3. Klemp Penjepit.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

4. Tabung Pitot.

5. Penggaris.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
LONCAT HIDROLIK

Tabel 8.2 Gambar Kerja Loncat Hidrolik

No Gambar Keterangan

Memasang pintu
sorong di hulu dengan
1
menggunakan klemp
penjepit;

Mengatur
2
ketinggian pintu
hidrolik;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

3 Menyalakan alat
hidrolika;

Membuat suatu aliran


loncat pada suatu
4 penampang kerja
dengan mengatur
pintu ambang hilir;

Mengukur H, h1, h2,


hpitot1 dan hpitot2
menggunakan metode
3 titik;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

6 Mengulangi setiap
percobaan dengan
kemiringan yang
berbeda;

Mencatat semua
data yang diperlukan
7 untuk keperluan
praktikum.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 9
PERMODELAN SUNGAI

9.1 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Untuk mengetahui permodelan dari Sungai Cisadane
2. Untuk mengetahui cara mengukur debit pada saluran replika sungai

9.2 DASAR TEORI


Prinsip atau dasar dari permodelan khususnya permodelan sungai dan bangunan
utama serta pelengkapannya pada umumnya memiliki pola penyelesaiian yang
sama yaitu permasalahan lapangan yang dipecahkan melalui pemodelan dengan
ketelitian model yang hampir mirip atauserupa kemudian diinterprestasikan
sebagai pemecahan masalah dilapangan.
Kemiripan output yang didapat dari permodelan baik berupa numerik atau pola
akan menjadi tolak ukur kesempuranaan alat yang dibuat. Selain validasi data atau
keakuratan data, pengalaman modeler juga menjadi faktor utama yang
mempengaruhi hasil model.

Alat uji model yang dibuat dapat digunakan sebagai pendekatan untuk melihat
pola aliran, pengoperasikan bending gerak dan intake sebagaimana yang ada
dilapangan.
Dari hasil percobaan ini akan diketahui nilai derajat bukaan yang akan dipakai
untuk optimalisasi bangunan pengambilan (intake) Timur dan Barat Bendung
Gerak Pasar Baru serta kinerja bangunan tersebut masih dalam kondisi baik atau
tidak. Nilai-nilai yang akan didapat untuk mengetahui hal tesebut antara lain:
 Kapasitas debit yang tersedia di intake Timur dan intake Barat
 Kecepatan yang didapat dari tabung pitot
 Pola debit yang didapat berdasarkan bukaan derajat air di pipa
 Bukaan pintu bending dan pintu intake menjadi variable yang menentukan nilai
optimal debit yang akan keluar sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah
bangunan intake masih berfungsi atau tidak.

PERMODELAN SUNGAI 30
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Dalam penentuan skala model ini beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi
antara lain kondisi aliran, dan kesesuaian kekasaran hidarulik. Faktor-faktor yang
mempengaruhi skala model ini yaitu tujuan dan apa yang ingin dihasilkan,
dimensi hidraulik system yang disimulaikann, kemampuan laboratorium dan
peralatan yang digunakan, serta ketelitian permodelan minimum yang harus
dihasilkan agar interprestasi dan pemecahan masalah di model menjadi
pemecahan masalah di lapangan dapat dilakukan dengan mudan dan benar.
Perhitungan model didapat dengan skala 1:132,5 yang kemudian semua data
prototype akan diskalakan ukurannya menyesuaikan model, dengan derajat
bukaan pada pipa mulai dari 40° samapi 90°.

𝑉=

𝐴=𝐵𝑥𝐻

Q=AxV
Keterangan:
S1 = Panjang jalur tepi aliran (m)
S2 = Panjang jalur tengah aliran (m)
S3 = Panjang jalur tepi aliran (m)
T1 = Waktu perpindahan sample dari titik awal lajur sampai akhir lajur (s)
T2 = Waktu perpindahan sample dari titik awal lajur sampai akhir lajur (s)
T3 = Waktu perpindahan sample dari titik awal lajur sampai akhir lajur (s)
B1 = Lebar saluran di awal jalur (m)
B2 = Lebar saluran di tengah jalur (m)
B3 = Lebar saluran di akhir jalur (m)
H1 = Kedalaman saluran di awal lajur (m)
H2 = Kedalaman saluran di tengah lajur (m)
H3 = Kedalaman saluran di akhir lajur (m)
V = Kecepatan Aliran (m/s)
A = Luas penampang basah (m)
Q = Debit aliran (m3/s)

PERMODELAN SUNGAI 31
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

9.3 PERALATAN
1. Permodelan Sungai
2. Bak Penampung
3. Bola Pingpong
4. Stopwatch
5. Penggaris
6. Meteran

9.4 LANGKAH KERJA


1. Nyalakan keran air pada bak penampung
2. Tunggu hingga air memenuhi bak penampung
3. Buka keran aliran dari bak penampung ke replica sungai
4. Amati system pengairan pada permodelan sungai
5. Ukur panjang lajur (S) 1,2 dan 3 pada aliran permodelan sungai
6. Ukur lebar saluran di bagian awal, tengah dan ujung jalur (B)
7. Ukur kedalaman aliran (H) dibagian awal, tengah dan ujung pada tiap
lajur.
8. Hanyutkan bola pingpong di hulu jalur
9. Ukur waktu perpindahan (T) bola pingpong dari hulu jalur hingga hilir
jalur.
10. Ulangi langkah 8-9 untuk lajur yang berbeda, masing-masing 3 percobaan

PERMODELAN SUNGAI 32
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERMODELAN SUNGAI

Tabel 9.1 Gambar Alat Permodelan Sungai

No Gambar Alat Nama Alat

1. Permodelan Sungai

2. Bak Penampung

3. Bola Pingpong
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

4. Stopwatch

5. Penggaris

6. Meteran
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERMODELAN SUNGAI

Tabel 9.2 Gambar Kerja Permodelan Sungai

No Gambar Kerja Keterangan

Menyalakan keran
1. air pada bak
penampung;

Menunggu hingga
2. air memenuhi bak
penampung;

Membuka keran
aliran dari bak
3. penampung ke
replika sungai;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengamati sistem
pengairan pada
4.
permodelan sungai;

Mengukur (S1) 1,2


5. dan 3 pada aliran
permodelan sungai;

Mengukur lebar
saluran di bagian
6.
awal, tengah dan
ujung jalur (B);
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur
kedalaman aliran
7. (H) di bagian awal,
tengah dan ujung
tiap jalur;

Menghanyutkan
8. bola ping pong di
hulu jalur;

Mengukur waktu
perpindahan (T)
9. bola pingpong dari
hulu jalur hingga
hilir jalur;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi
langkah 8-9 untuk
lajur yang berbeda,
10.
masing-masing
percobaan 3
percoban.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 10
PERCOBAAN POLA ALIRAN

10.1 MAKSUD DAN TUJUAN


Pelaksanaan praktek hidrolika mempunyai maksud dan tujuan tertentu seperti
yang diuraikan dibawah ini:
1. Untuk mengetahui sifat-sifat aliran air berdasarkan jenis saluran dan bangunan
air.
2. Untuk mengetahui kondisi aliran air yang terjadi (kritis, super kritis, sub kritis)

10.2 DASAR TEORI


Praktikum ini menggunakan alat yang dikenal dengan multi purpose, yakni alat
yang berupa seperangkat peralatan terdiri dari saluran air terbuat (replika
bendung) yang dapat diatur kemiringan dasar salurannya, pompa air untuk
mengalirkan dari kaca, pompa air yang dapat diatur debit alirannya, serta miniatur
bangunan air, seperti mercu bendung, gorong-gorong, ambang dan pintu air.
Percobaan dilakukan dengan cara mengganti-ganti debit aliran, kemiringan
saluran dan bangunan air yang ditempatkan di saluran, kemudian dilakukan
pengamatan terhadap aliran yang terjadi.
Menurut Chow (1959) dalam buku Open Channel Hydraulics dalam Arum (2008)
dijelaskan bahwa akibat gaya tarik bumi terhadap aliran dinyatakan dengan rasio
gaya inersia dengan gaya tarik bumi g. Rasio ini diterapkan sebagai bilangan
Froude (Fr) yang didefinisikan dengan rumus :
𝑣
𝐹 =
√𝑔. 𝐻

𝑣 = √2 . 𝑔. ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡

Dimana :
F = Angka Froud (froud number)
D = Kedalaman aliran (cm)

PERCOBAAN POLA ALIRAN 33


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

dengan :
F < 1 → disebut aliran subkritis.
F = 1 → disebut aliran kritis.
F > 1 → disebut aliran super kritis.

Gambar Hubungan Antara debit dan tinggi air pada kondisi energi spesifik
konstan telihat seperti di bawah ini:

Energi Spesifik
Energi spesifik aliran pada penampang tertentu sebagai total energi pada
penampang yang dihitung dengan menggunakan dasar saluran sebagai titik duga
ditentukan dengan :
𝑣12
𝐸1 = 𝐻1 + ( )
2. 𝑔

𝑣22
𝐸2 = 𝐻2 + ( )
2. 𝑔
Dimana :
E1 = Tinggi energi spesifik di hulu (m)
E2 = Tinggi energi spesifik di puncak replika bendung (m)
H1 = Tinggi muka air di hulu (m)
H2 = Tinggi muka air di puncak replika bendung (m)
v1 = kecepatan aliran di hulu (m/s)
v2 = kecepatan aliran di puncak replika bendung (m/s)

Konsep energi spesifik dan kedalaman kritis dapat digunakan untuk


menyelesaikan beberapa masalah praktek yang penting. Percepatan aliran dapat

PERCOBAAN POLA ALIRAN 34


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

disebabkan oleh berkurangnya lebar saluran, naiknya ketinggian dasar atau


keduanya. Saluran dengan bentuk persegi empat dapat digunakan untuk keperluan
penyederhanaan.

10.3 PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Replika bendung
3. Tabung Pitot
4. Jangka sorong/alat pengukur berupa penggaris
5. Klemp penjepit
6. Lilin/malam
7. Kamera

10.4 LANGKAH KERJA


1. Tempatkan replika bendung di hulu yang telah di pakaikan lilin / malam pada
saluran air;
2. Nyalakan Alat Hidrolika;
3. Biarkan sebentar agar aliran air naik melewati replika bendung;
4. Ukur dimensi saluran yang akan digunakan sebagai saluran percobaan;
5. Catat tinggi air tabung pitot di hulu (ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 1 ) dan puncak replika bendung
(ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 2 ) menggunakan metode 3 titik, ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 ini yang akan digunakan untuk
mencari kecepatan;
6. Amati pola aliran yang terjadi secara teliti dengan menggunakan kamera video;
7. Catat data yang diperlukan dalam praktikum ini (H1, H2, hp 1 , hp 2 , B1, B2);
8. Ulangi prosedur di atas untuk 5 replika bendung berbeda.

10.5 GRAFIK
- E1 vs H1 dan E2 vs H2 (Grafik dibuat setiap replika bendung berbeda)

PERCOBAAN POLA ALIRAN 35


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN POLA ALIRAN

Tabel 10.1 Gambar Alat Percobaan Pola Aliran

No Gambar Keterangan

1 Alat Hidrolika;

2
Replika Bendung;

3
Tabung Pitot;

4
Penggaris;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5 Klemp Penjepit;

6 Lilin;

Kamera atau
7
Handphone;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
PERCOBAAN POLA ALIRAN

Tabel 10.2 Gambar Kerja Percobaan Pola Aliran


No Gambar Keterangan

Menempatkan replika
bendung di hulu yang
1
telah di pakaikan lilin
pada saluran air;

2 Menyalakan alat
hidrolika;

Membiarkan
sebentar agar aliran
3
air naik melewati
replika bendung;

Mengukur lebar
4 saluran yang akan
digunakan sebagai
saluran percobaan
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mencatat tinggi air


tabung pitot di hulu
(hpitot1) dan puncak
5
replika bendung
(hpitot2) menggunakan
metode 3 titik, hpitot
ini yang digunakan
untuk mencari
kecepatan;

Mengamati pola
aliran yang terjadi
secara teliti dengan
6
menggunakan kamera
video;

Mencatat data yang


6 diperlukan;

Mengulangi prosedur
7 di atas untuk replika
bendung berbeda.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 11
ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM
(SHARP CRESTED WEIR)

11.1. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana kerja dari ambang tajam itu sendiri
2. Mahasiswa dapat menghitung debit dan koefisien debit dari data yang telah
didapat pada praktikum

11.2. DASAR TEORI


Jenis peluap ambang tajam ini merupakan salah satu konstruksi pengukur debit
yang banyak dijumpai di saluran - saluran irigasi maupun laboratorium.

Debit aliran yang terjadi pada ambang tajam dihitung dengan menggunakan
formula sebagai berikut :

Q=

Keterangan :
Q = debit aliran ( m 3 /dtk )
h = tinggi air di atas ambang ( m )
P = tinggi ambang ( m )

Total head line


h

H Arah Aliran
P

Gambar 11. Peluap Ambang Tajam

PELUAP AMBANG TAJAM 36


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11.3 PERALATAN
1. Alat Hidrolika
2. Ambang tajam
3. Lilin/malam
4. Jangka sorong/penggaris
5. Klemp Penjepit

11.4 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Ukur ketinggian peluap ambang tajam dan lebar saluran;
2. Pasang peluap ambang tajam pada model saluran terbuka (hulu);
3. Nyalakan Alat hidrolika sampai air melewati ketinggian ambang tajam;
4. Ukur ketinggian Aliran air (H) sebelum ambang tajam;
5. Amati pengaliran yang terjadi;
6. Ulangi setiap percobaan untuk debit yang berbeda sebanyak 5 kali percobaan.

11.5 GRAFIK
- H dan Q

PELUAP AMBANG TAJAM 37


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN

PELUAP AMBANG TAJAM

Tabel 13.2 Gambar Alat Peluap Ambang Tajam

No Gambar Alat Nama Alat

1. Alat hidrolika

2. Ambang Tajam

3. Lilin/malam

4. Jangka sorong/penggaris
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5. Klemp Penjepit
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN

PELUAP AMBANG TAJAM

Tabel 11.3 Gambar Kerja Peluap Ambang Lebar


No Gambar Kerja Keterangan

Mengukur ketinggian
1. peluap ambang tajam
dan lebar saluran;

Memasang peluap
2. ambang tajam dihulu
saluran;

Menyalakan alat
hidrolika sampai air
3.
melewati ketinggian
ambang tajam;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur ketinggian
aliran air (H)
4.
sebelum ambang
tajam;

Mengamati dan
5. mencatat data-data
yang diperlukan;

Mengulangi setiap
percobaan untuk
6. debit yang berbeda
sebanyak 5 kali
percobaan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 12
PELUAP AMBANG LEBAR

12.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari praktikum peluap ambang lebar adalah:
1. Menghitung debit, kecepatan, koefisien debit, dan koefisien kecepatan suatu
aliran melalui peluap ambang lebar.
2. Menentukan jenis aliran dari perhitungan angka froud

12.2. DASAR TEORI


Peluap disebut ambang lebar apabila B > 0,4 hu, dengan B adalah lebar peluap,
dan hu adalah tinggi peluap. Dipandang peluap ambang lebar seperti ditunjukan
dalam gambar dibawah. Titik A dan B adalah ujung hulu dan hilir dari peluap.
Tinggi air diatas peluap pada titik A adalah H sedang pada titik B adalah h, dan b
adalah lebar (panjang dalam arah melintang saluran) peluap. Di bawah ini adalah
gambar aliran di atas ambang lebar.
Total head line

hu
Yc
Yo Arah Aliran
Yt P

Gambar Peluap ambang lebar


Dimana :
Q = Debit aliran (m3/dt)
h = Tinggi tekanan total hulu ambang
P = Tinggi ambang (m)
Ho = Kedalaman hulu ambang lebar (m)
Hc = Tinggi muka air di atas ambang lebar(m)
Ht = Tinggi muka air setelah ambang lebar (m)

PELUAP AMBANG LEBAR 38


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Ambang lebar merupakan salah satu konstruksi pengukur debit. Debit aliran yang
terjadi pada ambang lebar dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:

𝑄 = 𝐶𝑑 × 𝐵 × ℎ

Dimana :
Q = Debit aliran (m3/dt)
h = Tinggi total hulu ambang (m)
Cd = Koefisien debit
B = Lebar ambang (m)

Debit aliran juga dapat dihitung dengan:

𝑄 = 𝐶𝑑 × 𝐶𝑣 × 𝐵 × ℎ

Dimana :
Q = Debit aliran (m3/dt)
h = Tinggi total hulu ambang (m)
Cd = Koefisien debit
Cv = Koefisien kecepatan
b = Lebar ambang (m)
Adapun rumus untuk mencari tinggi total hulu ambang (h):

h = Ho +
.

Dengan
h = Tinggi total hulu ambang (m)
H0 = Kedalaman hulu ambang lebar (m)
V = Kecepatan aliran (m/s)
g = Gravitasi (m/s)2

Menurut Chow (1959) dalam buku Open Channel Hydraulics dalam Arum (2008)
dijelaskan bahwa akibat gaya tarik bumi terhadap aliran dinyatakan dengan rasio

PELUAP AMBANG LEBAR 39


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

gaya inersia dengan gaya tarik bumi g. Rasio ini diterapkan sebagai bilangan
Froude (Fr) yang didefinisikan dengan rumus :

2. 𝑔. 𝐻𝑐
𝐹=
𝑔. (𝐻 − 𝐻 )

Dimana :
F = Angka Froud (froud number)
v = Kecepatan aliran (m/s)
g = Grativitasi (m/s)2
H1 = Tinggi muka air setelah ambang lebar (m)
H0 = Kedalaman hulu ambang lebar (m)
dengan :
F<1 → disebut aliran subkritik.
F=1 → disebut aliran kritik.
F>1 → disebut aliran super kritik.

12.3. PERALATAN
1. Alat Hidrolika (Open Chanel)
2. Ambang Lebar
3. Penggaris
4. Lilin Malam
5. Klemp Penjepit

12.4. LANGKAH KERJA

1. Ukur dimensi peluap ambang lebar, yang diukur yaitu ketinggian ambang (𝑃)
serta lebar ambang (𝑏);

2. Tempatkan Ambang lebar pada saluran air;


3. Nyalakan Alat Hidrolika;
4. Biarkan sebentar agar muka air naik hingga tepi plat ambang terendam.

PELUAP AMBANG LEBAR 40


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5. Amati danUkur ketinggian 𝐻 , 𝐻 , 𝐻


6. catat data-data yag diperlukan dalam praktikum ini, yaitu (𝐻 , 𝐻 , 𝐻 );
7. Ulangi percobaan untuk debit dan kemiringan yang berbeda sebanyak 3 kali
percobaan.

12.5. GRAFIK
- Yo vs Q
- Yt vs Q

PELUAP AMBANG LEBAR 41


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN

PELUAP AMBANG LEBAR

Tabel 12.2 Gambar Alat Peluap Ambang Lebar

No. Gambar Alat Keterangan

Alat Hidrolika.
1

Ambang Lebar.
2

Penggaris.
3

Lilin Malam.
4
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Klemp Penjepit.
5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN

PELUAP AMBANG LEBAR

Tabel 11.3 Gambar Kerja Peluap Ambang Lebar

No Gambar Kerja Keterangan


.

Mengukur dimensi
peluap ambang lebar,
1.
yaitu ketinggian ambang
(P) serta lebar ambang
(b);

2. Menempatkan ambang
lebar di hulu pada
saluran air;

Menyalakan alat
hidrolika;
3.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Membiarkan sebentar agar


muka air naik hingga tepi
4. plat ambang terendam;

Mengamati dan mengukur


5.
ketinggian (𝐻 , 𝐻 , 𝐻 );

Mencatat data – data yang


6.
diperlukan (𝐻 , 𝐻 , 𝐻 );
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengulangi percobaan untuk


debit dan kemiringan yang
7.
berbeda sebanyak 3 kali
percobaan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BAB 13
AIR KEMBALI (BACKWATER)

13.1 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara
kemiringan saluran dengan kenaikan muka air dan panjang Backwater.

13.2 DASAR TEORI


Back water adalah sutu perubahan keadaan sungai dihulu bendung akibat adanya
pembendungan air dengan bangunan pelimpah, yaitu berupa terjadinya kenaikan
muka air hulu bendung yang merambat ke hulu sungai. Kemudian panjang back
water ini merupakan panjang tanggul banjir yang harus diperhitungkan.

Arah Aliran
h3 h1
h2

Panjang Backwater

Gambar Back water(air kembali)

Garis pembendungan (backwater curve) sering di sebut pula sebagai garis


peninggian, karena permukaan air/fluida makin meninggi akibat di bendung.
Macam pengaliran sangat penting pada garis pembendungan karena pengaruhnya
pada perubahan perubahan pengaliran, dari beraturan menjadi tidak beraturan
dengan adanya bendung.

Dari data diatas kita dapat menghitung besarnya tampungan dan pengaruhnya
terhadap kemiringan saluran. Pada praktek di bendung yang sesungguhnya sangat
penting untuk menghitung volume tampungan untuk memperhitungkan
ketersediaan air minimal. Adapun Rumus Volume tampungan adalah:

V-tp = ½ x L-tp x Tinggi Bendung x Lebar Bendung

BACK WATER 42
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Rumus beda kemiringan adalah:


𝑑ℎ
i=
𝑑𝑠

Dengan :
I = Beda Kemiringan
dh = Beda Tinggi
ds = Panjang Hulu Ke Hilir

13.3 PERALATAN
1. Alat Hidrolika ( Open Channel )
2. Stopwatch
3. Jangka sorong / alat pengukur berupa penggaris
4. Meteran
5. Replika Bangunan Air
6. Lilin/malam

13.4 LANGKAH KERJA


1. Sentriskan alat hidrolika yang diisi oleh air (Samakan tinggi air pada saluran
yang ada di hulu dan di hilir);
2. Kemudian, Nyalakan Alat Hidrolika untuk mengalirkan aliran air;
3. Ukur panjang dari titik hilir ke titik hulu dengan menggunakan meteran (ds);
4. Ukur ketinggian muka air saluran (hn) di hilir saluran;
5. Hitung berapa debit atau banyaknya air yang dipompa dalam 1 menit. (Qb;
6. Matikan Alat Hidrolika tunggu sampai Alat Hidrolika benar–benar kering;
7. Kemudian ukur lebar bending dan tinggi bending dengan penggaris;
8. Pasang replika bangunan air pada Alat Hidrolika dengan menggunakan lilin;
9. Nyalakan kembali Alat Hidrolika untuk mengalirkan aliran air;
10.Atur kemiringan Alat Hidrolika dengan cara memutar pelat agar panjang
backwater dapat dilihat;

BACK WATER 43
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

11.Ukur perbedaan tinggi (dh) antara titik hilir dan titik hulu dengan
menggunakan penggaris dan selang;
12. Ukur panjang Backwater dengan menggunakan meteran (l-bw);
13. Ukur ketinggian air dari dasar saluran di 3 titik yaitu sebelum bangunan air
(h1), sedikit di hulu bangunan air (h2), dan diatas bangunan air (h3);
14. Matikan Alat Hidrolika sampai ada air yang tertampung dalam Alat Hidrolika;
15. Ukur panjang air yang tertampung dalam Alat Hidrolika dengan
menggunakan meteran (l-tp);
16. Ulangi langkah 9 – 15 dengan kemiringan yang berbeda - beda.

13.5 GRAFIK
- i vs V-tp
- i vs L-bw

BACK WATER 44
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN

BACKWATER

Tabel 13.1 Gambar Alat Backwater

No. Gambar Alat Keterangan

1
Alat Hidrolika

2
Stopwatch

3 Penggaris

4 Meteran
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

5 Replika Bangunan Air

Lilin/malam
6
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

LAMPIRAN
AIR KEMBALI (BACKWATER)

Tabel 13.3 Gambar Kerja Air Kembali (Backwater)


No. Gambar Kerja Keterangan

Menyentriskan alat
1
hidrolika;

2
Menyalakan alat
hidrolika untuk
mengalirkan aliran air;

Mengukur panjang dari


titik hilir ke titik hulu
3
dengan menggunakan
meteran;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur ketinggian
muka air saluran (hn) di
4
hilir saluran;

Menghitung berapa
debit atau banyaknya air
5 yang dipompa dalam 1
menit (Qb);

Mematikan alat
hidrolika menunggu
6 sampai alat hidrolika
benar – benar kering;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur lebar
bendung dan tinggi
7 bendung dengan
penggaris;

Memasang replika
bangunan air di hilir
8 dengan menggunakan
lilin;

Menyalakan kembali

9 alat hidrolika untuk


mengalirkan aliran air;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengatur kemiringan
alat hidrolika dengan

10 memutar pelat agar


panjang backwater
dapat dilihat;

Mengukur perbedaan
tinggi (dh) antara titik

11 hilir dan titik hulu


dengan menggunakan
penggaris dan selang;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur panjang
backwater dengan
12 menggunakan meteran
(1-bw);

Mengukur ketinggian air


dari dasar saluran di 3
titik yaitu sebelum

13 bangunan air (h1),


sedikit di hulu bangunan
air (h2) dan di atas
bangunan air (h3);

Matikan alat hidrolika


sampai ada air yang
14 tertampung dalam alat
hidrolika;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

Mengukur panjang air


15 yang tertampung dalam
alat hidrolika dengan
menggunakan meteran
(1-tp);

Mengulangi langak 9 –

16 15 dengan kemiringan
yang berbeda – beda.
DAFTAR PUSTAKA

Bruce R Musson, Donald F. Young, Theodore H. Okilshi. (n.d.). Mekanika Fluida I .

Chow, V. T. (1969). Open Channel Hidraulic.

Diklat Teknis Perencanaan Bendungan Urugan Tingkat Dasar. (n.d.).


PERHITUNGAN HIDROLOGI.

Luknanto, D. (n.d.). Hidrolika Saluran Terbuka.

SNI 8137-2015. (2015). Pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan


bangunan ukur tipe pelimpah atas. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Standar Internasional (ISO/ICE17025). (2005). Persyaratan Umum Kompetensi


Laboratorium Pengujian dna Laboratorium Kalibrasi.

Triatmojo, B. (1993). Hidraulika 1. Yogyakarta: Jurnali dan Subiran.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
KALIBRASI ALAT HIDROLIKA

Tabel 1. Data Pengamatan Kalibrasi Alat

Kalibrasi
Qb hpitot ̅ (m/s)
Qt
Bagian No B (m) H (m) A (m2) V Froude Kalibrasi Rata-
(m3/s) (m) (m3/s)
Rata

Hulu 2

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
KALIBRASI ALAT HIDROLIKA

Tabel 1. Data Pengamatan Kalibrasi Alat

Kalibrasi
Qb hpitot ̅ (m/s)
Qt
Bagian No B (m) H (m) A (m2) V Froude Kalibrasi Rata-
(m3/s) (m) (m3/s)
Rata

Tengah 2

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
KALIBRASI ALAT HIDROLIKA

Tabel 1. Data Pengamatan Kalibrasi Alat

Kalibrasi
Qb hpitot ̅ (m/s)
Qt
Bagian No B (m) H (m) A (m2) V Froude Kalibrasi Rata-
(m3/s) (m) (m3/s)
Rata

Hilir 2

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PENGUKURAN DEBIT MENGGUNAKAN TABUNG PITOT

Tabel 2. Data Pengamatan Pengukuran Debit Menggunakan Tabung Pitot

Kecepatan Q rata-
Kedalaman Alat Kecepatan
No H (m) B (m) hpitot (m) rata-rata A (m2) Q (m3/s) rata
(m) (m/s)
(m/s) (m3/s)

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PENGALIRAN LEWAT SALURAN TERTUTUP

Debit Tetap, Kemiringan Berubah

No B (m) H (m) hpitot (m) ̅


V (m/s) Hst (m) Hf (m) Hp (m) P (Nm/s)

Debit Berubah, Kemiringan Tetap

No B (m) H (m) hpitot (m) ̅


V (m/s) Hst (m) Hf (m) Hp (m) P (Nm/s)

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PINTU SORONG

Tabel 4. Data Pengamatan Pintu Sorong


a B Y0 Y1 V Q Fq FH
No Cc Cv
(cm) (cm) (cm) (cm) (m/s) (m3/s) (N) (N)
1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PELUAP SEGITIGA (THOMPSON)

Tabel 5. Data Pengamatan Percobaan Peluap Segitiga

B h ϴ g Hef δh Q Angka
No Cd
(m) (m) (°) (m/s2) (m) (mm) (m3/s) Froud
1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PELUAP SEGIEMPAT (REHBOCH)

Tabel 6. Data Pengamatan Peluap Segiempat

Q
No b (mm) h(cm) P (mm) H (cm) Cd
(m3/s)
1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
VENTURIMETER

Tabel 7. Data Pengamatan Venturimeter

Q
No D0 (m) Dc (m) Ac (m2) A0 (m2) ∆h (m) C
(m3/s)
1
2
3
4
5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
LONCAT AIR

Tabel 8. Data Pengamatan Loncat Air


No h1 (m) h2 (m) H (m) h pitot 1 h pitot 2 V (m/s) V (m/s) Fr1 Fr2 Lj ΔE h2/h1

3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PEMODELAN SUNGAI CISADANE

Tabel 9. Data Pengamatan Pemodelan Sungai Cisadane

S1 S2 S3 T1 T2 T3 B1 B2 B3 H1 H2 H3
NO
(m) (m) (m) (s) (s) (s) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
1
2
3
V A Q
V1 V2 V3 Rata- A1 A2 A3 Rata- Q1 Q2 Q3 Rata-
NO
(m/s) (m/s) (m/s) rata (m2) (m2) (m2) rata (m3/s) (m3/s) (m3/s) rata
(m/s) (m2) (m3/s)
1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
POLA ALIRAN
Tabel 10. Data Pengamatan Pola Aliran
No H1 (m) B1 (m) h pitot 1 (m) V (m/s) E1 (m) H2 (m) B2 (m) h pitot 2 (m) V (m/s) E2 (m) Froud 1 Froud 2

5
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
ALIRAN MELALUI AMBANG TAJAM

Tabel 11. Data Pengamatan Aliran Melalui Ambang Tajam

No. P (m) B (m) H (m) h (m) Cd Q (m3/s)


1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
PENGALIRAN MELALUI AMBANG LEBAR

Tabel 12. Data Pengamatan Pengaliran melalui Ambang Lebar

1. Debit Tetap, Kemiringan Berubah

Tabel 12.1 Data Pengamatan Pengaliran melalui Ambang Lebar


Q Angka
No Yo (m) Yt (m) Yc (m) b (m) P (m) Cd
(m3/s) Froude
1
2
3

2. Debit Berubah, Kemiringan Tetap

Tabel 12.1 Data Pengamatan Pengaliran melalui Ambang Lebar


Q Angka
No Yo (m) Yt (m) Yc (m) b (m) P (m) Cd
(m3/s) Froude
1
2
3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081328278151

BLANKO PERCOBAAN
BACKWATER (AIR KEMBALI)

Tabel 13. Data Pengamatan Air Kembali (Backwater)


L-bw L-tp Q V-tp
No dh (m) ds (m) hn (m) h1 (m) h2 (m) h3 (m) I
(m) (m) (m3/s) (m/s)
1

3
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL –FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL –FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

KARTU PRAKTIKUM KARTU PRAKTIKUM


HIDROLIKA FOTO HIDROLIKA FOTO
NAMA : 3X4 NAMA : 3X4
NIM : NIM :
SEMESTER : SEMESTER :
KELOMPOK : KELOMPOK :

TATA TERTIB PRAKTIKUM HIDROLIKA TATA TERTIB PRAKTIKUM HIDROLIKA


1. Praktikan diharuskan membawa kartu praktikum setiap akan 1. Praktikan diharuskan membawa kartu praktikum setiap akan
melaksanakan praktikum melaksanakan praktikum
2. Praktikan datang 10 menit sebelum jadwal praktikum dimulai, dan 2. Praktikan datang 10 menit sebelum jadwal praktikum dimulai, dan
selambat-lambatnya 5 menit setelah jadwal praktikum selambat-lambatnya 5 menit setelah jadwal praktikum
3. Praktikan wajib berpenampilan rapi dan sopan 3. Praktikan wajib berpenampilan rapi dan sopan
4. Praktikan wajib mengenakan seragam Laboratorium 4. Praktikan wajib mengenakan seragam Laboratorium
5. Praktikan yang belum menguasai materi ketika test pendahuluan, tidak 5. Praktikan yang belum menguasai materi ketika test pendahuluan, tidak
diperbolehkan mengikuti praktikum diperbolehkan mengikuti praktikum
6. Praktikan diharuskan berlaku sopan, tertib, tidak membuat kegaduhan, dan 6. Praktikan diharuskan berlaku sopan, tertib, tidak membuat kegaduhan, dan
tidak mengganggu praktikan lain. tidak mengganggu praktikan lain.
7. Bagi yang muslim disarankan membawa perlengkapan sholat 7. Bagi yang muslim disarankan membawa perlengkapan sholat
8. Praktikan harus membawa alat tulis dan alat hitung 8. Praktikan harus membawa alat tulis dan alat hitung
9. Praktikan tidak merokok selama praktikum dilaksanakan. 9. Praktikan tidak merokok selama praktikum dilaksanakan.
10. Praktikan dilarang meninggalkan area praktikum selama kegiatan praktikum 10. Praktikan dilarang meninggalkan area praktikum selama kegiatan praktikum
dilaksanakan kecuali atas ijin asisten dilaksanakan kecuali atas ijin asisten
11. Praktikan wajib menjaga nama baik jurusan Teknik Sipil Untirta dengan 11. Praktikan wajib menjaga nama baik jurusan Teknik Sipil Untirta dengan
cara berprilaku BAIK cara berprilaku BAIK
12. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum dikarenakan sakit 12. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum dikarenakan sakit
diharapkan memberikan surat keterangan dari dokter. diharapkan memberikan surat keterangan dari dokter.
13. Jika terjadi kerusakan alat karena kecerobohan praktikan harus mengganti 13. Jika terjadi kerusakan alat karena kecerobohan praktikan harus mengganti
14. Apabila praktikan melanggar peraturan tersebut diatas, siap menerima 14. Apabila praktikan melanggar peraturan tersebut diatas, siap menerima
sanksi yang ditetapkan dan disetujui oleh kepala Lab sanksi yang ditetapkan dan disetujui oleh kepala Lab

Kepala Laboratorium Teknik Sipil Kepala Laboratorium Teknik Sipil

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


NO MODUL TANGGAL PARAF NO MODUL TANGGAL PARAF

1 KALIBRASI ALAT 1 KALIBRASI ALAT

PENGUKURAN DENGAN PENGUKURAN DENGAN


2 MENGGUNAKAN TABUNG 2 MENGGUNAKAN TABUNG
PITOT PITOT
PENGALIRAN LEWAT PENGALIRAN LEWAT
3 3
SALURAN TERTUTUP SALURAN TERTUTUP

4 PINTU SORONG 4 PINTU SORONG

PELUAP SEGITIGA PELUAP SEGITIGA


5 5
(THOMPSON) (THOMPSON)

PELUAP SEGIEMPAT PELUAP SEGIEMPAT


6 6
(REHBOCH) (REHBOCH)

7 VENTURIMETER 7 VENTURIMETER

8 LONCAT AIR 8 LONCAT AIR

9 PEMODELAN SUNGAI 9 PEMODELAN SUNGAI

10 POLA ALIRAN 10 POLA ALIRAN

11 PELUAP AMBANG TAJAM 11 PELUAP AMBANG TAJAM

12 PELUAP AMBANG LEBAR 12 PELUAP AMBANG LEBAR

13 AIR KEMBALI (BACKWATER) 13 AIR KEMBALI (BACKWATER)

Anda mungkin juga menyukai